PUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 1
KERANGKA ACUAN PROGRAM NAMA PROGRAM
Pelatihan Jarak Jauh Kebijakan Publik Tingkat Dasar
DESKRIPSI PROGRAM
TUJUAN PROGRAM
Pelatihan Jarak Jauh ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan dalam pemahaman konsep dasar, perumusan serta implementasi kebijakan publik di Indonesia.
Materi program pembelajaran ini mencakup Pengantar Kebijakan Publik, Konsep Dasar Kebijakan Publik, Proses Perumusan, Implementasi, dan Evaluasi Kebijakan Publik, Alat-Alat Analisis Kebijakan Publik, dan Implementasi Kebijakan Publik (Policy Implementation).
Selama proses pembelajaran peserta akan mengikuti aktivitas pembelajaran, baik pada sesi virtual classroom untuk menyimak pemaparan dari pengajar/narasumber, pada sesi group discussion untuk berdiskusi antara pengajar dengan peserta, dan juga sesama peserta, dan pada sesi learning feedback untuk mendapatkan umpan balik atas hasil penugasan yang telah dikerjakan peserta. Peserta akan diberikan penugasan, baik secara individu maupun berkelompok dan memperoleh pengayaan materi terkait konsep dasar, perumusan serta implementasi kebijakan publik di Indonesia sehingga peserta diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat menerapkan ilmunya saat kembali ke kantornya masing-masing. Untuk mengevaluasi pembelajaran peserta, peserta akan mengikuti Pre-Test dan Post-Test. Bentuk pembelajaran menggunakan pelatihan jarak jauh dalam rangka optimalisasi akses bagi peserta sehingga proses pembelajaran dalam kondisi New Normal dapat tetap berjalan.
Bentuk pembelajaran menggunakan pelatihan jarak jauh dalam rangka optimalisasi akses bagi peserta sehingga proses pembelajaran dalam kondisi New Normal dapat tetap berjalan.
KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI
Pelatihan Jarak Jauh ini merupakan hasil Analisis Kebutuhan Pembelajaran yang bersifat Strategis dilandasi oleh kebutuhan untuk penyusunan kebijakan fiskal dan sektor keuangan yang berkualitas. Selain itu, Pelatihan Jarak Jauh ini juga merupakan hasil Analisis Kebutuhan Pembelajaran yang bersifat Jabatan dan Individu untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi di unit masing-masingPUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 2
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu disediakan sarana peningkatan kompetensi yang mendukung kebutuhan penyusunan kebijakan fiskal dan sektor keuangan yang berkualitas.
SASARAN (TARGET LEARNERS)
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan
MODEL PEMBELAJARAN
TATAP MUKA (TM)
NON TATAP MUKA (NTM)
E-Learning
Bimbingan di Tempat Kerja
Pelatihan Jarak Jauh
Magang
Pertukaran PNS dengan Pegawai Swasta
MentoringSTANDAR KOMPETENSI
a. menjabarkan pengertian, manfaat, dan jenis-jenis kebijakan publik;
b. menjabarkan konsep dasar kebijakan publik;
c. menguraikan proses perumusan, implementasi, dan evaluasi kebijakan publik;
d. merinci berbagai jenis alat analisis kebijakan publik; dan e. melakukan studi kasus kebijakan publik di berbagai negara.
KOMPETENSI DASAR
a. menjabarkan pengertian, manfaat, dan jenis-jenis kebijakan publik;
1. menafsirkan definisi kebijakan publik;
2. menguraikan manfaat kebijakan publik; dan 3. menerangkan jenis-jenis kebijakan publik.
b. menjabarkan konsep dasar kebijakan publik;
1. menerangkan konsep kepentingan publik;
2. mengidentifikasi pendekatan-pendekatan dalam proses penyusunan kebijakan publik;
3. menguraikan pendekatan Evidence Based Policy (kebijakan berdasarkan bukti) di lingkungan Kementerian Keuangan; dan
4. menjelaskan sistem dan siklus kebijakan publik.
c. menguraikan proses perumusan, implementasi, dan evaluasi kebijakan publik;
1. mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di publik;
PUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 3
2. menguraikan proses perumusan kebijakan publik;
3. menjelaskan implementasi kebijakan publik;
4. mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada implementasi kebijakan publik; dan
5. menguraikan proses monitoring dan evaluasi kebijakan publik.
d. merinci berbagai jenis alat analisis kebijakan publik; dan 1. menerangkan pendekatan analisis biaya dan manfaat;
2. menguraikan pendekatan SWOT Analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats);
3. menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan prioritas alternatif kebijakan/penggunaan metode analytic hierarchy process (AHP);
4. menjelaskan penggunaan teknik forecasting; dan
5. menerangkan penggunaan Regulatory Impact Assessment
e. melaporkan implementasi kebijakan publik di berbagai negara.
1. melaporkan penerapan kebijakan publik di beberapa negara;
2. melaporkan penerapan regulatory impact assessment di beberapa negara; dan
3. menggali implementasi good governance di Indonesia dan negara lainnya.
LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN
No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran Jam Pelajaran Sekuen /Urutan TM NTM TOTAL
1 Mata Pelajaran Pokok
a. Pengantar Kebijakan
Publik - 4 4 1
b. Konsep Dasar Kebijakan
Publik - 8 8 2
c. Proses Perumusan, Implementasi, dan Evaluasi Kebijakan Publik *)
- 14 14 3
d. Alat-Alat Analisis
Kebijakan Publik *) - 19 19 4
e. Implementasi Kebijakan Publik di Berbagai Negara
- 6 6 5
2 Mata Pelajaran Penunjang
- - - - -
PUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 4
3 Ceramah Current Issue: Proses Penyusunan Kebijakan Publik di Masa Pandemi COVID-19
- 1 1 -
4 PKL - - - - -
5 Outbound - - - - -
6 MFD - - - - -
7 Pengarahan Program
- - - - -
8 Action Learning
- - - - -
TOTAL JP 52 JP
*) dapat dilaksanakan secara team teaching dan/atau pengajar didampingi oleh asisten
LAMA WAKTU UJIAN (Pre-Test dan Post-Test) 60 menit (@ 30 menit) DILAKSANAKAN DALAM
Non Tatap Muka : 8 hari Tatap Muka Virtual : 9 hari Action Learning : - hari
- Mandiri : - hari
- Tatap Muka Virtual : - hari
10 hari
JENIS DAN JENJANG PROGRAM
Pelatihan Jarak Jauh Kebijakan Publik ini termasuk pelatihan teknis berjenjang dasar.
PERSYARATAN PESERTA
Administrasi1) Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Keuangan yang ditunjuk atau ditugaskan oleh instansi yang bersangkutan;
2) Pendidikan minimal Diploma I; dan
3) Pangkat/Golongan minimal Pengatur Muda/IIa.
Kompetensi
1) Mampu mengoperasikan komputer dengan baik.
Lain-lain
1) Mempunyai akses terhadap komputer/laptop dan jaringan internet selama pembelajaran.
KUALIFIKASI PENGAJAR
Umum1) Pendidikan Minimal Sarjana (Strata-1);
2) Mempunyai Pengalaman Mengajar;
PUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 5
3) Ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum.
Khusus
1) Menguasai materi yang akan diajarkan/memiliki keahlian tertentu, khususnya mengenai Kebijakan Publik;
2) Memiliki keahlian tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan;
3) Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta.
Lain-lain
1) Untuk Mata Pelajaran dengan minimal 9 JP dan/atau membutuhkan praktik pada sesi synchronous maya dan learning feedback and group discussion dapat dilakukan dengan Team Teaching dan/atau bantuan asisten. Dengan kata lain dapat dialokasikan minimal 2 pengajar atau 1 pengajar dan 1 asisten;
2) Untuk mata diklat/mata pelajaran dengan praktik pada sesi content development akan dialokasikan asisten yang siap untuk membantu peserta selama kegiatan pembelajaran. Jumlah asisten dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran, dengan ketentuan maksimal 5 orang asisten untuk 30 orang peserta;
3) Mata Pelajaran Konsep Dasar Kebijakan Publik, Proses Perumusan, Implementasi, dan Evaluasi Kebijakan Publik, Alat-Alat Analisis Kebijakan Publik, dan Implementasi Kebijakan Publik di Berbagai Negara memiliki sesi content development dan/atau praktik sebagaimana terlampir dalam rundown dan skenario pembelajaran di bagian akhir KAP ini.
BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1
Evaluasi Penyelenggaraan Tertulis dan Evaluasi Tatap Muka serta Evaluasi Pengajar Tertulis/Online
EVALUASI LEVEL 2
Pre-Test dan Post-TestEVALUASI LEVEL 3
-EVALUASI LEVEL 4
-FASILITAS
1) Online materials2) Rencana Rundown dan Skenario Pembelajaran
PUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 6
3) Kebutuhan lain sesuai dengan hasil kesepakatan pada rapat persiapan pelatihan
4) Lain-Lain
Proses Pembelajaran selama pandemi COVID-19:
a. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi sumber daya manusia aparatur dalam masa pandemi COVID-19 dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keamanan peserta, pengajar, dan penyelenggara pelatihan, maka dikembangkan metode Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) berdasarkan:
• Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-22/MK.1/2020 tentang Sistem Kerja Kementerian Keuangan pada Masa Transisi dalam Tatanan Normal Baru;
• Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor KEP-6/PP/2021 tentang Pedoman Pelatihan Jarak Jauh di Lingkungan Kementerian Keuangan.
b. Dalam melaksanakan program pembelajaran, bentuk pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan PJJ dengan komposisi mata pelajaran sebagai berikut:
No. Mata Pelajaran
Jam Pelajaran TM
Virtual NTM Total
1. Pengantar Kebijakan Publik 2 2 4
2. Konsep Dasar Kebijakan Publik 5 3 8
3. Proses Perumusan, Implementasi, dan
Evaluasi Kebijakan Publik 9 5 14
4. Alat-Alat Analisis Kebijakan Publik 12 7 19
5. Implementasi Kebijakan Publik di Berbagai
Negara 3 3 6
6. Ceramah Current Issue: Proses Penyusunan
Kebijakan Publik di Masa Pandemi COVID-19 1 - 1
TOTAL 32 20 52
c. Dalam melaksanakan PJJ, skenario pada pembelajaran ini dapat mengacu tapi tidak terbatas pada:
• Self-Study: Pembelajaran mandiri secara terprogram dengan memanfaatkan bahan pembelajaran pada LMS yang dapat dipelajari berulang dengan membaca bahan ajar dan referensi lainnya, menonton video, mendengarkan podcast, dan lain-lain;
• Virtual Classroom: Pembelajaran peserta di kelas virtual, baik secara individu atau kelompok pada LMS pembelajaran atau koneksi internet dengan menggunakan teknologi komunikasi melalui video conference, audio conference, chatting, dan lain-lain;
• Content Development: Pembelajaran peserta dengan melakukan pengembangan atau pengayaan materi belajar baik secara individu atau kelompok pada LMS pembelajaran atau koneksi internet dengan menggunakan teknologi komunikasi melalui membaca
PUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 7
referensi/artikel/berita lainnya, menonton video berita, mendengarkan radio, dan lain-lain;
• Group Discussion: Pembelajaran pendalaman materi secara terbimbing pada LMS pembelajaran atau koneksi internet dengan menggunakan teknologi komunikasi melalui video conference, audio conference, chatting, dan lain-lain;
• Learning Journal Report: Pembelajaran reflektif peserta yang dituangkan dalam learning journal dan disampaikan melalui LMS, email, atau media pengiriman lainnya;
• Learning Feedback: Penilaian dan umpan balik dari pengampu materi (fasilitator) terhadap tugas-tugas peserta pada LMS atau koneksi internet dengan menggunakan teknologi komunikasi melalui podcast, email, chat, dan lain-lain; (sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 23/K.1/HKM.02.3/2020 Tentang Panduan Teknis Penyusunan Perencanaan Pelatihan, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Penyusunan Skenario Pembelajaran, Serta Kehadiran dan Partisipasi Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)).
d. Rincian Skenario Pembelajaran merupakan dokumen dinamis yang digunakan sebagai acuan Pusdiklat/BDK untuk mengelola proses pembelajaran di kelas.
e. Skenario Pembelajaran dapat mengacu pada konsep lampiran dari KAP ini dan dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pengajar dan penyelenggara dan ditetapkan pada rapat persiapan pelatihan.
Pembaruan Skenario Pembelajaran disahkan dan ditetapkan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat Keuangan Umum atau Kepala Balai Diklat Keuangan untuk penyelenggaraan pelatihan di daerah.
Keterangan:
1. Dokumen ini merupakan perubahan dokumen sebelumnya yang diterbitkan pada tanggal 04 Maret 2013 melalui Nota Dinas Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat Nomor ND- 75C/PP.7.2/2013. Perubahan tersebut meliputi perubahan istilah Kerangka Acuan Program Diklat yang menggantikan istilah Kurikulum/ Term of Reference (TOR) dan perubahan format berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-32/MK. 12/2013 tanggal 25 November 2013.(IM)
2. Dokumen ini merupakan perubahan dokumen sebelumnya yang diterbitkan pada Tahun 2013.
Penyesuaian tersebut meliputi pengurangan jumlat jamlat ceramah berdasarkan arahan Kepala Pusdiklat Keuangan Umum dan perubahan format komponen ujian. (RTS)
3. Dokumen ini merupakan perubahan dokumen sebelumnya yang diterbitkan pada tanggal 23 Januari 2017 melalui Nota Dinas Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat Nomor ND-22.1/PP.7.1/2017. Penyesuaian tersebut meliputi penyesuaian format Kerangka Acuan Program sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nomor PER-4/PP/2017 tentang Pedoman Desain Pembelajaran di Lingkungan Kementerian Keuangan dan penyempurnaan komponen Evaluasi.
Adapun penyempurnaan ini telah dibahas pada Rapat Konversi Desain Pembelajaran Pelatihan Kebijakan Publik Tingkat Dasar pada tanggal 11 Januari 2019 (UND-14/PP.7/2019) yang dihadiri oleh perwakilan Bidang/Bagian di lingkungan Pusdiklat Keuangan Umum dan Widyaiswara (selaku pengelola program) terkait.(KR)
4. Pelatihan Jarak Jauh ini merupakan hasil reviu dan konversi desain pembelajaran Pelatihan Kebijakan Publik Tingkat Dasar di Tahun Anggaran 2021 untuk memenuhi Hasil AKP Strategis unit Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; Hasil AKP Jabatan unit Sekretariat Jenderal, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, dan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko;
dan Hasil AKP Individu unit Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dan Badan Kebijakan Fiskal. Format Kerangka Acuan Program disusun sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nomor PER-4/PP/2017 tentang Pedoman Desain Pembelajaran di Lingkungan Kementerian Keuangan. KAP ini juga disusun sesuai dengan
PUSDIKLAT KEUANGAN UMUM 8 panduan penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor KEP-6/PP/2021 tentang Pedoman Pelatihan Jarak Jauh di Lingkungan Kementerian Keuangan. Perubahan pada desain pembelajaran meliputi:
Perubahan metode pembelajaran menjadi Pelatihan Jarak Jauh; Penambahan Jam Pelatihan pada Mata Pelajaran Proses Perumusan, Implementasi, dan Evaluasi Kebijakan Publik dan Alat-Alat Analisis Kebijakan Publik; Penambahan Kompetensi Dasar pada Mata Pelajaran Alat-Alat Analisis Kebijakan Publik; dan Penambahan lama hari pelatihan dari sebelumnya 5 hari kerja menjadi 10 hari kerja.
KAP disusun berdasarkan Rapat Reviu dan Konversi Desain Pembelajaran Pelatihan Kebijakan Publik Tingkat Dasar tanggal 21 Juli 2021 sesuai dengan undangan Kepala Pusdiklat Keuangan Umum nomor UND-551/PP.7/2021, UND-552/PP.7/2021, dan UND-553/PP.7/2021 tanggal 19 Juli 2021 dan nomor UND-563/PP.7/2021 tanggal 21 Juli 2021 tentang Rapat Reviu dan Konversi Desain Pembelajaran Pelatihan Kebijakan Publik Tingkat Dasar yang dihadiri oleh perwakilan dari Sekretariat Jenderal dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (selaku unit pengguna), perwakilan dari Universitas Indonesia (selaku narasumber) dan Widyaiswara terkait (selaku wali program) dan perwakilan bidang/bagian Pusdiklat Keuangan Umum. Finalisasi desain pembelajaran dilakukan lebih lanjut melalui koordinasi informal dengan Widyaiswara Pengelola Program dan Skill Group Owner dengan mempertimbangkan ketentuan pencegahan wabah pandemi COVID-19. (RAW)
Plh.
Jakarta, 22 Juli 2021
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum
Ditandatangani secara elektronik Parwanta