• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan Halaman1

KERANGKA ACUAN PROGRAM

NAMA PROGRAM

PELATIHAN JARAK JAUH PEMANFAATAN DATA KEUANGAN UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PROMINEN

DESKRIPSI PROGRAM

TUJUAN PROGRAM

Peserta mampu meningkatkan kompetensi dalam memahami dan menerapkan kebijakan, melakukan pemanfaatan data keuangan, dan menggunakan teknik dan metode analisis maupun komunikasi terkait data keuangan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dengan sumber data keuangan perpajakan yang berasal dari berbagai lembaga keuangan maupun berbagai jenis instrumen investasi untuk merumuskan dan menyusun pola pemanfaatan data keuangan yang tepat untuk pengawasan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen.

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-233/PJ/2011 tanggal 26 September 2011 tentang Cetak Biru Manajemen Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2011-2018, salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai adalah terciptanya pegawai-pegawai yang memiliki kompetensi, tingkat kepuasan dan integritas yang tinggi, budaya yang kuat, serta tingkat kinerja yang prima (excellent performance employee) dalam berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu dibangun sistem pengembangan pegawai yang sesuai kebutuhan dengan berbasis kompetensi.

Seiring dengan meningkatnya jumlah data keuangan yang diperoleh oleh Direktorat Jenderal Pajak dan masih perlunya peningkatan pengetahuan terkait kebijakan dan penerapan untuk menggali potensi pajak dan pengawasan kepatuhan Wajib Pajak melalui pemanfaatan data keuangan sangat dibutuhkan, khususnya Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen atau

High Wealth Individual (HWI) yang menjadi sasaran strategis dalam

melakukan pengolahan data keuangan pada tahap pengawasan bahkan sampai tahap pemeriksaan.

Untuk mencapai sasaran strategis dan dimensi kompetensi pegawai Kementerian Keuangan tersebut, maka Pusdiklat Pajak bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) c.q. Direktorat Data dan Informasi Perpajakan, Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan, Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, dan Direktorat Perpajakan Internasional menyusun program

(2)

pembelajaran Pelatihan Jarak Jauh Pemanfaatan Data Keuangan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen.

SASARAN (TARGET LEARNERS)

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang menjabat Account Representative dan Fungsional Pemeriksa Pajak yang

pernah menangani/memanfaatkan data keuangan dalam rangka

pengawasan, penggalian potensi atau pemeriksaan pajak. MODEL PEMBELAJARAN

TATAP MUKA (TM)

NON TATAP MUKA (NTM) e-Learning

Bimbingan di Tempat Kerja Pelatihan Jarak Jauh Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai Swasta ……

STANDAR KOMPETENSI

1. Menjelaskan Kebijakan Wajib Pajak Strategis dengan benar

2. Menjelaskan Kebijakan Pemanfaatan Data Keuangan dengan benar 3. Menjelaskan Kebijakan Exchange of Information (EoI) dengan benar

4. Menjelaskan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau WP Orang Pribadi Prominen dan Pemanfaatan Data Keuangan dengan benar

5. Menerapkan Communication Skill terhadap Wajib Pajak High Wealth

Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dengan benar

6. Mempraktikkan Teknik dan Metode Penggalian Potensi dan Pengawasan atas Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan pemanfaatan Data Keuangan dengan benar

7. Menjelaskan Instrumen - instrumen investasi dengan benar

8. Melaksanakan Perumusan dan Penyusunan Pola Pemanfaatan Data Keuangan yang tepat untuk Pengawasan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dengan benar

KOMPETENSI DASAR

1. Menjelaskan Kebijakan Wajib Pajak Strategis dengan benar;

1.1. Menjelaskan Kebijakan WP Strategis Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2020 dengan benar

(3)

Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan Halaman3

1.2. Menjelaskan Kebijakan pengawasan Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan peran data keuangan dalam Pengawasan Wajib Pajak High

Wealth Individual (HWI) atau WP OP Prominen) dengan benar

2. Menjelaskan Kebijakan Pemanfaatan Data Keuangan dengan benar;

2.1. Menjelaskan Kebijakan Pemanfaatan Data Keuangan yang sudah dilakukan Direktorat Jenderal Pajak dengan benar

2.2. Menjelaskan Hasil Pemanfaatan Data Keuangan dengan benar 3. Menjelaskan Kebijakan Exchange of Information (EoI) dengan benar;

3.1. Menjelaskan Kebijakan Exchange of Information (EoI) yang terkait dengan data keuangan dengan benar

3.2. Menjelaskan Jenis, Prosedur, dan Penerapan Exchange of Information (EoI) dengan benar

4. Menjelaskan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan Pemanfaatan Data Keuangan dengan benar;

4.1. Menjelaskan Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan Pemanfaatan Data Keuangan dengan benar

4.2. Menjelaskan Pemaparan (Sharing Session) terkait Pengawasan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan Pemanfaatan Data Keuangan dengan benar

5. Menerapkan Communication Skill terhadap Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen;

5.1. Menjelaskan Teknik - teknik Communication Skill terhadap Wajib Pajak

High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

5.2. Menerapkan Praktik Communication Skill terhadap Wajib Pajak High

Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

6. Mempraktikkan Teknik dan Metode Penggalian Potensi dan Pengawasan atas Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan pemanfaatan Data Keuangan dengan benar;

6.1. Mempraktikkan Teknik Penggalian Potensi dan Pengawasan atas Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan pemanfaatan Data Keuangan dengan benar

6.2. Mempraktikkan Metode Teknik Penggalian Potensi dan Pengawasan atas Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan pemanfaatan Data Keuangan dengan benar

(4)

7.1. Menjelaskan Jenis – jenis investasi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

7.2. Menjelaskan proses penempatan dan pengambilan hasil investasi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

8. Melaksanakan Perumusan dan Penyusunan Pola Pemanfaatan Data Keuangan yang tepat untuk Pengawasan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen;

8.1. Melaksanakan Perumusan Pola Pemanfaatan Data Keuangan yang tepat untuk Pengawasan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

8.2. Melaksanakan Penyusunan Pola Pemanfaatan Data Keuangan yang tepat untuk Pengawasan Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran Jam Pelajaran /Urutan Sekuen

TM NTM TOTAL

1. Mata Pelajaran Pokok

Kebijakan Wajib Pajak

Strategis 2 - 2 1

Kebijakan Pemanfaatan

Data Keuangan 3 - 3 2

Kebijakan Exchange of

Information (EoI) 2 - 2 3

Wajib Pajak High Wealth

Individual (HWI) atau Wajib

Pajak Orang Pribadi

Prominen dan Pemanfaatan Data Keuangan

5 - 5 4

Communication Skill

terhadap Wajib Pajak High

Wealth Individual (HWI)

atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

5 - 5 5

Teknik dan Metode Penggalian Potensi dan Pengawasan atas Wajib Pajak High Wealth

Individual (HWI) atau Wajib

Pajak Orang Pribadi

Prominen dan pemanfaatan Data Keuangan

(5)

Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan Halaman5 Instrumen - instrumen investasi 5 - 5 7 Perumusan dan Penyusunan Pola Pemanfaatan Data

Keuangan yang tepat untuk Pengawasan Wajib Pajak

High Wealth Individual

(HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen

5 - 5 8

TOTAL JP 32

DILAKSANAKAN DALAM 4 hari

Keterangan:

*Pembelajaran non tatap muka dilakukan dengan metode pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan berbagai platform atau media pembelajaran yaitu: zoom

meeting sebagai media utama pelatihan jarak jauh (dapat dilakukan di main room atau breakout room), google forms/google docs untuk pelaksanaan pre-test dan post-pre-test, google spreadsheet/google docs/google drive/slide powerpoint untuk diskusi/paparan presentasi kelompok atau sharing session,

dan aplikasi pendukung pelatihan jarak jauh lainnya. JENIS DAN JENJANG PROGRAM Pelatihan Teknis Lanjutan

PERSYARATAN PESERTA Administrasi

1. Aparatur Sipil Negara di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak 2. Menjabat sebagai Account Representative, dan

3. Menjabat sebagai Fungsional Pemeriksa Pajak Kompetensi

1) Lulus/Telah Mengikuti Pelatihan Teknis Pajak Dasar (PTPD)/DTSD Pajak, atau

2) Memiliki Pengalaman dalam Penggunaan/Pemanfaatan Data Keuangan

Wajib Pajak Lain-Lain

Dalam melakukan pelatihan jarak jauh, perangkat yang dibutuhkan antara lain:

1. Komputer/PC/Laptop/Handphone/Smartphone

2. Jaringan intranet atau internet (termasuk kuota data); 3. Headset/Headphone untuk audio

(6)

4. Aplikasi pelatihan jarak jauh : zoom meeting, google forms /docs

/spreadsheet /slides /drive, dan aplikasi pendukung lainnya

5. Bantuan paket data atau kuota data

KUALIFIKASI PENGAJAR Umum

1) mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan,

keterampilan, dan sikap perilaku yang baik kepada peserta; 2) mempunyai pengalaman mengajar;

3) menguasai materi yang akan diajarkan;

4) memiliki keahlian teknis tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan.

Khusus

1) Telah mengikuti kegiatan penyamaan materi calon pengajar lokakarya, atau;

2) Telah ditugaskan/ditunjuk oleh Kepala Pusdiklat Pajak untuk Widyaiswara atau oleh Pimpinan unit asal di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau unit lain untuk pengajar non widyaiswara

Rekomendasi unit pengajar tiap mata pelajaran sesuai sekuen/urutan adalah sebagai berikut :

❖ Mata Pelajaran Kebijakan Wajib Pajak Strategis : 1 orang Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan DJP

❖ Mata Pelajaran Kebijakan Pemanfaatan Data Keuangan : 1 orang Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan (P2) c.q. Tim Sekretariat Task

Force Data Keuangan DJP

Mata Pelajaran Kebijakan Exchange of Information (EoI) : 1 orang Direktorat Perpajakan Internasional

Mata Pelajaran Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan Pemanfaatan Data Keuangan : Tim Direktorat Data dan Informasi Perpajakan (1 orang pengajar utama dan asisten pengajar)

Mata Pelajaran Communication Skill terhadap Wajib Pajak High Wealth

Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen : 1 orang

Widyaiswara Pusdiklat Pajak atau Ekspertis Communication Skill

❖ Mata Pelajaran Teknik dan Metode Penggalian Potensi dan Pengawasan atas Wajib Pajak High Wealth Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen dan pemanfaatan Data Keuangan : 1 orang Widyaiswara Pusdiklat Pajak dan asisten Direktorat Data dan Informasi Perpajakan

❖ Mata Pelajaran Instrumen - instrumen investasi : 1 orang

Praktisi/Ekspertis Financial Planner

❖ Mata Pelajaran Perumusan dan Penyusunan Pola Pemanfaatan Data Keuangan yang tepat untuk Pengawasan Wajib Pajak High Wealth

(7)

Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan Halaman7 Individual (HWI) atau Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen : 1 orang

Widyaiswara Pusdiklat Pajak dan asisten Direktorat Data dan Informasi Perpajakan

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

1. Evaluasi Pengajar (ada/tidak).

2. Evaluasi Penyelenggaraan (ada/tidak). EVALUASI LEVEL 2

• Bentuk evaluasi peserta adalah Pre-test dan Post-test.

• Peserta akan mendapat sertifikat “Telah Mengikuti” Pelatihan Jarak Jauh Pemanfaatan Data Keuangan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Prominen. EVALUASI LEVEL 3 - EVALUASI LEVEL 4 - FASILITAS a. Asrama: Tidak ada

b. Konsumsi: Tidak ada

c. Perlengkapan/peralatan khusus:

1) Komputer/PC/Laptop/Handphone/Smartphone

2) Jaringan intranet atau internet (termasuk kuota data);

3) Headset/Headphone untuk audio

4) Aplikasi pelatihan jarak jauh : zoom meeting, google forms /docs

/spreadsheet /slides /drive, dan aplikasi pendukung lainnya

5) Bantuan paket data atau kuota data

Jakarta, 15 Juli 2020 Kepala Pusdiklat,

Hario Damar

Referensi

Dokumen terkait

Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data primer atau data langsung dari tangan pertama tentang masalah nilai- nilai pendidikan akhlak yang akan diungkapkan dalam

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas khususnya keterampilan siswa dalam melakukan gerakan lompat harimau melalui

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA/14/I/2015/ULP, tanggal 22 Januari 2015, sehubungan dengan pengadaan pekerjaan tersebut di atas, kami Unit

Tugas akhir dari Perancangan Alat Bantu Pengangkat Material Otomatis untuk Mesin TruPunch sudah sesuai dengan gambar kerja dan di nyatakan berhasil serta dapat

Yoghurt adalah produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi, kemudian difermentasi dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau, dan rasa

Sedangkan sasaran diarahkan kepada pengkajian yang mendalam tentang Pusat kegiatan Mahasiswa sebagai wadah kegiatan kemahasiswaan dilengkapi dengan fasilitas penunjang kegiatan

Given the development of information and communication technology between capital market players and NBFI provider, in the future, Bapepam-LK will prepare a guideline on

Sebagai contoh hasil pengamatan dan komunikasi langsung yang dilakukan terhadap seluruh siswa yang menjadi anggota unit bisnis SMKN 8 Pontianak, mereka semua menerangkan