• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Posindu Tombiano

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil Posindu Tombiano"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diupayakan untuk tujuan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah merumuskan 8 (delapan) Fokus Prioritas Nasional Bidang Kesehatan antara lain meliputi perbaikan status gizi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam pelayanan kesehatan masyarakat serta dalam bentuk UKBM-UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat) yang ada di masyarakat. Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat antara lain meliputi Poskesdes, Posyandu, Poskestren, Posbindu Kelompok TOGA,dll.

Dan seiring dengan semakin meningkatnya populasi Lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan Lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.

Keberhasilan pembangunan khususnya di bidang kesehatan berdampak pada peningkatan umur harapan hidup (UHH) dan jumlah usia lanjut (usila) dengan permasalahan kesehatan yang berpotensi menjadi “beban” masyarakat jika tidak dipersiapkan memasuki usia tuanya sejak dini. Dengan demikian program yang terjangkau dan bermutu harus diupayakan agar keberadaan usila mencapai masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif selama mungkin.

(2)

Usila termasuk kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah psikososial dan rawan kesehatan, khususnya terhadap kemungkinan jatuhnya sakit dan ancaman kematian. Jenis penyakit yang diderita usila umumnya penyakit degeneratif yang bersifat khronis dan kompleks yang membutuhkan biaya yang relatif tinggi untuk perawatannya (Depkes RI,2003).

Beberapa undang-undang secara khusus dibuat untuk upaya peningkatan kesejahteraan usila di Indonesia. Hal itu tertuang dalam UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, pasal 14 ayat 1, 2 dan 3 yang menyatakan bahwa pelayanan kesehatan ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan (Trihandini,2007).

Sesuai dengan konsep paradigma sehat yang dirumuskan dalam Visi “Indonesia Sehat 2010” maka pembinaan kesehatan usila di Indonesia menitikberatkan upaya promotif dan preventif. Salah satu bentuk kegiatan yang perlu digalakkan untuk upaya tersebut adalah menumbuh-kembangkan Pos Binaan Terpadu ( Posbindu ) (Depkes RI,2003).

Sasaran langsung Posbindu dalam pembinaan kesehatan usila, dikelompokkan sebagai berikut: kelompok pra usila (usia virilitas/ pra senilis 45-59 tahun), kelompok usila (60-69 tahun), kelompok usila risiko tinggi (usila lebih dari 70 tahun atau usila berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan) (Depkes RI, 2005).

Posyandu usila memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas hidup usila karena pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat mendeteksi penyakit sedini mungkin sehingga mencegah risiko yang berat. Seharusnya para usila berupaya memanfaatkan adanya Posbindu tersebut sebaik mungkin.

Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posbindu, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.

Posbindu adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan Posbindu

(3)

merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.

Posbindu Nyiur Melambai Merupakan Salah satu Posbindu yang berada di Wilayah Kabupaten Tojo Una Una tepatnya di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat yang didirikan sejak Tahun …………. sampai sekarang. Untuk mengetahui pengembangan dan peningkatan yang telah dicapai oleh Posbindu tersebut maka dipandang perlu untuk membuat PROFIL POSBINDU NYIUR MELAMBAI.

Penyusunan Profil Posbindu Melambai merupakan upaya untuk memberikan gambaran mengenai berbagai situasi dan kondisi kegiatan Posbindu yang dilakukan di Posbindu Nyiur Melambai Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una una. Dalam profil ini ditampilkan berbagai jenis data baik yang berkaitan secara langsung dengan Kegiatan-kegiatan Posyandu Permata maupun data-data pendukung lainnya yang dalam hal ini meliputi keadaan geografis, kependudukan, sosial ekonomi maupun keluarga berencana.

Sesuai dengan uraian di atas, maka penyusunan Profil Posbindu Nyiur Melambai ini untuk ke depannya dapat digunakan sebagai metode evaluasi penampilan kerja dari Posbindu Nyiur Melambai dalam upayanya berperan secara nyata mewujudkan Masyarakat Sehat dalam hal ini yang terkait dengan Lansia.

(4)

BAB II

GAMBARAN UMUM POSBINDU

Posbindu Merupakan Salah satu UKBM ( Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat ) yang berada di Wilayah Kabupaten Tojo Una Una tepatnya di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat.

Desa Tombiano terdiri dari 3 ( tiga ) Dusun yaitu Dusun I, Dusun II dan Dusun III I. POTENSI DESA

A. Keadaan Alam

a. Luas Wilayah desa : 95,75 Km2

b. Sebelah utara berbatasan dengan : Teluk Tomini

c. Sebelah Timur Berbatasan dengan : Desa Tatari

d. Sebelah selatan berbatasan dengan : Kabupaten Morowali e. Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Nggawia

B. Kondisi Geografis

Daratan rendah 4-5 M diatas Permukaan laut C. Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Tombiano adalah 1524 Jiwa menurut  Jenis Kelamin

a. Laki-laki : 776 Jiwa

b. Perempuan : 748 Jiwa

Jumlah Penduduk Usia Lanjut Tombiano adalah 216 Jiwa menurut  Jumlah Lansia menurut Jenis Kelamin

a. Laki-laki : 117 Jiwa

b. Perempuan : 99 Jiwa

 Jumlah Lansia menurut kelompok umur a. 45-59 tahun : 89 Jiwa

b. 60-69 tahun : 100 Jiwa c. ≥ 70 tahun : 27 Jiwa

(5)

 Jumlah Lansia menurut Tingkat Kemandirian a. Tingkat Kemandirian A : 3 Jiwa

b. Tingkat Kemandirian B : 17 Jiwa c. Tingkat Kemandirian C : 196 Jiwa II. Tujuan Posbindu Desa Tombiano

Tujuan pembentukan Posbindu di Desa Tombiani, secara garis besar antara lain :

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.

2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

III. Mekanisme Pelayanan Posbindu.

Pelayanan posbindu di Desa Tombiano dilaksanakan dengan mekanisme sistem 3 meja yakni dengan kegiatan sebagai berikut :

 Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau tinggi badan.

 Meja II : melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga dilakukan di meja II ini.

 Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga dilakukan pelayanan pojok gizi.

(6)

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN

A. Bentuk Pelayanan Pobindu Lansia

Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut usia / Posbindu meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di Posyandu Lansia :

1. Pemeriksaan status mental.

2. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).

3. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.

4. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan.

5. Penyuluhan Kesehatan.

6. Pelaksanaan Jalan Santai dan Senam Lansia

Selain pelayanan kesehatan, Posbindu Nyiur Melambai juga melaksanakan beberapa kegiatan tambahan lainnya yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan serta keterampilan bagi lansia. Adapun kegiatan tersebut meliputi :

1. Penyuluhan Keagamaan 2. Pembinaan Kerajinan Tangan 3. Pemanfaatan Pekarangan.

(7)

B. Hasil Kegaiatan Posbindu Nyiur Melambai

1. Kunjungan Posbindu Lansia Menurut Jenis Kelamin pada tahun 2010 Grafik 1

Kunjungan Posbindu Lansia Menurut Jenis Kelamin pada Tahun 2010

0 10 20 30 40 50 60 5 10 3 12 8 12 18 8 15 17 13 13 17 27 18 44 25 20 39 27 47 41 48 51 Laki-Laki Perempuan Grafik 2

Kunjungan Posbindu Lansia Menurut Jenis Kelamin pada bulan Januari, Februari, Maret & Mei 2011

(8)

Januari Februari Maret April Mei 0 10 20 30 40 50 60 21 22 13 12 13 42 39 46 50 51 Laki-Laki Perempuan

2. Kunjungan Posbindu Nyiur Melambai menurut Golongan umur Grafik 3

Kunjungan Posbindu Nyiur Melambai menurut Golongan Umur pada Tahun 2010

0 5 10 15 20 25 30 10 11 8 20 12 14 16 12 23 16 21 20 9 19 9 25 16 15 25 6 29 26 27 30 3 7 5 11 5 3 15 7 10 16 13 14 45-59 th 60-69 th ≥ 70 th Grafik 4

Kunjungan Posbindu Nyiur Melambai menurut golongan umur pada Bulan Januari, Februari, Maret, April & Mei 2011

(9)

Januari Februari Maret April Mei 0 5 10 15 20 25 30 16 16 19 16 20 30 28 27 30 30 17 7 13 15 14 45-59 th 60-69 th ≥ 70 th

3. Hasil Keadaan Mental Lansia Posbindu Nyiur Melambai Grafik 5

Hasil Keadaan Mental Lansia Posbindu Nyiur Melambai tahun 2010

0 10 20 30 40 50 60 2 4 2 8 4 2 7 3 12 11 9 11 20 33 19 48 29 30 50 32 50 47 52 53

(10)

Januari Februari Maret April Mei 0 10 20 30 40 50 60 11 10 1 10 10 52 51 58 52 54 Ada Tidak

4. Hasil Pengukuran Berat Badan Lansia Posbindu Nyiur Melambai Grafik 7

Hasil Pengukuran Berat Badan Lansia Posbindu Nyiur Melambai tahun 2010

0 10 20 30 40 50 60 6 7 7 3 4 3 7 3 8 6 8 11 14 25 14 50 27 28 46 29 50 50 49 53 3 5 3 2 3 4 3 4 2 3 4 Kurang Normal Tinggi Grafik 8

Hasil Pengukuran Berat Badan Lansia Posbindu Nyiur Melambai bulan Januari – Mei 2011

(11)

Januari Februari Maret April Mei 0 10 20 30 40 50 60 7 5 5 5 8 53 53 51 53 55 3 3 3 4 5 Kurang Normal Tinggi

5. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Lansia Posbindu Nyiur Melambai Grafik 9

Hasil Pengukuran Tekanan Darah Lansia Posbindu Nyiur Melambai tahun 2010

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 3 1 11 6 9 12 11 17 14 17 5 20 31 19 34 20 15 32 18 28 33 34 48 2 3 1 11 7 8 13 6 18 11 10 11 Kurang Normal Tinggi

(12)

Hasil Pengukuran Tekanan Darah Lansia Posbindu Nyiur Melambai Bulan Januari – Mei 2011

Januari Februari Maret April Mei 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 3 3 3 4 5 18 17 14 9 13 37 36 35 43 38 Kurang Normal Tinggi

6. Data Kemandirian Lansia Posbindu Nyiur Melambai Grafik 11

Data Kemandirian Lansia Posbindu Nyiur Melambai tahun 2010

0 10 20 30 40 50 60 70 2 2 22 35 2 55 33 32 57 35 61 58 61 62 B C Grafik 12

(13)

Data Kemandirian Lansia Posbindu Nyiur Melambai bulan Januari-Mei 2011

Januari Februari Maret April Mei 0 10 20 30 40 50 60 70 2 2 63 61 59 60 62 B C BAB III PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

 presentasi dari dari pi'ak pi'ak )) )) Telkom Telkom Bandung Bandung tentang tentang teknologiteknologi teknologiteknologi yang yang dipergunakan di sana

Tema bakat ini merupakan salah satu bakat yang banyak terdapat pada peran: dia akan sangat baik kalau diminta untuk membuat banyak keputusan seperti Leader, Sales, Legal

Kecamatan terkhir yang memiliki banyak sektor unggulan adalah Kecamatan Cilacap Utara, sektor yang tergolong unggul dalam kecamatan ini adalah sektor listrik, gas dan

Koefisien determinasi menunjukkan nilai adjusted R square adalah 0,466 artinya kemampuan variabel brand positioning sepeda motor merek Honda dalam menjelaskan variabel

Pengembangan sistem informasi electronic supply chain management dilakukan berdasarkan tahapan yang ada pada model waterfall yaitu diawali dengan melakukan analisis

premature loss gigi molar desidui pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU pada tahun 2010-2014 dan untuk mengetahui prevalensi premature loss gigi molar desidui pada pasien

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu

Selanjutnya, Keraf (2003: 136) mengatakan bahwa karangan narasi merupakan suatu bentuk karangan yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan