Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 1 ABSTRACT
The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya
Compiled by : RAHMAT HIDAYAT
103402007 Guidance By:
R.Lucky Radi Rinandiyana Gusti Tia Ardiani
This objective of this research wasto knows and analyzed the influence of Product Differentiation and Brand Unaware for Brand Image Distribution Outlet “Pocket TwentyTwo” Tasikmalaya.
The methods used in this research is survey methods, while the type had used in this research is primary data and secondary data. The object is Consumer “Pocket TwentyTwo” company in Tasikmalaya using accidental sampling method. Technique for analysis the data using path analysis and hypothesis testing.
The results based on testing has proved that Diferrentiation Product and Brand Unaware influence on the brand image “Pocket TwentyTwo”Company. It is advisable for companies to increase the product differentiation and keeping the brand unaware in order to Brand Image of this company increase.
Keywords: Differentation Product, Brand Unaware, Brand Image Company.
ABSTRAK
PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KESADARAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK KONSUMEN DISTRO POCKET
TASIKMALAYA Oleh :
RAHMAT HIDAYAT 103402007
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 2 Dibawah Bimbingan :
R.Lucky Radi Rinandiyana Gusti Tia Ardiani
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikamaya.
Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode survey, sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Objek penelitian ini adalah konsumen Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling, Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dan pengujian hipotesis.
Hasil pengujian ini membuktikan bahwa Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek berpengaruh terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. Maka disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan differensiasi produk dan tetap mempertahankan kesadaran merek supaya citra merek perusahaan semakin meningkat. Kata Kunci: Diferensiasi Produk, Kesadaran Merek, Citra Merek Perusahaan
1. Pendahuluan
Jumlah produk dan merek yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen di dalam bisnis dunia fashion yang ada dipasaran semakin lama semakin meningkat dan beragam, sehingga tercipta sebuah persaingan pasar yang semakin ketat. Industri
fashion saat ini mampu menyumbang 50 persen dari pendapatan negara di bidang
industri kreatif dan terdapat 2-3 persen pertumbuhan ekspor setiap tahunnya. Hal ini dikutip dari vivanews.com dari halaman http://www.kemenperin.go.id. Sabtu, 9 Maret 2013.
Distro Pocket TwentyTtwo Tasikmalaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bisnis fashion. Toko ini melayani kebutuhan konsumen akan fashion berupa T-shirt, celana, jaket, sandal, gesper, dll. Distro pocket TwentyTwo pun tidak henti melakukan upaya-upaya untuk menciptakan serta meningkatkan kualitas baik dari segi bahan maupun kualitas produk sehingga dapat terbentuk citra merk yang positif di mata konsumen. Oleh karena itu, Distro Pocket TwentyTwo membuat diferensiasi produk dengan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada target pasarnya agar memperoleh kesadaran merek dan mengandung arti dalam benak konsumen melalui persepsi konsumen.
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 3
Sukses tidaknya penawaran sebuah produk pada pasar sasaran yang dipilih tergantung pada berapa baik kesadaran konsumen terhadap merk dari perusahaan yang bergerak dalam produk fashion. Maka kesadaran merk tentunya sangat berpengaruh dalam pemasaran produk fashion tersebut. Untuk meningkatkan kesadaran merk produk tersebut perusahaan baiknya mempertimbangkan manfaat-manfaat utama atau keunggulan yang dimiliki produk harus dikomunikasikan secara tepat pada pasar sasaran, karena identitas merek dari produk atau jasa tidak diciptakan lewat nama merek atau logo, namun lewat kesadaran merk yang kuat di benak konsumen.
Akan tetapi penjualan Distro Pocket twentyTwo belum maksimal, ini terlihat dari jumlah penjualan yang naik turun, dan terkadang tidak mencapai target yang diharapkan. Jumlah konsumen yang datang itu banyak, tetapi masih ada konsumen yang tidak jadi membeli atau hanya sekedar melihat-lihat saja, dan ada saja yang berfikiran bahwa produk yang ditawarkan Distro Pocket TwentyTwo masih kurang menarik di benak konsumen. Hal ini dikarenakan Distro Pocket TwentyTwo masih belum maksimal dengan diferensiasi produk yang ditawarkannya. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya. Terkadang konsumen juga memilih diferensiasi produk dari suatu produk tertentu yang sesuai dengan yang diharapkan konsumen tersebut.
Namun sampai saat ini Distro Pocket TwentyTwo belum mengetahui secara pasti seberapa besar Pengaruh Diferensiasi Produk Dan kesadaran merk terhadap citra merk. Berawal dari masalah pokok tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Pada Pocket TwentyTwo Tasikmalaya”.
Berdasarkan masalah dalam latar belakang penelitian yang di uraikan yaitu mengenai pengaruh diferensiasi produk dan kesadaran merek terhadap citra merek maka dapat di identifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana diferensiasi produk pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. 2. Bagaimana kesadaran merek bagi pelanggan distro Pocket TwentyTwo
Tasikmalaya.
3. Bagaimana citra merek distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.
4. Bagaimana pengaruh diferensiasi produk dan kesadaran merek terhadap citra merek distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.
2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Diferensiai produk adalah suatu usaha yang dilakukan peusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar dengan memenangkan persaingan di pasar dengan menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti pada produk yang ditawarkan untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaingnya, sehingga dapat dipersepsikan oleh konsumen bahwa produk tersebut memiliki nilai tambah dari produk lainnya.
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 4
Kesadaran merek memainkan peran utama dalam proses keputusan konsumen membeli. Pengetahuan tentang seorang kenalan atau teman yang telah menggunakan produk di masa lalu atau pengakuan tinggi dari produk melalui iklan konstan dan asosiasi sekumpulan orang untuk membuat keputusan dalam mendukung merek. Kesadaran merek merupakan kemampuan calon pembeli untuk mengenali maupun mengingat suatu merek tertentu pada suatu lini produk.
`Adanya citra merek yang baik dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap daya saing perusahaan, dan pemahaman yang baik terhadap citra merek dapat menjadi nilai strategis ketika mengembangkan strategi periklanan yang diarahkan pada penciptaan keputusan konsumen.
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas , maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian secara umum yakni :
“terdapat pengaruh diferensiasi produk dan kesadaran merek terhadap citra merek baik secara parsial maupun secara simultan”.
3. Objek Penelitian
Untuk dapat memperoleh data – data atau informasi dalam skripsi ini, dilakukan penelitian di distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya yang terletak di Jalan Raya Ikik Wiradikarta #10 Tasikmalaya. distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya ini merupakan salah satu perusahaan di bidang fashion yang menyediakan berbagai pakaian dan sandal.
4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode survey. Penelitian ini mengambil sample dari populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data pokok. Ciri khas metode survey adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Survey merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok.
Operasional Variable
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Variabel Bebas (X) : Variabel independen adalah suatu variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah diferensiasi produk (X1) dan citra merek (X2).
b. Variabel Terikat (Y) : Variabel dependen adalah suatu variabel terikat yang keberadaannya merupakan suatu yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah keputusan pembelian konsumen.
Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data yang langsung diperoleh dari kuesioner, pengamatan langsung, dan wawancara (Sugiyono, 2008 : 193)
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 5
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh peneliti bukan dari responden akan tetapi dari data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain maupun pihak distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.
Paradigma Penelitian
Untuk menjelaskan hubungan antara diferensiasi produk, citra merek dengan keputusan pembelian konsumen distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, berikut ini disajikan paradigma penelitian :
ryx1
rx1x2
ryx2
Gambar
Paradigma Penelitian Tekhnik Analisis Data
Setelah data yang diperlukan telah diperoleh, data tersebut dikumpulkan untuk kemudian diinterpretasikan. Sebelum melakukan analisis, dilakukan pengujian data yaitu :
Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2008 : 172) instumen yang valid berarti bahwa instrument tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) apa yang seharusnya diukur. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid untuk mencari nilai validitas dari sebuah item pertanyaan.
Data dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi nilai korelasi tabelnya, yaitu jika rhitung > rkritis (0,30), maka butir pertanyaan atau variabel
tersebut valid. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi dari masing-masing pernyataan melalui total skor dengan menggunakan Person Product Moment.
Prosedur uji validitas yaitu dengan membandingkan rhitung dengan rtabel yaitu
angka kritik tabel korelasi pada derajat kebebasan (dk = n-2) dengan taraf signifikasi α = 5%
Kriteria pengujian :
Jika rhitung > rtabel , maka pernyataan tersebut valid Jika rhitung < rtabel , maka pernyataan tersebut tidak valid
Berdasarkan hasil uji validitas (pada lampiran) kepada 75 responden maka dapat diketahui bahwa item variabel X dan variabel Y dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
X1
X2
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 6
Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik.
Kadang-kadang reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran (measurement error).
Dari hasil perhitungan tersebut, maka kaidah keputusannya adalah :
Jika rhitung > rtabel , maka pernyataan reliabel Jika rhitung < rtabel , maka pernyataan tidak reliabel
Data yang diperoleh di lapangan diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik dengan bantuan software komputer (program SPSS 17.0) hal ini untuk memudahkan dalam perhitungan.
Analisis Terhadap Kuesioner
Tekhnik pertimbangan data untuk menentukan pembobotan jawaban reponden dilakukan dengan menggunakan skala likert.
Perhitungan hasil kuisioner dengan presentase dan skoring menggunakan rumus sebagai berikut :
Setelah diketahui jumlah nilai tertinggi dari keseluruhan sub variabel maka dapat ditentukan interval perinciannya, yaitu sebagai berikut:
Pernyataan Kriteria Jumlah Terendah Nilai -Tertinggi Nilai NJI (Sudjana, 2000 : 79)
NJI = Nilai jenjang interval adalah interval untuk menentukan tinggi sekali, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah suatu variabel.
Metode Successive Interval
Setelah dilakukan analisis instrumen penelitian dan apabila hasil dari pengukuran instrumen tersebut valid dan reliable, maka selanjutnya nilai jawaban yang diperoleh dari responden diubah skalanya menjadi skala pengukuran interval.
Menurut Nazir (2003 : 338) menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan rangkingnya saja, maka dari itu variabel yang berskala ordinal harus terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval menggunakan metode succesive interval.
Analisis Jalur
Path analysis (analisis jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam
gambar struktural path analysis di atas dijelaskan bahwa ada hubungan antara x1(Diferensiasi Produk) dan x2(Kesadaran Merek) terhadap y (Citra Merek)
Dari struktur path analysis di atas, terdapat langkah – langkah yang digunakan, yaitu sebagai berikut :
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 7
1. Menghitung Koefesien korelasi
Tabel 3.4
Tingkat Keeratan Hubungan
Interval Koefisen Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.00 Sangat Kuat (sugiyono, 2008 :184)
2. Menghitung Koefesien Korelasi
Rumus yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelsi adalah : 1. Menghitung Koefisien Jalur (β)
2. Menghitung Koefisien korelasi (R)
Besarnya r menunjukan hubungan antara X dan Y, sedangkan yang terjadi diukur oleh r2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus :
Kd = r2 x 100%
3. Pengujian Secara Simultan
Perumusan hipotesis H0 : pxy1 = pxy2= 0
Ha : pxyi= sekurang – kurangnya ada sebuah pyxi ≠ 0
Statistic uji di atas mengikuti distribusi F – snedecor dengan drajat bebas V1 = k dan V2 = n – k – 1
Dengan kriteria penolakan H0 jika F hitung > F tabel
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 8
Setelah meakukan pengujian hipotesis secara simultan, maka dapatditeruskan pada pengujian secara parsial dan uji yang digunakan adalah :
5. Menghitung Faktor Residu
Untuk mengetahui pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui :
PYe1 = 1 = 𝑅2 𝑦𝑖𝑥1𝑥1… 𝑥𝑘 (Sitepu, 1994:23)
Mencari Pengaruh dari satu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam tabel 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.5
Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian
1. Penetapan Hipotesis Operasional a. Secara Parsial
Ho1 : Pyx1 = 0 Diferensiasi produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap
citra merek pada distro Pocket TwenTytwo Tasikmalaya Ho2 : Pyx1 ≠ 0 Diferensiasi produk secara parsial berpengaruh terhadap citra
merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya
1 2 3 4
No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Jumlah
Pengaruh
1
Y X1 Y : (pyx1 A
(pyx1 (pyx2) B
Total Pengaruh X1 terhadap Y = A + B C
2
Y X2 Y : (pyx2 D
(pyx2 (pyx1) E
Total Pengaruh X2 terhadap Y = D+E F
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 9
Ho1 : Pyx2 = 0 kesadaran merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap
citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Ho2 : Pyx1 ≠ 0 kesadaran merek secara parsial berpengaruh terhadap citra
merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya b. Secara Simultan
H0 : Pyx1 = Pyx2 < 0 Diferensiasi produk dan kesadaran merek secara simultan
tidak berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya
H0 : Pyx1 = Pyx2 ≥ 0 Diferensiasi produk dan kesadaran merek secara simultan
berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya
2. Penetapan Tingkat Signifikasi
Untuk menguji signifikasi dilakukan dua pengujian yaitu sebagai berikut : 1. secara parsial
Statistik ini mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-1. 2. secara simultan
Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan V2 =
n-k-1
3. Kriteria Pengujian a. Secara parsial :
Tolak Ho dan terima Ha jika t < thitung
Terima Ho dan tolak Ha jika t > 0 b. Secara simultan :
Tolak Ho dan terima Ha jika Fhitung > Ftabel
Terima Ho dan tolak Ha jika Fhitung ≤ Ftabel
1. Penarikan Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan di atas, maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 17.0 dan Microsoft Office
Excel 2007.
2. Hasil Serta Pembahasan Tanggapan Konsumen Mengenai Differemsiasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya
Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mengenai Differensiasi Produk dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini :
No Uraian Skor Klasifikasi
1 Produk yang dihasilkan memiliki daya tahan yang
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 10
2 Desain gaya sandal selalu mengikuti perkembangan
zaman 107 Sangat baik
3 Ketersediaan barang dagangan cukup lengkap 109 Sangat baik
4 Harga produk yang dijual sesuai dengan kualitas
yang ditawarkan 109 Sangat baik
5 Karyawan cepat tanggap terhadap permintaan
maupun keluhan konsumen 107 Sangat baik
6 Karyawan sudah memberikan pelayanan yang
terbaik untuk konsumen 109 Sangat baik
7 Desain toko memberikan rasa nyaman pada saat
berbelanja 107 Sangat baik
Jumlah 753 Sangat baik
Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 25 x 5 x 7 =875 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 25x 1 x 7 =175 Jumlah kriteria pertanyaan = 5
NJI = Nilai Tertnggi −Nilai Terendah
Jumlah Kriteria Pertanyaan
NJI = 875−175
5 = 140
Klasifikasi penilaian indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Nilai 735 - 875 Sangat Baik
Nilai 595 - 734 Baik
Nilai 455 - 594 Cukup
Nilai 315 - 454 Rendah
Nilai 175 - 314 Sangat Rendah
Berdasarkan tabel rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai differensiasi produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 753, sehingga termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya differensiasi produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diketahui oleh konsumen bahwa produk – produk yang dijual memiliki kualitas yang baik dan memiliki daya tahan yang kuat, produk yang dijual mengikuti perkembangan zaman. Selain itu produk – produk yang dijual oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya cukup lengkap, memiliki harga yang sesuai dengan kualitas produknya, karyawan cepat tanggap terhadap permitaan maupun keluhan konsumen, karyawan memberikan pelayanan yang terbaik untuk anda dan desain toko memberikan rasa nyama pada saat anda berbelanja.
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 11
Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mengenai kesadaran Merek dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini :
No Uraian Skor Klasifikasi
1 Anda mudah untuk mengenali merek Pocket
TwentyTwo Tasikmalaya 107 Sangat baik
2 Merek pocket TwentyTwo tasikmalaya menjadi
pilihan utama anda 109 Sangat baik
3 Mudah bagi anda mengingat merek pocket
TwentyTwo Tasikmalaya 109 Sangat baik
4 Anda banyak mengetahui tentang merek pocket
twentyTwo Tasikmalaya 107 Sangat baik
5 Logo Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mudah untuk
dikenali 109 Sangat baik
6 Anda pernah mendengar produk Pocket TwentyTwo
Tasikmalaya sebelumnya 107 Sangat baik
Jumlah 648 Sangat baik
Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Kesadaran Merek secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Kesadaran Merek : 25 x 5 x 6 = 750 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Kesadaran Merek : 25 x 1 x 6 = 150 Jumlah kriteria pertanyaan = 5
NJI = Nilai Tertnggi −Nilai Terendah
Jumlah Kriteria Pertanyaan
NJI = 750−150
5 = 120
Klasifikasi penilaian indikator Kesadaran Merek secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Nilai 630 - 750 Sangat Baik
Nilai 510 - 629 Baik
Nilai 390 - 509 Cukup
Nilai 270 - 389 Rendah
Nilai 150 - 269 Sangat Rendah
Berdasarkan tabel rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai kesadaran merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 648, sehingga termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya kesadaran merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diketahui oleh konsumen bahwa merek yang ditawarkan mudah dikenali oleh konsumen, produk yang di tawarkan menjadi pilihan utama konsumen. Selain itu mudah bagi konsumen bagi mengingat merek, merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya sudah banyak diketahui oleh konsumen, logo dari Pocket TwentyTwo Tasikmalaya juga mudah untuk dikenali oleh konsumen dan konsumen juga pernah mendengar produk Pocket TwentyTwo Tasikmalaya sebelumnya.
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 12
Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mengenai Citra Merek dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini :
No Uraian Skor Klasifikasi
1 Anda mudah untuk mengenali merek Pocket
TwentyTwo Tasikmalaya 107 Sangat baik
2 Merek pocket TwentyTwo tasikmalaya menjadi
pilihan utama anda 107 Sangat baik
3 Mudah bagi anda mengingat merek pocket
TwentyTwo Tasikmalaya 109 Sangat baik
4 Anda banyak mengetahui tentang merek pocket
twentyTwo Tasikmalaya 109 Sangat baik
5 Logo Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mudah untuk
dikenali 107 Sangat baik
6 Anda pernah mendengar produk Pocket TwentyTwo
Tasikmalaya sebelumnya 107 Sangat baik
Jumlah 646 Sangat baik
Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Citra Merek secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Citra Merek : 25 x 5 x 6 = 750 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Citra Merek : 25 x 1 x 6 = 150 Jumlah kriteria pertanyaan = 5
NJI = Nilai Tertnggi −Nilai Terendah
Jumlah Kriteria Pertanyaan
NJI = 750−150
5 = 120
Klasifikasi penilaian indikator Citra Merek secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Nilai 630 - 750 Sangat Baik
Nilai 510 - 629 Baik
Nilai 390 - 509 Cukup
Nilai 270 - 389 Rendah
Nilai 150 - 269 Sangat Rendah
Berdasarkan tabel 4.3 yaitu rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai citra merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 646, sehingga termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya citra merek bagi konsumen Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, bahwa mereka akan tetap memilih merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, produk yang di tawarkan menark perhatian konsumen. Selain itu merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya memiliki status yang tinggi di benak konsumennya, konsumen juga menyukai produk TwentyTwo Tasikmalaya, produk yang ditawarkan Pocket TwentyTwo Tasikmalaya juga memiliki kualitas yang baik dan konsumen juga pernah merekomendasikan produk Pocket TwentyTwo Tasikmalaya kepada orang lain.
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 13 Pengaruh Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya
Untuk mengetahui pengaruh Diferensiasi Produk dan kesadaran merek terhadap Citra Merek pada Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya maka dengan itu dilakukan pengolahan dengan menggunakan path analysis atau analisis jalur. Adapun untuk mempermudah dalam melakukan proses perhitungan data yang dilakukan, maka digunakan bantuan aplikasi dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan program aplikasi SPSS Versi 16.00.
Pengaruh Parsial Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwewtyTwo Tasikmalaya
Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwewtyTwo Tasikmalaya dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan program SPSS Versi 17.00 dengan hasil sebagai berikut:
ρyx1= 0.527
rx1x2= 0.778
ρyx2 = 0.488 Gambar
Koefisien Jalur Struktur hubungan antara Variabel X1, X2, dengan Y
Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh X1 = 𝜌𝑌𝑋1 × 𝜌𝑌𝑋1 = 0.527 × 0.527 = 0.278 0.278 = 𝜌𝑌𝑋1× 𝑟𝑋1𝑋2 × 𝜌𝑌𝑋2 = 0.527 × 0.778 × 0.488 = 0.200 0.200
Total pengaruh X1 Terhadap Y 0.478
X2 = 𝜌𝑌𝑋2 × 𝜌𝑌𝑋2 = 0.488 × 0.488 = 0.238 0.238
= 𝜌𝑌𝑋1× 𝑟𝑋1𝑋2 × 𝜌𝑌𝑋2
= 0.428 × 0.778 × 0.521 = 0.200
0.200
Total pengaruh X2 Terhadap Y 0.438
Total Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0.916
X1
X2
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 14
Dengan demikian Diferensiasi Produk dalam hal ini keragaman model yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sehingga konsumen akan tetap membeli produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya jika memerlukan ukuran yang berbeda, karena Distro Pocket TwentyTwo telah menawarkan beberapa macam ukuran Produknya dan Kesadaran Merek dalam hal ini menjaga kualitas yang telah diberikan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, tentunya dengan produk-produk yang dibuat sesuai perkembangan zaman akan membuat konsumen yakin bahwa produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya selalu menjadi trendsetter untuk bidang fashion sandal, hal tersebut dapat mempengaruhi Citra Merek dari perusahaan.
Pengaruh faktor lain diluar Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya dalam penelitian ini adalah sebesar 9.4%.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh Sig. = 0,000a dan nilai F= 119.550 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5 % atau (=0,05) sehingga PValue < atau 0,000a
< 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga hipotesis diterima.
Artinya, secara simultan (serempak) terdapat pengaruh yang signifikan dari Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.
Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut :
1. Tanggapan konsumen terhadap Differensiasi Produk yang diciptakan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya termasuk kedalam klasifikasi baik, hal ini ditunjukan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya dengan menawarkan produk – produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, produk yang memiliki kualitas baik, dan sesuai dengan perkembangan zaman, selain itu kelengkapan produk dan penataan produk yang menarik dapat membuat konsumen memilih Distro Pocket TwentyTwo untuk melakukan pembelian fashion.
2. Tanggapan konsumen atas Kesadaran Merek yang diciptakan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal tersebut ditunjukan Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya dengan meciptakan merek yang mudah dikenal dan menjadi pilihan utama oleh konsumen, menyediakan produk atau jasa yang berkualitas baik, ukuran produk yang umum, desain yang menarik, pilihan warna yang beragam dan harga yang terjangkau sehingga membuat produk atau jasa semakin istimewa di mata konsumen.
3. Tanggapan konsumen terhadap Citra Merek Perusahaan pada Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya termasuk kedalam klasifikasi baik, hal tersebut ditunjukan oleh Toko Krapha Tasikmalaya dengan konsumen tetap memilih produk dari Distro Pocket TwentyTwo dalam konsdisi apapun, menarik dari perhatian konsumen, produk Yang di tawarkan dikenal memiliki kualitass yang
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 15
baik di mata konsumen dan konsumen menawarkan produk Distro Pocket TwentyTwo kepada konsumen yang lain.
4. Differensiasi Produk dan Kesadaran Merek berpengaruh secara signifikan terhadap Citra Merek Perusahaan Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.
Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya yang diambil dari poin terendah masing – masing indikator tiap variable adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan poin terendah variable Differensiasi Produk mengenai keragaman produk di Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya belum mampu secara keseluruhan dalam melayani kelengkapan produk yang diinginkan oleh konsumen, sehingga akan lebih baik apabila di masa yang akan datang Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya lebih memperhatikan lagi kelengkapan produk – produk nya baik dari segi ukuran dan model.
2. Berdasarkan poin terendah variable Kesadaran Merek mengenai citra Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya belum mampu memenuhi secara keseluruhan keinginan konsumen akan produk mudah dikenali oleh konsumen awam, atau dengan kata lain produk belum cukup menari perhatian para konsumen yang baru Distro Pocket TwentyTwo, maka perusahaan perlu meneliti kembali keinginan konsumen yang beredar di pasaran.
3. Berdasarkan poin terendah variable Citra Merek mengenai citra Toko Krapha Tasikmalaya belum mampu menjadi pilihan utama dalam kondisi apapun, maka perusahaan perlu meneliti kembali keinginan konsumen yang beredar di pasaran. 4. Melakukan strategi pemasaran yang aktif menjadikan diferensiasi produk menjadi sangat baik, dan membuat kesadaran mereknya juga bagus sehingga terciptanya citra merek perusahaan menjadi meningkat, agar perusahaan mampu dikenal lebih luas oleh masyarakat dan meningkatkan pelayanan untuk konsumen, maka secara bersama – sama akan menciptakan keyakinan konsumen yang merupakan salah satu faktor dari keputusan pembelian konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Durianto, (2001), Manajemen Strategi, Jilid I Edisi Pertama BPFE, Yogyakarta.
Dafrnadi. (2004). Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Gramedia Pustaka Utama
Gunawan Adisaputro, (2010). Manajemen pemasaran. Edisi pertama. Yogyakarta, sekolah tinggi menejemen, YKPN.
Kotler, (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium diterjemahkan oleh, Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, dan Benyamin Molan, Jakarta : PT. Prehallindo
dan Kevin Lane Keller. 2009. Marketing Management. 13 Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 16
Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Peter J. Paul & Olson Jerry C. (2000). Consumer Behavior & Marketing Strategy,
Ninth Edition. McGraw-Hill Irwin
Rochaety Eti. (2005). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Simamora, Idham Kurnia. (2013). Pengaruh Harga, Citra Merek, Positioning Dan
Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Jamu PT. Njonja Meneer (Studi Kasus Pada Pondok Jamu Njonja Meneer Depok-Semarang). Diponegoro Journal Of Social And Politic. Hal. 1-12.
Tunggal, A.W (2001). Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Kontemporer, Cetakan Pertama, Harvarindo. Jakarta.
Singarimbun Dan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Cetakan Ke 2. LpSes : Jakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
http://www.kemenperin.go.id (2013)
http://www.brandchannel.com/educationglossary.asp