• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. selular. Salah satu contoh perkembangan telekomunisasi yang biasa digunakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. selular. Salah satu contoh perkembangan telekomunisasi yang biasa digunakan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 Latar Belakang

Saat ini kebutuhan akan akses informasi dan perkembangan teknologi membawa perubahan macam sistem sejalan dengan kehidupan manusia dari golongan menengah kebawah dan golongan menengah keatas. Teknologi telepon seluler memasuki Indonesia dan pasar pengguna telepon sesular meningkat drastis, maka dimulailah dikembangkan pemanfaatan teknologi pada telepon selular. Salah satu contoh perkembangan telekomunisasi yang biasa digunakan sehari-hari yaitu Short Message Service yang disingkat dengan SMS yang memungkinkan interaksi data dengan cepat dan murah.

SMS (Short Message Service) merupakan sebuah fasilitas yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan teks antar operator penyedia layanan jaringan telepon selular GSM(Global System for Mobile Communication). Hingga saat ini teknologi ini masih terus dimanfaatkan sebagai media untuk berkomunikasi antar ponsel dan juga dimanfaatkan sebagai peluang bisnis oleh beberapa vendor demi mendapatkan keuntungan yang besar dari penggunaan SMS

ini.

PT. Nusa Jaya Indofast adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang jasa penyewaan bus. Keuntungan yang diperoleh dari usaha rental bus ini dapat dikatakan cukup ramai diminati terutama pada saat hari-hari libur atau hari raya.

(2)

Namun dibalik pesat dan majunya usaha tersebut adanya permasalahan yang kompleks. Permasalahan yang ada di PT. Nusa Jaya Indofast saat ini untuk mendapat pelayanan, para pelanggan harus datang langsung ke perushaan. Cara tersebut menyebabkan antrian pelanggan ketika ingin melakukan transaksi sewa terutama saat hari libur. Terkadang juga pelanggan harus menunggu sebelum akhirnya bisa dilayani. Kondisi ini membuat pemilik rental perlu untuk mencari solusi demi memuaskan pelanggan. Salah satu opsi yang mungkin diterapkan adalah menambah jalur layanan yang mana harus terkonfigurasi dengan sebuah sistem yang bisa dengan cepat merespon permintaan pelanggan. Masalah yang lain terjadi adalah saat pelanggan ingin mengetahui informasi harga dan jenis bus yang disewakan dengan cara lama yaitu pelanggan harus datang atau telepon dan mengambil brosur cara ini kurang efisien dan biaya mahal.

Menurut hasil pengamatan masalah-masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil Judul “PERANCANGAN SISTEM LAYANAN RENTAL BUS BERBASIS SMS GATEWAY Studi Kasus PT. Nusa Jaya Indofast”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti telah dikemukakan di atas, maka penulis ingin mencoba menganalisis permasalahan yang telah dijelaskan di atas dari latar belakang masalah yang telah dijabarkan sebelumnya maka penulis menemukan beberapa identifikasi masalah diantaranya :

(3)

1. Proses pelayanan penyewaan bus masih kurang efisien, karena pelanggan harus datang untuk melakukan transaksi pemesanan dan penyewaan bus ini.

2. Pencatatan transaksi penyewaan bus masih menggunakan kertas, sehingga memakan tempat untuk pengarsipannya dan juga sering terjadi kesalahan saat pembuatan laporan.

3. Pelanggan masih belum dapat dengan cepat mendapatkan informasi bus yang dapat disewa.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas maka penulis membatasi batasan masalah yang akan dibahas, yaitu:

1. Pendataan bus yang terdapat di PT. Nusa Jaya Indofast.

2. Pendataan transaksi penyewaan bus untuk pelanggan yang datang secara langsung ataupun melalui sms.

3. Pembuatan aplikasi untuk pemberian informasi kepada pelanggan yang ingin melakukan transaksi bus melalui sms.

4. Pendataan member di PT. Nusa Jaya Indofast. Kelebihan untuk member adalah dapat melakukan transaksi melalui sms gateway dan mendapat potongan diskon 10%.

5. Pembuatan laporan transaksi penyewaan bus di PT. Nusa Jaya Indofast.

(4)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang, maka permasalahan yang ada pada masalah diatas adalah :

1. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membantu pemilik dan administrasi dalam mengolah data para pelanggan atau penyewa rental bus secara cepat dan akurat ?

2. Bagaimana membuat sistem informasi berbasis sms gateway yang mempunyai banyak fitur sehingga dapat memudahkan dalam memberikan pelayanan ?

1.5 Manfaat & Tujuan Penelitian 1.5.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini untuk memahami dan mengetahui gambaran sistem yang digunakan dan kemudian dikembangkan menjadi aplikasi SMS Gateway yang bermanfaat bagi PT. Nusa Jaya Indofast Tanjungpinang.

1.5.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menerapkan aplikasi SMS Gateway sebagai salah satu cara alternatif untuk membantu pihak manajemen dalam proses penyewaan rental bus.

2. Sistem tersebut dapat menghasilkan suatu informasi yang sistematis dan tersruktur sehingga bermanfaat bagi penggunanya.

(5)

1.6 Waktu dan Tempat Penelitian

Skripsi ini dilaksanakan oleh penulis selama 1 (satu) semester perkuliahan. Untuk pengumpulan data dan analisis dimulai tanggal 28 Februari s/d 28 Mei 2014.

Skripsi dilaksanakan di PT. Nusa Jaya Indofast yang beralamat di Jalan Pos Komp Bintan Indah Mall No. 79 Tanjungpinang Kepulauan Riau.

1.7 Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan skripsi, metode yang dilakukan dan digunakan untuk melengkapi apa yang telah didapat selama masa perkuliahan. Dengan cara menambah atau mencari data lain yang berasal dari penelitian sebagai berikut :

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan skripsi adalah :

1. Wawancara

Dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan dalam usaha untuk melengkapi data atau dokumen yang diperoleh dari pemilik di PT. Nusa Jaya Indofast.

2. Observasi

Melakukan pengumpulan sampel-sampel data dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai sistem yang akan dibuat.

(6)

3. Perpustakaan

Dengan membaca berbagai buku diktat Analisis dan Perancangan, manajemen informatika, yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini, sebagai landasan teori untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

1

Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model Spiral yang dikembangkan oleh Boehm (1988) berdasarkan pengalamannya dengan berbagai perbaikan atas model air terjun yang diaplikasikan pada proyek pemerintahan, khususnya perangkat lunak yang besar. Model ini dititik beratkan pada pembuatan prototype

dan manajemen resiko yang sangat fleksibel jika dibandingkan dengan model air terjun. Dasar – dasar konsep model ini adalah bahwa setiap bagian produk dan setiap tingkatan melibatkan urutan yang sama pada setiap langkah (siklus).

Metode Spiral dapat dilihat pada gambar 1.1 yang diambil oleh

Janner Sinarmata dari buku Rekayasa Perangkat Lunak(Modifikasi dilakukan penulis untuk lebih mengakomodasi pengembangan sistem berorientasi objek).

(7)

Gambar 1.1 Rekayasa Perangkat Lunak Model Spiral (Dr. Barry Boehm, 1988)2 Spiral model dibagi menjadi beberapa framework aktivitas, yang disebut dengan

task regions. Kebanyakan aktivitas – aktivitas tersebut dibagi antara 3 sampai 6 aktivitas. Berikut adalah aktivitas – aktivitas yang dilakukan dalam spiral model :

a. Customer Communication

Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara developer dengan user atau customer terutama mengenai kebutuhan dari customer.

b. Planning

Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumber daya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.

(8)

c. Analysis Risk

Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal maupun secara manajerial. Tahap inilah yang mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode iterasi, tetapi hanya dilakukan pada spiral model.

d. Engineering

Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.

e. Construction and Release

Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan penyediaan user atau costumer support seperti training penggunaan

software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software. f. Costumer Evaluation

Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user atau

customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software pada tahap engineering maupun pada implementasi selama instalasi software

pada tahap construction dan release.

1.8 Jadwal Penelitian

(9)

1.9 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan sidang akhir ini berdasarkan suatu laporan yang telah ditentukan. Untuk lebih memahami pembahasan pada laporan sidang akhir ada beberapa bagian yang harus diketahui antara lain :

Bab I PENDAHULUAN, bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan pembuatan skripsi ini.

Bab II LANDASAN TEORI, menjelaskan tentang teori-teori yang pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan skripsi.

Bab III ANALISIS SISTEM, pada bab analisi ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan sistem.

Bab IV PERANCANGAN SISTEM, membahas tentang langkah-langkah konsep permodelan sistem dan alasan mengapa permodelan sistem perlu dilaksanakan. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan berupa perancangan proses yang menyangkut tentang hal-hal berupa flowmap usulan, Diagram Konteks usulan, maupun DFD usulan, perancangan basis data berupa metode ERD usulan, ataupun tabel-tabel dalam basis data, serta perancangan antarmuka (interface) berupa form-form yang ada dalam sistem.

Bab V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN, berisi tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji coba

(10)

dapat dilakukan pada akhir tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi.

Bab IV PENUTUP, berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan, perancangan dan pembangunan sistem yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini.

Gambar

Gambar 1.1 Rekayasa Perangkat Lunak Model Spiral (Dr. Barry Boehm, 1988) 2
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi analitik dapat disimpulkan bahwa karakterisasi morfologi tanaman cabai yang terserang hama kutu kebul (bemisia tabaci) menunjukkan gejala

Berdasarkan observasi, objek kajian belum memiliki sertifikasi dari Lembaga Ekolabel Indonesia, sehingga hasil yang dicapai dari kriteria kayu bersertifikat adalah

Pada jam kedua kecepatan diku- rangi menjadi setengahnya, demikian seterusnya, setiap jam kecepatan menjadi setengah kecepatan jam sebelum- nya?. Berapa km kah jarak terjauh yang

Tidak terdapat pengaruh nyata (P>0,05) kelompok bakteri Gram positif dan Gram negatif terhadap aktivitas antimikroba yogurt probiotik susu kambing Saanen, namun terdapat

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ) dan dampaknya terhadap

Indikator pertama pada dimensi standar kualitas hidup adalah sumber air minum yang digunakan. Rumah tangga dengan sumber air minum yang berasal dari sumur/mata

Keputusan ini sebagai Instruktur Pendidikan dan Latihan profesi Guru (PLPG) Tahap II Prryram Setifikasi Guru dalam labatan tahun 2014 yang dilaksanakan pada Rayon

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol terhadap karakteristik edible film dan konsentrasi yang terbaik yang ditambahkan dalam pembuatan