• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KAT

KATA PEA PENGANNGANTTAR AR 

Puji Syukur kepada Allah S.W.T karena berkat rahmat dan hidayah-Nya Puji Syukur kepada Allah S.W.T karena berkat rahmat dan hidayah-Nya  penulis

 penulis dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan referat referat ini ini dengan dengan judul judul “Gambaran “Gambaran RadilgiRadilgi Spndillistesis! tepat pada "aktunya. #akalah ini merupakan salah satu syarat Spndillistesis! tepat pada "aktunya. #akalah ini merupakan salah satu syarat dalam mengikuti $epaniteraan $linik di bagian Radilgi %akultas $edkteran dalam mengikuti $epaniteraan $linik di bagian Radilgi %akultas $edkteran &ni'ersitas Andalas Padang.

&ni'ersitas Andalas Padang.

Penulis mengu(apkan terima kasih kepada dr. )ina Arfiani Rusjdi* Sp.Rad Penulis mengu(apkan terima kasih kepada dr. )ina Arfiani Rusjdi* Sp.Rad sebagai pembimbing referat ini. Penulis menyadari bah"a makalah ini masih jauh sebagai pembimbing referat ini. Penulis menyadari bah"a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan* leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dari kesempurnaan* leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang mem

membanbangun gun untuntuk uk dapdapat at menmenyemyempurpurnaknakan an makmakalah alah iniini. . SemSemga ga makmakalaalah h iniini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memba(a makalah ini.

dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memba(a makalah ini.

Padang*

Padang* +uli +uli ,/,/

Penulis Penulis

 

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...1 KATA PENGANTAR...1 DAFT

DAFTAR AR ISI ISI ...2...2 DAFT

DAFTAR AR GAMBAR GAMBAR ...3...3 BAB I PENDAHULUAN ...

BAB I PENDAHULUAN ... 44 . 0atar

. 0atar 1elakang ...1elakang ...2...2 .,

., TujuTujuan an Penulisan Penulisan ...3...3 .4

.4 #etde #etde Penulisan Penulisan ...3...3 BAB

BAB II II TINJAUAN PUSTAKA ...TINJAUAN PUSTAKA ...6...6 ,.

,. 5pidemilgi 5pidemilgi ...6...6 ,., )efinisi

,., )efinisi dan $linis dan $linis ...66 ,.4

,.4 Radianatmi Tulang Radianatmi Tulang 1elakang...1elakang.../.../ ,.2 5tilgi Spndillistesis ...

,.2 5tilgi Spndillistesis ...,, ,.3 Pemeriksaan

,.3 Pemeriksaan dan Gambaran dan Gambaran Radilgi...Radilgi...4...4 ,.6 )erajat Spndillistesis ...

,.6 )erajat Spndillistesis ...77 BAB III KESIMPULAN ...

BAB III KESIMPULAN ... 2323 DAFT

DAFTAR AR PUSTPUSTAKA AKA ...2424

DAFTAR GAMBAR  DAFTAR GAMBAR 

, ,

(3)

Gambar ,. Anatmi 'ertebra...8 Gambar ,., Anatmi 'ertebra...7 Gambar ,.4 Anatmi 'ertebra. Ptngan A9ial #R: 'ertebra... Gambar ,.2 Gambaran anterpsterir pada spndillistesis...4 Gambar ,.3 Penilaian alignment  badan 'ertebra...2 Gambar ,.6 A.Gambaran nrmal ft pls lumbar* 1. Anterlistesis setinggi 02-3...3 Gambar ,./ Anatmi ;Anjing S(ttie<...6 Gambar ,.8 )efek pada pars interartikularis...6 Gambar ,.7 Garis &lmann. 03 spndillistesis..., Gambar ,. $lasifikasi #eyerding..., Gambar ,. $lasifikasi #eyerding..., Gambar ,., Spndilptsis...,

BAB I

(4)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaka!

Spndillistesis berasal dari dua bahasa yaitu spondylo yang berarti spine =tulang belakang> dan listhesis yang berarti bergeser. $eadaan tersebut terjadi ketika pars interartikularis terpisah dan menyebabkan perubahan psisi badan 'ertebra sehingga menekan saraf dan menimbulkan nyeri. Spndillistesis  biasanya terjadi pada 'ertebra lumbal 2 dan 3 atau lumbal 3 dan sa(rum. Se(ara epidemilgi* kira-kira 8,? kasus ismik spndillistesis terjadi di 02-03 dan 03-S.*,

Stress fraktur yang berulang karena hiperekstensi tulang belakang dan fraktur trumatika* pstur* gra'itasi* tekanan rtasinal dan stres@tekanan ksentrasi tinggi pada sumbu tubuh berperan penting dalam etilgi spndillistesis se(ara umum. Gejala yang ditimbulkan pada spndillistesis tergantung seberapa berat derajat pergeseran yang timbul. Gejala tersebut adalah nyeri punggung ba"ah* kekakuan* dan spasme tt* kebas* serta skiatika =nyeri yang terasa menjalar dari  panggul sampai kedua kaki>.*,

Pen(itraan sangat penting untuk ketepatan dalam penilaian dan diagnsis dari spndillistesis baik dengan ft pls lumbal* maupun dengan mdalitas yang lebih (anggih seperti Computerized Tomography Scan =T S(an> dan  Magnetic Resonance Imaging  =#R:>. )iagnsis spndillistesis paling sering dibuat berdasarkan ft pls lumbal dimana terdapat pergeseran dari badan 'ertebra berdasarkan hubungannya dengan badan 'ertebra diba"ahnya.4*2

Penegakkan diagnsis se(ara dini merupakan langkah penting dalam menangani  pasien dengan spndillistesis* sehingga hal ini dapat meningkatkan kualitas

(5)

hidup pasien nantinya. Bleh karena itu* penulis tertarik untuk membahas spndillistesis terutama dari segi gambaran radilgi.

1.2 T"#"a Pe"l$%a

Tujuan dari referat ini adalah untuk mengetahui definisi* radianatmi* epidemilgi* etilgi* klasifikasi* gambaran klinis* gambaran radilgi* derajat dan tatalaksana spndillistesis.

1.3 Met&'e Pe"l$%a

#etde penulisan referat ini adalah dengan tinjauan pustaka yang merujuk   pada berbagai literatur.

BAB II

(6)

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 De($$%$

Spondylolisthesis berasal dari dua bahasa yaitu  spondylo yang berarti  spine  =tulang belakang> dan listhesis yang berarti bergeser. $eadaan tersebut terjadi ketika pars interartikularis terpisah dan menyebabkan perubahan psisi  badan 'ertebra sehingga menekan saraf dan menimbulkan nyeri. Spndillistesis  biasanya terjadi pada 'ertebra lumbal 2 dan 3 atau lumbal 3 dan sa(rum. Cal ini akan menyebabkan kur'a tulang belakang membentuk S pada keadaan yang sangat berat.*,

2.2 E)$'e*$&l&!$

Se(ara epidemilgi* spndillistesis mengenai 3-6? ppulasi pria* dan ,-4? "anita. $ira-kira 8,? kasus isthmic spondylolisthesis terjadi di 02-03 dan 03-S. Pada umumnya spndillistesis terjadi pada lahraga"an* khususnya pada mereka yang suka angkat berat dan pemain bla. Pada rang dengan usia lebih dari 2 tahun* 3? akan mengalami defisiensi stuktural* perubahan pada sendi* bone spur * dan pergeseran minimal pada tulang belakang. Cal ini bisa saja menyebabkan nyeri atau tidak.*,

2.3 Kl$$%

Spndillistesis lebih sering dia"ali leh spndyllisis. Penyebab spndyllisis belum sepenuhnya diketahui. $ebanyakan peneliti memper(ayai disebabkan leh genetik* dan kelemahan pars interartrikularis. Spndyllisis dan spndillistesis dapat terjadi saat lahir atau melalui trauma. Stress fraktur yang  berulang karena hiperekstensi tulang belakang dan fraktur traumatika* pstur* gra'itasi* tekanan rtasinal dan stres@tekanan ksentrasi tinggi pada sumbu tubuh  berperan penting dalam etilgi spndillistesis se(ara umum.,

(7)

Pergeseran diukur dengan memberikan nilai skala derajat  =,3?> sampai derajat 2 =?>. Semakin jelas kur'a yang terbentuk = swayback   atau lrdsis>* semakin (uram pergeseran yang terjadi.,

Gejala yang ditimbulkan pada spndillistesis tergantung seberapa berat derajat pergeseran yang timbul. Gejala tersebut adalah nyeri punggung ba"ah* kekakuan* dan spasme tt * kebas* serta skiatika =nyeri yang terasa menjalar dari  panggul sampai kedua kaki>. Nyeri pada kaki yang dirasakan akan semakin berat  pada saat berdiri dan berjalan.*,

2.3 Aat&*$ T"la! Belaka!

Tulang belakang disusun leh suatu sistem a9is dari tubuh manusia yang terdiri dari klumna 'ertebra* krda spinalis* tt-tt dan jaringan lunak. Susunan klumna 'ertebra ini tersegmentasi dan simetris bilateral.,

$lumna 'ertebra terdiri atas 44 tulang 'ertebra. Regi ser'ikal terdiri dari tujuh tulang 'ertebra* regi trakal tersusun atas dua belas tulang 'ertebra* regi lumbal terdiri dari lima tulang 'ertebra* regi sakrum terdiri dari lima tulang yang menyatu* dan regi kksik terdiri dari empat tulang yang menyatu.3

Ga*+ar 2.1 Aat&*$ ,erte+ra

(8)

Tulang belakang memiliki kur'atura yang ber'ariasi pada tiap regi. Pada regi ser'ikal kur'atura 'ertebra adalah lrdsis* pada regin trakal adalah kifsis* pada regi lumbal adalah lrdsis* dan regi sa(ral adalah kifsis.,

Se(ara umum* tulang belakang terdiri atasD krpus 'ertebra* arkus =pedikel dan lamina>* prsesus spinsus dan trans'ersa* serta framina 'ertebralis dan neural. $rpus 'ertebra memiliki artikulasi pada permukaan superir dan inferirnya. $rpus 'ertebra juga berhubungan langsung dengan diskus inter'ertebral. Semakin ke distal krpus 'ertebralis maka ukurannya akan semakin nrmal. Arkus 'ertebra terdiri atas pedikel dan lamina. Arkus 'ertebra terbentuk  dari dua pusat sifikasi yang menyatu. Arkus 'ertebra yang menyatu dibagian tengahnya akan membentuk kanal 'ertebra yang terisi leh krda spinalis.*3

A 1

Ga*+ar 2.2 Aat&*$ ,erte+ra. A. P&t&!a Sa!$tal MRI. B. F&t& )&l&% &+l$k

Pada prsesus spinsus* akan melekat ligamen interspinsus yang menghubungkan prsesus spinsus bagian distal dan prksimal. Prsesus

(9)

trans'ersus akan berfungsi sebagai perlekatan ligamen dan artikulasi dengan tulang iga.

Eertebra lumbal disusun leh lima tulang 'ertebra. Eertebra lumbal relatif  lebih besar dibandingkan tulang 'ertebra lainnya. Cal ini memungkinkan fungsinya sebagai penyangga beban tubuh. %a(et pada 'ertebra lumbal berada dalam psisi sagital sehingga memungkinkan pergerakan fleksi dan ekstensi lebih  besar dari pada 'ertebra trakal. )aerah antar fa(et merupakan lkasi yang paling

sering terjadinya fraktur.

Ga*+ar 2.3 Aat&*$ ,erte+ra. P&t&!a A-$al MRI ,erte+ra

 Anterior Longitudinal Ligamen =A00> melekat pada bagian anterir dan krpus 'ertebra dan bagian anterir dari diskus inter'ertebral merupakan ligamen yang kuat dan tebal berfungsi menahan pergerakan hiperekstensi.  Posterior   Longitudinal Ligament   =P00> merupakan ligamen yang lemah sehingga sering

terjadi herniasi diskus di daerah tersebut. 0igamen ini berfungsi men(egah gerakan hiperfleksi.3

(10)

)iskus inter'ertebral merupakan struktur yang terletak diantara dua krpus 'ertebra. %ungsi dari diskus inter'ertebral adalah untuk memberikan stabilitas pada klumna 'ertebra* memungkinkan pergerakan fleksi dan menyerap serta distribusi tekanan beban. )iskus inter'ertebral membentuk ,3? dari tinggi tulang belakang. )iskus inter'ertebral terdiri dari annulus fibrsus dan nu(leus  pulpsus. Annulus fibrsus merupakan struktur terluar yang terdiri dari annulus  bagian luar dan annulus bagian dalam. Annulus bagian luar tersusun atas serat  padat klagen tipe  sedangkan annulus bagian dalam merupakan  ibrocartilage klagen tipe , yang tersusun lebih lnggar. Serat klagen terususun blik dan kuat menahan beban regangan. Annulus bagian luar memiliki iner'asi saraf sehingga apabila terjadi rbekan akan menimbulkan nyeri. Nu(leus pulpsus terletak di tengah annulus fibrsus. Nu(leus pulpsus merupakan masa kenyal yang terususun atas air* prteglikan dan klagen tipe ,. Struktur ini mampu menahan  beban kmpresi dimana beban kmpresi terbesar adalah dalam psisi duduk 

sambil (ndng ke depan. $mpsisi air dan prteglykan akan menurun seiring  bertambahnya usia. Nu(leus pulpsus mampu mendrng keluar annulus dan

menekan serat saraf.

Adapun tt-tt yang turut membantu menyangga tulang belakang se(ara garis besar dibagi menjadi dua yaitu tt ekstrinsik dan tt instrinsik. Btt ekstrinsik terdiri dari trapeFius* latissiumus drsi* le'atr s(apulae* rhmbid minr* rhmbid mayr* serratus psterir superir* dan serratus psterir. Btt-tt intrinsik dibagi menjadi tiga grup besar antara lain grup spintrans'erse* grup sa(rspinalis* dan grup trans'ersspinalis.

$rda spinalis berjalan dari batang tak sampai (nus medularis =berakhir 

(11)

sampai 0>. Terminal filum dan (auda euine =serat saraf lumbar dan sa(ral>  berlanjut di dalam spinal (anal. Spinal (rd melebar di daerah leher dan lumbar 

dimana di daerah itu serat sarafnya membentuk pleksus yang mempersarafi ekstremitas atas dan ba"ah.Spinal (rd dibungkus leh duramater* ara(hnid mater dan pia mater. 1eberapa serat saraf berasal dari drsal yang memba"a mdalitas sensris dan dari 'entral yang memba"a mdalitas mtrik.3

Spinal (rd berakhir pada area memipih yang disebut conus medullaris* yang terletak pada le'el 'ertebra 0-,. Pada titik ini serat saraf berjalan keba"ah membentuk kumpulan yang disebut cauda e!uina "horse#s tail$. Spinal (rd melekat dibagian inferir leh filum terminalis yang menempel pada coccy%.

2.4 Et$&l&!$ S)&'$l&l$%te%$%3

 Tipe D displastik. Termasuk spndillistesis dengan abnrmalitas

kngenital yang mempengaruhi sakrum lebih atas atau arkus neural dari 03 yang bisa mengakibatkan terjadinya pergeseran.

 Tipe , D ismik. #empunyai tiga subtipe yang menyertai perubahan

langsung dari pars interartikularis sebagai berikutD

 0itik atau fraktur stres dari pars  Pars yang memanjang namun intak   %raktur akut dari pars =jarang>

 Tipe 4D degeneratif =pseud-spndillistesis>. )iakibatkan karena arthrsis

degeneratif yang lama dari sendi Figpfisis dan artikulasi diskus 'ertebra* tanpa adanya pemisahan.

 Tipe 2 D traumatik. Akibat fraktur arkus neural selain akibat dari pars

interartikularis.

 Tipe 3 D patlgis. Terjadi karena berhubungan dengan penyakit sistemik 

atau penyakit lkal dari tulang =(nthnya penyakit Paget* metastasis tulang* steprsis>.

(12)

 Tipe 6 D iatrgenik. #enjelaskan spndillisis akibat inter'ensi tulang

 belakang.

2. Pe*er$k%aa 'a Ga*+ara Ra'$&l&!$

Pen(itraan sangat penting untuk ketepatan dalam penilaian dan diagnsis dari spndillistesis. Saat ini pen(itraan yang dilakukan untuk mendiagnsis spndillisthesis antara lainD

1. F&t& P&l&%

)iagnsis spndillistesis paling sering dibuat berdasarkan ft pls lumbal dimana terdapat pergeseran dari badan 'ertebra berdasarkan hubungannya dengan badan 'ertebra diba"ahnya. Spndillistesis biasanya ditemukan pada satu le'el namun bisa juga pada multipel le'el.2 Pryeksi yang digunakan dalam

menilai spndillistesis adalah D

a. Psteranterir =PA>@ anterpsterir =AP>6

Seluruh lumbar harus terlihat dengan T@T, di atasnya dan sakrum diba"ahnya. Psisi erect dilakukan ke(uali ada indikasi lainnya =seperti trauma>. Psisi anterpsterir memberikan infrmasi yang terbatas pada kasus sedangH namun* pada kasus berat* bisa menunjukkan tanda <tpi Naplen< karena 'ertebra 03 dilihat melalui sakrum* sehingga membentuk tpi Naplen yang terbalik.

(13)

Ga*+ar 2.4 Ga*+ara ater&)&%ter$&r )a'a %)&'$l&l$%te%$%/ ta*)ak  !a*+ara t&)$ Na)&le& ter+al$k )a'a ka%"% %)&'$l&l$%te%$% 0a! +erat6

 b. 0ateral6

 &ntuk 'isualisasi badan 'ertebra lumbar* pedikel dan sendi fa(et.  Pryeksi ideal jika ada ke(urigaan fraktur.

 1isa dilakukan dalam psisi erect  untuk menilai kestabilan fraktur 

=diba"ah penga"asan>.

Psisi ini sangat baik untuk menilai adanya suatu listesis. Psisi ptimal akan memberikan satu garis lurus pada bagian krteks psterir dari tiap badan 'ertebra dimana garis ini akan membentuk garis yang mulus tanpa adanya interupsi. Namun* psisi lateral bisa terganggu karena rtasi pasien* dibuktikan dengan adanya dua permukaan psterir yang tampak karena pasien bertasi. Pada gambar diba"ah ini ditunjukkan dengan adanya titik tengah yang menghubungkan dua krteks ini dan saling membentuk garis yang mulus.

(14)

Ga*+ar 2. Pe$la$a alignment +a'a ,erte+ra )a'a !a*+ara lateral l"*+ar 'e!a 'a ta)a r&ta%$ )a'a )a%$e.  Alignment &r*al '$t"#"kka &le !a*+ar a. F&t& )&l&% lateral l"*+&%akral 'e!a )&%$%$ &)t$*al. Ta*)ak !ar$% 0a! *"l"% ta)a $ter")%$ 'a)at '$tar$k %e)a#a! +ata% )&%ter$&r +a'a ,erte+ra L1S1 !ar$% )"t"%)"t"%. + Ga*+ara lateral )a%$e 'e!a r&ta%$. Ta*)ak +ata% )&%ter$&r +a'a ,erte+ra )a'a L '$ta'a$ 'e!a %at" !ar$% )"t"%)"t"%/ %e'a!ka )a'a L4 ke ata%/ ter'a)at '"a !ar$% +ata% )&%ter$&r 'ar$ ,erte+ra !ar$% )"t"%)"t"%/ 'e!a )&%$%$ '$,er!e ke ara %")er$&r.  Alignment &r*al '$k&($r*a%$ 'e!a *e*,$%"al$%a%$ka !ar$% l"r"% 0a! *e!"+"!ka t$t$k te!a 5 '$atara !ar$% )"t"%)"t"%.  P&%$%$ lateral la$0a 'e!a )a%$e 'ala* kea'aa r&ta%$.  Alignment  )a'a )a%$e $$ '$$la$ 'e!a *e*,$%"al$%a%$ka !ar$% *"l"% 0a! *e!"+"!ka t$t$k te!a 'ar$ +ata% ater$&r 'ar$ +a'a ,erte+ra.6

Psisi lateral erect  menjadi metde pilihan dalam menge'aluasi pergeseran 'ertebra pasien dengan spndillistesis* dan juga lebih baik dalam menge'aluasi  prgresi'itas. Psisi lateral juga lebih baik karena translasi yang terjadi pada  ptngan sagital dan sering mennjl selama berdiri =karena rientasi blik ruang diskus inter'ertebralis lumbsakaral bagian ba"ah>. Gambar diba"ah ini menunjukkan gambaran nrmal lumbsakral dalam pryeksi lateral dan adanya spndillistesis di 02 dengan 03.

(15)

A 1

Ga*+ar 2.6 A.Ga*+ara &r*al (&t& )&l&% l"*+ar/ B. Ater&l$%te%$% %et$!!$ L4.6

(. Psisi blik 

Psisi blik dilakukan dengan pryeksi AP dengan pasien bertasi 23 ke arah kiri atau kanan. Pada psisi ini* psisi elemen 'ertebra psterir menyerupai anjing S(ttie. 1agian anjing S(ttie yang dapat diidentifikasi adalah mata =pedikel>* hidung =prsesus trans'ersus>* telinga =fa(et artikular superir>* kaki =fa(et artikular inferir> dan leher =pars interartikularis> seperti terlihat pada gambar ,./ diba"ah ini.

Ga*+ar 2.7 Aat&*$ 8A#$! S&tt$e9 &r*al )a'a )&%$%$ )r&0ek%$ &+l$k )a'a !a*+ar a 'a (&t& )&l&% &+l$k )&%ter$&r kaa +. Faet art$k"lar %")er$&r S : tel$!a/ (aet art$k"lar $(er$&r I: kak$/ )e'$kel P : *ata/ )ar% $terart$k"lar$% 5 : leer/ )r&%e%"% tra%,er%"% T: $'"!. J"!a 'a)at

(16)

terl$at %e'$ (aet F 'a +a'a ,erte+ra ;B. )r&0ek%$ &+l$k )&%ter$&r k$r$ ta)a la+el.6

Psisi blik paling baik untuk menge'aluasi integritas pars interarti(ularis. )efek terlihat pada leher pada Scotty dog  =gambar ,.8>.

Ga*+ar 2.< De(ek )a'a )ar% $terart$k"lar$% 2. =T Sa

T merupakan metde pilihan untuk memperlihatkan detail tulang pada pars yang mengalami defek dan lebih akurat daripada ft pls dan #R:. Campir ? defek yang terlihat pada T tidak terlihat pada ft pls. )eteksi patlgi seperti herniasi diskus 02-03 dan kmpresi saraf juga dapat dilihat meski lebih baik  digambarkan pada #R:.4

a. )efek Pars

Gambar T a9ial memungkinkan diagnsis definitif pada daerah fraktur. 0kalisasi anatmi (elah pada pars dapat dibuat ke(uali lkasi lain yang diketahui seperti sinkndrsis neursentral* pedikel atau lamina. Tampilan asimetris dapat terjadi. Perubahan yang dapat ditemukan termasuk 

(17)

sklersis* irreguleritas* permukaan halus krteks* dan pembesaran yang membulat.4

Tulang ra"an* (airan atau lemak bisa terdapat pada (elah dan bony bridging kmplit maupun inkmplit juga dapat terjadi. #embedakan defek  dari sendi fa(et nrmal kadang sulit tapi biasanya dilakukan pada  ptngan sagital atau reknstruksi tiga dimensi. Pada gambar aksial sendi fa(et terletak pada le'el diskus dan halus* (ekung-(embung dan sering memiliki takikan ke(il psterir pada permukaan krtikal medial di insersi kapsul sendi. Rtasi antara 03 dan sakrum juga dapat terlihat* memastikan  penyebab sklisis yang menyertai =olisthetic scoliosis>.4

 b. Perubahan Arkus Neural

Tanda lain stress tulang bisa terlihat pada pedikel dan lamina* termasuk   penebalan dan pembesaran krtikal dan trabekular. Pertumbuhan asimetris

lamina sering ditemukan dan berhubungan dengan de'iasi tulang belakang atau spina bifida.4

(. 5fek Saraf 

Penekanan saraf satu persatu dapat diamati* "alaupun stensis kanal sentral jarang terjadi. Akar saraf 03 paling ra"an mengalami kmpresi sehingga terjadi perluasan fragmen defek atau perambahan ke bagian lateral dari herniasi diskus 02-03 = ar out disc syndrome>* hal ini juga terjadi akibat peregangan akar saraf dengan kehilangan tinggi diskus dan traksi leh pedikel atau sayap sakrum.4

d. Patlgi )iskus

Ptngan a9ial T sering terlihat jelas adanya bulging   diskus 03 pada tingkat spndillistesis = pseudodisc herniation>. $erusakan diskus yang terdeteksi se(ara diskgrafi dengan annular tears atau herniasi diatas spndillistesis 03 hampir 3? kasus.4

3. MRI

a. )efek Pars

(18)

Studi kepadatan dan densitas prtn pada ptngan sagital T- merupakan  pilihan terbaik untuk menunjukan pemisahan pars karena dapat

memberikan gambaran anatmi lebih baik. Sklersis mun(ul sebagai tanda  pada semua sekuens dan dapat menyembunyikan pemisahan yang sebenarnya. %ragmen tulang biasanya tidak diperlihatkan dengan baik. Tanda-tanda yang memperlihatkan adanya fraktur pars pada fase a"al adalah edema sumsusm tulang. Pada pasien muda dengan nyeri punggung terutama atlet* edema sumsum tulang dapat bertahan selama berbulan- bulan bahkan ketika istirahat.4

 b. 5fek Saraf 

Pada ,3? kasus spndillistesis* saraf 03 masih nrmal* ,3? kasus memperlihatkan saraf yang tidak dapat dibedakan dari jaringan diskus pars yang berdekatan* dan 3? kasus memperlihatkan tanda-tanda kmpresi dengan defrmitas dan perubahan.4

(. Patlgi )iskus

Ruang diskus pada le'el yang terlibat memperlihatkan gambaran berbeda. Cidrasi nrmal sering terjadi pada kasus ringan. Cerniasi psterir sangat  jarang ditemukan. Patlgi diskus tandem pada 02-03 dapat terlihat disertai retrlistesis* dehidrasi* kehilangan tinggi* circumerential disc bulging  dan rank herniation.4

2.6 Dera#at S)&'$l&l$%te%$%

Walaupun terdapat berbagai ma(am pen(itraan dan tipe untuk  spndillistesis* pergeseran ke depan 'ertebra diatasnya bisa diukur melalui , (ara.4 $etika terjadi pergeseran yang besar* sering kelainannya dapat dibser'asi*

namun pada banyak kasus sering malpsisi bisa terjadi. &mumnya garis yang dipakai untuk perbandingan garis badan 'ertebra psterir adalah garis Gerge

(19)

 pada 03 dan S* namun metde ini mudah terjadi kesalahan. ara kedua yang digunakan adalah dengan menggunakan garis &lmann =gambar ,.7> yang diambil dengan (ara menarik garis tegak lurus terhadap dasar sakrum dari prmntrium sakrum anterir* jika memtng batas anterir inferir dari badan 'ertebra 03* maka perlu di(urigai adanya listesis.4

Ga*+ar 2.> Gar$% Ul*a. L %)&'$l&l$%te%$%.3

&ntuk mengukur pergeseran yang terjadi umumnya dipakai 4 metde* yaituD #eyerding* menghitung persentase =Taillard>* dan metde menghitung jarak  milimeter.4

A. #etde #eyerding. )iameter AP dari permukaan superir badan 'ertebra diba"ahnya dibagi menjadi 2 bagian lalu aspek psterir yang berpindah dibandingkan dengan terhadap pembagian diameter AP tadi lalu dihitung derajatnya =gambar ,.H,.H ,.,>.4

(20)

Ga*+ar 2.1? Kla%$($ka%$ Me0er'$!. A. Pe*+a!$a +a%$% %akr"* . B. Dera#at 1. =. Dera#at 2. D. Dera#at 3. E. Dera#at 4. F. =&t& %)&'$l&l$%te%$% 'era#at 1.3

Ga*+ar 2.11 Kla%$($ka%$ Me0er'$! A. Dera#at 1.B. Dera#at 2. =. Dera#at 3. D. Dera#at 4 a*)$r 'era#at 3

(21)

Ga*+ar 2.12 S)&'$l&)t&%$%/ L. A. Pel,$% AP. Ta*)ak !a*+ara t&)$ a)&le& ter+al$k 'a !ar$% le!k"! Bra$l%(&r' )aa. B. Lateral l"*+ar. Ba'a ,erte+ra L +er!e%er t&tal tera'a) %akr"*. Pr&*&t&r$"* %akr"* +er+et"k k"+a )aa 'a +a'a L +er+et"k tra)e@&$' ke)ala )aa/ 0a! *er")aka karakter$%t$k 'era#at 3/4 'a .3

1. #etde kedua adalah metde persentase =Taillard>. Pergeseran antara basis sakrum psterir dan aspek psterir dari 'ertebra 0? diukur sepanjang  ptngan paralel diskus dalam milimeter. Pergeseran yang diukur =numeratr> kemudian dibagi berdasarkan panjangnya prmntrium =denminatr> dan kemudian dikalikan dengan . $euntungan utama dari metde ini adalah tidak dipengaruhi leh pembesaran gemetris.4

. #etde ketiga adalah pengukuran milimeter. +arak abslut pergeseran bisa diukur dalam milimeter dengan mengukur jarak antara psterir 03 dan sakrum  psterir. Pengukuran ini diambil dari ptngan yang paralel dengan diskus. #etde ini tidak bisa membandingkan antara penelitian yang menggunakan fkal film yang berbeda dan tidak akurat.4

(22)

BAB III KESIMPULAN

. Spndillistesis terjadi ketika pars interartikularis terpisah dan menyebabkan  perubahan psisi badan 'ertebra sehingga menekan saraf dan menimbulkan nyeri* biasanya terjadi pada 'ertebra lumbal 2 dan 3 atau lumbal 3 dan sa(rum. Se(ara epidemilgi* kira-kira 8,? kasus isthmi( spndyllisthesis terjadi di 02-03 dan 03-S.

,. 5tilgi spndillistesis bisa berupa displastik* ismik* degeneratif* traumatik*  patlgis dan iatrgenik. Gejala spndillistesis antara lain nyeri punggung  ba"ah* kekakuan* dan spasme tt * kebas* serta skiatika =nyeri yang terasa

menjalar dari panggul sampai kedua kaki>.

4. )iagnsis spndillistesis paling sering dibuat berdasarkan ft pls lumbal dimana terdapat pergeseran dari badan 'ertebra berdasarkan hubungannya dengan badan 'ertebra diba"ahnya. Spndillistesis biasanya ditemukan pada

(23)

satu le'el namun bisa juga pada multipel le'el. #dalitas lain seperti T s(an dan #R: juga dapat membantu memperlihatkan detail lebih jelas pada pars yang mengalami defek.

2. )erajat spndillistesis sering ditentukan berdasarkan metde #eyerding* dimana diameter AP dari permukaan superir badan 'ertebra diba"ahnya dibagi menjadi 2 bagian lalu aspek psterir yang berpindah dibandingkan dengan terhadap pembagian diameter AP tadi lalu dihitung derajatnya.

DAFTAR PUSTAKA

. Thmpsn* +hn T.  &etter#s Concise  . PhiladelpiaD 'rthopaedic Saunder  An 5lse'ier* ,.

,. 1hinski* R. Spondylolysis and spondylolisthesis( #ayfield (lini(. Bhi. ,6 4. I(hum TR* R"e 0+. ,3.  )ssential o Skeletal Radiology *rd   )dition.

PhiladelphiaD 0ippin(tt J Wilkins .

2. 1utt S* Saifuddin A. The imaging f lumbar spndyllisthesis. lin Radil. ,3H6D344K326.

3. Cu* et al . ,8. Spondylolisthesis and Spondylolysis.  + ,one Int Surg Am( ,8H7D 636-6/.

6. Wll"i(k A0* Sar"ahi E. ,3. Spondylolisthesis- .iagnosis/ &on0Surgical   Management/ and Surgical Techni!ue. Ne" IrkDSpringer.

Gambar

Gambar  T a9ial  memungkinkan diagnsis definitif pada daerah  fraktur.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan keterampilan eksperimen pada siswa kelas IVB SD Negeri

Dalam mengembangkan suatu kegiatan wisata perlu adanya hak pengelolaan kawasan wisata, baik dari pemerintah daerah, masyarakat setempat serta pengelola kawasan wisata di desa

Boston: McGraw-(ill. Terarsip di: http://file.upi.edu/Direktori/F)P/JUR._PEND._LUAR_SEKOLA(/ -KOKO_DARKUSNO_A/ASPEK-ASPEK_PERKEMBANGAN.pdf Tanggal akses Juni..

Adapun pengertian biaya menurut Prawirosentono (2001:114) secara umum dalam suatu perusahaan adalah pengorbanan sumber daya produksi ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang

Dalam penelitian ini akan diamati apakah ada perbedaan efek samping penurunan pendengaran pada pasien MDR TB yang mendapatkan terapi kanamisin antara pasien yang sudah

Sedangkan untuk mencapai pertumbuhan dari reinventing bisnis baru dengan karakteristik dan kapabilitas yang berbeda dengan kompetensi inti, Pos Indonesia sebaiknya membentuk

Pemberian mulsa jerami padi di atas petak perlakuan mampu menahan penguapan air yang disebabkan oleh sinar matahari dan pada saat hujan mulsa jerami dapat mencegah