• Tidak ada hasil yang ditemukan

pembahasan tekanan penduduk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pembahasan tekanan penduduk"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TEKANAN PENDUDUK  TEKANAN PENDUDUK 

Menurut FAO (1977), lahan adalah suatu daerah dipermukaan bumi yang ciri-cirinya Menurut FAO (1977), lahan adalah suatu daerah dipermukaan bumi yang ciri-cirinya mencakup semua atribut yang bersifat cukup mantap atau yang dapat diduga bersifat mencakup semua atribut yang bersifat cukup mantap atau yang dapat diduga bersifat mendaur dari biosfer, atmosfer, tanah, geologi, hidrologi, populasi tumbuhan dan mendaur dari biosfer, atmosfer, tanah, geologi, hidrologi, populasi tumbuhan dan hewan serta hasil kegiatan manusia pada masa lampau dan masa kini, sepanjang hewan serta hasil kegiatan manusia pada masa lampau dan masa kini, sepanjang  pengenal-pengenal

 pengenal-pengenal tadi tadi berpengaruh berpengaruh secara secara signifikan signifikan atas atas penggunaan penggunaan lahan lahan padapada waktu sekarang dan pada waktu mendatang. Segala aktivitas manusia berlangsung di waktu sekarang dan pada waktu mendatang. Segala aktivitas manusia berlangsung di atas lahan. Lahan selain berfunnfsi sebagai tmpat hidup manusi l;ahan juga atas lahan. Lahan selain berfunnfsi sebagai tmpat hidup manusi l;ahan juga menyimpan potensi alam yaitu sebagai penyimpan sumberdaya alam, termasuk bahan menyimpan potensi alam yaitu sebagai penyimpan sumberdaya alam, termasuk bahan mineral galian. Selain itu, lahan memiliki kemampuan sebagai tempat hidup tanaman. mineral galian. Selain itu, lahan memiliki kemampuan sebagai tempat hidup tanaman. Fungsi lahan yang beraneka raga mini seringali menimbulkan permasalahan, salah Fungsi lahan yang beraneka raga mini seringali menimbulkan permasalahan, salah satunya adalah masalah tekanan penduduk. Tekanan penduduk terjadikarena tdak  satunya adalah masalah tekanan penduduk. Tekanan penduduk terjadikarena tdak  imbnagnya kemampuan lahan dengan jumlah penduduk. Luas lahan bersifat relative imbnagnya kemampuan lahan dengan jumlah penduduk. Luas lahan bersifat relative tetap, sedangkan jumlah penduduk cenderung mengalami pertumbuhan yang cepat. tetap, sedangkan jumlah penduduk cenderung mengalami pertumbuhan yang cepat. Jumlah penduduk yang semakin banyak mengakibakan ebutuhan penduduk akan Jumlah penduduk yang semakin banyak mengakibakan ebutuhan penduduk akan lahan semakin meningkatt.

lahan semakin meningkatt. Hal inilah Hal inilah yang kemudian berimbas yang kemudian berimbas terhadap penggunaanterhadap penggunaan lahan yang tidak lagi memperhatikan kualitas dan kemampuan lahan, tetapi lebih lahan yang tidak lagi memperhatikan kualitas dan kemampuan lahan, tetapi lebih mementingkan kebutuhan manusia akan lahan sehingga terjadi tekanan penduduk  mementingkan kebutuhan manusia akan lahan sehingga terjadi tekanan penduduk  yang berdampak terhadap daya dukung lahan.

yang berdampak terhadap daya dukung lahan.

Tekanan penduduk dipengaruhi oleh luas lahan untuk hidup layak, pertumbuhan Tekanan penduduk dipengaruhi oleh luas lahan untuk hidup layak, pertumbuhan  penduduk,

 penduduk, luas luas lahan lahan pertanian, pertanian, manfaat manfaat lahan lahan yang yang dapat dapat dinikmati dinikmati penduduk,penduduk,  jumlah

 jumlah petani, petani, dan dan pendapatan pendapatan petani. petani. Kabupaten Kabupaten Sleman Sleman merupakan merupakan salah salah satusatu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah basis kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah basis  pertanian. Selain

 pertanian. Selain itu, Kabupitu, Kabupaten Sleman aten Sleman memiliki potensi memiliki potensi lain selain lain selain pertanian, yaitupertanian, yaitu  pertambangan dan pariwisata.

 pertambangan dan pariwisata.

Luas Lahan Petanian Luas Lahan Petanian

(2)

Berdasarkan data dari Kabupaten Sleman dalam angka uas lahan pertanian di Kabupaten Sleman cenderung bertambah dari tahun 1994-1998 walaupun tahun 1996 dan 1997 mengalami sedikit penurunan, tetapi tahun 1998 luas lahan pertanian  bertambah cukup signifikan. Luasnya lahan pertanian di Kabupaten Sleman

disebabkan lahannya yang subur karena didukung oleh adanya gunungapi Merapi di  bagian utara. Aktivitas gunung Merapi menghasilkan batuan induk yang ……

Secara khemis, bahan organic terdiri dari karbohidrat, protein, fat, resin, dan waxes. Dalam keadaan kering, bahan organic erdiri dari 90% carbon, oksigen, hydrogen, dan elemen-elemen lain yang berperan penting dalam unsur hara tanaman.

Luas lahan pertanian dalam ananlisis ini termasuk luas lahan perkebunan. Sleman dikenal dengan tanaman khasnya yaitu salak pondoh, yang sangat cocok ditanam di kabupaten tersebut terutama di daerah kaki gunung Merapi yang bersuhu udara rendah dengan curah hujan yang cukup tinggi. Karena potensi tersebut, banyak   penduduk yang menggunakan lahan yang dimilikinya untuk perkebunan salak   pondoh. 29000 29500 30000 30500 31000 31500 32000 32500 33000 33500 34000 1994    L    u    a    s

Grafik Perubahan Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998

(3)

Luas lahan yang diperlukan untuk hidup layak 

Luas lahan yang diperlukan untuk hidup layak dapat diketahui berdasarkan luas lahan sawah irigasi, sawh tadah hujan, dan luas lahan kering. Luas lahan yang diperlukan untuk hidup layak adalah luas lahan yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk  mendukung kegiatan (bekerja) dan kehidupannya.

Luas sawah irigasi 2 kali panen dan luas lahan kering merupakan luas lahan pertanian yang mendominasi di Kabupaten Sleman. Luas lahan kering terdiri dari luas  perkebunan, pekarangan/ bangunan, hutan rakyat, dan hutan Negara. Luas lahan yang

diperlukan untuk hidup layak di Kabupaten Sleman tahun 1994-1997 terus mengalami penurunan dan kembali meningkat karena pada tahun 1998 luas lahan sawah irigasi 1 kali panen bertambah, sedangkan luas laha lainnya berkurang.

0.2 0.201 0.202 0.203 0.204 0.205 0.206 0.207 1 2 3 4 5    L    u    a    s    L    a     h   a    n     (     h   a     )

Grafik Luas Lahan untuk Hidup Layak di Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998

(4)

Manfaat lahan yang dapat dinikmati penduduk 

Manfaat lahan yang dapat dinikmati penduduk adalah persentase luas lahan yang dapat dimanfaatkan penduduk untuk lahan pertanian dari luas wilayah Kabuaten Sleman seluruhnya. Tahun 1995 manfaat lahan yang dapat dinimkati penduduk  meningkat tetapi menurun lagi hingga tahun 1997, kemudian meningkat cukup besar   pada tahun 1998. Hal ini dikarenakan lahan pertanian di Kabupaten Sleman tahun

1998 meningkat dan lahan non pertanian mengalami penurunan. Peningkatan lahan non pertanian kemungkinan terjadi karena meluasnya lahan penduduk yang dijadikan lahan perkebunan. 0.5 0.51 0.52 0.53 0.54 0.55 0.56 0.57 0.58 0.59 1 2 3 4 5    L    u    a    s     (     h   a     )

Grafik Fraksi (%) Manfaat Lahan yang Dinikmati Penduduk (β) Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998

(5)

Jumlah penduduk 

Jumlah penduduk Kabupaten Sleman tahun 1994-1998 dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan tetapi dengan pertumbuhan yang berbeda. Jumlah penduduk  Kabupaten Sleman tahun 1998 mencapai 819.800 jiwa. Meskipun jumlah  penduduknya bertambah, tetapi pertumbuhan penduduk Kabupaten Sleman

cenderung menurun dari tahun 1994 hingga 1998. Pertumbuhan penduduk yang terus menurun merupakan fenomena demografi yang menguntungkan bagi suatu wilayah. Pertambahan jumlah penduduk memang tidak dapat dielakkan, tetapi pertumbuhan  penduduk masih dapat ditekan. Sejak tahun 1980an pemerintah pusat telah mencanangkan program Keluarga Berencana sebagai upaya untuk menekan  pertumbuhan penduduk.

Kabupaten Sleman dikenal sebagai sentra pertanian dan perkebunan. Tahun 1994 26,4 % penduduk kabupaten ini bekerja sebagai petani. Akan tetapi, jumlah penduduk  yang bermata pencaharian petani terus mengalami penurunan, hingga tahun 1998 tinggal 24,8 % penduduk Kabupaten Sleman yang masih menjadi petani. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan sektor industri dan jasa yang menarik penduduk  untuk bekerja pada sector tersebut, meskipun pada tahun 1994-1998 sektor pertanian masih mendominasi. Jumlah penduduk semakin meningkat sedangkan jumlah petani

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 1 2 3 4 5    L    u    a    s     (     h   a     )

Grafik Luas Lahan Pertanian dan Non Pertanian Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998

Non Pertanian

(6)

terus menurun sehingga fraksi (%) petani terhadap jumlah penduduk tahun 1994-1998 juga menurun. fraksi (%) petani terhadap jumlah penduduk berbanding terbalik  dengan tekanan penduduk, semakin kecil persentase petani terhadap jumlah  penduduk maka semakin besar tekanan penduduk.

Pertanian tidak menjanjikan pendapatan yang tiap bulan dapat diterima dengan  jumlah yang pasti. Pendapatan di sector pertanian sangat tergantung oleh cuaca dan

faktor alam yang dapat berubah sewaktu-waktu sehingga pendapatan pada sector   jumlahnya tidak pasti dan tidak dapat dihitung per bulan karena dalam setahun paling  banyak petani dapat panen 3 kali. Hasil panen itulah yang menjadi pendapatan bagi  petani. Hasil penen juga akan menentukan harga jual beras di pasaran dan mempengaruhi pendapatan daerah dari sector pertanian. Pendapatan petani sejak  tahun 1994-1998 selalu meningkat, tetapi peningkatan terbesar terjadi pada tahun 1998. Tahun 1997 di Indonesia terjadi krisis ekonomi karena goyahnya kondisi  politik yang menyebabkan berbagai kerusuhan terjadi. Hal itu membawa dampak   buruk bagi lapangan usaha penduduk. Dampak tersebut sangat dirasakan oleh

sektor-sektor di luas sektor-sektor pertanian seperti industry, jasa, perdagangan, perhubungan, dan transportasi. Akan tetapi, sector pertanian tidak terpengaruh oleh kondisi krisis tersebut sehingga lahan pertanian tetap berproduksi dan pendapatan pertanian tetap mengalami peningkatan. Tahun 1997 pendapatan pertanian Rp 298.627,00 dan meningkat menjadi Rp 417.891,00 pada tahun 1998.

Fraksi (%) pendapatan petani dari luar pertanian adalah perbandingan pendapatan  pertanian dengan sektor lainnya termasuk kehutanan, peternakan, dan perikanan.

Tahun 1994-1996 fraksi (%) pendapatan petani dari luar pertanian menurun karena tingginya pendapatan dari sector lain di luar pertanian. Akan tetapi, krisis yang terjadi  pada tahun 1997-1998 justru meningkatkan pendapatan petani. Sektor pertanian tidak 

terpengaruh oleh adanya krisis, sedangkan sekor lain mengalami kesulitan ketika terjadi krisis karena terpengaruh oleh turunnya nilai rupiah dan terjadinya banyak  kerusuhan yang mengakibatkan terhambatnya proses produksi barang atau jasa.

(7)

Peningkatan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan perluasan lahan  pertanian menyebabkan terjadinya tekanan penduduk. Tekanan penduduk yang terjadi

di Kabupaten Sleman dari tahun 1994 hingga tahun 1998 justru menurun. Perhitunga tekanan penduduk menunjukkan nilai tekanan penduduk dari tahun 1994-1998  bernilai lebih dari 1 yang mengindikasikan dalam 5 tahun tersebut Kabupaten Sleman mengalami. Artinya, daerah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup penduduk  dalam jumlah yang berlebihan. Tekanan penduduk terbesar terjadi pada tahun 1994-1995 yaitu 2,2, sedangkan tekanan penduduk terendah terjadi tahun 1997-1998 sebesar 1,7. Meskipn nilai tekanan penduduk terus menurun, tetapi di Kabupaten Sleman tetap terjadi tekanan penduduk. Penurunan tekanan penduduk di Kabupaten Sleman disebabkan oleh peningkatan luas lahan pertanian (sawah dan kebun) dan  pendapatan petani yang meningkat signifikan tahun 1998, sedangkan jumlah petani

kurang berpengarhu terhadap penurunan tekanan penduduk.

Tekanan penduduk berdampak ada rendahnya daya dukung lingkungan, meskipun daya dukung lingkungan di Kabupaten Sleman terus mningkat tahun 1994-1998 seiring dengan penurunan tekanan penduduk. Masalah daya dukung lingkungan dan tekanan penduduk ini meruakan masalah daerah yang segera memerlukan  penanganan. Beragamnya fungsi lahan menyebabkan sulitnya penngaturan

0 0.5 1 1.5 2 2.5 1994 1995 1996 1997 1998

Grafik Tekanan Penduduk Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998

(8)

 pemanfaatan lahan yang harus dikelola pemerintah. Sleman merupakan kabupaten kaya akan tambang pasir, potensial sebagai hutan pelindung dan pertanian, tetapi juga menarik untuk dijadikan kawasan permukiman. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi  pemerintah daerah untuk pengambilan kebijakan tentang penggunaan lahan.

Kabupaten Sleman memiliki potensi wisata alam karena adanya Gunung Merapi di  bagian utara sehingga potensi ini menyebabkan munculnya berbagai fasilitas guna mendukung kegiatan pariwisata di Sleman, di antaranya adalah pembangunan  penginapan, rumah makan, bahkan vila pribadi. Penduduk berlomba-lomba mendirikan rumah dan bangunan di sekitar lereng Merapi dengan tujuan ekonomi dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal. Hal ini berpengaruh terhadap perubahan  penggunaan lahan yang semula sawah, kebun atau hutan lindung diubah menjadi lahan bangunan. Seian perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian, hal tersbut juga berdampak buruk bagi lingkungan.

Hutan lindung di Kabupaten Slemn berfungsi untuk menjaga tata fungsi air. Hutan  berguna untuk penyerapan air sehingga potensi air di kabupaten ini melimpah yang

dapat digunakan untuk irigasi sawh dan memenuhi kebutuhan penduduk akan air   berseih. Akan tetapi, dengan maraknya pembangunan rumah, gedung, atau bangunan lain mengakibatkan penyempitan lajhan hijau dan penurunan fungsi lahan dalam  penyerapan dan menyimpan air.

Gambar

Grafik Perubahan Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998
Grafik Luas Lahan untuk Hidup Layak di Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998
Grafik Fraksi (%) Manfaat Lahan yang Dinikmati Penduduk (β) Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998
Grafik Luas Lahan Pertanian dan Non Pertanian Kabupaten Sleman Tahun 1994-1998
+2

Referensi

Dokumen terkait

Beton ini dicampur memanfaatkan pengaturan ukuran agregat, porsi agregat dan admixture superplastiziser untuk mencapai kekentalan khusus yang memungkinkannya mengalir

Hukum pidana merupakan bagian dari hukum publik. Hukum yang mengatur tingkah laku manusia agar dapat tertib dalam berhubungan dengan sesamanya. UU 18 tahun 2013

lingkungan kabupten, kota dan propinsi dengan materi perkembangan teknologi. Metode Explicit Intructions ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS yang dapat

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah Bagaimana Algoritma Support Vector Machine (SVM) dapat digunakan untuk klasifikasi kerusakan kawasan dan Bagaimana

Abstrak: Permasalahan menyangkut “penggusuran” ruang terbuka kota di Semarang dengan berbagai alasan, antara lain untuk “Bangunan komersial” dsb, merupakan hal yang tidak asing

Retribusi daerah mempunyai sifat-sifat, yaitu pelaksanaannya bersifat ekonomis, ada imbalan lansung walau harus memenuhi persyaratan-persyaratan formil dan

Tim Penerjemah Pustaka Firdaus (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996), h.. aqidah dan persoalan yang berkaitan dengannya, misalnya tentang keesaan Tuhan, hari akhir dan kerasulan Nabi,

Wawancara yang telah di lakukan oleh peneliti di Desa Andulang dengan 12 orang mengatakan tambak udang yang ada di Desa Andulang dibangun di tanah lahan