• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Fiber Optik _Anne Sukmayani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Fiber Optik _Anne Sukmayani"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

T

Te

ek

kn

n o

o ll o

o gi

gi JJa

arr in

in ga

gan

n

A

Anne Sukm

nne Sukma

aya

yani

ni (13101

(13101220

22007)

07)

B

Bus

usiine

ness

ss IInfor

nform

ma

ati

tion Sys

on Syste

tem

m

E

(2)
(3)

K ATAATAPPENGANTAR ENGANTAR 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah,karena atas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah,karena atas  berkat

 berkat dan dan rahmarahmatt-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai ““Serat Optik dalamSerat Optik dalam Teknologi Jaringan Komputer”

Teknologi Jaringan Komputer”. Tanpa pertolongan-Nya saya tidak akan sa. Tanpa pertolongan-Nya saya tidak akan sanggup menyelesaikannggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.

muhammad SAW.

Tak saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Erza Sofian selaku dosen Jaringan Tak saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Erza Sofian selaku dosen Jaringan Komputer.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca Komputer.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama dan makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Namun demikian tidak tertutup kita bersama dan makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan masih adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan masukan kemungkinan masih adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan masukan yang membangun dari semua pihak selalu diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya yang membangun dari semua pihak selalu diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya agar makalah ini dapat lebih baik lagi.Terima kasih.

agar makalah ini dapat lebih baik lagi.Terima kasih.

Jakarta, 3 Juni 2015 Jakarta, 3 Juni 2015

Penulis Penulis

(4)

D

D

AFTAR

AFTAR

II

SI

SI

Kata

Kata Pengantar ...Pengantar ... 2... 2 Daftar

Daftar Isi Isi ... ... 33 Abstrak Abstrak : ...: ... 5... 5 BAB BAB I I ... ... 66 PENDAHUL PENDAHULUAN UAN ... 6... 6 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang... ... 66 1.2 Rumusan Masalah 1.2 Rumusan Masalah ... 7... 7 1.3 Tujuan Penulisan 1.3 Tujuan Penulisan... ... 77 1.4 Manfaat Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan ... 7... 7 BAB BAB 2 2 ... ... 88 TINJAUAN

TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA ... 8.... 8 2.1 Media Transmisi

2.1 Media Transmisi ... .... 88 2.1.1 Media Berkabel

2.1.1 Media Berkabel ... 8... 8 2.1.1 Media Tak Berkabel

2.1.1 Media Tak Berkabel ... 9... 9 2.2 Pengertian Fiber Optik

2.2 Pengertian Fiber Optik... 11... 11 2.3 Sejarah Perkembangan Serat Optik

2.3 Sejarah Perkembangan Serat Optik ... 12... 12 2.4 Bentuk Fisik Optik

2.4 Bentuk Fisik Optik ... 15.... 15 2.4 Jenis Serat Optik Berdasarkan Rambatan Cahaya

2.4 Jenis Serat Optik Berdasarkan Rambatan Cahaya ... 16... 16 BAB

BAB 3 3 ... ... 2020 Metode

Metode Penulisan...Penulisan... 20... 20 BAB

BAB 4 4 ... ... 2121 PEMBAHASA

PEMBAHASAN N ... ... 2121 4.1 Aplikasi Serat Optik

4.1 Aplikasi Serat Optik ... 21.. 21 4.2 Jenis Serat Optik

4.2 Jenis Serat Optik ... 23.... 23 4.3 Keunggulan Serat Optik

4.3 Keunggulan Serat Optik ... 26... 26 4.4 Cara Kerja Serat Optik

(5)

4.5 Perambatan Cahaya Di Dalam Serat Optik ... 28 4.5 Sumber Optik ... 30 BAB 5 ... 35 Penutup ... 35 4.1 Kesimpulan ... 35 BAB 6 ... 36 DAFTAR PUSTAKA ... 36

(6)

ABSTRAK:

 Pada era globalisasi sekarang ini kita hadapakan dengan banyak hal yang melahirkan banyak  pandangan atau perspektif baru tentang kehidupan, salah satunya adalah mengenai revolusi dalam dunia informasi. Selain itu perkembangan teknologi informasi juga dapat kita lihat di hampir seluruh aspek kehidupan baik dalam politik, ekonomi, bisnis, maupun pendidikan.Untuk menunjang proses itu semua, kebutuhan akan komunikasi data antar perangkat tersebut harus mengikuti kebutuhan perkembangan informasi yang ada. Komunikasi data ini dapat diwujudkan dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu perangkat komputer dengan  perangkat komputer lainnya. Sistem jaringan komputer yang ideal adalah suatu jaringan komunikasi yang mampu mentransfer data dalam kapasitas besar dengan kecepatan tinggi tanpa mengalami gangguan.

Salah satu teknologi yang digunakan dalam membangun suatu sistem jaringan komputer dan masih terus dalam tahap pengembangan adalah teknologi serat optic. Serat optik (fiber optic) adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan tingkat keandalan (performance) yang tinggi. Berbeda dengan media transmisi lainnya, maka pada teknologi serat optik (fiber optic) ini gelombang pembawanya tidak lagi merupakan  gelombang elektromagnet (microwave) atau listrik, akan tetapi merupakan sinar atau cahaya

laser.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan Penerapan Teknologi telekomunikasi dunia yang berkembang dengan cepat mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi. Pada era informasi ini setiap orang dapat menjelajahi dunia global secara mudah, efektif, efisien dan fleksibel karena tidak ada lagi batas geografis ataupun perbedaan waktu yang menghalangi kita untuk  berinteraksi dengan dunia global. Bahkan keterlibatan teknologi informasi dalam beberapa

aspek ini juga menjadi salah satu indikator untuk menunjukan kualitas yang dimiliki oleh suatu instansi. Ciri utama pada era informasi ini adalah setiap orang mampu melakukan proses  penerimaaan dan pengiriman berbagai jenis data melalui berbagai media. Sesuai dengan tuntutan  perkembangan dan pelayanan komunikasi yang cenderung meningkat dengan cepat, maka diperlukan pula media trasmisi untuk melakukan komunikasi yang memadai .Jenis media yang memadai untuk memenuhi kebutuhan ini adalah media transmisi kabel serat optik  (fiber optic).

Kabel serat optik  (fiber optic) mampu melayani transfer data dengan kecepatan tinggi dalam waktu yang relatif singkat dan bentuk fisik yang relatif kecil dan ringan. Teknologi serat optik dikembangkan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja sis tem jaringan komputer. Teknologi ini merupakan sistem jaringan komunikasi yang dalam pengiriman dan penerimaan sinyal informasinya berupa berkas cahaya, menggunakan sumber optik dan detektor optik, dengan serat optik sebagai media transmisinya. Teknologi serat optik sangat berkembang  penggunaannya baik di bidang telekomunikasi, aplikasi komputer, industri, peralatan kedokteran (medical instrument ), maupun di bidang aplikasi militer dan masyarakat umum. Serat optik merupakan media transmisi yang terbuat dari bahan kaca ( glass) yang berkualitas, sehingga memiliki kehandalan dan kelebihan dibandingkan media transmisi yang terbuat dari  bahan logam seperti kabel tembaga, kabel coaxial  dan stripline.

(8)

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang di paparkan di atas,maka dapat di rumuskan permasalahan yang akan di selesaikan pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengapa serat optik sebagai media transmisi?

2. Bagaimana cara kerja serat optik sebagai media transmisi ? 3. Bagaimana aplikasi serat optik dalam jaringan komputer ?

4. Apa keunggulan serat optik sebagai media transmisi dalam teknologi jaringan komputer

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Memberi penjelasan mengenai media transmisi, khususnya fiber optic

2. Memberikan informasi mengenai cara kerja serat optik sebagai media transmisi 3. Memberikan penjelasan mengenai aplikasi serat optik dalam jaringan komputer 4. Menejelaskan keunggulan serat optik sebagai media transmisi

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah :

1. Secara teoritis, penulisan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi informasi dan komputasi serta implementasinya 2. Memberikan gambaran perkembangan mengenai jaringan komputer

3. Memberikan gambaran mengenai serat optik sebagai media transmisi sec ara fisik maupun skema kerja serat optik.

(9)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Transmisi

Untuk mengalirkan data di dalam jaringan, dibutuhkan media transmisi data. Media (medium), Jalur fisik yang dilewati pesan dari pengirim ke penerima. Dapat berupa kabel twisted-pair, kabel coaxial, kaber fiber optik, laser, atau gelombang radio (gelombang satelit atau terestrial). Media transmisi adalah hal penting di dalam membangun jaringan karena hal inilah yang menjadi acuan apakah jaringan yang dibangun baik atau tidak,sudah memenuhi standar atau tidak.

Media ini di kelompokkan menjadi dua yaitu :

 Media berkabel (bounded media/gueded media/hard media)

 Media tak berkabel (wireless media/unbounded media/unguided media/soft media)

2.1.1 Media Berkabel

Dalam media berkabel, media itu sendiri adalah hal yang terpenting. Media berkabel adalah media transmini yang menghubungkan penerima dan pengirim yang secara fisik dengan menggunakan kabel sebagai penghubung, yang termasuk transmisi ini adalah :

1. Kabel Pasangan Terpilin (twisted pair cable)

Kabel pasangan terpilin biasa disebut kabel telepon, karena biasa dipakai untuk saluran  pesawat telepon. Setiap dua kabel (disebut sepasang) saling dipilin dengan tujuan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber eksternal. Kabel ini terdiri dari atas 2 atau 4 pasang kabel yang diselubungi penyekat (isolator)

(10)

 UTP (unshielded twisted pair)  STP (shielded twisted pair)

2. Kabel Koaksial (coaxial cable atau coax)

Kabel koaksial mengandung penghantar yang terbuat dari tembaga pada bagian inti. Penghantar ini diselubungi dengan penyekat (isolator) sert a diselubungi dengan ayaman

kawat, selanjutnya ayaman kawat dibungkus dengan penyekat. Kabel koaksial biasa digunakan untuk koneksi jaringan lokal, koneksi TV kabel atau antenna TV. Kecepatan data  berkisar 100 Mbps sampai 2,4 Gbps.

3. Kabel Serat Optik

Kabel serat optik ini berbeda dengan yang lain, karena kabel serat optik membawa isyarat data dalam bentuk berkas cahaya, kabel ini biasa digunakan pada LAN berkecepatan gigabite  per detik. Perlu diketahui cahaya mempunyai kecepatan 300.000 km/detik dalam ruang hampa. Kecepatan cahaya dalam media transmisi tergantung pada kepadatan media, semakin padat maka semakin lambat.

2.1.1 Media Tak Berkabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menghubungkan kabel, misalnya orang yang ingin mendapatkan informasi yang sedang berada diatas mobil atau pesawat, maka jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin digunakan. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah mulai marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan menggunakan kabel, yang termasuk dalam media ini adalah :

(11)

1. Mikrogelombang (microwave)

Mikrogelombang merupakan bentuk radio yan menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang melimputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Mikrogelombang biasa disebut transmisi garis-pandang disebabkan antara pengirim dan penerima harus dalam keadaan garis-pandang. Sifat ini didasarkan karateristik frekuensi yang digunakan, dengan gelombang frekuesi diatas 100 MHz akan menjalar dengan arah arus. Jarak transmisibiasanya terbatas pada 20-30 Km, karena faktor kelengkungan bumi. Jika ingin lebih dari jarak tersebut maka perlu adanya penambahan repeater.Mikrogelombang banyak  pakai pada system jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Kelemahan Mikrogelombang yakni, rentan terhadap cuaca, hujan dan terpengaruh terhadap pesawat tebang yang melintas diatasnya.

2. Satelit

Satelit sebenarnya juga menggunakan Mikrogelombang hanya saja satelit digunakan sebagai stasiun relay yang berada diangkasa, dengan ketinggian kira-kira 480  –   22.000 mil di atas pemukaan bumi.

3. Gelombang Radio

Transmisi dengan menggunakan gelombang radio dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data, kelebihan transmisi ini adalah mengirmkan isyarat dapat dapat dilakukan dengan sembarang posisi (tidak harus lurus pandang) dan bisa dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan anatara 3 KHz sampai 300 GHz., salah satu contoh yang menggunakan gelombang radio seperti Pager, Telepon Seluler, Bluetooth, WiFi, HomeRF. Bluetooth yang dirancang untuk mengantikan kabel yang menghubungkan PC ke printer dan PDA atau telepon tanpa kabel. WiFi dirancang agar mesin-mesin dalam kantor berkomunikasi dengan kecepatan tinggi dan berbagi hubungan

(12)

internet dengan jarak sampai 300 kaki, standar ini dikenal dengan sebutan IEEE 802.1b.HomeRF merupakan teknologi yang dirancang untuk menghubungkan PC-PC dalam rumah dengan jarak sapai 150 kaki.

4. Infra Merah

Infra merah biasa digunakan untuk komuikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps, dalam penggunaanya untuk pengendalian jarak jauh misalnya (remoute control) pada televisi serta alat elektronik lain. Kini infra merah digunakan sebagai media transmisi pada LAN, juga menghubungkan mouse pada computer.

2.2 Pengertian Fiber Optik

Serat optik   (fiber optic)  adalah suatu pemandu gelombang cahaya   (light wave guide) yang  berupa suatu kabel tembus pandang  (transparant), yang mana pemampang dari kabel tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut “Core” dan bagian luar yang disebut “Cladding”.  Cladding   pada serat optik membungkus atau mengelilingi  Core. Adapun bentuk  pemampang dari  core  dapat bermacam-macang, antara lain : pipih, segi tiga, segi empat, segi  banyak atau berbentuk lingkaran. Adapun gambar skema pemampang dari serat optik (fiber

(13)

Skema pemampang serat optik  (fiber optic)

Indeks bias bahan  core  harus lebih besar dari indeks bias bahan  cladding . Bahan  core tidak harus terbuat dari bahan yang sejenis dengan cladding , jadi serat optik  (fiber optic) bias terbuat dari selembar senar  transparant  yang berfungsi sebagai core dengan cladding  udara, sebuah air sebagai  core  dan udara sebagai  cladding nya, dan lain sebagainya. Dalam bidang komunikasi optik, bahan serat optik   (fiber optic)  dibuat dari bahan silica yang murni, baik sebagai  core maupun cladding . Untuk membedakan antara indeks  bias core dan cladding , bahan silica murni tersebut diberi campuran yang kadarnya berbeda untuk  core dan cladding . Bentuk pemampang kabel serat optik  (fiber optic) yang berbentuk lingkaran diameter standarnya adalah 125 m (10 -6 meter) atau sekitar 1/8 mm.

2.3 Sejarah Perkembangan Serat Optik

Pada tahun 1880 Alexander Graham Bell menciptakan sebuah sistem komunikasi cahaya yang disebut photo-phone dengan menggunakan cahaya matahari yang dipantulkan dari sebuah cermin suara-termodulasi tipis untuk membawa percakapan, pada penerima cahaya matahari termodulasi mengenai sebuah foto-kondukting sel-selenium, yang merubahnya menjadi arus listrik, sebuah penerima telepon melengkapi sistem. Photo-phone tidak pernah mencapai sukses komersial, walaupun sistem tersebut bekerja cukup baik.Penerobosan besar yang membawa  pada teknologi komunikasi serat optik dengankapasitas tinggi adalah penemuan Laser pada tahun 1960, namun pada tahun tersebut kunci utama di dalam sistem serat praktis belum ditemukan yaitu serat yang efisien.

Baru pada tahun 1970 serat dengan loss yang rendah dikembangkan dan komunikasi serat optik menjadi praktis (Serat optik yang digunakan berbentuk silinder seperti kawat pada umumnya, terdiri dari inti serat (core) yang dibungkus oleh kulit (cladding) dan keduanya dilindungi oleh jaket pelindung (buffer coating)). Ini terjadi hanya 100 tahun setelah John

(14)

Tyndall, seorang fisikawan Inggris, mendemonstrasikan kepada Royal Society bahwa cahaya dapat dipandu sepanjang kurva aliran air. Dipandunya cahaya oleh sebuah serat optik dan oleh aliran air adalah peristiwa dari fenomena yang sama yaitu total internal reflection.

Berikut adalah beberapa tahap sejarah perkembangan teknologi serat optik :

1. Generasi Petama ( mulai tahun 1970)

Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya terdiri dari :

 Encoding : Mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik.  Transmitter : Mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya  Termodulasi, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87µm.  Serat Silika : Sebagai pengantar gelombang cahaya.

 Repeater : Sebagai penguat gelombang cahaya yang melemah di jalan

 Receiver : Mengubah gelombang cahaya termodulasi menjadi sinyal listrik, berupa

foto-detektor

 Decoding : Mengubah sinyal listrik menjadi ouput (misal: suara)

 Repeater bekerja dengan merubah gelombang cahaya menjadi sinyal listrik kemudian

diperkuat secara elektronik dan diubah kembali menjadi gelombang cahaya.

 Pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi 10 Gb.km/s.

2. Generasi Ke- Dua ( mulai tahun 1981)

 Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran inti serat diperkecil.  Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias inti.

(15)

3. Generasi Ke- Tiga ( mulai tahun 1982)

 Penyempurnaan pembuatan serat silika.

 Pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 µm.

 Kemurniaan bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk

 panjang gelombang sekitar 1,2 µm sampai 1,6 µm

 Kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

4. Generasi Ke- Empat ( mulai tahun 1984)

 Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya bukan modulasi

intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi, maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar.

 Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung

(modulasi intensitas).

 Terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksimodulasi

frekuensi masih jauh tertinggal.

5.Generasi Ke- Lima ( mulai tahun 1989)

 Dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada

(16)

 Pada awal pengembangannya kapasitas transmisi hanya dicapai 400 Gb.km/s tetapi

setahun kemudian kapasitas transmisinya sudah menembus 50.000 Gb.km/s.

6. Generasi Ke- Enam

 Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer mempelopori sistem komunikasi optik soliton.

Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit dan juga bervariasi dalam intensitasnya.

 Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang

saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing).

 Eksprimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang

masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35.000 Gb.km/s.

 Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang

gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan  jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil  bahkan dapat diabaikan.

2.4 Bentuk Fisik Optik

Sebagai media transmisi yang berfungsi untuk menyalurkan data dalam bentuk cahaya, maka serat optik harus dibuat dari semacam bahan kaca (atau plastik). Diameter serat optik  berkisar antara 2 µm sampai 125µm, suatu nilai yang sangat kecil. Dalam upaya untuk memperoleh kinerja yang baik, biasanya serat ultra pure fused silika adalah bahan yang sering digunakan sebagai bahan pembuat serat optik karena memiliki loss kecil. Serat optik berbentuk

(17)

gambar). Core adalah bagian terdalam yang terdiri dari satu serat atau lebih, serat inilah yang merupakan jalur bagi sinyal cahaya. Tiap serat dikelilingi oleh cladding dan kemudian ditutupi oleh coating. Bagian terluar adalah jacket yang berfungsi melindungi serat optik dari pengaruh luar, seperti kelembapan udara, abrasi dan kerusakan.

2.4 Jenis Serat Optik Berdasarkan Rambatan Cahaya 1. Multimode Step Index

- Indeks bias core konstan.

- Ukuran core antara 50 –  125 mm dan dilapisi cladding yang tipis. - Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar. - Banyak terjadi dispersi.

- Lebar pita frekuensi terbatas/sempit.

- Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah. - Harga relatif murah.

(18)

2. Multimode Graded Index

 Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks

 bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core cladding.

 Ukuran diameter core antara 30 –  60 mm.

 Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya

sejajar dengan sumbu serat.

 Dispersi lebih kecil dibanding dengan Multimode Step Index.  Digunakan untuk jarak menengah dan lebar pita frekuensi besar.  Harga relatif mahal dari SI, karena faktor pembuatannya lebih sulit.

(19)

3. Singlemode Step Index

 Serat optik singlemode memiliki diameter core antara 2  –  10 mm dan sangat

kecil dibandingkan dengan ukuran claddingnya.

 Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat

optik.

 Memiliki redaman yang sangat kecil.

 Memiliki lebar pita frekuensi yang sangat lebar.

 Digunakan untuk jarak jauh dan mampu menyalurkan data dengan kecepatan bit

(20)

Indoor/Outdoor Tight

Contoh beberapa serat optik yang sering di gunakan :

(21)

BAB 3

M

ETODE

P

ENULISAN

Metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi literature

Penulis melakukan penulisan dengan mencari jurnal yang dapat mempertajam orientasi dan dasar teoritis penulis terhadap penulisan.

2. Pengumpulan referensi

Penulis berusaha untuk memperbanyak data dan informasi secara luas dengan browisng  di internet. Hal ini sangat membantu proses penulisan makalah ini.

3. Perencanaan makalah

(22)

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Aplikasi Serat Optik

Sistem serat optik   (fiber optic)  sama dengan sistem kawat tembaga yang digantikan serat optiknya (fiber optic). Perbedaanya adalah dalam serat optiknya (fiber optic) menggunakan getar cahaya untuk mengirimkan atau menukar informasi melalui jalur   fiber   dan bukannya menggunakan getar listik untuk mengirimkan informasi melalui jalur tembaga. Pada komponen-komponen dalam rangkaian serat optik  (fiber optic), pada ujung system tersebut ada trasmitter  (penggirim informasi). Ini adalah tempat dari mana informasi berasal yang kemudian menjalar ke jalur serat optik   (fiber optic).  Transmitter   menerima informasi getaran elektronik yang disandikan yang datang dari kawat tembaga. Informasi ini kemudian di proses dan diterjemahkan ke dalam getaran yang disandikan secara sama pula. Sebuah  Light Emitting  Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD)  bisa dipakai untukmembangkitkan getaran

cahaya. Dengan menggunakan lensa, getaran cahaya tersebut

disalurkan ke dalam alat jalur serat optic  (fiber optic)  dimana mereka bertransmisi sendiri melalui jalur. Pulsa cahaya bergerak dengan mudah melalui jalur serat optic (fiber optic), karena adanya suatu hukum yang dikenal dengan sebagai refleksi internal total. “Hukum refleksi

(23)

internal total” ini menyatakan bahwa bila sudut pengaruh melalui nilai kritis, cahaya tid ak bisa keluar dari kaca, akibatnya, cahaya memantul kembali ke dalam. Ketika hukum ini diterapkan  pada konstruksi untaian serat optic (fiber optic), pengiriman informasi melalui jalur  fiber  dalam  bentuk pulsa cahaya bisa terjadi. Biasaanya ada lima unsur yang membentuk konstruksi untaian serat optic  (fiber optic)  atau kabel inti optik, pembungkus optik, satu bahan penyangga, satu  bahan penguat dan pembungkus luar. Inti optik adalah unsur pembawa cahaya di pusat serat

optic (fiber optic).

Biasannya dibuat dari kombinasi silicia dan germania yang menggelilingi inti adalah

 pembungkus optik yang terbuat dari silica murni. Kombinasi inilah yang memungkinkan hukum refleksi internal total bisa terjadi . Perbedaan bahan yang digunakan dalam pembuatan inti dan  pembungkus menghasilkan sesuatu kepermukaan luar refleksi yang ekstrim pada titik dimana

mereka terpadu. Pulsa cahaya yang memasuki inti fiber  memantul ke inti atau tempat perpaduan  pembungkus lalu tertinggal di dalam inti saat mereka bergerak menyusuri jalur. Yang mengitari  pembungkus adalah bahan penyangga yang berfungsi untukmembantu melindungi inti dan  pembungkus dari kerusakan. Bahan penguat yang mengelilingi penyangga menjaga supaya kabel tidak melar jika ditarik. Pembungkus luar ditambahkan untuk perlindungan terhadap gesekan, pelarut dan

Penggunaan serat optik   (fiber optic)  secara umum tidak ada sampai tahun 1970 dapat saat Corning Glass Works  dapat memproduksi serat optik   (fiber optic) dengan ketipisan 20dB/km. Sudah diakui bahwa serat optik  (fiber optic) akan memungkinkan bagi transmisi telekomunikasi hanya bila gelas bisa dibuat begitu murni sehingga ketipisannya mencapai 20dB/km atau kurang dari itu. Ini berarti 1% cahaya akan tersisa setelah menempuh 1 km. Ketipisan serat optik  (fiber optic)  saat ini berkisar dari 0,5 dB/km tergantung pada serat optic (fiber optic)  yang dipakai. Batas ketipisan berdasar pada aplikasi yang dimainkan. Aplikasi komunikasi serat optik   (fiber optic)  telah dengan melaju pesat, sejak pemasangan sistem serat optik   (fiber optic)  komersial  pertama 1977. Perusahan-perusahaan telepon sudah memulai sejak awal, mengganti sistem kawat tembaga mereka yang lama dengan jalur serat optik  (fiber optic). Perusahaan-perusahaan telepon masa kini mengunakan serat optik   (fiber optic)  diseluruh sistem mereka sebagai

(24)

arsitektur tulang punggung (backbone)  dan sebagai sistem telekomunikasi telepon hubungan  jarak jauh antar kota.

Perusahaaan-perusahan TV Kabel  (Cable TV)  yang lagi marak di masa ini juga sudah mulai mengintegrasikan serat optik   (fiber optic)  di dalam sistem kabel mereka. Beberapa provider telah mulai bereksperimen dengan serat optik  (fiber optic) ke pinggiran jalan menggunakan serat optik  (fiber optic) / hibrida koaksial. Hibrida semacam ini memungkinkan adanya intregasi serat optik   (fiber optic)  dan koaksial dilokasi yang dekat. Lokasi ini, yang disebut  Node, akan menyediakan penerima optis yang mengubah implus-implus cahaya ke sinyal elektronik. Sinyal tersebut kemudihan disalurkan ke rumah-rumah pribadi melalui kabel koaksial.  Local Area  Network (LAN ) adalah group kolektif komputer, atau sistem komputer, yang dihubungkan satu dengan yang lain yang memungkinkan dijalankannya  database atau perangkat lunak  (software)  program bersama. Universitas, gedung perkantoraan dan pabrik  industri, cuma sebagian kecil

saja diantara sekalian pengguna yang memanfaatkan serat optik (fiber optic) dalam sistem LAN mereka.

4.2 Jenis Serat Optik

Ada dua jenis kabel serat optik, yaitu : 1. Pipa Longgar (Loose Tube)

Serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar(loose tube) yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) dan berisi jelly. Saat ini sebuah kabel optik maksimum mempunyai kapasitas 8 loose tube, dimana setiap loose tube berisi 12 serat optik.

(25)

Fungsi dan bagian-bagian kabel optik jenis loose tube : a. Loose tube

 berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutyleneterepthalete) yang berisi thixotropicgel dan serat optik ditempatkan di dalamnya.

 b. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik dapat bebas bergerak, tidak langsung mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik.

c. Thixotropicgel adalah bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari  pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air.

d. Sebuah loose tube dapat berisi 2 sampai dengan 12 serat optik. Sebuah kabel optik dapat berisi 6 sampai dengan 8 loose tube.

e. HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis  polyethylene keras yang digunakan sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai  bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi.

f. Alumunium tape atau lapisan alumunium ditempatkan di antara kulit kabel dan water blocking berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari  pengaruh mekanis.

g. Flooding gel adalah bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi padat.

h. PE Sheath adalah bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member. i. Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel

optik. Central Strength Member dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid Steel Core atau Glass Reinforced Plastic. Central Strength member mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.

 j. Peripheral Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen  pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik. Polyramid

(26)

2. Alur (Slot)

Serat optik ditempatkan pada alur(slot) di dalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethyiene).

Fungsi dan bagian-bagian kabel optik jenis slot:

a. Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis saat instalasi.

 b. Aluran(slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran(slot) dan 1 slot berisi 10 fiber ribbons. 1 fiber ribbon berisi 8 ser at.

c. Central strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel optik. Central strength member terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi

(27)

4.3 Keunggulan Serat Optik

 Less expensive  –  Beberapa mil kabel optik dapat dibuat lebih murah dari kabel tembaga

dengan panjang yang sama.

 Thinner –  Serat optik dapat dibuat dengan diameter lebih kecil (ukuran diameter kulit

dari serat sekitar 100 µm dan total diameter ditambah dengan jaket pelindung sekitar 1 –  2 mm) daripada kabel tembaga, dan juga karena serat optik membawa light (cahaya) maka tentunya memiliki light weight (berat yang ringan). Maka kabel serat optik mengambil tempat yang lebih kecil di dalam tanah.

 Higher carrying capacity  –  Karena serat optik lebih tipis dari kabel tembaga maka

kebanyakan serat optik dapat dibundel ke dalam sebuah kabel dengan diameter tertentu maka beberapa jalur telepon dapat berada pada kabel yang sama atau lebih banyak saluran televisi pada TV cable dapat melalui kabel. Serat optik juga memiliki bandwidth yang besar ( 1 dan 100 GHz, untuk multimode dan single-mode sepanjang 1 Km).

 Less signal degradation  –  Sinyal yang loss pada serat optik lebih kecil (kurang dari 1

dB/km pada rentang panjang gelombang yang lebar) dibandingkan dengan kabel tembaga.

 Light signals  –  Tidak seperti sinyal listrik pada kabel tembaga, sinyal cahaya dari satu

serat optik tidak berinterferensi dengan sinyal cahaya pada serat optik yang lainnya di dalam kabel yang sama, juga tidak ada interferensi elektromagnetik

 Low Power  –  Karena sinyal pada serat optik mengalami loss yang rendah, transmitter

dengan daya yang rendah dapat digunakan dibandingkan dengan sistem kabel tembaga yang membutuhkan tegangan listrik yang tinggi, hal ini jelas dapat mengurangi biaya yang dibutuhkan.

 Digital signals  –  Serat optik secara ideal cocok untuk membawa informasi digital

dimana berguna secara khsusus pada jaringan komputer.

  Non-flammable  –  Karena tidak ada arus listrik yang melalui serat optik, maka tidak ada

(28)

 Flexibile  –  Karena serat optik sangat fleksibel dan dapat mengirim dan menerima

cahaya, maka digunakan pada kebanyakan kamera digital fleksibel untuk tujuan :

 Medical Imaging  –  pada bronchoscopes, endoscopes, laparoscope, colonofiberscope (dapat dimasukkan ke dalam tubuh manusia (misal usus) sehingga citranya dapat dilihat langsung dari luar tubuh).

 Mechanical imaging –  memeriksa pengelasan didalam pipa dan mesin

 Plumbing –  memeriksa sewer lines.

4.4 Cara Kerja Serat Optik

Serat optik mengirmkan data dengan media cahaya yang merambat melalui serat -serat kaca.

 Prinsip Perambatan Cahaya Dalam Serat optik

Gambar lintasan cahaya dalam serat optik Lintasan cahaya yang merambat di dalam serat :

 Sinar merambat lurus sepanjang sumbu serat tanpa mengalami gangguan.

 Sinar mengalami refleksi, karena memiliki sudut datang yang lebih besar dari sudut kritis

dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan-pantulan.

 Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat karena

memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis. Mode Perambatan Cahaya :

(29)

 Ukuran diameter core, besarnya sudut datang dan indeks bias menentukan jumlah mode

yang ada dalam suatu serat optik.

 Serat optik yang memiliki lebih dari satu mode disebut serat optik multimode.

 Serat optik yang hanya memiliki satu mode saja disebut Serat Optik Single Mode, serat

optik single mode memiliki ukuran core yang lebih kecil 4.5 Sistem Relay Serat Optik

Sistem relay serat optik terdiri dari transmitter (membuat dan menulis dalam sandi sinyal

cahaya), serat optik (menghubungkan sinyal cahaya), regenerator optik (diperlukan untuk menaikkan sinyal jika serat digunakan pada jarak yang jauh), dan receiver optik (menerima dan menguraikan sandi sinyal cahaya).

Signal Cahaya pada Fiber Optik

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.

4.5 Perambatan Cahaya Di Dalam Serat Optik

Konsep perambatan cahaya di dalam serat optik, dapat ditinjau dengan dua  pendekatan/teori yaitu optik geometrik dimana cahaya dipandang sebagai sinar yang memenuhi hukum-hukum geometrik cahaya (pemantulan dan pembiasan) dan optik fisis dimana cahaya dipandang sebagai gelombang elektro-magnetik (teori mode).

(30)

Tinjauan Optik Geometrik Memberikan gambaran yang jelas dari perambatan cahaya sepanjang serat optik. Dua tipe sinar dapat merambat sepanjang serat optik yaitu sinar meridian dimana sinar merambat memotong sumbu serat optik dan skew ray dimana sinar merambat tidak melalui sumbu serat optik. Sinar-sinar Meridian dapat diklasifikasikan menjadi bound dan unbound rays. Bound rays di dalam serat optik disebabkan oleh pemantulan sempurna, dimana agar peristiwa ini terjadi maka sinar yang memasuki serat harus memotong perbatasan inti kulit dengan sudut lebih besar dari sudut kritis, èc, sehingga sinar dapat merambat sepanjang serat.

Tinjauan Optik Fisis Pendekatan cahaya sebagai sinar hanya menerangkan bagaimana arah dari sebuah gelombang datar merambat di dalam sebuah serat namun tidak meninjau sifat lain dari gelombang datar yaitu interferensi, dimana gelombang datar saling berinterferensi sepanjang perambatan, sehingga hanya tipetipe gelombang datar tertentu saja yang dapat merambat sepanjang serat. Maka diperlukan tinjauan optik fisis yaitu memandang cahaya sebagai gelombang elektromagnetik yang disebut teori moda.

Teori mode selain digunakan untuk menerangkan tipe-tipe gelombang datar yang dapat merambat sepanjang serat, juga untuk menerangkan sifat-sifat serat optik seperti absorpsi, attenuasi dan dispersi. Mode adalah “konfigurasi perambatan caha ya di dalam serat optik yang memberikan distribusi medan listrik dalam transverse yang stabil (tidak berubah sepanjang  perambatan cahaya dalam arah sumbu) sehingga cahaya dapat dipandu di dalam serat optik” ( Introduction To Optical Fiber Communication, Yasuharu Suematsu, Ken  –  Ichi Iga). Kumpulan gelombanggelombang elektromagnetik yang terpandu di dalam serat optik disebut mode-mode.

Teori mode memandang cahaya sebagai sebuah gelombang datar yang dinyatakan dalam arah, amplitudo dan panjang gelombang dari perambatannya. Gelombang datar adalah sebuah gelombang yang permukaannya (dimana pada  permukaan ini fase-nya konstan, disebut muka gelombang) adalah bidang datar tak berhingga

tegak lurus dengan arah perambatan. Hubungan panjang gelombang, kecepatan rambat dan frekuensi gelombang dalam suatu medium :

(31)

4.5 Sumber Optik

Yang dimaksud dengan sumber optik pada sistem transmisi serat optik berfungsi sebagai  pengubah besaran sinyal listrik / elektris menjadi sinyal cahaya / optik (E / O Converter).

Pemilihan dari sumber cahaya yang akan digunakan bergantung pada bit rate yang akan ditransmisikan dan pertimbangan ekonomi (harga dari sumber cahaya).

Karakteristik dari sumber optik :

 Emisi cahaya terjadi pada daerah l 850 nm –  1.550 nm.  Kopling daya radiasi keserat optik maksimal.

 Dapat dimodulasi langsung pada frekuensi tinggi.  Mempunyai lebar spektrum yang sempit.

 Ukuran atau dimensi kecil.

 Mempunyai umur kerja dengan jangka waktu relatife lama.

Sumber Optik yang Diinginkan :

 Cahaya bersifat monochromatis (berfrekuensi tunggal).  Mempunyai output cahaya dengan intensitas tinggi.

 Dapat dimodulasi dengan nudah (response timenya pendek).

 Dapat menghasilkan power yang stabil, tidak tergantung terhadap temperatur dan kondisi

lingkungan lainnya.

Terdapat dua jenis sumber optik yaitu : 1. LED (Light Emitting Dioda)

 Merupakan dioda semikonduktor yang memancarkan cahaya karena mekanisme

emisi spontan.

 Terdapat dua jenis LED yaitu Surface Emitting Diode dan Edge Emitting Diode. Edge

Emitting Diode memiliki efisiensi coupling ke serat yang lebih tinggi.

 Mengubah besaran arus menjadi besaran intensitas cahaya dan karakteristik arus-daya

(32)

 Cahaya yang dipancarkan LED bersifat tidak koheren yang menyebabkan dispersi

chromatic sehingga LED hanya cocok untuk transmisi data dengan bit rate rendah sampai sedang.

Daya keluaran optik LED adalah – 33 s/d – 10 dBm.

Memiliki lebar spektral 30 – 50 nm pada panjang gelombang 850 nm dan 50 150 nm pada panjang gelombang 1.300 nm.

Bahan semikonduktor : GaAlAs, GaAlAsP, GaInAsP, Si, Ge.

Digunakan untuk sistem jarak pendek  –  menengah dengan bit rate rendah sampai

sedang, seperti LAN dan data Link Komputer.

Permukaan aktif lebih besar dan sudut beam lebar, sehingga memerlukan serat

multimode dengan core lebih lebar.

Proses pembuatannya relatif mudah.

Pada suhu ruang memiliki umur operasi lebih lama. Kurang sensitif terhadap temperatur.

Harga relatif .

Proses Modulasi pada LED

 Modulasi yang deiterapkan LED adalah modulasi intensitas.

 Pulsa-pulsa listrik (diwakili dengan kondisi ada arus/tidak ada arus secara

langsung.

 Diubah menjadi pulsa-pulsa optik/cahaya (diwakili dengan ada / tidak adanya

 pancaran cahaya).

2. Dioda LASER (Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation)

 Merupakan diode semikonduktor yang memancarkan cahaya karena mekanisme

emisi terstimulasi.

(33)

 Memiliki lebar spektral yang lebih sempit (< 4 nm) Jika dibandingkan dengan

LED sehingga dispersi chromatic dapat ditekan.

 Diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.

 Daya keluaran optik dari diode Laser adalah – 12 s/d + 3 dBm.  Karakteristik arus kemudi –  daya optik diode Laser tidak linier.  Response time < 1 nano detik.

 Kinerja (output daya optik, panjang gelombang, umur) dari diode Laser sangat

dipengaruhi oleh temperatur tinggi.

 Bahan semikonduktor : GaAlAs, GaAlAsP, GaInAsP, Si, Ge.  Digunakan untuk sistem jarak jauh dengan bit rate tinggi.

 Permukaan aktif lebih kecil dan sudut beam sangat sempit, sehingga sesuai

untuk serat step index single mode dengan rugi-rugi sangat rendah.

 Proses pembuatannya lebih sulit dan memerlukan sirip pendingin.  Pada suhu ruang, memiliki umur operasi lebih pendek.

 Sangat sensitif terhadap temperatur.  Harga relatif mahal.

Proses Modulasi Pada Laser

 Pada umumnya modulasi yang diterapkan LD adalah modulasi intensitas.

 Karena LD memiliki karakteristik I  –  Po yang tidak linier maka perlu

ditambahkan arus pra tegangan searah (dc) agarLD bekerja pada daerah linier (daerah operasi LD

4.6 Persyartan Bahan Baku Serat Optik

- Serat Optik : Serat optik harus terbuat dari silica berkualitas tinggi sebagai bahan bakunya sehingga kabel serat optik yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

(34)

- Zat Pewarna : Zat pewarna yang digunakan untuk memberi warna serat optik harus merupakan oligomer tak jenuh, photoinisiator dan crosslinkers yang apabila dilewatkan pada sumber lampu UV maka tinta segera mongering secara sempurna, tahan terhadap pelarut methyl ethyl keton. - Selongsong (Tube) : Serat optik harus ditempatkan dalam selongsong yang terbuat dari bahan  polybuthelenetherepthalate (PBTP) yang memenuhi ketentuan sebagai berikut

- Kompon jelly : Untuk bahan pengisi selongsong harus menggunakan jelly dari jenis thixotropic jeli. Bahan yang diisikan dalam kabel diluar selongsong adalah tropical, non dripping jelly.

- Filler rod : Filler rod harus terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat kelistrikan dan sifat thermal yang sesuai dengan bahan selongsong Pita pengikat pilinan Pita pengikat pilinan terbuat dari bahan polypropylene atau bahan plastik yang sejenis.

- Strength member : Strength member terbuat dari bahan carbon berkualitas tinggi yang dipilin kawat baja atau dari baja padat yang digalvanisir dilapisi dengan Medium Density Polyethylene .

- Water Blocking : Pita penahan air harus terbuat dari campuran bahan serat polyester bertipe non konduktif.

- Peripheral Strain Element : Elemen pelindung mekanik non metal dapat ditambahkan pada ruang kosong diantara selongsong dan harus terbuat dari benang polyramid seperti Kevlar 49 atau Twaron 1055.

(35)
(36)

BAB 5

P

ENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Kebutuhan komunikasi data antar perangkat komputer kian meningkat pesat, oleh karena itu peningkatan ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas eleme-elemen dari sistem komunikasi dan jaringan kopmuter tersebut, salah satunya adalah media transmisi yang  baik.

2. Serat optik (fiber optic) adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan tingkat keandalan (performance) yang tinggi. 3. Struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3 bagian : core (inti), cladding

(kulit), dan coating (mantel) atau buffer (pelindung).

4. Serat optik mengirmkan data dengan media cahaya yang merambat melalui serat-serat kaca.

5. Jenis Serat Optik berdasarkan rambatan cahaya ada 3, yaitu : Multimode Step Index, Multimode Graded Index, Singlemode Step Index

6. Ada dua jenis kabel serat optik, yaitu : Pipa Longgar (Loose Tube) dan Alur (Slot)

7. Keunggulan serat optik di bandingkan dengan sistem konvensional adalah less expensive, thinner, higher carrying capacity, large-bandwidth, less signal degradation , ligtht signals, low power, non-flammable, flexibile.

8. Konsep perambatan cahaya di dalam serat optik, dapat ditinjau dengan dua  pendekatan/teori yaitu optik geometrik dimana cahaya dipandang sebagai sinar yang memenuhi hukum-hukum geometrik cahaya (pemantulan dan pembiasan) dan optik fisis dimana cahaya dipandang sebagai gelombang elektro-magnetik (teori mode).

Gambar

Gambar lintasan cahaya dalam serat optik Lintasan cahaya yang merambat di dalam serat :

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilakukan pilihan pada tombol Input maka akan muncul sub menu “DataGempa” yang akan menghasilkan tampilan yang berbeda jika dilakukan pilihan pada sub Menu

kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan Property &amp; Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 3)Apakah Debt to asset ratio berpengaruh

Sedangkan menurut Samrotun (2015:94) Return On Asset (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan

Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi. ketika kesempatan bertemu

Karena menggunakan struktur space frame maka gaya-gaya yang terjadi pada susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga pada kerangka tidak

Keinginan ini diwujudkan dalam hal terbukanya kesempatan yang luas bagi warga untuk bekerja di perusahaan, dapat membantu pembangunan infrastruktur di desa, membuka

Subjek juga menyatakan rasa senang setelah mengikuti terapi relaksasi otot, hal ini mengindikasikan bahwa terdapat perubahan psikis yang positif yaitu, adanya emosi

Pemberdayaan pengelolaan usaha bisnis pendukung bidang pariwisata ini sangat diperlukan, salah satunya di bidang pelaporan keuangan usaha, yang dilakukan sesuai dengan