• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 11 PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT. Kata Kunci

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 11 PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT. Kata Kunci"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 11 Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat 1 9 71 9 71 9 71 9 71 9 7 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567

TTTTTujuan P

ujuan P

ujuan P

ujuan Pembelajaran

ujuan P

embelajaran

embelajaran

embelajaran

embelajaran

Pada bab ini kalian akan mempelejari tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut Irian Barat dan setelah mempelajari materi bab ini kalian diharapkan mampu mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut kembali Irian Barat melalui perjuangan diplomasi dan perjuangan secara radikal termasuk pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Bangsa Indonesia yang mempunyai kepribadian Pancasila dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pergaulan antarbangsa, selalu menjujung tinggi hak asasi manusia serta mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menghadapi persoalan, termasuk dalam menyelesaikan masalah Irian Barat dengan Belanda. Imperialis Belanda sebenarnya masih ingin menjajah Indonesia yang subur makmur dan kaya akan hasil bumi, maka dengan dalih memperjuangkan kemerdekaan Irian Barat lepas dari pemerintah Republik Indonesia, Belanda selalu menunda untuk menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Oleh karena sikap Belanda yang demikian, maka dalam rangka merebut kembali Irian Barat bangsa Indo-nesia melakukan perjuangan baik perjuangan diplomasi maupun perjuangan secara radikal.

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

MEREBUT IRIAN BARA

MEREBUT IRIAN BARA

MEREBUT IRIAN BARA

MEREBUT IRIAN BARA

MEREBUT IRIAN BARATTTTT

B A B

B A B

B A B

B A B

B A B

11

11

11

11

11

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Diplomasi Radikal Soasio Karel Doorman Trikora Komando Mandala Hari Samudra Infiltrasi Eksploitasi Konsolidasi Rencana Bunker UNTEA

(2)

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

1 9 8 1 9 81 9 8 1 9 81 9 8

Peta Konsep tentang Perjuangan Bangsa Indonesia

Peta Konsep tentang Perjuangan Bangsa Indonesia

Peta Konsep tentang Perjuangan Bangsa Indonesia

Peta Konsep tentang Perjuangan Bangsa Indonesia

Peta Konsep tentang Perjuangan Bangsa Indonesia

Merebut Kembali Irian Barat

Merebut Kembali Irian Barat

Merebut Kembali Irian Barat

Merebut Kembali Irian Barat

Merebut Kembali Irian Barat

Usaha membebaskan Irian Barat melalui jalan diplomasi dimulai sejak kabinet pertama pada masa kabinet parlementer dan secara terus-menerus telah dijadikan program oleh setiap kabinet. Namun usaha itu telah mengalami kegagalan sebagai akibat sikap Belanda yang tetap menginginkan menguasai wilayah Irian. Bahkan pada bulan Agustus 1952, pemerintah Belanda dengan persetujuan parlemennya secara sepihak memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah kerajaan Belanda. Pihak Indonesia membalas tindakan Belanda itu pada bulan April 1953 dengan menghapuskan misi militer Belanda.

Setelah usaha-usaha diplomasi secara bilateral tidak berhasil, Kabinet Ali Sastroamijoyo membawa masalah Irian Barat ke forum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun usaha ini pun mengalami kegagalan. Kabinet Burhanuddin Harahap meneruskan usaha kabinet yang digantikannya melalui sidang Majelis Umum PBB. Pihak Belanda menanggapi dengan pernyataan bahwa Irian Barat adalah masalah bilateral antara Indonesia dan Belanda. Di samping itu pemerintah Republik Indonesia dalam pembebasan Irian Barat dilakukan melalui forum-forum solidaritas Asia Afrika, seperti dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung.

PERJUANGAN SECARA DIPLOMASI

PERJUANGAN SECARA DIPLOMASI

PERJUANGAN SECARA DIPLOMASI

PERJUANGAN SECARA DIPLOMASI

PERJUANGAN SECARA DIPLOMASI

AAAAA

Perjuangan Indonesia merebut kembali Irian Barat Perjuangan diplomasi Perjuangan radikal Perjuangan bersenjata Persetujuan New York Penentuan pendapat rakyat Dilakukan dengan

(3)

Bab 11 Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat 1 9 91 9 91 9 91 9 91 9 9

Usaha-usaha pembebasan Irian Barat melalui diplomasi bilateral dan Internasional ternyata juga tidak membawa hasil. Oleh karena itu pemerintah Republik Indonesia mengambil sikap radikal terhadap pemerintah Belanda, yaitu:

1. 1. 1. 1.

1. Pada tahun 1954 Indonesia Membatalkan Ikatan Uni Indonesia-BelandaPada tahun 1954 Indonesia Membatalkan Ikatan Uni Indonesia-BelandaPada tahun 1954 Indonesia Membatalkan Ikatan Uni Indonesia-BelandaPada tahun 1954 Indonesia Membatalkan Ikatan Uni Indonesia-BelandaPada tahun 1954 Indonesia Membatalkan Ikatan Uni Indonesia-Belanda 2.

2. 2. 2.

2. Pembatalan Hasil KMBPembatalan Hasil KMBPembatalan Hasil KMBPembatalan Hasil KMBPembatalan Hasil KMB

Pada tanggal 3 Mei 1956 membatalkan hubungan Indonesia-Belanda berdasarkan perjanjian KMB. Pembatalan tersebut dilakukan secara sepihak oleh Indonesia dengan Undang-Undang No. 13 tahun 1956. Secara singkat Undang-Undang tersebut menetapkan bahwa hubungan selanjutnya antara Indonesia-Belanda adalah hubungan yang lazim antara negara-negara yang berdaulat penuh berdasarkan

Hukun Internasional. Kepentingan Belanda di Indone-sia sesuai dengan hukum yang berlaku di IndoneIndone-sia. 3.

3. 3. 3.

3. Rapat Umum dan Pemogokan Total BuruhRapat Umum dan Pemogokan Total BuruhRapat Umum dan Pemogokan Total BuruhRapat Umum dan Pemogokan Total BuruhRapat Umum dan Pemogokan Total Buruh Pada tanggal 18 November 1957 diadakan rapat umum pembebasan Irian Barat di Jakarta. Rapat umum diikuti oleh aksi pemogokan total buruh-buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda. Bahkan kapal-kapal penerbangan Belanda dilarang mendarat dan terbang di atas wilayah Indonesia.

4. 4. 4. 4.

4. Pengambilalihan Perusahaan Belanda di IndonesiaPengambilalihan Perusahaan Belanda di IndonesiaPengambilalihan Perusahaan Belanda di IndonesiaPengambilalihan Perusahaan Belanda di IndonesiaPengambilalihan Perusahaan Belanda di Indonesia

Pada tahun 1958 Indonesia melakukan tindakan tegas yaitu pengambilalihan modal perusahaan-perusahaan milik Belanda di Indonesia yang semula dilakukan secara spontan oleh rakyat dan buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda dan selanjutnya ditampung dan dilakukan secara teratur oleh pemerintah. Pengambilalihan modal perusahaan-perusahaan milik Belanda tersebut diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958. Perusahaan Belanda yang diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia, antara lain:

a. Gedung Nederlandsche Handel Maatschappij N.V d. Perusahaan KLM.

b. Bank Escompto e. Perusahaan Philips.

c. Percetakan De Unie 5.

5. 5. 5.

5. Pembentukan Provinsi Irian Barat di SoasioPembentukan Provinsi Irian Barat di SoasioPembentukan Provinsi Irian Barat di SoasioPembentukan Provinsi Irian Barat di SoasioPembentukan Provinsi Irian Barat di Soasio

Sesuai dengan programnya, kabinet Ali Sastroamijoyo membentuk pemerintahan sementara Irian Barat yang berkedudukan di Soasio, Maluku utara. Peresmian pembentukan provinsi Irian Barat dilakukan pada hari Ulang Tahun kemerdekaan Indonesia ke-11, yaitu pada tanggal 17 Agustus 1956.

Provinsi Irian Barat tersebut meliputi wilayah Irian yang masih diduduki Belanda dan daerah Tidore, Oba, Weda, Patani, serta Wasile di Maluku Utara. Sultan Tidore Zainal Abidin Syah diangkat sebagai gubernur pertama pada bulan September 1956.

6. Pemutusan Hubungan Diplomatik 6. Pemutusan Hubungan Diplomatik 6. Pemutusan Hubungan Diplomatik 6. Pemutusan Hubungan Diplomatik 6. Pemutusan Hubungan Diplomatik

Pada tanggal 17 Agustus 1960, pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-15, Presiden Sukarno mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda. Tindakan Presiden Sukarno tersebut merupakan jawaban atas sikap Belanda yang dianggap tidak menghendaki penyelesaian secara damai pengembalian Irian Barat kepada Indonesia, sebab:

PERJUANGAN SECARA RADIKAL

PERJUANGAN SECARA RADIKAL

PERJUANGAN SECARA RADIKAL

PERJUANGAN SECARA RADIKAL

PERJUANGAN SECARA RADIKAL

BBBBB

Gambar 11.1 Gambar 11.1Gambar 11.1 Gambar 11.1

Gambar 11.1 Presiden Soekarnosedang menandatangani pembatalan KMB Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

(4)

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

2 0 0 2 0 02 0 0 2 0 02 0 0

a. Belanda mengirimkan kapal induk Karel Doorman ke Irian Barat melalui Jepang. b. Belanda memperkuat Angkatan Udara dan Angkatan Darat di Irian Barat. c. Belanda merencanakan pembentukan negara Papua di Irian Barat.

Setelah langkah diplomasi dan radikal belum berhasil, maka pemerintah memutuskan perjuangan bersenjata untuk merebut Irian Barat, yaitu dilakukan dengan cara-cara berikut.

1. P

1. P

1. P

1. P

1. Pembentukan T

embentukan T

embentukan T

embentukan T

embentukan Tri Komando Rak

ri Komando Rak

ri Komando Rak

ri Komando Rak

ri Komando Rakyat

yat

yat

yat

yat

Langkah tegas yang diambil pemerintah Indonesia dalam usaha pengembalian Irian Barat adalah dikeluarkannya komando yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat (Trikora). Trikora disampaikan oleh Presiden Sukarno pada tanggal 9 Desember 1961 di Yogyakarta. Adapun isi Tri Komando Rakyat adalah sebagai berikut.

a. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda kolonial. b. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.

c. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

2.

2.

2.

2.

2. Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat

Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat

Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat

Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat

Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Trikora, langkah pertama yang diambil pemerintah adalah membentuk suatu komando yang disebut sebagai Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 2 Januari 1962.

Selaku Panglima Mandala ditunjuk Brigadir Jenderal SuhartoBrigadir Jenderal SuhartoBrigadir Jenderal SuhartoBrigadir Jenderal SuhartoBrigadir Jenderal Suharto dengan markas besar di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Pada tanggal 13 Januari 1962 Brigadir Jenderal Suharto dilantik dan pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor Jenderal. Pada bulan yang sama juga ditetapkan susunan Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat dan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat sebagai berikut.

a. a. a. a.

a. Komando Tertinggi Pembebasan Irian BaratKomando Tertinggi Pembebasan Irian BaratKomando Tertinggi Pembebasan Irian BaratKomando Tertinggi Pembebasan Irian BaratKomando Tertinggi Pembebasan Irian Barat

1) Panglima Besar/Panglima Tertinggi : Presiden Sukarno

2) Wakil Panglima Besar : Jenderal A.H. Nasution

3) Kepala Staf : Mayjen Achmad Yani

b. b. b. b.

b. Susunan Komando Mandala Pembebasan Irian BaratSusunan Komando Mandala Pembebasan Irian BaratSusunan Komando Mandala Pembebasan Irian BaratSusunan Komando Mandala Pembebasan Irian BaratSusunan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat

1) Panglima Mandala : Mayor Jenderal Suharto

2) Wakil Panglima I : Kolonel Laut Subono

3) Wakil Panglima II : Kolonel Udara Leo Wattimena

4) Kepala Staf Gabungan : Kolonel Achmad Tahir

Sementara itu pada tanggal 15 Januari 1962, sebelum Komando Mandala menyelesaikan konsolidasinya telah terjadi Pertempuran Laut Aru. Pertempuran laut yang tidak seimbang itu terjadi antara tiga perahu Motor Torpedo Boat (MTB) yang tergabung dalam kesatuan Patroli Cepat, yakni RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang yang sedang patroli rutin di laut Arafuru. Akhirnya MTB Macan Tutul terbakar dan tenggelam, hingga menyebabkan tewasnya Komodor Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno beserta awak kapalnya. Untuk mengenang peristiwa tersebut setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Samudera...

PERJUANGAN SECARA BERSENJATA

PERJUANGAN SECARA BERSENJATA

PERJUANGAN SECARA BERSENJATA

PERJUANGAN SECARA BERSENJATA

PERJUANGAN SECARA BERSENJATA

CCCCC

Gambar 11.2 Gambar 11.2 Gambar 11.2 Gambar 11.2

Gambar 11.2 Komodor Yos Sudarso Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

(5)

Bab 11 Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat 2 0 12 0 12 0 12 0 12 0 1

Operasi-operasi untuk membebaskan Irian Barat didasarkan atas instruksi Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat nomor 1 kepada Panglima Mandala dengan tugas sebagai berikut.

a. Merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah Provinsi Irian Barat ke dalam kekuasaan negara RI. b. Mengembangkan situasi militer di wilayah Provinsi Irian Barat.

Dalam rangka melaksanakan instruksi tersebut Panglima Mandala menyusun rencana melalui tiga tahap berikut.

1) Fase Infiltrasi (Sampai Akhir Tahun 1962)

Memasukkan sepuluh kompi ke sekitar sasaran-sasaran tertentu untuk menciptakan daerah de facto. Dalam hal ini perjuangan melibatkan peran serta rakyat Irian Barat. Operasi yang dilakukan dengan pendaratan melalui darat dan udara telah berhasil menyusupkan ABRI dan sukarelawan, antara lain:

1) Operasi Banteng di Fak-Fak dan Kaiman. 2) Operasi Naga di Merauke

2) Fase Eksploitasi (Mulai Awal Tahun 1963)

Mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos pertahanan musuh yang vital. Dalam hal ini akan dilakukan operasi militer yang disebut Operasi Jayawijaya.

c) Fase Konsolidasi (Mulai Awal Tahun 1964)

Menegakkan kekuasaan secara penuh di seluruh Irian Barat.

Ketegangan antara Indonesia dan Belanda terjadi pada fase infiltrasi. Oleh sebab itu untuk mencegah meletusnya pertempuran, atas prakarsa seorang diplomat Amerika Serikat bernama Ellsworth BunkerEllsworth BunkerEllsworth BunkerEllsworth BunkerEllsworth Bunker mengusulkan adanya penyelesaian damai. Karena diusulkan oleh Bunker, maka disebut sebagai Rencana Bunker. Adapun isi Rencana Bunkerisi Rencana Bunkerisi Rencana Bunkerisi Rencana Bunker, antaraisi Rencana Bunker lain:

1. Penyerahan pemerintahan Irian Barat kepada Indonesia melalui badan PBB yang disebut

United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA).

2. Adanya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) di Irian Barat.

Sebagai tindak lanjut Rencana Bunker pada tanggal 15 Agustus 1962 di New York diselenggarakan perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang disebut Persetujuan New

York... Adapun isi Persetujuan New York antara lain sebagai berikut.

a. Sesudah disahkannya persetujuan Belanda-Indonesia, paling lambat pada tanggal 1 Oktober 1962 UNTEA akan berada di Irian Barat.

b. Pasukan Indonesia yang sudah berada di Irian Barat tetap tinggal di Irian Barat, tetapi di bawah kekuasaan UNTEA.

c. Angkatan perang Belanda secara berangsur-angsur dipulangkan.

d. Antara Irian Barat dan daerah Indonesia lainnya berlaku lalu lintas bebas. e. Mulai tanggal 31 Desember 1962 bendera Indonesia berkibar di samping bendera

PBB.

f. Paling lambat tanggal 1 Mei 1963 UNTEA harus menyerahkan Irian Barat kepada Republik Indonesia.

PERSETUJUAN NEW YORK

PERSETUJUAN NEW YORK

PERSETUJUAN NEW YORK

PERSETUJUAN NEW YORK

PERSETUJUAN NEW YORK

DDDDD

(6)

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

2 0 2 2 0 22 0 2 2 0 22 0 2

Sebagai tindak lanjut Persetujuan New York, Irian Barat secara resmi masuk ke wilayah RI pada tanggal 1 Mei 1963. Serah terima dari UNTEA kepada Republik Indonesia dilakukan di Kota Baru (Holandia). Pada masa transisi tersebut di Irian Barat dibentuk pasukan keamanan PBB dengan nama United Nations Security Force (UNSF) yang dipimpin oleh Brigjen Said Uddin Khan dari Pakistan.

Selanjutnya pada tahun 1969 segera diselenggarakan “act of choice” atau Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Tahap pertama dimulai tanggal 24 Maret 1969 berupa konsultasi dengan dewan-dewan kabupaten di Jayapura dan mengenai tata cara penyelenggaraan Pepera.

2. Tahap kedua segera dilaksanakan pemilihan anggota Dewan Musyawarah Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969. Dalam tahapan ini berhasil dipilih 1.026 anggota dari delapan kabupaten yang terdiri dari 983 pria dan 43 wanita.

3. Tahap ketiga adalah Pepera itu sendiri dilakukan di tiap-tiap kabupaten, dimulai tanggal 14 Juli 1969 di Merauke dan berakhir pada tanggal 4 Agustus 1969 di Jayapura. Pelaksanaan Pepera dalam setiap tahapan disaksikan oleh utusan Sekretaris Jenderal PBB duta besar Ortis Sanz, sedangkan sidang-sidang Dewan Musyawarah Pepera dihadiri oleh para duta besar asing di Jakarta, antara lain duta besar Belanda dan Australia. Rakyat Irian Barat sadar bahwa mereka adalah bagian dari bangsa Indonesia, mereka tidak mau dipisahkan dengan saudara-saudaranya, sehingga Dewan Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hasil Pepera dibawa ke New York oleh duta besar Ortis Sanz untuk dilaporkan dalam sidang umum PBB ke-24 pada bulan 19 November 1969 yang akhirnya sidang tersebut menerima hasil-hasil Pepera sesuai dengan jiwa dan isi Persetujuan New York.

Gambarlah peta Indonesia di buku catatan kalian, kemudian berilah tanda dengan huruf A, B, C, dan seterusnya yang merupakan tempat-tempat penting berhubungan dengan usaha merebut kembali Irian Barat! Serahkan kepada guru untuk dinilai!

Belanda mengingkari persetujuan KMB mengenai Irian Barat. Indonesia berusaha menyelesaikan masalah Irian Barat dengan cara diplomasi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa Indonesia berusaha memasukkan masalah Irian Barat ke dalam agenda Sidang Umum PBB, namun Belanda selalu menggagalkannya. Bahkan Belanda membentuk negara Papua di Irian Barat. Masalah Irian Barat terpaksa diselesaikan dengan kekuatan senjata. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan Trikora. Pada tanggal 2 Januari 1962, Presiden Sukarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.

PENENTUAN PENDAP

PENENTUAN PENDAP

PENENTUAN PENDAP

PENENTUAN PENDAP

PENENTUAN PENDAPAAAAAT RAKY

T RAKY

T RAKY

T RAKYAAAAAT/PEPERA

T RAKY

T/PEPERA

T/PEPERA

T/PEPERA

T/PEPERA

EEEEE

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

Kegiatan Individu

Rangkuman

Rangkuman

Rangkuman

Rangkuman

Rangkuman

(7)

Bab 11 Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat 2 0 32 0 32 0 32 0 32 0 3

Dalam rangka membebaskan Irian Barat, tiga buah Motor Torpedo Boat (MTB), yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang, dan RI Harimau berpatroli di perairan dekat Irian. Pada tanggal 15 Januari 1962, ketiga MTB itu diserang dua kapal perusak Belanda. Komodor Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno gugur bersama beberapa awak RI Macan Tutul. Oleh sebab itu setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Samudra. Usaha penyelesaian damai antara Indonesia dengan Belanda tetap diupayakan. Hal ini terbukti dapat diselenggarakannya Perundingan New York pada tanggal 15 Agustus 1962. Hasil terpenting Perundingan New York adalah selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 1963 UNTEA harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Dengan demikian sejak tanggal 1 Mei 1963 Irian Barat secara resmi masuk kembali ke wilayah Republik Indonesia.

Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia telah membuktikan kepada dunia internasional bahwa kita mampu menyelesaikan persoalan-persoalan, baik secara damai maupun dengan cara apapun yang dikehendaki. Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bergabungnya kembali Irian Barat dengan Negara Kesatuan Republik Indone-sia. Tugas berat masih menunggu, untuk itu semangat dan jiwa yang telah dikorbankan oleh para pejuang , harus kita warisi demi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

A. A. A. A.

A. Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1) Diplomasi

2) Konfrontasi politik 3) Konfrontasi ekonomi 4) Konfrontasi militer

Usaha pemerintah Republik Indonesia untuk merebut kembali Irian Barat ditunjukkan pada nomor … .

a. 1 dan 2 c. 2, 3, dan 4

b. 1, 2, dan 3 d. 1, 2, 3, dan 4

2. Perusahaan Belanda yang diambil alih oleh pemerintah Indonesia, antara lain … .

a. Perusahaan Philips c. Perusahaan Fery

b. Perusahaan Holden d. Perusahaan Fiat

3. Operasi yang berhasil menyusupkan ABRI dan sukarelawan di daerah Merauke adalah…

a. Operasi Komodo c. Operasi Jatayu

b. Operasi Srigala d. Operasi Naga

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

(8)

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX

2 0 4 2 0 42 0 4 2 0 42 0 4

4. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Trikora, langkah pertama yang diambil oleh pemerintah adalah… .

a. menyusupkan pasukan khusus di Irian Barat

b. mengadakan serangan terbuka terhadap Belanda di Irian Barat c. membentuk Komando Pembebasan Irian Barat

d. mengadakan normalisasi dengan Belanda

5. Tri Komando Rakyat dicetuskan dalam suatu pidato di depan rapat raksasa di kota… .

a. Ujung Pandang c. Yogyakarta

b. Surabaya d. Jakarta

6. Dalam rangka protes terhadap Belanda tentang Irian Barat, maka pada tanggal 17 Agustus 1956 Presiden Sukarno mengambil tindakan … .

a. membawa masalah Irian Barat ke forum internasional b. memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda c. mengumumkan pembentukan provinsi Irian barat d. menandatangani perjanjian bilateral dengan Belanda

7. Untuk mencegah pertempuran antara Indonesia dengan Belanda, seorang diplomat Amerika Serikat mengusulkan rencana perdamaian yang disebut … .

a. Rencana Bunker c. Rencana Kennedy

b. Rencana Adam d. Rencana Washington

8. Trikora diumumkan pada tanggal … .

a. 10 Desember 1961 c. 19 Desember 1961

b. 14 Desember 1961 d. 22 Desember 1961

9. Pada tahun 1954, Indonesia bersikap keras terhadap Belanda dengan cara … . a. membatalkan ikatan Uni Indonesia Belanda

b. membatalkan hasil persetujuan Konferensi Meja Bundar c. membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat d. mengambil alih perusahaan-perusahaan milik Belanda 10. Tri Komando Rakyat dicetuskan oleh … .

a. Presiden Sukarno c. Letjen Soeharto

b. Letjen Ahmad Yani d. Jenderal A.H. Nasution

B. B. B. B.

B. Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!

1. Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dibentuk tanggal 2 Januari 1962. Bagaimana susunan lengkap Komando Irian Barat tersebut?

2. Sebutkan isi Tri Komando Rakyat dalam pembebasan Irian Barat!

3. Pada 15 Agustus 1962 Indonesia dan Belanda menandatangani Persetujuan New York. Sebutkan isi perjanjian tersebut!

4. Sebagai tindak lanjut dari Rencana Bunker, maka diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Bagaimana hasil Pepera tersebut?

5. Dalam rangka perebutan Irian Barat, Panglima Mandala membagi tiga fase yaitu fase iniltrasi, eksploitasi, dan konsolidasi. Jelaskan yang dimaksud dengan fase eksploitasi!

Referensi

Dokumen terkait

Telkom juga diwajibkan untuk melaksanakan akses Sljj pada layanan telepon tidak bergerak kabel dan/atau layanan telepon tidak bergerak nirkabel, kepada operator

Praktik kerja profesi dilaksanakan di Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik. Medan pada tanggal 28 November 2011 - 5 Januari 2012 dengan

[r]

Melihat konsep pendidikan AIK yang ada dalam institusi Pendidikan memberikan gambaran bahwa konsep Pendidikan AIK mengalami keutamaan dalam praktek dan terdepan

Dengan demikian idgha>m merupakan proses pengucapan dua huruf yang sejenis yang berdampingan, huruf pertama sukun dan yang kedua berharakat dengan cara diberi tasydi>d

Dari Tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa varietas ubi jalar yang mengandung β-karoten paling besar adalah umbi ubi jalar yang berwarna oranye kemudian umbi ubi jalar

Dari segi feng shui, banyaknya akses menyebabkan banyaknya jalur untuk aliran chi mengalir masuk karena didukung oleh posisi Mal Paris van Java yang memiliki Burung Hong

Ici, des votre arrivée, la Tour Eiffel, l’Arc de triomphe sans oublier le célèbre opéra Garnier vous accueillent a bras ouverts!Dans une architecture très Franchie style