• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadaan Angkatan Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keadaan Angkatan Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta"

Copied!
212
0
0

Teks penuh

(1)

KATALOG BPS :2301003.34

Keadaan Angkatan Kerja

Daerah Istimewa Yogyakarta

Labor Force Situation

Daerah Istimewa Yogyakarta

Agustus 2014/August 2014

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

(2)

Keadaan Angkatan Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta,

Agustus 2013

Labor Force Situation in Daerah Istimewa Yogyakarta,

August 2013 Backcasting

ISBN : -

Nomor Publikasi/Publication Number : 34521

Katalog BPS/BPS Catalogue :

2301003.34

Naskah :

Seksi Statistik Kependudukan/Population Statistics Section

Bidang Statistik Sosial/Social Statistics Division

Gambar Kulit :

Seksi Statistik Kependudukan/Population Statistics Section

Bidang Statistik Sosial/Social Statistics Division

Diterbitkan oleh :

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

May be cited with reference to the source

(3)

i

KATA PENGANTAR

Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja Daerah Istimewa Yogyakarta pada semester II tahun

2014. Data yang disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan di Daerah Istimewa

Yogyakarta pada bulan Agustus 2014. Dengan jumlah sampel sekitar 2.560 rumah tangga, memungkinkan penyajian tabel-tabel

dapat dilakukan secara terbatas menurut kabupaten/kota. Penyajian tabel-tabel dalam publikasi ini hanya mencakup penduduk

berumur 15 tahun ke atas dirinci menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan daerah (perkotaan dan pedesaan) dengan

penimbang menggunakan penghitungan backcasting hasil proyeksi penduduk 2010.

Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya publikasi ini, disampaikan penghargaan dan terima kasih. Kritik saran

dari pengguna sangat diharapkan demi kesempurnaan publikasi edisi berikutnya.

Yogyakarta, Mei 2015

Badan Pusat Statistik

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Kepala,

J. Bambang Kristianto, MA,M.Sc.

NIP. 19561223 197803 1 001

(4)

ii

This publication contains tables of the labor force situation in Daerah Istimewa Yogyakarta which was obtained from the second

semester of 2014 National Labor Force Survey (Sakernas). The sample of Sakernas in August 2014 was about 2,560 households, thus

presented up to regency level. Most of the tables in this publication described populations aged 15 year and over by sex (male and

female) and region (urban – rural) with the weights using backcasting calculation results of the 2010 population projection

We are grateful and appreciate for those who gave assistance in the process of publishing this publication. Criticism and

suggestions for the improvement of the next publication are always welcome.

Yogyakarta, Mey 2015

BPS Daerah Istimewa Yogyakarta Province

Heads,

J. Bambang Kristianto, MA,M.Sc.

NIP. 19561223 197803 1 001

(5)

iii

DAFTAR ISI / CONTENTS

Halaman

Pages

KATA PENGANTAR / FOREWORDS

i – ii

DAFTAR ISI / CONTENTS

iii – viii

PENJELASAN / EXPLANATION NOTES

ix – xxxiii

LAMPIRAN / APPENDIX

xxxiv

DAFTAR PERTANYAAN / QUESTIONNAIRE

xxxv-xxxviii

TABEL – TABEL / TABLES

1 – 175

Tabel

Table

: 01 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas menurut golongan umur dan kegiatan selama seminggu

yang lalu, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over by age group and activity

during the previous week, August 2014...

1 - 5

Tabel

Table

: 02 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan

kegiatan selama seminggu yang lalu, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over by

educational attainment and type of activity during the previous week, August 2014 ...

6 - 10

Tabel

Table

: 03 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas menurut kabupaten/kota dan kegiatan selama seminggu

yang lalu, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over by regency / municipality and

type during the previous week, August 2014 ...

11 – 15

Tabel

Table

: 04 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja menurut golongan umur

dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and

over who are in labor force by age group and educational attainment, August 2014………...

16 – 20

(6)

iv

Halaman

Pages

Tabel

Table

: 05 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja menurut kabupaten/kota

dan golongan umur, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over who are in labor

force by regency/municipality and age group, August 2014………...

21 – 25

Tabel

Table

: 06 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja menurut kabupaten/kota

dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and

over who are in labor force by regency/municipality and educational attainment, August

2014………...

26 –30

Tabel

Table

: 07 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

golongan umur dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15

years old and over who worked during the previous week by age group and educational attainment, August

2014………...

31 – 35

Tabel

Table

: 08 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

golongan umur dan jumlah jam kerja seluruhnya, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old

and over who worked during the previous week by age group and total working hours, August

2014………...

36 – 40

Tabel

Table

: 09 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

golongan umur dan lapangan pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old

and over who worked during the previous week by age group and main industry, August

2014………...

41 – 45

Tabel

Table

: 10 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

golongan umur dan status pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and

over who worked during the previous week by age group and main employment status, August

2014………...

46 – 50

Tabel

Table

: 11 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

lapangan pekerjaan utama dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta

population of 15 years old and over who worked during the previous week by main industry and educational

attainment, August 2014………...

51 – 55

(7)

v

Halaman

Pages

Tabel

Table

: 12 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut status

pekerjaan utama dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15

years old and over who worked during the previous week by main employment status and educational

attainment,August 2014……...…………...

56 – 60

Tabel

Table

: 13 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan jumlah jam kerja seluruhnya, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta

population of 15 years old and over who worked during the previous week by educational attainment and total

working hours, August 2014………...

61 – 65

Tabel

Table

: 14 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut jam

kerja seluruhnya dan lapangan pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old

and over who worked during the previous week by total working hours and main industry, August

2014………...

66 – 70

Tabel

Table

: 15 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut jam

kerja seluruhnya dan status pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and

over who worked during the previous week by total working hours and main employment status, August

2014………...

71 – 75

Tabel

Table

: 16 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut status

pekerjaan utama dan lapangan pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old

and over who worked during the previous week by main employment status and main industry, August

2014………...

76 – 80

Tabel

Table

: 17 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut jenis

pekerjaan utama dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15

years old and over who worked during the previous week by main occupation and educational attainment,

August 2014………...

81 – 85

(8)

vi

Halaman

Pages

Tabel

Table

: 18 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

lapangan pekerjaan utama dan jenis pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years

old and over who worked during the previous week by main industry and main occupation, August

2014………...

86 – 90

Tabel

Table

: 19 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut status

pekerjaan utama dan jenis pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and

over who worked during the previous week by main employment status and main occupation, August

2014………...

91 – 95

Tabel

Table

: 20 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut jumlah

jam kerja pada pekerjaan utama dan lapangan pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of

15 years old and over who worked during the previous week by total working hours on main job and main

industry, August 2014………...

96 – 100

Tabel

Table

: 21 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut jumlah

jam kerja pada pekerjaan utama dan status pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15

years old and over who worked during the previous week by total working hours on main job and main

employment status, August 2014……...

101- 105

Tabel

Table

: 22 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

kabupaten/kota dan golongan umur, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over who

worked during the previous week by regency/municipality and age group, August 2014 ...

106 – 110

Tabel

Table

: 23 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

kabupaten/kota dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15

years old and over who worked during the previous week by regency/municipality and educational attainment,

August 2014………...

111 – 115

(9)

vii

Halaman

Pages

Tabel

Table

: 24 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

kabupaten/kota dan lapangan pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old

and over who worked during the previous week by regency/municipality and main industry, August

2014………...

116 – 120

Tabel

Table

: 25 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut

kabupaten/kota dan status pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and

over who worked during the previous week by regency/municipality and main employment status, August

2014………...

121 – 125

Tabel

Table

: 26 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu di kegiatan

informal menurut kabupaten/kota dan lapangan pekerjaan utama, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population

of 15 years old and over who worked during the previous week in informal activity by regency/municipality

and main industry, August 2014…………...

126 – 130

Tabel

Table

: 27 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu di kegiatan

informal menurut kabupaten/kota dan golongan umur, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years

old and over who worked during the previous week in informal activity by regency/municipality and age

group, August 2014………...

131 - 135

Tabel

Table

: 28 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu di kegiatan

informal menurut kabupaten/kota dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta

population of 15 years old and over who worked during the previous week in informal activity by regency/

municipality and educational attainment, August 2014………...

136 - 140

Tabel

Table

: 29 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk pengangguran terbuka menurut golongan

umur dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan,, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old

and over who were categorized unemployment by age group and educational attainment, August

2014………...

141 – 145

(10)

viii

Halaman

Pages

Tabel

Table

: 30 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk pengangguran terbuka menurut

kabupaten/kota dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15

years old and over who were categorized unemployment by regency/municipality and educational attainmentt,

August 2014………...

146 – 150

Tabel

Table

: 31 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk pengangguran terbuka menurut golongan

umur dan kategori pengangguran terbuka, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over

who were categorized unemployment by age group and unemployment derivation, August

2014………...

151 – 155

Tabel

Table

: 32 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk pengangguran terbuka menurut

pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan kategori pengangguran terbuka, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta

population of 15 years old and over who were categorized unemployment by educational attainment and

unemployment derivation, August 2014………...

156 – 160

Tabel

Table

: 33 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun ke atas yang termasuk pengangguran terbuka menurut

kabupaten/kota dan kategori pengangguran terbuka, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years

old and over who were categorized unemployment by regency/municipality and unemployment derivation,

August 2014………...

161 – 165

Tabel

Table

: 34 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan klasifikasi

pengangguran, Agustus 2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over by educational attainment

and unemployment classification, August 2014………..

165 – 170

Tabel

Table

: 35 Penduduk D.I. Yogyakarta berumur 15 tahun menurut golongan umur dan klasifikasi pengangguran, Agustus

2014 / D.I. Yogyakarta population of 15 years old and over by age group and unemployment classification,

August 2014………...

171 – 175

(11)

ix

PENJELASAN

I.

PENDAHULUAN

Pengumpulan data ketenagakerjaan merupakan kegiatan pokok Sub Direktorat Statistik Ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik

Republik Indonesia.Kegiatan pokok tersebut dilaksanakan melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), yang merupakan

survei khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan.Pengumpulan data ketenagakerjaan juga dilaksanakan melalui kegiatan

survei lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Pendududk (SP) dan Survei Penduduk Antar Sensus

(Supas). Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh Badan Pusat Statistik tidak pernah

berubah sejak 1976, kecuali untuk konsep pengangguran terbuka dan status pekerjaan, mulai tahun 2001 mengalami perluasan.

Sejak tahun 2007, rancangan pelaksanaan Sakernas pada bulan Februari hanya mampu menyajikan data hingga tingkat

provinsi, sedangkan pada pelaksanaan Sakernas bulan Agustus dapat disajikan hingga tingkat kabupaten/kota.

Sampel rumah tangga terpilih di Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I. Yogyakarta) sebanyak 2.560 rumah tangga dengan tingkat

pemasukan dokumen 100 persen.Tabel-tabel yang disajikan dirinci menurut kabupaten/kota jenis kelamin (laki-laki dan perempuan)

dan daerah (perkotaan dan perdesaan).Penomoran tabeldimulai dari tabel total(laki-laki + perempuan dan perkotaan + perdesaan).

http://yogyakarta.bps.go.id

(12)

x

Pengumpulan data ketenagakerjaan melalui Sakernas mempunyai tiga tujuan utama, yaitu untuk mengetahui karakteristik:

i.

Penduduk yang bekerja.

ii.

Pengangguran dan setengah pengangguran.

iii.

Penduduk yang tercakup dalam kategori bukan angkatan kerja yaitu, mereka yang sekolah, mengurus rumah tangga dan

melakukan kegiatan lainnya.

Daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan individu adalah Daftar SAK11-AK yang disusun untuk

menanyakan informasi mengenai keadaan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Tiga catatan penting yang perlu disampaikan, yaitu:

1.

Dengan jumlah sampel hampir empat kali lebih banyak dari jumlah sampel Sakernas bulan Februari di seluruh Indonesia,

memungkinkan tabel-tabel disajikan secara terbatas menurut kabupaten/kota untuk setiap provinsi.

2.

Klasifikasi lapangan usaha menggunakan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 2009,tidak lagi Klasifikasi

Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 2005.

3.

Klasifikasi jenis pekerjaan menggunakan Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada

International Standard Classification ofOccupations(ISCO)88dengan uraian jenis pekerjaan lebih rinci. Agar dapat

dibandingkan dengan data-data sebelumnya, dalam penyajian ini klasifikasi tersebut dikonversikan ke Klasifikasi Jenis

Pekerjaan Indonesia (KJI) 1982.

(13)

xi

II.

KETERANGAN YANG DIKUMPULKAN

Keterangan pokok berkaitan dengan ketenagakerjaan yang dikumpulkan melalui Sakernas adalah keterangan individu dari

setiap anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas.Namun, informasi yang disajikan dalam publikasi adalah informasi

penduduk berumur 15 tahun ke atas,yang meliputi:

1).

Keterangan identitas anggota rumah tangga, seperti: nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin,

umur, status perkawinan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Kegiatan selama seminggu yang lalu, seperti:

bekerja (paling sedikit 1 jam dalam seminggu), punya pekerjaan namun sedang tidak bekerja, mencari pekerjaan/

mempersiapkan usaha, sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya (pensiun, cacat jasmani dan lain-lain).

2).

Bagi mereka yang bekerja/punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja ditanyakan antara lain jumlah hari kerja,

lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status pekerjaan, dan upah/gaji bersih selama sebulan.

3).

Bagi mereka yang mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha ditanyakan alasan utama mencari pekerjaan/

mempersiapkan usaha, upaya yang dilakukan, lama waktu mencari pekerjaan dan jenis pekerjaan yang dicari

(pekerjaan purna waktu atau paruh waktu).

III. KONSEP DAN DEFINISI

Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh Badan Pusat Statistik adalah The

Labour Force Concept yang disarankan oleh the International Labor Organization (ILO). Konsep ini membagi penduduk

menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia kerja.Selanjutnya,penduduk usia kerja dibedakan

(14)

xii

pula menjadi dua kelompok berdasarkan kegiatan utama yang sedang dilakukannya. Kelompok tersebut adalah Angkatan

Kerja dan Bukan Angkatan Kerja.

Definisi yang berkaitan dengan penerapan konsep tersebut di Indonesia dijelaskan dalam uraian berikut:

1.

Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.

2.

Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya

pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

3.

Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih

sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya.

4.

Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu

memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan

tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

5.

Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah keadaan dari seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi

selama seminggu yang lalu sementara tidak bekerja karena berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan,

(15)

xiii

Contoh:

a.

Pekerja tetap, pegawai pemerintah/swasta yang sedang tidak masuk bekerja karena cuti, sakit, mogok, mangkir,

mesin/peralatan perusahaan mengalami kerusakan, dan sebagainya.

b.

Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan sedang tidak bekerja karena alasan sakit atau menunggu

pekerjaan berikutnya (menunggu panen atau musim hujan untuk menggarap sawah).

c.

Pekerja profesional (mempunyai keahlian tertentu/khusus) yang sedang tidak bekerja karena sakit, menunggu

pekerjaan berikutnya/pesanan dan sebagainya. Seperti dalang, tukang cukur, tukang pijat, dukun, penyanyi

komersial dan sebagainya.

6.

Penganggur terbuka, terdiri atas:

a.

Mereka yang mencari pekerjaan.

b.

Mereka yang mempersiapkan usaha.

c.

Mereka yangtidak punya pekerjan tetapi tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan

pekerjaan.

d.

Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

(lihat pada “An ILO Manual on Concepts and Methods”)

Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang tidak bekerja dan pada saat survei orang tersebut sedang

mencari pekerjaan, seperti mereka yang:

(16)

xiv

a. Belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

b. Sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha untuk

mendapatkan pekerjaan lagi.

c. Bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan

lain.

Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum pencacahan.Jadi mereka yang sedang

berusaha mendapatkan pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu mingguyang lalu, tetap

dianggap sebagai mencari pekerjaan.

Mereka yang sedang bekerja atau yang sedang dibebastugaskan, baik akan dipanggil kembali atau tidak, dan

berusaha untuk mendapatkan pekerjaan, tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.

Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka mempersiapkan

suatu usaha/pekerjaan yang “baru”, yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas risiko

sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan

yang dimaksud adalah apabila “tindakannya nyata”, seperti: mengumpulkan modal atau perlengkapan/alat,

mengurus surat ijin usaha dan sebagainya, telah/sedang dilakukan.

Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan, berniat, dan baru mengikuti kursus/pelatihan

dalam rangka membuka usaha.

(17)

xv

Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada pekerjaan sebagai berusaha sendiri ( ownaccount

worker ) atau sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar atau sebagai berusaha dibantu buruh

tetap/buruh dibayar.

Penjelasan:

Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam jangka waktu seminggu yang lalu saja,

tetapi bisa dilakukan beberapa waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih berusaha untuk

mempersiapkan suatu kegiatan usaha.

7.

Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).

Setengah Penganggur terdiri atas:

Setengah Penganggur Terpaksa adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35

jam seminggu),dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.

Setengah Penganggur Sukarela adalah merekayang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35

jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (sebagian pihak

menyebutkan sebagai pekerja paruh waktu/part time worker).

8.

Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah formal, mulai dari pendidikan dasar sampai

dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan. Tidak termasuk yang sedang

libursekolah.

(18)

xvi

9.

Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah,

misalnya: ibu-ibu rumah tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu

rumah tangga yang mendapatkan upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.

10.

Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut diatas, yakni mereka yang sudah pensiun,

orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan seminggu yang

lalu.

11.

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai seseorang setelah mengikuti

pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).

12.

Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah jumlah jam kerja yang dilakukan oleh seseorang (tidak termasuk

jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan) selama seminggu yang

lalu.

Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai berangkat dari rumah sampai tiba kembali di rumah

dikurangi waktu yang tidak merupakan jam kerja, seperti mampir ke rumah famili/kawan dan sebagainya.

13.

Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja.

14.

Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada

seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada publikasi ini, mengikuti

Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada ISCO 88.

(19)

xvii

15.

Upah/gaji bersih adalah penerimaan buruh/karyawan berupa uang atau barang yang dibayarkan

perusahaan/kantor/majikan tersebut. Penerimaan dalam bentuk barang dinilai dengan harga setempat.

Penerimaan bersih yang dimaksud adalah setelah dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib, pajak

penghasilan dan sebagainya oleh perusahaan/kantor/majikan.

16.

Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan.Mulai

tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi 7 kategori yaitu:

a.

Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung resiko secara ekonomis, yaitu

dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta

tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya

memerlukan teknologi atau keahlian khusus.

b.

Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, adalah bekerja atau berusaha atas resiko

sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap.

c.

Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah berusaha atas resiko sendiri dan

mempekerjakan paling sedikit satu orang/pekerja tetap yang dibayar.

d.

Buruh/Karyawan/Pegawai, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/

perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak

mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas.

Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang

(20)

xviii

sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya

instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.

e.

Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang

tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah

tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan

baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha

pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan

perburuan, termasuk juga jasa pertanian.

Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan pembayaran yang disepakati.

f.

Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang

tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah

atau imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun

borongan.

Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri, gas dan air, sektor konstruksi/

bangunan, sektor perdagangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan,

tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

Poin e dan f dikembangkan mulai pada publikasi 2001, sedangkan tahun 2000 dan sebelumnya

dikategorikan pada poin d dan a (poin e termasuk dalam poin d dan poin f termasuk dalam poin a).

(21)

xix

g.

Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak

mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.

Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri atas:

1.

Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang membantu suaminya/

ayahnya bekerja di sawah.

2.

Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang

membantu melayani penjualan di warung.

3.

Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang

membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya.

17.

Kegiatan informal: Beberapa pihak, mendefinisikan kegiatan informal hanya berdasarkan status pekerjaan,

namun dalam publikasi ini, pendekatan batasan kegiatan informal diambil dari kombinasi antara jenis pekerjaan

utama dan status pekerjaan. Batas kegiatan informal dapat dilihat seperti pada tabel berikut:

(22)

xx

Batasan Kegiatan Informal

Jenis Pekerjaan Utama

Status Pekerjaan

Tenaga

Profesi

onal

Tenaga

Kepemim

pinan

Pejabat

Pelaksana

Dan Tata

Usaha

Tenaga

Penjualan

Tenaga

Usaha

Jasa

Tenaga

Usaha

Pertanian

Tenaga

Produksi

Tenaga

Operasi

onal

Pekerja

Kasar

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

Berusaha Sendiri

F

F

F

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

Berusaha Dibantu Buruh

Tidak Tetap/Buruh Tak

Dibayar

F

F

F

F

F

INF

F

F

F

INF

Berusaha Dibantu Buruh

Tetap/Buruh Dibayar

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

Buruh/Karyawan/

Pegawai

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

Pekerja Bebas di

Pertanian

F

F

F

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

Pekerja Bebas di Non

Pertanian

F

F

F

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

Pekerja Tak Dibayar

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

(23)

xxi

IV.

FAKTOR PENENTU

Beberapa faktor perlu dipertimbangkan oleh para pemakai data dalam menginterpretasi dan menganalisis data

ketenagakerjaan yang tersedia. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

1. Tujuan Survei

SAKERNAS merupakan survei khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan.Sedangkan SP maupun

SUPAS bertujuan untuk mengetahui sifat demografi secara umum.Informasi yang dikumpulkan dalam SP dan SUPAS

lebih banyak dan beragam, antara lain meliputi data pendidikan, migrasi, keluarga berencana dan ketenagakerjaan.

Begitu pula informasi yang dikumpulkan melalui SUSENAS lebih beragam sifatnya, seperti data

pengeluaran/konsumsi, ketenagakerjaan, kesehatan dan perumahan.Perbedaan tujuan survei menyebabkan kualitas data

ketenagakerjaan menjadi berbeda.

2. Ukuran Sampel

Ukuran sampel dalam SAKERNAS berbeda dengan ukuran sampel dalam SP dan SUPAS maupun SUSENAS.

Perbedaan ini menyebabkan sampling error yang dikandung oleh angka perkiraan dari masing-masing sumber data

juga berbeda. Semakin kecil ukuran sampel, maka akan semakin besar sampling error-nya.

(24)

xxii

3. Kualitas Petugas Lapangan

Sampai dengan Semester II (Agustus) 2006, petugas Sakernas hanya terdiri atas pencacah dan pengawas/pemeriksa.

Mulai Sakernas Semester I (Februari) 2007 pencacahan dilakukan secara tim. Pada pelaksanaan Agustus 2009, dalam 1

(satu) tim terdiri atas 2 pencacah dan 1 (satu) koordinator tim. Mulai 2010 pelaksanaan tidak tim lagi.

Petugas-petugas tersebut pada umumnya adalah pegawai Badan Pusat Statistik yang ada di kecamatan

(Koordinator Statistik Kecamatan) dan BPS kabupaten/kota setempat.Sebagian besar dari mereka umumnya telah

mempunyai pengalaman dalam berbagai survei maupun sensus serta lebih menguasai medan/lapangan. Sedangkan

dalam kegiatan SP, SUPAS maupun SUSENAS sebagian besar pencacah adalah bukan pegawai Badan Pusat Statistik,

tetapi tenaga bantuan dari luar BPS yang disebut Mitra Statistik, seperti guru SD, pegawai Pemerintah Daerahdan ada

pula dari Karang Taruna tamatan SMTA yang tinggal di daerah penelitian.

4. Perencanaan Kuesioner

Cara menyusun pertanyaan mengenai ketenagakerjaan dalam kuesioner dapat berpengaruh terhadap hasil survei

maupun sensus.Ini meliputi bentuk kalimat/pertanyaan yang tertulis, urutan pertanyaan, pemilihan kata-kata yang tepat

dalam pertanyaan, dan banyaknya pertanyaan maupun jenis keterangan yang ditanyakan. Dalam SAKERNAS, telah

diusahakan bentuknya ringkas/sederhana, mudah dimengerti serta tidak berubah-ubah.

5. Waktu Pelaksanaan/Pencacahan

Waktu pelaksanaan lapangan antara SAKERNAS, SUSENAS, SP, dan SUPAS berbeda.Hal tersebut dapat

menyebabkan perbedaan hasil yang diperoleh karena pengaruh musim.

(25)

xxiii

EXPLANATIONNOTES

I.

INTRODUCTION

The collecting of the data on the labor force is the responsibility of the Sub Directorate of Labor Force Statistics in the

BPS – Statistics Indonesia. It is carried out through The National Labor Force Survey (NLFS) in all provinces of

Indonesia. The other sources of data were also derived from National Socio-Economic Survey, Population Census, and

Intercensal Population Survey. The concepts and definitions used for the labor force data are the same for all surveys

and census since 1976, except for the unemployment rate and employment status, since 2001 have been extended.

SinceFebruary 2007, the implementation of sample design of the Sakernas only can be published up to province

level, while in August 2007 the estimated can be produced up to regency level.

Total number of household samples in Daerah Istimewa Yogyakarta were 2,560, with a 100 percent. The tables

presented response rate by sex (male and female) and region (urban and rural) and the serial number of table is

started from total. The National Labor Force Survey aims to meet three main objects.These objects are designed to

obtain the characteristics of:

(26)

xxiv

i.

Employment.

ii.

Unemployment and underemployment.

iii.

Working age population not in the labor force who are in schools, doing housekeeping and others.

Questionnaire being applied in data collecting of the NLFS August 2011 for labor personal information is SAK11-AK which is

designed for asking information of the economically active situation.

The three important things should be considered by data user in this publication, namely:

1.

The increasing number of sample size, it is almost quadruple a mount compared with sample size in the past

semester, as a result, the limited tabulation can be published up to regency level in separated publication (in

each of province publication).

2.

Industrial classification applied in the NLFS in August 2011 according to the Indonesian Standard Industrial

Classification (KLUI) 2009 NOT the Indonesian Standard Industrial Classification (KLUI, Klasifikasi

Lapangan Usaha Indonesia) in 2005.

3.

Occupation Classification applied in the NLFS in August 2011 based on the Indonesian Classification of

Occupation (KBJI) 2002 which referred to occupation classification 2002 has been converted to the accupation

classification (KJI) 1982.

(27)

xxv

The main information which are collected in the labor force survey were individual household members covered persons of

10 years old and over. But the information shows here is for househould members 15 years old and over.

Data on individual househould members consist of:

* Member identification: name, relation to the head of household, sex, age, marital status and educational attainment.

* Activities during last week: worked, temporarily not working, looking for job, attending school, doing housekeeping

and others (retired, incapacitated, etc).

* For those who were working: and temporarily absent from work but having jobs (such as: on leave) they were asked

for main total hours of work, industry, occupation, employment status, and total wage/salary.

* For those who were looking for job and established a new business/firm: they were asked for the main reason for

looking a job/established a new business/firm, the effort to find out a job/established a new business/firm, the duration

of looking for job and established a new business/firm, and kind of job (for full or part-time job)

http://yogyakarta.bps.go.id

(28)

xxvi

The labor force concepts used in the 2007 NLFS are the same as those recommended by the International Labor Office

(ILO), which divides the population into two components: a working age group and a non-working age group. The working

age group is classified into two major categories according to their current activities: those in the labor force and those

not in the labor force. Specifically, the definitions are as follows:

1. Working age population: persons of 15 years old and over.

2. Labor force: persons of 15 years old and over who, in the previous week, were working, temporarily absent from work but

having job, and those who did not have work and were looking for job.

3. Not in labor force: persons of 15 years and over, but not classified in labor force, such as students, housekeepers, etc.

4. Working: an activity done by a person who worked for pay or assisted others in obtaining pay or profit for the duration at

least one hour during the survey week, including the unpaid worker who helped in economic activities.

5. Temporarily absent from work, but having job: an activity done by a person who had a job, but was temporarily absent from

work for some reasons during the survey week.

(29)

xxvii

6. ILO concept of unemployment, which consists of:

a. Person without work and looking for job.

b. Person without work but established a new business/firm.

c. Person without work who were not looking for job, because they were hopeless to find job.

d. Person who have made arrangements to start work on a date subsequent to the reference period(future starts).

7. Underemployment: is a person who worked under the normal working hours (less than 35 hours a week).It consist of

involuntary underemployment and voluntary underemployment.

a. Involuntary underemployment: is a person who worked under the normal working hours (less than 35 hours a week), and

he is still looking for a job or available to work.

b. Voluntary underemployment: is a person who worked under the normal working hours (less than 35 hours a week), but he

is not looking for a jobor unavailable to work(part time worker).

8. Students: persons who were regularly attending a formal school (excluding students who were on school holidays).

9. Housekeepers: persons who were engaged in household duties in their own home, or persons who helped in managing

household chores without payment, e.g. househould work. However, an activity undertaken by a servant is considered as

“work”.

10. Others: persons performing other activities from the ones mentioned above, such as retirees, the disabled, recipients of private

allowance and others.

(30)

xxviii

11. Educational attainment: the highest educational level completed by a person, verified with the receipt of a diploma or a letter

of completion/certificate.

12. Total working hours: in a week refer to total hours used by an employee to do his/her job during a calendar week (excluding

the time used for other activities which are not classified as “work”).

13. Industry: refers to the activity of the place of work/company/office in which a person is employed, classified according to the

Indonesian Standard Industrial Classification (KBLI).

14. Occupation: refer to the type of work carried out by a particular respondent, classified according to the KBJI 2002 NOT

Indonesian Classification of Occupation (KJI) 1982.

15. Wage/Salaryare the remuneration paid to an employee by an employer, including payment in cash and or in kind.

16. Employment status is the status of a person at the place where he/she works. There are seven categories:

Own account workers are those who, working on their own account or with one or more partners, hold the type of job

defined as a “self employment job”, and have not engaged on a continuous basis any “employees” to work for them

during the reference period.

Employer assisted by temporary workers/unpaid worker.

(31)

xxix

Employer assisted by permanent workers is a person who does his/her business assisted by paid permanent workers.

Employee: is a person whoworks for another person or an institution with a stable contract for pay in cash or in kind.

Casual employee in agriculture: is a person who works at her/his own risk without the assistance of his/her family

members or employees in the agricultural sector.

Casual employee outside agriculture: is a person who works at her/his own risk without the assistance of his/her family

members or employees outside the agricultural sector.

Unpaid worker: is a person who works without pay in an economic enterprise operated by other members of the

family, relatives or neighbours.

17. Informal activity is a development concept of variable which derives from National Labor Force Survey (Sakernas) variable.

It can be produced by combined two variables, namely: employment status and main occupation. Informal sector approach

showed by the table.

(32)

xxx

Main Occupation

Employment Status

Profess

ional,

Tech

nical

and

Related

Worker

Adminis-

trative and

Manage-rial

Workers

Clerical

and

Related

Workers

Sales

Workers

Services

Workers

Agricul-

ture Animal

Husbandry;

Forestry

Workers,

Fishermen

And

Hunters

Produc-

tion and

Related

Workers

Transport

Equipment

Operators

Workers

Laborers Others

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

Own Account Worker

F

F

F

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

Employer Assisted by

Temporary Worker/

Unpaid Worker

F

F

F

F

F

INF

F

F

F

INF

Employer Assisted by

Permanent Workers

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

Employee

F

F

F

F

F

F

F

F

F

F

Casual Employee in

Agriculture

F

F

F

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

Casual Employee

outside Agriculture

F

F

F

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

Unpaid Worker

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

INF

Note : F = Formal

INF = Informal

(33)

xxxi

IV.

THE DETERMINANT

User must consider some factors in interpreting and analysed labor data. They are:

1. Purpose of Survey

Sakernas in a such kind of specific design survey which is aimed to collect labor data. It is different from SP

(Population Census) and Supas (Intercensal Population Census) which have a specific purpose to collect a general

demographic characteristic. Data collecting of SP and Supas have more varieties of variables than Sakernas. Such as:

education, migration, family planning and labor. So do, in Susenas (Social and Economic Survey) which is compound

by many characteristics, for instance: consumption, labor, health and household variables. The differences made the

different of labor data quality.

2. Sample Size

The sample size of Sakernas is different from other survey (SP,Supas and Susenas),it leads to different level of

sampling error on its survey data sources. The smaller sample size will affect to the greater of sampling error on each

survey.

http://yogyakarta.bps.go.id

(34)

xxxii

Untill the second smester of the NLFS in August 2006, the field enumeratore/surveyorsare enumerators and

supervisors. Since the first smester of NLFS in February 2007 enumeration was conducted by team work. One team is

consist of 2 enumerators with accompanied by one coordinator of team. Since 2010 enumeration was not conducted by

team anymore.

Sakernas enumerators mostly are employees of BPS (Statistics Office Staff) who are appointed on district level

office, it is called Koordinator Statistik Kecamatan (field survey coordinator on district area-KSK), and BPS staff on

regional office. Most, they had experienced on many surveys and census, they’re recognizingthe field area well.But on

Supas, SP and Susenas need an enormous number of enumerators/surveyors, it is fulfilled by non BPS’ staff (Mitra

Statistik).Mitra Statistik is a freelance surveyor whom are consist of local people from field survey area, they could be

a teacher, local government officer (village and district), any private institution, with education background a high

school attainment.

4. Questionnaire Plan

The structure of questionnaire in labor will strongly affect to the quality of census and survey data attainment.

The structure and word of questionnaire plan covered by correct sentence without produce ambigous meaning,

appropriate word on question, and the number of variables and questions will be asked to respondent. In the Sakernas,

the questionnaire has been designed in a simply and concise way. So respondent will understand and catch easily the

(35)

xxxiii

aim of question and avoid the memory lapse and respondent will not feel bore during the interview. Furthermore, the

design of Sakernas’s questionnaire remain stable in order to keep the comparison of data.

5. Time reference of Survey

The time reference of survey among Sakernas, SP, and SUPAS is distinct. It causethe different quality data

since the seasonal effect, such as: employment rate variable during harvest time and possibility of failure to reach

respondent out by enumerator during heavy rainy season.

(36)

xxxiv

LAMPIRAN/APPENDIX

(37)

TABEL

TABLE 01.1 PENDUDUK D.I. YOGYAKARTA BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT GOLONGAN UMUR DAN KEGIATAN SELAMA SEMINGGU YANG LALU D.I.YOGYAKARTA POPULATION OF 15 YEARS OLD AND OVER BY AGE GROUP AND ACTIVITY DURING THE PREVIOUS WEEK

(AGUSTUS/ AUGUST 2014)

PERKOTAAN+PERDESAAN/URBAN+RURAL LAKI-LAKI+PEREMPUAN/MALE+FEMALE

GOLONGAN UMUR

AGE GROUP

ANGKATAN KERJA/ECONOMICALLY ACTIVE BUKAN ANGKATAN KERJA/NOT ECONOMICALLY ACTIVE

JUMLAH TOTAL % BEKERJA TERHADAP ANGKATAN KERJA % WORKING TO ECONOMICAL LY ACTIVE TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) UNEMPLOYMENT RATE (%) % ANGKATAN KERJA TERHADAP PENDUDUK USIA KERJA % ECONIMICALLY ACTIVE TO WORKING AGE POPULATION BEKERJA WORKING PENGANGGURAN TERBUKA UNEMPLOYMENT *) JUMLAH ANGKATAN KERJA TOTAL ECONOMICAL LY ACTIVE SEKOLAH ATTENDING SCHOOL MENGURUS RUMAH TANGGA HOUSE KEEPING LAINNYA OTHER JUMLAH TOTAL PERNAH BEKERJA EVER WORKED TDK PERNAH BEKERJA NEVER WORKED JUMLAH TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 15 - 19 56 272 2 145 13 353 15 498 71 770 203 363 16 793 7 669 227 825 299 595 78,41 21,59 23,96 20 – 24 160 362 8 767 9 426 18 193 178 555 62 176 29 214 11 168 102 558 281 113 89,81 10,19 63,52 25 - 29 175 979 7 145 5 915 13 060 189 039 5 006 37 098 1 386 43 490 232 529 93,09 6,91 81,30 30 - 34 282 863 5 594 510 6 104 288 967 0 49 183 4 841 54 024 342 991 97,89 2,11 84,25 35 - 39 226 318 2 780 265 3 045 229 363 0 32 370 1 745 34 115 263 478 98,67 1,33 87,05 40 - 44 224 228 999 1 048 2 047 226 275 0 38 278 1 660 39 938 266 213 99,10 0,90 85,00 45 - 49 220 535 3 937 0 3 937 224 472 0 29 778 601 30 379 254 851 98,25 1,75 88,08 50 - 54 197 548 3 032 0 3 032 200 580 0 30 427 2 153 32 580 233 160 98,49 1,51 86,03 55 - 59 159 705 634 0 634 160 339 0 35 056 5 155 40 211 200 550 99,60 0,40 79,95 60+ 252 233 1 868 0 1 868 254 101 0 141 325 77 848 219 173 473 274 99,26 0,74 53,69 JUMLAH/TOTAL 1 956 043 36 901 30 517 67 418 2 023 461 270 545 439 522 114 226 824 293 2 847 754 96,67 3,33 71,05 Sumber/Source : Sakernas/National Labor Force Survey in August 2014

CATATAN/NOTE:

*) 1. MENCARI PEKERJAAN/LOOKING FOR WORK

2. MEMPERSIAPKAN USAHA/ESTABLISHING A NEW BUSINESS/FIRM 3. MERASA TIDAK MUNGKIN MENDAPAT PEKERJAAN/HOPELESS OF JOB

4. SUDAH PUNYA PEKERJAAN TETAPI BELUM MULAI BEKERJA/HAVE A JOB IN FUTURE START

(38)

TABEL

TABLE 01.2

PENDUDUK D.I. YOGYAKARTA BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT GOLONGAN UMUR DAN KEGIATAN SELAMA SEMINGGU YANG LALU

D.I.YOGYAKARTA POPULATION OF 15 YEARS OLD AND OVER BY AGE GROUP AND ACTIVITY DURING THE PREVIOUS WEEK (AGUSTUS/ AUGUST 2014)

PERKOTAAN /URBAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN/MALE+FEMALE

GOLONGAN UMUR

AGE GROUP

ANGKATAN KERJA/ECONOMICALLY ACTIVE BUKAN ANGKATAN KERJA/NOT ECONOMICALLY ACTIVE

JUMLAH TOTAL % BEKERJA TERHADAP ANGKATAN KERJA % WORKING TO ECONOMICAL LY ACTIVE TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) UNEMPLOYMENT RATE (%) % ANGKATAN KERJA TERHADAP PENDUDUK USIA KERJA % ECONIMICALLY ACTIVE TO WORKING AGE POPULATION BEKERJA WORKING PENGANGGURAN TERBUKA UNEMPLOYMENT *) JUMLAH ANGKATAN KERJA TOTAL ECONOMICAL LY ACTIVE SEKOLAH ATTENDING SCHOOL MENGURUS RUMAH TANGGA HOUSE KEEPING LAINNYA OTHER JUMLAH TOTAL PERNAH BEKERJA EVER WORKED TDK PERNAH BEKERJA NEVER WORKED JUMLAH TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 15 – 19 37 462 1 091 8 904 9 995 47 457 138 626 12 921 6 462 158 009 205 466 78,94 21,06 23,10 20 – 24 122 243 4 732 8 009 12 741 134 984 57 800 21 584 8 500 87 884 222 868 90,56 9,44 60,57 25 – 29 113 660 5 304 5 205 10 509 124 169 4 331 28 650 637 33 618 157 787 91,54 8,46 78,69 30 – 34 204 669 4 471 510 4 981 209 650 0 35 151 2 464 37 615 247 265 97,62 2,38 84,79 35 – 39 153 517 2 163 0 2 163 155 680 0 22 380 1 745 24 125 179 805 98,61 1,39 86,58 40 – 44 139 011 786 1 048 1 834 140 845 0 30 965 654 31 619 172 464 98,70 1,30 81,67 45 – 49 132 482 3 937 0 3 937 136 419 0 21 938 359 22 297 158 716 97,11 2,89 85,95 50 – 54 125 684 2 716 0 2 716 128 400 0 25 522 1 911 27 433 155 833 97,88 2,12 82,40 55 – 59 93 117 634 0 634 93 751 0 29 572 4 401 33 973 127 724 99,32 0,68 73,40 60+ 110 679 1 868 0 1 868 112 547 0 106 725 50 560 157 285 269 832 98,34 1,66 41,71 JUMLAH/TOTAL 1 232 524 27 702 23 676 51 378 1 283 902 200 757 335 408 77 693 613 858 1 897 760 96,00 4,00 67,65 Sumber/Source : Sakernas/National Labor Force Survey in August 2014

CATATAN/NOTE:

*) 1. MENCARI PEKERJAAN/LOOKING FOR WORK

2. MEMPERSIAPKAN USAHA/ESTABLISHING A NEW BUSINESS/FIRM 3. MERASA TIDAK MUNGKIN MENDAPAT PEKERJAAN/HOPELESS OF JOB

4. SUDAH PUNYA PEKERJAAN TETAPI BELUM MULAI BEKERJA/HAVE A JOB IN FUTURE START

(39)

TABEL

TABLE 01.3

PENDUDUK D.I. YOGYAKARTA BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT GOLONGAN UMUR DAN KEGIATAN SELAMA SEMINGGU YANG LALU

D.I.YOGYAKARTA POPULATION OF 15 YEARS OLD AND OVER BY AGE GROUP AND ACTIVITY DURING THE PREVIOUS WEEK (AGUSTUS/ AUGUST 2014)

PERDESAAN/ RURAL LAKI-LAKI+PEREMPUAN/MALE+FEMALE

GOLONGAN UMUR

AGE GROUP

ANGKATAN KERJA/ECONOMICALLY ACTIVE BUKAN ANGKATAN KERJA/NOT ECONOMICALLY ACTIVE

JUMLAH TOTAL % BEKERJA TERHADAP ANGKATAN KERJA % WORKING TO ECONOMICAL LY ACTIVE TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) UNEMPLOYMENT RATE (%) % ANGKATAN KERJA TERHADAP PENDUDUK USIA KERJA % ECONIMICALLY ACTIVE TO WORKING AGE POPULATION BEKERJA WORKING PENGANGGURAN TERBUKA UNEMPLOYMENT *) JUMLAH ANGKATAN KERJA TOTAL ECONOMICAL LY ACTIVE SEKOLAH ATTENDING SCHOOL MENGURUS RUMAH TANGGA HOUSE KEEPING LAINNYA OTHER JUMLAH TOTAL PERNAH BEKERJA EVER WORKED TDK PERNAH BEKERJA NEVER WORKED JUMLAH TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 15 - 19 18 810 1 054 4 449 5 503 24 313 64 737 3 872 1 207 69 816 94 129 77,37 22,63 25,83 20 - 24 38 119 4 035 1 417 5 452 43 571 4 376 7 630 2 668 14 674 58 245 87,49 12,51 74,81 25 - 29 62 319 1 841 710 2 551 64 870 675 8 448 749 9 872 74 742 96,07 3,93 86,79 30 - 34 78 194 1 123 0 1 123 79 317 0 14 032 2 377 16 409 95 726 98,58 1,42 82,86 35 - 39 72 801 617 265 882 73 683 0 9 990 0 9 990 83 673 98,80 1,20 88,06 40 - 44 85 217 213 0 213 85 430 0 7 313 1 006 8 319 93 749 99,75 0,25 91,13 45 - 49 88 053 0 0 0 88 053 0 7 840 242 8 082 96 135 100,00 0,00 91,59 50 - 54 71 864 316 0 316 72 180 0 4 905 242 5 147 77 327 99,56 0,44 93,34 55 - 59 66 588 0 0 0 66 588 0 5 484 754 6 238 72 826 100,00 0,00 91,43 60+ 141 554 0 0 0 141 554 0 34 600 27 288 61 888 203 442 100,00 0,00 69,58 JUMLAH/TOTAL 723 519 9 199 6 841 16 040 739 559 69 788 104 114 36 533 210 435 949 994 97,83 2,17 77,85 Sumber/Source : Sakernas/National Labor Force Survey in August 2014

CATATAN/NOTE:

*) 1. MENCARI PEKERJAAN/LOOKING FOR WORK

2. MEMPERSIAPKAN USAHA/ESTABLISHING A NEW BUSINESS/FIRM 3. MERASA TIDAK MUNGKIN MENDAPAT PEKERJAAN/HOPELESS OF JOB

4. SUDAH PUNYA PEKERJAAN TETAPI BELUM MULAI BEKERJA/HAVE A JOB IN FUTURE START

Gambar

TABEL  TABLE  02.1
TABEL  TABLE  02.2
TABEL  TABLE  02.3
TABEL  TABLE  02.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Akulturasi budaya tampak pada gaya bangunan rumah tinggal dan dua sistem adat lama ( pepadun dan sebatin ), beserta benda-benda upacara adat Begawi, sedangkan

The value of water rent is the amount of water contribution in rice farming in Buahdua Village and can also be used to determine water fees or irrigation cost

Based on that scheme, it is discusses characteristics of the scheme, especially in key space, complexity of encryption and decryption, message expansion, and risk analysis.. From

Based on the background above, the research carried out in vitro propagation Jabon by trying to do a combination of various concentration of Benzyl Amino

Kendala-kendala tersebut diantaranya adalah seringkali pengguna barang atau jasa kesulitan dalam mengakses data untuk memilih orang-orang yang kompeten untuk duduk sebagai

Dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak, Ditjen Cipta Karya turut serta. dalam pembangunan Rusunawa yang dilakukan berdasarkan UU

~ Penghitungan frekuensi alel-alel pada dua atau lebih lokus ketika setiap Penghitungan frekuensi alel-alel pada dua atau lebih lokus ketika setiap Penghitungan frekuensi alel-alel

pengembangan program hutan rakyat masih tergolong kategori sedang, karena dari bentuk partisipasi fisik maupun partisipasi nonfisik ada beberapa kegiatan yang hanya dilakukan