• Tidak ada hasil yang ditemukan

Population Genetics-Autosomal Gen OK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Population Genetics-Autosomal Gen OK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEWARISAN GEN PADA GENETIKA POPULASI BERTUJUAN UNTUK

PEWARISAN GEN PADA GENETIKA POPULASI BERTUJUAN UNTUK

MEMPELAJARI DAN MENGETAHUI KONSEKUENSI PEWARISAN GEN

MEMPELAJARI DAN MENGETAHUI KONSEKUENSI PEWARISAN GEN

BERDASARKAN HUKUM MENDEL DALAM SUATU POPULASI YANG

BERDASARKAN HUKUM MENDEL DALAM SUATU POPULASI YANG

MENYANGKUT FREKUENSI GEN, FREKUENSI ALEL SERTA RASIO GENOTIF

MENYANGKUT FREKUENSI GEN, FREKUENSI ALEL SERTA RASIO GENOTIF

DAN FENOTIF.

DAN FENOTIF.

Pengertian mengenai komposisi genetika pada populasi dan pemindahan gen

Pengertian mengenai komposisi genetika pada populasi dan pemindahan gen

dari suatu generasi ke generasi berikutnya sangat penting

dari suatu generasi ke generasi berikutnya sangat penting sehubungansehubungan

dengan perubahan komposisi genetika pada populasi

dengan perubahan komposisi genetika pada populasi akibat seleksi alamakibat seleksi alam

maupun seleksi buatan. Saat ini genetika kuantitatif membantu dalam

maupun seleksi buatan. Saat ini genetika kuantitatif membantu dalam

menentukan apakah suatu populasi mempunyai potensi untuk diseleksi atau

menentukan apakah suatu populasi mempunyai potensi untuk diseleksi atau

tidak dan

tidak dan berapa kenaikan berapa kenaikan hasil yang dapat diharahasil yang dapat diharapkan serta pkan serta metode seleksimetode seleksi

mana yang paling efisien

mana yang paling efisien

Pola pewarisan gen dalam populasi berhubungan dengan frekuensi dan

Pola pewarisan gen dalam populasi berhubungan dengan frekuensi dan

interaksi alel dalam suatu populasi Mendel (

interaksi alel dalam suatu populasi Mendel (Mendel PopulationMendel Population), yaitu suatu), yaitu suatu

kelompok interbreeding dari suatu organisme yang masing-masing memiliki

kelompok interbreeding dari suatu organisme yang masing-masing memiliki

gene pool 

gene pool .. Gene pool Gene pool  adalah jumlah dari semua alel yang berlainan dalamadalah jumlah dari semua alel yang berlainan dalam

populasi. Gen-gen ini mempunyai hubungan dinamis dengan alel yang lainnya

populasi. Gen-gen ini mempunyai hubungan dinamis dengan alel yang lainnya

dan dengan lingkungan seperti seleksi mempunyai kecenderungan untuk

dan dengan lingkungan seperti seleksi mempunyai kecenderungan untuk

mengubah frekuensi gen yang dapat menyebabkan perubahan evolusi dalam

(2)

a

arr y y aan n ee nn eerrg g aa aa a a ppaa aar r mmaatteemmaatt a a yyaanngg

menemukan dasar-dasar yang ada hubungannya dengan

menemukan dasar-dasar yang ada hubungannya dengan

frekuensi gen di dalam populasi yang dikenal dengan

frekuensi gen di dalam populasi yang dikenal dengan prinsipprinsip equilbrium Hardy Weinberg

equilbrium Hardy Weinberg. Hukum tersebut menyatakan bahwa. Hukum tersebut menyatakan bahwa

frekuensi gen akan tetap dari generasi ke generasi seterusnya

frekuensi gen akan tetap dari generasi ke generasi seterusnya

dalam populasi yang besar, keadaan populasi tersevar secara

dalam populasi yang besar, keadaan populasi tersevar secara

acak, tidak ada seleksi dan migrasi. Hukum ini ternyata mengikuti

acak, tidak ada seleksi dan migrasi. Hukum ini ternyata mengikuti

model matematis dengan rumus binomium (a + b)n dimana

model matematis dengan rumus binomium (a + b)n dimana

memperlihatkan pemisahan dari sepasang alel tunggal (Aa)

memperlihatkan pemisahan dari sepasang alel tunggal (Aa) padapada

persilangan monohibrid dapat digambarkan sebagai berikut :

persilangan monohibrid dapat digambarkan sebagai berikut :

(a + b) = (A + a)2 = 1 AA + 2 Aa + 1 aa

(a + b) = (A + a)2 = 1 AA + 2 Aa + 1 aa

Definisi

Definisi Frekuensi GenFrekuensi Gen ::

f

f (A) (A) = = Jumlah Jumlah dari dari alel-alal alel-alal AA

Jumlah total semua alel dalam populasi

Jumlah total semua alel dalam populasi

f

f (a) (a) = = Jumlah Jumlah dari dari alel-alal alel-alal aa

Jumlah total semua alel dalam populasi

Jumlah total semua alel dalam populasi

Aplikasi hukum Hardy Weinberg dalam genetika i

Aplikasi hukum Hardy Weinberg dalam genetika ikan dapat diuraikankan dapat diuraikan

seperti di bawah ini.

seperti di bawah ini. HUKUM HUKUM HARDY - HARDY - WEINBERG (KONSEP WEINBERG (KONSEP “GENE -“GENE

-POOL” )

POOL” )

Dalam populasi persilangan acak (random mating), frekuensi genotif 

Dalam populasi persilangan acak (random mating), frekuensi genotif 

ditunjukkan oleh frekuensi gen. Jika frekuensi gen sebagai berikut :

ditunjukkan oleh frekuensi gen. Jika frekuensi gen sebagai berikut :

p

p = f = f ( ( A A ) dan ) dan q = f ( q = f ( a a ) ) dan dan p + q p + q = 1,= 1,

Frekuensi

Frekuensi genotif genotif akan akan : : p p 2 2 + + 2 2 pq pq + + q q 2 2 = = 11

A

A 2 2 + + 2 2 Aa Aa + + a a 2 2 = = 11

 Jika frekuensi gen

 Jika frekuensi gen tetap konstan , tetap konstan , maka frekuensi gemaka frekuensi genotif notif akan sama pakan sama padaada

setiap generasi dan populasi tersebut dalam keseimbangan genetis (

(3)
(4)
(5)

GENETIKA POPULASI

GENETIKA POPULASI

GENETIKA POPULASI

GENETIKA POPULASI

Dominan Tidak Lengkap (Incomplete Dominance) Dominan Tidak Lengkap (Incomplete Dominance) Dominan Tidak Lengkap (Incomplete Dominance) Dominan Tidak Lengkap (Incomplete Dominance)

~ Ketika suatu gen memiliki 2 alel yg menghasilkan 3 fenotip dan setiap fenotip ~ Ketika suatu gen memiliki 2 alel yg menghasilkan 3 fenotip dan setiap fenotip ~ Ketika suatu gen memiliki 2 alel yg menghasilkan 3 fenotip dan setiap fenotip ~ Ketika suatu gen memiliki 2 alel yg menghasilkan 3 fenotip dan setiap fenotip

menhgslkn suatu fenotip menhgslkn suatu fenotip menhgslkn suatu fenotip

menhgslkn suatu fenotip unik unik unik unik (incomplete dominant), akan memudahkan unt.(incomplete dominant), akan memudahkan unt.(incomplete dominant), akan memudahkan unt.(incomplete dominant), akan memudahkan unt. Menent. Frekuensi alel

Menent. Frekuensi alel Menent. Frekuensi alel Menent. Frekuensi alel f (alel) =

f (alel) = f (alel) =

f (alel) = 2 [2 [2 [Juml. Ikan dg fen. homoziqot] + [Juml.ikan dg fen.heteroziqot]2 [Juml. Ikan dg fen. homoziqot] + [Juml.ikan dg fen.heteroziqot]Juml. Ikan dg fen. homoziqot] + [Juml.ikan dg fen.heteroziqot]Juml. Ikan dg fen. homoziqot] + [Juml.ikan dg fen.heteroziqot] 2 (Juml. Ikan dlm. Populasi)

2 (Juml. Ikan dlm. Populasi) 2 (Juml. Ikan dlm. Populasi) 2 (Juml. Ikan dlm. Populasi)

~ Jumlah ikan dg fenotip homoziqot dikalikan dg 2 karena setiap ikan membawa 2 kopi ~ Jumlah ikan dg fenotip homoziqot dikalikan dg 2 karena setiap ikan membawa 2 kopi ~ Jumlah ikan dg fenotip homoziqot dikalikan dg 2 karena setiap ikan membawa 2 kopi ~ Jumlah ikan dg fenotip homoziqot dikalikan dg 2 karena setiap ikan membawa 2 kopi

alel

alel sedang sedang heteroziqot hanya heteroziqot hanya 1 1 kopikopi alel

alel sedang sedang heteroziqot hanya heteroziqot hanya 1 1 kopikopi

~ Jumlah ikan dlm.populasi harus dikalikan dg 2 karena aetiap ikan adalah Diploid dan ~ Jumlah ikan dlm.populasi harus dikalikan dg 2 karena aetiap ikan adalah Diploid dan ~ Jumlah ikan dlm.populasi harus dikalikan dg 2 karena aetiap ikan adalah Diploid dan ~ Jumlah ikan dlm.populasi harus dikalikan dg 2 karena aetiap ikan adalah Diploid dan

memiliki 2 alel per lokus. memiliki 2 alel per lokus. memiliki 2 alel per lokus. memiliki 2 alel per lokus.

Contoh : Petani ikan trout, menemukan beberapa ikan rainbow trout berwarna ‘golden’ Contoh : Petani ikan trout, menemukan beberapa ikan rainbow trout berwarna ‘golden’ Contoh : Petani ikan trout, menemukan beberapa ikan rainbow trout berwarna ‘golden’ Contoh : Petani ikan trout, menemukan beberapa ikan rainbow trout berwarna ‘golden’

dan ‘palomino’ pada kolam ikan dan dia ingin mengetahui frekuensi alel G dan G’ dan ‘palomino’ pada kolam ikan dan dia ingin mengetahui frekuensi alel G dan G’ dan ‘palomino’ pada kolam ikan dan dia ingin mengetahui frekuensi alel G dan G’ dan ‘palomino’ pada kolam ikan dan dia ingin mengetahui frekuensi alel G dan G’ dalam populasi trout.

dalam populasi trout. dalam populasi trout. dalam populasi trout.

Hasil sensus populasi trout, menunjukkan sbb : Hasil sensus populasi trout, menunjukkan sbb : Hasil sensus populasi trout, menunjukkan sbb : Hasil sensus populasi trout, menunjukkan sbb :

Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah Pigmen

Pigmen Normal Normal GG GG 360360 Pigmen

Pigmen Normal Normal GG GG 360360 Golden Golden G’G’ G’G’ 160160 Golden Golden G’G’ G’G’ 160160 Palomino GG’ Palomino GG’ Palomino GG’ Palomino GG’ 480480480480 Total 1000 Total 1000 Total 1000 Total 1000

(6)

~ Frekuensi dari alel G [f (G)] dan G’ [ f (G’)] dapat ditentukan dg menghitung jumlah ~ Frekuensi dari alel G [f (G)] dan G’ [ f (G’)] dapat ditentukan dg menghitung jumlah ~ Frekuensi dari alel G [f (G)] dan G’ [ f (G’)] dapat ditentukan dg menghitung jumlah ~ Frekuensi dari alel G [f (G)] dan G’ [ f (G’)] dapat ditentukan dg menghitung jumlah

alel G dan G’ yg terdapat dlm. Populasi alel G dan G’ yg terdapat dlm. Populasi alel G dan G’ yg terdapat dlm. Populasi alel G dan G’ yg terdapat dlm. Populasi

Frekuensi alel G = Juml. Alel G / Juml. Total alel pada lokus G Frekuensi alel G = Juml. Alel G / Juml. Total alel pada lokus G Frekuensi alel G = Juml. Alel G / Juml. Total alel pada lokus G Frekuensi alel G = Juml. Alel G / Juml. Total alel pada lokus G

Jumlah alel G = Juml. trout ‘palomoni’ + 2 (juml. trout pigmen normal) Jumlah alel G = Juml. trout ‘palomoni’ + 2 (juml. trout pigmen normal) Jumlah alel G = Juml. trout ‘palomoni’ + 2 (juml. trout pigmen normal) Jumlah alel G = Juml. trout ‘palomoni’ + 2 (juml. trout pigmen normal)

~ Jumlah trout berpigmen Normal dikalikan 2 karena setiap ikan membawa 2 alel G ~ Jumlah trout berpigmen Normal dikalikan 2 karena setiap ikan membawa 2 alel G ~ Jumlah trout berpigmen Normal dikalikan 2 karena setiap ikan membawa 2 alel G ~ Jumlah trout berpigmen Normal dikalikan 2 karena setiap ikan membawa 2 alel G ~ Ikan trout berpigmen ‘Golden’ tidak memiliki alel G

~ Ikan trout berpigmen ‘Golden’ tidak memiliki alel G ~ Ikan trout berpigmen ‘Golden’ tidak memiliki alel G ~ Ikan trout berpigmen ‘Golden’ tidak memiliki alel G

~ Jumlah total alel pada lokus G = jumlah total populasi trout (golden + pigmen ~ Jumlah total alel pada lokus G = jumlah total populasi trout (golden + pigmen ~ Jumlah total alel pada lokus G = jumlah total populasi trout (golden + pigmen ~ Jumlah total alel pada lokus G = jumlah total populasi trout (golden + pigmen

normal + palomino) x 2 normal + palomino) x 2 normal + palomino) x 2 normal + palomino) x 2 Sehingga Sehingga Sehingga Sehingga f (G) = f (G) = f (G) =

f (G) = Jumlah alel GJumlah alel GJumlah alel GJumlah alel G

Jumlah total alel pada lokus G Jumlah total alel pada lokus G Jumlah total alel pada lokus G Jumlah total alel pada lokus G f (G) = f (G) = f (G) = f (G) = 2 (2 (360) + 4802 (360) + 4802 (360) + 480360) + 480 = 0.6= 0.6= 0.6= 0.6 2 ( 1000 ) 2 ( 1000 ) 2 ( 1000 ) 2 ( 1000 )

Penghitungan frekuensi alel G’ sama seperti alel G Penghitungan frekuensi alel G’ sama seperti alel G Penghitungan frekuensi alel G’ sama seperti alel G Penghitungan frekuensi alel G’ sama seperti alel G

f (G’) = f (G’) = f (G’) =

f (G’) = Jumlah alel G’Jumlah alel G’Jumlah alel G’Jumlah alel G’

Jumlah total alel pada lokus G’ Jumlah total alel pada lokus G’ Jumlah total alel pada lokus G’ Jumlah total alel pada lokus G’

= 2 (160) + 480 / 2 (1000) = 800 / 2000 = 0.4 = 2 (160) + 480 / 2 (1000) = 800 / 2000 = 0.4 = 2 (160) + 480 / 2 (1000) = 800 / 2000 = 0.4 = 2 (160) + 480 / 2 (1000) = 800 / 2000 = 0.4

(7)

Maka

Maka

Maka

Maka

f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

Cara Lain :

Cara Lain :

Cara Lain :

Cara Lain :

f (alel) = √ f (fenotip homoziqot yg diproduksi alel)

f (alel) = √ f (fenotip homoziqot yg diproduksi alel)

f (alel) = √ f (fenotip homoziqot yg diproduksi alel)

f (alel) = √ f (fenotip homoziqot yg diproduksi alel)

Sehingga :

Sehingga :

Sehingga :

Sehingga :

f (G) = √

f (G) = √

f (G) = √

f (G) = √

Jumlah fenotip GG (pigmen normal)

Jumlah fenotip GG (pigmen normal)

Jumlah fenotip GG (pigmen normal)

Jumlah fenotip GG (pigmen normal)

Total populasi

Total populasi

Total populasi

Total populasi

= √ 360 / 1000 = √ 0.36 = 0.6

= √ 360 / 1000 = √ 0.36 = 0.6

= √ 360 / 1000 = √ 0.36 = 0.6

= √ 360 / 1000 = √ 0.36 = 0.6

Unt. Menghitung f (G’) :

Unt. Menghitung f (G’) :

Unt. Menghitung f (G’) :

Unt. Menghitung f (G’) :

f (G’) = √

f (G’) = √

f (G’) = √

f (G’) = √

Juml. Fenotip

Juml. Fenotip

Juml. Fenotip G’G’ (pigmen Golden)

Juml. Fenotip G’G’ (pigmen Golden)

G’G’ (pigmen Golden)

G’G’ (pigmen Golden)

Total populasi

Total populasi

Total populasi

Total populasi

= √ 160 / 1000 = √ 0.16 = 0.4

= √ 160 / 1000 = √ 0.16 = 0.4

= √ 160 / 1000 = √ 0.16 = 0.4

= √ 160 / 1000 = √ 0.16 = 0.4

Dengan demikian maka f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

Dengan demikian maka f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

Dengan demikian maka f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

Dengan demikian maka f (G) + f (G’) = 0.6 + 0.4 = 1.0

~ Frekuensi suatu genotip homoziqot adalah Kuadrat dari frekuensi

~ Frekuensi suatu genotip homoziqot adalah Kuadrat dari frekuensi

~ Frekuensi suatu genotip homoziqot adalah Kuadrat dari frekuensi

~ Frekuensi suatu genotip homoziqot adalah Kuadrat dari frekuensi

alel

alel

alel

alel

Sebagai contoh : genotip GG memiliki 2 alel G, dan frekuensi

Sebagai contoh : genotip GG memiliki 2 alel G, dan frekuensi unt.

unt.

Sebagai contoh : genotip GG memiliki 2 alel G, dan frekuensi unt.

Sebagai contoh : genotip GG memiliki 2 alel G, dan frekuensi unt.

Genotip GG adalah f (G) x f (G) atau f (G)2,

Genotip GG adalah f (G) x f (G) atau f (G)2,

Genotip GG adalah f (G) x f (G) atau f (G)2,

Genotip GG adalah f (G) x f (G) atau f (G)2,

sehingga f (G) = √ f (GG)

sehingga f (G) = √ f (GG)

sehingga f (G) = √ f (GG)

sehingga f (G) = √ f (GG)

(8)

Alternatif Lain : Memetakan frekuensi genotip dg diagram Punnet

Alternatif Lain : Memetakan frekuensi genotip dg diagram Punnet

Alternatif Lain : Memetakan frekuensi genotip dg diagram Punnet

Alternatif Lain : Memetakan frekuensi genotip dg diagram Punnet

dimana

dimana f (G

f (G )

) =

= 0.6

0.6 dan

dan f (G’)

f (G’) =

= 0.4

0.4

dimana

dimana

f (G

f (G

)

)

=

=

0.6

0.6

dan

dan

f (G’)

f (G’)

=

=

0.4

0.4

Gamet Jantan

Gamet Jantan

Gamet Jantan

Gamet Jantan

G

G

G’

G’

G

G

G’

G’

(f

(f =

= 0.6)

0.6)

(f

(f =

= 0.4)

0.4)

(f

(f

=

=

0.6)

0.6)

(f

(f

=

=

0.4)

0.4)

G

G

G

G

(f = 0.6)

(f = 0.6)

(f = 0.6)

(f = 0.6)

Gamet

Gamet

Gamet

Gamet

Betina

Betina

Betina

Betina

G’

G’

G’

G’

(f = 0.4)

(f = 0.4)

(f = 0.4)

(f = 0.4)

Fenotip

Fenotip

Genotip

Genotip

Frekuensi

Frekuensi

Fenotip

Fenotip

Genotip

Genotip

Frekuensi

Frekuensi

Pigmen

Pigmen Normal

Normal

GG

GG

0.36

0.36

Pigmen

Pigmen

Normal

Normal

GG

GG

0.36

0.36

Palomino

Palomino

GG’

GG’

0.24

0.24

Palomino

Palomino

GG’

GG’

0.24

0.24

Palomino

Palomino

G’G

G’G

0.24

0.24

Palomino

Palomino

G’G

G’G

0.24

0.24

Golden

G’G’

Golden

G’G’

Golden

G’G’

Golden

G’G’

0.16

0.16

0.16

0.16

Total

1.00

Total

1.00

Total

1.00

Total

1.00

GG GG Pigmen Normal Pigmen Normal f (GG) = (0.6)(0.6) = 0.36 f (GG) = (0.6)(0.6) = 0.36 GG’ GG’ Pigmen Palomino Pigmen Palomino f (GG’) = (0.6)(0.4) = 0.24 f (GG’) = (0.6)(0.4) = 0.24 G’G G’G Pigmen Palomino Pigmen Palomino f (G’G) = (0.4)(0.6) = 0.24 f (G’G) = (0.4)(0.6) = 0.24 G’G’ G’G’ Pigmen Golden Pigmen Golden f (G’G’) = (0.4)(0.4) = 0.16 f (G’G’) = (0.4)(0.4) = 0.16

(9)

DOMINAN LENGKAP

DOMINAN LENGKAP

DOMINAN LENGKAP

DOMINAN LENGKAP

~ Ketika aksi gen menjadi dominan lengkap, frekuensi alel harus dihitung dg ~ Ketika aksi gen menjadi dominan lengkap, frekuensi alel harus dihitung dg ~ Ketika aksi gen menjadi dominan lengkap, frekuensi alel harus dihitung dg ~ Ketika aksi gen menjadi dominan lengkap, frekuensi alel harus dihitung dg

teknik teknik teknik

teknik akar kuadrat akar kuadrat akar kuadrat akar kuadrat . Hal ini dikarenakan fenotip heteroziqot sangat sulit. Hal ini dikarenakan fenotip heteroziqot sangat sulit. Hal ini dikarenakan fenotip heteroziqot sangat sulit. Hal ini dikarenakan fenotip heteroziqot sangat sulit dibedakan dari fenotip dominan homoziqot

dibedakan dari fenotip dominan homoziqot dibedakan dari fenotip dominan homoziqot dibedakan dari fenotip dominan homoziqot

~ Frekuensi alel tidak dapat ditentukan dg menjumlahkan alel-alel, karena tidak ~ Frekuensi alel tidak dapat ditentukan dg menjumlahkan alel-alel, karena tidak ~ Frekuensi alel tidak dapat ditentukan dg menjumlahkan alel-alel, karena tidak ~ Frekuensi alel tidak dapat ditentukan dg menjumlahkan alel-alel, karena tidak

ada cara unt. Mengetahui individu-individu dg fenotip dominan yg memiliki 2 ada cara unt. Mengetahui individu-individu dg fenotip dominan yg memiliki 2 ada cara unt. Mengetahui individu-individu dg fenotip dominan yg memiliki 2 ada cara unt. Mengetahui individu-individu dg fenotip dominan yg memiliki 2 alel dominan dan mana yg hanya memiliki 1 alel dominan

alel dominan dan mana yg hanya memiliki 1 alel dominan alel dominan dan mana yg hanya memiliki 1 alel dominan alel dominan dan mana yg hanya memiliki 1 alel dominan

~ Dg. Demikian hanya genotip resesif yg merupakan 1 genotip unt. Pemeriksaan ~ Dg. Demikian hanya genotip resesif yg merupakan 1 genotip unt. Pemeriksaan ~ Dg. Demikian hanya genotip resesif yg merupakan 1 genotip unt. Pemeriksaan ~ Dg. Demikian hanya genotip resesif yg merupakan 1 genotip unt. Pemeriksaan fenotip-fenotip. Oleh karenanya frekuensi fenotip resesif adalah kuadrat dari fenotip-fenotip. Oleh karenanya frekuensi fenotip resesif adalah kuadrat dari fenotip-fenotip. Oleh karenanya frekuensi fenotip resesif adalah kuadrat dari fenotip-fenotip. Oleh karenanya frekuensi fenotip resesif adalah kuadrat dari frekuensi alel resesif 

frekuensi alel resesif  frekuensi alel resesif  frekuensi alel resesif 

~ Jumlah frekuensi alel pada setiap lokus harus 1.0 ~ Jumlah frekuensi alel pada setiap lokus harus 1.0 ~ Jumlah frekuensi alel pada setiap lokus harus 1.0 ~ Jumlah frekuensi alel pada setiap lokus harus 1.0

Contoh : Seorang p

Contoh : Seorang pembudidaya ikan mas, menemukan ikan yg berwarnaembudidaya ikan mas, menemukan ikan yg berwarna Contoh : Seorang p

Contoh : Seorang pembudidaya ikan mas, menemukan ikan yg berwarnaembudidaya ikan mas, menemukan ikan yg berwarna birubirubirubiru,,,, dia ingin mengetahui frekuensi alel yg bertanggungjawab thd. Pigmen normal dia ingin mengetahui frekuensi alel yg bertanggungjawab thd. Pigmen normal dia ingin mengetahui frekuensi alel yg bertanggungjawab thd. Pigmen normal

dia ingin mengetahui frekuensi alel yg bertanggungjawab thd. Pigmen normal

pada populasi ikan mas tsb. Pigmen pada populasi ikan mas tsb. Pigmen pada populasi ikan mas tsb. Pigmen

pada populasi ikan mas tsb. Pigmen birubirubirubiru dikendalikan alel resesif dikendalikan alel resesif dikendalikan alel resesif dikendalikan alel resesif bbbb dandandandan pigmen normal dikendalikan alel dominan

pigmen normal dikendalikan alel dominan pigmen normal dikendalikan alel dominan

pigmen normal dikendalikan alel dominan B.B.B.B. Sensus populasi ikan masSensus populasi ikan masSensus populasi ikan masSensus populasi ikan mas diperoleh hasil :

diperoleh hasil : diperoleh hasil :

diperoleh hasil :

Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah

Biru Biru Biru

Biru bbbbbbbb 90909090

Normal

Normal BB BB dan dan BbBb Normal

Normal BB BB dan dan BbBb 910910910910

Total 1000 Total 1000 Total 1000

(10)

 PerhitunganPerhitunganerhitunganerhitungan

f (b) = √ f (bb) = √ f (pigmen biru ikan mas) f (b) = √ f (bb) = √ f (pigmen biru ikan mas)(b) = √ f (b) = √ f (bb) = √ f (bb) = √ f (pigmen biru ikan mas)(pigmen biru ikan mas)

=

= 90 (jumlah fenotip biru)90 (jumlah fenotip biru)0 (jumlah fenotip biru)0 (jumlah fenotip biru)

1000 (total populasi) 1000 (total populasi)000 (total populasi)000 (total populasi)

= √ 0.09 = 0.3 = √ 0.09 = 0.3√ 0.09 = 0.3√ 0.09 = 0.3

Unt. Menghitung f (B), kurangkan f (b) dari 1.0 : Unt. Menghitung f (B), kurangkan f (b) dari 1.0 :nt. Menghitung f (B), kurangkan f (b) dari 1.0 :nt. Menghitung f (B), kurangkan f (b) dari 1.0 :

f (B) = 1.0 – f f (B) = 1.0 – f (b)(B) = 1.0 – f (b)(B) = 1.0 – f (b)(b)

= 1.0 – 0.3 = 0.7 = 1.0 – 0.3 = 0.71.0 – 0.3 = 0.71.0 – 0.3 = 0.7

f

f (genotip homoziqot unt.1 a(genotip homoziqot unt.1 a(genotip homoziqot unt.1 a(genotip homoziqot unt.1 alel) = f lel) = f lel) = f lel) = f (1 alel)2(1 alel)2(1 alel)2(1 alel)2

f (genotip heteroziqot) = 2 [f (alel 1)] [ f (alel 2)] f (genotip heteroziqot) = 2 [f (alel 1)] [ f (alel 2)](genotip heteroziqot) = 2 [f (alel 1)] [ f (genotip heteroziqot) = 2 [f (alel 1)] [ f (alel 2)](alel 2)]

f

f (genotip homoziqot unt. 2 alel) = f (2 alel)2(genotip homoziqot unt. 2 alel) = f (2 alel)2(genotip homoziqot unt. 2 alel) = f (2 alel)2(genotip homoziqot unt. 2 alel) = f (2 alel)2

Unt.menghitung “frekuensi genotip” pada sensus ikan mas

Unt.menghitung “frekuensi genotip” pada sensus ikan mas tsb.nt.menghitung “frekuensi genotip” pada sensus ikan mas nt.menghitung “frekuensi genotip” pada sensus ikan mas tsb.tsb.tsb.

(1) Hitung Frekuensi homoziqot (BB) pigmen normal

(1) Hitung Frekuensi homoziqot (BB) pigmen normal

1) Hitung Frekuensi homoziqot (BB) pigmen normal

1) Hitung Frekuensi homoziqot (BB) pigmen normal

f (BB) = f (B)2

f (BB) = f (B)2

(BB) = f (B)2

(BB) = f (B)2

= (0.7)2 = 0.49

= (0.7)2 = 0.49

(0.7)2 = 0.49

(0.7)2 = 0.49

(2) Hitung frekuensi heteroziqot (Bb) pigmen normal

(2) Hitung frekuensi heteroziqot (Bb) pigmen normal

2) Hitung frekuensi heteroziqot (Bb) pigmen normal

2) Hitung frekuensi heteroziqot (Bb) pigmen normal

f

f (Bb) =

(Bb) = 2 [ f (B) ] [ f

(Bb) = 2 [ f (B) ] [ f

(Bb) = 2 [ f (B) ] [ f (b) ]

2 [ f (B) ] [ f (b) ]

(b) ]

(b) ]

= 2 (0.7) (0.3) = 0.42

= 2 (0.7) (0.3) = 0.42

2 (0.7) (0.3) = 0.42

2 (0.7) (0.3) = 0.42

(3) Hitung frekuensi pigmen biru (b

(3) Hitung frekuensi pigmen biru (b b) ikan mas :

3) Hitung frekuensi pigmen biru (bb) ika

3) Hitung frekuensi pigmen biru (bb) ika

b) ikan mas :

n mas :

n mas :

f

f (bb) =

(bb) = f (b)2

(bb) = f (b)2

(bb) = f

f (b)2

(b)2

= (0.3)2

(11)

Sehingga

Sehingga

f (BB) + f (Bb) + f (bb) = 0.49 + 0.42 + 0.09 = 1.0

f (BB) + f (Bb) + f (bb) = 0.49 + 0.42 + 0.09 = 1.0

Rincian jumlah ikan mas :

Rincian jumlah ikan mas :

Pigmen

Pigmen

Normal

Normal

(BB)

(BB)

= 490

= 490

ekor 

ekor 

Pigmen

Pigmen

Normal

Normal

(Bb)

(Bb)

= 420

= 420

ekor 

ekor 

Pigmen

Pigmen

Biru

Biru

(bb)

(bb)

=

=

90

90

ekor 

ekor 

T

(12)

Aksi Gen Dominan Lengkap

Aksi Gen Dominan Lengkap

Aksi Gen Dominan Lengkap

Aksi Gen Dominan Lengkap

Aksi gen dominan lengkap terjadi ketika alel-alel dominan sangat kuat

Aksi gen dominan lengkap terjadi ketika alel-alel dominan sangat kuat

Aksi gen dominan lengkap terjadi ketika alel-alel dominan sangat kuat

Aksi gen dominan lengkap terjadi ketika alel-alel dominan sangat kuat

memproduksi suatu fenotif. Hanya 1 alel dominan yg diperlukan unt

memproduksi suatu fenotif. Hanya 1 alel dominan yg diperlukan unt

memproduksi suatu fenotif. Hanya 1 alel dominan yg diperlukan unt

memproduksi suatu fenotif. Hanya 1 alel dominan yg diperlukan unt

memproduksi fenotif dominan. Hal ini berarti genotip

memproduksi fenotif dominan. Hal ini berarti genotip

memproduksi fenotif dominan. Hal ini berarti genotip

memproduksi fenotif dominan. Hal ini berarti genotip

heterozogot

heterozogot

heterozogot

heterozogot

dan homozigot dominan.

dan homozigot dominan.

dan homozigot dominan.

dan homozigot dominan.

Keduanya menghasilkan fenotip dominan.

Keduanya menghasilkan fenotip dominan.

Keduanya menghasilkan fenotip dominan.

Keduanya menghasilkan fenotip dominan.

Jadi fenotip-fenotip yg diproduksi oleh genotip-genotip ini adalah

Jadi fenotip-fenotip yg diproduksi oleh genotip-genotip ini adalah

Jadi fenotip-fenotip yg diproduksi oleh genotip-genotip ini a

Jadi fenotip-fenotip yg diproduksi oleh genotip-genotip ini a

dalah

dalah

identik.

identik.

identik.

identik.

Alel reaesif dpt menghasilkan fenotip resesif hanya ketika

Alel reaesif dpt menghasilkan fenotip resesif hanya ketika

Alel reaesif dpt menghasilkan fenotip resesif hanya ketika

Alel reaesif dpt menghasilkan fenotip resesif hanya ketika

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

alel dominan

alel dominan

alel dominan

alel dominan

, yg berarti hanya dpt memproduksi

, yg berarti hanya dpt memproduksi

, yg berarti hanya dpt memproduksi

, yg berarti hanya dpt memproduksi

fenotip resesif 

fenotip resesif 

fenotip resesif 

fenotip resesif 

hanya ketika ikan

hanya ketika ikan

hanya ketika ikan

hanya ketika ikan

homozigot resesif.

homozigot resesif.

homozigot resesif.

homozigot resesif.

Modus tsb akan memberikan 3

Modus tsb akan memberikan 3

Modus tsb akan memberikan 3

Modus tsb akan memberikan 3

genotif yg hanya memberikan 2 genotip

genotif yg hanya memberikan 2 genotip

genotif yg hanya memberikan 2 genotip

genotif yg hanya memberikan 2 genotip

Fenotip

Fenotip

Fenotip

Fenotip

Genotip

Genotip

Genotip

Genotip

Dominan

Dominan

Homozigot

Homozigot dominan

dominan

Dominan

Dominan

Homozigot

Homozigot

dominan

dominan

Dominan

Heterozigot

Dominan

Heterozigot

Dominan

Heterozigot

Dominan

Heterozigot

Resesif

Resesif

Homozigot

Homozigot resesif 

resesif 

Resesif

Resesif

Homozigot

Homozigot

resesif 

resesif 

(3 genotip ; 2 fenotip)

(3 genotip ; 2 fenotip)

(3 genotip ; 2 fenotip)

(13)

Complete dominan gene action

Complete dominan gene action

Complete dominan gene action

Complete dominan gene action

Hitam

Putih

Hitam

Putih

Hitam

Putih

Hitam

Putih

AA

aa

AA

aa

AA

aa

AA

aa

Aa

Aa

Aa

Aa

Gen

Gen

Gen

Gen

A

A

A

A

menghasilkan warna Hitam dan Putih oleh

menghasilkan warna Hitam dan Putih oleh Dominan Lengkap,

menghasilkan warna Hitam dan Putih oleh

menghasilkan warna Hitam dan Putih oleh Dominan Lengkap,

Dominan Lengkap,

Dominan Lengkap,

shg terdapat hanya 2 fenotip

shg terdapat hanya 2 fenotip

shg terdapat hanya 2 fenotip

shg terdapat hanya 2 fenotip

~ Hitam adalah Fenotip Dominan, dan fenotip tsb diproduksi baik oleh

~ Hitam adalah Fenotip Dominan, dan fenotip tsb diproduksi baik oleh

~ Hitam adalah Fenotip Dominan, dan fenotip tsb diproduksi baik oleh

~ Hitam adalah Fenotip Dominan, dan fenotip tsb diproduksi baik oleh

Genotip Dominan Homozigot (

Genotip Dominan Homozigot (

Genotip Dominan Homozigot (

Genotip Dominan Homozigot (

AA

AA

AA

AA

) dsn Heterozigot (

) dsn Heterozigot (

) dsn Heterozigot (

) dsn Heterozigot (

Aa

Aa

Aa

Aa

)

)))

~ Putih adalah Fenotip Resesif, dan fenotip tsb diproduksi oleh Genotip

~ Putih adalah Fenotip Resesif, dan fenotip tsb diproduksi oleh Genotip

~ Putih adalah Fenotip Resesif, dan fenotip tsb diproduksi oleh Genotip

~ Putih adalah Fenotip Resesif, dan fenotip tsb diproduksi oleh Genotip

Resesif Homozigot (

Resesif Homozigot (

Resesif Homozigot (

(14)

Incomplete Dominant Gene Action

Incomplete Dominant Gene Action

Incomplete Dominant Gene Action

Incomplete Dominant Gene Action

~ Terjadi ketika alel Dominan mengekspresikan fenotip

~ Terjadi ketika alel Dominan mengekspresikan fenotip

~ Terjadi ketika alel Dominan mengekspresikan fenotip

~ Terjadi ketika alel Dominan mengekspresikan fenotip

lebih

lebih

lebih

lebih

kuat

kuat

kuat

kuat

dr pd alele Resesif, namun

dr pd alele Resesif, namun

dr pd alele Resesif, namun

dr pd alele Resesif, namun

tidak cukup kuat unt

tidak cukup kuat unt

tidak cukup kuat unt

tidak cukup kuat unt

menekan alel resesif 

menekan alel resesif 

menekan alel resesif 

menekan alel resesif 

pada genotip Heterozigot

pada genotip Heterozigot

pada genotip Heterozigot

pada genotip Heterozigot

Hitam

Hitam

Abu-abu

Abu-abu

Putih

Putih

Hitam

Hitam

Abu-abu

Abu-abu

Putih

Putih

BB

BB

Bb

Bb

bb

bb

BB

BB

Bb

Bb

bb

bb

Gen

Gen

Gen

Gen

B

B

B

B

memproduksi warna Hitam dan Putih dg Incomplete

memproduksi warna Hitam dan Putih dg Incomplete

memproduksi warna Hitam dan Putih dg Incomplete

memproduksi warna Hitam dan Putih dg Incomplete

Dominant. Karena Dominan Tidak

Dominant. Karena Dominan Tidak Lengkap, genotip

Lengkap, genotip

Dominant. Karena Dominan Tidak L

Dominant. Karena Dominan Tidak L

engkap, genotip

engkap, genotip

Heterozigot (

Heterozigot (

Heterozigot (

Heterozigot (

Bb

Bb

Bb

Bb

) memproduksi suatu fenotip unik (

) memproduksi suatu fenotip unik (

) memproduksi suatu fenotip unik (

) memproduksi suatu fenotip unik (

Abu-

Abu-

Abu-

Abu-abu

abu

abu

abu

) (Warna hitam tidak kuat menekan warna putih shg

) (Warna hitam tidak kuat menekan warna putih shg

) (Warna hitam tidak kuat menekan warna putih shg

) (Warna hitam tidak kuat menekan warna putih shg

 jadi abu-abu). Fenotip Putih diproduksi oleh genotip

 jadi abu-abu). Fenotip Putih diproduksi oleh genotip

 jadi abu-abu). Fenot

 jadi abu-abu). Fenot

ip Putih

ip Putih

diproduksi oleh genotip

diproduksi oleh genotip

Resesif (

Resesif (

Resesif (

(15)

 DUA ATAU LEBIH GEN YG MENGHASILKAN FENOTIP TERPISAHDUA ATAU LEBIH GEN YG MENGHASILKAN FENOTIP TERPISAHDUA ATAU LEBIH GEN YG MENGHASILKAN FENOTIP TERPISAHDUA ATAU LEBIH GEN YG MENGHASILKAN FENOTIP TERPISAH ~

~ ~

~ Penghitungan frekuensi alel-alel pada dua atau lebih lokus ketika setiapPenghitungan frekuensi alel-alel pada dua atau lebih lokus ketika setiapPenghitungan frekuensi alel-alel pada dua atau lebih lokus ketika setiapPenghitungan frekuensi alel-alel pada dua atau lebih lokus ketika setiap lokus memproduksi fenotip terpisah merupakan metode sederhana untuk  lokus memproduksi fenotip terpisah merupakan metode sederhana untuk  lokus memproduksi fenotip terpisah merupakan metode sederhana untuk 

lokus memproduksi fenotip terpisah merupakan metode sederhana untuk 

lokus tunggal lokus tunggal lokus tunggal

lokus tunggal

~ Oleh karena setiap lokus memproduksi suatu fenotip yg berbeda, setiap ~ Oleh karena setiap lokus memproduksi suatu fenotip yg berbeda, setiap ~ Oleh karena setiap lokus memproduksi suatu fenotip yg berbeda, setiap

~ Oleh karena setiap lokus memproduksi suatu fenotip yg berbeda, setiap

fenotip dan alel-alel yg memproduksi tsb dapat dipisahkan dan frekuensi alel fenotip dan alel-alel yg memproduksi tsb dapat dipisahkan dan frekuensi alel fenotip dan alel-alel yg memproduksi tsb dapat dipisahkan dan frekuensi alel

fenotip dan alel-alel yg memproduksi tsb dapat dipisahkan dan frekuensi alel

dapat dihitung unt setiap fenotip dapat dihitung unt setiap fenotip dapat dihitung unt setiap fenotip

dapat dihitung unt setiap fenotip

Contoh : Contoh : Contoh :

Contoh :

Peternak ikan hias menemukan fenotip ikan gupi dg pola sbb : Peternak ikan hias menemukan fenotip ikan gupi dg pola sbb : Peternak ikan hias menemukan fenotip ikan gupi dg pola sbb :

Peternak ikan hias menemukan fenotip ikan gupi dg pola sbb :

Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah

Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah

Abu-abu

Abu-abu dan dan spine spine normal normal GG,CuCu;Gg,CuCu;GG,CuCu;Gg,CuCu;Gg,Cucu Gg,Cucu 83168316 Abu-abu

Abu-abu dan dan spine spine normal normal GG,CuCu;Gg,CuCuGG,CuCu;Gg,CuCu;Gg,Cucu ;Gg,Cucu 83168316 dan GG,cucu

dan GG,cucu dan GG,cucu dan GG,cucu Abu-abu

Abu-abu dan dan spine spine curved curved GG,cucu;Gg,cGG,cucu;Gg,cucu ucu 8484 Abu-abu

Abu-abu dan dan spine spine curved curved GG,cucu;GgGG,cucu;Gg,cucu ,cucu 8484 Emas

Emas dan dan spine spine normal normal gg,Cucu;gg,cucu gg,Cucu;gg,cucu 15841584 Emas

Emas dan dan spine spine normal normal gg,Cucu;ggg,Cucu;gg,cucu g,cucu 15841584 Emas

Emas dan dan spine spine curved curved gg,cucugg,cucu Emas

Emas dan dan spine spine curved curved gg,cucugg,cucu 16161616 Total 10.000 Total 10.000   Total 10.000   Total 10.000

(16)

Untuk menghitung frekuensi, harus dihitung frekuensi pada

Untuk menghitung frekuensi, harus dihitung frekuensi pada

Untuk menghitung frekuensi, harus dihitung frekuensi pada

Untuk menghitung frekuensi, harus dihitung frekuensi pada

lokus G dan lokus Cu

lokus G dan lokus Cu

lokus G dan lokus Cu

lokus G dan lokus Cu

Step 1. Hitung frekuensi alel pada lokus

Step 1. Hitung frekuensi alel pada lokus G

G

Step 1. Hitung frekuensi alel pada

Step 1. Hitung frekuensi alel pada

lokus G

lokus G

abu-abu (GG + Gg) =

abu-abu (GG + Gg) = 8316 + 84 = 8400

8316 + 84 = 8400

abu-abu (GG + Gg) = 8316 + 84 = 8400

abu-abu (GG + Gg) = 8316 + 84 = 8400

emas

emas (gg)

(gg)

=

= 1584

1584 +

+ 16

16 =

=

emas

emas

(gg)

(gg)

=

=

1584

1584

+

+

16

16

=

=

1600

1600

1600

1600

T

Total

otal =

= 10000

10000

T

T

ota

ota

l

l

=

=

10000

10000

f(g) =

f(g) =

f(g) =

f(g) =

f (gg) =

f (gg) =

f (gg) =

f (gg) =

f (gupi emas)

f (gupi emas)

=

=

=

=

1600(gupi emas) / 10.000 (total gupi) =

1600(gupi emas) / 10.000 (total gupi) =

1600(gupi emas) / 10.000 (total gupi) =

1600(gupi emas) / 10.000 (total gupi) =

√√

0.16

0.16

0.16

0.16

= 0.4

= 0.4

= 0.4

= 0.4

Sehingga f (G) = 1.0 – f(g) = 1.0 – 0.4

Sehingga f (G) = 1.0 – f(g) = 1.0 – 0.4

Sehingga f (G) = 1.0 – f(g) = 1.0 – 0.4

Sehingga f (G) = 1.0 – f(g) = 1.0 – 0.4

= 0.6

= 0.6

= 0.6

= 0.6

Step 2. Hitung frekuensi alel pada lokus

Step 2. Hitung frekuensi alel pada lokus Cu

Cu

Step 2. Hitung frekuensi alel pada lokus Cu

Step 2. Hitung frekuensi alel pada lokus Cu

spine normal (CuCu + Cucu) = 8316 + 1584 =

spine normal (CuCu + Cucu) = 8316 + 1584 = 9900

9900

spine normal (CuCu + Cucu) = 8316 + 1584 =

spine normal (CuCu + Cucu) = 8316 + 1584 =

9900

9900

spine

spine curved

curved (cucu)

(cucu)

=

= 84

84 +

+ 16

16

=

=

spine

spine

curved

curved

(cucu)

(cucu)

=

=

84

84

+

+

16

16

=

=

100

100

100

100

Total = 10000

Total = 10000

 Total = 10000

 Total = 10000

Maka f (cu) =

Maka f (cu) =

Maka f (cu) =

Maka f (cu) =

√√

f (cucu) =

f (cucu) =

f (cucu) =

f (cucu) =

√√

f (gupi spine curved)

f (gupi spine curved)

f (gupi spine curved)

f (gupi spine curved)

=

=

=

=

√√

100(gupi spine curved) / 10000 (total gupi)

100(gupi spine curved) / 10000 (total gupi)

100(gupi spine curved) / 10000 (total gupi)

100(gupi spine curved) / 10000 (total gupi)

=

=

=

=

√√

0.01 = 0.1

0.01 = 0.1

0.01 = 0.1

0.01 = 0.1

Shg f(Cu) = 1.0 – f (cu) = 1.0 – 0,1 = 0.9

Shg f(Cu) = 1.0 – f (cu) = 1.0 – 0,1 = 0.9

Shg f(Cu) = 1.0 – f (cu) = 1.0 – 0,1 = 0.9

Shg f(Cu) = 1.0 – f (cu) = 1.0 – 0,1 = 0.9

f (gupi emas)

f (gupi emas)

(17)

 GEN-GEN YG MEMPRODUKSI GEN-GEN YG MEMPRODUKSI FENOTIP VIA EPISTASISGEN-GEN YG MEMPRODUKSI GEN-GEN YG MEMPRODUKSI FENOTIP VIA EPISTASISFENOTIP VIA EPISTASISFENOTIP VIA EPISTASIS

Sebagai contoh : peternak ikan

Sebagai contoh : peternak ikan mas ingin mengetahui frekuensi alel-alel ygmas ingin mengetahui frekuensi alel-alel yg Sebagai contoh : peternak ikan

Sebagai contoh : peternak ikan mas ingin mengetahui frekuensi alel-alel ygmas ingin mengetahui frekuensi alel-alel yg

bertanggungj

bertanggungjawab unt pola sawab unt pola sisik dlm populasi ikan mas. Hasil sensus fenotip tsbisik dlm populasi ikan mas. Hasil sensus fenotip tsb bertanggungj

bertanggungjawab unt pola awab unt pola sisik dlm populasi ikan mas. Hasil sensus fenotip tsbsisik dlm populasi ikan mas. Hasil sensus fenotip tsb

sbb : sbb : sbb :

sbb :

Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah Fenotip

Fenotip Genotip Genotip JumlahJumlah

Scaled Scaled SS,nn SS,nn ; ; Ss,nn Ss,nn 13701370 Scaled Scaled SS,nn SS,nn ; ; Ss,nn Ss,nn 13701370 Mirror Mirror ss, ss, nn nn 250250 Mirror Mirror ss, ss, nn nn 250250 Line Line SS, Nn SS, Nn ; ; Ss, Ss, Nn Nn 310310 Line Line SS, SS, Nn Nn ; ; Ss, Ss, Nn Nn 310310 Leather Leather ss, ss, NnNn Leather Leather ss, ss, NnNn 70707070 Total 2000 Total 2000 Total 2000 Total 2000

Untuk menghitung frekuensi alel-alel S, s,

Untuk menghitung frekuensi alel-alel S, s, N dan n N dan n dalam populasi tsb. Fenotipdalam populasi tsb. Fenotip--Untuk menghitung frekuensi alel-alel S, s,

Untuk menghitung frekuensi alel-alel S, s, N dan n N dan n dalam populasi tsb. Fenotipdalam populasi tsb. Fenotip- -fenotip harus dikelompokkan kembali shg genotip-genotip dapat diuraikan unt fenotip harus dikelompokkan kembali shg genotip-genotip dapat diuraikan unt fenotip harus dikelompokkan kembali shg genotip-genotip dapat diuraikan unt fenotip harus dikelompokkan kembali shg genotip-genotip dapat diuraikan unt memudahkan penentuan frekuensi genotip

memudahkan penentuan frekuensi genotip memudahkan penentuan frekuensi genotip memudahkan penentuan frekuensi genotip Step 1. Menghitung frekuensi alel pada lokus Step 1. Menghitung frekuensi alel pada lokus S.S. Step 1. Menghitung frekuensi alel pada

Step 1. Menghitung frekuensi alel pada lokus S.lokus S.

ss =

ss = mirror mirror + l+ leather = eather = 250 250 + 70 + 70 = = 320320 ss =

ss = mirror mirror + leat+ leather = her = 250 250 + 70 + 70 = = 320320

SS + Ss = scaled + line = 1370 + 310 = SS + Ss = scaled + line = 1370 + 310 = SS + Ss = scaled + line = 1370 + SS + Ss = scaled + line = 1370 + 310 =310 = 1680168016801680 T Total otal = = 20002000 T Total otal = = 20002000

(18)

Shg

Shg

Shg

Shg

(s) =

(s) =

(s) =

(s) =

f (ss) =

f (ss) =

f (ss) =

f (ss) =

mirror + leather / total populasi

mirror + leather / total populasi

mirror + leather / total populasi

mirror + leather / total populasi

=

=

=

=

(250 + 70) / 2000 =

(250 + 70) / 2000 =

(250 + 70) / 2000 =

(250 + 70) / 2000 =

320 / 2000 =

320 / 2000 =

320 / 2000 =

320 / 2000 =

0.16 = 0.4

0.16 = 0.4

Maka f (S) = 1.0 – f (s)

Maka f (S) = 1.0 – f (s)

Maka f (S) = 1.0 – f (s)

Maka f (S) = 1.0 – f (s)

= 1.0 – 0.4 = 0.6

= 1.0 – 0.4 = 0.6

= 1.0 – 0.4 = 0.6

= 1.0 – 0.4 = 0.6

Step 2. Hitung frekuensi alel pada lokus N

Step 2. Hitung frekuensi alel pada lokus N

Step 2. Hitung frekuensi alel pada

Step 2. Hitung frekuensi alel pada

lokus N

lokus N

nn = scaled + mirror = 1370 + 250 = 1620

nn = scaled + mirror = 1370 + 250 = 1620

nn = scaled + mirror = 1370 + 250 = 1620

nn = scaled + mirror = 1370 + 250 = 1620

Nn

Nn =

= line

line +

+ leather

leather =

= 310

310 +

+ 70

70

=

=

Nn

Nn

=

=

line

line

+

+

leather

leather

=

=

310

310

+

+

70

70

=

=

380

380

380

380

T

Total

otal =

= 2000

2000

T

T

ota

ota

l

l

=

=

2000

2000

Shg

Shg

Shg

Shg

f (n) =

f (n) =

f (n) =

f (n) =

f (nn) =

f (nn) =

f (nn) =

f (nn) =

scaled + mirror / total populasi

scaled + mirror / total populasi

scaled + mirror / total populasi

scaled + mirror / total populasi

=

=

=

=

1370 + 250 / 2000 =

1370 + 250 / 2000 =

1370 + 250 / 2000 =

1370 + 250 / 2000 =

1620 / 2000 =

1620 / 2000 =

1620 / 2000 =

1620 / 2000 =

0.81 = 0.9

0.81 = 0.9

0.81 = 0.9

0.81 = 0.9

maka f (N) = 1.0 – f

maka f (N) = 1.0 – f (n)

(n)

maka f (N) = 1.0 – f (n)

maka f (N) = 1.0 – f (n)

= 1.0 = 0.9 = 0.1

= 1.0 = 0.9 = 0.1

= 1.0 = 0.9 = 0.1

= 1.0 = 0.9 = 0.1

0.16 = 0.4

0.16 = 0.4

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Observasi dilakukan oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui kegiatan dan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan mengamati kegiatan guru

 Fluida panas bumi muncul ke permukaan dengan cepat. (>

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pelatihan yang dihadapkan langsung pada praktek kerja sebagai pengaplikasian ilmu/kemampuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik, kotoran sapi serta kombinasi kotoran sapi dan pupuk hijau dengan komposisi yang berbeda-beda tidak

Perawatan sapi induk dan anak sapi harus dilakukan secara rutin, yaitu dengan cara: (1) Memandikan sapi sebanyak dua kali dalam satu minggu; (2) Membersihkan

Berdasarkan hasil penelitian pada bulan Agustus sampai dengan September 2008 maka dapat dikemukakan kesimpulan bahwa 5,56% dari 36 sampel telur ayam buras yang

Perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap ini terlihat pada bagian konten (isi) dan bahasa. Angket kepraktisan yang mereka isi digunakan untuk mengetahui

Setelah perencanaan matang baik dari segi kebutuha Q ´WHQDJD VSHVLDOLVµPDXSXQ GDUL VHJL SHQGDQDDQ PDND WDKDSDQ VHODQMXWQ\D DGDODK proses perekrutan tenaga yaitu dengan