• Tidak ada hasil yang ditemukan

Notulensi Pertemuan. Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan. Bapak akan menjelaskan RKPD Maluku Tengah 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Notulensi Pertemuan. Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan. Bapak akan menjelaskan RKPD Maluku Tengah 2015."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Kegiatan : Wawancara APN Tingkat Provinsi: Kabupaten Maluku Tengah Tempat : Ruang Utama II, Bappenas

Tanggal : Selasa, 14 April 2015

Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan

Pembukaan Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D, Kepala Sub Direktorat Analisa Sosial dan Ekonomi Regional, Bappenas

 Selamat datang di Bappenas.

 Bapak akan menjelaskan RKPD Maluku Tengah 2015.

 Tim Independen, nanti akan melakukan penilaian dan dialog, bagaimana

sebetulnya cara memajukan Maluku Tengah.

 Paparan 20 menit, dan diskusi 70 menit. Pemaparan APN

2015

Dr. Rakib Sahubawa (Kepala Bappeda Maluku Tengah)

 Proses penyusunan RKPD melalui tahapan: i) penyusunan rancangan awal; ii) RKPD; dan iii) rancangan akhir. Melakukan evaluasi, telaah terhadap RPJMD Kab dan Provinsi. Melakukan konsultasi publik.

 Saat proses penyusunan, ada tahapan: bupati mengedarkan surat perintah untuk menyusun rancangan renja SKPD. Renja SKPD menjadi bahan kompilasi untuk RKPD. Setelah ada rancangan, diadakan musrenbang untuk RKPD.  RKPD telah memasukan hasil akhir

(2)

 Untuk implementasi hasil musrenbang adalah melakukan rakor pasca RKPD di tingkat provinsi di bulan Juni, di Jakarta, bersama K/L difasilitasi Bappenas, dilaksanakan verifikasi.

 Dari 217 indikator, masih ada 92 indikator yang belum tercapai. Ini perlu diperbaiki. Ada 37 indikator, 71 indikator melampaui.

 8 tujuan MDGs, ada 7 yang tercapai. Analisis dibantu oleh P3PM, Bappenas.  17 indikator sulit tercapai, 19 indikator

hampir tercapai, 27 indikator tercapai.  Untuk SPM KB ada 9 indikator, 5 telah

tercapai.

 Analisis kerangka ekonomi makro. Untuk kemiskinan, maluku tengah mengalami penurunan, tapi masih tinggi.

 Pertumbuhan ekonomi fluktuatif tergantung perekonomian nasional.  Pengangguran lebih rendah dari

pengangguran provinsi dan nasional.  IPM masih lebih rendah dari provinsi

Akses pelayanan kesehatan, pendidikan, dan konsumsi perlu ditingkatkan.  Gejolak harga berpengaruh sehingga

harga fluktuatif, dipengaruhi musim terhadap logistik bahan pokok.

 Ada 13 permasalahan, jadi 4 isu strategis; pemantapan perekonomian daerah, kesejahteraan, peningkatan tata kelola pemerintah.

(3)

 Dari 5 misi, 11 prioritas pembangunan, fokus pada 4 langkah strategis disamping program dasar lain: i) pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi; ii) penanggulangan kemiskinan dan MDGs; iii) bencana dan konflik; iv) tata kelola.

 Ada 5 daerah/kluster pengembangan kawasan berdasarkan kondisi geografis, kelompok kepulauan.

 WP I fokus pada pengembangan

komoditas unggulan perikanan (industri pengolahan ikan: intiplasma yang kecil kerjasama dengan yang besar; industri berbasis kelapa, kerjasama dengan universitas untuk pengembangan produk dan alat.

 WP 2 pengembangan udang. Sentra lumbung padi ada 13 ha, dengan 8000 petani. Perkebunan untuk kebun kelapa dalam.

 WP 3. Komoditas perkebunan cengkeh dan pala. Perikanan dan pariwisata. SDM dan iptek. Di dorong perikanan skala kecil dan kebun raya.

 WP 4 didorong untuk pusat pelayanan wisata. Ada 2 pantai, 2 kolam pemandian air panas.

 WP 5. Peninggalan sejarah, budidaya pala dan mutiara. Kawasan pusat

pengembangan kawasan 5. Perikanan berkelanjutan. Pusat perikanan tangkap tuna.

(4)

 Dalam rangka penanggulangan

kemiskinan, tahun 2015, membentuk 189 pos pemberdayaan keluarga. Mendorong partisipasi masyarakat secara pasif.  Ada 5 aspek yang didorong, khusus untuk

peningkatan gizi, yang menjadi catatan adalah didorong pelatihan posyandu dan pengembangan kebun gizi.

 Penanggulangan bencana dan konflik. Maluku tengah dilanda banjir bandang, ada danau alami yang jebol

menghancurkan rumah penduduk. Ada 1000 rumah rusak akibat bencana dan konflik, disamping daerah sangat rentan terhadap abrasi.

 Berikut adalah perbaikan tata kelola pemerintah dan publik: i) terobosan, berkunjung ke desa, berkantor di SKPD, beliau mengunjungi16 kecamatan. Hasil kunjungan, menerima masukan

masyarakat, sebagai jalur aspirasi bagi masyarakat.

 Kerangka penyelenggaraan APBD, sudah dialokasikan, dan sharing dengan dana provinsi dan nasional.

Tanya Jawab Prof. Paulus Wiroutomo (Penilai Independen)

 Isu konflik masih sangat besar dari segi pembangunan dan pengembangan sosial budaya. Mohon diurai lebih lanjut tentang kiat pengembangan kerukunan di

masyarakat?

 Apakah konflik yang sama?

 Kalau kita menarik di tahun 1998-1999, isunya agama. Desa bisa juga isunya

 Daerah maluku tengah merupakan daerah konflik. Ada 1000 rumah yang sedang dibangun pemerintah. Pertama tahun 2012 di kecamatan, 400 rumah terbakar, di kecamatan saparua, ada 200 rumah terbakar, di kecamatan lain ada lagi 200 rumah terbakar. Ini pasca tahun 1999.

(5)

agama. Desa identik dengan agama. Yang menarik, konflik individual jadi masalah. artinya secara sosial ada sesuatu yang menyebabkan masa sangat mudah bergerak. Ada hubungan dengan masalah ekonomi (penggangguran), apakah tidak langsung dikaitkan dengan informan?  Adakah mekanisme penilaian proyek ini,

secara kuantitatif dengan 82M ini kembali tidak? Baik ekonomi maupun sosial budaya?

 Persoalan sosial budaya ga pernah dicoba untuk diukur. Ini sangat tidak efektif, karena konfliknya masih ada dengan ribuan terbakar hingga saat ini.  Ada tidak pengukuran untuk melihat

sejauh mana kemajuannya?

 Isu pertama adalah simbol agama. Ini simbol konflik antar kampung dan antar masyarakat perbatasan/antar desa. Ada pemicu: i) seringkali konflik individu jadi masif (rasa solidaritas desa tinggi); ii) pilkada langsung, para politik mengurangi dukungan, maka memicu konflik antar kelomok. Bupati

mengisolasi, ada pembinaan penduduk konflik.

 Kegiatannya, di 1 kecamatan ada kelompok pemuda direkrut, difasilitasi, jadi informan bagi pemerintah, polisi, dan menjadi agen informasi antar pemuda. Mereka sebagai garda

terdepan pemerintah desa, karena jauh dari kabupaten. Difasilitasi hp bb.  Pos daya. Pemprov dan nasional telah

berupaya menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, tapi proses tidak optimal. Langkap bupati mencoba mempercepat itu, maka dibentuk bentuk pos pemberdayaan keluarga. Penduduk desa bisa mengakses sumber daya, ada 18 tim kecamatan, sampai pokja di desa, dengan berbagai elemen. Ada kelompok yang difasilitasi untuk pengurangan kemiskinan. Menghubungi perusahaan, CSR, membantu pos daya.  Kami kirim tim, seluruh camat dikirim

untuk mengikuti pelatihan. Dari situ kami melihat model terbaik untuk direplikasi, baru dimulai di 2014. Kita

(6)

 Riset, selalu tidak pernah kelihatan untuk riset pendanaan. Bagaimanapun kalau secara teknokratik perencanaan

dikembangkan pasti komponen riset itu perlu, baik teknologi maupun sosial budaya? Dananya berapa?

melihat dengan adanya pos daya lebih terintegrasi.

 Pengembangan pos daya, yang harus dilakukan adalah pendataan. Seluruh anggaran di SKPD untuk

penanggulangan kemiskinan

diintegrasikan dengan pos daya, agar mudah dilakukan penilaian.

 Ada anggaran 5 M untuk penilaian. Dikelompok mengusulkan ke pos daya di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi.

 Setelah itu ada evaluasi. Ada pedomannya,

 Riset dalam bentuk hibah untuk perguruan tinggi (4 PT). mereka mendukung bagaimana pengembangan pos daya. Litbang kerjasama dengan PT untuk pengembangan komoditas pala (sambung pucuk). Kita dampingi.  Penelitian tentang kawasan pariwisata

dan pesisir laut banda. Kerjasama dengan universitas patimura dan lembaga riset di LIPI, bentuk tim penilit daerah untuk pengembangan pulau banda sebagai wisata bahari, konservasi.

 Di pusat unggulan iptek untuk kelapa yang diolah jadi berbagai komoditas, kerjasama dengan universitas.  Terakhir pengembangan, untuk

lingkungan, ada pengembangan riset di kawasan hutan lindung.

(7)

 Kerjasama di luar maluku tengah, pembiayaannya seperti apa?

 Pembiayaannya sharing. Dr. Herry Darwanto

(Penilai Independen)

 Partisipasi masyarakat mohon dijelaskan kembali?

 Jangka waktu hingga operasionalisasi?

 Kebijakan prioritas apa yang didorong ke depan?

 Apakah bapak ada program yang membantu masayarakat ketika cuaca buruk?

 Dalam proses penyusunan RKPD, musrenbang RW Desa, Kecamatan, dikompilasi dengan renja.

 Sekarang tahun ke-4 RPJMD. Fokus dibagi – bagi. Tim bupati memberikan.  Bupati memberikan arahan ke seluruh

pegawai, masing – masing

menyampaikan aspirasi. Di kecamatan 2 hari. Daratan di serang. Pulau kecil tersebar.

 Sampai tahun kemarin, kunjungan ke pulau tidak ada listrik, dilakukan bedah pulau untuk intervensi air dan listrik.  Jika kabupaten tidak mampu, kami

minta bantuan ke provinsi, pusat, BI.  Wilayah penangkapan air sulit.

 Iklim dan cuaca jadi masalah, terutama masyarakat banda. Musim itu lebih baik meninggal daripada harus melahirkan di kota. Banda dibangun rumah sakit. Banda melayani 6 pulau yang

berpenduduk.

 Kita usulkan ke pusat untuk fery, untuk menjembati masalah ini.

 Untuk beras, kami bangun gudang rawan pangan, untuk 3 bulan. Daerah utara itu lumbung beras. Sudah dijual ke irian dan maluku utara. Kalau bangun gudang bisa jadi tempat penampungan beras. Mutunya juga bagus.

(8)

 Konflik masyarakat berkurang, kira- kira bisa mengidentifikasi daerah konflik?

 Struktur demografi? Pemerintah dan masyarakat adat?

 Rela gandong, sebelum konflik dan pasca konflik seperti apa?

 Dengan UU desa seperti apa?  Isunya adalah kemiskinan, tuntutan

ekonomi, struktur masyarakat yang suka perang. Sikap pemda?

 Peran legislatif?

 Konflik lebih besar di pulau kecil, padat penduduk. Ekskalasi konflik besar karena antara komunitas. Ekskalasi kecil karena antar satu desa.  Isu agama berkurang. Bupati

berkunjung, menyampaikan bagaimana mengelola konflik dari komunitas menjadi individual, terutama untuk pemuda.

 Secara demografi, pemuda banyak.  Bupati mengajak masyarakat gotong

royong, sportifitas. Ini juga diterapkan ke seluruh PNS.

 Bahasa ga ada persoalan. Tiap kecamatan berbeda. Ada 2 bahasa, kelompok 5 dan 9, jadi masyarakat maluku tengah.

 Sekarang dihidupkan lagi. Pemda memasilitasi, menghadiri, levelnya antar desa. Kalau rela gandong kuat, tidak akan konflik.

 Sistem pemerintahan di desa akan konflik, kalau uang besar akan konflik. Batas wilayah jadi konflik, RT RW minta pemekaran untuk membentuk desa baru. Ini menimbulkan konflik batas. Perang antar desa, ada korban 2 orang meninggal.

 Pembangunan rumah adat negeri kristen, yang islam membantu, karena mereka ada hubungan adat.

 Perannya mengambil inspirasi, tapi juga punya kepentingan. Ini menghambat

(9)

 Terkait usulan perencanaan?

 Sulit membangun kebersamaan dengan legislatif.

perencanaan. Ada keputusan MK tentang legislatif yang membantu daerah.

 Disana tidak ada partai yang dominan.  Kami sudah melibatkan mereka di

musrenbang kecamatan.

 Kita menyeleksi, mereka kadang ngotot hingga kami dimaki. Mereka ada yang paham dan tidak.

 Sulit. Iya, cukup berat. Drs. Sumedi Andono

Mulyo, MA, Ph.D, Kepala Sub Direktorat Analisa Sosial dan Ekonomi Regional, Bappenas

 Peran SKPD sangat penting dalam memahami akar masalah. kegiatan SKPD melalui RKPD harus melalui analisis masalah. Apa akar masalah dari konflik? Konflik muncul padam.

 Konflik di pulau kecil karena; i) ekonomi (kesempatan kerja); ii) pendidikan. Agama hanya sebagai ditumpangi saja.  Kemiskinan masih tinggi. Apakah ada

melakukan tipologi desa, desa tertinggal, menengah, dan seterusnya.

 Kami membagi desa berdasarkan potensi dan masalah.

 Perlu ada pemetaan daerah, dari situ akan keluar prioritas pembangunan nagari.

 Yang tidak kalah penting adalah masalah harga, inflasi tinggi. Harga pangan tergantung dari luar. Tantangannya adalah bagaimana memroduksi pangan.  Untuk mengatasi sagu, adalah melalui

perhubungan itu?

 Sudah dilakukan tipologi itu.  Sumber berasal dari pulau besar.  Mereka masih memakan beras. Nelayan

menjual ikan, untuk membeli besar.  Pulau besar sagunya banyak.

 Pulau kecil, kalau tidak ada air, tidak ada sagu.

(10)

 Sumber mata pencaharian utama?  Kalau WP 1: nelayan, perkebunan, petani. WP 2: petani; WP 3: nelayan. WP 4: nelayan, ada juga pekebun; WP 5: nelayan dan pala.

 Masyarakat sejahtera di WP 5, karena tangkapan tuna tinggi. Mereka sudah punya rumah permanen.

Prof. Paulus Wiroutomo (Penilai Independen)

 Perempuan dan korban kekerasan sulit tercapai?

 Masalah pendidikan ditingkatkan tapi lapangan kerja kurang, bikin frustasi juga.

 Perilaku kepala rumah tangga. Kekerasan oleh kepala rumah tangga. Karakteristik masyarakat adalah pemabuk.

Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D, Kepala Sub Direktorat Analisa Sosial dan Ekonomi Regional, Bappenas

 Lingkungan hidup?  Ada pokja lingkungan di desa. Masalah sampah, permukiman kumuh. Ada pulau kecil yang rentan penebangan. Di pesisir rentan abrasi, karena

penggundulan mangrove. Prof. Paulus Wiroutomo

(Penilai Independen)

 Mengenai investor, dari mana saja yang besar? Bagaimana memberikan

kemudahan, tapi yang tidak mengeksploitasi masyarakat?

 Disana, ada investor masuk. Di kawasan seram utara, ada investor tambak udang, dan kelapa sawit. Ada industri yang mulai dibangun, sampai

menghasilkan minyak.

 Konflik masalah pemilik lahan dan perusahaan tentang bagi hasil. Kami fasilitasi mereka agar bagi hasil diperjelas.

 Perjanjian saat itu dibentuk, tapi tidak sampai bagi hasil penjualan.

 Kami bentuk koperasi dan kelompok dihubungkan dengan perusahaan.  Ada yang tidak mengikuti perjanjian,

(11)

 Lebih banyak investor menang atau masyarakat?

 Tambang mengundang konflik?  Skema dana desa masuk dalam skema

bappeda.

 Ada perjanjian resmi yang disaksikan notaris.

 Tambak udang, bermasalah penyerobotan lahan. Masalah

pembebasan lahan menjadi sengketa dengan perusahaan. Kami memasilitasi antara masyarakat disepakati untuk harga tanah. Disaksikan pihak berwajib. Kalau antara masyarakat dan

perusahaan saja, pasti konflik.

 Kalau konflik sudah terjadi, akan lebih sulit.

 Investor banyak mengalah untuk solusi yang terbaik, mengingat karakter masyarakat.

 Investor merekrut tokoh masyarakat.  Bandara ada 3. Masih bandara pesawat

kecil.

 Tambang sudah dapat bulan ini, di seram utara.

 Bupati sudah melakukan perjanjian. Di WP 2, ada minyak dan gas, sudah dieksploitasi.

 APBD 1T, 189 desa. Asep Saepudin, S.Sos,

Msi (Kasubdit Kelembagaan

Pemerintah Daerah, Dit. Otda)

Apa inovasi yang dilakukan?  Membangun gudang di rawan pangan. Ada tim ekonomi ada operasi pasar. Disana ada kearifan lokal. Pangan lokal bertahan 1 semester: sagu dan ikan kering.

 Ini menjadi kearifan lokal di kondisi rawan pangan. Inflasi tinggi itu sayur, cabe, beras.

(12)

 Sekarang agak bagus, kalau musim timur dulu, tidak ada beras yang bisa masuk.

 Kalau pangan lokal habis, maka habis. Drs. Sumedi Andono

Mulyo, MA, Ph.D, Kepala Sub Direktorat Analisa Sosial dan Ekonomi Regional, Bappenas

Bandara? Bandara di banda kecil akan dipindahkan ke banda besar. Tapi titiknya belum ada yang cocok berdasarkan penilaian perhubungan.

Dr. Herry Darwanto (Penilai Independen)

Hutan disana makin gundul, saya ngeri juga. Dari foto udara terlihat. Dinas kehutanan perannya?

 Dinas kehutanan meberntuk uptd baru di daerah itu. Ada sistem reboisasi, terutama untuk daerah kritis.  Sistem baru, ditanami karet, pala,

cengkeh, dengan tidak merusak.  Kalau masalah lahan tidak terlalu.  Ada hutan adat. Di belakang desa

mereka langsung hutan lindung. Dinas kehutanan merekrut mereka.

Referensi

Dokumen terkait

Namun, kelompok pengusaha menganggap bahwa ketentuan khusus yang hanya dapat digunakan oleh wajib pajak tertentu atau masyarakat penghasilan tinggi merupakan ketentuan

Ibu guru tersebut sudah memikirkan sebelumnya keadaan nanti di kelas, sehingga dia telah menyusun pendekatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran

menyebutkan bentuk kegiatan, bagian tubuh yang bergerak saat melakukan kegiatan, manfaat Gerakan untuk kesehatan, ada penutup Memenuhi tiga kriteria Memenuhi dua

Dari hasil jawaban 30% responden, menyatakan bahwa penafsiran khalayak terhadap penampilan host ”Cinta Juga Kuya”, bintang tamu yang hadir dalam program

Kendali PID menghasilkan overshoot dan settling time yang cukup lama, sedangkan Kendali Logika Samar tidak mudah untuk diterapkan ke dalam perangkat keras serta sulit untuk

Aspek standar bahasa terdiri atas lima indikator penilaian. Indikator kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual, sosial dan emosional memperoleh skor 12, indikator

Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang,

Kepada guru-guruku mulai dari TK, SD, SMP, SMA yang tidak dapat ku ucapkan satu-persatu, terima kasih telah menjadi inspirasiku dalam menyelesaikan tugas akhir