U A M T C
Introduction
Beban Pesawat / Aircraft LoadsPendahuluan
Wilbur Wright:
“I am constructing my machine to sustain about five times my
weight and I am testing every piece. I think there is no possible
Pendahuluan
Permasalahan struktur sudah ada sejak awal pesawat
dibuat.
Syarat umum struktur
pesawat: ringan tapi
kuat. Untuk itu dalam
pembuatan pesawat
modern digunakan
konsep struktur
(konstruksi) ringan,
dengan menggunakan
spt. Spar, rib dsb.
Bagian-bagian Pesawat
Fuselage Wing Ekor Datar (Horizontal Tail) Ekor Tegak (Vertical Tail) Sistem Propulsi Bidang Kemudi Landing GearBagian-bagian Pesawat
Fuselage tempat dimana payload (muatan) ditempatkan
Sayap
bagian utama pesawat - penghasil gaya angkat utama. Pada kondisi tertentu gaya angkat lebih
besar dari berat total pesawat
Ekor Tegak (VerticalTail)
kestabilan pada arah lateral
Ekor Datar (HorizontalTail)
kestabilan pada arah horizontal
Bidang Kemudi
terdiri dari: elevator, rudder, aileron
Sistem Propulsi
Terminologi
Mission Profile
perkiraan manuver pesawat selama operasi Payload
semua jenis muatan (penumpang, bagasi, kargo dll.) Weight / Berat
jenis berat pada pesawat
Power Available dan Power Required
Terminologi
Rate of Climb (R/C) dan Rate of Descent (R/D) kecepatan menanjak / menurun
Absolute Ceiling dan Service Ceiling
ketinggian absolute - ketinggian pesawat pada saat R/C = 0 ketinggian efektif - ketinggian pesawat pada saat R/C 0 0.5 m/s
Terminologi
Pada Struktur dikenal istilah:
Kekuatan Statik
kemampuan struktur untuk menerima beban yang sangat tinggi - Static
Design Load (Beban Perancangan Statik)
Kekuatan Fatique
kemampuan struktur menerima beban yang berulang
Fatique Load Spectrum (FLS):
Penentuan FLS - penentuan beban baik dari segi harga maupun dari segi frekuensi keterjadiannya
Load Factor:
Jenis-jenis pembebanan
Beban Aerodinamika
Lift, Drag, Thrust serta Momen yang terjadi
Beban Gravitasi
beban yang diterima pesawat akibat massa pesawat, payload serta bahan bakar
Beban Darat
taxin, take-off run dsb.
Beban Lain-lain
Kategori Beban Eksternal
• Air Loads
• Di bawah kontrol pilot - due to airplane maneuvere • Di luar kontrol pilot - due to Air Gust
• Landing Loads
• Landing on Land (wheel atau ski type) • Landing on Water
• Arresting (pendaratan pesawat angkut) • Power Plant Loads
• Thrust • Torgue
Kategori Beban Eksternal
• Take Off Loads • Catapulting
• Assisted take off with auxiliary short period • Special Loads
• Towing Airplane
• Beaching of Hull type Airplane • Fuselage Pressurizing
Regulasi
Istilah-istilah dalam regulasi:
Airworthiness Requirements / Persyaratan Kelaikan Udara Loading Case / kasus beban
terjadinya suatu jenis pembebanan tertentu dengan harga tertentu pada suatu
kondisi terbang
Design Loading Cases
sejumlah besar kasus beban yang harus diperhatikan pada desain pesawat terbang
Critical Design Loading Case
Regulasi
Istilah-istilah dalam regulasi:
Limit Load
Ukuran design load. Di bawah Limit Load, struktur pesawat tidak boleh
menunjukkan gejala deformasi permanen
Design Loading
untuk menyatakan kondisi-kondisi yang jarang muncul
Ultimate Load
1,5 kali Limit Load (yang biasa diminta oleh Regulasi)
Safety Factor (j)
Regulasi
Jenis Regulasi Kelaikan Udara: • FAR
• JAR • BCAR • CASR • Mil-Spec
Regulasi
Regulasi (untuk masalah struktur) (FAR 25): • 25.321 General
• 25.331 - 25.351 Flight Maneuver and Gust Conditions • 25.361 - 25.373 Suplementary Conditions
• 25.391 - 25.459 Control Surface and System Loads • 25.471 - 25.551 Ground Loads
• 25.521 - 25.537 Water Loads
• 25.561 - 25.563 Emergency Landing Conditions • 25.571 - 25.573 Fatigue Evaluation
Safety Factor
•
Memberikan pengamanan terhadap kegagalan struktur
dalam hal:
• terjadinya beban-beban lebih tinggi dari Limit Load
• kekuatan yang sebenarnya dari pesawat terbang adalah kurang dari
teoritis perhitungan.
•
Penyebab:
• toleransi ukuran material • kesalahan produksi
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Struktur pesawat yang dirancang harus mampu menahan
beban-beban yang terjadi ketika pesawat berada di darat
maupun di udara.
Kemampuan struktur pesawat dalam menahan beban
tersebut dapat dianalisis dengan mengikuti workflow
perancangan struktur sehingga struktur yang dirancang
mampu menjalankan fungsinya dan memenuhi faktor
keselamatan (safety).
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Workflow perancangan struktur berisi tentang :
1. penentuan beban (statik, dinamik, operasional, environmental), 2. airframe/struktur (skeletal, plate-shell, continuum),
3. struktural responses (axial, shear, bending, torsion; stress, strain,
Mohr’circle, displacement, vibration, energy),
4. local effects (notch, cracks),
5. material (metal, composites; ductile, brittle; tanpa cacat), 6. failure theories (Tresca, Hencky, modified Mohr)
7. failure modes (static, fatique, static instability, dynamic response,
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Penentuan jenis beban (loads) menempati urutan pertama
dalam work-flow perancangan pesawat terbang.
Secara umum, struktur pesawat pengalami dua jenis
pembebanan, yaitu :
1. Static Load (Overload) atau pembebanan static-beban yang sangat
tinggi. Kurva stress vs load point menunjukkan letak static load dalam operasi penerbangan.
2. Operasional Loads-beban yang terlalu tinggi tetapi terjadi secara
berulang-ulang (beban fatique). Beban operasional ini adalah beban yang paling sering dialami oleh struktur pesawat.
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Limit Load Limit load atau beban limit adalah beban maksimum yang dapat diantisipasi
oleh pesawat selama masa terbangnya.
Struktur pesawat harus mampu menahan beban limit tanpa mengalami
deformasi permanen yang bersifat merusak. Design Load (Ultimate Load)
Design Load adalah hasil antara limit load dan faktor keamanan (safety factor). Ultimate Load = Limit Load x Safety Factor.
Umumnya, faktor keamanan adalah sebesar 1.5.
Persyaratan menentukan bahwa struktur pesawat harus mampu menahan
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Perancangan struktur adalah proses iteratif yang melibatkan
pendefinisian (sintesis) struktur dan analisis untuk memenuhi persyaratan perancangan tertentu.
Suatu struktur dapat didefinisikan dengan memilih jenis, konfigurasi
dan ukuran komponen.
Analisis pada struktur diperlukan guna mendapatkan respon struktur
seperti tegangan, regangan dan perpindahan akibat pengaruh lingkungan (misal : akibat pembebanan dan thermal effect).
Struktur dianggap mampu memenuhi fungsinya apabila respon struktur
masih dalam batas-batas yang diijinkan; seperti kekuatan material, beban tekuk kritis, frekwensi pembebanan dan sebagainya.
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan struktur pesawat Production Inspection Maintenance Cost Weight Stiff Safety FunctionBeban-beban Pesawat
Beban