• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh gaji terhadap PPH21

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pengaruh gaji terhadap PPH21"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

“PENGARUH BESARNYA GAJI KARYAWAN TERHADAP PPH-21 KARYAWAN DI PT SONGO RUKEM

oLeH :

(2)

Latar Belakang

Pajak Penghasilan pasal 21 adalah Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan sehubungan dengan imbalan atas pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi. Imbalan dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, baik karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, uang

pesangon, uang pensiun, bonus, hadiah, uang saku beasiswa, komisi dan pembayaran lain dengan nama dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan.

Rumusan Masalah

(3)

Tujuan

Untuk mengetahui :

1. Berapa besar pajak yang dikenakan 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi

Analisis Data

Tn Christiano Ronaldo dengan status TK (Tidak Kawin / Single), memperoleh gaji Rp 6.400.000/bulan.

(4)
(5)

Gaji Rp 6.400.000 Iuran Pensiun : 15% X Rp 6.400.000 = (Rp 960.000)

Penghasilan Neto Rp 6.366.400 Neto disetahunkan Rp 6.366.400 X 12 = Rp 76.396.800

Dikurangi PTKP (TK) ( Rp 15.840.000) PKP Rp 60.556.800

PPh pasal 21 Terutang tahun 2009 :

5% X Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000 15% X Rp 10.556.800 = Rp 1.583.520

PPh setahun Rp 4.083.500 (dibulatkan) Pajak dipotong setiap bulan:(PPh sebulan)

(6)

Kesimpulan

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Pajak Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan jasa dan kegiatan yang dilakukan wajib pajak orang pribadi subjek pajak dalam negeri, yang selanjutnya disebut PPh Pasal 21, adalah

36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 21 Ayat 1 yaitu, pe- motongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam

PPh Pasal 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorium, tunjangan, dan pembayaran lain, dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa,

Salah satu unsur atau jenis pajak penghasilan adalah pajak penghasilan (PPh) pasal 21 yang dipotong atas penghasilan kena pajak, yaitu penghasilan sehubungan

Menurut pengertiannya Pajak Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang dilakukan wajib pajak orang pribadi subjek pajak dalam negeri,yang

Bharinto Ekatama sebagai wajib pajak badan/pemilik perusahaan memiliki kewajiban pemotongan pajak Pph pasal 21 atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa

Pajak penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi, yaitu pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,

PPh Pasal 21 atau Pajak Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Subjek Pajak Dalam Negeri merupakan