• Tidak ada hasil yang ditemukan

162/PMK.011/Tahun 2012 khususnya pajak penghasilan pasal 21 atas gaji karyawan, dan Prosedur pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "162/PMK.011/Tahun 2012 khususnya pajak penghasilan pasal 21 atas gaji karyawan, dan Prosedur pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh PT"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tata cara dan perhitungan PPh pasal 21 atas pengupahan karyawan yang dilakukan oleh PT.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pajak

Sedangkan perpajakan tidak langsung merupakan keadaan dimana wajib pajak dapat melimpahkan kewajibannya kepada pihak lain. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dialihkan kepada orang lain.

Pengertian Akuntansi Pajak

Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pajak

Formulir merupakan salah satu unsur mendasar dalam sistem akuntansi yang dapat digunakan untuk mencatat suatu transaksi pada saat terjadinya, sehingga misalnya menjadi bukti tertulis atas transaksi yang terjadi. Buku catatan merupakan alat akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis yang dapat digunakan secara cepat dan sistematis untuk membuat laporan keuangan berkala.

Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21

Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan operasi sisi udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Operasional Bandar Udara. Bertanggung jawab sebagai penyelenggara keamanan untuk memeriksa orang dan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang bertanggung jawab kepada Manajer Keamanan Bandar Udara dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya. Bertanggung jawab menyelenggarakan keamanan bandar udara di kawasan terminal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Keamanan Bandar Udara.

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan keamanan bandar udara di kawasan non terminal sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Keamanan Bandar Udara. Tata cara penghitungan dan pemotongan pajak Pasal 21 yang digunakan perusahaan berdasarkan Prosedur Operasi Standar PT untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 dijelaskan di bawah ini.PPh Pasal 21 bagi pegawai dikenakan atas segala penghasilan yang berkaitan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan dengan nama dan formulir.

Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar menyatakan hipotesis yang dikemukakan pada awal penelitian ini terbukti, karena perusahaan telah melaksanakan penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 sesuai dengan ketentuan terkait yaitu UU No. Agar perusahaan senantiasa mengikuti perkembangan dan perubahan Undang-Undang Perpajakan khususnya dalam hal pemotongan PPh Pasal 21 atas gaji pegawai agar dapat tetap mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar berkonsultasi dengan Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Pembinaan Daerah untuk mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya mengenai PPh Pasal 21.

Subjek Pajak Penghasilan PPh 21

Objek Pajak PPh Pasal 21

Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa penghasilan tetap maupun tidak tetap. Penghasilan yang diterima atau diterima oleh penerima pensiun secara terus-menerus adalah berupa uang pensiun atau penghasilan yang sejenis.

Wajib Pajak PPh Pasal 21

Penerima honorer adalah orang yang menerima atau memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan, atau kegiatan yang dilakukannya. Penerima upah adalah orang yang menerima upah harian, upah mingguan, upah borongan, dan upah borongan.

Pemotongan Pajak PPh Pasal 21

Pegawai yang berstatus wajib pajak luar negeri adalah orang pribadi yang tidak berdomisili di Indonesia paling lama 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, yang menerima atau menerima upah, honorarium, dan/atau imbalan lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatannya. Pekerja lepas adalah orang perseorangan yang bekerja pada pemberi kerja yang menerima imbalan hanya apabila orang yang bersangkutan bekerja. Penerima manfaat pensiun adalah orang perseorangan atau ahli warisnya yang menerima atau menerima imbalan atas pekerjaan yang dilakukan pada masa lalu, termasuk orang perseorangan atau ahli warisnya yang menerima tabungan hari tua atau tunjangan hari tua.

Badan usaha, badan, dan bentuk usaha tetap yang membayar iuran atau manfaat lain sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasanya, termasuk jasa tenaga ahli yang berstatus Wajib Pajak dalam negeri yang melakukan kegiatannya secara mandiri dan bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, bukan atas nama dari asosiasi mereka. Badan usaha, badan, dan bentuk usaha tetap yang membayar biaya atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasa yang dilakukan oleh orang yang berstatus wajib pajak di luar negeri. Yayasan (termasuk yayasan yang bergerak di bidang kesejahteraan, rumah sakit, pendidikan, seni, olah raga, kebudayaan), lembaga, komite, perkumpulan, perkumpulan dan organisasi dalam bentuk apapun dalam segala kegiatan sebagai pembayar gaji, upah, biaya atau imbalan dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang.

Menyelenggarakan kegiatan (termasuk instansi pemerintah, organisasi termasuk organisasi internasional, perkumpulan, perseorangan, dan lembaga lain yang menyelenggarakan kegiatan) yang membayarkan honorarium, hadiah, atau penghargaan dalam bentuk apa pun kepada Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan dengan suatu kegiatan.

Syarat Pemungutan Pajak

Sesuai fungsi anggaran, biaya pemungutan pajak harus ditekan agar lebih rendah dari hasil pemungutannya. 162/PMK.011/Tahun 2012 dilakukan dengan menggunakan sarana yaitu Surat Setoran Pajak (SSP) dan disetorkan oleh Bank Persepsi atau ke Kantor Pos dan Giro, paling lambat tanggal 10 bulan kalender berikutnya. Apabila batas waktu penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka penyetoran akan dilakukan pada hari kerja.

Pemotong Pajak wajib melaporkan penyetoran yang dilakukan dengan menggunakan sarana yaitu Surat Pemberitahuan Bulanan (BPT) dan dengan BPT Tahunan pada setiap akhir tahun pajak, paling lambat tanggal 20 tahun tersebut kepada Kantor Otoritas Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak didaftarkan pada bulan kalender berikutnya. Apabila tanggal pelaporan bertepatan dengan hari libur, maka pelaporan dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Penghasilan Tidak kena Pajak

Divisi Pengoperasian Bandar Udara mempunyai fungsi mengelola pelayanan operasional bandar udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan darat, terminal, dan penerbangan bandar udara sesuai dengan peraturan yang berlaku dan diarahkan oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Operasional Bandar Udara. Fungsinya sebagai penyelenggara pelayanan penyelamatan kecelakaan penerbangan serta operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Operasional Bandar Udara.

Departemen Keamanan Bandar Udara mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan keamanan penerbangan dan non-penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan sistem informasi manajemen (SIM), data dan laporan (Tapor) serta Humas (Humas) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, bertanggung jawab kepada Staf dan manajer harian. Sehubungan dengan uraian di atas, akan disajikan beberapa contoh perhitungan pajak penghasilan PPh Bagian 21 untuk beberapa pegawai.

Demikian pula halnya dengan penghitungan, pencatatan, dan pelaporan pajak penghasilan pasal 21 yang dipungut atau dipotong oleh perusahaan.

Cara Menghitunng PPh Pasal 21 dan jurnal pencatatannya

Kerangka Fikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Metode pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Analisis
  • Sistematika Penulisan

PT Angkasa Pura I (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkungan Departemen Perhubungan yang terlibat dalam pengelolaan dan pengusahaan jasa kebandarudaraan di Indonesia. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan pengoperasian terminal, layanan penerangan di darat dan bandar udara; Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas gedung untuk operasional penerbangan dan operasional bandar udara;

Menyusun, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas landasan pacu dan pengelolaan lingkungan bandar udara; Fungsinya mempersiapkan penggunaan sarana dasar teknik dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Umum dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya. Bertanggung jawab terhadap penyiapan penggunaan sarana teknik elektronika sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Elektronika dan Elektro.

Bertanggung jawab mempersiapkan penggunaan fasilitas kelistrikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang Asisten Manajer yang bertanggung jawab kepada Manajer Elektronika dan Teknik Elektro dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Angkasa Pura I (Persero) adalah menjadi pengelola bandara kelas dunia yang memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Lokasi Perusahaan

Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab Setiap Divisi

Fungsinya mempersiapkan penggunaan fasilitas gedung terminal, gedung kargo, gedung lapangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Umum. Fungsinya mempersiapkan penggunaan sarana teknik peralatan utama dan instalasi air sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada chief engineer secara keseluruhan. Bertanggung jawab atas penyiapan penggunaan fasilitas teknik mesin dan arus bolak-balik sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dikelola oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Elektronika dan Elektro.

Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pengembangan usaha, pemasaran, pembinaan dan pengumpulan jasa non-aeronautika sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab atas bidang komersial dan komersial. pengembangan umum ( PU) ) Manajer. Fungsinya menyelenggarakan kegiatan pengelolaan penyaluran dana dan pengendalian PKBL sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dikelola oleh. Fungsinya sebagai penyelenggara perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada kepegawaian dan manajer sehari-hari.

Fungsinya adalah penyelenggara kegiatan administrasi perkantoran, pelayanan dan penyiapan sarana umum perkantoran serta pelayanan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab. kepada Bagian Personalia dan Direktur Jenderal. .

Gambaran Umum Operasi Perusahaan

Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 adalah pajak yang dipungut atas penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri berupa gaji, upah honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain apapun namanya sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan lain yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri. diekspor. . Anggaksa Pura I (Persero) Cabang Makassar merupakan salah satu instansi yang memungut, menyetorkan dan melaporkan pajak penghasilan khususnya PPh Bagian 21, dimana setiap akhir bulan besarnya PPh Bagian 21 yang harus dibayarkan oleh setiap pegawai dihitung berdasarkan potongan keuangan PPh Pasal 21. Dari penjelasan di atas terlihat perbedaan perhitungan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 antara pegawai yang masih lajang, sudah menikah namun belum mempunyai anak, dan yang mempunyai 1 orang anak.

Angkasa Pura I (Persero) Cabang Makassar, dikenai Pajak Penghasilan Pasal 21 berjumlah 266 orang yang seluruhnya merupakan pegawai tetap, yaitu pegawai yang menerima dan menerima gaji dalam jangka waktu tertentu secara tetap dan tetap serta ikut serta secara terus-menerus. dalam pengelolaan kegiatan. Termasuk segala sesuatu yang dikenakan pemotongan/pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 21 dalam penghitungan SPT Tahunan atau SPT Masa, seperti: Gaji, Tunjangan dan sebagainya.,-. Dalam bab Tinjauan Pustaka dijelaskan bahwa pajak penghasilan § 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, biaya, tunjangan dan tunjangan lainnya, apapun namanya sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan yang dilakukan oleh orang tersebut. wajib pajak orang pribadi. .

Sehubungan dengan uraian di atas, berikut akan disajikan beberapa contoh kasus penghitungan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 pada PT. Dalam menghitung dan memotong PPN Pasal 21, perusahaan juga melakukan penilaian secara berkala terhadap tata cara perpajakan yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kesalahan yang berdampak pada penerbitan Surat Kuasa Pembayaran Pajak kepada Bendahara Negara. Berdasarkan analisis perhitungan dan prosedur akuntansi gaji pegawai yang mengacu pada standar operasional prosedur pajak penghasilan, Pasal 21 pada PT.

HASIL PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Pajak Penghasilan Pasal 21 atau biasa di sebut dengan PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan

Pajak penghasilan pasal 21 merupakan PPh yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama apapun sehunungan dengan

Pajak penghasilan pasal 21 (PPh) adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dalam bentuk

Pajak penghasilan pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan

Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 merupakan salah satu jenis pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honorarium,

Menurut Waluyo (2014:238) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah “Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tujangan, dan pembayaran

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun yang diterima

Pajak Penghasilan 21 atau PPh 21 adalah Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun