BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
E. Tugas dan Tanggung Jawab Setiap Divisi
Tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi pada Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) No. KEP.67/OM.00/2008 yang tersusun sebagai berikut:
1. General Manager(GM)
General Manager bertanggung jawab terhadap direksi. Fungsi dan tugasnya adalah memberikan pengawasan terhadap setiap divisi dan dinas melalui data- data laporan yang disampaikan oleh setiap manajer pembantu yang ada dibawahnya.
2. Divisi Operasional Bandar Udara
Divisi Operasional Bandar udara memiliki fungsi pengelolaan pelayanan operasi Bandar udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Operasional Bandar udara memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pelayanan jasa operasi terminal, sisi darat, dan penerangan bandar udara;
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pelayanan jasa operasi sisi udara bandar udara;
c. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pelayanan jasa operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman kebakaran (PKP-PK) dansalvage.
Divisi ini terdiri atas 3 (tiga) dinas, dimana setiap dinas memiliki tugas membuat rencana kerja, penyelenggaraan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa operasi bandar udara. Dinas-dinas di bawah divisi operasional Bandar udara antara lain:
a. Dinas Operasi Terminal, Sisi Darat, dan Penerangan Bandar udara
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan sisi darat (land side), terminal, dan penerbangan Bandar udara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Operasi Bandar Udara.
b. Dinas Operasi Sisi Udara
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan operasi sisi udara (air side) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Operasi Bandar Udara.
c. Dinas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP- PK)
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pelayanan operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman kebakaran dan salvage sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Operasi Bandar Udara.
3. Divisi Sekuriti Bandar Udara
Divisi Sekuriti Bandar Udara memiliki fungsi pengelolaan pelayanan sekuriti penerbangan dan non penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Sekuriti Bandar Udara memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pemeriksaan/screening orang dan barang yang memasuki daerah terbatas (RPA dan NPA) di terminal penumpang maupun daerah kargo termasuk terminal khusus;
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan penjagaan pengamanan, ketertiban umum, pengoperasian CCTV sekuriti, patroli di kawasan terminal bandar udara;
c. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan penjagaan pengamanan, ketertiban umum, patroli di kawasan non terminal, objek vital, perkantoran, danair side.
Divisi sekuriti Bandar udara terbagi atas 3 (tiga) dinas, yaitu:
a. Dinas Pemeriksaan/ScreeningOrang dan Barang
Bertanggung jawab sebagai penyelenggara sekuriti untuk pemeriksaan orang dan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Sekuriti Bandar Udara.
b. Dinas Sekuriti Terminal Bandar udara
Bertanggung jawab sebagai penyelenggara sekuriti Bandar udara di wilayah terminal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Sekuriti Bandar Udara.
c. Dinas Sekuriti Non Terminal Bandar udara
Bertanggung jawab sebagai penyelenggara sekuriti Bandar udara di wilayah non terminal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Sekuriti Bandar Udara.
4. Divisi Teknik Umum
Divisi Teknik Umum memiliki fungsi pengelolaan penyediaan fasilitas teknik umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Teknik Umum memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas bangunan untuk operasi penerbangan dan operasi bandar udara;
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas landasan, dan tata lingkungan bandar udara;
c. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik alat-alat besar dan instalasi air.
Divisi teknik umum terbagi atas 3 (tiga) dinas, yaitu:
a. Dinas Teknik Bangunan
Fungsinya sebagai penyiapan pakai fasilitas bangunan gedung terminal, gedung kargo, bangunan gedung lapangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Umum.
b. Dinas Teknik Landasan dan Tata Lingkungan
Fungsinya sebagai penyiapan pakai fasilitas teknik landasan dan tata lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Umum.
c. Dinas Teknik Alat-Alat Besar dan Instalasi Air
Fungsinya sebagai penyiapan pakai fasilitas teknik alat-alat besar, dan instalasi air sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Umum.
5. Divisi Teknik Elektronika dan Listrik
Divisi Teknik Elektronika dan Listrik memiliki fungsi pengelolaan penyediaan fasilitas teknik elektronika dan listrik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Teknik Elektronika dan Listrik memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik elektronika bandar udara;
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik listrik bandar udara;
c. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik mekanikal dan AC.
Divisi Teknik Elektronika dan Listrik terbagi atas 3 (tiga) dinas, yaitu:
a. Dinas Teknik Elektronika Bandar Udara
Bertanggung jawab sebagai penyiapan pakai fasilitas teknik elektronika sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Elektronika dan Listrik.
b. Dinas Teknik Listrik Bandar Udara
Bertanggung jawab sebagai penyiapan pakai fasilitas teknik listrik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Teknik Elektronika dan Listrik.
c. Dinas Teknik Mekanikal dan AC
Bertanggung jawab sebagai penyiapan pakai fasilitas teknik mekanikal dan AC sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manager yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manager Teknik Elektronika dan Listrik.
6. Divisi Komersial dan Pengembangan Usaha (PU)
Divisi Komersial dan Pengembangan Usaha memiliki fungsi pengelolaan kegiatan komersial, pengembangan usaha dan pemasaran jasa-jasa kantor cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Divisi komersial dan pengembangan usaha memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pengembangan usaha, pemasaran dan pembinaan pendapatan non aeronautika.
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pengembangan usaha, pemasaran dan pembinaan pendapatanaeronautika non air traffic services.
Divisi Komersial dan Pengembangan Usaha (PU) terbagi atas 2 (dua) dinas, yaitu:
a. Dinas PendapatanNon Aeronautika
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pengembangan usaha, pemasaran, pembinaan, dan pemungutan jasa pelayanan non aeronautika sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Komersial dan Pengembangan Umum (PU).
b. Dinas PendapatanAeronautika Non ATS
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pengembangan usaha, pemasaran, pembinaan, dan pemungutan jasa pelayanan aeronautika non air traffic services sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Komersial dan Pengembangan Umum (PU).
7. Divisi Keuangan
Divisi Keuangan memiliki fungsi pengelolaan keuangan kantor cabang yang optimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam rangka penyelenggaran fungsi unit kerja, Divisi Keuangan memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan akuntansi dan anggaran bandar udara;
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan perbendaharaan bandar udara;
c. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Divisi Keuangan terbagi atas 3 (tiga) dinas, yaitu:
a. Dinas Akuntansi dan Anggaran
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pencatatan dan pelaporan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi persediaan, dan aktiva tetap serta penyusunan, pengendalian, dan pelaporan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Keuangan.
b. Dinas Perbendaharaan
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas/bank, administrasi, dan penyimpanan utang piutang, dana, perpajakan, pengelolaan gudang persediaan, dan kegiatan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Keuangan.
c. Dinas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pengelolaan penyaluran dana serta pengendalian PKBL sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh
seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Keuangan.
8. Divisi Personalia dan Umum
Divisi Personalia dan Umum memiliki fungsi pengelolaan personalia, umum, hukum, Humas, Sistem Informasi Manajemen (SIM) serta data dan laporan kantor cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi Personalia dan Umum memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pengelolaan personalia bandar udara;
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pengelolaan ketatausahaan kantor, pelayanan umum dan hukum;
c. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan pengelolaan Sistem Informasi Manajemen (SIM), Data dan Laporan (Tapor) serta Hubungan Masyarakat (Humas).
Divisi Personalia dan Umum terbagi atas 3 (tiga) dinas, yaitu:
a. Dinas Personalia
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan pengelolaan perencanaan, pengembangan, dan administrasi personalia sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Personalia dan Umum.
b. Dinas Umum dan Hukum
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan ketatausahaan kantor, pelayanan dan penyiapan fasilitas umum perkantoran serta pelayanan bidang hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Personalia dan Umum.
d. Dinas Sistem Informasi Manajemen (SIM), Data dan Laporan (Tapor) serta Hubungan Masyarakat (Humas).
Fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan Sistem Informasi Manajemen (SIM), Data dan Laporan (Tapor) serta Hubungan Masyarakat (Humas) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dipimpin oleh seorang asisten manajer yang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab kepada Manajer Personalia dan Umum.
9. Bagian Pengadaan
Bagian pengadaan memiliki fungsi pengelolaan proses pengadaan barang dan jasa serta proses pengadaan jasa pemborongan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk Wilayah Kerja Makassar Advanced Air Traffic Services (MAATS) dan Unit Bisnis Strategik Warehousing Bandar udara Sultan Hasanuddin. Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Bagian Pengadaan memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan proses pengadaan barang dan jasa konsultasi;
b. Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan proses pengadaan jasa pemborongan.
Bagian Pengadaan terdiri atas:
a. Sub bagian pengadaan barang dan jasa konsultasi;
b. Sub bagian pengadaan jasa pemborongan.
10.Airport Duty Manager
Airport Duty Manager merupakan staf fungsional yang menyelenggarakan kegiatan pengawasan, koordinasi, dan penanggulangan masalah pelayanan operasional kebandarudaraan selama waktu berlangsungnya kegiatan pelayanan Bandar udara, yang menjalankan tugasnya secara bergiliran sehingga kegiatan operasional pelayanan jasa kebandarudaraan terjamin selalu berkualitas dan bernilai komersial tinggi sesuai dengan ketentuannya.
F. Gambaran Umum Operasi Perusahaan