14 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Menurut
Moh. Kasiram (2008) eksperimen semu adalah suatu desain eksperimen yang
memungkinkan peneliti mengendalikan variabel sebanyak mungkin dari situasi yang
ada.
3.2. Subjek Penelitian
Sugiyono (2012) Subjek adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
subjek atau kegiatan yang memepunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Subjek yang akan diambil dalam penelitian ini adalah kelas XI dengan
pertimbangan tertentu berdasarkan skor angket dengan jumlah 75 siswa. Dari 75 siswa
yang memiliki tingkat kesiapan kerja yang rendah sebayak 31 siswa, dibagi menjadi 2
kelompok yaitu 15 siswa adalah kelompok eksperimen yang 15 siswa lagi adalah
kelompok kontrol.
3.3. Variabel Penelitian 1) Jenis Variabel
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan dua variabel yaitu bebas dan terikat.
a) Variabel bebas adalah variabel yang akan diukur pengeruhnya atau variabel yang
mempengaruhi variabel lainnya. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah
15 b) Variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya tergantung pada variabel
lainnya (variabel bebas). Dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai variabel terikat
adalah keterampilan wawancara kerja (Y).
2) Definisi Operasional
a) Kesiapan Kerja Siswa
kemampuan yang dimiliki individu dengan tingkat perkembangan dari kematangan
yang membuat individu dapat bereaksi dengan cara tertentu.
b) Layanan Informasi
Kegiatan bimbingan untuk memberikan pemahaman dan membantu siswa untuk
mengenal lingkungannya dalam menjalani suatu tugas dan kegiatan dari nara sumber
tertentu, sehingga dapat menentukan arah tujuan yang terencana dan dikehendaki di
masa yang akan datang.
3.4. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian Nasir (dalam Fribasari, 2005). Dalam penelitian ini, rancangan
16 Diberi skala angket
Hasil
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontol
Diberi Treatment Tidak Diberi Treatment
(Diberi Angket)
Hasil
Dibedakan
Dalam skema tersebut, menentukan 2 (dua) kelompok yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol berdasar kelas. Kemudian kedua kelompok diberi
angket untuk menguji tingkat keterampilan wawancara kerja (pretest). Setelah
diketemukan hasilnya, diharapkan dengan asumsi kedua kelompok mempunyai tingkat
keterampilan wawancara kerja yang rendah, kelompok eksperimen akan diberikan
layanan bimbingan kelompok sebanyak 8 (delapan) kali (treatment). Sedangkan
kelompok kontrol tidak diberi treatment. Setelah pre test dilakukan untuk mendapatkan
jumlah siswa yang memiliki tingkat keterampilan rendah. Kelompok
Eksperimen
17 Materi Layanan Informasi
No. Indikator Kesiapan Kerja Materi
1. Minat siswa Bakat minat
2. Kemampuan, kecerdasan, dan
kecakapan
Potensi, Kemampuan dalam memilih
karir, Kecerdasan dalam memilih karir,
Kecakapan antar personal
3. Kebebasan dalam memilih karir Kemandirian dalam memilih karir
4. Kemantapan diri dalam memilih
karir
Kematangan memilih karir
5. Tanggung jawab terhadap karir
yang akan dipilihnya
[image:4.595.99.531.94.683.2]Tanggung jawab dalam memilih karir
Tabel 3.1 Pre Test dan Uji Homogenitas Kesiapan Kerja Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Ranks
Klmpk N Mean Rank Sum of Ranks
npretest eksperimen 15 15.50 232.50
Kontrol 15 15.50 232.50
Total 30
Pada tabel 3.1, jumlah subjek untuk kelompok eksperimensebanyak 15 siswa
sedangkan kelompok kontrol sebanyak 15 siswa. Skor mean rankuntuk kelompok Test Statisticsb
Npretest
Mann-Whitney U 112.500
Wilcoxon W 232.500
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a
a. Not corrected for ties.
18 eksperimen dan kelompok kontrol adalah 15,50 sedangkan koefisien Asymp.Sig.
(2-tailed) adalah 1.000, yang berarti ada peningkatan yang signifikan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol karena P>0,050, sehingga eksperimen dapat
dilakukan dengan memberikan treatment.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Penulis menggunakan angket sebagai pengumpulan data. Menurut Sugiyono
(2011) angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respondan untuk dijawabnya.
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang tidak bisa diharapkan dari
responden. Angket sebagai teknik pengumpulan data sangat cocok untuk
mengumpulkan data dalam jumlah besar. Alasan penulis menggunakan angket karena
angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengetahui
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. Selain itu, angket juga cocok digunakan bila jumlah respon dan cukup
besar. Angket dapat berupa pertanyaan / pernyataan tertutup atau terbuka, dan dapat
19 Tabel 3.2 Kisi – Kisi Angket Kesiapan Kerja
Variabel Indikator No.item Jumlah
Kesiapan Kerja (Yusuf, 2002)
1. Minat Siswa 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8 8 2. Kemampuan,
Kecerdasan, dan Kecakapan
9, 11, 13, 15, 10, 12, 14, 16
8
3. Kebebasan dalam memilih karir
17, 19, 21, 23, 18, 20,22,24
8
4. Kemantapan diri dalam memilih karir 5. Tanggung jawab
terhadap karir yang akan dipilihnya
33, 34,35, 36, 37, 39, 38, 40
8
Jumlah 40 40
3.6. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan
menggunakan teknik pengukuran statistik. Dalam penelitian ini menggunakan teknik
Mann Whitney karena untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal dari
populasi yang sama. Syarat yang berlaku adalah sampel yang berasal dari populasi