KOMUNIKASI
PASCA
Diajukan Fakul Sebagai Salah S
PROGR
FAKULTAS IL
UNIVERS
SI INTERPERSONAL ANAK REM
A PERCERAIAN ORANG TUA
Oleh:
YOAN CHRISMASTA E.Y 362007701
SKRIPSI
an kepada Program Studi Ilmu Komunikasi ultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi h Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarja
RAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
S ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIK
RSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
EMAJA
ana
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti naikkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, kasih dan anugerahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “Komunikasi Interpersonal Anak Remaja Pasca Perceraian Orang Tua” dengan baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini
tidak terlepas dari kekurangan dan ketidaksempurnaan, mengingat
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Dengan penuh kesadaran
bahwa tanpa doa, dorongan dan bantuan dari banyak pihak, penelitian ini
akan mengalami banyak kendala. Oleh karena itu dengan selesainya
penulisan skripsi ini, peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
beberapa pihak yaitu :
1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan Anugerah -Nya
yang begitu besar, sehingga peneliti dapat kuliah dan menyelesaikan
penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir.
2. Suami dan anaku yang peneliti sayangi, terima kasih atas dukungannya
selama ini. Kalian adalah sayangku, cintaku, dan penyemangatku...
3. Kedua orang tua yaitu Papi dan Mami serta Bapak dan Mamah yang selalu
membimbing, mengingatkan dan mendukung peneliti. Terima kasih atas
semua dan segala dukungan yang telah diberikan sampai saat ini.
4. Mbah Putri, Mas Barry, Adek, Mbak Santi, Mas Yuk, Bude Ti, Pakde Kus,
Wiwik, Devi, Mbak Tutik, Adam, Tante Anik, Omses, Bude Sus, Dd dan
semua keluarga yang berada di Salatiga maupun Karang Gede, terima
kasih atas dukungan dan semangat yang diberikan selama ini.
5. Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si. dan Sih Natalia Sukmi, S.Sos. selaku
dosen pembimbing I & II, terima kasih atas bimbingannya selama ini
6. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, seperti : Om Jhon, Bu
Sri, Pak Kutut, Pak Ndaru, Pak Pam, Mas Sam, Om Roy, Mas Rico, Mbak
Ela, Om Sam, Mbak Lia. Terima kasih atas ilmu yang diberikan selama
peneliti kuliah ya...
7. Pak Budi dan Pak Panto yang banyak membantu peneliti dalam mengurus
proposal maupun surat-surat serta memberi semangat dalam
menyelesaikan skripsi.
8. Teman-teman komunikasi angkatan 2007 seperti Vega yang mau datang
waktu peneliti seminar, serta Ema, Rike, Isha, Nita, Mei, Icha, Aneke, Dea
dan Yulita yang telah banyak memberikan dukungan, baik sebelum
maupun saat membuat skripsi.
9. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini dari
awal hingga akhir, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga Tuhan senantiasa mencurahkan kasih, dan anugerahNya
kepada semua pihak yang telah membantu peneliti selama proses pembuatan
skripsi ini, karena tanpa kalian, penulis tidak bisa melakukan yang terbaik.
Salatiga, Mei 2012
MOTTO
D alam segala hal, keberhasilan tergan tun g pada persiapan yan g m atan g, dan
tan pa persia pan yan g dem ikian kegagalan pasti dialam i.
C on fusiu s
S aat kita lem ah dan pasrah pada A llah, saat itu lah D ia m em bua t kita m enjadi
ku at. K arena satu hal yan g pasti A llah tidak dim in ta u n tu k dim en gerti, tapi
u n tuk dipercaya
.Karya ini aku dedikasikan untuk :
M am i & P api, B ap ak & M am ah
S u am i & A n ak u
serta
SARIPATI
Interaksi sosial awal terjadi dalam kelompok keluarga. Anak belajar dari orang tua, saudara kandung, dan anggota keluarga lain. Apa yang dianggap benar dan salah oleh keluarga sosial tersebut dan dari penerimaan sosial atau penghargaan bagi perilaku yang benar, anak memperoleh motivasi yang diperlukan untuk mengikuti standar perilaku yang ditetapkan anggota keluarga. Dalam keluarga terkadang terdapat permasalahan, dan tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan rumah tangga sebagai suami istri tidak selamanya berada dalam situasi yang damai, tentram dan terkadang hingga mengarah pada perceraian. Dampak perceraian adalah hilangnya rasa persahabatan (kasih atau rasa aman), hilangnya modal peran orang dewasa bagi para remaja. Hilangnya modal peran dari orang dewasa, khususnya orang tua memungkinkan remaja untuk mengambil orang lain sebagai modal peran bagi dirinya, dan hal ini akan berdampak negatif bagi remaja apabila model peran yang dijadikan panutan bagi dirinya mempunyai perilaku yang negatif. Perceraian orang tua dapat menurunkan kompetensi sosial remaja, yang seharusnya pada usia ini mereka banyak membangun pertemanan dengan teman-teman sebayanya dan remaja juga mengalami ketakutan untuk membangun hubungan dengan lawan jenis mereka, sehingga dapat mempengaruhi penyesuaian sosial, terutama dengan lawan jenisnya. Pada dasarnya manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial, sebagai makhluk sosial maka manusia membutuhkan hubungan dengan orang lain. Dalam hal ini manusia disebut juga sebagai social animal atau hewan yang memiliki naluri untuk hidup bersama. Untuk hidup bersama maka manusia perlu berhubungan dengan orang lain. Dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan baik akan menghasilkan umpan balik yang baik pula. Komunikasi interpersonal diperlukan untuk mengatur tata krama pergaulan antar manusia, sebab dengan melakukan komunikasi interpersonal yang baik akan memberikan pengaruh langsung pada struktur seseorang dalam kehidupannya. Perceraian orang tua dapat memberikan dampak pada komunikasi interpersonal anak, seperti anak cenderung memiliki sikap terbuka pada orang lain, jujur, rasa percaya, empati, kemampuan mendengarkan, dan memiliki sikap suportif. Namun, disamping itu anak juga memiliki sikap kecenderungan tertutup atau pendiam, dalam artian anak tidak mudah bergaul dengan orang lain.
ABSTRACT
Early social interactions occur within the family group. Children learn
from parents, siblings and other family members. What is considered right and
wrong by social and family of social acceptance or appreciation for the correct
behavior, children acquire the necessary motivation to follow the established
standards of behavior of family members. Sometimes there are problems in the
family, and can not be denied that in domestic life as husband and wife are in a
situation not always peaceful, calm, and sometimes to lead to divorce. Impact
divorce is the loss of flavor friendship (love of or a sense of security), the loss
capital adult roles for adolescents. Capital loss of the role of adults, especially
parents allow teens to take other people for her role as the capital, and this will
have a negative impact if the teen role model has become a role model for her
negative behavior. Parental divorce can reduce adolescent social competence,
which should at this age they are a lot of building friendships with their peers and
adolescents also experience fears to build their relationships with the opposite
sex, so as to affect the social adjustment, particularly with the opposite sex.
Basically, humans are social beings as well as individual beings, as social beings
then humans need relationships with others. In this case the man referred to as a
social animal or animals have the instinct to live together. To live with the human
need to relate to others. In interpersonal communication with the well will
produce good feedback too. Interpersonal communication is required for etiquette
regulate inter-human relationships, because by doing good interpersonal
communication will provide a direct influence on the structure of a person in his
life. Parental divorce can have an impact on the child's interpersonal
communication, such as children tend to have an open attitude to others, honesty,
trust, empathy, listening skills, and have a supportive attitude. But, besides that
the child also has a tendency closed or quiet stance, in the sense that the child is
not easy to get along with others.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
HALAMAN PENGESAHAN ...
KATA PENGANTAR ...
1.2. Rumusan Masalah ...
1.3. Tujuan Penelitian ...
1.4. Manfaat Penelitian ...
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1. Pengertian Komunikasi ...
2.2. Pengertian Komunikasi Interpersonal ...
2.2.1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Interpersonal ...
2.2.2. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal ...
2.3. Definisi Anak Remaja ...………..………...
2.4. Definisi Pasca Perceraian Orang Tua ...
2.4.1. Pengertian Pasca Perceraian ...
2.4.2. Pengertian Orang Tua ...
2.5. Kerangka Pikir Penelitian ...
BAB III. METODE PENELITIAN ... 3.1. Jenis Pendekatan dan Jenis Penelitian ...………....
3.2. Unit Amatan dan Unit Analisa ………...
3.3. Lokasi Penelitian ...………
3.4. Metode Pengumpulan Data ………
3.4.2. Wawancara ...
3.5. Teknik Analisis Data ...
3.6. Keabsahan Data ...
BAB IV. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ... 4.1. Profil Subjek ...
4.1.1. Profil Subjek I ...
4.1.2. Profil Subjek II ...
4.1.3. Profil Subjek III………...
4.2. Hasil Observasi ...
4.2.1. Gambaran Subjek I ...
4.2.2. Gambaran Subjek II ...
4.2.3. Gambaran Subjek III ...
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 6.1. Kesimpulan ...
6.2. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………....
Hasil Wawancara Subjek I ...
Hasil Wawancara Subjek II ...