• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pola Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica rapa var. parachinensis L.) Hidroponik di dalam Greenhouse Terkontrol | Telaumbanua | Agritech 10690 20448 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pola Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica rapa var. parachinensis L.) Hidroponik di dalam Greenhouse Terkontrol | Telaumbanua | Agritech 10690 20448 2 PB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI POLA PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (

Brassica rapa var.

parachinensis

L.) HIDROPONIK DI DALAM

GREENHOUSE

TERKONTROL

3ODQW*URZWK3DWWHUQ6WXG\RI+\GURSRQLFV0XVWDUG

Brassica Rapa Var. Parachinensis

L.)

LQ7KH&RQWUROOHG*UHHQKRXVH

Mareli Telaumbanua

1

, Bambang Purwantana

1

, Lilik Sutiarso

1

, Mohammad Affan Fajar Falah

2

1Jurusan Teknik Pertanian, akultas Teknologi Pertanian, niversitas Gadjah Mada,

Jl. lora o. 1, Bulaksumur og akarta 55281

2Jurusan Teknologi Industri Pertanian, akultas Teknologi Pertanian, niversitas Gadjah Mada,

Jl. lora o. 1, Bulaksumur og akarta 55281 Email : marelitelaumbanua@gmail.com

ABSTRAK

Tanaman sa uran harus dibudida akan dengan o timal agar di eroleh hasil ang maksimal. Di wila ah tro is se erti di Indonesia, ertumbuhan tanaman sa uran di engaruhi oleh bebera a faktor iklim se erti kelembaban, suhu, nutrisi dan caha a. ntuk mem eroleh kondisi ang o timal dan terkendali selama eriode ertumbuhan, tanaman sawi dibudida akan secara hidro onik di dalam greenhouse. Penelitian ini dilakukan untuk mengidenti kasi ola

ertumbuhan tanaman sawi Brassica rappa var. parachinensis L.) ang dibudida akan secara hidro onik di dalam greenhouse ang dilengka i dengan kendali suhu, nutrisi dan caha a. Tujuan enelitian adalah menentukan kombinasi

faktor terbaik ang memberikan ertumbuhan aling o timal. Penelitian dilakukan dengan memberikan tiga erlakuan dengan tiga variasi aitu suhu 32 , 35 , dan 38 ), nutrisi 2 mS cm, 5 mS cm, dan 8 mS cm), dan caha a 7000 lu , 12000 lu , dan 17000 lu ) sehingga terda at 27 ruang budida a atau greenhouse dengan iklim mikro ang berbeda.

Tingkat ertumbuhan ditentukan berdasarkan luas daun dan diukur selama 8 hari budida a. Kendali di dalam masing-masing greenhouse dilakukan oleh aktuator om a, lam u ijar dan lam u TL Flourescent Lamp). asil enelitian

menunjukkan suhu, nutrisi dan caha a ber engaruh ada ertumbuhan tanaman sawi. Dari hasil analisis faktor tunggal, luas daun maksimum dihasilkan ada suhu 35 aitu 565 cm , nutrisi 5 mS cm aitu 639,27 cm dan caha a 17000 lu aitu 697, 2 cm . Secara kombinasi, tingkat ertumbuhan terbaik di eroleh ada erlakuan suhu 35 , nutrisi 5 mS cm, dan caha a 17000 lu dengan hasil luas daun menca ai 1068,82 cm .

Kata kunci: aha a, nutrisi, tanaman sawi, suhu

ABSTRACT

The vegetables should be cultivated in an o timal wa to obtain ma imum ield. In tro ical regions such in Indonesia, the growth of vegetables are in uenced b climate factors such as humidit , tem erature, nutrients and light. To gain the o timal and controlled condition during the growth eriode, mustard lants could be cultivated h dro onicall in a greenhouse. This stud was conducted to identif the growth attern of mustard Brassica rappa var. Parachinensis L.)

that h dro onicall lanted in a greenhouse which is e ui ed with a tem erature, nutrients and light control. The aim of this research is to determine the best factors combination that rovide the most o timum growth. This research was conducted b three treatments that were tem erature, nutrition, and light. Each of the treatment has three variations : tem erature 32 , 35 , and 38 ), nutrition 2 mS cm, 5 mS cm, and 8 mS cm), and light 7000 lu , 12000 lu , and 17000 lu ) so there were 27 cultivation s aces or greenhouses used with different micro-climates. The growth rate was determined b the area of the leaf and it was measured during 8 da s of cultivation. ontrol in each greenhouse is done b a um actuator, incandescent bulbs and TL lam s. The result showed that tem erature, nutrients and light affect on the growth of mustard. B single factor anal sis, we found that ma imum leaf area was roduced at a tem erature of 35 that was 565 cm , nutrition 5 mS cm that was 639.27 cm and 17000 lu light that was 697. 2 cm . In short, the best growth rate was obtained at a tem erature of 35 , nutrition of 5 mS cm, and 17000 lu of light ield 1068.82 cm of leaf area.

(2)

PENDAHULUAN

Tanaman untuk angan harus da at dibudida akan dengan o timal dimana un lokasi dan median a. Dalam hal ini sistem hidro onik meru akan alternatif ang baik karena menggunakan media air, sehingga konsentrasi nutrisi relatif, distribusi nutrisi, lebih mudah dikontrol ada masa budida a. Lokasi budida a ang di ilih adalah rumah tanaman greenhouse), karena rumah tanaman da at

melindungi tanaman dari engaruh buruk faktor luar se erti angin kencang, hujan deras, hama dan lain sebagain a. Pengendalian iklim mikro di dalam rumah tanaman relatif lebih mudah untuk a likasikan. Perawatan intensif da at dilakukan agar kegagalan anen akibat iklim ang tidak stabil da at diminimalkan.

Sawi hijau Brassica rappa var. parachinensis L.)

tergolong sa uran ang ban ak dikonsumsi oleh enduduk Indonesia. asan a ang manis, da at dijadikan manisan dan memiliki kandungan gi i ang tinggi meru akan kelebihann a. amun demikian sa uran sawi eka terhada erubahan lingkungan ang tidak sesuai dengan ertumbuhann a. al ini ditunjukkan langsung oleh erubahan sik ada tanaman se erti daun menjadi la u ena dan Ta , 199 ). Tanaman sawi membutuhkan erlakuan khusus se erti budida a di dalam greenhouse ang engendalian iklim ang sesuai untuk

budida an a agar di eroleh anen ang lebih baik. Penelitian ini menggunakan objek sa uran sawi hijau Brassica rappa var. parachinensis L.) dengan engamatan khusus ada luas

keseluruhan luas daun. asil utama tanaman ini adalah daun ang dijadikan tingkat ertumbuhan tanaman.

Dalam budida a di greenhouse, tanaman sawi

membutuhkan kesesuaian iklim mikro beru a caha a, suhu dan nutrisi agar ertumbuhan tanaman sawi da at o timal. Pertumbuhan tanaman sawi maksimal jika didukung dengan dengan kondisi iklim ang aling sesuai. ntuk mengetahui engaruh ertumbuhan sawi terhada kondisi iklim ang berbeda, di erlukan enelitian tentang identi kasi ola ertumbuhan tanaman sawi terhada suhu, nutrisi dan caha a ang berbeda. Dengan enera an teknologi otomatisasi ada sistem hidro onik di dalam greenhouse, roses budida a

dengan ban ak variasi iklim mikro da at dikendalikan. Pola ertumbuhan setia ruangan dengan erbedaan iklim mikro di dalamn a menunjukan luas daun ang berbeda. al ini dibuktikan oleh urshanti 2009) tentang engaruh nutrisi terhada ertumbuhan tanaman sawi. Selain itu, identi kasi tingkat ertumbuhan tanaman ernah dilakukan tentang identi kasi ertumbuhan tanaman kedelai

Glycine max L) dengan engaruh emberian kom osisi

nutrisi tanaman Su antohadi, dkk., 2009). Kandungan nutrisi untuk erkembangan luas daun, tinggi tanaman, anjang akar tanaman ang terbaik adalah nutrisi ang sesuai dengan

massa dan usia tanaman. Kekurangan dan kelebihan nutrisi ada tanaman juga mem engaruhi ertumbuhan tanaman. akim, dkk., 1986 ak a, dkk., 1988 Buckman dan Brad , 1982). Selain kekurangan nutrisi, kekurangan caha a juga mem engaruhi ertumbuhan tanaman Phaisal, 2005 idastuti, 200 ). Penelitian tentang engaruh caha a dan suhu dilakukan Pertamawati 2010) terhada tanaman kentang dengan melakukan variasi caha a dan suhu selama masa budida a. asil ang di eroleh adalah caha a dan suhu ang lebih tinggi memiliki hasil roduksi ang lebih baik. Sehingga faktor suhu, caha a dan nutrisi memiliki keterikatan untuk endukung ertumbuhan tanaman. Tujuan dari enelitian ini adalah menda atkan ola ertumbuhan tanaman sawi ang ditanam di dalam greenhouse dengan

sistem hidro onik dengan variasi suhu, caha a dan nutrisi terkontrol. Dari hasil ra- enelitian faktor tunggal, suhu 35 , nutrisi 5 mS cm, dan caha a 12000 lu adalah kondisi ang ideal untuk budida a sawi. Berdasarkan hasil tersebut, ada enelitian ini dilakukan engukuran erubahan luas daun terhada enambahan variasi untuk menda atkan kombinasi masing-masing faktor ertumbuhan aitu suhu 32 , 35 , 38 , nutrisi 2 mS cm, 5 mS cm, 8 mS cm, dan caha a 7000 lu , 12000 lu dan 17000 lu . aktor ertumbuhan tersebut dijadikan faktor input ertumbuhan. Masing-masing faktor

ini divariasikan seban ak tiga kali 3 3 3) sehingga menghasilkan 27 variasi iklim mikro ada masing-masing

greenhouse. Data ang tersedia digunakan untuk ditam ilan

dalam bentuk gra k. Data tersebut kemudian dianalisis sehingga di eroleh faktor tunggal masing-masing faktor ertumbuhan, terhada erubahan luas daun. asil ang dida atkan da at digunakan untuk engambilan ke utusan ang dihara kan da at membantu etani mau un eneliti dalam mengembangkan dan meningkatkan hasil dari suatu komoditas ertanian terutama sa uran sawi.

METODE PENELITIAN

Tempat, Bahan, dan Peralatan

Penelitian ini akan dilaksanakan mulai dari Maret 2013 - Maret 201 di Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, akultas Teknologi Pertanian,

niversitas Gadjah Mada, og akarta.

Bahan ang digunakan dalam enelitian ini adalah u uk hidro onik roduksi Goodplant, bibit sawi hijau

usia 3 minggu, ot en angga, termometer, h grometer, lu meter, E meter. Bahan ang di ersia kan untuk embuatan

greenhouse adalah besi lubang, baut, i a aralon, steorofoam, gergaji, kabel dan se erangkat eralatan teknik.

(3)

Pelaksanaan Penelitian

Tanaman ang telah dibibitkan selama 3 minggu dengan tinggi 10 cm, di indahkan ke greenhouse ang memiliki

kondisi lingkungan ang terkontrol. sia 3 minggu meru akan usia ideal. Tanaman sudah lebih besar dan memiliki erakaran ang baik, sehingga diangga mam u untuk berada tasi dengan lingkungan baru. aktor ertumbuhan ang diamati adalah erubahan luas daun dari hari ke 0 hingga hari ke 8 atau anen. Pengamatan laju ertumbuhan luas daun dilakukan setia 3 hari dengan cara mengukur luas setia daun ada tanaman. Luas daun diukur dengan cara mengukur dimensi anjang dan lebar daun tanaman sawi ang berbentuk elips.

Selanjutn a luas daun akan dihitung dengan enggunakan rumus elips dan dikali dengan faktor koreksi. aktor koreksi

di eroleh dari engukuran lanimeter ada berbagai jenis ukuran daun. Dalam 1 ruangan, terda at ulangan tanaman sawi. Data ang di eroleh dari engamatan sejumlah 1836 luas daun mulai dari hari ke 0 hingga hari ke 8 dari 27

greenhouse. Seluruh data digunakan untuk identi kasi ola

ertumbuhan tanaman setia faktor.

Tanaman dibudida akan di dalam greenhouse ang

telah dirancang dengan mikrokontroler dan aktuator untuk mengendalikan lingkungan secara hidro onik, dengan kombinasi 3 faktor ertumbuhan aitu suhu, caha a, dan nutrisi ang masing-masing faktor memiliki 3 variasi dengan ulangan tanaman Tabel 1). incian kegiatan secara umum dijelaskan melalui Gambar 1.

Tabel 1. aktor iklim ang divariasikan

aktor iklim ariasi

Suhu S1,S2,S3) 32 35 38 utrisi 1, 2, 3) ±2 mS cm ±5 mS cm ±8 mS cm Lam u L1,L2,L3) 7000 Lu 12000 Lu 17000 Lu

Identi kasi Pola Pertumbuhan

Identi kasi ola ertumbuhan dalam enelitian ini dengan melakukan enggabungan hasil rerata dua faktor ang ber engaruh. asil ini akan digunakan untuk menda atkan rerata satu faktor ertumbuhan ang ber engaruh. ancangan ini meru akan enguraian dari analisis faktorial ang ditujukan untuk mem ermudah analisis untuk melihat masing-masing

engaruh dari masing-masing faktor ertumbuhan. Tabel 2. Tabel kombinasi untuk mencari engaruh tunggal

Mencari engaruh tunggal

aktor utama aktor rerata aktor konstan utrisi 8,2,5 mS cm) aha a A,B, lu ) Suhu 32 )

Keterangan : aha a A,B, berturut-turut adalah 7000 lu , 12000 lu dan 17000 lu .

Sebagai contoh untuk mengukur faktor tunggal suhu, langkah ertama adalah melakukan erhitungan dan membuat gra k 32, 35, dan 38 lihat baris 1-3, tabel 2). Perhitungan gra k 32 ada baris satu, diawali dengan merata-ratakan hasil nutrisi 8,5,2 mS

cm

lihat kolom faktor utama, tabel 2), ada caha a A lihat kolom faktor rerata, tabel 2) ada suhu 32 lihat kolom faktor konstan, tabel 2) seluruh data engamatan 8 hari. Kemudian tam ilkan dalam gra k aitu engaruh nutrisi 8, 5, 2 mS

cm

ada suhu 32 caha a

(4)

caha a ada suhu 32 lihat gambar ke 2). Kemudian hasil 3 garis ini dirata-ratakan, sehingga disebut engaruh faktor ertumbuhan ada suhu 32 . Perhitungan ang sama kemudian dilakukan untuk menda atkan data engaruh ada suhu 35 dan 38 baris 2-3, tabel 2). Data engaruh suhu 32, 35, dan 38 ditam ilkan dalam gra k scatter dan gra k column untuk mem ermudah embacaan. ara ini digunakan

untuk menghitung engaruh nutrisi, dan engaruh caha a ada ertumbuhan tanaman sawi. asil identi kasi ola ertumbuhan tanaman sawi beru a luas daun tanaman setia faktor, dengan cara mengukur selisih titik uncak tertinggi luas daun ada masing-masing faktor.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Suhu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi di Greenhouse

Suhu meru akan faktor enting di dalam roses fotosintesis untuk ertumbuhan tanaman. Suhu memberikan energi ada tanaman agar tanaman da at melaksanakan roses- roses siologisn a, mem engaruhi roduk sintesa, eva otrans irasi daun dan metabolisme tanaman.

Pengaruh laju ertumbuhan ada Gambar 3 menunjukkan suhu 35 , caha a 17000 lu dengan luas daun maksimal 787,01 cm . aha a 12000 lu dengan luas daun 570,08 lu dan ada caha a 7000 lu , luas daun ang di eroleh adalah 386,97 cm .

Gambar 2. Pengaruh nutrisi dan caha a ada suhu 32

Gambar 3. Pengaruh nutrisi dan caha a ada suhu 35

0

Pengaruh laju ertumbuhan ada Gambar menunjukkan bahwa caha a 17000 lu memiliki luas daun maksimal 597,9 cm . aha a 12000 lu dengan luas daun 302,1 cm dan caha a 7000 lu , dengan luas daun 270,69 cm . Tabel 3. asil analisis anova terhada engaruh suhu

Suhu Persamaan garis kuadratis - itung -Tabel

32 -1 ,588 2 202,19 - 155,51 0,9766

12,2115 ,256 95 35 -15,6 3 2 217, 3 - 176,89 0,9695

38 -1 ,1 2 167,06 - 111,25 0,9757

Gambar 5. Perubahan laju ertumbuhan oleh engaruh suhu

(5)

menunjukkan erbedaan antara masing-masing suhu dalam budida a sawi dengan robabilitas 0,05. Perbedaan terda at ada suhu 32 , 35 dengan 38 , sedangkan kan 32 dengan 35 tidak tam ak beda n ata. Persamaan kuadratis dalam tabel 3 meru akan ola ertumbuhan tanaman.

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi

di Greenhouse

aha a sangat bermanfaat bagi tumbuhan karena erann a dalam kegiatan siologis se erti embentukan krolo l res irasi, embukaan, enutu an stomata, erkecambahan dan ertumbuhan tanaman. Pen inaran matahari mem engaruhi ertumbuhan, re roduksi dan hasil tanaman melalui roses fotosintesis.

0

50 100 150 200 250 300 350 00 50

0 10 20 30 0 50 60

erata utrisi 8, caha a A, Suhu 32,35,38

erata utrisi 2, caha a A, Suhu 32,35,38

erata utrisi 5, caha a A, Suhu 32,35,38

ari

Lua

s da

un

c

m

)

Keterangan :

aha a A,B, adalah 7000, 12000, 17000 lu

0 100 200 300 00 500 600 700

0 10 20 30 0 50 60

erata utrisi 8, caha a B, Suhu 32,35,38

erata utrisi 2, caha a B, Suhu 32,35,38

erata utrisi 5, caha a B, Suhu 32,35,38

ari

Lua

s da

un

c

m

)

Keterangan :

aha a A,B, adalah 7000, 12000, 17000 lu

Gambar 6. Pengaruh suhu dan nutrisi ada caha a 7000 lu

Pengaruh laju ertumbuhan ada Gambar 6 menunjukkan bahwa encaha aan 7000 lu ada nutrisi 5 mS cm dengan luas daun 393,25 cm . utrisi 8 mS cm luas daun tanaman ang di eroleh 382,61 cm dan nutrisi 2 mS cm, luas daun ang di eroleh 270,19 cm .

Gambar 7. Pengaruh suhu dan nutrisi ada caha a 12000 lu

Pengaruh laju ertumbuhan ada Gambar 7 menunjukkan encaha aan 12000 lu ada nutrisi 5 mS

cm

di eroleh luas daun 603,78 cm . utrisi 8 mS

cm

di eroleh

39,33 cm dan ada nutrisi 2 mS

cm

, di eroleh 375,81 cm .

Gambar 8. Pengaruh suhu dan nutrisi ada caha a 17000 lu

Pengaruh laju ertumbuhan ada Gambar 8 menunjukkan encaha aan 17000 lu ada nutrisi 5 mS

cm

di eroleh luas daun 9 3,82 cm . utrisi 8 mS

cm

di eroleh luas 607,88 cm dan nutrisi 2 mS

cm

di eroleh luas 572,93 cm .

Tabel . asil analisis anova terhada engaruh caha a

aha a Persamaan garis kuadratis - itung -Tabel

7000 Lu -9,13 82 122,95 - 63,705 0,971

93, 5 8 ,256 95

12000 Lu -17,9282 211,05 - 162, 0,9756

17000 Lu -17,3082 252,68 - 217,55 0,97 8

Gambar 9. Perubahan laju ertumbuhan oleh engaruh caha a

(6)

engaruh anjang en inaran dan suhu terhada umbi kentang. Keterbatasan kemam uan dalam erancangan sistem engendali di adu dengan engetahuan tentang tanaman, menjadikan enelitian dengan 3 faktor iklim secara bersamaan menjadi lebih sulit. Keterbatasan dalam enelitian ini adalah, erancangan erangkat engendali caha a masih kurang tinggi dibandingkan caha a matahari ada saat siang tan a awan, ang menca ai 100000 lu . Permasalahan ke de an ang menjadi tantangan bagi eneliti lainn a dan engembangan IPTEK adalah di erlukan desain lam u, led atau kombinasi lam u-led ang memiliki kemam uan untuk melam aui intensitas ang disediakan oleh caha a matahari. Jika ada bebera a jenis led dengan intensitas tinggi, tentu harga ang dimiliki sangat mahal. Dengan adan a variasi caha a ang melebihi caha a sinar matahari, akan membuka engetahuan baru tentang engaruh caha a, jika tanaman diberi caha a melebihi kemam uann a.

Pengaruh Nutrisi terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi

di Greenhouse

utrisi meru akan hal ang enting bagi tanaman. al ini berfungsi sebagai makanan bagi tanaman untuk diubah menjadi energi dan menambah massa tanaman selama masa hidu n a.

Gambar 10. Pengaruh caha a dan suhu ada nutrisi 8 mS

cm

Pengaruh laju ertumbuhan nutrisi 8 ada Gambar 10 menunjukkan ertumbuhan terbaik ada suhu 32 dengan luas daun 86,62 cm . Suhu 35 di eroleh 83, 3 cm dan

ada suhu 38 , di eroleh adalah 271 cm .

Pengaruh laju ertumbuhan nutrisi 5 mS cm ada Gambar 11 menunjukkan bahwa ertumbuhan terbaik ada suhu 35 dengan luas daun maksimal 728,11 cm . Suhu 32 luas daun tanaman ang di eroleh 6 5,2 cm dan suhu 38 , di eroleh 5 ,5 cm .

Pengaruh laju ertumbuhan nutrisi 2 mS cm ada Gambar 12 menunjukkan bahwa ertumbuhan terbaik ada suhu 32 dengan luas daun 505,78 cm , teta i ada suhu 32 , luas ermukaan daun adalah 50 , 2 cm . al ini

Gambar 11. Pengaruh caha a dan suhu ada nutrisi 5 mS

cm

Tabel 5. asil analisis anova terhada engaruh nutrisi

utrisi Persamaan garis kuadratis - itung -Tabel

2 mS cm -18,6 82 215,13 - 159,26 0,971

29,3 319872 ,256 9 729

5 mS cm -11,3162 195,82 - 162,33 0,9756

8 mS cm -1 , 062 175,73 - 122,06 0,97 8

Tingkat ertumbuhan ada Gambar 13 menunjukkan bahwa ertumbuhan terbaik ada nutrisi 5 mS

cm

dengan erbedaan hasil ada enggunaan nutrisi 2 mS

cm

dan 8 mS

cm

terhada nutrisi 5, sedangkan nutrisi 2 mS

cm

terhada nutrisi 8 mS

cm

tidak tam ak beda n ata. Kombinasi

(7)

lu , meru akan kombinasi terbaik dalam budida a tanaman sawi di greenhouse dengan sistem hidro onik dengan luas

ermukaan daun 1068,83 cm , sedangkan kombinasi terburuk bagi ertumbuhan dalam enelitian ini adalah caha a 7000 lu , suhu 38 , nutrisi 8 mS

cm

dengan luas maksimal 201,71 cm . asil analisis anova satu arah Tabel 5 untuk setia ulangan ercobaan, dengan robabilitas 0,05 terhada engaruh caha a menunjukan 0 1, T-hitung T-tabel sehingga terda at erbedaan antara masing-masing erlakuan variasi nutrisi dalam budida a sawi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil enelitian, identi kasi ola ertumbuhan tanaman sawi menunjukkan bahwa faktor lingkungan aitu suhu, caha a dan nutrisi saling memberikan engaruh dalam ertumbuhan tanaman. Pengaruh suhu ada ertumbuhan luas daun sawi ang terbaik adalah suhu 35 aitu 565, 1 cm , sedangkan ada suhu 32 adalah 537,72 cm , dan ada suhu 38 adalah 372,18 cm .

P

engaruh caha a terbaik adalah 17000 lu dengan luas daun 697, 2 cm , sedangkan ada caha a 7000 lu luas daun tanaman ang di eroleh adalah 3 6,53 cm , dan caha a 12000 lu di eroleh luas daun 58,52 cm .

P

engaruh nutrisi terbaik adalah 5 mS

cm

dengan luas daun maksimal 639,27 cm , sedangkan ada nutrisi 2 mS

cm

di eroleh 51,78 cm , dan nutrisi 8 mS

cm

luas daun ang di eroleh 09,05 cm .

K

ombinasi untuk ertumbuhan terbaik dalam enelitian adalah suhu 35 , nutrisi 5 mS

cm

dengan caha a 17000 lu , dengan luas

ermukaan daun 1068,83 cm , sedangkan kombinasi untuk tingkat ertumbuhan terendah adalah caha a 7000 lu , suhu 38 , nutrisi 8 mS dengan luas maksimal 201,71 cm .

DAFTAR PUSTAKA

Buckman, . . dan Brad , . . 1982). Ilmu Tanah. Penerbit

Bhratara Kar a Aksara, Jakarta.

akim, ., ak a, ., Lubis, A., ugroho, S., Saul, M., Diha, M.A., ong, G.B. dan Baile , . 1986). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. niversitas Lam ung Press, Lam ung.

arwati, T. . 2008). Pengaruh suhu dan anjang en inaran terhada umbi kentang Solanum Tuberosum L.) Inovasi Pertanian7: 11-8.

ena, .T. dan Ta , D. .S. 199 ). Brassica rappa L. Grou

aisim. Plant resource of South-East Asia, egetable.

Prosea oundation. al : 153-157.

Pertamawati 2010). The res onses of otatoes Solanum Tuberosum L.) e lant in vitro growth in hotoautorof

condition. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 12:

31-37.

Phaisal, . 2005). Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan dan Produksi Seledri (Apium graveolens) dalam Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). De artemen Budida a Perairan.

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

urshanti, D. . 2009). Pengaruh emberian u uk organik terhada ertumbuhan dan hasil tanaman sawi caisim

Brassica Juncea L.). Agronobis1:1-9.

ak a, M. ., Lubis, A.M., Pulung, M., Amrah, A., Munawar, A., ong, G.B. dan akim, . 1988). Kesuburan Tanah. niversitas Lam ung Press, Lam ung.

Su antohadi, A., ariadi, M. dan Purnomo, M. . 2009). Identi kasi ertumbuhan tanaman kedelai Glycine max L) dengan engaruh emberian kom osisi u uk

menggunakan metode arti cial neural network.

Agritech29: 219-227.

idiastuti, L. 200 ). Pengaruh intensitas caha a dan kadar daminosida terhada iklim mikro dan ertumbuhan tanaman krisan dalam ot. Jurnal Ilmu Pertanian 11:

35- 2.

Gambar

Tabel 2. Tabel kombinasi untuk mencari �engaruh tunggal
Gambar �
Gambar 7. Pengaruh suhu dan nutrisi �ada caha�a 12000 lu�
Tabel 5. �asil analisis anova terhada� �engaruh nutrisi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menerapkan Metode Suzuki pada kursus musik Purnomo dan bagaimana meningkatkan peminat untuk belajar biola serta aktualisasi kualitas pembelajaran

Jadi dalam ayat tersebut dapat dipahami bahwa metode mujadalah atau diskusi dapat menjadi sebuah metode pendidikan yang tepat untuk mendapatkan kebenaran

Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa baik tingkat Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Se - Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Tahun 2013.

Hanya kekaguman yang terpikir saat melihat warna biru air laut dan pemandangan laut yang sangat indah, bermacam-macam ikan yang jarang ditemui penulis dalam

Dari total 968 laporan yang masuk mengenai tenaga kesehatan yang belum mendapatkan dana insentif, terdapat 237 tenaga kesehatan, sudah mendapatkan insentif namun dengan catatan

Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga skripsi dengan judul tinjauan kuat tank tidal( langsung, kuat tekan bebas,

Berdasarkan tabel 25 diketahui nilai R sebesar 0,727 yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antara efikasi diri, status

Berdasarkan Tabel 1 yaitu matriks hasil wawancara mendalam terhadap informan tenaga kesehatan di masing-masing RS, terlihat bahwa pada pelaksanaan IMD di RS