KKN DI SEKOLAH DAN
MASYARAKAT SEKITAR
SEKOLAH
Triatmanto
LEMBAGA PENELITIAN DAN
1. KKN PPL TELAH LEBIH 10 TAHUN
DILAKUKAN
2. KKN DAN PPL MATA KULIAH
TERPISAH/ SENDIRI-SENDIRI
KODE FILOSOFI
TANGGUNGJAWAB AKADEMIK
2. KETERBATASAN DALAM PEMENUHAN
DASAR PEMIKIRAN
1. SKL Pendidkan Tinggi
...
mempersiapkan peserta didik untuk
menjadi
anggota masyarakat
yang
berahlak mulia, memiliki pemgetahuan,
ketrampilan, kemandirian dan sikap
untuk menemukan., mengembangkan,
serta menerapkan ilmu, teknologi, dan
seni yang bermanfaat bagi
MASYARAKAT ≠ MASYARAKAT
SEKOLAH
1. MASYARAKAT SEKOLAH HANYA
BAGIAN KECIL DARI MASYARAKAT
2. MASYARAKAT JAUH LEBIH KOMPLEKS
DARI MASYARAKAT
SEKOLAH(STRUKTUR USIA, EKONOMI,
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN,
BUDAYA, DLL)
PENDIDIKAN ≠ SEKOLAH
PILAR PENDIDIKAN:
1.KELUARGA
2.MASYARAKAT
3.SEKOLAH
KELUARGA LINGK.PARADIGMA PPL vs KKN
1. PPL
a. MAGANG/BELAJAR DARI GURU PAMONG b. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PAEDAGOGIK DAN PROFESIONAL DI SEKOLAH
2. KKN
a. PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL DAN PERSONAL
KKN DI SEKOLAH DAN PEMENUHAN
BEBAN SKS
Peraturan akademik UNY tahun 2009, BAB IV, pasal 6, butir c
a. 3 x 200 menit kerja lapangan = 600 menit b. 3 x 60 menit kegiatan
terstruktur = 180 menit
c. 3 x 60 menit kegiatan mandiri = 180 menit.
TOTAL/minggu = 960 menit
16 x pertemuan/semester
=15.360 menit = 256 jam
Pelaksanaan 8 minggu. maka rerata kerja per minggu adalah : 256/8 = 32
jam/minggu
dalam 1 minggu 6 hari kerja, maka rerata kerja per hari= 32/6 = 5.33 jam = 5.20’
/hari
TANTANGAN KKN
KEPENDIDIKAN DI
SEMESTER KHUSUS
1. Bulan juli bukan bulan efektif pembelajaran
(1-13 Juli Libur semester, 15-20 Juli Minggu Orientasi Peserta didik Baru)
2. Bulan juli dan agustus 2013 bertepatan dengan bulan puasa dan lebaran (8-9 Agustus) (1-10 Agustus waktu tidak
efektif
LANJUTAN
POTENSI
3.
Masyarakat di sekitar sekolah sangat
membutuhkan peran mahasiswa KKN
4.
Mahasiswa UNY memiliki kapabilitas
membantu masyarakat di sekitar sekolah.
HAMBATAN
3.
Mahasiswa masih mengikuti perkuliahan
di Kampus pada semester 6, bila kegiatan
dilakuakn sebelum bulan Juli
ALTERNATIF PELAKSANAAN KKN
KEPENDIDIKAN
1.
TETAP BERSAMAAN DENGAN PPL
SELAMA 2 BULAN,
a. BASIS KKN DI MASYARAKAN DIMANA SEKOLAH BERADA.
b. PESERTA TERDIRI DARI BERBAGAI CALON GURU, SESUAI DNG KEBERADAAN
SEKOLAH (PAUD,SD,SMP, SMA/K)
c. KEGIATAN PPL SELAMA JAM SEKOLAH,
ALTERNATIF KEGIATAN
1. Bersifat Fleksibel, sesuai dengan
kondisi masyarakat sasaran, konsultasi
DPL dan Kesempatan Mahasiswa.
2. Semua program yang direncanakan
disusun dalam bentuk matrik program
KKN, yang harus disetujui/disahkan
oleh DPL dan pejabat terkait.
3. Program yang direncanakan
TEMA-TEMA KKN
KEPENDIDIKAN
1. PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL
DAN NON FORMAL
2. PENDIDIKAN KESEHATAN
3. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
TEMA-TEMA KKN
KEPENDIDIKAN
1. PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL DAN NON FORMAL
MISALNYA: a. PAUD
1). Mahasiswa membantu kegiatan PAUD yang ada di sekitar sekolah.
2). Bila belum ada PAUD sedang anak usia PAUD di masyarakat sasaran cukup
Contoh
3). Bila PAUD sudah ada, dan ada anak
usia PAUD yang belum ikut PAUD, mhs
memotivasi keluarganya untuk
mengirim anaknya ke PAUD.
4) Mendorong pengembangan PAUD
yang sudah ada untuk lebih
berkembang dengan memberi
pelatihan kepada pengelola PAUD,
b. TPA
1) Pelatihan membaca al Quran bagi
anak-anak, TPA Lansia, pendidikan keagamaan melalui sejarah/kisah teladan, pelatihan nyanyian kagamaan, pelatihan kaligrafi, pelatihan hafalan surat pendek, pelatihan bercerita kisah teladan, pelatihan adzan
dan iqomah, pelatihan thaharah, pelatihan sholat wajib dan sunah, manasik haji,
belajar berkurban, pelatihan pengelolaan infak/tabungan, gerakan infak jumah,
CONTOH
b. BINA REMAJA
1)Remaja dalam sekolah: Pendidikan
anti Narkoba, Kesehatan Reproduksi
Remaja, Safety riding, tertib lalu lintas,
kantin kejujuran, pengelolaan sampah
sekolah, pendidikan kreativitas
produktif (kerajinan/ Kriya), musik,
seni, minat dan bakat. Pelatihan
Contoh
2) Remaja di Masyarakat: Pendidikan antiNarkoba, Kesehatan Reproduksi Remaja, Safety riding, tertib lalu lintas, Olah
raga dan seni, Remaja kreatif dan
produktif, (memanfaatkan ruang/rumah kosong untuk kegiatan belajar/seni),
remaja peduli lingkungan(mengelola sampah wilayah, mengelola lahan
kosong, mengembangkan kebun
C. BINA KELUARGA DEWASA:
1)Di sekolah: Pelatihan penelitian dan
penulis an artikel ilmiah bagi guru-guru, pelatihan pe manfaatan TI dalam
menyiapkan perang kat pembelajaran,
pelatihan akses informasi pe ngembangan diri dari donor di internet, pela tihan akses informasi penelitian mutakhir ten tang
pendidikan dari internet, pelatihan tek nik dan sistem evaluasi pendidikan berbasis komputer. Pelatihan
e-learning
bagi guru-guru, pelatihan admine-learning
bagitenaga kependidikan.
Penguatan Kelembagaan dan sistem
manajemen sekolah : Pelatihan manajemen sekolah berdasar 8 standar pendidikan (Isi, proses, SKL, Sarpras, pengelolaan,
pembiayaan, penilaian, pendidikan dan
tenaga kependidikan) digitalisasi perpusta-kaan, digitalisasi administrasi siswa, nilai, kete nagaan, barang inventaris, bahan
lab/praktikum Sosialisasi dan promosi sekolah dengan mengem bangkan situs sekolah, pelatihan admin situs sekolah.
contoh
2. Di Masyarakat: Pelatihan
pemanfaatan pekarangan untuk
usaha produktif, penyuluhan pola
hidup sehat, motivasi pendidikan bagi
anak usia sekolah, Pelatihan budaya,
dan pengembangan kesatuan bangsa,
Pembinaan keagamaan, Membantu
pemerintah daerah dalam
Contoh
c. BINA KELUARGA LANSIA
1)Penyuluhan tentang psikologi lansia,
pelatihan seni bagi lansia, penyuluhan
pola dan jenis nutrisi sehat bagi lansia,
olah raga sehat bagi lansia,
resiko-resiko kesehatan lansia, pelatihan
2. PENDIDIKAN KESEHATAN
a.
Di sekolah:
1)
penyuluhan kesehatan reproduksi
remaja bagi siswa, Penyuluhan Resiko
kesehatan perokok, peminum
alkohol, dan narkoba.
2)
Pelatihan pelatih senam tetentu( bagi
bumil, lansia, tuna daksa, aerobik),
3)
Pembudayaan budaya bersih, cuci
tangan, kantin sehat, dan sanitasi
sehat, ruang kelas sehat (bisa
4)
penyuluhan makanan sehat, lomba
menu sehat bagi remaja, lomba
kreasi makanan sehat berbahan
lokal,
5)
lomba poster kesehatan dan
kebersihan, lomba komik pesan
kesehatan,
6)
Penyuluhan bahaya HIV/AIDs dan
PMS.
7)
Pelatihan akses beasiswa
b. Penyuluhan bagi petugas kantin tentang :
1) bahan pewarna, pengawet, penyedap makan dan efeknya bagi kesehatan manusia.
2) Teknik pengolahan, pengemasan/wadah, penyajian, dan penyimpanan yang sehat. 3) Sanitasi dan Hygiene, termasuk mencuci
sendok, gelas dan piring yang sehat dan benar.
2) Di masyarakat: penyuluhan kesehatan repro duksi remaja bagi karang taruna, Penyuluhan Resiko kesehatan perokok,
peminum alkohol, dan narkoba. Pelatihan pelatih senam teten-tu( bagi bumil, lansia, tuna daksa, aerobik), Pembudayaan
budaya bersih, pelatihan pemi lahan
sampah keluarga, pelatihan menu sehat bagi bumil, bayi, batita, balita dan remaja awal serta lansia. Pelatihan memasak
sehat dan benar, pelatihan kreasi
•
Pengembangan Posyandu Balita,
Posyandu Lansia, dan Bina KRR (Pusat
Konsultasi Remaja kerjasama dengan
Bidan Desa/Puskesmas)
•
Pengembangan lembaga dan sistem
manajeman: pendirian dan atau
penguatan organisasi remaja,
interkoneksi antar organisasi remaja,
kegiatan pelatihan olah raga, seni,
3. PENDIDIKAN EKONOMI KREATIF DAN PRODUKTIF
1. Di Sekolah:
a. Bagi siswa: Pelatihan penulisan ilmiah, fiksi, cerpen, puisi, opini, liputan,
pelatihan pembu- atan kartun
kertas/elektronik, pelatihan penu-lisan cerbung, novel. Pelatihan pembuatan kebutuhan sekolah/belajar dari bahan sederhana/bekas, Pelatihan pemasaran kreasi sendiri baik langsung maupun via internet, Pelatihan akses perbankan,
Akses ke penerbit Pelatihan berbagai
b. Bagi Guru: Pelatihan penyusunan
buku ajar, modul
pembelajaran/pengayaan, LKS, dan
akses penerbit, Pengembangan hobi
menjadi usaha produktif, ragam hias
toples, tas dan sandal dari sampah,
pemasaran on line.
c. Bagi petugas kantin/koperasi
sekolah: pelatihan kewirausahaan,
pembentukan jaringan bisnis,
b. Di Masyarakat:
1) Bagi yang sudah ada aktivitas ekonomi produktif, mahasiswa dapat melatih
dalam peningkatan kualitas produk, kemasan, dan pemasaran. Mahasiswa dapat juga melatih pelaku produksi agar memper oleh sertifikat IRT dan akses ke Minimarket.
2) Bagi yang belum ada kegiatan ekonomi
Kegiatan dapat dilakukan dengan
melatih masyarakat memanfaatkan
potensi lokalnya untuk usaha
produktif.
Misalnya: Kolam lele terpal/ lahan
sempit/bawah teras rumah, kebun
bergizi, ukir batu kapur, emping
garut, keripik bonggol pisang,
krecek singkong, jamu
3) Pelatihan pengepul/pedagang/warung untuk menampung produk lokal
(pengelola warung kulakan),
4) Pelatihan pengelola EO, fotografi, rias pengantin, pembawa acara (Indonesia dan jawa)
5) pelatihan usaha kecil dan mikro dan akses dana ke donor. (CSR,
perbankan) ,
4. PENDIDIKAN LINGKUNGAN
HIDUP
a. Di Sekolah: Pembiasaan perilaku bersih, kre asi tempat sampah kelas, lomba kelas sehat, pengelolaan sampah sekolah (briket sampah, tas dari sampah, tempat sampah dari sam pah, komposting, biodigester)
biopori, inisiasi kebun tanaman langka, tanaman keperluan pembelajaran
(media/obyek). Pendampingan pecinta
alam, pramuka lingkungan, lomba poster lingkungan hidup, lomba esai
Lomba fotografi lingkungan hidup, lomba
puisi lingkungan hidup.
b.Di masyarakat: Penyuluhan pembuangan air limbah, penyuluhan dan pelatihan
pemilahan sampah rumah tangga,
pelatihan pemanfa-atan sampah organik/an organik. Penghijau-an ruang tebuka,
OBSERVASI PROGRAM
ANALISIS
•VISUAL
•DOKUMEN
•WAWANCARA
•SUMBER LAIN
•DATA
•SUMBER DAYA
•POTENSI DAN PELUANG
DATA
PROGRAM
UTAMA
PENUNJANG
TAMBAHAN
INDIVIDU KELOMPOK
PROGRAM
ALOKASI DISTRIBUSI
WAKTU SUMBER DAYA
DANA MANUSIA
SEBARAN JUMLAH
lanjutan
d. DPL DITENTUKAN OLEH LPPM DAN
SEBELUMNYA MENDAPAT PELATIHAN DPL KKN
e. PEMBEKALAN KKN DILAKUKAN OLEH LPPM, DENGAN MEKANISME DAN PENGATURAN TERSENDIRI.
f. SISTEM MONITORING MELALUI DPL (EFEKTIFITAS DPL)
g. JUMLAH DPL BERDASARKAN PROPORSI,
BUKAN BERDASARKAN LOKASI, SEHINGGA SATU DPL BISA MEMBIMBING KKN DI1, 2, ATAU 3 SEKOLAH.
ALTERNATIF
2. KKN DI SEMESTER KHUSUS, PPL DI
SEMESTER
BERIKUTNYA (7) DENGAN
PENYUSUNAN
TUGAS AKHIR