10 Catatan Penting dari Tuada Uldilag
Jakarta l Portal Rakernas
Hari ke-2 Rakernas diisi dengan berbagai Rapat Komisi. Salah satunya adalah Rapat Komisi II (Urusan Lingkungan Peradilan Agama) di Ruang Matahari, Selasa (20/9/2011) pagi.
Sedianya, Tuada Uldilag Dr. H. Andi Syamsu Alam, SH, MH akan memimpin rapat di komisi ini. Namun Tuada Uldilag berhalangan hadir karena sakit.
“Walaupun tidak bisa hadir, ruh beliau ada di sini bersama kita semua,” kata Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, Dr. H. Ahmad Kamil, SH, M. Hum ketika memberikan sambutan.
Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH, S.IP, M. Hum yang hadir mewakili Tuada Uldilag, menyatakan bahwa Tuada Uldilag telah membuat catatan-catatan penting untuk diperhatikan. Catatan itu berjumlah 10.
Pertama, meneruskan sidang keliling Internasional antar negara untuk menolong warga Indonesia yang kesulitan karena tidak punya Akta Nikah atas dasar prinsip maslahah.
Kedua, isbat nikah dilakukan secara cermat dan hati-hati.
Ketiga, izin komandan pada kasus-kasus perkawinan di kalangan TNI supaya benar-benar diperhatikan karena berbagai alasan kepentingan dari kalangan militer.
Keempat, SIADPA dan SIADPTA supaya dimantapkan dan sepenuhnya diharapkan untuk ditangani oleh Ditjen Badilag.
Kelima, Bimtek di daerah agar direncanakan dengan baik, sehingga hasilnya benar-benar maksimal, baik menyangkut hukum acara maupun hukum materil.
Keenam, Kompilasi Hukum Acara Ekonomi Syariah agar diusahakan lahir pada tahun 2012 dengan dasar hukum PERMA seperti KHES.
Ketujuh, pengaduan-pengaduan dari daerah pada umumnya adalah menyangkut hukum acara, karena itu diharapkan pembinaan lebih dimantapkan.
Kedelapan, berkas kasasi di dukung dengan alat-alat elektronik untuk mempercepat proses penyusunan putusan.
Kesepuluh, agar surat dari Tuada Uldilag mengenai penyelesaian pengaduan pihak berperkara tentang kinerja dan perilaku aparat Pengadilan Tingkat I yang dilimpahkan ke PTA di tindak lanjuti oleh PTA dan dilaporkan ke Tuada Uldilag.