MATHE
dunesa
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Volume 2 No.6 Tahun 2017
ISSN :2301-9085
IDENTIFIKASI KREATIVITAS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LUAS SEGIEMPAT
Mustakim
Pendidikan Matematika,FMIPA,Universitas Negeri Surabaya,e-mail:[email protected]
Prof.Dr. Mega Teguh Budiarto, M.Pd
Pendidikan Matematika,FMIPA,Universitas Negeri Surabaya,e-mail:[email protected]
Abstrak
Terdapat tiga indikator kreativitas yaitu fleksibilitas, kefasihan dan kebaruan. Untuk menumbuhkan dan mengasah kreativitas siswa maka siswa harus diperkenalkan dengan masalah-masalah matematika yang menantang dan merangsang siswa untuk berpikir.. Kemampuan matematika siswa dikategorikan yaitu kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Pengkategorian kemampuan matematika dapat dilihat dengan Tes Kemampuan Matematika Siswa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah luas segiempat. Manfaat penelitian ini sebagai motivasi agar mendorong siswa lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika.
Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas VII D SMP Dr.Soetomo Surabaya tahun ajara 2015/2016. Subjek penelitian adalah satu siswa pada setiap kategori kemampuan matematika. Intrumen pendukung pada penelitian ini adalah Tes Kemampuan Matematika, Tes Pemecahan Masalah, dan metode wawancara. Tahap analisis data pada penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan simpulan.
Hasil penelitian terhadap siswa menggabarkan siswa dengan kemampuan matematika tinggi telah mencapai indikator kefasihan,fleksibilitas dan kebaruan secara optimal. Siswa pada kemampuan matematika sedang mencapai indikator kefasihan dan fleksibilitas, sedangkan untuk indikator kebaruan belum tercapai secara optimal. Siswa pada kemampuan matematika rendah telah mencapai indikator kefasihan dan fleksibilitas..
Kata kunci : Identifikasi, kreativitas, menyelesaikan masalah, segiempat, kemampuan matematika
Abstract
Creativity is one of few things which students must have in learning mathematics. There are three indicators of creativity: flexibility, fluency and novelty. To develop creativity, students must be introduced to challenging problems which provoking them to think. In order to solve problem well, students must have a good understanding of the concept. A good understanding of concept can be determined by students’ mathematics ability. To determine students’ mathematics ability, mathematical ability test was conducted and the students was categorized as high, average, and low math ability student.
This research aimed to describe the creativity in solving quadrilateral problem in
terms of mathematical ability. This research could be used as information for teachers to know
the profile of students’ creativity in solving mathematics problems and determine what method can be used for teaching. This research also could be used as motivation for students to encourage them to be more creative in solving math problem.This research is qualitative-descriptive research which was conducted in grade 7th students of
SMP Dr. Soetomo Surabaya 2015/2016. The subjects of this research were three students differ in mathematical ability mentioned above. instruments were mathematical ability test, problem solving
Volume 2 No.6 Tahun 2017
test, and interview. There were three step of data analysis: data reduction, data presentation, and conclusion
The result showed that the student with high mathematical ability flexibility, fluency and novelty. The student with average mathematical ability flexibility and fluency. The student with low mathematical ability flexibility and fluency
Keywords: identification, problem solving, quadrilateral, mathematical ability
PENDAHULUAN
Pendididikan merupakan usaha sadar manusia untuk menuju kepada hidup yang lebih baik.Bentuk usaha yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan baik dari diri sendiri atau dari lembaga pendidikan. Kualitas pendidikan yang baik dapat terlihat dari kemampuan berpikir kreatif siswa karena berfikir kreatif siswa pada hakekatnya dimiliki oleh setiap siswa, faktor pembedanya diperoleh dengan mempelajari matematika, karena dengan mempelajari matematika siswa dapat berfikir secara sistematis, ilmiah, logika, kritis dan dapat meningkatkan kreativitas. Levis (dalam Buchori, 2000) berpendapat bahwa jika suatu masyarakat dibiarkan dalam kebutaan dalam matematika maka akan membuat masyarakat tersebut kehilangan berfikir logis dalam menyelesaikan masalah masalah nyata. Hal didepan menunjukkan bahwa betapa pentingnya peran matematika dalam kehidupan nyata.
Harapan dengan siswa mempelajari matematika adalah memiliki kemampuan bernalar baik, kemampuan berfikir logis, kritis, sistematis, dan kreatif yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hal didepan sejalan dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 mengenai standar isi untuk tingkat satuan
pendidikan yang menyatakan bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, kritis, sistematis, dan kreatif. Beberapa pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa kreativitas merupakan satu dari beberapa hal yang harus dimiliki oleh siswa dalam belajar matematika.
Proses penumbuhan dan pengembangan tidak terlepas dari penyelesaian masalah. Dengan kata lain pengembangan kreativitas akan tampak sulit jika siswa tidak dibiasakan untuk menyelesaikan masalah, untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan kreativitas siswa maka siswa harus diperkenalkan dengan masalah-masalah yang menantang (Siswoyo : 2008).
Geometri sebagai materi yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika untuk mengembangkan kreativitas.
Penjelasan diatas dapat dinyatakan bahwa kemampuan matematika siswa erat hubungannya dengan bagaimana cara penyeleseian masalah, sedangkan kreativitas dapat dikembangkan dengan penyeleseian masalah,karena penjelasan di depan, peneliti membuat penelitian “Identifikasi Kreativitas Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Luas Segiempat.”
METODE
Penelitian ini adalah berjenis dekriptif. Hal ini ditujukan untuk mendekskripsikan kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah segiempat.Penelitian menggunakan pendekatan
Volume 2 No.6 Tahun 2017
kualitatif karena data utama dari penelitian adalah segala kata-kata atau tindakan yang diamati atau diwawancarai dan berkaitan dengan indikator kreativitas yaitu fleksibilitas, kefasihan dan kebaruan.
Analisis yang dilakukan terhadap kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah segiempat. Siswa yang diteliti dibagi dalam tiga kategori yaitu siswa pada kemampuan matematika tinggi (SK1), siswa pada kemampuan matematika sedang (SK2), dan siswa pada kemampuan matematika rendah (SK3). Pembagian kategori ini berdasarkan Tes Kemampuan Matematika.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Indikator kreativitas yang digunakan pada penelitian ini adalah kefasihan, fleksibiltas, dan kebaruan. Berikut ini adalah penyajian data untuk setiap kategori. (a) Subjek pada Kemampuan Matematika Rendah (SK1). (1)Kefasihan : Subjek mencapai indikator kefasihan adalah subjek dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan hasil penyelesaian masalah yang mengacu jawaban terhadap suatu masalah. Dari hasil Tes Pemecahan Masalah diketahui bahwa subjek mampu menemukan dua jawaban yang berbeda dengan jawaban yang diperoleh sebelumnya (2)Fleksibilitas Subjek mencapai indikator fleksebilitas adalah ketika subjek dapat menyelesaikan masalah dalam satu cara, kemudian dengan menggunakan cara lain.. (3)Kebaruan Subjek mencapai indikator kebaruan adalah subjek menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan hasil penyelesaiannya berbeda-beda tetapi bernilai benar atau satu jawaban yang diluar yang dilakukan oleh siswa pada umumnya dan dilakukan oleh subjek pada tingkat kemampuannya.
Berikut ini adalah tabel hasil penyajian data mengenai pencapaian indikator kreativitas dalam menyelesaikan masalah segiempat untuk kategori kemampuan matematika rendah.
Hasil Penyajian Data untuk SK1 No. Indikator matematika rendah telah mencapai indikator kebaruan.
Berikut ini adalah tabel hasil penyajian data mengenai pencapaian indikator kreativitas dalam menyelesaikan masalah segiempat untuk kategori kemampuan matematika sedang.
Hasil Penyajian Data untuk SK2 No. Indikator
Kreativitas Keterangan 1 Kefasihan Tercapai 2 Kebaruan Tercapai 3 Fleksibilitas Belum Tercapai (c)Subjek pada Kemampuan Maematika Tinggi (SK3).(
Berikut ini adalah tabel hasil penyajian data mengenai pencapaian indikator kreativitas dalam menyelesaikan masalah segiempat untuk kategori kemampuan matematika tinggi.
Hasil Penyajian Data untuk SK3 No
(1)SK1 (Subjek Kemampuan Matematika Rendah) SK1 ditinjau dari indikator kreativitas telah mampu mencapai indikator kefasihan dan kebaruan dan untuk indikator fleksibilitas belum tercapai. (2)SK2 (Subjek Kemampuan Matematika Sedang) SK2 ditinjau dari indikator kreativitas telah mampu mencapai indikator kefasihan dan kebaruan, dan untuk indikator fleksibilitas belum tercapai.(3)SK3 (Subjek Kemampuan Matematika Tinggi)SK3 ditinjau dari indikator kreativitas telah mampu mencapai indikator kefasihan, kebaruan, dan fleksibilitas.
Saran
(1)Melatih siswa dengan soal-soal yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas. (2)Sebagai acuan untuk penelitian yang selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Volume 2 No.6 Tahun 2017
Siswono, Tatag. 2004. “Identifikasi Proses Berpikir Siswa dalam Pengajuan Masalah (Problem Posing) Matematika Berpandu dengan Model Wallas dan Creative Problem Solving (CPS)”. Buletin Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura, Ambon Volume 6, Nomer 2, Oktober 2004. ISSN 1412-2278, hal. 1-16.
Moleong, Lexy J. 2013. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. : Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Munandar, Utami. 2009.Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Solso, Robert L., dkk.. 2008. Psikologi Kognitif . Jakarta: Erlangga
Tarnoto.2009.”Perbedaan Kreativitas Siswa SMPN 2 Moyudan Ditinjau dari Tingka Pendidikan Ibu”. Jurnal Psikologi [online] dapat diakses http ://ejournal.unesa .ac.id diakses 15 Januari 2014 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Rogers, Carls. 1961. On becominga person : A therapistsview pschoterapy. London : Constable Alan, J Rowe. 2005. Creative Intelegence : Discovering the Innovative Potential in Ourselves and Others. Bandung : Mizan. Terjemahan
Shadiq.2004.Prosesdan Strategi Pemecahan Masalah
Trigonometri[online]tersediahttp://robertmarth4ed u.wordpress.com. Diunduh 12 Januari 2015