• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 14 PENDAPATAN REGIONAL REVISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 14 PENDAPATAN REGIONAL REVISI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Tangerang Municipality in Figures 2014 427 Penjelasan Teknis

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuansuatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDB maupun PDRB digunakan 2 pendekatan yaitu sektoral dan penggunaan. Keduanya menyaji-kan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (sektoral) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi sektoral merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut.

2. Penyajian PDRB menurut sektor dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor Pertanian; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas dan Air Bersih; Konstruksi; Perdagangan, Hotel dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; dan Jasa-jasa.

Catatan Teknis

1. The basic measure of the output arising from economic activity is known as Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional level (provinces/ regencies / municipalities). To compile these statistics, two approaches have been used, i.e. "production approach" and "expenditure approach". The first approach is to measure value added produced by various kinds of economic activities, while the second approach is to measure final uses of the country's output. In other words, GRDP is the sum of total value added produced by all economic sectors (activities) and the way of using it.

2. GRDP by sector is classified by types of economic activities such as Agriculture; Mining and Quarrying; Manufacturing; Electricity, Gas and Water Supply; Construction; Trade, Hotels and Restaurants; Transport and Communication; Finance, Real Estate and Business Services; and other Services.

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(2)

428 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 14. Pendapatan Regional

Kondisi perekonomian suatu wilayah dapat tercermin dari total produksi barang dan jasa yang dihasilkan dari aktivitas ekonomi yang tergambar dalam besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB dihitung dalam dua cara, yaitu Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun dasar 2000.

Besarnya PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Tangerang tahun 2013 adalah sebesar 80,12 triliun rupiah, atau meningkat 12,83 persen dari tahun 2012. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000, tahun 2013 adalah 33,41 triliun rupiah.

Perkembangan nilai PDRB ADH Konstan 2000 tahun 2013 terhadap tahun 2012, yang merupakan indikator laju pertumbuhan ekonomi, adalah sebesar 5,91 persen yang berarti secara riil produksi barang dan jasa final yang diproduksi di wilayah Kota Tangerang pada tahun 2013 meningkat sebesar 5,91 persen dari tahun 2012.

14. Regional Income

Gross Regional Domestic Products (GRDP) is an important economic indicator to show the economic situation of regional area at certain period of time. GRDP is defined as total value added of all production units in a regional area at certain period of time. There are two types of GDRP calculation; constant price in 2013 was 5.91. It means that the actual goods services produced in Tangerang Municipality increased by 5.91 percent from those in 2012.

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(3)

Tangerang Municipality in Figures 2014 429

Pada tahun 2013

perekonomian Kota Tangerang masih didominasi oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan kontribusi masing-masing sebesar 44,73 persen dan 31,63 persen. Sedangkan sektor yang paling kecil kontribusinya adalah sektor Pertanian dan sektor Listrik, Gas, dan Air Minum masing-masing sebesar 0,17 persen dan 0,98 persen.

During the year of 2013, the economic of Tangerang municipality was dominated by manufacturing industries (44.73 percent); and trading, hotel and restaurant (31.63 percent). Meanwhile, agriculture sector contributed only 0.17percent; Electricity, Gas and Water Supply was 0.98 percent..

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(4)

430 Kota Tangerang Dalam Angka 2014

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

(5)

Tangerang Municipality in Figures 2014 431 Tabel

14.1 Produk Domestik Regional Bruto Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 - 2013

Gross Regional Domestic Product of Tangerang Municipality at Current Price By Main Industry, 2011 2013

Table

(Miliar Rupiah) Lapangan Usaha

Main Industry 2011 2012*

)

2013**)

(1) (3) (4) (4)

1. Pertanian/

Agriculture 104,73 114,85 131,16

2. Pertambangan & Penggalian/ Mining & Quarrying

0,00 0,00 0,00

3. Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry

30.364,79 32.399,06 36.076,79

4. Listrik, Gas, & Air Minum/

Electricity, Gas & Water Supply 442,36 502,66 574,77 5. Bangunan & Konstruksi/

Construction

1.520,80 1.741,23 1.984,66

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant

19.755,10 22.438,65 25.638,63

7. Angkutan & Komunikasi/ Transport & Communication

8.029,32 9.303,09 10.542,34

8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service

2.282,76 2.580,29 2.952,91

9. Jasa-jasa/ Services

1.624,37 1.924,01 2.214,74

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

64.124,22 71.003,84 80.116,00

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(6)

432 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

14.2 Produk Domestik Regional Bruto Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 - 2013

Gross Regional Domestic Product of Tangerang Municipality at Constant Price By Main Industry, 2011 2013

Table

(Miliar Rupiah) Lapangan Usaha

Main Industry 2011 2012*

)

2. Pertambangan & Penggalian/

Mining & Quarrying

3. Industri Pengolahan/

Manufacturing Industry

Electricity, Gas & Water Supply

5. Bangunan & Konstruksi/

Construction

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/

Trade, Hotel & Restaurant

7. Angkutan & Komunikasi/

Transport & Communication

8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service REGIONAL BRUTO

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(7)

Tangerang Municipality in Figures 2014 433 Tabel

14.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 - 2013

Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Current Price By Main Industry, 2011 2013

Table

(Persen) Lapangan Usaha

Main Industry 2011 2012*

)

2013**)

(1) (3) (4) (4)

1. Pertanian/

Agriculture 13,42 9,67 14,20

2. Pertambangan & Penggalian/

Mining & Quarrying - - -

3. Industri Pengolahan/

Manufacturing Industry

11,28 6,70 11,35

4. Listrik, Gas, & Air Minum/

Electricity, Gas & Water Supply 10,55 13,63 14,35

5. Bangunan & Konstruksi/

Construction 16,19 14,49 13,98

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/

Trade, Hotel & Restaurant

12,41 13,58 14,26

7. Angkutan & Komunikasi/

Transport & Communication

17,02 15,86 13,32

8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service

13,27 13,03 14,44

9. Jasa-jasa/

Services

17,61 18,45 15,11

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

12,65 10,73 12,83

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(8)

434 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

14.4 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 - 2013

Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Constant Price By Main Industry, 2011 2013

Table

(Persen) Lapangan Usaha

Main Industry 2011 2012*

)

2013**)

(1) (3) (4) (4)

1. Pertanian/

Agriculture

8,56

5,50

7,07

2. Pertambangan & Penggalian/

Mining & Quarrying

-

-

-

3. Industri Pengolahan/

Manufacturing Industry

4,55

2,83

3,92

4. Listrik, Gas, & Air Minum/

Electricity, Gas & Water Supply

3,29

5,73

5,71

5. Bangunan & Konstruksi/

Construction

8,67

8,81

9,43

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/

Trade, Hotel & Restaurant

8,72

9,74

7,84

7. Angkutan & Komunikasi/

Transport & Communication

10,49

10,36

6,54

8. Keuangan, Persewaan, & Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service

7,37

8,00

8,51

9. Jasa-jasa/

Services

9,20

8,82

8,30

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

6,85

6,42

5,91

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(9)

Tangerang Municipality in Figures 2014 435 Tabel

14.5 Distribusi Persentase PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 - 2013

Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Current Price By Main Industry, 2011 2013

Table

(Persen) Lapangan Usaha

Main Industry 2011 2012*

)

2013**)

(1) (3) (4) (4)

1. Pertanian/

Agriculture 0,16 0,16 0,16

2. Pertambangan & Penggalian/

Mining & Quarrying 0,00 0,00 0,00

3. Industri Pengolahan/

Manufacturing Industry 47,35 45,63 45,03

4. Listrik, Gas, & Air Minum/

Electricity, Gas & Water Supply 0,69 0,71 0,72

5. Bangunan & Konstruksi/

Construction

2,37 2,45 2,48

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/

Trade, Hotel & Restaurant

30,81 31,60 32,00

7. Angkutan & Komunikasi/

Transport & Communication

12,52 13,10 13,16

8. Keuangan, Persewaan, & Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service

3,56 3,63 3,69

9. Jasa-jasa/

Services

2,53 2,71 2,76

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

100,00 100,00 100,00

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(10)

436 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

14.6 Distribusi Persentase PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 - 2013

Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Constant Price By Main Industry, 2011 2013

Table

(Persen) Lapangan Usaha

Main Industry 2011 2012*

)

2013**)

(1) (3) (4) (4)

1. Pertanian/

Agriculture 0,17 0,17 0,17

2. Pertambangan & Penggalian/

Mining & Quarrying 0,00 0,00 0,00

3. Industri Pengolahan/

Manufacturing Industry

47,18 45,59 44,73

4. Listrik, Gas, & Air Minum/

Electricity, Gas & Water Supply 0,94 0,93 0,93

5. Bangunan & Konstruksi/

Construction 2,01 2,06 2,13

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/

Trade, Hotel & Restaurant

30,13 31,07 31,63

7. Angkutan & Komunikasi/

Transport & Communication

13,70 14,20 14,29

8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service

3,67 3,73 3,82

9. Jasa-jasa/

Services

2,20 2,25 2,30

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

100,00 100,00 100,00

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(11)

Tangerang Municipality in Figures 2014 437 Tabel

14.7 Indeks Harga Implisit Kota Tangerang Tahun 2010 - 2013

Table

Sektor/ Sector 2011 2012*) 2013**)

(1) (3) (4) (4)

1. Pertanian/

Agriculture 193,01 200,65 214,01

2. Pertambangan & Penggalian/

Mining & Quarrying - - -

3. Industri Pengolahan/

Manufacturing Industry 204,85 212,56 227,76

4. Listrik, Gas, & Air Minum/

Electricity, Gas & Water Supply 150,23 161,46 174,66

5. Bangunan & Konstruksi/

Construction 240,49 253,06 263,58

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/

Trade, Hotel & Restaurant 208,72 216,03 228,90

7. Angkutan & Komunikasi/

Transport & Communication 186,60 195,91 208,38

8. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service

197,80 207,03 218,34

9. Jasa-jasa/

Services

234,81 255,59 271,66

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

204,10

212,37

226,24

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(12)

438 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Tabel

14.8 Laju Implisit Kota Tangerang Tahun 2011 - 2013

Table

Sektor/ Sector 2011 2012*) 2013**)

(1) (3) (4) (4)

1. Pertanian/

Agriculture 4,47 3,96 6,66

2. Pertambangan & Penggalian/

Mining & Quarrying - - -

3. Industri Pengolahan/

Manufacturing Industry 6,43 3,76 7,15

4. Listrik, Gas, & Air Minum/

Electricity, Gas & Water Supply

7,03 7,48 8,17

5. Bangunan & Konstruksi/

Construction 6,92 5,22 4,16

6. Perdagangan, Hotel & Restoran/

Trade, Hotel & Restaurant

3,39 3,50 5,95

7. Angkutan & Komunikasi/

Transport & Communication 5,91 4,99 6,37

8. Keuangan, Perusahaan, Jasa Perusahaan/

Finance, Dwelling & Business Service

5,50 4,66 5,46

9. Jasa-jasa/

Services

7,70 8,85 6,29

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

5,43 4,05 6,53

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(13)

Tangerang Municipality in Figures 2014 439 Tabel

14.9 Angka Agregat PDRB dan PDRB per Kapita Kota Tangerang Tahun 2011 - 2013

Agregat Figure of GRDP and GRDP per Capita in Tangerang Municipality, 2011 2013

Table

Uraian/ Subject 2011 2012*) 2013**)

(1) (3) (4) (4)

I. NILAI ABSOLUT

a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp)

64.124.222,38 71.003.841,12 80.115.995,16

b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan

2000 (Juta Rp) 31.417.621,64 33.433.901,93 35.411.357,49

c. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun

(Jiwa) 1.856.595 1.904.598 1.952.396

d. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga

Berlaku (Rp) 34.538.616,32 37.280.224,55 41.034.705,64

e. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga

Konstan 2000 (Rp) 16.922.172,93 17.554.309,06 18.137.384,78

II. INDEKS PERKEMBANGAN

a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 395,68 438,13 494,36

b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

193,86 206,31 218,51

c. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 141,54 145,20 148,84

d. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga

Berlaku 279,56 301,75 332,14

e. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga

Konstan 2000 136,97 142,09 146,81

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(14)

440 Kota Tangerang Dalam Angka 2014 Lanjutan Tabel/ Continued Table 14.9

Uraian/ Subject 2011 2012*) 2013**)

(1) (3) (4) (4)

III. INDEKS BERANTAI

a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 112,65 110,73 112,83

b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 106,85 106,42 105,91

c. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 102,66 102,59 102,51

d. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku 109,74 107,94 110,07

e. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan

2000 104,08 103,74 103,32

IV.INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 204,10 212,37 226,24

Sumber / Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Catatan/ Notes: * Angka Sementara

**Angka Sangat Sementara

http://litbangstat.tangerangkota.go.id/sis/

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Gambar

Tabel 14.4 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Tangerang Atas Dasar
Tabel 14.5 Distribusi Persentase PDRB Kota Tangerang Atas Dasar
14.9 Table Tahun 2011 - 2013

Referensi

Dokumen terkait

Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan ( Study Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Berdasarkan hasil Gambar 4.6 diketahui bahwa pada grafik secara visual terdapat 5 eigen value atau 5 faktor yang terbentuk dari variabel nilai rapor mata

Statistik deskriptif menurut Lind et.al dalam Zulganef (2008:189) adalah metode yang digunakan untuk mengorganisasikan, mengikhtisarkan, dan menyajikan data dengan cara

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya, karya tulis ilmiah yang berjudul ” Hubungan Psoriasis Dengan Profil

Strategi produk yang dapat dilakukan oleh Gapoktan Silih Asih berdasarkan hasil penilaian sikap model analisis multiatribut fhisbein dan dari tahapan proses keputusan pembelian

Paradigma penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif karena meneliti fenomena yang terjadi pada minat belajar para siswa/i sekolah menengah ke atas terhadap

Enzim protease yang dihasilkan oleh bakteri selain berperan dalam mendegradasi dinding sel patogen, protease dapat digunakan oleh bakteri tersebut untuk melakukan