KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmatNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Mind
Mapping Di Kelas V YPK Elida Medan Tuntungan TA 2011/2012” yang di susun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru Kelas Universitas
Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I., Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu
Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Pembantu Dekan III.
4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Drs. Ramli
Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan
7. Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.
8. Pranata Ginting selaku kepala sekolah dan Lince Siahaan, S.Pd sebagai wali kelas V SD
YPK Elida yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
9. Ayahanda Tohom Hutabarat dan Ibunda Sarmaida Silalahi Kakanda Riado Hutabarat, S.Pd,
Rinto Hutabarat dan Adinda Riduanto Hutabarat, Rina Hutuabarat dan seluruh keluarga yang
telah membantu dalam Doa dan membimbing peneliti serta memberi dukungan kepada
peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED.
10.Sahabat-sahabatku, khususnya Rumata Manurung, Samsia Simanjuntak dan seluruh kelas Y
Transfer Ekstensi yang telah memberikan motivasi.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kita. Amin
Medan, Juli 2012 Peneliti,
ABSTRAK
SAKINA NIM. 108313311. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN 117503 Padang Mahondang Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 117503 Padang Mahondang
T.A 2011/2012?.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal masalah-masalah sosial di lingkungan setempat.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah menggunakan model Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas IV SDN 117503 Padang Mahondang Tahun Ajaran 2011/2012?
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk membuktikan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan model Think Pair Share (TPS) Pada Materi Pokok Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Kelas IV SDN 117503 Padang Mahondang Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 36 orang siswa.
Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan nilai pretes, Siklus I, Siklus II. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa meningkat, yaitu tingkat ketuntasan klasikal sebesar > 75.
Berdasarkan analisis data pada awal tindakan tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat diketahui dari 36 terdapat sebanyak 5 orang siswa 13,9% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 31 orang siswa (86,11%) mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata 51,56. Pada siklus I sebanyak 19 orang siswa 52,78% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 17 orang siswa (47,22%) mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata 66,11. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi sebanyak 33 orang siswa 91,67% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 3 orang siswa 8,3% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata 85.56.
i
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9
2.1.4 Pengertian Metode ... 10
2.1.4 Pengertian Mind Mapping ... 11
2.1.5 Kegunaan Mind Mapping (Peta Pikiran) ... 13
2.1.7 Kelemahan dan Kekurangan Mind Mapping ... 14
3.4Variabel dan Defenisi Operasional ... 18
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Pre Test Siswa ... 27
Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest ... 28
Tabel 3 : Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 33
Tabel 4 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I ... 34
Tabel 5 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru I ... 35
Tabel 6. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 36
Tabel 7 : Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 43
Tabel 8 : Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II ... 44
Tabel 9 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru ... 45
Tabel 10 : Aktivitas Belajar Siswa ... 46
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada awal tindakan ... 29
Grafik 2. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada siklus I ... 35
Grafik 3. Persentase perubahan hasil belajar siswa pada siklus II ... 44
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 54
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 59
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 64
Lampiran 11 Kunci Jawaban Pretes ... 71
Lampiran 12 Kunci Jawaban Siklus I ... 72
Lampiran 13 Kunci Jawaban Siklus II ... 73
Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I ... 74
Lampiran 15 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II ... 75
Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 76
Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 77
Dokumentasi
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta komunikasi menjadi
tantangan yang cukup serius bagi dunia pendidikan. Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) adalah salah satu dari beberapa mata pelajaran yang sangat berperan dalam
pengembangan IPTEK, pelajaran ilmu pengetahuan alam di Sekolah Dasar
sebagai dasar bagi siswa untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam/Sains di
jenjang pendidikan yang lebih tinggi SMP, SMU, maupun di Perguruan Tinggi.
Oleh karenanya, penting bagi guru agar tiap-tiap siswa memiliki konsep dasar dari
pelajaran sains.
Pembelajaran IPA memiliki fungsi yang fundamental dalam menimbulkan
serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Agar
tujuan tersebut dapat tercapai, maka pelajaran IPA perlu diajarkan dengan cara
yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap
ilmiah.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran tersebut, tentu banyak tantangan
yang dihadapi. Berdasarkan pengalaman peneliti selama mengajar di SD YPK
2
sekolah baru menekankan produk saja. Hal itu ditambah dengan pendapat siswa
bahwa pelajaran IPA dianggap sulit, sehingga tidak menarik untuk belajar,
sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena rendahnya pemahaman
siswa terhadap konsep pembelajaran IPA. Mereka menganggap pelajaran IPA
sulit dipahami. Hal ini dikarenakan guru lebih mengutamakan pembelajaran yang
tradisional yaitu menggunakan metode ceramah, dan pemberian tugas. Metode
pembelajaran seperti ini kurang melibatkan siswa untuk berinteraksi dengan
teman-temannya, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengengukakan pendapat. Kegiatan belajar seperti ini tentunya bersifat satu arah.
Pada hal keberhasilan siswa dalam belajar sangat bergantung pada aktivitas
belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Terlebih lagi pada
materi pelajaran “Sifat-Sifat Cahaya” penyampaian pembelajaran tidak bisa hanya
dilakukan dengan metode ceramah dan pemberian tugas.
Ditambah lagi dalam menyampaikan materi pelajaran IPA guru
menggunakan teknik deduktif. Sehingga tidak ada waktu bagi siswa untuk
mengembangkan strategi belajar yang efektif. Tugas guru menulis di papan tulis
dan siswa mencatat apa yang disampaikan, akibatnya siswa pasif dan hanya
mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat, selanjutnya guru memberikan
soal-soal dengan tujuan agar siswa lebih memahami materi yang baru saja
disampaikan.
Oleh karenya, diperlukan suatu metode pembelajaran yang bervariasi agar
proses belajar mengajar tidak membosankan, sehingga dapat menarik perharian
3
variasi belajar yang dilakukan guru sebab apabila hal tersebut tidak sesuai dengan
situasi kelas dan konsisi psikologis siswa maka kegiatan belajar mengajar tidak
akan berlangsung secara efektif.
Berdasarkan pengamatan awal di SD YPK Elida Medan Tuntungan
dengan jumlah siswa 36 siswa kelas V sebanyak 16 orang (44,44%) yang
mendapat nilai tuntas dan sisanya sebanyak 20 siswa (55,56%) yang memperoleh
nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 55,80. Nilai tersebut termasuk kategori
rendah karena masih dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu KKM 70%.
Bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan dalam proses pembelajaran IPA
yang dilaksanakan oleh guru ternyata guru tidak mempersiapkan media
pembelajaran. Dalam mengajar guru hanya memberikan ceramah dan sedikit
tanya jawab dengan siswa. Pada hal media sangat dibutuhkan siswa untuk
mengembangkan kemampuannya untuk berfikir secara kritis dan inovatif.
Penggunaan media dan metode yang sesuai setidaknya dapat mengaktifkan
siswa untuk lebih aktif kegiatan belajarnya sehingga diperoleh pengalaman belajar
yang menyenangkan. Di mana siswa dapat belajar aktif berinteraksi dengan
temannya dan mampu mengembangkan pemikirannya melalui aktivitas belajar
yang dilakukan guru.
Proses belajar dan mengajar yang aktif ditandai adanya keterlibatan siswa
4
penting karena dalam kehidupan sehari-hari, siswa tidak pernah lepas dengan
dunia IPA yang selalu dekat dengan aktivitas kehidupan mereka.
Untuk itu, dalam pembelajaran diperlukan metode yang sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan hasil belajar IPA siswa yaitu metode Mind Mapping. Melalui
metode ini diharapkan dapat membantu guru melakukan pembelajaran yang relatif
mudah dipahami oleh siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dalam
situasi yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Mind Mapping adalah salah satu dari metode pembelajaran yang mengupayakan
seorang peserta didik mampu menggali ide-ide kreatif dan aktif dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Sehingga penulis yakin pembelajaran akan lebih hidup,
variatif, dan membiasakan siswa memecahkan permasalahan dengan cara
memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas. Dengan demikian tujuan pembelajaran
yang sudah ditentukan dapat tercapai.
Penggunaan metode pembelajaran Mind mapping juga digunakan untuk
menghilangkan kebosanan dari kegiaan yang hanya bertumpu pada ceramah dan
mencatat materi pelajaran kedalam buku catatan, sehingga otak dengan mudah
mencerna serta mengingat catatan dengan lebih baik. Kegiatan pembelajaran
seperti ini tentunya akan lebih mendorong siswa untuk menemukan ide-ide kreatif
dalam proses belajar mengajar
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian
yang berjudul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping Materi Gaya
5
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa masalah dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Siswa mengganggap pelajaran IPA sebagai pelajaran yang sulit karena
guru tidak selamanya menggunakan media pembelajaran.
2. Rendahnya kemampuan belajar siswa terhadap pelajaran IPA karena
bentuk pembelajaran guru masih menggunakan metode cermah.
3. Dalam pembelajaran siswa hanya mendengarkan penjelasan guru.
1.3Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah dan keterbatasan peneliti, maka
untuk menghindari meluasnya masalah dalam penelitian ini di batasi pada “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan
Menggunakan Metode Mind Mapping Materi Gaya Gravitasi di Kelas V YPK
Elida Medan Tuntungan TA 2011/2012”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: ”Apakah dengan menggunakan metode
6
1.5Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode
pembelajaran Mind Mapping Materi Gaya Gravitasi di Kelas V YPK Elida Medan
Tuntungan TA 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan hasil
belajarnya pada mata pelajaran IPA khususnya materi pokok gaya gravitasi.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan
keterampilan mengajarnya dengan menggunakan metode mind mapping pada
pelajaran IPA
3. Bagi sekolah, Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam membina dan
meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam meningkatkan hasil belajar
siswa pada pelajaran IPA.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam meningkatkan dan
menerapkan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang mengkaji
masalah-masalah yang relevan dengan hasil penelitian ini, sehingga diperoleh
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari temuan dan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan
bahwa
1. Dari awal tindakan diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa
tergolong rendah dimana terdapat sebanyak 5 orang siswa 13,9%
mendapat nilai tuntas dan sebanyak 31 orang siswa (86,11%) mendapat
nilai belum tuntas dengan rata-rata 51,11.
2. Pada siklus I sebanyak 19 orang siswa 52,78% mendapat nilai tuntas dan
sebanyak 17 orang siswa (47,22%) mendapat nilai belum tuntas dengan
rata-rata 66,11.
3. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi
sebanyak 33 orang siswa 91,67% mendapat nilai tuntas dan sebanyak 3
orang siswa 8,33% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata 85.56.
4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa melalui metode mind
mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi
5.2 Saran
1. Bagi sekolah sebaikanya menggunakan metode mind mapping sebagai
upaya untuk menigkatkan hasil belajar siswa
2. Guru dapat meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan
menggunakan metode mind mapping sebagai upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran sains khususnya materi
pokok gavitasi
3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar
diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang
DAFTAR PUSTAKA
Anitah.2008. Anitah. 2008 Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka
Arikunto. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Brings .2011 Pengertian Hasil Belajar (dalam Surya http://musyawarahipa. Word pres Com /2011/11/22/ pengertian-hasil-belajar/
Buzan.2007. Buku Pintar Mind Mapping Untuk Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
DePorter. 2005. Quantum Teaching And Learning. Bandung : KAFIA
Djamarah.2005. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta
Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta
Gunawan http://nilaieka.blogspot.com/2009/04/macam-macam-metode-pembelaj aran.html
Herdian, 2009. Mind Mapping.http:www.Herdian.com.ideks.php
Hernowo, Mizan. http://www.mizan.com/index.hp?usetion=emagazine &id=37 & fid=384).
Makmun, 2003. Metod-Metode Pembelajaran. http://metode_metode_
pembelajaran.html
Nur. 2003. Mind Mapping. Jakarta : Bumi Aksara
Olivia. 2008. Pembelajaran Melalui Metode Mind Mapping .http://olivia_ metode_ pembelajaran_mind_mapping_html.
Purwanto. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Evaluasi Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rieneka Cipta
Suprijono. 2009 Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Trianto. 2009. Mendesani Model Pembelajaran Inovatif-Progersif. Jakarta: Kencana