• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA 2012-2017 DINAS-2 BAB 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENSTRA 2012-2017 DINAS-2 BAB 4"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KETERKAITAN TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang sebagai salah satu organisasi pemerintah di Kabupaten Batang, dalam rangka melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan mempunyai visi, yaitu :

“SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG PRODUKTIF DAN LESTARI”

4.2. MISI

Dalam rangka upaya mencapai visi sebagaimana tersebut di atas, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang mempunyai Misi, yaitu :

“MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN”

4.3. TUJUAN

Adapun Tujuan dari Visi dan Misi tersebut diatas adalah :

1. Meningkatkan produk dan produktivitas yang berdaya saing;

2. Mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan; 3. Memperluas akses pemasaran untuk meningkatkan konsumsi ikan; 4. Memberdayakan sosial ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan

(2)

4.4. SASARAN

Sasaran Pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 adalah :

1. Terlaksananya percepatan penanggulangan kemisikinan dan penyediaan lapangan kerja;

2. Meningkatnya Ketahanan Pangan Produk Perikanan;

3. Terlaksananya Pembinaan UMKM dan Pendampingan usaha ekonomi produktif;

4. Terlaksanya monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum

5. Telaksananya rehabilitasi dan mitigasi bencana;

6. Terlaksananya identifikasi dan kajian potensi sumberdaya. 7. Terlaksananya peningkatan kemampuan SDM.

8. Terlaksananya pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan) kawasan Koservasi, kawasan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan.

9. Terlaksananya upaya peningkatan konsumsi ikan 10. Terlaksananya pengembangan usaha perikanan

11. Terlaksananya pemberdayaan ekonomi kelautan dan perikanan;

4.5. KETERKAITAN TUJUAN DAN SASARAN

Dengan memperhatikan analisis pemecahan masalah, diperoleh faktor-faktor kunci keberhasilan, dengan mengacu pada visi, misi dan nilai-nilai yang telah ditetapkan, maka tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah:

Misi :

(3)

Tujuan 1 :

Meningkatkan Produk dan Produktifitas yang berdaya saing, dengan sasaran:

1. Terlaksananya percepatan penanggulangan kemiskinan; 2. Meningkatnya ketahanan pangan produk perikanan; 3. Terlaksananya pendampingan usaha ekonomi produktif;

Tujuan 2 :

Mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, dengan sasaran:

1. Terlaksananya monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum;

2. Terlaksananya mitigasi bencana; 3. Terlaksananya rehabilitasi;

4. Terlaksananya identifikasi dan kajian potensi sumberdaya; 5. Terlaksananya peningkatan kemampuan SDM;

6. Terlaksananya pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan), Kawasan Koservasi, kawasan/ lahan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan.

Tujuan 3 :

Memperluas akses pemasaran dan tingkat konsumsi ikan, dengan sasaran:

1. Terlaksananya pembinaan UMKM;

(4)

Tujuan 4 :

Memberdayakan sosial ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan yang mandiri dan terintegrasi, dengan sasaran yaitu Terlaksananya pemberdayaan ekonomi kelautan dan perikanan;

4.6. STRATEGI

Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Kelautan Dan Perikanan adalah :

1. Strategi pengembangan usaha perikanan, diarahkan pada percepatan penanggulangan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan ketahanan pangan melalui penyempurnaan regulasi, pendampingan usaha ekonomi produktif dan industrialisasi perikanan menuju terwujudnya produk perikanan prima yang berdaya saing; 2. Pelaksanaan monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan

hukum dengan dukungan stakeholder guna mengendalikan eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan serta penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada produk perikanan;

3. Komitmen pemerintah dan stakeholder terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang disertai dukungan APBD/ APBN dan sumber anggaran lainnya guna menjamin terlaksananya mitigasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan perairan yang disebabkan oleh pencemaran, perusakan oleh manusia, maupun fenomena alam; 4. Pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI

(Tempat Pelelangan Ikan), Kawasan Koservasi, kawasan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan, menuju industrialisasi perikanan yang berwawasan lingkungan;

(5)

6. Pelaku usaha perikanan yang progresif, serta iklim dunia usaha yang semakin kondusif menjadi motivasi UMKM untuk menghasilkan branding product yang berdaya saing.

4.7. KEBIJAKAN

Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Batang ditekankan pada peningkatan kesejahteraan pembudidaya ikan, nelayan, pengolah dan pemasar ikan melalui :

1. Pengembangan usaha perikanan yang diarahkan pada percepatan penanggulangan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan ketahanan pangan menuju terwujudnya produk perikanan prima yang berdaya saing;

2. Pelaksanaan monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum guna mengendalikan eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan serta penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada produk perikanan;

3. Komitmen pemerintah terhadap Pembangunan sektor kelautan dan perikanan dapat menjamin mitigasi, dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan perairan;

4. Melaksanakan pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan), Kawasan Koservasi, kawasan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan, menuju industrialisasi perikanan yang berwawasan lingkungan;

5. Memanfaatkan Potensi Sumber daya Alam secara optimal dapat meningkatkan minat investasi yang berwawasan lingkungan;

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Batik (là rǎn 蜡染 ) adalah sebuah teknik pencelupan dengan lilin yang digunakan pada bahan dasar tekstil.. Batik Cina biasa disebut dengan (là rǎn

Tabel 67D : Pola penyakit penderita rawat inap di Rumah Sakit umur 5 – 44 tahun Kota Depok.

[r]

Sekarang ini mikroorganisme yang banyak digunakan dalam proses fermentasi alkohol adalah Sacharomyces cerevisiae yang dapat berproduksi tinggi, tahan atau toleran terhadap

Pada umumnya pengangkatan anak akan menyebabkan anak angkat akan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan orang tua angkatnya, bahkan pada beberapa suku, anak yang

Dalam hal ini data sekunder yang dimaksudkan adalah data tentang desa (profil desa) data pencak silat PSHT.. Sumber data yang didapat dari penelitian ini yaitu

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang Jabatan-Jabatan Tertentu Yang Dilarang Diduduki Tenaga

anaknya ke neneknya. Implikasi terhadap penelitian ini adalah; 1) untuk mengetahui peranan orangtua dalam membentuk kecerdasan emosional anak usia sekolah dasar