Hakikat Tes, Pengukuran
• Kalau anda punya kegiatan dengan tujuan yang telah ditetapkan ,
• Kegiatan belajar ?
• Kegiatan Berlatih ?
• Kegiatan Manajemen ?
EVALUASI KEGIATAN
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa tujuan telah tercapai ?
MANUSIA
Alasan klasik mengenai perlunya
melakukan penilaian/evaluasi
•
untuk mendiagnosis kelemahan
dan kekuatan subjek ukur
•
untuk memonitor kemajuan
•
untuk menentukan peringkat
•
untuk mengetahui efektivitas
Alasan mutakhir bagi Mahasiswa Ikora untuk mengetahui lebih banyak tentang evaluasi
1. karena penggunaan hasil tes ikut
menentukan persepsi publik terhadap efektivitas program latihan
2. makin luasnya manfaat/penggunaan hasil tes, juga merupakan bagian dari proses evaluasi terhadap trainer
3. karena alat penilaian, sebagai penjelas tujuan kegiatan olahraga, dapat
Evaluasi ditujukan untuk menilai
pencapaian tujuan yang telah
ditentukan serta menilai proses
pembelajaran secara keseluruhan
I nformasi tentang tingkat keberhasilan pembelajaran dapat diungkap apabila alat evaluasi ( instrumen) yang diguna-kan sesuai dan dapat mengukur setiap tujuan.
BENTUK HASIL BELAJAR
• PENGETAHUAN
• SI KAP
• KETERAMPI LAN
• MI NAT
EVALUASI HASIL BELAJAR
Tes : Salah satu alat pengumpul data yang dirancang secara khusus atau alat ukur
Pengukuran : Penetapan angka dengan cara sistematik untuk menyatakan keadaan objek/individu
Penilaian: - Penafsiran atau pendeskripsian hasil pengukuran untuk menunjukkan tinggi rendahnya kemampuan peserta didik - Menafsirkan hasil pengukuran
Evaluasi : proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan
TES
PENI LAI AN PENI LAI AN
TIPE TES
• Pilihan
• Uraian
• Penampilan
13
Terbuka Terbatas Benar- Salah Menjodohkan Pilihan Jamak
URAIAN OBJEKTIF
PERSOALAN PEN I LAI AN PERSOALAN PEN I LAI AN
1. Bagaimana cara penilaian yang dapat mengukur kemampuan mahasisw a secara utuh dan akademis ?
2. Bagaimanakah mengukur kemampuan berpikir mahasisw a yang meliputi ranah kognitif C1, C2, C3, C4, C5, dan C6?
3. Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan mahasisw a secara nyata dan benar ?
4. Apakah ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/ kompetensi mahasisw a ?
5. Bagaimana caranya agar kegagalan mahasisw a dapat diperbaiki sebelum ketahuan di akhir perkuliahan?
6. Bagaimana persentase bobot komponen penilaian dari Kuis, Tugas, UTS, dan UAS?
7. Bagaimanakah kaidah penulisan soal yang baik
KOGN I T I F
• PEN I LAI AN K EM AM PUAN KOGN I T I F
• PEN I LAI AN K EM AM PUAN AFEK T I F
• PEN I LAI AN K EM AM PUAN
PSI KOM OTOR Pra k t ik umPra k t ik um ??
Pe nga m at a n ? Pe nga m at a n ? U jia n t ulis ? U jia n t ulis ?
Cognitive Domain ( ranah kognitif)
Meliputi aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir.
Affective Domain ( ranah afektif)
Meliputi perilaku- perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat,
sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Psychomotor Domain ( ranah psikomotor)
Meliputi perilaku- perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, dan mengoperasikan
M U LT I PLE I N T ELLEGEN T ( HORWARD GARDNER,1980 )
1 . V I SUAL – SPAT I AL
2 . BODI LY K I N EST H ET I C
3 . M U SI CAL RH Y T H M I CAL
4 . I N T ERPERSON AL
5 . I N T RAPERSON AL
6 . LOGI CAL- M AT H EM AT I CAL
PEN GU K U RAN DAN PEN I LAI AN BELAJAR
( alternatif 1, yang lazim )
T I DAK LU LU S H ASI L
BELAJAR
M AH ASI SWA BELAJAR
PEN I LAI AN
Alt e r nat if 2
K U LI AH DAN T U TORI AL
KOM PET EN KOM PET EN
ADAK AH CARA PEN I LAI AN K EM AM PUAN M AH ASI SWA SELAI N T ES T U LI S/T ES BAK U ?
ADAK AH CARA PEN I LAI AN K EM AM PUAN M AH ASI SWA SELAI N T ES T U LI S/T ES BAK U ?
ALT ERN AT I F ASSESM EN T
(AUTHENTI C ASSESMENT )
(PERFORMANCE ASSESMENT )
ADALAH PENI LAI AN TERHADAP PROSES PEROLEHAN, PENERAPAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPI LAN,
MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YANG MENUN-JUKAN KEMAMPUAN MAHASI SWA DALAM PROSES
T U GAS
(TASK ) M AH ASI SWAK I N ERJA
K RI T ERI A PEN I LAI AN
(RU BRI C)
PERFORM AN CE ASSESSM EN T
MAHASI SWA HARUS MENUNJUKAN KI NERJA BUKAN
MENJAWAB/ MEMI LI H JAWABAN DARI SEDERET KEMUNGKI NAN JAWABAN YANG TERSEDI A, MI SAL :
• Menjelaskan dengan kata kata sendiri.
• Memecahkan masalah dengan cara yang benar.
• Merumuskan hipotesis/ membuat model.
SEMUANYA DALAM BENTUK TUGAS DAN DI NI LAI DENGAN KRI TERI A MENYELURUH ( RUBRI C ) .
• Hakekat belajar yang kompleks dan tidak
terstruktur ( fleksibilitas kognitif ) , Learning is
context dependent, long life learning. ( R.Spiro ) .
• Konsep berfikir Asimilatif – Akomodatif ( Piaget ) .
• Belajar adalah proses aktif,pengembangan diri menurut struktur kognitif yang dimiliki, secara mandiri,dan dapat melebihi informasi yang
diberikan. ( J.Bruner ) .
• Cognitive learning dan experiential learning ( C.Rogers ) .
CONTOH FORMAT PENI LAI AN
No. Nama sisw a Mengemukakan Pendapat
Bertanya Bekerja Skor
Jumlah Rerata PENI LAI AN PERFORMANCE
PENI LAI AN PRODUK
BENTUK PENI LAI AN
Ujian, tugas, pengamatan oleh dosen,
keikutsertaan dalam seminar, penulisan makalah, praktikum, pembuatan
laporan, pembuatan rancangan atau tugas lain serta hasil pengamatan.
Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program
Berdasar nilai kelompok Berdasar nilai
kelompok
Berdasarkan kriteria yang terukur/ terskala
Berdasarkan kriteria yang terukur/ terskala
PEN I LAI AN ACUAN N ORM A
(PAN )
PEN I LAI AN ACUAN PATOK AN
(PAP)
Norma yang digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan:
Norm Referenced ( NR) - - - - PAN
Penguasaan mahasisw a dibandingkan dengan tingkat
penguasaan kaw an- kaw annya dalam satu kelompok, bersifat relatif.
Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi sumatif ( mengapa?)
Criterion Referenced - - - - PAP
Penguasaan mahasisw a diukur dengan menggunakan perbandingan terhadap suatu kriteria tertentu