PETUJUK PELAKSANAAN
KURSUS PENGELOLAAN DEWAN KERJA
BAB I Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi :
1. Manusia yang berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang :
a. kuat mental, tingi moral, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. tinggi kecerdasan dan mutu ketrampilannya; c. kuat dan sehat jasmaninya.
2. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna yang dapat membangun diri sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara.
3) Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Gerakan Pramuka menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepramukaan bagi peserta didik secara praktis dengan menggunakan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan dan Sistem Among.
4) Peserta didik dalam Gerakan Pramuka terdiri dari anakanak dan pemuda Indonesia berusia 7 sampai dengan 25 tahun yang dibagi menurut golongan usia :
1. golongan Pramuka Siaga;
2. golongan Pramuka Penggalang; 3. golongan Pramuka Penegak; 4. golongan Pramuka Pandega.
pendidikan pada pengembangan ketrampilan dan kepemimpinan yang diharapkan menjadi bekal sebagai calon pemimpin, Pembina, Pelatih dan Dewan Kerja.
6) Pendidikan dan Pelatihan bagi Pramuka Penegak dan Pandega ini adalah merupan bagian dari sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka dan sebagai kelanjutan Sub sistem pendidikan Pramuka Siaga dan Penggalang.
B. DASAR
a. Undang-undang RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
b. Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961 juncto Keputusan Presiden RI nomor 24 tahun 2009 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
c. Keputusan Kwartir Nasional Gearakan Pramuka nomor 203 tahun 2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
d. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 063 tahun 1979 tentang Penyempurnaan Pola Umum Gerakan Pramuka;
e. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 080 tahun 1989 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega;
f. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 031/KN/1978 tahun 1978 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gladian Pimpinan Satuan;
g. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 202 tahun 1979 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak dan Pandega (LPK).
h. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 43 tahun 1997 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pramuka Penegak dan Pandega;
C. TUJUAN
Tujuan pendidikan dan pelatihan Pramuka Penegak dan Pandega ialah untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega dalam berbagai segi kehidupan organisasi dan masyarakat sehingga dapat menjadi kader bagi Gerakan Pramuka dan bangsa.
D. SASARAN
Sasaran pendidikan dan pelatihan Pramuka Penegak dan Pandega diarahkan pada tiga hal utama, yaitu menumbuhkan, mengembangkan, dan meningkatkan kemampuan pribadi Pramuka Penegak dan Pandega dalam : 1. mengelola satuan gerak yang meliputi satuan Ambalan, Racana, Satuan
Karya serta satuan bina, yaitu Dewan Kerja;
2. melatih orang lain menguasai keterampilan dan kepemimpinan khas Gerakan Pramuka;
3. penguasaan keterampilan yang berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan masyarakat.
E. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Petunjuk Penyelenggaraan meliputi : a. BAB I Pendahuluan
b. BAB II Pengertian
c. BAB III Jenis, jenjang, kurikulum silabi dan metode d. BAB IV Materi
e. BAB V Penyelenggara
f. BAB VI Peserta dan persyaratannya g. BAB VII Administrasi
h. BAB VIII Pembiayaan i. BAB IX Penutup
BAB III
JENIS, JENJANG, KURIKULUM DAN METODE
A. JENIS
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola satuan bina yaitu Dewan Kerja;
B. KURIKULUM
Kurikulum KPDK di susun sebagai berikut : a. Materi Dasar
1 Pengantar. 4 jampel
1.1 Upacara Pembukaan Kursus 1 jampel
1.2 Orientasi Kursus 1 jampel
1.3 Dinamika Kelompok 1 jampel
1.4 Pengembangan Sasaran Kursus. 1 jampel
b. Inti 59 jampel
Modul 2 Kepramukaan 12 jampel
2.1 Penghayatan AD dan ART Gerakan Pramuka 3 jampel 2.2 Undang-undang Gerakan Pramuka 1 jampel 2.3 Sejarah Kepanduan Sedunia 1 jampel 2.4 Kepanduan di Indonesia 2 jampel 2.5 Sekilas Gerakan Pramuka 1 jampel 2.6 organisasi kwartir dan organisasi dewan kerja 1 jampel 2.7 Pola Pembinaan Pramuka T dan D 1 jampel
2.8 Kode Kehormatan 1 jampel
2.9 SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG 1 jampel
Materi 3 Dasar-dasar Managemen 16 jampel 3.1 Managemen dan Planning 1 jampel 3.2 administrasi dewan kerja 2 jampel 3.3 teknik penyusunan program kerja 3 jampel
3.4 teknik evaluasi 2 jampel
3.5 teknik pembuatan laporan 2 jampel
3.6 Tekhnik Pengarsipan 2 jampel
3.7 Tekhnik Persidangan 2 jampel
3.8 Bedah Dewan Kerja 2 jampel
Materi 4 Kepemimpinan 8 jampel
4.1 Managemen Konflik 2 jampel
4.2 problem solving 2 jampel
4.3 outdoor dan indoor management training 4 jampel
Materi 5 Kegiatan di alam terbuka 16 jampel
5.1 Berkemah 2 jampel
5.2 Keterampilan Kepramukaan 4 jampel
5.3 Penjelajahan 6 jampel
5.4 Survival 2 jampel
5.5 Navigasi Darat 2 jampel
6.1 Pengembangan Kewiraan 2 jampel 6.2 Pengembangan Kewirausahaan 2 jampel 6.3 Satuan Karya Pramuka (SAKA) 2 jampel
c. Pelengkap 9 jampel
Materi 7 Pelengkap
7.1 Lambang Gerakan Pramuka, WOSM dan WAGGGS 2 jampel 7.2 Pakaian seragam, Tanda Pengenal, Tanda Jabatan dan Tanda
Penghargaan Pramuka 2 jampel
7.3 Penyakit Rakyat 2 jampel
7.4 Napza , Aids dan Kangker Servik 3 jampel
d. Penutup 4 jampel
Materi 8 Penutup
8.1 Forum terbuka 2 jampel
8.2 Evaluasi 1 jampel
8.3 Upacara Penutupan Kursus 1 jampel
Jumlah 75 jampel
Catatan :
1. Penyajian Modul 1 s.d Modul 3 dengan alokasi waktu dilaksanakan di kelas.
2. Penyajian Modul 4 s.d 8 dengan waktu dilaksanakan dalam perkemahan.
C. METODE
Seluruh pendidikan dan pelatihan bagi Pramuka Penegak dan Pandega menggunakan Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan dan Sistem Among, pada pelaksanaannya menggunakan metode :
a. ceramah b. diskusi
c. curah gagasan
d. pemecahan masalah e. demonstrasi
f. bermain peran g. kerja kelompok h. dan lain-lain.
BAB III
A. TIM PELATIH
1. Tim Pelatih pendidikan dan pelatihan terdiri dari para pelatih Pembina Pramuka yang disyahkan dengan surat keputusan Kwartir atas usul Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka.
2. Tim Pelatih mempunyai tugas memberikan materi pelajaran sesuai kurikulum dan bertanggungjawab secara langsung atas pencapaian sasaran pendidikan dan pelatihan.
B. INSTRUKTUR
1. Instruktur adalah seorang pakar dibidang ilmu pengetahuan umum atau kepramukaan yang tidak berpredikat sebagai Pelatih Pembina Pramuka. 2. Instruktur mempunyai tugas dan tanggungjawab memberikan materi
dibidang keahlian/ketrampilannya yang berkaitan dengan materi pendidikan dan pelatihan.
BAB IV
PESERTA DAN PERSYARATANNYA
A. PESERTA
Peserta pendidikan dan pelatihan adalah Pramuka Penegak dan Pandega yang terdiri dari untusan dari masing-masing Kwartir Ranting se – Bintan.
B. PERSYARATAN PESERTA a. Umum
1. Pramuka Penegak yang sedikitnya telah dilantik meniadi Penegak bantara dan masih aktif digugusdepannya.
2. Pramuka Pandega yang telah dilantik dan aktif di gugusdepannya. 3. Mendapat mandat dari Kwartirnya atas usul Dewan Kerjanya, kecuali
kegiatan Dianpinsat. 4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Memiliki kartu tanda anggota Gerakan Pramuka.
7. Mendapat ijin dari orangtuanya maupun dari pimpinan lembaga/instansi (bagi yang masih sekolah/sudah bekerja).
8. Bersedia mentaati tata tertib yang ditentukan penyelenggara. 9. Membayar iuran kegiatan yang ditentukan oleh penyelenggara.
10. Bersedia menularkan pengetahuan ataupun ketrampilan yang telah didapatnya kepada orang lain.
BAB V PEMBIAYAAN
A. BIAYA
Pada dasarnya pembiayaan pendidikan dan pelatihan bagi Pramuka Penegak dan Pandega ditanggung oleh Kwartir penyelenggara dan Kwartir pengirim peserta.
BAB VI PENUTUP
Demikian Petunjuk Penyelenggaraan Kursus Pengelolaan Dewan Kerja Kwartir Cabang Bintan Tahun 2012 ini dibuat sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnya. Adalah menjadi tanggung jawab kita semua untuk mensukseskan kegiatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan meridhoi langkah-langkah kita semua. Amin.
Bintan, November 2012 Panitia