PEDOMAN PELAKSANAAN
KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN DI SATUAN PENDIDIKAN
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA DKI JAKARTA
GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR DAERAH DKI JAKARTA
Jalan Diponegoro No. 26, Jakarta 10310 Telp: (021) 31937464, 3192 2552, Fax: (021) 3901902
email: [email protected]
SAMBUTAN
KETUA KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA DKI JAKARTA
Salam Pramuka!
Keberhasilan Pendidikan Kepramukaan bagi kaum muda bertumpu pada kegiatan pembinaan yang dilakukan di Gugus Depan (Gudep). Gudep yang pada umumnya berpangkalan di sekolah, dikelola sepenuhnya oleh Ketua Gudep dibantu oleh para Pembina Pramuka, Pembantu Pembina dan Instruktur, bersama para Pramuka.
Sedangkan pendanaan dan fasilitas lainnya menjadi tanggung jawab Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang secara ex-officio dijabat oleh Kepala Sekolah dibantu perangkat sekolah lain dan para orang tua Pramuka sebagai bagian dari Mabigus.
Pendanaan pendidikan kepramukaan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah pada dasarnya merupakan amanat Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2010 bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesa bertugas membimbing, mendukung dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan serta membantu ketersediaan tenaga, dana dan fasilitas yang diperlukan untuk Pendidikan Kepramukaan.
Pada tahun Anggaran 2022 ini, Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka DKI Jakarta telah menyetujui pendanaan kegiatan pendidikan kepramukaan melalui BOP-BOS yang pengalokasiannya dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Pendanaan pendidikan kepramukaan melalui BOP- BOS yang di koordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta ini merupakan satu bentuk dukungan nyata bagi pembentukan karakter, kebangsaan dan keterampilan Pramuka Jakarta melalui Program Urban Scouting, sebagaimana yang diharapkan Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka DKI Jakarta dalam arahannya pada Peringatan Hari Pramuka Jakarta yang lalu.
Gugus Depan di satuan pendidikan kiranya dapat memanfaatkan alokasi dana yang tersedia dengan mengikuti Petunjuk Teknis BOP-BOS dan menginput e-RKAS sesuai Pedoman Penyusunan RKAS dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Atas dasar persetujuan Ketua Mabida Gerakan Pramuka DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta di bawah koordinasi dan bimbingan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menyusun dan menerbitkan Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Kepramukaan di Gugus Depan Gerakan Pramuka yang Berpangkalan di Satuan Pendidikan ini.
Pedoman Pelaksanaan ini lebih bersifat teknis operasional sekaligus memberikan panduan penyelenggaran dan pembiayaan pelaksanaan. Pedoman ini dapat menjadi rujukan utama pada saat Gugus Depan di satuan pendidikan menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Program (RKAP) tahunannya. Idealnya, RKAP Gugus Depan ini disusun melalui Musyawarah Gugus Depan atau Rapat Kerja Gugus Depan yang diselenggarakan setiap tahun dengan melibatkan berbagai komponen. RKAP tahunan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKAS tahunan yang proses dan penyusunannya telah diatur tersendiri.
Kepada Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka DKI Jakarta, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami atas pemberian dukungan dan fasilitas kepada Gerakan Pramuka untuk membentuk karakter Pramuka Jakarta.
Kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta sebagai Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Daerah DKI Jakarta, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami atas dukungan kerjasama yang telah diberikan kepada Gerakan Pramuka.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan bimbingan kepada kita semua dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui Gerakan Pramuka.
Salam Pramuka.
Jakarta, 22 Februari 2022
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi DKI Jakarta,
H. Fadjar Panjaitan
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 40-41
Telp. 021-,39504027, 39504029, 39504041 Faximile: 021-39504020, 39504026, 39504040 Website : http://disdik.jakarta.go.id Email : [email protected]
J A K A R T A
Kode Pos : 12950
SAMBUTAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
SELAKU MAJELIS PEMBIMBING GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH DKI JAKARTA
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kita dapat terus melaksanakan pembinaan bagi generasi muda kita.
Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka mengamanatkan bahwa Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Daerah di berbagai tingkatan wilayah administrasi ikut bertanggung jawab atas eksistensi Gerakan Pramuka di Indonesia dengan mendukung dan memfasilitasi penyelenggaraan Pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan serta membantu ketersediaan tenaga, dana dan fasilitas yang diperlukan untuk Pendidikan Kepramukaan.
Pramuka sebagai ekstrakulikuler wajib di satuan pendidikan berperan baik dalam pengembangan peningkatan kualitas generasi muda. Sudah sepantasnya kita mendukung kegiatan kepramukaan selaras dengan tugas pokok dan fungsi kita, serta sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan.
Pada akhirnya, keikutsertaan kaum muda dalam mengembangkan potensi dirinya merupakan tanggung jawab kita bersama, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta dan jajarannya bersama dengan Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta. Harapan kita partisipasi kaum muda dalam Gerakan Pramuka dapat didukung setiap Satuan Pendidikan dengan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan melalui penyelenggaraan Gugus Depan di Satuan Pendidikan.
Kepada Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi DKI Jakarta, kami berterima kasih atas kolaborasi yang telah terbentuk dalam pembinaan peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan di satuan pendidikan.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan bimbingan kepada kita semua dalam memajukan generasi muda warga Jakarta melalui Gerakan Pramuka.
Salam Pramuka.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,
Nahdiana
DAFTAR ISI
Sambutan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, selaku Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Daerah DKI Jakarta
Halaman
I
II A B
III A 1 2 3
B 1 2 3
C 1 2
IV A 1 2 3
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PENDAHULUAN
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud
Tujuan.
KEGIATAN KEPRAMUKAAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH GUGUS DEPAN SIAGA
Latihan rutin
Gladian Pemimpin Barung
Pesta Siaga/ Permainan Besar Siaga
PENGGALANG Latihan rutin
Gladian Pemimpin Regu
Lomba Tingkat I (Gugus Depan/ Sekolah)
PENEGAK/ PANDEGA Latihan rutin
Gladian Pemimpin Sangga
KEGIATAN KEPRAMUKAAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH KWARTIR SIAGA
Gladian Pemimpin Barung Penilaian Pramuka Siaga Garuda
Pesta Siaga/ Permainan Besar Siaga (PBS)
PENGGALANG
Gladian Pemimpin Regu
Penilaian Pramuka Penggalang Garuda Jambore Ranting
Jambore Cabang Jambore Daerah Jambore Nasional Jambore Dunia
Gelar Kreativitas Penggalang Ranting Gelar Kreativitas Penggalang Cabang
Lomba Regu Penggalang Tingkat Ranting (LT-II) Lomba Regu Penggalang Tingkat Cabang (LT-III)
Lomba Regu Penggalang Tingkat Daerah/ Provinsi (LT-IV) Lomba Regu Penggalang Tingkat Nasional (LT-V)
1 1
2 2 2 3 3
4 4 4 4
5 5 5
5 6 6 6 7
7 7 8 8 8 9 9 9 9 10 10 10 11 11
C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
V A 1 2
3 4
5 6 7 8 9
B 1 2 3 4 4.a 4.b 4.c 4.d 4.e 4.f
C 1 2 3
VI A B
PENEGAK
Gladian Pemimpin Sangga
Penilaian Pramuka Penegak Garuda Raimuna Ranting
Raimuna Cabang Raimuna Daerah Raimuna Nasional
Giat Prestasi Penegak Ranting Giat Prestasi Penegak Cabang Giat Prestasi Penegak Daerah Perkemahan Wirakarya
Perkemahan Antar Satuan Karya Perkemahan Bakti Saka
KEGIATAN PEMBINA PRAMUKA & PELATIH PEMBINA PRAMUKA PENDIDIKAN BAGI ANGGOTA DEWASA
Kursus Orientasi
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Siaga/ Penggalang/ Penegak/
Pandega
Narakarya Dasar
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Siaga/ Penggalang/ Penegak/
Pandega
Narakarya Lanjutan
Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Naratama Dasar
Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) Naratama Lanjutan
PELATIHAN BAGI ANGGOTA DEWASA Kursus Keterampilan Kepramukaan Kursus Penerapan Metode Kepramukaan Kursus Pengelola Gugusdepan
Kursus-kursus lain yang dapat diikuti oleh pembina pramuka Kursus Pamong Saka;
Kursus Instruktur Saka;
Kursus Pengelola Kwartir;
Kursus Kehumasan;
Kursus Pengelola Pusdiklat; dan
Kursus-kursus lainnya yang penting dan bermanfaat dapat diselenggarakan kwartir melalui kerjasama dengan lembaga lain.
PERTEMUAN BAGI ANGGOTA DEWASA Karang Pamitran
Gelang Ajar Pitaran Pelatih
PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan Kegiatan Mandiri
Keikutsertaan pada Kegiatan Kwartir atau Gugus Depan Lain
11 11 12 12 12 13 13 13 14 14 14 15 15
16 16 16 16
16 17
17 17 17 17 18
18 18 18 18 18
19 19 19 19
19 19 20
VII A B VIII
ANGGARAN Sumber Pendanaan Komponen Biaya PENUTUP
20 20 20 21
PEDOMAN PELAKSANAAN
KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN DI SATUAN PENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.
GerakanPramuka sebagai gerakan pendidikan kaum muda dalam melaksanakan tugasnya, menyelenggarakan pendidikan kepramukaan dengan dukungan dan bimbingan anggota dewasa. Untuk menjalankan tugas tersebut, Gerakan Pramuka membentuk satuan organisasi yaitu Gugus Depan dan Kwartir, mulai dari tingkat ranting sampai dengan tingkat nasional.
Gugus Depan merupakan ‘ujung tombak’ pembinaan kepramukaan. Di Gugus Depan, Pembina pramuka melakukan pembinaan kepada peserta didiknya sesuai dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Untuk dapat melakukan pembinaan, agar tercapai hasil yang diharapkan, seorang Pembina harus mendapatkan pembekalan yang memadai. Pembekalan ini berbentuk pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Kwartir melalui pusat pendidikan dan pelatihan kepramukaan.
Selain melalui latihan rutin, peserta didik mendapatkan pula pengetahuan dan pengalaman dari kegiatan yang diikutinya, baik kegiatan di Gugus Depan maupun kegiatan di luar Gugus Depannya. Gugus Depan memiliki otonomi untuk melaksanakan beberapa kegiatan sebagaimana diatur dalam beberapa petunjuk penyelenggaraan yang diterbitkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Masing-masing kegiatan ini memiliki tujuan dan ciri tertentu.
Agar dapat dilaksanakan dengan baik, maka kegiatan-kegiatan tersebut perlu direncanakan dengan baik dan didukung dengan anggaran yang memadai.
II. MAKSUD DAN TUJUAN A. Maksud
Untuk menjadi acuan bagi pimpinan Gugus Depan dalam merencanakan kegiatan pendidikan kepramukaan di Gugus Depan baik untuk kegiatan yang dilakukan oleh Gugus Depan sendiri maupun untuk dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Kwartir serta institusi lain.
2 B. Tujuan
1. Agar Gugus Depan dapat menyusun perencanaan kegiatan, baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun berpartisipasi pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Kwartir di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional dan internasional,serta kegiatan yang diselenggarakan oleh Gugus Depan lain atau institusi lain.
2. Agar Gugus Depan dapat melaksanakan fungsi pembinaan dan memfasilitasi minat dan bakat anggota Gerakan Pramuka untuk berkreasi dan berprestasi di semua tingkatan.
3. Agar Gugus Depan dapat memanfaatkan dengan baik fasilitas pendanaan pendidikan kepramukaan di satuan pendidikan yang telah dialokasikan oleh pemerintah melalui dana BOS/ BOPDinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
III. KEGIATAN KEPRAMUKAAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH GUGUS DEPAN
Gugus Depan adalah Satuan Organisasi dan Satuan Pendidikan terdepan yang mengelola kegiatan pendidikan kepramukaan bagi Anggota Muda Gerakan Pramuka.
Kegiatan Gugus Depan ditetapkan dalam Musyawarah Gugus Depan (Mugus) yang diselenggarakan untuk menetapkan Rencana Kegiatan & Anggaran Program Gudep Tahunan. Pelaksanaanya kemudian dilakukan oleh para Pembina Pramuka yang ditetapkan sebagai Pembina Gugus Depan dalam Surat Keputusan Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus).
Kunci keberhasilan pendidikan kepramukaan di Gugus Depan adalah peran aktif Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) dalam mendukung pelaksanaan kegiatan, serta tersedianya Pembina Pramuka yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas dalam menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dalam setiap kegiatan Gugus Depan.
A. SIAGA
1. Latihan rutin
a. Pertemuan mingguan di Gugus Depan merupakan aktivitas rutin Perindukan Siaga.
b. Materi latihan meliputi materi yang tercantum dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK), serta Syarat Pramuka Garuda (SPG).
c. Kegiatan dilaksanakan maksimal 90 menit.
d. Latihan dipimpin oleh Pembina yang disebut Yanda atau Bunda, dan Pembantu Pembina yang disebut Pak Cik dan Bu Cik.
2. Gladian Pemimpin Barung
a. Gladian Pimpinan Barung atau disingkat Dianpinrung adalah sarana pembinaan khusus bagi pemimpin barungdan wakil pemimpin barung, yang bertujuan untuk :
1) Mengembangkan kepemimpinan.
2) Meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan kemandirian.
3) Menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai pemimpin barung atau wakil pemimpin barung yang semuanya itu diperlukan sebagai bekal untuk mengelolah dan memimpin barungnya dan membina kerjasama yang baik dalam perindukannya.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, kurang lebih 4 jam.
c. Kegiatan ini diikuti oleh 20-30 orang.
d. Gugus Depan dapat meminta dukungan dari Kwartir ranting untuk narasumber.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang mendapat Surat Tugas Kwartir Ranting.
3. Pesta Siaga/ Permainan Besar Siaga
a. Permainan Besar Siaga atau disingkat PBS adalah kegiatan pertemuan bagi pramuka Siaga (usia 7-10 tahun) bertujuan untuk:
1) Menjalin silaturahmi antar anggota Pramuka Siaga
2) Memberikan pengalaman dan penyegaran kepada para Pramuka Siaga.
3) Meningkatkan wawasan, ketrampilan dan kemandirian.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, kurang lebih 6 jam c. Kegiatan Pesta Siaga dapat dilaksanakan dalam bentuk:
1) Rekreasi,
2) Permainan bersama, 3) Darmawisata,
4) Pasar siaga (bazar),
5) Ketangkasan dan ketrampilan, 6) Karnaval,
7) Perkemahan siang hari (dagkamp)/ Perkemahan sehari (Persari), 8) Pameran (exposisi),
9) Pesta seni budaya
d. Kegiatan ini diikuti oleh 10 s.d 20 barung putra dan putri.
e. Gugus Depan dapat meminta dukungan dari Kwartir ranting untuk narasumber.
f. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang mendapat Surat Tugas Kwartir Ranting
4 B. PENGGALANG
1. Latihan rutin
a. Pertemuan mingguan di Gugus Depan merupakan aktivitas rutin Pasukan Penggalang.
b. Materi latihan meliputi materi yang tercantum dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK), serta Syarat Pramuka Garuda (SPG).
c. Kegiatan dilaksanakan maksimal 90 menit.
d. Latihan dipimpin oleh Pembina dan Pembantu Pembina. Untuk materi kecakapan kepramukaan,Gugus Depan dapat menugaskan Pramuka Penegak/ Pandega sebagai Instruktur Muda.
2. Gladian Pemimpin Regu
a. Gladian Pimpinan Regu atau disingkat Dianpinru adalah sarana pembinaan khusus bagi pemimpin regu dan wakil pemimpin regu yang bertujuan untuk:
1) Mengembangkan kepemimpinan
2) Meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan tehnik kepramukaan
3) Menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai pemimpin regu atau wakil pemimpin regu yang semuanya itu diperlukan sebagai bekal untuk mengelola dan memimpin regunya dan membina kerjasama yang baik dalam pasukannya.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari c. Kegiatan ini diikuti oleh 20-40 orang
d. Gugus Depan dapat meminta dukungan dari Kwartir ranting untuk narasumber.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang mendapat Surat Tugas Kwartir Ranting
3. Lomba Tingkat I (Gugus Depan/ Sekolah)
a. Lomba Tingkat adalah Pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dari suatu satuan Pramuka atau dari berbagai satuan Pramuka dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan. Kegiatan ini dilakukan di masing-masing Gugus Depan/ Sekolah. Kegiatan yang berbentuk perlombaan itu dilaksanakan atas landasan prinsip-prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dan digunakan untuk mengevaluasi serta meningkatkan kecakapan dan kemampuan para Pramuka Penggalang.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari
c. Kegiatan LT I diikuti oleh minimal 5 regu putra dan 5 regu putri. Setiap regu terdiri dari 8 orang pramuka penggalang.
d. Gugus Depan dapat meminta kepada Kwartir ranting untuk dukungan narasumber sebagai tim penilai (Juri), yaitu Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), dan mendapat Surat Tugas Kwartir Ranting
C. PENEGAK/ PANDEGA 1. Latihan rutin
a. Pertemuan mingguan di Gugus Depan merupakan aktivitas rutin Ambalan Peegak/ Racana Pandega.
b. Materi latihan meliputi materi yang tercantum dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK), serta Syarat Pramuka Garuda (SPG).
c. Kegiatan dilaksanakan maksimal 90 menit.
d. Latihan dipimpin oleh Pembina dan Pembantu Pembina.
2. Gladian Pemimpin Sangga
a. Gladian Pemimpin Sangga adalah wadah pembinaan khusus bagi pengurus Dewan Ambalan, PemimpinSangga dan Wakil Pemimpin Sangga untuk:
1) Mengembangkan kepemimpinan
2) Meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan tehnik kepramukaan
3) Menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai ketua atau wakil ketua, pemimpin sangga atau wakil pemimpin sangga yang kesemuanya itu diperlukan sebagai bekal untuk mengelola dan memimpin serta membina kerja sama yang baik dalam satuannya.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari c. Kegiatan ini diikuti oleh 20-30 orang
d. Gugus Depan dapat meminta dukungan dari Kwartir ranting untuk narasumber.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), dan mendapat Surat Tugas Kwartir Ranting
IV. KEGIATAN KEPRAMUKAAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH KWARTIR Kwartir Gerakan Pramuka, sesuai tingkatannya, menyelenggarakan kegiatan kepramukaan bagi Anggota Muda Gerakan Pramuka yang ada di wilayah binaannya.
Kegiatan Anggota Muda Gerakan Pramuka yang diselenggarakan oleh Kwartir diantaranya:
A. Kegiatan yang bersifat pembinaan khusus:
1. Gladian Pemimpin Barung (Dianpinrung) Siaga 2. Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru) Penggalang 3. Gladian Pemimpin Sangga (Dianpinsa) Penegak 4. Penilaian Pramuka Garuda
B. Kegiatan yang bersifat pertemuan besar:
1. Pesta Siaga/ Permainan Besar Siaga
2. Jamboree Penggalang Ranting, Cabang, Daerah & Nasional 3. Raimuna Penegak/ Pandega ranting, Cabang, Daerah & Nasional
6 C. Kegiatan yang bersifat lomba berjenjang:
1. Lomba Penggalang Tingkat Ranting (LT-II) 2. Lomba Penggalang Tingkat Ranting (LT-III) 3. Lomba Penggalang Tingkat Ranting (LT-IV) 4. Lomba Penggalang Tingkat Ranting (LT-V) 5. Gelar Kreativitas Penggalang Ranting 6. Gelar Kreativitas Penggalang Cabang
7. Giat Prestasi Penegak Ranting, Cabang, Daerah, Nasional D. Kegiatan yang bersifat bakti dan kesakaan:
1. Perkemahan Wirakarya 2. Perkemahan Bakti Saka 3. Perkemahan Antar Saka
Gugus Depan, sesuai persyaratan kepesertaan kegiatan yang ditentukan oleh Kwartir penyelenggara, menugaskan Pramuka Siaga/ Penggalang/ Penegak/
Pandega untuk mengikuti kegiatan sebagai peserta kegiatan dengan membayar biaya kepesertaan yang ditentukan oleh masing-masing Kwartir penyelenggara.
Panitia, Narasumber/ Juri pada setiap kegiatan ditetapkan dengan Surat Tugas/
Surat Keputusan dari Kwartir Penyelenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
A. SIAGA
1. Gladian Pemimpin Barung
a. Gladian Pimpinan Barung atau disingkat Dianpinrung adalah sarana pembinaan khusus bagi pemimpin barung dan wakil pemimpin barung, yang bertujuan untuk :
1) Mengembangkan kepemimpinan.
2) Meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan kemandirian.
3) Menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai pemimpin barung atau wakil pemimpin barung yang semuanya itu diperlukan sebagai bekal untuk mengelolah dan memimpin barungnya dan membina kerjasama yang baik dalam perindukannya.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, kurang lebih 4 jam.
c. Kegiatan ini diikuti oleh 20-30 orang.
d. Panitia dan Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Penyelenggara.
2. Penilaian Pramuka Siaga Garuda
a. Pramuka Siaga Garuda adalah seorang Pramuka Siaga yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada jenjang pendidikan kepramukaan pada golongan pramuka siaga dengan tujuan:
1) Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu mengamalkan satya dan darma pramuka.
2) Meningkatkan kualitas dirinya secara terus-menerus.
3) Menjadi teladan bagi anggota pramuka maupun masyarakat secara luas b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari.
c. Kegiatan ini diikuti oleh minimal 2 anggota Siaga Tata putra dan 2 anggota Siaga Tata putri dari tiap-tiap Sekolah/ Gugus Depan.
d. Panitia dan Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Cabang.
3. Pesta Siaga/ Permainan Besar Siaga (PBS)
a. Permainan Besar Siaga atau disingkat PBS adalah kegiatan pertemuan bagi pramuka Siaga (usia 7-10 tahun) bertujuan untuk:
1) Menjalin silaturahmi antar anggota Pramuka Siaga
2) Memberikan pengalaman dan penyegaran kepada para Pramuka Siaga.
3) Meningkatkan wawasan, ketrampilan dan kemandirian.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, kurang lebih 6 jam c. Kegiatan Pesta Siaga dapat dilaksanakan dalam bentuk:
1) Rekreasi,
2) Permainan bersama, 3) Darmawisata,
4) Pasar siaga (bazar),
5) Ketangkasan dan ketrampilan, 6) Karnaval,
7) Perkemahan siang hari (dagkamp)/ Perkemahan sehari (Persari), 8) Pameran (exposisi),
9) Pesta seni budaya
d. Kegiatan ini diikuti oleh 10 s.d 20 barung putra dan putri.
e. Panitia dan Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB),serta harus mendapatkan penugasan (Surat Tugas)/ ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir dari Kwartir Penyelenggara.
B. PENGGALANG
1. Gladian Pemimpin Regu
a. Gladian Pimpinan Regu atau disingkat Dianpinru adalah sarana pembinaan khusus bagi pemimpin regu dan wakil pemimpin regu yang bertujuan untuk:
1) Mengembangkan kepemimpinan
2) Meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan tehnik kepramukaan
3) Menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai pemimpin regu atau wakil pemimpin regu yang semuanya itu diperlukan sebagai bekal untuk mengelola dan memimpin regunya dan membina kerjasama yang baik dalam pasukannya.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari.
c. Kegiatan ini diikuti oleh 20-40 orang.
d. Panitia dan Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikutiKMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), serta harus mendapatkan penugasan (Surat Tugas)/ ditetapkan dalam Surat Keputusan
8 2. Penilaian Pramuka Penggalang Garuda
a. Pramuka Penggalang Garuda adalah seorang Pramuka Penggalang yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada jenjang pendidikan kepramukaan pada golongan Pramuka Penggalang dengan tujuan :
1) Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu mengamalkan satya dan darma Pramuka.
2) Meningkatkan kualitas dirinya secara terus menerus
3) Menjadi teladan bagi anggota Pramuka maupun masyarakat secara luas b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari
c. Kegiatan ini diikuti oleh minimal 2 anggota penggalang rakit putra dan 2 anggota penggalang rakit putri dari tiap-tiap Sekolah/ Gugus Depan.
d. Panitia dan Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Cabang.
3. Jambore Ranting
a. Jambore Ranting (Jamran) adalah perkemahan pramuka penggalang dari berbagai satuan pramuka yang berada disatu Kwartir Ranting yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan keagamaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat ranting/ kecamatan, diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari.
d. Kegiatan Jambore Ranting diikuti oleh minimal 1 regu putra dan 1 regu putri dari masing-masing gudep yang ada di Kwartir ranting.
e. Panitia dan Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Ranting.
4. Jambore Cabang
a. Jambore Cabang (Jamcab) adalah perkemahan pramuka penggalang dari berbagai satuan pramuka yang berada di satu Kwartir Cabang yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan keagamaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat cabang/ kota administrasi/ kabupaten, diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari.
d. Kegiatan Jambore Cabang diikuti oleh minimal 2 regu putra dan 2 regu putri dari masing-masing Kwartir Ranting.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Cabang.
5. Jambore Daerah
a. Jambore Daerah (Jamda) adalah perkemahan pramuka penggalang dari berbagai satuan pramuka yang berada di satu Kwartir Daerah yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan keagamaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat daerah/ provinsi, diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari.
d. Peserta Jambore Daerah merupakan perutusan dari Kwartir Ranting/
Cabang. Jumlah peserta diatur melalui petunjuk pelaksanaan kegiatan.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Daerah.
6. Jambore Nasional
a. Jambore Nasional (Jamnas) adalah perkemahan pramuka penggalang dari berbagai satuan pramuka yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan keagamaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat nasional, diselenggarakan oleh Kwartir Nasional.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari.
d. Peserta Jambore Nasional merupakan perutusan dari Kwartir cabang.
Jumlah peserta diatur melalui petunjuk pelaksanaan kegiatan.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional.
7. Jambore Dunia
a. Jambore Dunia (World Scout Jamboree) adalah perkemahan pramuka penggalang dari seluruh negara yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan keagamaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat dunia, diselenggarakan oleh World Organization Scout Movement (WOSM).
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari.
d. Kegiatan Jambore Dunia bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh penggalang yang memenuhi persyaratan dan membayar biaya kepesertaan yang ditetapkan Penyelenggaraserta biaya perjalanannya.
8. Gelar Kreativitas Penggalang Ranting
a. Gelar Kreativitas Penggalang adalah Pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD/MI dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan
10 c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari
d. Diiikuti oleh regu putra dan putri dari masing-masing Gugus Depan.Setiap regu terdiri dari 8 orang pramuka penggalang.
e. Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam surat keputusan Kwartir Ranting atas usulan Gugus Depan.
9. Gelar Kreativitas Penggalang Cabang
a. Gelar Kreativitas Penggalang adalah Pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD/MI dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan
b. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kwartir Cabang bagi Gugus Depan yang berpangkalan di SD/MI di satu Kwartir Cabang (kecamatan) .
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari
d. Diiikuti oleh regu putra dan putri perwakilan dari masing-masing Kwartir Ranting. Setiap regu terdiri dari 8 orang pramuka penggalang.
e. Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam surat keputusan Kwartir Cabang atas usulan Kwartir Ranting.
10. Lomba Regu Penggalang Tingkat Ranting(LT-II)
a. Lomba Tingkat II adalah Pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang di tingkat Ranting bagi peraihPrestasi Tinggi/ Juara I pada LT Idengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat ranting (kecamatan), diselenggarakan oleh Kwartir Ranting
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari
d. Kegiatan LT II diikuti oleh regu putra dan putri pemenang LT I di masing- masing Gugus Depan. Setiap regu terdiri dari 8 orang pramuka penggalang.
e. Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam surat keputusanKwartir Ranting atas usulan Gugus Depan
11. Lomba Regu Penggalang Tingkat Cabang(LT-III)
a. Lomba Tingkat III adalah Pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang di tingkat Cabang bagi peraih Prestasi Tinggi/ Juara I pada LT IIdengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat cabang (kota administrasi/ kabupaten), diselenggarakan oleh Kwartir Cabang.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari.
d. Kegiatan LT III diikuti oleh regu putra dan regu putri pemenang Lomba Tingkat II dari masing-masing Kwartir Ranting.
e. Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam surat keputusan Kwartir Cabang atas usulan Kwartir Ranting.
12. Lomba Regu Penggalang Tingkat Daerah/ Provinsi (LT-IV)
a. Lomba Tingkat IV adalah Pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang di tingkat daerah bagi peraih Prestasi Tinggi/ Juara I pada LT III dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat daerah (provinsi), diselenggarakan oleh KwartirDaerah
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari.
d. Kegiatan LT IV diikuti oleh minimal 2 regu putra dan 2 regu putri dari masing-masing Kwartir Cabang se-DKI Jakarta.
e. Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam surat keputusan Kwartir Daerah atas usulan Kwartir Cabang.
13. Lomba Regu Penggalang Tingkat Nasional (LT-V)
a. Lomba Tingkat V adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang di tingkat nasional bagi peraih Prestasi Tinggi/ Juara I pada LT IV dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan.
b. Kegiatan ini dilakukan di tingkat nasional, diselenggarakan oleh Kwartir Nasional
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 7 hari.
d. Kegiatan LT V diikuti oleh minimal 1 regu putra dan 1 regu putri dari masing- masing Kwartir Daerah se-Indonesia.
e. Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam surat keputusan Kwarti Nasional atas usulan Kwartir Daerah.
C. PENEGAK
1. Gladian Pemimpin Sangga
a. Gladian Pemimpin Sangga adalah wadah pembinaan khusus bagi pengurus Dewan Ambalan, Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga untuk:
1) Mengembangkan kepemimpinan
2) Meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan tehnik kepramukaan
3) Menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai ketua atau wakil ketua, pemimpin sangga atau wakil pemimpin sangga yang kesemuanya itu diperlukan sebagai bekal untuk mengelola dan memimpin serta membina kerjasama yang baik dalam satuannya.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dalam bentuk pertemuan kelas dan perkemahan.
c. Kegiatan ini diikuti oleh 20-40 orang.
d. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir penyelenggaranya.
12 2. Penilaian Pramuka Penegak Garuda
a. Pramuka Penegak Garuda adalah seorang Pramuka Penegak yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada jenjang pendidikan kepramukaan pada golongan pramuka penegak dengan tujuan :
1) Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu mengamalkan satya dan darma pramuka.
2) Meningkatkan kualitas dirinya secara terus menerus
3) Menjadi teladan bagi anggota pramuka maupun masyarakat secara luas b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari
c. Kegiatan ini diikuti oleh minimal 2 anggota Penegak Laksana putra dan 2 anggota Penegak Laksana putri dari tiap-tiap Sekolah/ Gugus Depan.
d. Narasumber sebagai tim penilai adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Cabang.
3. Raimuna Ranting
a. Raimuna Ranting (Rairan) adalah perkemahan antara Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai satuan pramuka yang berada disatu Kwartir Ranting yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan prestasi serta keagamaan.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari.
c. Raimuna Ranting diikuti oleh minimal 1 sangga putra dan 1 sangga putri dari masing-masing gudep yang ada di Kwartir ranting.
d. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan pihak lain yang berkompeten sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Ranting
4. Raimuna Cabang
a. Raimuna Cabang (Raicab) adalah Perkemahan antara Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai satuan pramuka yang berada di satu Kwartir Cabang yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan prestasi serta keagamaan.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari.
c. Raimuna Cabang diikuti oleh minimal 2 umpi putra dan 2 umpi putri dari masing-masing Kwartir ranting.
d. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan pihak lain yang berkompeten sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Cabang
5. Raimuna Daerah
a. Raimuna Daerah (Raida) adalah Perkemahan antara Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai satuan pramuka yang berada ditingkat Kwartir Daerah yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan prestasi serta keagamaan.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari.
c. Raimuna Daerah diikuti oleh minimal 1 umpi putra dan 1 umpi putri dari masing-masing gudep yang ada di Kwartir Cabang.
d. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan pihak lain yang berkompeten sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Daerah.
6. Raimuna Nasional
a. Raimuna Nasional (Rainas) adalah Perkemahan antara Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai satuan pramuka yang berada ditingkat Kwartir Nasional yang bersifat kreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan yang berisi kegiatan yang menarik, kreatif, bakti masyarakat dan prestasi serta keagamaan.
b. Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari.
c. Raimuna Nasional diikuti oleh minimal 1 umpi putra dan 1 umpi putri dari Kwartir Cabang.
d. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan pihak lain yang berkompeten sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional.
7. Giat Prestasi Penegak Ranting
a. Giat Prestasi Penegak Ranting adalah kegiatan bagi Pramuka Penegak khususnya pramuka yang berpangkalan di SMA/SMK dan MA yang ada di satu ranting/ kecamatan untuk membina watak, pengetahuan dan pengalaman, sehingga terbentuk kepribadian watak yang luhur, kuat serta sehat jasmani dan rohani yang akhirnya sanggup dan mampu untuk dapat membantu menyelenggarakan pembangunan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
b. Kegiatan bersifat lomba dengan tambahan kegiatan wawasan serta seni- budaya.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari
d. Kegiatan ini diikuti minimal oleh 5 sangga putra dan 5 sangga putri.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Ranting
14 8. Giat Prestasi Penegak Cabang
a. Giat Prestasi Penegak adalah kegiatan bagi Pramuka penegak khususnya pramuka yang berpangkalan di SMA/SMK dan MA yang ada di satu cabang/
Kota Administrasi/Kabupatenuntuk membina watak, pengetahuan dan pengalaman, sehingga terbentuk kepribadian watak yang luhur, kuat serta sehat jasmani dan rohani yang akhirnya sanggup dan mampu untuk dapat membantu menyelenggarakan pembangunan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
b. Kegiatan bersifat lomba dengan tambahan kegiatan wawasan serta seni- budaya.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari.
d. Kegiatan ini diikuti oleh 3 sangga putra dan 3 sangga putri dari masing- masing Kwartir ranting.
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Cabang.
9. Giat Prestasi Penegak Daerah
a. Giat Prestasi Penegak adalah kegiatan bagi Pramuka penegak khususnya pramuka yang berpangkalan di SMA/SMK dan MA yang ada di satu daerah/ provinsi untuk membina watak, pengetahuan dan pengalaman, sehingga terbentuk kepribadian watak yang luhur, kuat serta sehat jasmani dan rohani yang akhirnya sanggup dan mampu untuk dapat membantu menyelenggarakan pembangunan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
b. Kegiatan bersifat lomba dengan tambahan kegiatan wawasan serta seni- budaya.
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari
d. Kegiatan ini diikuti oleh 2 sangga putra dan 2 sangga putri dari masing- masing Kwartircabang
e. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB), yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Daerah
10. Perkemahan Wirakarya
a. Perkemahan Wirakarya adalah kegiatan dalam bentuk perkemahan besar bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega dalam berbagai Satuan Pramuka, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Seperti tersirat dalam janji Tri Satya untuk Penegak dan Pandega.
b. Kegiatan dapat dilakukan di semua tingkatan (Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional).
c. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 - 8 hari.
d. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan pihak lain yang berkompeten sesuai
dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir pelaksananya
11. Perkemahan Antar Satuan Karya
a. Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka) adalah pertemuan bagi pramuka Penegak dan Pandega anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) untuk melaksanakan kegiatan dengan menitikberatkan pada tiga pokok kegiatan yakni pengenalan Saka, pendalaman Krida dan kegiatan bakti.
Kegiatan tersebut berisikan berbagai aktivitas yang bersifat aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif.
b. Kegiatan dapat dilaksanakan di tingkat ranting, cabang atau nasional, dengan durasi 3 – 8 hari.
c. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan pihak lain yang berkompeten sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir pelaksananya
12. Perkemahan Bakti Saka
a. Perkemahan Bakti Saka adalah pertemuan bagi pramuka Penegak dan Pandega anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) untuk melaksanakan kegiatan dengan menitikberatkan kegiatan bakti, pendalaman krida dan lomba. Kegiatan bakti tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan Perkemahan dengan berbagai aktivitas yang bersifat aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif.
b. Kegiatan ini dapat dilaksanakan di tingkat ranting, cabang atau nasionalselama 3 - 8 hari.
c. Narasumber adalah Pembina yang sekurangnya telah mengikuti KMD dan memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan pihak lain yang berkompeten sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir pelaksananya.
16 V. KEGIATAN PEMBINA PRAMUKA & PELATIH PEMBINA PRAMUKA
Kegiatan anggota dewasa Gerakan Pramuka terbagi atas 3 bentuk kegiatan,yaitu:
A. Pendidikan yang berjenjang/ berkelanjutan B. Pelatihan
C. Pertemuan
Ketiga bentuk kegiatan ini diatur lebih rinci dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 048 Tahun 2018 tentang Sistem Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan.
Gugus Depan, sesuai persyaratan kepesertaan kegiatan yang ditentukan oleh Kwartir penyelenggara, menugaskan Pembina Pramuka untuk mengikuti kegiatan sebagai peserta kegiatan dengan membayar biaya kepesertaan yang ditentukan oleh masing-masing Kwartir penyelenggara.
Panitia dan Narasumber pada setiap kegiatan ditetapkan dengan Surat Tugas/
Surat Keputusan dari Kwartir Penyelenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
A. PENDIDIKAN BAGI ANGGOTA DEWASA 1. KursusOrientasi
a. Merupakan syarat bagi anggota dewasa sebelum menjalankan jabatan sebagai majelis pembimbing, pengurus Kwartir, dll.
b. Dilaksanakan selama 1 hari (8 jam pelajaran)dalam bentuk kelas.
c. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan piagam.
2. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Siaga/
Penggalang/ Penegak/ Pandega
a. KMD merupakan syarat untuk menjadi seorang pembina.
b. Dilaksanakan sesuai golongan dimana seorang calon pembina akan bertugas, yaitu golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
c. Dilaksanakan selama 6-7 hari (70 jam pelajaran) dalam bentuk kelas dan perkemahan.
d. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan ijazah.
3. Narakarya Dasar
a. Merupakan kegiatan masa pengembangan paska Kursus Mahir Dasar (KMD).
b. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan oleh Pelatih Pembina Pramuka yang ditugaskan oleh Kwartir Cabang.
c. Narakarya Dasar dilaksanakan selama 6 bulan.
d. Setelah menyelesaikan Narakarya Dasar, peserta mendapatkan surat keterangan penyelesaian narakarya dasar dan Surat Hak Bina (SHB) Dasar dari Kwartir Cabang. Masa berlaku SHB Dasar adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang.
4. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Siaga/
Penggalang/ Penegak/ Pandega
a. KML merupakan syarat untuk menjadi seorang Ketua Gugus Depan.
b. Dilaksanakan sesuai golongan sebagai kelanjutan dari KMD.
c. Dilaksanakan selama 6-7 hari (70 jam pelajaran) dalam bentuk perkemahan.
d. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan ijazah.
5. Narakarya Lanjutan
a. Merupakan kegiatan masa pengembangan paska Kursus Mahir Lanjutan (KML).
b. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan oleh Pelatih Pembina Pramuka yang ditugaskan oleh Kwartir Cabang.
c. Narakarya Lanjutan dilaksanakan selama 6 bulan.
d. Setelah menyelesaikan Narakarya Lanjutan, peserta mendapatkan surat keterangan penyelesaian narakarya lanjutan dan Surat Hak Bina (SHB) Lanjutan serta pita dan selendang mahir lengkap dari Kwartir Cabang.
Masa berlaku SHB Lanjutan adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang.
6. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD)
a. KPD merupakansyarat untuk menjadi seorang Pelatih Pembina Pramuka.
b. Pelatih Pembina Pramuka bertugas sebagai konsultan bagi pembina pramuka.
c. Dilaksanakan selama 6-7 hari (70 jam pelajaran).
d. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan ijazah.
7. Naratama Dasar
a. Merupakan kegiatan masa pengembangan paska Kursus Pelatih Dasar (KPD).
b. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan oleh Pelatih Pembina Pramuka yang ditugaskan oleh Kwartir Cabang.
c. Naratama Dasar dilaksanakan selama 6 – 12 bulan.
d. Setelah menyelesaikan Naratama Dasar, peserta mendapatkan surat keterangan penyelesaian naratama dasar dan Surat Hak Latih (SHL) Dasar dari Kwartir Cabang. Masa berlaku SHL Dasar adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang.
8. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL)
a. KPL merupakan syarat untuk menjadi seorang pimpinan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan.
b. Dilaksanakan selama 6-7 hari (70 jam pelajaran).
c. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan ijazah.
18 9. Naratama Lanjutan
a. Merupakan kegiatan masa pengembangan paska Kursus Pelatih Lanjutan (KPL).
b. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan oleh Pelatih Pembina Pramuka yang ditugaskan oleh Kwartir Cabang.
c. Naratama Lanjutan dilaksanakan selama 6 - 12 bulan.
d. Setelah menyelesaikan Naratama Dasar, peserta mendapatkan surat keterangan penyelesaian naratama dasar dan Surat Hak Latih (SHL) Lanjutan dari Kwartir Cabang. Masa berlaku SHL Lanjutan adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang.
B. PELATIHAN BAGI ANGGOTA DEWASA 1. Kursus Keterampilan Kepramukaan
a. Merupakan kegiatan untuk memperkuat keterampilan seorang pembina dalam hal teknis seperti hiking, pioneering, pertolongan pertama, sandi dan isyarat,dll.
b. Dilaksanakan selama 3 hari (36 jam pelajaran) dalam bentuk kelas dan/atau perkemahan.
c. Setelahmengikutikegiatan,pesertamendapatkansertifikat.
2. Kursus Penerapan Metode Kepramukaan
a. Merupakan kegiatan untuk memperkuat penerapan metode kepramukaan dengan cara praktik nyata dan mampu mengintegrasikan, menyusun secara sistematis, dan mengevaluasi kegiatan yang berbasis metode kepramukaan sesuai dengan perkembangan zaman
b. Dilaksanakan selama 3 hari (36 jam pelajaran) dalam bentuk kelas dan/atau perkemahan.
c. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan sertifikat.
3. Kursus Pengelola Gugus Depan
a. Merupakan kegiatan untuk membentuk pembina Gugus Depan handal yang memahami tugas dan fungsinya sehingga kegiatan Gugus Depan dapat berjalan terukur terarah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Gugus Depan.
b. Dilaksanakan selama 3 hari (36 jam pelajaran) dalam bentuk kelas dan/atau perkemahan.
c. Setelah mengikuti kegiatan,peserta mendapatkan sertifikat.
4. Kursus-kursus lain yang dapat di ikutioleh pembina pramuka yaitu:
a. Kursus Pamong Saka;
b. Kursus Instruktur Saka;
c. Kursus Pengelola Kwartir;
d. Kursus Kehumasan;
e. Kursus Pengelola Pusdiklat; dan
f. Kursus-kursus lainnya yang penting dan bermanfaat dapat diselenggarakan Kwartir melalui kerjasama dengan lembaga lain.
C. PERTEMUAN BAGI ANGGOTA DEWASA 1. Karang Pamitran
a. Karang Pamitran adalah pertemuan besar Pembina Pramuka untuk mempererat persaudaraan, bertukar pengalaman, unjuk kreasi dan inovasi dengan tujuan kegiatan antara lain:
1) Bertukar pengalaman, pengetahuan dan kecakapan diantara para Pembina Pramuka;
2) mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut perkembangan kegiatan kepramukaan;
3) menyampaikan informasi dan penjelasan dari Kwartir kepada para Pembina Pramuka, serta sarana komunikasi timbal balik;
b. Penyelenggara adalah Gugus Depan dan Kwartir. Di DKI Jakarta umumnya dilaksanakan oleh Kwarcab dan Kwarda.
c. Waktu kegiatan 2 – 5 hari dalam bentuk perkemahan.
d. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan piagam 2. Gelang Ajar
a. Gelang Ajar adalah wadah peningkatan kompetensi kepembinaan dengan tujuan kegiatan:
1) Menambah informasi, pengetahuan dan kecakapan Pembina Pramuka (serupa dengan kegiatan MGMP).
2) Meningkatkan kompentensi, kualitas diri, memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang kepramukaan bagi Pembina Pramuka.
b. Penyelenggara adalahGugus Depan dan Kwartir. Di DKI Jakarta, umumnya dilaksanakan oleh Kwarran, Kwarcab dan Kwarda.
c. Waktu kegiatan 1- 5 hari.
d. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan piagam.
3. Pitaran Pelatih
a. Pitaran Pelatih adalah pertemuan besar Pembina Pramuka untuk mempererat persaudaraan, mengembangkan diri, menambah wawasan bertukar pengalaman, ide dan gagasan dalam dalam menjalankan tugasnyan sebagaiPelatih Pembina Pramuka
b. Penyelenggara adalahKwarcab dan Kwarda.
c. Waktu kegiatan 2 – 4 hari dalam bentuk kelas dan/atau perkemahan.
d. Setelah mengikuti kegiatan, peserta mendapatkanpiagam.
VI. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pelaksanaan Kegiatan Mandiri
1. Untuk melaksanakan kegiatan secara mandiri, Gugus Depan membentuk kepanitiaan yang dapat terdiriatas unsur mabigus, pembina, peserta didik, orang tua peserta didik & tokoh masyarakat.
2. Kepanitiaan menyusun perencanaan kegiatan, antara lain materi kegiatan, jadwal, publikasi, anggaran, dll.
3. Gugus Depan memberitahukan rencana pelaksanaan kegiatan kepada
20 4. Untuk kegiatan peserta didik, Gugus Depan menyampaikan informasi dan memintakan izin kepada orang tua peserta didik yang akan mengikuti kegiatan.
5. Panitia merekrut tim narasumber, pelatih, instruktur, dan juri sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan.
6. Panitia, dengan dukungan Mabigus, melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menjamin keselamatan dan kesehatan peserta selama kegiatan.
7. Di akhir kegiatan panitia melakukan evaluasi dan menyampaikan laporan kegiatan kepada Ketua Mabigus dengan tembusan kepada Kwartir Ranting.
B. Keikutsertaan (Partisipasi) pada Kegiatan Kwartir atau Gugus Depan Lain 1. Gugus Depan menerima atau mencari informasi kegiatan yang dapat diikuti
oleh pembina dan peserta didik.
2. Gugus Depan melakukan pendaftaran kepada panitia kegiatan, termasuk membayar biaya kepesertaan (bila ada).
3. Untuk kegiatan peserta didik, pembina melakukan pendampingan/
pengawasan sesuai dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan.
4. Pembina menyampaikan laporan keikutsertaan kepada Ketua Mabigus.
VII. ANGGARAN
A. Sumber Pendanaan
Dana pelaksanaan atau keikutsertaan kegiatan bersumber dari:
1. Dana BOP-BOS Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
2. Dana yang dihimpun dari kegiatan kreatif yang dilakukan dengan persetujuan Ketua Mabigus
3. Dana lain yang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku B. Komponen Biaya
Komponen biaya kegiatan, meliputi antara lain namun tidak terbatas pada:
1. Makan minum peserta, panitia, narasumber/ pelatih/ instruktur, dan juri.
2. Honorarium panitia, narasumber/ pelatih/ instruktur, dan juri.
3. Perlengkapan dan peralatankegiatan (backdrop,dll)
4. Transportasi untuk memobilisasi personil/ perlengkapan (sewa kendaraan, BBM, tol, dll).
VIII. PENUTUP
Demikianlah pedoman pelaksanaan ini disusun dengan harapan dapat membantu perencanaan penyelengaraan program yang lebih tertib dan sistematis di Gugus Depan.
Jakarta, 22 Februari 2022
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi DKI Jakarta,
H. Fadjar Panjaitan