• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010195 16.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010195 16."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

38

Lampiran I. Gambar ikan brek Puntius orphoides C.V

Gambar 6.1. Ikan brek Puntius orphoides C.V. Sumber: foto Dra. Siti Rukayah, M.si

Gambar 6.2. Ukuran tubuh ikan brek. Sumber: foto Dra Siti Rukayah, M.si

(2)

39 Lampiran I. (lanjutan).

Gambar 6.3. Testis pada ikan brek jantan Sumber: foto Dra Siti Rukayah, M.si

Gambar 6.4. Ovarium pada ikan brek betina Sumber: foto Dra Siti Rukayah, M.si

(3)

40

Lampiran 2. Analisis Ragam Uji (F) kualitas air di Waduk P.B. Soedirman 1. Analisis varians (uji F) suhu di Waduk P.B Soedirman

Keterangan:

* ) : berbeda nyata dalam taraf kepercayaan 95 %

** ) : berbeda sangat nyata dalam taraf kepercayaan 95% dan 99%

2. Analisis varians (uji F) kecerahan di Waduk P.B Soedirman Sumber

Jumlah Kuadrat

Derajat Bebas

Kuadrat Tengah

tempat dalam daerah

209.3111 6 34.885 210.71588** 2.66 4.01

galat 2.98 18 0.166

jumlah 1173.718519 26 Keterangan:

* ) : berbeda nyata dalam taraf kepercayaan 95 %

** ) : berbeda sangat nyata dalam taraf kepercayaan 95% dan 99%

Sumber

Jumlah Kuadrat

Derajat Bebas

Kuadrat Tengah

tempat dalam daerah

1.6356 6 0.273 1.680365297 2.66 4.01

galat 2.92 18 0.162

jumlah 25.4030 26

(4)

41

3. Analisis varians (uji F) kedalaman di Waduk P.B Soedirman Sumber

Jumlah Kuadrat

Derajat Bebas

Kuadrat Tengah

tempat dalam daerah

0.4311 6 0.072 2.4556962 2.66 4.01

galat 0.526666667 18 0.029

jumlah 0.966666667 26

Keterangan:

* ) : berbeda nyata dalam taraf kepercayaan 95 %

** ) : berbeda sangat nyata dalam taraf kepercayaan 95% dan 99%

4. Analisis varians (uji F) kecepatan arus di Waduk P.B Soedirman Sumber

Jumlah Kuadrat

Derajat Bebas

Kuadrat Tengah

tempat dalam daerah

0.0104 6 0.002 5.7530867** 2.66 4.01

galat 0.0054 18 0.000

jumlah 0.027318519 26 Keterangan:

* ) : berbeda nyata dalam taraf kepercayaan 95 %

** ) : berbeda sangat nyata dalam taraf kepercayaan 95% dan 99%

5. Analisis varians (uji F) oksigen terlarut di Waduk P.B Soedirman Sumber

Jumlah Kuadrat

Derajat Bebas

Kuadrat Tengah

tempat dalam daerah

102.3475 6 17.058 309.89348** 2.66 4.01

galat 0.9908 18 0.055

jumlah 157.7953852 26 Keterangan:

* ) : berbeda nyata dalam taraf kepercayaan 95 %

** ) : berbeda sangat nyata dalam taraf kepercayaan 95% dan 99%

(5)

42

6. Analisis varians (uji F) pH di Waduk P.B Soedirman Sumber

Jumlah Kuadrat

Derajat Bebas

Kuadrat Tengah

F hitung

F tabel

5% 1%

Daerah 0.388888889 2 0.194 1.500 5.14 10.92

tempat dalam daerah

0.7778 6 0.130 7.00001** 2.66 4.01

galat 0.3333333 18 0.019

jumlah 1.499999967 26

Keterangan:

* ) : berbeda nyata dalam taraf kepercayaan 95 %

** ) : berbeda sangat nyata dalam taraf kepercayaan 95% dan 99%

7. Analisis varians (uji F) karbondioksida bebas di Waduk P.B Soedirman

Sumber Jumlah

Kuadrat

Derajat Bebas Kuadrat Tengah

F hitung F tabel

5% 1%

Daerah 15.52145185 2 7.761 3.398 5.14 10.92

tempat dalam daerah

13.7044 6 2.284 64.94271271 2.66 4.01

galat 0.633066667 18 0.035

jumlah 29.85887408 26

Keterangan:

* ) : berbeda nyata dalam taraf kepercayaan 95 %

** ) : berbeda sangat nyata dalam taraf kepercayaan 95% dan 99%

(6)

43

Lampiran 3. Koefisien korelasi Rank Spearmen kelimpahan ikan brek dengan kualitas air

1. Koefisien korelasi antara kelimpahan ikan brek dengan suhu Correlations

Kelimpahan Suhu

Spearman's rho

Kelimpahan

Correlation

coefficient 1.000 .494

Sig. (2-tailed) . .213

N 9 8

Suhu

Correlation

coefficient .494 1.000

Sig. (2-tailed) .213 .

N 8 8

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Koefisien korelasi antara kelimpahan ikan brek dengan kecerahan Correlations

Kelimpahan Kecerahan

Spearman's rho

Kelimpahan

Correlation

coefficient 1.000 .452

Sig. (2-tailed) . .261

N 9 8

Kecerahan

Correlation

coefficient .452 1.000

Sig. (2-tailed) .261 .

N 8 8

(7)

44 Lampiran 3. (lanjutan).

3. . Koefisien korelasi antara kelimpahan ikan brek dengan kedalaman Correlations

Kelimpahan Kedalaman

Spearman's rho

Kelimpahan

Correlation

coefficient 1.000 .158

Sig. (2-tailed) . .684

N 9 9

Kedalaman

Correlation

coefficient .158 1.000

Sig. (2-tailed) .684 .

N 9 9

4. Koefisien korelasi antara kelimpahan ikan brek dengan kecepatan arus Correlations

Kelimpahan Kecepatan arus

Spearman's rho

Kelimpahan

Correlation

coefficient 1.000 -.489

Sig. (2-tailed) . .181

N 9 9

Kecepatan arus

Correlation

coefficient -.489 1.000

Sig. (2-tailed) .181 .

N 9 9

(8)

45 Lampiran 3. (lanjutan).

5. Koefisien korelasi antara kelimpahan ikan brek dengan oksigen terlarut Correlations

Kelimpahan Oksigen

terarut

Spearman's rho

Kelimpahan

Correlation

coefficient 1.000 .366

Sig. (2-tailed) . .332

N 9 9

Oksigen terarut

Correlation

coefficient .366 1.000

Sig. (2-tailed) .332 .

N 9 9

6. Koefisien korelasi antara kelimpahan dengan pH Correlations

Kelimpahan pH

Spearman's rho

Kelimpahan

Correlation coefficient 1.000 -.184

Sig. (2-tailed) . .635

N 9 9

pH

Correlation coefficient -.184 1.000

Sig. (2-tailed) .635 .

N 9 9

(9)

46 Lampiran 3. (lanjutan).

7. Koefisien korelasi antara kelimpahan ikan brek dengan CO2 bebas

Correlations

Kelimpahan Karbondioksida bebas

Spearman's rho

Kelimpahan

Correlation

coefficient 1.000 -.265

Sig. (2-tailed) . .526

N 9 8

Karbondioksida bebas

Correlation

coefficient -.265 1.000

Sig. (2-tailed) .526 .

N 8 8

(10)

47

Lampiran 4. Data hubungan panjang dan berat ikan brek di Bagian Tengah Waduk P.B. Soedirman.

No Panjang Tubuh (cm)

Bobot Tubuh

(g) Log L LogW Log L * Log W Log L

2

1 21.1 98 1.32 1.99 2.63 1.74

2 25.1 158 1.39 2.19 3.04 1.93

Jumlah 2.71 4.18 5.67 3.67

(11)

48

Lampiran 5. Data hubungan panjang dan berat ikan brek di di Bagian Outlet Waduk P.B. Soedirman.

No Panjang Tubuh

(cm)

Bobot Tubuh

(g) Log L LogW

Log L * Log

W Log L

2

1. 21.8 102.5 1.34 2.01 2.69 1.79

2. 18.8 72.5 1.27 1.86 2.36 1.61

3. 19 85 1.28 1.93 2.47 1.64

4. 16 45 1.20 1.65 1.98 1.44

5. 19.2 82 1.28 1.91 2.44 1.64

6. 17.6 48 1.25 1.68 2.10 1.56

7. 19.3 78 1.29 1.89 2.44 1.66

8. 15.7 43 1.19 1.63 1.94 1.42

9. 14.4 31 1.16 1.49 1.73 1.35

10. 15.4 38 1.19 1.58 1.88 1.42

11. 15.9 37 1.20 1.57 1.88 1.44

12. 18.7 71 1.27 1.85 2.35 1.61

13. 22.5 127 1.35 2.10 2.84 1.82

14. 17.4 59.5 1.24 1.77 2.19 1.54

15. 17.4 53.5 1.24 1.72 2.13 1.54

16. 17.7 55 1.25 1.74 2.18 1.56

17. 13.1 21.5 1.12 1.33 1.49 1.25

18. 21.9 115 1.34 2.06 2.76 1.79

19. 14.1 28.5 1.15 1.45 1.67 1.32

20. 15 27.5 1.18 1.44 1.69 1.39

21. 12.6 19.5 1.10 1.29 1.42 1.21

22. 12 16 1.08 1.20 1.29 1.17

23. 12.2 16 1.09 1.20 1.30 1.19

24. 13 29.5 1.11 1.47 1.63 1.23

25. 12.3 16 1.09 1.20 1.30 1.19

26. 11 12.5 1.04 1.09 1.13 1.08

27. 12.3 8.5 1.09 0.93 1.01 1.19

28. 11.2 12 1.05 1.08 1.13 1.10

29. 13.1 21.5 1.12 1.33 1.49 1.25

30. 14 26 1.15 1.41 1.62 1.32

31. 11.5 12 1.06 1.08 1.14 1.12

32. 11 8.5 1.04 0.92 0.95 1.08

33. 14 25 1.15 1.39 1.59 1.32

34. 9.8 7.5 0.99 0.88 0.87 0.98

35. 23.5 143 1.37 2.16 2.95 1.88

36. 22 135 1.34 2.13 2.85 1.79

37. 22.4 123.5 1.35 2.09 2.82 1.82

38. 19.7 75.5 1.29 1.87 2.41 1.66

39. 18.2 63 1.26 1.79 2.25 1.58

(12)

49 Lampiran 5. (lanjutan).

40. 19.6 70.5 1.29 1.84 2.37 1.66

41. 20.9 91 1.32 1.95 2.57 1.74

42. 21.1 97 1.32 1.98 2.61 1.74

43. 20.8 83 1.31 1.91 2.50 1.72

Jumlah 51.8 68.85 84.41 62.81

(13)

50

Lampiran 6. Perhitungan hubungan panjang dan berat ikan brek di Karang Jambe

b<3 = (Allometrik negatif) pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan beratnya

(14)

51

Lampiran 7. Perhitungan hubungan panjang dan berat ikan brek di Tapen

02

b<3 = (Allometrik negatif) pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan

beratnya

(15)

52

Lampiran 8. Perhitungan hubungan panjang dan berat ikan brek di Wanadadi

34

b<3 = (Allometrik negatif) pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan beratnya

(16)

53

Lampiran 9. Data reproduksi ikan brek di Stasiun Karang Jambe

No

Panjang tubuh

(cm)

Bobot tubuh (g)

Bobot Gonad Total

(g)

Jumlah Telur sebagian

gonad (butir)

Diameter Telur (mm)

IKG

(%) Fekunditas

1 21.1 98 98 0 0 1 0

2 25.1 158 23.07 1892 512,19 0.14

6 6306.6

(17)

54

Lampiran 10. Data reproduksi ikan brek di Stasiun Tapen

No

Panjang tubuh

(cm)

Bobot tubuh (g)

Bobot Gonad Total

(g)

Jumlah Telur sebagian

gonad (butir)

Diameter Telur (mm)

IKG

(%) Fekunditas

1. 21.8 102.5 6.28 0 0 6.126 0

2. 18.8 72.5 5.14 0 0 7.089 0

3. 19 85 5.35 0 0 6,294 0

4. 16 45 2.73 0 0 6.067 0

5. 19.2 82 0.3 0 0 0.366 0

6. 17.6 48 1.78 0 0 3.708 0

7. 19.3 78 0.7 0 0 0.897 0

8. 15.7 43 0.34 0 0 0.790 0

9. 14.4 31 1.22 0 0 3,935 0

10. 15.4 38 0.52 0 0 0.366 0

11. 21.8 102.5 6.28 0 0 6.126 0

(18)

55

Lampiran 11. Data reproduksi ikan brek di Stasiun Wanadadi

No.

Panjang tubuh

Jumlah Telur sebagia n gonad

(butir)

(19)

56 Lampiran 12. Perhitungan fekunditas ikan brek Fekunditas

Keterangan: F = Fekunditas

G = Volume gonad total N = Jumlah telur

Q = Volume gonad sebagian

Stasiun Karang Jambe Stasiun Wanadadi

Ikan brek 1

F = =6306,667

Ikan brek 1 F = =370

Ikan brek 2

F = =968,298

Ikan brek 3

F = =141,395

Ikan brek 4 F = =114 Ikan brek 5 F = =79,41 Ikan brek 6 F = =201.6 Ikan brek 7 F = =140

Ikan brek 8

F = =387,333 Ikan brek 9

F = =207,2

(20)

BIODATA PENULIS

Silvia Paramita, lahir di Cilacap, 7 Juni 1992

anak kedua dari pasangan Bakri dan Yuhrinah

Hariyani, SD sampai SMA di kota Cilacap, lulus

SMA tahun 2010, kemudian melanjutkan studi di

Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

tahun angkatan 2010. Pengalaman organisasi antara

lain tergabung dalam kepengurusan Unit Korps

Sukarela (KSR) Universitas Jenderal Sodirman

selama dua tahun. Penulis sebagai sekretaris II pada Unit Korps Sukarela (KSR)

Universitas Jenderal Sodirman tahun 2013 Kepanitian yang pernah diikuti

kepanitian Kuliah Lapangan Taksonomi Hewan dan Taksonomi Tumbuhan Di

Bogor. Pelatihan yang pernah diikuti latihan kepemimpinan mahasiswa tingkat

dasar (LKM-TD) tahun 2010.

(21)
(22)

Gambar

Gambar 6.1.  Ikan brek Puntius orphoides C.V. Sumber: foto Dra. Siti   Rukayah,
Gambar 6.3. Testis pada ikan brek jantan Sumber: foto Dra Siti  Rukayah,  M.si

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil yang didapat menunjukkan pada glukosa dan maltosa isolat bakteri bersifat positif karena warna pada media yang digunakan berubah dari hijau menjadi kuning

serangga ini sangat banyak didapati pada tanaman famili Brassicaceae dataran tinggi seperti daerah Pagar Alam dan serangga sayuran dataran rendah di Palembang

Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing Promting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Meneapkan Dasar-Dasar Elektronika Kelas X AV Di SMK Negeri 2

Hallituksen esityksessä (HE 67/2013, 4 §) ehdotettiin säädettäväksi yhteisöllisestä opiskelu- huollosta. Aiemmin opiskeluhuollon ongelmana on ollut selvitysten mukaan

Kelas-kelas yang berinteraksi dalam sebuah skenario dapat berasal dari Aktor, Sistem eksternal, maupun yang terpenting : Kelas-kelas subsistem yang telah diidentiikasi

Beberapa penelitian terdahulu telah mengujikan beberapa alternatif bahan dinding kedap suara yang memiliki karakteristik hampir sama dengan pelepah pisang yang

Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian mengamati gambar di bawah ini. Manusia muncul pertama kali kira-kira tiga juta tahun lalu pada kala pleistosen, dan pada

25 Terwujudnya Koordinasi Penye- Terlaksanany Musyawarah 14 Kali Penyelenggaraan Peni- Pelaksanaan Musyawarah Input Rp 20.040.000 lenggaraan Peningkatan