LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 IV/ 1 4.1 KESIMPULAN
ari keseluruhan 4 (empat) sasaran dan 7 (tujuh) indikator sasaran telah memenuhi capaian target sasaran pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan komitmen Bappeda Kabupaten Probolinggo untuk mewujudkan Visi dan Misinya. Secara ringkas seluruh capaian kinerja sasaran tersebut di atas, telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Bappeda Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Oleh karena itu telah dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan dasar memperbaiki kebijakan dan program yang dapat memacu pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
Sebagai bagian penutup dari LKjIP Bappeda Kabupaten Probolinggo, dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2016 hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator kinerja Bappeda Kabupaten Probolinggo memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral dari sistem perencanan pembangunan.
4.2 PERMASALAHAN
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pada Bappeda Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :
1. Perubahan yang sering terjadi pada peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan;
2. Berkurangnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan akibat dari menurunnya kepercayaan terhadap jaminan kepastian akan direalisasikannya suatu rencana;
D
LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 IV/ 2
3. Pemanfaatan dokumen perencanaan berkaitan upaya penguatan daya saing masih belum digunakan secara optimal dalam rekomendasi dan pelaksanaan program/kegiatan;
4. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi dan komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian perencanaan pembangunan;
5. Masih lemahnya koordinasi dan adanya ego sektoral antar PD serta rendahnya kapasitas dan komitmen PD pada proses perencanaan;
6. Belum adanya SDM perencana pada kelompok jabatan fungsional di Bappeda Kabupaten Probolinggo.
4.3 SARAN DAN REKOMENDASI
Problematika perencanaan pembangunan senantiasa berkembang yang merupakan tantangan bagi Bappeda Kabupaten Probolinggo dalam upaya untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di bidang perencanan daerah yang diemban oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo, perlu kiranya memperkuat peran kelembagaan Bappeda Kabupaten Probolinggo sehingga dapat lebih efektif dalam merumuskan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Probolinggo sebagai bentuk memenuhi tuntutan tantangan perencanaan di masa mendatang, melalui:
a. Terus menerus meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya aparatur perencana dengan memberikan kemudahan bagi aparatur perencana untuk mengikuti diklat teknis perencanaan dan diklat fungsional perencana;
b. Meningkatkan kualitas pendataan dan analisa pembangunan untuk mendukung kualitas perencanaan pembangunan dengan pembangunan sistem data perencanaan yang terintegrasi;
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk turut serta dalam kegiatan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 IV/ 3
2. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi
“bottom up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi;
3. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di lingkungan Bappeda Kabupaten Probolinggo akan ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan;