• Tidak ada hasil yang ditemukan

48Perwako 9A Tahun 2015 (Pemanfaatan R. By pass)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "48Perwako 9A Tahun 2015 (Pemanfaatan R. By pass)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA PADANG

PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 9. A TAHUN 2015

TENTANG

PEMANFAATAN RUANG KORIDOR UTARA JALAN BY PASS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG,

Menimbang : a bahwa dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan

ruang pada koridor jalan By Pass mulai dari Simpang Pagai sampai Batas Kota Padang, perlu dilakukan pengaturan, penetapan dan pemanfaatan ruang;

b. bahwa berdasarkan dokumen Penyusunan RDTRK

Kawasan Utara Air Pacah, Koridor Utara jalan By Pass ditetapkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa dan industri;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pemanfaatan Ruang Koridor Utara Jalan By Pass;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar dalam

Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah

(Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4247);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(2)

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5324);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5657);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang

Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3164);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang

Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Tata Bangunan Gedung (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4532);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5103);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan;

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun

2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan

Peraturan Zonasi Kabupaten Kota (Lembaran Negara Tahun 2011).

13. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Padang Nomor 07/PD/1978 Tahun 1978 tentang Fatwa

Perencanaan Lingkungan (Advis Planning) dalam

Kotamadya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Daerah Tahun 1982 Nomor 114 seri D-B-03) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Pengaturan Daerah Nomor 6 Tahun 1996 (Lembaran Daerah Tahun 1997 Nomor 136);

(3)

15. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 4);

16. Peraturan Walikota Padang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pemanfaatan Ruang dan Fungsi Bangunan Perkantoran di Koridor Jalan By Pass (Berita Daerah Kota Padang Tahun 2014 Nomor 12)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMANFAATAN RUANG

KORIDOR UTARA JALAN BY PASS.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Padang.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat Daerah Otonom sebagai

Unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah.

3. Satuan Keja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan.

4. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang

udara termasuk di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah tempat manusia dan mahluk lain hidup, melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidup.

5. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan

pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.

6. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib

tata ruang.

7. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah

hasil perencanaan tata ruang wilayah Kota Padang yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah.

8. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah hasil

perencanaan detail tata ruang Kota Padang yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah.

9. Keterangan Rencana Kota yang selanjutnya disingkat KRK adalah surat

keterangan yang dilengkapi dengan peta petunjuk tentang batasan batasan yang diizinkan untuk penggunaan lahan, pengkavlingan (persil) garis sempadan bangunan dan komponen fisik bangunan lainnya.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(4)

(2) Tujuan Peraturan Walikota ini adalah untuk :

a. memberikan arahan bagi SKPD terkait dalam memberikan perizinan

pemanfaatan ruang;

b. memberikan kepastian hukum dalam hal pemanfaatan ruang.

BAB III

PEMANFAATAN RUANG Pasal 3

(1) Pemanfaatan ruang Koridor Utara jalan By Pass terdiri dari:

a. peruntukan Perdagangan dan Jasa;

b. peruntukan Industri.

(2) Pemanfaatan ruang untuk peruntukan perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a untuk wilayah administrasi Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kel Koto Pulai, sampai ke Kel. Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, yaitu dari batas Simpang Pagai sampai Simpang jalan Bukit Taruna, pada koordinat X = 652449,84 dan Y = 9905396,24 sampai dengan koordinat X = 648069,60 dan Y = 9909794,91.

(3) Pemanfaatan ruang untuk peruntukan Industri, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b untuk wilayah administrasi Kel Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah yaitu batas Simpang jalan Bukit Taruna sampai Batas Kota Padang. Peruntukan Industri berada pada sisi Timur koridor Jalan By Pass, sementara pada sisi Barat Koridor By Pass peruntukan adalah perdagangan dan Jasa. Berada pada koordinat X = 648069,60 dan Y = 9909794,91 sampai dengan koordinat X = 647326,39 dan Y = 9911053,60.

(4) Peruntukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tercantum

dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

(1) Fungsi bangunan yang diizinkan pada peruntukan perdagangan dan

jasa adalah bangunan tunggal dan bangunan deret.

(2) Fungsi bangunan yang diizinkan pada peruntukan industri adalah

(5)

BAB IV

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 6

Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang pada Koridor Utara jalan By Pass mulai dari Simpang Pagai sampai Batas Kota Padang dilakukan oleh Tim Pelaksana Pengendalian, Pengawasan Bangunan dan Pemanfaatan Ruang Kota yang dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Walikota Padang Nomor 126 tahun 2015.

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 7

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka bagi Industri yang telah berdiri sebelumnya dari Simpang Parak Buruak sampai Simpang Bukit Taruna sebelah Timur Koridor By Pass tetap diberikan izin pemanfaatan ruang dalam melakukan usahanya. Berada pada koordinat X = 649202,19 dan Y = 9907958,47 sampai dengan koordinat X = 648069,60 dan Y = 9909794,91.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya dan memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Padang.

Ditetapkan di Padang pada tanggal 7 Mei 2015

WALIKOTA PADANG,

ttd

MAHYELDI

Diundangkan di Padang pada tanggal 7 Mei 2015

SEKRETARIS DAERAH KOTA PADANG

ttd

NASIR AHMAD

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan data dengan metode Naive Bayes menggunakan variabel-variabel yang siginfikan yang diperoleh dari model akhir pada pembahasan Regresi Logistik Biner yaitu Umur istri,

bagi Pensiunan Janda/Duda dari Pegawai Negeri Sipil yang tewas yang dipensiun tanggal 1 Januari 2010 dan sebelum tanggal 1 Januari 2010, pensiun pokoknya disesuaikan menjadi

PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT (1969-1989). Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah

merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila. Pendidikan pada hakikatnya juga berarti mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari pernyataan tersebut terdapat tiga unsur pokok

Dengan adanya pernyataaan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan anak usia dini suatu upaya pembinan dan pemberian rangsangan pada anak sejak lahir sampai

Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui air leri dan bakteri lactobacillus dapat dijadikan sebagai pupuk organic cair, Untuk mengetahui air leri dan bakteri

Berdasarkan analisis penokohan tokoh dalam novel Ayah karya Andrea Hirata, dapat disimpulkan bahwa teknik penokohan yang dominan digunakan adalah penokohan