KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
I.INIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
FAKULTAS
ILMU
SOSIAL
Alamat : Kampus Karangmalang Yogyakarta5529l
Telepon
:
027 4-5861 68 psw 247, 248, 249, 027 4-5 48202, Fax 027
4-5 48201 Laman: Website :http://www.fis.uny.ac.id
e-mail : fis@uny.ac.idSURAT
IJIN
/
PENUGASAN
NO. : 1BB9/UN34. 14fru 120L4Dekan Fakultas
Ilmu
Sosial Universitas NegeriYogyakafta mengijinkan
/
menugaskan kepada:Nama
NIP
Pangkat
/
Gollabatan
Keperluan
Waktu
Tempat
Keterangan
Surat penugasan
Halili, S.Pd
t97805L4200604 1 004
Penata Muda Tk.I,
III/b
Asisten Ahli
Sebagai Narasumber Diskusi Terfokus di Sulawesi Tengah
Kamis, 4 September 20L4, Pukul 09.00-12.00 WIB
Hotel Santika, Jl. Moh. Hatta No.18 Palu
Berdasarkan surat
dari
Ketua SETAM Institute Tanggal 25 Agustus 2014ini
diberikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.Yogyakafta, 1 September 2014
Sudrajat
M.Ag21
198903 1 001Tembusan :
1.
Kajur PKnH2.
Kabag TU FIS./
,(-tl,i{' ''
Nomor
:68/Eks./Ket.HD/Vlll/zor4
Jakarta,25 Agustus 2014Lampiran
: Kerangka Acuan KegiatanHal
: Undangan menjadi NarasurnberKepada Yth. Bapak Halili diTempat
Dengan hormat,
SETARA
Institute
adalah
organisasihak
asasi manusia yang
menaruh perhatian pada pemajuan kondisi hak asasi manusia di lndonesia. Salah satuelemen
hak
yang
diperjuangkan
adarah
hak
untuk
bebasberagama/berkeyakinan
bagi warga
negara.
Kebebasanberagama/berkeyakinan
adalah
hak
konstitusional
warga
negara
yangdijamin oleh Konstitusi Rl dan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Sebagai
bentuk
upaya
untuk
memperoleh gambaran
faktual
kondisikebebasan
beragama/berkeyakinandi
Indonesia
dan
memprediksi
:.pemajuan sekaligus kendala kebebasan beragama/berkeyakinan pada era
kepemimpinan Jokowi-JK, sE-fARA
Institute akan
mengadakanDiskusi
'\
Terfokus di sejumlah wilayah di lndonesia.
Untukitu, kami
mengundang Bapakuntuk
menjadi
narasumber dalam diskusi terJokus di Sulawesi Tengah pada:Hari, Tanggal
:
Kamis, 4 September 2014Waktu :
Pukul o9.oo-
12.o0 Wib. (Diakhiri makan siang)Tempat :
Hotel Santika, Ji. Moh. Hatta No. r8 paluBersama ini kami lampirkan Kerangka Acuan kegiatan. Untuk informasi dan
komunikasi, dapat menghubungi saudara Jefrianto di og5z559
6glSl.
Demikian undangan
ini
kami
sampaikan,atas
perhatian Bapak
kamihaturkan terimakasih.
Ketua SETARA Institute,
D ikir imko n s e co r o el ekt r o ni st o n p ota nd a ta n gd n
TOLERANSI DAN JAMINAN KEBEBASAN BERAGAMAiBERKEYAKINAN
DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL BARU JOKOWI-JK DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Setara Institute, Agustus zor4
LATAR BELAKANG
Dalam konstruksi hukum ketatanegaraan I ndonesia sesungguhnya <ebebasan
beragama/berkeyakinan (KBB) merupakan hak konstitusional warga negara.
Negara sebagai organisasi
yang
didirikan
dan
diberikan mandat
untuk menjalankan roda pemerintahan, pengakuan dan perlindungan terhadap hakkebebasan beragama harus dipandang sebagai hak asasi manusia sekaligus hak konstitusional sesuai prinsip.prinsip negara hukum.
Kebebasan beragama/berkeyakinan
adalah instrumen
prinsip-prinsip HAMinternasional
bersifat
universal
yang
paling penting,
fundamental
dantermasuk dalam kategori non derogable right (hak yang tidak dapat dikurangi
dalam
keadaan
apa
pun).
Dalam Deklarasi Universal
HAM
(DUHAM)lriselrrrtknn
hrhw',r
"l-r,qryiili
lr;i il;r
;iu;ri l0
frrc.tmtf
thti.Jglri,[citiiiailif
andreligion;
thisright
includesfreedom
to
change his religionor
belief andfreedom, either alone or in community
with
others andin
pubticor
private, tomanifest his religion or belief in teaching, practice, worship and observonce,,,
Namun
kondisi
kebebasan
bergama/berkeyakinandi
Indonesia
masihmenemukan sejumlah persoalan. Sepanjang periode Januari-Juni zot4 SETARA
Institute
mencatat
6o
peristi,,arapelanggaran kebebasan
beragama/berkeyakinan
dengan
8r
bentuk tindakan, yang
menyebardi
17 provinsi.sebagian besar terjadi
di
Jawa Barat
(r9
peristiwa). propinsi yang
jugamembukukan pelanggaran tinggi adalah Jawa Tengah
(ro
peristiwa) dan JawaTimur (8 peristiwa). Pelanggaran kebebasan beragama/ berkeyakinan periode
Januari-Juni zot4
paling banyak menimpa aliran keagamaan(r4
peristiwa),umat Kristen (rz peristiwa), Ahmadiyah
(9
peristiwa), dan syiah (4 peristiwa).Jika merujuk pada kalkulasinya sejatinya pada tahun zor4 jumlah pelanggaran
/
rnp fi.lrl, hicr dim;rlln2i qphagri
lllr'tll;rl;rttlr;rtt
L":rlll,;llr\,;l
trrrlulr
rtl'ltlrt'tlk;ttt
litlillltrrtl
llrll< l(tJllstltUsltJlldl 'rtf l I tr',tr,r , '-,,jrrlrrl rlr ;,',rr,,.1, rl, l,,r j r,lir,,,t llrr,l:rl,:rtr ltrlrrl6r;1t \,,1t8 tl,jllrtrllI'akl.ut
rltdnta
tlttrlrulrtya tltrtlakarr
lntuleran
Litleh
dil.angarrlserlug
glehpt:trtt'rittt,tlr.
llirrlilia
lcitti,
pcrryr'lr,rlrporryr.lr;rlr lorjaclirryn
pelarrggararrkebebasarr beragarrra/berkeyal<irran belunr diatasi oleh
aktor
negara, sepertipembiaran
produk hukum diskriminatif,
kriminalisasikorban
pelanggaran,pembiaran pelaku kekerasan menikmati impunitas dan immunitas karena tidak
diadili
secarafair, juga
pembiaran berbagai provokasidan
condoning yangterus
menebai' kebencianterhadap
kelompok-kelompok agama/keyakinanrentan lainnya.
suksesi kepemimpinan nasional baru yang diselenggarakan pada
9
Juli zot4,pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK
ditetapkan
sebagai presiden terpilihsesuai keputusan KPU
dan
Mahkamah Konstitusi. Terpilihnya
pasangan Capres-Cawapres ini memberikan nafas baru perbaikan kondisi KBU. Jokowi-JKberjanji, sebagaimana
tertuang
dalam visi-misidi
halaman 11, pasangan inibertekad memperteguh
kebhinnekaandan
memperkuat restorasi
sosial,diantaranya
dengan
penghormatan
kebhinekaan,
menghapusakandiskriminasi, penegakan hukum terhadap segala tindakan yang merongrong
dan bertentangan dengan Pancasila dan Konstitusi Rl. Pada halaman z7
visi-misi
(poin
a
dan
b),
pasangan
ini
berjanji: menghapus regulasi
yangbertentangan dengan
hak
asasi manusia, termasuk
yang
menimbulkandampak diskriminatif terhadap
perempuan,kelompok rentan,
masyarakatadat dan kelompok difabel; dan memberikan jaminan kebebasan beragama
dan berkeyakinan serta mengambil langkah-langkah hukum terhadap pelaku
knknfac,'lt'l r' ,irln.y ntntrdrf 1q;1rr-r1
Il
:.r-t -i:.r";i.i. I ij tt
i : i r: : i;" i | :'i I liiJ i I :l li
;ll;
i,ii ; ii[,j
il"l],Merujuk dokumen
visi-misi
yang
diserahkan pasangan
ini
pada
KpUsemestinya dijadikan pedoman yang memandu arah kepemimpinan yang akan
dijalankannya, termasuk memperbaiki kondisi KBB
di
lndonesia. Namun, adabeberapa tantangan yang dihadapi pasangan presiden-wakil presiden terpilih
2o14-2019.
Pertama,
Jokowi-JK
harrrs
menyamakan
perspektif
dalammenyikapi pelanggaran KBB dan tindakan intoleransi yang selama ini terjadi.
Kesamaan perspektif ini menemrrkan urgenitasnya apalagiJusuf Kalla memiliki
catatan
destruktif
terhadap KBB,
misalnya
JK
pernah
mengeluarkanpernyataan bahwa pendirian rumah ibadah merupakan persoalan
tata
ruang.terhadap
KBB, misalnyasKB tentang
Ahmadiyah,pBM tentang
pendirianrumah ibadah. Ketiga, melakukan komunikasi dengan pemerintahan daerah
yang telah terlanjur menerbitkan peraturan daerah anti KBB.
untuk
mengukur jaminan
KBBdi
era
kepemimpinan Jokowi-JK sekaligusmemperoleh informasi faktual kondisi
KBBdi
wilayah
Kalimantan Barar,SETARA I nstitute berma ksud menyel engga ra ka n diskusi ter-fokus.
TUJUAN
DiskusiterJokus bertujuan untuk memperoleh informasifaktual kondisi KBB di
wilayah Kalimantan Barat
dan
memetakan harapanbaru
perbaikan kondisiKBB pada era kepemimpinan Jokowi-JK.
PESERTA
Diskusi terJokus akan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari akademisi, aktivis
NGO, instansi pemerintahan dan korbatr pelanggaran KBB.
WAKTU DAN TEMPAT
Hari, Tanggal
Waktu
Tempat
Selasa, 9 September 2o14
Pukul o9.oo
-
l2.oo Wib. (Diakhiri makan siang)Hotel Santika, JL Diponegoro No. 46 Pontianak