94/UN40.7.D1/LT/2013
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH RISIKO INVESTASI SAHAM
TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM
(Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
NOVI NUR WIDAYANTI
0704578
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH RISIKO INVESTASI SAHAM TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM
(Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Oleh
Novi Nur Widayanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Novi Nur Widayanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian
Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2011)
Oleh: Novi Nur Widayanti
Pembimbing I: Drs.H.M.Harlasgunawan.,AP.,M.Pd Pembimbing II: Toni Heryana, S.Pd, MM
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran risiko saham, pengembalian saham dan pengaruh risiko investasi saham terhadap pengembalian saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011. Sebagai variabel independen adalah risiko sistematis (X1) dan risiko tidak sistematis (X2), sedangkan sebagai variabel dependen adalah pengembalian saham (Y).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan periode pengamatan selama 2009-2011, sampel yang digunakan adalah
purposive sampling, sehingga dari dua belas perusahaan makanan dan minuman yang tercatat hanya sembilan perusahaan yang dijadikan sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran risiko pada perusahan makanan dan minuman bila dilihat dari risiko sistematis (beta) mengindikasikan bahwa saham perusahaan makanan dan minuman berisiko rendah, sedangkan bila dilihat dari risiko tidak sistematis (standar deviasi) memiliki risiko yang tinggi, pengembalian saham pada perusahaan makanan dan minuman mayoritas bernilai positif. Pengembalian positif mengindikasikan bahwa investasi pada saham perusahaan ini akan menguntungkan. Hasil dari uji statistik pada penelitian secara parsial, risiko sistematis (beta) tidak berpengaruh terhadap pengembalian saham hanya risiko tidak sistematis yang memiliki pengaruh terhadap pengembalian saham.
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
The Influence of Risk Stock Investment Toward Stock Return
(Case Studies at Food and Beverage Companies Registered In BEI
Period 2009-2011)
By: Novi Nur Widayanti
First Supervisor : Drs.H.M.Harlasgunawan., AP., M.Pd Second Supervisor: Toni Heryana, S. Pd, MM
This study aims to provide an overview of the risk of share, return on equity and equity investment risk influences on stock returns in the food and beverage company listed on the Stock Exchange in the year 2009-2011. As the independent variable is the systematic risk (X1) and unsystematic risk (X2), while the dependent variable is the return on stocks (Y).
The research method used is descriptive method and verification by observation during the period 2009-2011, the sample used is purposive sampling, that of the twelve food and beverage companies are listed only nine sampled companies. The analysis technique used is multiple linear regression analysis using SPSS 16.00 for Windows.
The results of this study indicate that the risk picture in the food and beverage companies when viewed from the systematic risk (beta) indicates that the share of food and beverage companies at lower risk, whereas when viewed from non-systematic risk (standard deviation) have a high risk, stock returns the majority of food and beverage companies are positive. Explaining that a positive return on investment in the company's stock will be profitable. The results of statistical tests on the partial research, systematic risk (beta) has no effect on stock returns only systematic risk not having an influence on stock returns.
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah Penelitian... 8
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.3.1 Maksud Penelitian ... 9
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 9
1.4Kegunaan Penelitian ... 10
BAB II PEMBAHASAN 2.1Kajian Pustaka ... 11
2.1.1 Investasi ... 11
2.1.1.1Tujuan Investasi ... 13
2.1.1.2Proses Keputusan Investasi ... 14
2.1.2 Saham ... ... 17
2.1.2.1Analisis Saham ... 19
ii
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2.1.3.1Pengembalian ... 22
2.1.3.2Risiko ... ... 24
2.1.4 Teori Portofolio ... 28
2.1.5 Diversifikasi ... 30
2.1.6 Hubungan Pengembalian dan Risiko ... ... 32
2.2 Kerangkan Pemikiran ... 34
2.3Hipotesis Penelitian ... 40
BAB III OBYEK DAN METODE 3.1Obyek Penelitian ... 42
3.2Metode Penelitian ... 43
3.2.1 Desain Penelitian ... 43
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 44
3.2.2.1Definisi Variabel... 44
3.2.2.2Operasionalisasi Variabel ... 46
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 47
3.2.3.1Populasi . ... 47
3.2.3.2Sampel Penelitian ... ... 47
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.2.5 Teknik Analisis Data ... 50
3.2.6 Pengujian Hipotesis ... ... 51
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.2.6.2 Teknik Analisis Regresi Multipel ... 53
3.2.6.3Pengujian Asumsi Klasik ... 53
3.2.6.4Uji t Statistik ... 55
3.2.6.5Uji F Statistik . ... 56
3.2.6.6Analisis Koefisien Determinasi... ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 58
4.1.1 Tinjauan Umum Subyek Penelitian ... 58
4.1.2 Deskripsi Tentang Risiko Sistematis ... 60
4.1.3 Deskripsi Tentang Risiko Tidak Sistematis ... 67
4.1.4 Deskripsi Tentang Pengembalian Saham ... 72
4.1.5 Pengujia Hipotesis Penelitian ... 75
4.1.5.1 Pengujian Asumsi Klasik ... 75
4.1.5.2Uji Parsial (Uji t) ... 80
4.1.5.3Analisis Koefisien Determinasi ... 82
4.2 Pembahasan ... 84
4.2.1 Gambaran Risiko Investasi Saham ... 84
4.2.2 Gambaran Pengembalian Saham ... 87
4.2.3 Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Pengembalian Saham ... 88
iv
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.2.5 Pengaruh Risisko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis
Terhadap Pengembalian Saham... 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Hasil Penelitian ... 94
5.2Saran ... 95
DAFTAR PUSTAKA ... 96
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengembalian Saham Tahun 2008-2011 ... 6
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 46
Tabel 3.2 Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Diambil Sebagai Sampel .... 48
Tabe1 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi ... 57
Tabel 4.1 Beta Saham Perusahaan Makanan dan Minuman 2009-2011 ... 63
Tabel 4.2 Ranking Beta Saham Perusahaan Makanan dan Minuman 2009
-2011... ... 65
Tabel 4.3 Junlah Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI
Dengan β > 1 dan β ≤ 1 tahun 2009-2011 ... 66
Tabel 4.4 Standar Deviasi Perusahaan Makanan dan Minuman 2009-2011 ... 68
Tabel 4.5 Ranking Standar Deviasi Perusahaan Makanan dan Minuman 2009
-2011 ... 70
Tabel 4.6 Standar Deviasi IHSG 2009-2011 ... 71
Tabel 4.7 Ranking Pengembalian Saham Perusahaan Makanan dan Minuman
vi
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.8 Uji Durbin Wotson ... 77
Tabel 4.9 Tolak Ukur Multikolinearitas ... 78
Tabel 4.10 Output SPSS untuk Uji t ... 80
Tabel 4.11 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 81
Tabel 4.12 Output SPSS untuk Uji t (X2) ... 81
Tabel 4.13 Analisis Koefisien Determinasi ... 82
Tabel 4.14 Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi ... 83
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Indeks Harga Saham Consumer Goods ... 2
Gambar 1.2 Indeks Harga Saham Consumer Goods ... 3
Gambar 2.1 Analisis Fundamental ... 21
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 40
Gambar 4.1 Normal Plots of Regresion Standardized Residual ... 76
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Return Pasar dan Standar Deviasi Pasar
Lampiran 2: Hasil Perhitungan Beta, Standar Deviasi dan Return Saham
Lampiran 3: Rekapitulasi Hasil Perhitungan Beta, Standar Deviasi dan Return
Saham
Lampiran 4: Hasil Perhitungan Analisis Data Menggunakan SPSS 16.00
Lampiran 5: Surat Keputusan Sidang
Lampiran 6: Formulir Frekuensi Bimbingan
Lampiran 7: Formulir Persetujuan Perbaikan (revisi) Seminar Usulan Penelitian
Lampiran 8: Formulir Persetujuan Perbaikan (revisi) Skripsi
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pasar modal menjadi salah satu indikator dalam proses pembangunan
suatu negara serta menunjang perekonomian negara, hal ini senada dengan
pernyataan Idroes dan Sugiarto (2006:120), yang menyatakan bahwa pasar modal
memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional yakni sebagai salah
satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat.
Di dalam perekonomian, sumber dana bagi pembiayaan beroperasinya
perusahaan-perusahaan sangatlah terbatas, oleh karena itu pasar modal muncul
sebagai salah satu alternatif solusi pembiayaan jangka panjang. Dengan dukungan
dana jangka panjang ini, roda pembangunan diharapkan dapat berjalan.
Pasar Modal menurut Irham Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi (2009:41)
adalah tempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham dan
obligasi dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan
sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat dana perusahaan. Sedangkan
menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal berperan sebagai lembaga perantara
antara pihak yang memiliki kelebihan dana atau investor dengan pihak perusahaan
yang memerlukan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Salah satu
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Di Indonesia tempat jual beli sekuritas dikenal dengan Bursa Efek
Indonesia (BEI). Pada tahun 2007-2008 IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)
mengalami penurunan pada penutupan tanggal 30 Desmber 2008, IHSG berada
pada level 1.355,408 turun sekitar 50.64% dari penutupan 30 desember 2007 yang
berada pada level 2.745,826 hal ini disebabkan oleh krisis global yang berawal
dari Amerika Serikat pada tahun 2007 dan semakin dirasakan dampaknya
keseluruh dunia termasuk negara berkembang seperti Indonesia. Tetapi pada
penutupan tanggal 30 Desember 2009, IHSG naik kembali pada level 2.534,356
yang naik sekitar 86,98% dari penutupan 2008 (IDX Yearly Statistic, 2007, 2008,
2009). Pertumbuhan indeks harga saham pada sektor industri di BEI juga terlihat
lambat, tidak terkecuali sektor consumer goods yang meliputi subsektor food and
beverage, tobaco manufactures, pharmaceticeutical, cosmetic and household,
houseware. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Indeks Harga Saham Consumer Goods
3
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 1.1 menjelaskan bahwa jika dibandingkan tahun 2007, pada tahun
2008 sektor consumer goods mengalami penurunan harga saham dari 436.039
menjadi 326.843, yang berarti ada penurunan sebesar 25.04% (IDX Yearly
Statistic, Desember 2008)
Disepanjang tahun 2008, harga saham sektor consumer goods mengalami
penurunan hingga bulan desember 2008 dengan harga saham senilai 326.843,
kenaikan terus dialami hingga penutupan pada bulan desember 2009 dengan harga
saham 671.305. Dari data tersebut harga saham sektor consumer goods terus
mengalami peningkatan selama tahun 2009. Ternyata pada tahun 2009 sektor
consumer goods mengalami peningkatan yang drastis, hal itu dapat dilihat pada
gambar 1.2.
Gambar 1.2 Indeks Harga Saham Consumer Goods
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Disepanjang tahun 2009 harga saham sektor consumer goods masih
mengalami peningkatan bahkan pada juli 2009 terdapat lonjakan 19,26% dan
terus diikuti bulan-bulan berikutnya. Consumer goods merupakan salah satu
faktor penting dalam perekonomian di Indonesia kebutuhan akan makanan dan
minuman, obat-obatan, kosmetik dan peralatan rumah tangga sangat tinggi. Oleh
karena itu sektor consumer goods menjadi perhatian dalam dunia bisnis dan
investasi.
Salah satunya sektor makanan dan minuman, industri ini menyediakan
kebutuhan primer manusia sehingga tetap dapat menjadi prioritas utama
konsumen meskipun kondisi perekonomian kurang mendukung. Data dari Badan
Pusat Statistik menunjukkan rata-rata 51% pengeluaran per bulan masyarakat
Indonesia ditujukan untuk konsumsi makanan, dengan makanan jadi mengambil
porsi paling besar, sekitar 11%-12% terhadap total pengeluaran. Hal ini yang
menjadikan industri pengolahan makanan dan minuman Indonesia menarik.
Sebesar 60% dari total investasi makanan minuman di Indonesia merupakan
investasi pada pengolahan makanan, sisanya 40% merupakan investasi pada
industri minuman. (Sumber: IPOT NEWS, 9 Januari 2012).
Pangsa pasar produk makanan dan minuman ini tidak hanya terbatas untuk
kalangan tertentu seperti produk industri yang lain. Faktor lain yang mendukung
untuk perkembangan industri makananan dan minuman yaitu untuk bahan baku
tersedia melimpah di dalam negeri sehingga tidak perlu menambah biaya untuk
5
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
peranan yang cukup penting dalam perkembangan industri nasional. Kondisi
tersebut mengakibatkan pada sektor ini menjadi salah satu pilihan para investor
sebagai sarana investasi yang menjanjikan. Hal ini ditandai dengan semakin
banyaknya perusahaan makanan dan minuman yang go public dan menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut telah cukup besar usahanya, dapat menyerap tenaga
kerja dan investasi modal yang cukup besar.
Sektor makanan dan minuman berkembang luas secara nasional di seluruh
wilayah Indonesia sehingga pengembangan wilayah Indonesia dapat terbantu
dengan adanya perusahaan makanan dan minuman. Kenyataan tersebut dapat
memberikan suatu pertimbangan bagi para investor untuk melakukan investasi
pada sektor ini. Oleh karena itu para investor yakin sektor makanan dan minuman
mampu memberikan pengembalian yang optimal. Pengembalian dalam skripsi ini
sama dengan atau berarti return.
Perusahaan pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2009 tercatat sebanyak 13 perusahaan,
namun pada tahun 2010 PT.Aqua Golden Mississippi Tbk tidak lagi tercatat di
BEI (delisting) karena memilih untuk go private. Alasan PT.Aqua Golden
Mississippi melakukan go private karena banyak pemegang saham minoritas yang
tidak dapat menjual sahamnya karena saham tidak likuid. (Sumber: Republika, 24
Septermber 2010). Sehingga pada periode 2009-2011 perusahaan pada sektor
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berikut merupakan data empiris mengenai tingkat pengembalian saham
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2011:
Tabel 1.1
Pengembalian Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2008-2011
sumber:www.yahoofinance.com (data diolah)
Dari tabel 1.1 di atas dapat dilihat pengembalian saham pada perusahaan
industri makanan dan minuman berfluktuatif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008
hampir semua perusahaan memberikan pengembalian yang negatif hanya ada
empat perusahaan yang memberikan pengembalian yang positif. Hal ini
disebabkan karena harga saham masing-masing perusahaan makanan dan
7
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
minuman pada periode 2008 mengalami penurunan sehingga menyebabkan
pengembalian yang diterima pun menjadi negatif, sebab harga saat penutupan
tahun 2008 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Sedangkan tahun 2009 banyak
perusahaan yang memberikan pengembalian yang positif dan yang memberikan
pengembalian paling tinggi adalah perusahaan Mayora Indah Tbk sedangkan yang
memberikan pengembalian negatif ada tiga perusahaan yaitu PT. Davomas Abadi
Tbk, PT. Tiga Pilar Sejahtera Group Tbk dan PT. Ultrajaya Tbk. Tahun 2010
tidak jauh berbeda dengan tahun 2009 perusahaan masih banyak yang
memberikan pengembalian positif meski pengembalian yang diterima menurun
dari tahun 2009.
Tahun 2011 lebih banyak perusahaan yang memberikan pengembalian
yang negatif daripada tahun 2010 hal ini dibenarkan oleh Adhi Siswaja Lukman,
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).
Menurutnya investasi industri makanan dan minuman selama tahun 2010
mencapai nilai Rp 25,6 triliun, sementara investasi tahun 2011 hanya terbukukan
senilai Rp 13,2 triliun (data sampai Oktober). Walaupun data November dan
Desember belum terangkum, namun sudah dipastikan investasi tahun 2011 lebih
rendah dari investasi tahun 2010. (Sumber: Fiqhislam, 12 Januari 2012).
Menurunnya nilai investasi pada perusahaan makanan dan minuman berimbas
pada pengembalian yang di dapat pada tahun 2010, hal ini mungkin disebabkan
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dan juga masih banyaknya produk makanan dan minuman yang berasal dari
negara lain, misalnya Malaysia, Singapura atau Cina
Namun dalam menilai suatu investasi yang benar-benar optimal, hasil
investasi tidak hanya dilihat dari tingkat pengembalian sahamnya saja tetapi harus
memperhatikan faktor risiko. Menurut Sjahrial (2007:133), hanya menghitung
pengembalian saja tidaklah cukup. Risiko dari investasi juga perlu
diperhitungkan, pengembalian dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah.
Pengembalian dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko
semakin besar pula pengembalian yang harus diraih.
Menurut Tandelilin (2010:104) risiko investasi dapat dibagi menjadi dua,
yaitu risiko sistematis (Systematic Risk) dan risiko tidak sistematis (Unsystematic
Risk). Risiko sistematis atau dikenal dengan risiko pasar merupakan risiko yang
berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Perubahan
pasar tersebut akan mempengaruhi variabilitas pengembalian suatu investasi.
Sedangkan risiko tidak sistematis atau dikenal dengan risiko perusahaan adalah
risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko
perusahaan terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti dengan judul
”Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi
Kasus Pada perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa
9
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.2Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan dalam latar belakang masalah
maka rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya:
1. Bagaimana risiko saham pada perusahaan industri makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI?
2. Bagaimana tingkat pengembalian saham pada perusahaan industri makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI?
3. Bagaimana pengaruh risiko sistematis dan risiko tidak sistematis secara parsial
dan simultan terhadap pengembalian saham pada perusahaan industri makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana gambaran risiko
saham, pengembalian saham dan risiko sistematis dan risiko tidak sistematis pada
perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Suharsimi Arikunto (200:58) mengatakan bahwa “Tujuan penelitian
adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Diketahuinya gambaran risiko saham pada perusahaan industri makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI.
2. Diketahuinya gambaran pengembalian saham pada perusahaan industri
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
3. Diketahuinya pengaruh risiko sistematis dan risiko tidak sistematis secara
parsial dan simultan terhadap pengembalian saham pada perusahaan industri
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
1.4Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap adanya manfaat yang dapat
berguna khususnya bagi peneliti sendiri dan para masyarakat umumnya. Terdapat
tiga manfaat yang diharapkan, yaitu:
1. Aspek Teoritis
Kegunaan teoritis berupa kontribusi atau sumbangan dari hasil penelitian
terhadap teori atau paradigma yang melandasi penelitian tersebut. Dengan
demikian kegunaan teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangsih keilmuan dalam rangka pengembangan ilmu khususnya mengenai
Manajemen Keuangan dan Pasar Modal yang berkaitan dengan investasi dan
pengembalian saham.
2. Aspek Praktis
Kegunaan praktis berupa hasil penelitian terhadap pemecahan masalah
11
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
adalah memberikan informasi yang cukup bagi investor atau calon investor dalam
mengelola portofolionya agar dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang
besar.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kajian,
pertimbangan dan pengembangan kearah yang lebih baik bagi penelitian
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
dari suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2007:61) objek penelitian adalah: “suatu
entitas yang akan diteliti. Objek dapat berupa perusahaan, manusia, karyawan dan
lainnya”. Jadi dapat diartikan, objek penelitian merupakan sumber diperolehnya
data dari penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan fenomena yang penulis paparkan sebelumnya yaitu, investasi
tidak hanya dilihat dari tingkat pengembalian sahamnya saja tetapi harus
memperhatikan faktor risiko. Risiko dari investasi perlu diperhitungkan,
pengembalian dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah. Pengembalian
dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko semakin besar
pula pengembalian yang harus diraih.
Oleh karena itu maka objek penelitian ini adalah risiko investasi saham
sebagai variabel bebas (variabel x) dan pengembalian saham sebagai variabel
terikat (variabel y). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Periode waktu yang diambil untuk penelitian ini adalah selama tiga tahun,
43
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diharapkan dapat mencerminkan keadaan perekonomian saat ini dan dapat
memberikan hasil analisis yang lebih akurat.
3.2Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian akan
dilakukan dengan metode tertentu. Metode Penelitian memegang peranan yang
sangat penting dalam upaya menghimpun dan mengolah data yang diperlukan
dalam penelitian, sehingga penelitian akan relatif mudah dan terarah.
Metode penelitian akan menjadi panduan bagi penelitian tentang
urutan-urutan bagaimana penelitian akan dilakukan, oleh karena itu dibutuhkan suatu
metode yang sesuai dengan kedalaman dan keluasan riset yang akan dilakukan.
Jadi akan nampak jelas, bahwa penggunaan metode akan mempengaruhi
penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana
pengaruh risiko sistematis dan risiko tidak sistematis terhadap pengembalian
saham. Berdasarkan tujuan tersebut maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif.
Menurut Moh. Nazir (2003:4) pengertian metode deskriptif yaitu “suatu
metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian
dianalisa (karena metode ini sering pula disebut metode analitik).
Metode verifikatif menurut Iqbal Hasan (2006:22) adalah menguji
kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji
hipotesis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik.
Jadi bisa disimpulkan bahwa metode deskriptif dan verifikatif adalah
metode penelitian yang menggambarkan keadaan saat ini dengan informasi yang
telah di dapatkan dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada dimana
pengujian yang digunakan dalam penelitian menggunakan perhitungan statistika.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2008:58), “variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.
Secara teoritis variabel juga didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek
yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau suatu objek
45
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yang masing-masing
terdiri dari penilaian risiko sistematis dan penilaian risiko tidak sistematis serta
variabel dependen yaitu pengembalian saham. Adapun definisi masing-masing
variabel adalah sebagai berikut:
1. Risiko sistematis, merupakan risiko yang tidak bisa di diversifikasikan
atau dengan kata lain risiko yang sifatnya memepengaruhi secara
menyeluruh. Penilaian terhadap risiko ini diukur dengan menggunakan
beta saham.
2. Risiko tidak sistematis, merupakan risiko yang hanya membawa dampak
pada perusahaan yang terkait saja. Risiko ini juga berpengaruh khusus
pada sebuah aset tunggal atau sebuah aset kelompok kecil dan risiko tidak
sistematis merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
Penilaian terhadap risko ini diukur dengan menggunakan standar deviasi
saham.
3. Pengembalian saham, merupakan tingkat pertumbuhan suatu investasi
saham yang diperoleh dari kenaikan atau penurunan harga saham pada
akhir periode dibandingan pada awal periode.
3.2.2.2 Operasionalisasi Penelitian
Untuk memahami penggunaan variabel-variabel yang digunakan dan
untuk menghindari pengertian dan penafsiran yang berbeda terhadap judul
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memudahkan pengukurannya, maka variabel-variabel tersebut didefinisikan
secara operasional kedalam penjabaran sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator yang Dianalisis Skala
Variabel
Independen:
Pengaruh
Penilaian
Risiko
Investasi
Saham (X)
Risko
Sistematis
Hasil Perhitungan beta saham dihitung dengan
rumus:
Rasio
Risiko
Tidak
Sistematis
47
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Variabel
Dependen:
Pengembalian
Saham (Y)
Actual
Return
Hasil perhitungan pengembalian saham yang
dihitung dengan rumus :
Rasio
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.3.1 Populasi
Menurut Sudjana (2002:161) populasi adalah totalitas semua nilai yang
mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatif ataupun
kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap dan jelas.
Berdasarkan pengertian populasi di atas dan judul yang diambil maka,
dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah perusahaan makanan dan
minuman yang sudah terdaftar di BEI.
3.2.3.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2006:116) sampel adalah “bagian dari jumlah dan
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dipilih sampelnya adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian selanjutnya dilakukan teknik sampling
(teknik pengambilan sampel) terhadap populasi yang telah dipilih untuk
menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel atau sebagaian
elemen populasi untuk memahami karakteristik dan keseluruhan populasi. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non probability
sampling yaitu teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling atau
dikenal juga dengan judgment sampling, menurut Sugiyono (2008:122) adalah
“teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pada umumnya
pertimbangan tersebut disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Adapun
kriteria-kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada periode 2009-2011.
2. Perusahaan makanan dan minuman yang aktif melakukan transaksi penjualan
saham selama hari perdagangan bursa. Adapun hari perdagangan bursa untuk
tahun 2009 yaitu sebanyak 243 hari. Tahun 2010 sebanyak 245 hari dan tahun
2011 sebanyak 247 hari. (Sumber: www.finance.yahoo.com)
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perusahaan makanan dan
minuman yang dijadikan sampel pada penelitian ini sebagai berikut:
49
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Perusahaan Makanan dan Minuman yang diambil sebagai sempel
No Kode Perusahaan Nama Perusahaan
1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk
2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk
4 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk
5 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
6 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
7 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
8 STTP PT. Siantar Top Tbk
9 ULTJ PT. Ultra jaya Milk Tbk
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis yaitu dari perusahaan yang
sejenis yaitu perusahaan yang bergerak pada industri makanan dan minuman yang
telah go public dan terdaftar di BEI dengan metode pengumpulan historis
(documentary-historical). Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan,
dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini, maka
digunakan teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Penelitian lapangan (field research)
Dalam penelitian penulis menggunakan data sekunder. Untuk memperoleh
data sekunder tersebut cara yang digunakan adalah dokumentasi (documentation),
dokumen-Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dokumen catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti
untuk mendapatkan informasi dan gambaran yang jelas. Data sekunder tersebut
diperoleh di Bursa Efek Indonesia, dan dengan mengakses website www.idx.co.id
atau www.yahoo.finance.co.id.
2. Penelitian kepustakaan (library reasearch)
Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk memperoleh berbagai
informasi dari pengetahuan yang dapat dijadikan pegangan dalam penelitian yaitu
dengan mempelajari literatur akuntansi dan metode statistik dan lain-lain yang
mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti.
3.2.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa
proses penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah
diperoleh dari lapangan. Sugiyono (2008:206) menjelaskan:
“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menaikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
untuk menguji hipoteseis yang diajukan”.
51
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Mengumpulkan data berupa harga penutupan masing-masing saham
perusahaan makanan dan minuman dan harga penutupan IHSG yang
dilanjutkan dengan tabulasi data, yaitu mengubah data yang sudah terkumpul
kedalam tabel yang siap untuk diolah dan diuji.
2. Menghitung pengembalian pasar dengan menggunakan data berupa harga
penutupan IHSG, kemudian menghitung saham dari masing-masing
perusahaan makanan dan minuman berdasarkan data berupa harga saham
penutupan.
3. Menghitung beta saham masing-masing perusahaan makanan dan minuman
dan menghitung standar deviasi saham masing-masing perusahaan makanan
dan minuman dengan menggunakan MS.Exel 2010. setelah diperoleh nilai
beta dan standar deviasi dari masing-masing perusahaan makanan dan
minuman maka ditentukan kriteria mengenai tinggi atau rendahnya nilai-nilai
tersebut, hal ini dilakukan untuk mengetahui tinggi rendahnya risiko sistematis
dan risiko tidak sistematis saham perusahaan-perusahaan makanan dan
minuman.
Untuk kriteria beta, jika nilai beta lebih atau sama dengan satu (β > 1)
maka risiko sistematis perusahaan tersebut tinggi sebaliknya jika nilai beta kurang
dari satu (β < 1) maka risiko sistematis perusahaan tersebut rendah. Sedangkan
untuk kriteria standar deviasi, jika standar deviasi saham pada perusahaan tersebut
lebih tinggi daripada standar deviasi pasar maka risiko tidak sistematis perusahaan
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
lebih rendah daripada standar deviasi pasar maka risiko tidak sistematis
perusahaan tersebut rendah.
Setelah diperoleh nilai-nilai beta saham, standar deviasi dan pengembalian
saham dari masing-masing perusahaan-perusahaan makanan dan minuman maka
nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai variabel-variabel yang akan diteliti dan
dianalisis sehingga dapat menggambarkan objek pada penelitian.
3.2.6 Pengujian Hipotesis
Variabel independen yang meliputi risiko sistematis dan risiko tidak
ssistematis akan di uji pengaruhnya terhadap pengembalian saham. Dengan
demikian perlu ditetapkan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Hi). Ho
adalah hipotesis yang menunjukan tidak adanya pengaruh antara X terhadap Y.
Sedangkan Hi adalah hipotesis yang menunjukan adanya pengaruh antara X
terhadap Y. Pengujian hipotesis akan dilakukan secara parsial dan simultan.
Model matematis dari hipotesis tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pengujian secara parsial
Pengujian X1
Ho : β1 = 0 : terdapat pengaruh antara variabel X1 terhadap Y.
Hi : β1≠ 0 : tidak terdapat pengaruh antara variabel X1 terhadap Y.
53
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ho : β2 = 0 : terdapat pengaruh antara variabel X2 terhadap Y.
Ho : β2≠ 0 : tidak terdapat pengaruh antara variabel X2 terhadap Y.
b. Pengujian secara simultan
Ho : β ≤ 0 : X secara simultan tidak memeiliki pengaruh terhadap Y.
Hi : β > 0 : ada variabel dari X yang berpengaruh terhadap Y.
3.2.6.1Analisis Statistik
Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel tidak bebas, maka penulis menggunakan model klasik analisis regresi
multipel (multiple regression). Teori klasik dalam statistik inferensial terdiri dari dua
cabang, yang pertama adalah estimasi dan yang kedua adalah pengujian hipotesis.
Langkah analisis tersebut adalah sebagi berikut:
3.2.6.2 Teknik Analisis Regresi Multipel
Bentuk model persamaan regresi linier multipel (k-variable linier
regression model) adalah sebagi berikut:
Y = β0+ β1X1+ β2X2+ ε
Diamana:
Y = Pengembalian saham
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
X2 = Risiko tidak sistematis
β0 = Konstanta/intercept
β1 = Koefisien regresi variabel bebas
β2 = koefisien regresi variabel bebas
ε = Kesalahan acak
3.2.6.3 Pengujian Asumsi Klasik
Model regresi linier ganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model
tersebut memenuhi asumsi klasik statistik yang terdiri dari asumsi Normalitas,
Autokorelasi, Multikolinieritas dan Heteroskedastisitas.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan grafik Normal P-P of regression
standardized residual untuk menguji normlaitas data.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal pada grafik Normal P-P of
55
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, tetapi jika sebaliknya data
menyebar jauh tidak memenuhi asumsi normalitas tersebut.
b) Uji Autokorelasi
Autokorelasi artinya korelasi antara anggota sampel yang diurutkan
berdasarkan waktu. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi
langsung antara data sampel pada suatu variabel atau tidak. Model yang baik
didasarkan atas asumsi bahwa populasi atau sampel dari penelitian tidak terjadi
autokorelasi. Uji autokorelasi menggunakan statistik uji Durbin-Watson.
c) Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana variabel-variabel independen
dalam persamaan regresi mempunyai hubungann yang erat satu sama lain. Jadi
pengujian ini untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya
hubungan antar variabel independen. Jika terjadi hubungan maka dinamakan
terdapat problem multikolinearitas.
d) Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak
tergambarkan dalam spesifikasi model regresi yang dapat mengakibatkan
terjadinya perubahan tingkat keakuratan data. Dengan kata lain,
heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Dalam
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar
scatterplot.
3.2.6.4 Uji t Statistik
Untuk melihat pengaruh secara parsial masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat menggunakan Uji t. Rumus Uji t yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Dimana:
βi = koefisien regresi masing-masing variabel X
Sβi = standar errordari βi
│ t │mengikuti distribusi t-students dengan derajat kebebasan (dk) = n – k –i
Dasar pengambilan keputusan untuk penerimaan dan penolakan Ho untuk
uji dua pihak adalah sebagai berikut:
Ho ditolak = thitung > ttabel atau thitung < -ttabel.
Ho diterima = -ttabel≤ thitung≤ ttabel.
57
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat secara bersama-sama (simultan) digunakan Uji F dengan rumus sebagai
berikut:
Dimana:
F = Nilai Fhitung
MS regresi = Mean Square regresi
MS residual = Mean Square residual
Pernyataan hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0 diterima = Fhitung≤ Ftabel
H0 ditolak = Fhitung > Ftabel
Derajat kebebasan (dk) = (n-k-1) dengan tingkat signifikan α = 5%,
dimana k adalah banyaknya variabel bebas dan n adalah ukuran sampel. Jika
Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti H0 ditolak, artinya bahwa variabel-variabel
bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat.
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien adalah
antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi yang kecil, kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel-variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati 1 berarti bahwa variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Perhitungan koefisien determinasi:
Untuk menentukan kriteria interpretasi hubungan koefisien determinasi,
penulis mendasarkan pada ketetapan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto
(2006:276).
Tabel 3.3
Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi
Interval Koefisien
(besarnya nilai R)
Interpretasi
0,801-1,000 Tinggi
0,601-0,800 Cukup
0,401-0,600 Agak rendah
0,201-0,400 Rendah
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan,
maka dapat ditarik kesimpulan diantaranya:
1. Risiko saham pada perusahaan makanan dan minuman tahun 2009-2011
bila dilihat dari risiko sistematis (beta) mengindikasikan bahwa saham
perusahaan makanan dan minuman berisiko rendah, sedangkan bila dilihat
dari risiko tidak sistematis (standar deviasi) memiliki risiko yang tinggi.
2. Pengembalian saham yang diterima investor dari sektor makanan dan
minuman banyak yang mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini
dikarenakan imbas dari krisis ekonomi global pada tahun 2008. Keadaan
perekenomian dunia yang mengalami ketidakstabilan pada periode tahun
2008-2009 menjadi sebuah fenomena yang sangat luar biasa sehingga
berdampak kepada terjadinya krisis global yang pada akhirnya menjadi
ancaman terhadap dunia usaha dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
Dampak krisis global ini sangat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan
dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat yang berimbas kepada
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
produksinya. Meskipun mengalami penurunan tetapi pengembalian saham
sektor makanan dan minuman mayoritas bernilai positif. Pengembalian
positif mengindikasikan bahwa investasi pada saham perusahaan ini akan
menguntungkan.
3. Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan secara parsial (uji t)
maka risiko sistematis tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengembalian saham. Hal tersebut karena risiko sistematis berkaitan
dengan variabel ekonomi makro yang tinggi tidak diikuti pula dengan
tingginya pengembalian saham pada perusahaan makanan dan minuman.
Sedangkan risiko tidak sistematis berpengaruh signifikan terhadap
pengembalian saham. Hal tersebut karena risiko tidak sistematis berkaitan
dengan variabel internal dalam perusahaan yang tinggi diikuti pula
tingginya standar deviasi saham pada perusahaan makanan dan minuman.
3.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah
diuraikan sebelumnya, maka penulis memberikan saran yang dapat dilakukan agar
penelitian selanjutnya lebih akurat, antara lain:
1. Bagi investor, untuk meminimalkan risiko dalam berinvestasi saham maka
investor dituntut jeli dan rasional dalam mempertimbangkan prospek dan
96
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang mempengaruhi dan harus diwaspadai seperti inflasi, suku bunga dan
nilai tukar.
2. Untuk penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan
untuk penelitian selanjutnya dengan memperluas subjek penelitian tidak
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. (2005). “AnalisaInvestasi, EdisiKedua”.Jakarta: SalembaEmpat.
Arikunto Suharsimi. (2006). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bodie Kane and Marcuz. (2006). “Investment”. Singapore: The Mc-Graw-Hill Companies Inc.
EduardusTandelilin. (2010). “PortofoliodanInvestasi”.Yogakarta: Kanisius.
Elton Gruber. (2003). “Modern Portofolio Theory & Investment Analysis”. USA: Wiley and Son Inc.
Iqbal Hasan. (2002). “Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya”.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Iqbal Hasan. (2006). “Analisis Data Penelitian Dengan Statistik”. Jakarta: Bumi
Aksara
IAI, PSAK (PernyataanStandarAkuntansi). Periode 1 Oktober 2004.Jakarta: SalembaEmpat
IrhamFahmidan Yogi Lavianti.(2009).
“TeoriPortofoliodanAnalisisInvestasi”.Bandung: Alfabeta.
Jones, P Charles. (2004). “Investment, Analysis & Management” . USA: John Willey
Inc
Jogiyanto. (2003). “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: BPFE
Jogiyanto. (2007). “Metodologi Penellitian Bisnis:Salah Kaprah dan Pengalaman
Pengalaman”. Yogyakarta: BPFE
97
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rusdin. (2008). “Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktik”.
Bandung: Alfabeta
Sjahrial Dermawan. (2007). “Manajemen Keuangan Lanjutan”. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
SuadHusnan (2003). “
Dasar-DasarTeoriPortofoliodanAnalisisSekuritasEdisiKetiga”.Yogyakarta: BPEE
Sudjana. (1997). “Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga II”. Cetakan ulang ke III.
Bandung: Tarsito.
Sudjana. (2002). “Metode Statistika”. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2006). “Metode Penelitian Bisnis”. Cetakan kesembilan. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2007). “Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2008). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:
Alfabeta.
Sunariyah. (2000). “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN
Sunariyah. (2004). “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Surakhmad Winarno. (1994). “Pengantar Penelitian Ilmiah dan dasar Metode Teknik”. Bandung: Transito.
Jurnal dan Karya Ilmiah:
Totong Agus. (2005). “Pengaruh Risiko Sistematis dan Risiko tidak Sistematis
Terhadap Expected Return Saham dalam Rangka Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Model Simple Criteria For Optimal Portofolio Selection (SCOPS)”, Tesis.
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Manik Fuzy Yustika. (2011). “Analisis Diversifikasi Portofolio Yang Optimal
Dengan Menggunakan Model Multi Agent dan Bayesian Network”.
Skripsi. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.
Nurul Astria Apriliani. (2009). “Pengaruh Investasi Saham TerhadapReturn Saham”
(Studi Kasus Pada Perusahaan Go Public Sektor Pertambangan Tahun 2005-2008)”. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Izza Firmani S. (2009) “Analisis Investasi dan Penentuan Portofolio Saham Optimal
Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Jakarta Islamic Indek”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Suharli Michell.2005. Studi Empiris Terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi
Return Saham pada Industri Food and Beverages di Bursa Efek Jakarta.
Internet
“ ”, 2012, Investasi Makanan Dan Minuman Diproyeksi Capai Rp 22 Triliun, [online],(http://www.ipotnews.com/index.php, diakses tanggal 8 Februari 2012)
Budiono, Agung., 2010, Saham Tidak Liquid, Aqua Go Private, [online],
(http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/10/09/24/, diakses tanggal 8 Februari 2012)
Tim BEI., 2012, Beta Saham, [online],
(http://economy.okezone.com/read/2012/06/25/, diakses tanggal 28 September 2012)
Dewi, Rosdianah., 2009, Industri Makanan dan Minuman, Tumpuan Sektor
Perbankan, [online],(http://female.kompas.com/read/2009/11/14/, diakses tanggal 11 Desember 2012)
Silalahi, Winda Veronica., 2012, Investasi Industri Makanan dan Minuman Melorot
21%,[online],(http://www.google.com/urlinvestasi-industri-makanan-minumanmelorot21, diakses tanggal 11 Desember 2012)
“ “, 2007, IDX Yearly Statistic, [pdf],
99
Novi Nur Widayanti, 2013
Pengaruh Risiko Investasi Saham Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar DI BEI Periode 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
“ “, 2008, IDX Yearly Statistic, [pdf],
(www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Publication/Statistic/Yearly/IDX_STATISTICS _2008, diakses tanggal 15 Februari 2012)
“ “, 2009, IDX Yearly Statistic, [pdf],