• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI SUDUT PEMASANGAN PIN TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN TULANG PADA KASUS FRAKTUR TULANG OBLIQUE”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI SUDUT PEMASANGAN PIN TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN TULANG PADA KASUS FRAKTUR TULANG OBLIQUE”."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

“KONTRIBUSI SUDUT PEMASANGAN PIN TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN TULANG PADA KASUS FRAKTUR TULANG OBLIQUE”

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana

Oleh :

DEBBY NORITA SARI NBP. 0910912076

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

▸ Baca selengkapnya: pada pemasangan kabel straight, pin yang digunakan untuk mengirim (transferring) data adalah ...

(2)

i ABSTRAK

Kasus patah tulang atau fraktur sangat banyak dijumpai dalam kasus

kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, manusia lanjut usia, serta adanya

penyakit yang dapat merusak tulang. Sebagian besar fraktur disebabkan oleh

beban mekanik tiba-tiba dan berlebihan berupa penekukan, pemuntiran dan

penarikan. Salah satu bentuk dari patah tulang adalah patah oblique yakni patah

tulang dengan sudut 45oterhadap arah longitudinal.

Pemasangan pin merupakan salah penanganan yang bisa dilakukan untuk

mengembalikan posisi tulang ke bentuk semula. Sayangnya operasi bedah tulang

terkadang tidak mempertimbangkan banyaknya jumlah dan posisi pemasangan

pin yang tepat, sehingga masa proses penyembuhan menjadi lama. Dengan dasar

ini perlu dilakukan pengujian sudut pemasangan pin terhadap kekuatan mekanik

tulang yang patah. Sudut pemasangan pin yang terbaik seharusnya memberikan

kekuatan sambungan tertinggi. Untuk mengetahui pengaruh sudut pemasangan

pin, maka dilakukan pemasangan pin patah tulang 450dengan variasi sudut 450

dan 900 terhadap permukan patahan untuk kasus patah tulang oblique. Kekuatan

dan modulus elastisitas sambungan tulang diuji dengan pengujian tarik dan

bending. Sedangkan pemeriksaan struktur tulang secara makro dan mikro

dilakukan dengan SEM.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tulang ayam adalah 11,6 MPa

pada keadaan normal. Kekuatan tulang turun drastis setelah terjadinya patah,

dan setelah dipasangkan pin dengan sudut 450dan 900.Kekuatan setelah patah

tercatat 2,84 MPa (450) dan 3,64MPa (900). Sementara modulus elastisitas

tulang ayam pada kondisi normal adalah 13,09 GPa. Modulus elastisitas turun

menjadi 1,6 GPa dan 1,7 GPa untuk pemasangan sudut pin masing-masing 450

dan 900. Pengamatan struktur mikro menggunakan SEM menunjukan bahwa

retakan terjadi disekitar tulang. pelubangan tulang untuk tempat pin bukan saja

merusak tulang namun juga menimbulkan retak disekitar lubang pin. Hal ini

terjadi pada sudut pin 450. Pemasangan pin pada sudut 900sedikit mengurangi

(3)

ii Oleh karena itu penelitian merekomendasikan pemasangan pin pada sudut 900

untuk kasus patah tulang oblique

Kata kunci : tulang patah oblique, sudut pemasangan pin 450 dan sudut pin 900,

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kasus patah tulang sering dijumpai pada kecelakaan lalu lintas, kecelakaan

olahraga, manusia usia lanjut dan adanya penyakit yang dapat merusak tulang.

Sebagian besar fraktur disebabkan oleh beban yang tiba-tiba dan berlebihan yang

dapat berupa penekukan, pemuntiran, patah miring atau penarikan. Untuk proses

pengembalian bentuk tulang ke kondisi awal diperlukan operasi dengan

pemasangan pen pada bagian tulang yang patah.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah posisi pemasangan sudut pen

terhadap tulang yang patah. Pemasangan pin yang tidak optimum terhadap kondisi

tulang yang patah dapat menyebabkan proses pemulihan lebih lama. Oleh karena

itu perlu dilakukan pengujian sudut pemasangan pin terhadap tulang yang patah

tersebut.

Namun dalam pengujian sampel tulang manusia sangat sulit untuk didapatkan

sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pengujian. Untuk itu diperlukan

tulang pengganti manusia yaitu tulang kaki ayam. Pemilihan tulang ayam

didasarkan pada tulang mudah didapatkan, murah dan dapat dilakukan pengujian

untuk sampel banyak serta didukung penelitian [1] yang membandingkan

komposisi kepadatan tulang pada hewan vertebrata yang dapat digunakan untuk

penelitian tulang (manusia, anjing, sapi, babi, domba, ayam, tikus) dan ayam

merupakan salah satu dari hewan yang memiliki struktur mendekati tulang

manusia.

Kasus dalam penelitian ini adalah patah tulang oblique yakni patah tulang

dengan sudut patahan 450,kasus patah tulang oblique biasa terjadi akibat tulang

terpuntir atau terpelintir dengan kuat. Patah tulang oblique ini kemudian

disambungkan dengan sebuah pin. Kekuatan dan kelenturan tulang pasca

(5)

Pendahuluan

Debby Norita Sari 0910912076 2

bending. Struktur mikro tulang juga diperiksa untuk melihat hubungan antara

struktur tulang dengan kekuatan dan kelenturan sambungan.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui kekuatan dan kelenturan sambungan tulang untuk kasus

patah tulangoblique.

2. Mendapatkan optimasi sudut pemasangan pin terhadap patah tulang

oblique.

3. Untuk mengetahui pola kerusakan tulang akibat pemasangan pin pada

kasus patah tulangoblique.

4. Untuk mengetahui efektifitas sambungan tulang dengan 1 pin

1.3 MANFAAT

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sambungan tulang

yang tepat untuk kasus patah tulang manusia.

1.4 BATASAN MASALAH

Beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam pelaksanaan tugas akhir ini

adalah :

1. Jenis tulang yang digunakan adalah tulang kaki ayam pada bagian tungkai.

2. Ayam yang digunakan adalah jenis ayam broiler yang berusia ± 1 bulan,

tidak mempertimbangkan jenis kelamin, berat, nutrisi, dan besar ayam

3. Pemilihan bahan pin tidak memperhitungkan biokompabilitas bahan dan

proses pemulihan pasca penyambungan

4. Sudut pemasangan pin dengan arah tegak lurus sumbu tulang (450) dan

(6)

Pendahuluan

Debby Norita Sari 0910912076 3

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membaginya menjadi 5 (lima)

bab. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan

laporan.

Bab II : Tinjaun Pustaka. Bab ini berisikan dasardasar teori atau konsep konsep yang digunakan sebagai dasar pemikiran untuk membahas dan

menjelaskan tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan optimasi sudut

pemasangan pen pada tulang ayam dengan sudut patah 45o

Bab III : Metodologi Penelitian. Bab ini berisikan tentang metode penelitian yang berisi gambar alat, peralatan pengujian, alat ukur pengujian serta tahapan

prosedur pengujian.

Bab IV : Hasil dan Pembahasan, memaparkan dan membahas data-data yang didapatkan dari hasil pengujian sebelum dan setelah pemasangan pin pada tulang.

dan pengujian yang dilakukan yaitu data pengujian tarik, pengujian bending dan

foto strukturmikro.

Bab V : Kesimpulan dan Saran, menjelaskan mengenai kesimpulan akhir penelitian dan saran-saran yang direkomendasikan berdasarkan pengalaman di

lapangan untuk perbaikan proses pengujian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekretariat atau Jabatan Administrator, Kasubbag atau Jabatan Pengawas, Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip

Sembilan skripsi yaitu skripsi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dinilai baik dalam tujuan karena tujuan penelitian sesuai dengan permasalahan, dapat diperiksa apakah tujuan

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) MOTOR INDUKSI DAN PERBEDAAN KONTAKTOR DAN RELAY DALAM RANGKA MEMENUHI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJI.. KOMPETENSI DAN UJIAN NASIONAL DISUSUN

Dan scene ke lima memperlihatkan gambar yang menunjukan jin indonesia pemenangnya serta menggandeng tiga wanita cantik sengan pakaian dress mini yang

Berdasarkan hasil observasi dan studi dokumentasi yang dilakukan pada penelitian, diketahui bahwa sekolah yang menjadi lokasi penelitian lokasi tempatnya mudah diakses dari

Dalam hal peralatan, masih perlu me- nyesuaikan dengan perkembangan teknologi mutakhir; sekolah tidak memiliki panduan prakerin, pembekalan hanya dilakukan se- minggu

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Ketan Hitam (Oryza sativa Linn. var glutinosa) Terhadap Perubahan Sel-Sel Hati Tikus yang Diberi Minyak Goreng Bekas Pakai; Rizki Ayu