ABSTRACT
The object of this research is the role of internal audit in supporting implementation of good corporate governance at PT Pos Indonesia (Persero). This research used descriptive and associative causal method. Questionnaire was used in collecting data. The population in this research was all of the internal auditor who work at PT Pos Indonesia (Persero), with 10 people for samples. The data were processed using statistic-descriptive analysis for descriptive hypotheses test, and SPSS 16.0 for validity test, reliability test, normality test, heteroscedasticity test, simple regression test, and partial test (t test). The analysis results show that the an internal auditor doesn’t have significant role in supporting the implementation of good corporate governance at PT Pos Indonesia (Persero)
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Objek penelitian ini terkait dengan peranan auditor internal dalam menunjang penerapan good corporate governance. Penelitian ini dilakukan pada PT Pos Indonesia (Persero). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan asosiatif kausal. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh audit internal Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT Pos Indonesia (Persero). Sampel berjumlah 10 orang. Data diolah menggunakan analisis deskriptif statistik untuk uji hipotesis deskriptif dan menggunakan SPSS 16.0 untuk uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, analisis regresi sederhana, dan uji parsial (uji
t). Hasil analisis menunjukkan bahwa peranan auditor internal tidak berpengaruh
signifikan dalam penerapan GCG pada PT Pos Indonesia (Persero)
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Perekonomian Indonesia sejak awal tahun 2015 mengalami kelesuan akibat menurunnya perekonomian global. Melambatnya perekonomian Tiongkok dan menguatnya dollar Amerika Serikat terhadap mata uang semua negara, kecuali
Swiss Franc, dan turunnya harga komoditas dinilai sebagai faktor yang memperlambat ekonomi dunia. Untuk mengatasi dampak perlambatan ekonomi
dunia di Indonesia, pemerintah beserta otoritas terkait seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan saling bersinergi menerbitkan paket kebijakan secara bertahap.
Dalam Paket Kebijakan Ekonomi tahap II, pemerintah berusaha meningkatkan investasi dan menarik investor dengan memangkas perizinan melalui
deregulasi dan debirokratisasi. Diharapkan dengan dipangkasnya perizinan, investasi dapat meningkat seiring dengan kemudahan yang diterima investor.
Secara umum, Paket Kebijakan Ekonomi II meliputi empat hal. Pertama,
kemudahan layanan dalam pemberian izin investasi (menjadi 3 jam) di kawasan industri. Dalam kurun waktu tiga jam, investor dapat mengetahui izin investasinya
dikabulkan atau tidak. Kedua, pemangkasan durasi untuk mengurus tax
allowance dan tax holiday. Sebuah investasi dapat menerima tax allowance atau
tidak akan diputuskan maksimal 25 hari. Untuk tax holiday, pengesahannya hanya
menghabiskan waktu maksimal 45 hari. Ketiga, pemerintah tidak akan memungut
2
alat transportasi, terutama adalah galangan kapal, kereta api, pesawat, dan suku cadangnya. Hal ini dipatenkan oleh PP nomor 69 tahun 2015. Keempat, insentif berupa fasilitas di kawasan pusat logistik berikat. Dengan adanya pusat logistik,
maka perusahaan manufaktur tidak perlu impor/mengambil barang dari luar negeri karena cukup mengambilnya dari gudang berikat. Kelima, insentif pengurangan pajak bunga deposito. namun, pengurangan pajak bunga deposito hanya berlaku
bagi para eksportir yang berkewajiban melaporkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke Bank Indonesia. Terakhir, perampingan izin sektor kehutanan. Izin untuk keperluan
investasi dan produktif sektor kehutanan akan berlangsung lebih cepat. Saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan 14 izin pada sektor terkait. Dalam Paket Kebijakan Ekonomi II, jumlah izin dipangkas menjadi 6 izin.
Sejalan dengan tujuan dari Paket Kebijakan Ekonomi tahap II, perusahaan harus siap untuk diinvestasi. Ada banyak faktor yang membuat para investor
tertarik untuk menanamkan modalnya. Maraknya praktik-pratik dari berbagai jenis kecurangan (fraud) lainnya yang sering terjadi di perusahaan dapat berdampak terhadap kepercayaan public pada perusahaan itu sendiri, terutama bagi para
investor atau pemodal dalam berinvestasi. Timbulnya berbagai praktik-praktik yang tidak sehat dan berbagai kecurangan yang ada disuatu perusahaan disebabkan oleh
adanya tata kelola perusahaan yang buruk. Oleh karena itu, agar suatu perusahaan dapat bersaing, bertahan, dan berkembang dengan baik, diperlukan suatu penerapan
3
Universitas Kristen Maranatha
kesetaraan. Penerapan GCG ini dapat mencegah berbagai hal yang merugikan
stakeholders, dan juga dapat meningkatkan nilai perusahaan (Dian, 2015).
Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli
2002 pasal 2 ayat 1 tentang penerapan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada BUMN terutama mengenai hal kewajiban BUMN menerapkan Good
Corporate Governance bahwa “BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten
dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya”.
Dalam Lena (2011) GCG merupakan system mengenai bagaimana suatu
organisasi dikelola dan dikendalikan. Sistem governance antara lain mengatur mekanisme pengambilan keputusan pada tingkat atas organisasi. Corporate
governance mengatur hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen
perusahaan agar terjadi keseimbangan dalam pengelolaan organisasi. GCG merupakan system dan struktur yang baik untuk mengelola perusahaan dengan
tujuan menaikkan nilai pemegang saham serta mengakomodasikan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholders) seperti kreditor, pemasok, asosiasi bisnis, konsumen, karyawan, pemerintah, serta masyarakat umum.
Menurut Sawyer (2003) dalam Cynthia (2015) pengaruh audit internal terhadap Good Corporate Governance dapat dilihat dari fungsi audit internal yang
menyediakan jasa untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian atas control, kinerja, resiko dan menyediakan jasa dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan.
4
penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi termasuk mewujudkan Good
Corporate Governance.
Uraian latar belakang tersebut mendorong peneliti melakukan penelitian
dalam penyusunan skripi yang berjudul: Peran Auditor Internal dalam
Menunjang Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Pos Indonesia (Persero).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan audit internal pada PT. Pos Indonesia (Persero)?. 2. Bagaimana pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT. Pos
Indonesia (Persero)?.
3. Bagaimana peran Auditor Internal dalam menunjang penerapan Good
Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia (Persero)?.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan di
atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui penerapan audit internal pada PT. Pos Indonesia
(Persero).
2. Untuk mengetahui pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT.
5
Universitas Kristen Maranatha
3. Untuk mengetahui peranan Auditor Internal dalam menunjang penerapan
GCG pada PT. Pos Indonesia (Persero).
1.4 Manfaat Penelitian
Semua informasi yang terdapat dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
1. Auditor Internal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan
dan saran untuk melakukan audit internal dalam mewujudkan Good
Corporate Governance
2. Perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan
untuk lebih memahami peranan auditor internal dalam menunjang
penerapann GCG sehingga GCG dapat lebih dimaksimalkan lagi.
3. Peneliti. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan, baik
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Penerapan Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT.
Pos Indonesia (Persero)), dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Peranan Audit Internal pada PT. Pos Indonesia (Persero) telah berfungsi
dengan cukup baik, dimana kualifikasi auditor internal yaitu independensi
dan kompetensi sudah berfungsi dengan baik. Proses audit internal juga telah dilaksanakan dengan baik.
2. PT. Pos Indonesia (Persero) telah menerapkan Good Corporate Governance
dengan baik karena telah memenuhi 5 prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.
3. Walaupun auditor internal di PT. Pos Indonesia (Persero) sudah berfungsi
dengan baik, serta sudah diterapkannya GCG yang baik, dalam hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dalam peranan auditor internal terhadap penerapan GCG pada PT. Pos
Indonesia (Persero). Hal ini menunjukkan ketidaksamaan dengan penelitian Cynthia (2015) dan Dian (2015) yang melakukan penelitian atas peranan audit internal dalam menunjang implementasi GCG pada BUMN, dimana
79
Universitas Kristen Maranatha
mendapatkan hasil yang sama dengan penelitian Chandra (2011) dengan judul “Pengaruh Peranan Auditor Internal terhadap Penerapan Good
Corporate Governance pada BUMN di Jember”, dimana berdasarkan
penelitian tersebut, peran auditor internal tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan good corporate governance pada BUMN di Jember.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa keterbatasan penelitian yaitu:
1. Kuesioner yang diperbolehkan untuk dibagikan hanya 10 (sepuluh)
sehingga mempengaruhi hasil kevalidan kuesioner secara langsung apabila jawaban dari setiap pernyataan beragam.
2. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner sangat terbatas dan mungkin tidak
dapat mewakili secara lengkap setiap variabel.
3. Dalam penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sehingga mungkin
tidak menggambarkan secara mendalam mengenai peranan dan ruang lingkup audit internal yang ada di PT. Pos Indonesia (Persero) dan
bagaimana sebenarnya GCG itu diterapkan.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis mengemukakan saran
sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih mengembangkan
penelitian ini, misalnya dengan menambah variabel lain, dan diharapkan
80
baik lagi, dan juga menggunakan metode lain lagi dalam pengumpulan data, misalnya wawancara dengan pihak terkait.
2. Bagi perusahaan, untuk mendukung dan memfasilitasi agar semua auditor
internal dapat bersertifikat profesional, dan secara rutin dapat mengikuti pelatihan dan seminar terkait untuk meningkatkan kemampuan profesional auditor internal, serta memberikan kesempatan karir yang adil untuk semua
karyawan. Perusahaan juga disarankan untuk dapat melakukan regenerasi staf audit, karena berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa hamper
PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENUNJANG
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(STUDI KASUS PADA PT. POS INDONESIA
(PERSERO))
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
DELVINA
1251032
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi
Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero))”. Adapun maksud dari penulisan tugas
akhir ini adalah salah satu syarat untuk menempuh Sidang Sarjana Strata 1 (S-1) pada Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu untuk menambahkan wawasan pengethauan penulis di masa yang akan datang maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca.
Selama menyusun tugas akhir ini maupun dalam mengikuti kegiatan akademik lainnya, banyak sekali pihak-pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, atas berkat, penyertaan, pimpinan, penghiburan dan pemeliharaanNya yang tidak pernah berkesudahan dalam hidup penulis, sehingga penulis bisa ada sampai sekarang ini.
2. Yth. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
3. Yth. Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
4. Yth. Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
5. Yth. Bapak dan Ibu jajaran struktural Fakultas Ekonomi periode 2012-2016, terutama Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., CA., Bapak Surya Setyawan, S.E., M.Si., Ibu Hanny, S.E., M.Si., Ak., CA., dan Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si. yang telah menaungi dan membimbing penulis selama 4 tahun perkuliahan di kampus ini.
6. Yth. Bapak Trimanto Setyo Wardoyo, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing, atas segala bimbingan, kesabaran, serta wawasan yang diberikan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Yth. Ibu Lidya Agustina, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
8. Seluruh Dosen, beserta seluruh staf TU Fakultas Ekonomi yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.
9. Yang terkasih Ibu Nining dari kantor pusat PT. Pos Indonesia yang sudah membantu dalam pembuatan surat izin penelitian
10. Yang terkasih Ibu Cucu dari kantor pusat PT. Pos Indonesia yang sudah membantu pengumpulan data dari para auditor internal
v
12. Untuk Iih Amoi yang menanggung biaya perkuliahan dan biaya hidup penulis dari awal penulis sampai di Kota Bandung.
13. Vivian Noviana yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah.
14. Giovanni Pangersza alias GP yang selalu sedia menemani saat pembagian dan pengambilan kuesioner, bolak-balik ke PT. Pos Indonesia (Persero) 15. Decky Adiwisesa yang juga terlibat dalam proses mendapatkan data. 16. Ghitha Haifa Lubis, S.E. yang udah membantu mengolah data, for free. 17. Cynthia Caroline, S.E., Vina Juni Adriana, S.E., Dian Puspitasari, S.E.,
Agnes Grasiela, sesama anak bimbingan Pak Trimanto yang selalu mau ditanya ini-itu.
18. Cynthia, S.E., alias Cynpei, Ci Angela Christiani, S.E. yang udah mau diganggu ditanyain ini itu.
19. Karina Srininta, S.E. alias Sri, Adetya Djessica, S.E. alias DJ, Lamtiur Lidia Gultom, serta teman-teman Anggota Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi periode 2015-2016 lainnya yang sudah memberikan motivasi untuk mengerjakan tugas akhir.
20. Anak-anak/ adik-adik dari HIMATHA yang juga sering menyemangati dan mendoakan supaya bisa sidang bulan Juni. Terimakasih juga atas kerja samanya selama penulis masih mengabdi di HIMATHA.
21. Ko Ben yang jadi teman seperjuangan menyelesaikan tugas akhir, terimakasih sudah saling mengingatkan.
22. Anggota CG (Ci Kristin, Keke, Otine, Ci Cyntia) yang selalu mendoakan kelancaran tugas akhir..
23. Semua teman-teman di Fakultas Ekonomi ini baik itu angkatan 2012, 2013, 2014, 2015. Terutama kepada teman-teman seperjuangan di angkatan 2012 ini, terimakasih sudah saling mendukung dalam penulisan tugas akhir ini. 24. Untuk keluarga besar penulis pada umumnya, yang selalu menanyakan
kapan beres tugas akhirnya. Terimakasih untuk motivasinya. Terutama untuk Jerry Antonius, S.T. yang sudah lebih dulu mendapatkan gelar sarjana.
25. Semua pihak yang tidak dapat ditulis satu persatu oleh penulis yang secara langsung maupun tidak langsung telah berkontribusi dalam penyelesaian tugas akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik. Buku Satu. Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat.
Caroline, Cynthia.2015. Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas
Penjualan (Studi Kasus pada PT. Dirgantara Indonesia). Skripsi, Bandung
Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha
Cynthia.2015. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good
Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero)).
Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha
Effendi, Muh. Arief. (2009). The Power of Good Corporate Governance (Teori dan
Implementasi). Jakarta: Salemba Empat
Guy, Dan M., C. Wayne Alderman., dan Alan J. Winters. 1999. “Auditing, 5thED”, diterjemahkan oleh Sugiyarto, Paul A. Rajoe dan Ichsan Setiyo Budi dalam
Auditing edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2002.
Indriyanto N & B. Supomo (2002), Metodologi Penelitian Bisnis : untuk Akuntansi
dan Manajemen. Yogyakarta: BFPE-Yogyakarta.
Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.
Lena.2011. Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan Good
Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Dirgantara Indonesia).
Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.
Messier, Glove & Prawitt.(2006). “Auditing and Assurance Services A Systematic Approach”. Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Sistematis. Buku Satu.
Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2010. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: S-359/MK.05/2001 tanggal 21 Juni 2001 tentang Pengkajian Sistem Manajemen BUMN dengan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance
85
Universitas Kristen Maranatha
Puspitasari, Dian.2015. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi
Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen
Maranatha.
Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheiner. (2003) :Sawyers’s Internal Auditing”. Fifth Edition. Diterjemahkan oleh Desi Adhariani dalam Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. 2005
Senjaya, Fenny.2015. Pengaruh Audit Intern terhadap Efektivitas Pelaksanaan
Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Bio Farma (Persero).
Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha. Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal. IIA. 2012
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sunjoyo, Rony, S., Verani C., Nonie M., & Albert K. (2013). Aplikasi SPSS untuk
Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.
Surat Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002
Surat Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-496/BL/2008
Sutedi, Adrian. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika The Institute of Internal Auditors. (n.d.). IIA. Code of Ethics diakses dari
https://na.theiia.org/standards-guidance/mandatory-guidance/Pages/Code-of-Ethics.aspx
Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, Amin Widjaja. (2010). Dasar-dasar Audit Internal Pedoman untuk
Auditor Baru. Jakarta: Harvarindo.
Wardoyo, T.S., dan Lena. 2010. Peran Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1) September.
Yuwono, C.S.T..2011.Pengaruh Peranan Auditor Internal Terhadap Penerapan
Good Corporate Governance Pada BUMN Jember. Skripsi, Jember:
86
www.academia.edu/18962667/PAKET_PAKET_KEBIJAKAN_EKONOMI_DA N_PENGARUNYA_TERHADAP_PEREKONOMIAN_INDONESIA www.ptposindonesia.co.id