• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJAR BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR DENGAN MENGGUNAKAN DVD ERIN GA CHOUSEN! NIHONGO DEKIMASU : Studi Kasus di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJAR BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR DENGAN MENGGUNAKAN DVD ERIN GA CHOUSEN! NIHONGO DEKIMASU : Studi Kasus di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA

PEMBELAJAR BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR DENGAN

MENGGUNAKAN DVD ERIN GA CHOUSEN! NIHONGO DEKIMASU

(Studi Kasus di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung

Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh

GHYNA AMANDA PUTRI

0907133

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

MODEL PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA PADA

PEMBELAJAR BAHASA JEPANG

TINGKAT DASAR DENGAN

MENGGUNAKAN DVD ERIN

GA

CHOUSEN! NIHONGO DEKIMASU

Oleh

Ghyna Amanda Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Ghyna Amanda Putri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Ghyna Amanda Putri, 2013

(4)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA

PEMBELAJAR BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR DENGAN

MENGGUNAKAN DVD ERIN GA CHOUSEN! NIHONGO DEKIMASU

(Studi Kasus di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung

Tahun Ajaran 2012/2013)

ABSTRAK

Skripsi ini meneliti tentang model pembelajaran keterampilan berbicara bahasa

Jepang menggunakan media film Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu pada

siswa ekstrakurikuler Japanese Club (JC) SMA Laboratorium Percontohan UPI.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perencanaan dan

penerapan model pembelajaran, (2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

dari model pembelajaran, (3) Untuk mengetahui tanggapan mengenai media yang

digunakan pada model pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah eksperimen kuasi dengan desain pre-test and post-test. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tes

percakapan, angket, dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas selama

kegiatan penelitian. Sedangkan pengolahan data menggunakan teknik analisis

statistik T-tes untuk penelitian eksperimen. Setelah perlakuan eksperimen

dilakukan, hasil perbandingan rata-rata nilai pre-test dan post-test mengalami

peningkatan dari nilai rata-rata 10,8 poin menjadi 14,9 poin. Kemudian dari hasil

T-test dengan nilai t hitung = 10,5 yang dibandingkan dengan tabel nilai t pada

taraf signifikansi 5% dan 10% dan derajat kebebasan (DB) = 11. Diketahui pada

taraf signigikansi 5%, nilai t tabel = 2,20, maka t hitung > t tabel (10,5 > 2,20).

Begitu pula dengan nilai t pada taraf signifikansi 10%, nilai t tabel = 3,11, maka t

hitung > t tabel (10,5 > 3,11). Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak,

sementara Hk diterima atau disetujui. Jadi terdapat perbedaan yang signifikan

antara hasil belajar sebelum menggunakan media film Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu dan sesudah menggunakan media.

(5)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

A SPEAKING'S SKILL LEARNING MODEL IN BASIC LEVEL OF

JAPANESE LANGUAGE LEARNERS WITH ERIN GA CHOUSEN! NIHONGO

DEKIMASU'S DVD

(Case Study in Labcshool UPI Highschool Bandung School Year 2012/2013)

ABSTRAC

This minithesis research about Japanese speaking’s skill learning model with film

Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu as a media to Japanese Club (JC)

extracuricular in Labschool UPI Bandung students for grade X and XI. Purpose

for this research in order to (1) Know about how to concerted and practices this

learning model, (2) Know about affectation from this research in study result of

the students, (3) Know about students reaction and respons after study with film

media in this learning model. This minithesis research use quasi-experiment

method with pre-test and post-test design. The research’s technique use speaking

test, questionnaire, and observation while the research activity go on. For the data

analysis, used T-tes statistic analysis technique for the experiment research. After

the experiment activity, a comparison average result in pre-test and post-test point

show the a raising from 10.8 point to 14.9 point. Then the result from T-test with t

point = 10.5, comparisoned with T table poin in 5% significance degree and 10%,

and degree of freedom (DB) = 11. In 5% significance degree, t table = 2.20, then

the t noun > t table (10.5 > 2,20). The same with 10% signidiance degree, t table =

3.11 then the t nou > t table (10.5 > 3.11). Based of the result of comparation, H0

was rejected, and Hk was accepted, so the conclution there is a difference

significance between a study result before experiment and after experiment in

Japanese speaking’s skill with film Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu as a

media.

(6)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

朝鮮!日本語

DVD

初級日本語

学習者

会話スキ

授業モ

2012/2013 年度 SMA Labschool UPI 生徒 対 ケーススタ

抽象化

こ 論文 エ ン 朝鮮!日本語 ま DVD 日本語 会話ス

キ 授業モ を研究さ た ンプ SMA Labschool UPI 生徒

対さ い 研究 目的 こ 授業モ 計画 実施を知っ い

実験 影響を知っ い そ 実験 参加者 こ モ 応答を

知っ い ため あ 本研究 方法 準実験 pre-test and post test

ンを使っ いた Pre-test 結果 実験前 スキ こ をわ

っ こ 結果 評価 こ Post-test 結果 増加 見

こ あ 結果 計算 T得点 .5ポ ン そ

自由度 db あ こ T得点 5% % 有意水準

T標 比べ い 5% T標 . ポ ン T得点 .5ポ

ン . .5 こ T得点 T標 大 い出あ

そ % 有意水準 T標 . ポ ン こ T得点

T 標 大 い あ 結 論 エ ン 朝 鮮 ! 日 本 語 ま !

DVD 会話スキ 授業モ 話 スキ を 向 上

こう う

させ こ

特 Japanese Club (JC) SMA Labschool UPI 学生たち あ

(7)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Tinjauan Pustaka ... 5

E. Metode Penelitian ... 8

F. Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 10

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Model Pembelajaran ... 13

B. Berbicara . ... 18

C. Media Pembelajaran ... 23

D. DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu sebagai Media Film ... 26

(8)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 31

B. Desain Penelitian ... 32

C. Populasi dan Sampel ... 33

D. Tahapan Penelitian ... 34

E. Rancangan Instrumen ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data ... 38

G. Teknik Pengolahan Data ... 40

H. Kerangka Pikir ... 43

I. Hipotesis Tindakan ... 44

BAB IV ANALISIS DATA A. Kegiatan Penelitian ... 45

B. Data Penelitian... 46

C. Analisis Data Tes ... 53

D. Analisis Data Angket ... 56

E. Analisis Data Observasi ... 61

F. Hasil Analisis ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan …. ... 68

(9)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN A. Lembar Soal Tes Berbicara ... 74

B. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 75

C. Lembar Observasi ... 81

D. Lembar Angket ... 84

D. Potongan Gambar DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu ... 87

(10)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Tabel Desain Penelitian... 45

3.1 Tabel Desain Pre-test – Post-test ... 46

3.2 Tabel Materi Pembelajaran ... 53

3.3 Tabel Kisi-kisi Tes ... 56

3.4 Tabel Kisi-kisi Angket ... 61

3.5 Tabel Penilaian Tes Percakapan ... 67

3.6 Tabel Skala Penilaian ... 45

3.7 Tabel Persiapan Perhitungan ... 46

3.8 Tabel Presentase Angket ... 53

4.1 Jadwal Penelitian ... 56

4.2 Data Nilai Pre-test Penilai 1 ... 61

4.3 Data Nilai Pre-test Penilai 2 ... 67

4.4 Data Nilai Pre-test Penilai 3 ... 45

4.5 Rata-rata Nilai Pre-test ... 46

4.6 Data Nilai Post-test Penilai 1 ... 53

4.7 Data Nilai Post-test Penilai 2 ... 56

4.8 Data Nilai Post-test Penilai 3 ... 61

4.9 Rata-rata Nilai Post-test ... 67

4.10 Tabel Persiapan Perhitungan ... 45

(11)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

DAFTAR GRAFIK

Bagan

(12)

1

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam pengajaran bahasa, aspek keterampilan berbahasa adalah salah satu

hal yang diperlukan. Berdasarkan jenisnya, aspek keterampilan berbahasa dibagi

menjadi 4 yaitu: berbicara, membaca, menyimak, dan menulis. Tiap-tiap

keterampilan erat sekali hubungannya dengan keterampilan lainnya. Keempat

keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan. Sementara itu

untuk dapat menguasai keempat keterampilan berbahasa tadi, pembelajar harus

melakukan praktik dan banyak pelatihan.

Salah satu dari aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh

seorang pembelajar bahasa adalah keterampilan berbicara. Berbicara merupakan

proses berbahasa lisan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan,

merefleksikan pengalaman, dan berbagi informasi (Ellis, 1989). Berbicara juga

merupakan suatu proses kompleks karena melibatkan keterampilan berbahasa

yang lain seperti mendengar serta keterampilan sosial seperti komunikasi. Para

pakar mendefinisikan kemampuan berbicara secara berbeda-beda. Tarigan (1985)

berpendapat bahwa berbicara adalah kemampuan menyebutkan bunyi-bunyi

artikulasi atau kata-kata yang mengkespresikan, menyatakan, serta menyampaikan

pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara pada hakikatnya merupakan suatu

proses berkomunikasi sebab di dalamnya terjadi pemindahan pesan dari satu

sumber pada yang lainnya.

Begitu pula pada pembelajaran bahasa asing, keterampilan berbicara sama

pentingnya dengan keterampilan yang lain, namun dikatakan tidak mudah karena

pada prosesi berbicara, kita membutuhkan pengetahuan dasar seperti tata bahasa

dan ragam kosakata dari bahasa asing tersebut. Hingga kemudian banyak

pembelajar bahasa asing yang tidak percaya diri untuk berbicara dan

mengemukakan pendapat karena takut salah dalam menyusun kalimat yang akan

diucapkan atau salah mengucapkan kosakata yang dimaksud. Belum lagi kesulitan

(13)

2

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

tersebut dengan bahasa ibu yang biasa digunakan. Padahal pada hakikatnya

seseorang dapat lancar berbicara dengan suatu bahasa adalah karena ia terbiasa

mengucapkannya. Berbicara bukanlah hal teoritis dalam hal penguasaannya

karena itu pembelajar dituntut untuk selalu berlatih secara praktik.

Fakta di lapangan sekarang ini dalam pembelajaran bahasa asing terutama

bahasa Jepang tingkat dasar, masih sedikit fokus pembelajaran yang ditujukan

pada penguasaan kemampuan berbicara, padahal sesuai dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk pembelajaran berbicara bahasa Jepang

tingkat SMA tahun 2006, kompetensi dasar yang perlu dicapai pembelajar adalah

kemampuan mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau

dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari. Pembelajaran keterampilan

berbicara di kelas masih bersifat teoritis dan berfokus pada materi di buku hingga

kebanyakan membuat siswa merasa bosan dan kurang bisa membayangkan bentuk

nyata percakapan yang dijadikan contoh dalam buku tersebut untuk kemudian

dijadikan dasar pada saat mempraktikannya.

Untuk itu diperlukan bantuan media dan strategi pembelajaran yang dapat

mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan media film

Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu pada pembelajaran keterampilan berbicara

pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar. Film Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu (Erin’s Challange! I can Speak Japanese) adalah program audiovisual

yang dibuat oleh The Japan Fondation Japanese-Language Institute di Jepang

dalam bentuk DVD (Digital Video Disc), yang berisi tentang berbagai materi

pelajaran bahasa Jepang dengan tampilan menarik dan sederhana. Film Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu telah banyak diteliti sebagai media dalam

pembelajaran bahasa Jepang di negeri kita ini, namun belum pernah ada yang

menelitinya untuk pembelajaran keterampilan berbicara. Hingga penulis

kemudian bermaksud untuk turut melakukan penelitian mengenai model

pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan media film Erin ga Chousen!

(14)

3

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium B. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan,

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana merencanakan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa

Jepang tingkat dasar menggunakan DVD Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu?

b. Bagaimana menerapkan model pembelajaran keterampilan berbicara

bahasa Jepang menggunakan DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu?

c. Bagaimana hasil belajar siswa terhadap keterampilan berbicara dengan

menggunakan DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu?

d. Bagaimana tanggapan pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar terhadap

media film Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu?

2. Batasan Masalah

Agar permasalahan lebih jelas dan tidak meluas, dalam penelitian

ini penulis membatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah di atas,

di antaranya:

a. Penelitian ini hanya akan meneliti media DVD Erin ga Chousen!

Nihongo Dekimasu pada model pembelajaran keterampilan berbicara

bahasa Jepang tingkat dasar.

b. Penelitian ini hanya akan meneliti tanggapan pembelajar bahasa Jepang

tingkat dasar mengenai media DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu

terhadap pembelajaran keterampilan berbicara.

c. Penelitian ini hanya akan dilakukan pada siswa SMA Laboratorium

(15)

4

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan model pembelajaran

keterampilan berbicara bahasa Jepang untuk tingkat dasar menggunakan

DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu.

b. Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan dari pembelajaran

dengan menggunakan media DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu

terhadap kemampuan berbicara pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar.

c. Mengetahui tanggapan pembelajar mengenai media DVD Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu pada pembelajaran berbicara bahasa Jepang

tingkat dasar.

2. Manfaat

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penjabaran di atas,

manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Secara Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih

mengenai model pembelajaran dengan pemanfaatan media audio

visual melalui DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu sebagai

media pembelajaran keterampilan berbicara.

2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan media

pembelajaran bahasa Jepang guna meningkatkan keterampilan

berbicara.

b. Secara Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan

dan media bagi guru guna mengembangkan pembelajaran

berbicara melalui media audio visual, kemudian dapat menjadi

(16)

5

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

pembelajar, serta menjadi sumbangan ide untuk memperbaiki

sistem pembelajaran berbicara yang lebih baik bagi lembaga.

D. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Relevan

Penelitian tentang bahasa sudah banyak dilakukan apalagi mengenai media

yang memiliki pengaruh dalam penguasaan suatu subjek pengajaran kemampuan

dasar berbahasa seperti berbicara, membaca, menyimak dan menulis. Akan tetapi,

seperti yang telah diungkapkan bahwa mengkaji mengenai media dalam

pembelajaran bahasa tidak akan ada habis-habisnya. Penelitian yang pernah

mengkaji hal serupa dengan penelitian ini adalah penelitian (skripsi) karya Idea

Alvira (2012) tentang Efektivitas Penggunaan Media Film Erin ga Chousen!

Nihongo Dekimasu Dalam Pembelajaran Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar.

Dalam penelitian tersebut menjelaskan mengenai media film Erin ga Chousen!

Nihongo Dekimasu dalam pengaruhnya terhadap kemampuan tata bahasa. Hasil

dari penelitian menyatakan bahwa film Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu

dikatakan efektif sebagai media dalam pengajaran tata bahasa pada pembelajar

tingkat dasar. Dengan demikian disarankan pula penelitian dengan media serupa

yang mengaji kemampuan berbahasa yang berbeda.

Penelitian serupa yang pernah ada adalah penelitian mengenai peningkatan

kemampuan berbicara melalui media audiovisual yang merupakan karya Ridan

Umi Darojah (2011) melalui skripsinya mengenai Peningkatan Kemampuan

Berbicara Melaporkan dengan Media Film Animasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 12 Yogyakarta. Melalui hasil penelitian ini diketahui bahwa media film animasi

yang termasuk pada media audiovisual mampu meningkatkan kemampuan

berbicara para pembelajar bahasa secara signifikan dan baik.

Berdasarkan hal tersebut penulis bermaksud untuk melakukan penelitian

mengenai model keterampilan berbicara dengan media film Erin ga Chousen!

Nihongo Dekimasu dengan hipotesis media film ini juga dapat efektif bagi

pembelajar tingkat dasar serta dapat meningkatkan kemampuan berbicara secara

(17)

6

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

2. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang digunakan. Untuk

menghindari kesalahan dalam menginterpretasikan istilah tersebut, maka penulis

mendeskripsikannya sebagai berikut:

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari

awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam penelitian

ini model pembelajaran adalah seperangkat cara, dan strategi yang dilakukan oleh

guru dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbahasa pada pembelajar

bahasa Jepang tingkat dasar dengan menggunakan media yang telah disediakan.

b. Berbicara

Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide,

pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan

sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Dalam penelitian ini

berbicara yang dimaksud adalah keterampilan berbicara sebagai salah satu aspek

kebahasaan yang harus dapat dikuasai oleh pembelajar bahasa tersebut.

c. Media

Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) merupakan

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Dijabarkan juga oleh Djamarah

(1995 : 139), media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai

penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam buku Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang

oleh Sudjianto (2010 : 87), dijabarkan macam-macam media dalam pembelajaran

keterampilan berbahasa Jepang. Di antaranya adalah: media visual sederhana,

media proyeksi diam, media audio, media film, dan komputer. Dalam penelitian

ini, penulis mengambil salah satu jenis media yaitu media film sebagai media

(18)

7

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

i. Media Film DVD

Film secara sederhana dapat didefinisikan sebagai cerita yang

dituturkan kepada penonton melalui rangkaian gambar bergerak. Dalam

proses pembelajaran, film merupakan salah satu alat yang ampuh dan

efektif sebagai suatu media. Apa yang terpandang oleh mata dan terdengar

oleh telinga lebih mudah diingat daripada apa yang dibaca atau didengar

saja. Pada perkembangannya, media film yang ada pada masa kini telah

dikemas dalam bentuk DVD (Digital Video Disc) yang merupakan

pengembangan dari bentuk sebelumnya yaitu VCD (Video Compact Disc).

1) Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu

Film Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Erin’s

Challange! I can Speak Japanese) adalah program bentuk film

audio-visual dalam kemasan DVD yang dibuat oleh The Japan

Foundation-Japanese Language Institute bagi para pembelajar

bahasa Jepang sebagai bahasa asing. Pada film ini terdapat 25

episode dengan materi ajar berbeda dalam tiap episodenya. Selain

menampilkan pembelajaran tata bahasa, film ini juga ditunjang

dengan beragam bentuk percakapan sederhana sesuai tema yang

dilakukan oleh native speaker orang Jepang. Hal itu lah yang

kemudian menjadi alasan mengapa media ini dipilih oleh penulis

sebagai bahan penelitian ini.

d. Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar

Pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar pada penelitian ini adalah siswa

tingkat SMA, yang menjadi objek penelitian. Pada dasarnya, di Indonesia sendiri

pelajaran bahasa Jepang pertama kali diperkenalkan di tingkat SMA untuk

sekolah-sekolah tertentu karena itu penulis beranggapan bahwa pembelajar bahasa

(19)

8

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium E. METODE PENELITIAN

1. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

kuasi. Sutedi (2011:22) menyebutkan bahwa penelitian eksperimen atau

eksperimental merupakan penelitian murni karena di dalamnya terdapat kegiatan

mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Dalam pendidikan bahasa Jepang,

eksperimen dapat dilakukan seperti dalam bentuk uji coba suatu metode

pengajaran, media, bentuk latihan, dan sebagainya.

Alasan mengapa penulis memilih metode ini adalah dikarenakan penelitian

bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan pada kemampuan

berbicara pada pembelajar tingkat dasar sebelum dan sesudah diterapkannya

model pembelajaran dengan menggunakan media film Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu yang berarti terdapat proses eksperimen dengan memanipulasi dan

mengobservasi juga melakukan uji coba di dalamnya.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test and

post test one group design. Dinyatakan Setyiadi (2006:135) penelitian jenis ini

merupakan penyempurnaan dari jenis pra-eksperimen dan berusaha untuk

memenuhi kriteria penelitian yang mempunyai validitas tinggi yaitu dengan

mengadakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur perolehan dari perlakuan uji

dan sudah mempunyai kelompok kontrol. Dalam desain penelitian ini peneliti

dapat menggunakan kelompok eksperimen sebagai “kelompok kontrol” hingga

kedua kelompok tersebut merupakan subyek yang sama. Sehingga bentuknya

nanti akan seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Tabel Desain Penelitian

X1: Pembelajaran dengan menggunakan media film Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu

Pre-test Pembelajaran Post-test

(20)

9

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

O1: Pre-test

O2: Post-test

Penulis menggunakan desain ini karena tujuan penelitian hanya untuk

mengetahui efektivitas dari media yang digunakan terhadap kemampuan berbicara

pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Laboratorium Percontohan UPI

Bandung tahun ajaran 2012/2013, sedangkan sampelnya adalah 12 orang anggota

ekstrakurikuler Japanese Club yang terdiri atas siswa kelas X dan XI.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini

antara lain:

a. Tes Berbicara

Instrumen pertama yang digunakan adalah tes lisan. Instrumen ini

digunakan untuk mengukur kemampuan berbicara siswa sebelum

(pre-test) dan setelah (post-test) melalui pembelajaran dengan

menggunakan media DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu.

Soal tes diambil dibuat sesuai dengan silabus dan kompetensi dasar

yang diharapkan. Dalam tes berbicara ini siswa akan diberikan contoh

percakapan sesuai materi, dan dipasang-pasangkan untuk mengulang

kembali bentuk-bentuk percakapan dari materi yang telah dipelajari.

b. Angket

Instrumen berupa angket ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana tanggapan siswa terhadap media pembelajaran berupa film

Erin ga Chousen l.

(21)

10

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

4. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data atau analisis data adalah upaya yang dilakukan

untuk mengklasifikasi dan mengelompokan data (Mahsun, 2005). Pada penelitian

ini dilakukan pendekatan dan jenis data kuantitatif berupa angka dari hasil tes

maka untuk menganalisis data digunakan teknik analisis statistik T-test untuk

penelitian eksperimen yang nanti hasilnya akan menggambarkan perbedaan

signifikan sebelum dilakukan penelitian dan sesudah dilakukan penelitian.

F. RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN

Untuk melakukan penelitian ini penulis telah merangkum rencana-rencana

yang dilakukan dalam pelaksanaan eksperimen, sebagai berikut:

1. Studi lapangan, yaitu melihat kondisi dari populasi yang akan dijadikan

sebagai objek penelitian. Mencakup pemilihan sampel secara random dari

kelas-kelas yang dirasa pembelajaran untuk keterampilan berbicaranya

masih kurang atau belum efektif.

2. Penentuan materi (episode pada film Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu) yang akan ditampilkan baik sesuai dengan silabus serta

kompetensi dasar yang diharapkan.

3. Persiapan pelaksanaan penelitian.

4. Tahapan penelitian kelas eksperimen

a. Pembelajaran di kelas seperti biasa tanpa menggunakan model

pembelajaran melalui media film Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu.

b. Pelaksanaan pre-test kemampuan berbicara.

c. Pembelajaran di kelas seperti biasa dengan menggunakan model

pembelajaran keterampilan berbicara melalui media film Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu.

d. Pada setiap pertemuan siswa diberi contoh percakapan dengan

mempertontonkan film Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu.

e. Siswa juga diberi kesempatan untuk berlatih berbicara dari contoh

(22)

11

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

f. Setelah 3 pertemuan, siswa dipersilakan untuk tampil berpasangan

untuk melakukan tes berbicara sebagai bentuk post-test.

5. Setelah pelaksanaan eksperimen selesai dilakukan, siswa dipersilakan

untuk mengisi angket untuk mengetahui pendapat mereka mengenai model

pembelajaran dengan menggunakan media film dalam pembelajaran

keterampilan berbicara.

6. Selanjutnya penulis akan menganalisis data dan membuat laporan.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

 BAB I Pendahuluan. Isinya meliputi latar belakang, masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, ruang lingkup dan

keterbatasan penelitian, definisi operasional dan sistematika pembahasan.

 BAB II Landasan Teoritis. Isinya meliputi teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian termasuk pada hasil penelitian terdahulu yang relevan.

Juga kajian mengenai pengertian media dalam pembelajaran, jenis-jenis

media pembelajaran, termasuk media film yang digunakan dalam

penelitian ini.

 BAB III Metodologi Penelitian. Isinya meliputi jenis metode yang digunakan yaitu metode eksperimen kuasi, beserta teknik pengumpulan

dan pengolahan data. Kemudian populasi dan sampel berikut teknik

penyampelan, juga instrumen penelitian yang digunakan.

 BAB IV Analisis Data dan Pembahasan. Isinya meliputi laporan kegiatan penelitian, sajian data dan hasil pengolahannya, diikuti pembahasan

(interpretasi), dan kesimpulan yang menyatakan apakah masalah penelitian

terjawab atau tidak. Pada bagian pembahasan disajikan pula hasil telaahan

berupa data yang telah dianalisis dan kemudian ditafsirkan hingga

nantinya menghasilkan suatu teori baru atau teori pendukung atau sebagai

(23)

12

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

 BAB V Kesimpulan dan Saran. Isinya meliputi kesimpulan tentang jawaban dari masalah yang diteliti apakah terjawab atau tidak. Kemudian

(24)

31

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

BAB III

METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Metode berasal dari kata „methodos‟ yang berarti cara atau jalan. Sedangkan metode penelitian berarti cara atau jalan dalam melakukan suatu

penelitian. Purwanto (2012:164) mendefinisikan metode penelitian sebagai

berikut:

Proses penemuan kebenaran yang dilakukan secara terencana, sistematik, dan teratur sedemikian rupa sehingga setiap tahap diarahkan kepada pemecahan masalah.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen

semu atau kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Eksperimen atau

percobaan adalah jenis penelitian murni yang di dalamnya terdapat

variabel-variabel yang diberi perlakuan khusus. Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud

(dalam Narbuko dan Achmadi, 2004:118) menjelaskan bahwa “Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.” Sementara penelitian eksperimen minimalnya mengkaji dua variabel yaitu

variabel bebas dan terikat.

Variabel bebas adalah variabel yang berfungsi untuk memengaruhi

variabel lainnya, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang berfungsi untuk

mengontrol variabel lainnya. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa variabel

yang diteliti yaitu kemampuan siswa sebelum diadakan pembelajaran, media film

yang dipakai dalam penelitian, dan kemampuan siswa setelah diadakan

pembelajaran.

Sementara eksperimen semu atau kuasi eksperimen adalah bentuk

pengembangan dari bentuk eksperimen murni yang dalam penerapannya hanya

menggunakan satu kelas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Eksperimen

semu ini bertujuan untuk memperoleh informasi atau pengaruh yang didapat

dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua

(25)

32

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

Selanjutnya, Narbuko dan Achmadi (2004:55) menjelaskan ciri-ciri

penelitian eksperimen semu sebagai berikut:

a. Desain penelitian ini digunakan dalam keadaan praktis yang

didalamnya tidak mungkin mengontrol semua variabel yang relevan

kecuali beberapa variabel saja.

b. Perbedaan antara penelitian eksperimen murni dan semu sangat kecil

terutama jika subjek penelitian adalah manusia.

Dalam metode penelitian eksperimen semu, proses pengambilan sample

tidak dilakukan secara acak (random), melainkan dari kelas-kelas yang telah

ditetapkan sebagai kelompok eksperimen sebagai “kelompok kontrol” hingga

kedua kelompok tersebut merupakan subyek yang sama.

Penelitian eksperimen dalam pendidikan bahasa Jepang dapat dilakukan

dalam bentuk uji coba suatu metode pengajaran, dalam bentuk latihan dan

sebagainya yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam

kegiatan belajar mengajar (Sutedi, 2011:22). Inilah yang menjadi alasan mengapa

penulis menggunakan metode eksperimen dalam penelitian ini karena penulis

bermaksud untuk menguji suatu model pembelajaran dengan media tertentu dalam

kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan tingkat kemampuan

berbicara pada pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar.

B. DESAIN PENELITIAN

Terdapat beberapa jenis desain penelitian dalam metode eksperimen semu

seperti: non-equivalen group design, pre-test and post-test design, regresi dan

diskontinuitas, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, peneliti memilih desain

penelitian pre-test dan post test karena penelitian ini bermaksud untuk melihat dan

mengukur kemampuan peserta penelitian sebelum dan sesudah dilakukan

perlakuan. Dari hasil pre-test kita dapat mengetahui kemampuan peserta dan

menjadikannya sebagai acuan dasar nilai yang perkembangannya dapat dilihat

(26)

33

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

Sehingga bentuk desainnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Tabel Desain Pretest – Posttest

X1: Pembelajaran dengan menggunakan media film Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu

O1: Pre-test

O2: Post-test

Pada tabel di atas diketahui XI merupakan penerapan model pembelajaran

keterampilan berbicara menggunakan DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu

dilakukan sebanyak 3 pertemuan untuk 3 materi. Sebelum perlakuan eksperimen

dilakukan, peserta penelitian melaksanakan pre-test sebagai standar kemampuan

siswa sebelum dilakukan eksperimen, dan setelah itu baru diadakan post-test

untuk mengukur sebesar apa perlakuan eksperimen berpengaruh terhadap

kemampuan berbicara peserta.

C. POPULASI DAN SAMPEL

Sebelum proses pengumpulan data dilakukan, sebelumnya penulis harus

lebih dulu menentukan populasi dan sampel penelitiannya. Populasi diambil dari

tempat dan waktu penelitian, sementara sampel diambil dari populasi yang sudah

ditentukan. Nazir (dalam Purwanto, 2012:241) mengemukakan bahwa populasi adalah “Kumpulan individu dengan kualitas dan ciri yang telah ditetapkan.” Sementara sampel adalah contoh yang diambil dari populasi yang telah ditentukan

dan harus bersifat representatif. Kualitas sampel memengaruhi kualitas hasil

penelitian karena akan digeneralisasikan kepada populasi (Purwanto, 2012:243).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Laboratorium

Percontohan UPI tahun ajaran 2012/2013, sementara sampelnya adalah 12 orang

anggota ekstrakurikuler Japanese Club yang terdiri atas sebagian siswa kelas X

Pre-test Pembelajaran Post-test

(27)

34

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

dan XI. Pemilihan sampel ini didasarkan pada teknik sampling nonrandom atau

tidak acak yaitu teknik yang menarik sampel dari populasi dengan tidak

menggunakan ketentuan randomisasi tetapi dengan pertimbangan tertentu yaitu

dengan menyesuaikan dengan tujuan penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa model pembelajaran

dengan menggunakan media yang telah ditentukan, pengaruh dalam hasil belajar,

dan pendapat peserta penelitian. Untuk itu, diperlukan kelas yang telah

benar-benar siap untuk mengikuti penelitian ini. Sehingga penulis menggunakan

ekstrakurikuler Japanese Club SMA Laboratorium Percontohan UPI sebagai kelas

eksperimen tersebut.

D. TAHAPAN PENELITIAN

a. Pada pertemuan pertama siswa dibagi-bagi secara berpasangan dan

diberikan kisi-kisi materi yang akan dipelajari.

b. Kemudian dilakukan pretest untuk mendapatkan data yang akan

menjadi standar kemampuan para peserta penelitian.

c. Memulai pembelajaran dengan bertanya kepada siswa mengenai

ungkapan-ungkapan apa saja yang biasa digunakan, termasuk

ungkapan pertanyaan.

d. Siswa menonton film DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu,

guru memberikan pengarahan pada sesi Taisetsu Hyougen dalam film

tersebut.

e. Siswa diberi waktu untuk mencatat ungkapan-ungkapan yang telah

dipelajari.

f. Siswa kembali menonton film DVD Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu pada sesi Oyou Sukitto dan Yatte Miyo dengan pengarahan

dari guru.

g. Siswa dipersilakan untuk berlatih menggunakan ungkapan percakapan

yang telah dipelajari bersama dengan pasangannya.

h. Guru membuat simpulan dari materi yang telah dipelajari pada

(28)

35

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

i. Setelah 3 pertemuan yang membahas 3 materi berbeda, siswa kembali

diarahkan untuk melakukan persiapan posttest yang bentuknya sama

seperti pretest. Posttest ini dilakukan untuk mengukur sejauh apa

model pembelajaran dan media yang digunakan berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa.

j. Terakhir pembagian dan pengisian angket untuk mengetahui

tanggapan peserta terhadap penelitian yang telah dilakukan.

E. RANCANGAN INSTRUMEN

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 hal

disesuaikan dengan permasalahan yang diteliti yaitu: 1) Tes percakapan untuk

menjawab permasalahan bagaimana hasil pembelajaran, 2) Observasi untuk

menjawab permasalahan bagaimana penerapan pembelajaran, dan 3) Angket

untuk menjawab permasalahan bagaimana kesan siswa terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan.

1. Tes Percakapan

Tes percakapan ini dilakukan untuk menjawab permasalahan bagaimana

hasil belajar siswa terhadap model pembelajaran keterampilan berbicara dengan

menggunakan media DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu dalam penelitian

ini. Tes ini difokuskan pada tujuan agar siswa dapat melakukan percakapan

sederhana dalam bahasa Jepang dengan ungkapan yang benar dan tepat.

a. Materi Pembelajaran

Dalam penelitian ini, pembelajaran diarahkan pada 3 materi yang

dianggap bisa dipelajari oleh pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar yaitu

murid-murid SMA. Ketiga materi juga dipilih karena biasa dijadikan

(29)

36

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

Tabel 3.2

Tabel Materi Pembelajaran

Pertemuan Materi Media

1 Perkenalan (Hajimete no

Aisatsu/Jikoshoukai)

Episode 1 – Hajimete no

Aisatsu

2 Hal yang disukai (Sukina

Mono/Koto)

Episode 7 – Shuumi o

Hanasu

3 Keinginan (Hoshii Mono/Shitai

Koto)

Episode 15 – Kibou o Iu

b. Kisi-kisi Tes

Kisi-kisi tes percakapan mencakup indikator penilaian yang

diharapkan dapat dicapai oleh para peserta penelitian yang mencakup

seluruh materi penelitian. Sementara bentuk tes berupa percakapan yang

dibuat oleh siswa dengan persiapan satu minggu setelah pertemuan

pembelajaran terakhir.

Jepang mengenai materi yang telah

dipelajari dalam waktu maksimal 5

menit.

- Memberi tahu hal yang disukai

dan tidak disukai

- Menceritakan secara singkat

(30)

37

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

tidak disukai

Hoshii Mono/Shitai Koto:

- Memberi tahu hal yang saat ini

diinginkan

- Menceritakan mengenai cita-cita

(keinginan) di masa depan nanti

- Memberikan alasan mengenai

keinginan tersebut

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk menjawab permasalahan mengenai penerapan

model pembelajaran menggunakan media DVD Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu. Dalam hal ini, observasi dilakukan oleh peneliti dan para observer

yang juga penilai melalui lembar tertulis observasi yang menggambarkan jalannya

penelitian untuk setiap pertemuan.

3. Angket

Angket dilakukan untuk menjawab permasalahan mengenai tanggapan

pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar yang menjadi peserta penelitian terhadap

model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini. Angket dibagikan dan

diisi oleh para peserta penelitian setelah seluruh prosesi penelitian selesai

dilakukan.

a. Kisi-kisi Angket

Tabel 3.4

Tabel Kisi-kisi Angket

No Kriteria Variabel Jumlah Nomor

1 Pengetahuan siswa tentang bahan ajar 2 1, 2

(31)

38

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

pembelajaran menggunakan DVD Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu

3 Kesan siswa saat dilakukan pembelajaran

menggunakan DVD Erin ga Chousen!

Nihongo Dekimasu

4 5, 7, 8, 9

4 Kesan siswa setelah dilakukan

pembelajaran menggunakan DVD Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu

4 10, 11, 12

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data untuk tes percakapan dilakukan dengan melibatkan 3

orang penilai agar didapatkan hasil data yang objektif pada saat pre-test dan

post-test setelah 3 kali pertemuan pembelajaran. Dalam penilaian ini, terdapat 4

komponen yang dinilai yaitu: kelancaran, kesesuaian isi percakapan dengan

materi yang diajarkan, kejelasan pelafalan pada saat berbicara, dan ketepatan

interaksi dengan pasangan. Poin-poin dari tiap komponen yang telah diperoleh

kemudian dijumlahkan dan diambil rata-ratanya sebagai poin akhir.

Tabel 3.5

Tabel Penilaian Tes Percakapan

Nama Siswa Kelancaran Kesesuaian

Materi

Skor maksimal yang diberikan untuk setiap kategori maksimal 5 poin dan

minimal 1 poin, hingga jumlah skor maksimal adalah 20 poin. Sesuai dengan

(32)

39

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

Tabel 3.6

Untuk mempermudah penilaian, berikut adalah rambu-rambu penskoran

untuk setiap komponen:

 Kelancaran

5 – Lancar dan fasih membawakan percakapan sesuai isi naskah dan materi

yang telah diajarkan dan dapat berimprovisasi dengan baik.

4 – Lancar dan fasih membawakan percakapan walau terdapat sedikit

gangguan.

3 – Kurang lancar dan fasih membawakan percakapan ditandai dengan

banyak berhenti ketika berbicara.

2 – Tidak lancar dan fasih membawakan percakapan, sering berhenti ketika

berbicara, dan gugup.

1 – Tidak lancar dan tidak fasih membawakan percakapan, sering berhenti,

gugup, dan terlihat tidak menguasai percakapan tersebut hingga maksud

tidak tersampaikan.

 Kesesuaian Materi

5 – Isi percakapan mencakup seluruh materi tes dan indikator penilaian.

4 – Isi percakapan mencakup 75% materi tes dan indikator penilaian.

3 – Isi percakapan mencakup 50 % materi tes dan indikator penilaian.

2 – Isi percakapan mencakup 25% materi tes dan indikator penilaian.

1 – Isi percakapan kurang dari 25% materi tes dan indikator penilaian.

 Kejelasan Pelafalan

5 – Jelas, tidak terdapat pengaruh dari bahasa ibu pembicara, dan sesuai

(33)

40

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

4 – Jelas walau terdapat sedikit pengaruh dari bahasa ibu pembicara.

3 – Kurang jelas, pelafalan agak ragu, dan masih mendapat banyak

pengaruh dari bahasa ibu pembicara.

2 – Tidak jelas, terdapat kesalahan dalam pelafalan walau tidak mengubah

arti dari kata yang diucapkan, dan masih mendapat banyak pengaruh

dari bahasa ibu pembicara.

1 – Tidak jelas, pelafalan terdapat banyak kesalahan yang mengakibatkan

berubahnya arti dari kata yang diucapkan, mendapat banyak pengaruh

dari bahasa ibu pembicara.

 Ketepatan Interaksi

5 – Interaksi tepat, jawaban yang diucapkan sesuai dengan pertanyaan yang

diberikan, dan terdapat aizuchi dalam menanggapi lawan bicara.

4 – Interaksi tepat, jawaban yang diucapkan sesuai dengan pertanyaan

walau secara tata bahasa kurang tepat, dan terdapat sedikit aizuchi.

3 – Interaksi kurang tepat, jawaban yang diucapkan kurang sesuai dengan

pertanyaan walau secara tata bahasa tepat, dan kurang menggunakan

aizuchi.

2 – Interaksi kurang tepat, jawaban yang diucapkan kurang sesuai dengan

pertanyaan juga tata bahasa, dan tidak terdapat aizuchi.

1 – Interaksi tidak tepat, jawaban yang diucapkan tidak sesuai dengan

pertanyaan juga tata bahasa, dan tidak terdapat aizuchi.

G. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

a. Teknik Pengolahan Data Tes

Untuk mengolah data dari tes percakapan (pre-test dan post-test) yang

telah dilakukan, sebelumnya peneliti harus menjumlahkan poin dari

tiap-tiap komponen yang dinilai, setelah itu merata-ratakan poin yang didapat

dari 3 orang penilai tersebut hingga didapat poin akhir untuk tiap-tiap

peserta penelitian. Poin akhir ini selanjutnya disebut sebagai data tes yang

kemudian diolah menggunakan rumus uji T-test pre-test and post-test one

(34)

41

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

Tabel 3.7

Tabel Persiapan Perhitungan

No Sampel X Y d d2

X = Nilai pre-test

Y = Nilai post-test

d = jumlah deviasi (nilai post-test pre-test)

d2= kuadrat jumlah deviasi

Setelah itu, baru lah dilakukan perhitungan dengan tahapan sebagai

berikut:

1. Mencari Mean dari perbedaan nilai pre-test dan post-test

dengan menggunakan rumus:

Md = mean dari perbedaan nilai pre-test dan post-test d = jumlah deviasi (nilai post-test pre-test)

N = subjek dalam sampel

2. Mencari kuadrat deviasi dengan menggunakan rumus:

xd2 = jumlah kuadrat deviasi

3. Mencari t hitung dengan menggunakan rumus:

(35)

42

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

t = nilai t hitung

4. Mencari signifikansi dengan derajat kebebasan (db) dengan

menggunakan rumus:

db = N – 1

5. Uji hipotesis dengan melihat nilai t hitung dan t tabel

Mencari harga t hitung pada taraf signifikansi 5% atau 1%. Jika

t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel, maka H0 ditolak, sementara Hk diterima atau disetujui; berarti antara kedua

variabel terdapat perbedaan yang signifikan. Jika t hitung lebih

kecil daripada t tabel, maka H0 diterima atau disetujui,

sementara Hk ditolak; berarti antara kedua variabel tidak

terdapat perbedaan yang berarti atau perbedaan yang signifikan.

b. Teknik Pengolahan Data Angket

Pengolahan data angket dilakukan dengan menjumlahkan setiap

jawaban yang diperoleh, kemudian membuat presentasinya dengan

menggunakan rumus:

P = presentase frekuensi dari setiap jawaban

f = frekuensi dari setiap jawaban

N = jumlah responden

Kemudian hasil presentase tersebut ditafsirkan dengan

(36)

43

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

50% Setengahnya

26% – 49% Hampir setengahnya

6% – 25% Sebagian kecil

1% – 5% Hampir tidak ada

0% Tak ada seorang pun

(Anas Sudjiono, 2001:40-41)

H. KERANGKA PIKIR

Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang harus

dikuasai oleh pembelajar semua bahasa, termasuk bahasa asing. Pada

pembelajar tingkat dasar, keterampilan berbicara terkadang kurang menjadi

fokus dalam pembelajaran di kelas yang kebanyakan mengulas mengenai

teori pola kalimat atau penguasaan kosakata. Padahal melalui berbicara,

pembelajar juga dapat langsung belajar mengenai pola kalimat, penguasaan

kosakata, bahkan aspek kebahasaan lainnya misalnya seperti mendengar.

Untuk itu, diperlukan model pembelajaran yang tepat bagi para pembelajar

tingkat dasar yang tidak hanya menarik, tapi juga dapat memberikan motivasi

belajar secara langsung. Melalui media film DVD Erin ga Chousen! Nihongo

Dekimasu diharapkan para pembelajar mampu mempelajari bagaimana cara pengucapan kata dalam bahasa Jepang yang benar melalui „native speaker‟ yang ditampilkan langsung melalui video, juga mengerti pada situasi seperti

apa ucapan tersebut diucapkan. Selain itu, pembelajar juga dapat termotivasi

untuk terus meningkatkan kemampuannya setelah melihat bagaimana

keadaan Jepang dan pola hidup orang Jepang serta nilai-nilai yang terkandung

(37)

44

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

I. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan

sebelumnya, hipotesis penelitian ini adalah model pembelajaran keterampilan

berbicara dengan DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu dapat

meningkatkan kemampuan berbicara, khususnya pada siswa anggota

(38)

68

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian mengenai Model Pembelajaran Keterampilan

Berbicara Menggunakan DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu pada

Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar yang telah dilakukan, didapatkan hasil

sebagaimana telah diolah dan dianalisis pada BAB IV sesuai dengan rumusan

masalah, hingga dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran model keterampilan berbicara bahasa Jepang

tingkat dasar menggunakan DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu

dilakukan dengan pertama-tama, mengumpulkan informasi mengenai

kelas serta siswa yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini, lalu

penentuan bahan ajar yang akan disampaikan pada setiap pertemuan,

kemudian strateg pembelajaran dan bentuk evaluasi. Semua itu

terangkum dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk

setiap pertemuan pada kegiatan ini.

2. Pelaksanaan model keterampilan berbicara dilihat dari hasil observasi

untuk setiap pertemuan yang dilakukan oleh observer, dapat diketahui

bahwa pelaksanaan dimulai dengan kegiatan pembukaan pembelajaran.

Pertama-tama, guru mengondisikan situasi kelas dan siswa sampai siap

untuk mengikuti pembelajaran, lalu dilanjutkan dengan pengantar dan

pengenalan pada materi pembelajaran. Pada kegiatan inti, pembelajaran

menggunakan media film DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu.

Siswa menonton bagian Kihon Sukitto dan Oyou Sukitto sambil guru

memberikan pengarahan pada bagian Taisetsu Hyougen yang berisi

penjelasan mengenai ungkapan dalam film tersebut. Setelah itu, siswa

dipersilakan untuk berlatih menggunakan ungkapan percakapan yang

telah dipelajari, dan ditutup dengan simpulan dari materi yang telah

dipelajari pada pertemuan tersebut. Hasil observasi juga menunjukan

(39)

69

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

sehingga turut memengaruhi kesiapan siswa menerima pelajaran karena

media yang digunakan membantu siswa fokus terhadap pembelajaran dan

memunculkan minat bagi mereka untuk lebih tahu mengenai materi yang

disampaikan.

3. Dari hasil perbandingan rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test terdapat

perbedaan yang cukup signifikan, yaitu dengan meningkatnya nilai-nilai

tersebut pada setiap aspek yang dinilainya. Peningkatan poin nilai yang

cukup signifikan ini berpengaruh terhadap hasil nilai rata-rata

keseluruhan yang naik 4,1 poin dari nilai pre-test 10,8 menjadi 14,9. Hal

ini menandakan adanya peningkatan kemampuan peserta tes dilihat dari

segi nilai. Untuk mendukung hasil tes, dilihat pula analisis T-test dengan

membandingkan hasil dengan tabel nilai t, didapatkan hasil nilai t hitung

= 10,5. Nilai ini lalu dibandingkan dengan tabel nilai t pada taraf

signifikansi 5% dan 10% dengan derajat kebebasan 11. Diketahui bahwa

t hitung 10,5 lebih besar dari taraf signifikansi 5% yang bernilai 2,20.

Begitu pula dengan taraf signifikansi 10%, t hitung lebih besar dari t

tabel yang bernilai 3,11. Hal ini berarti H0 ditolak, sementara Hk diterima

atau disetujui karena t hitung lebih besar dari t tabel. Hingga dapat ditarik

simpulan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil dari sebelum

diadakan perlakuan, dengan setelah diadakan perlakuan pada sampel

penelitian.

4. Dari hasil angket yang terdiri atas 12 nomor dan disusun berdasarkan

kisi-kisi yang melingkupi kriteria variabel pengetahuan siswa tentang

bahan ajar, kesan siswa sebelum dilakukan pembelajaran, kesan siswa

saat dilakukan pembelajaran, dan kesan siswa setelah dilakukan

pembelajaran, dapat ditarik simpulan bahwa sebagian peserta

memberikan tanggapan positif. Sebagian besar juga berminat untuk

kembali menggunakan media ini untuk meningkatkan keterampilan

bahasa Jepang mereka, khususnya pada aspek mendengar dan berbicara.

Hal ini sebanding dengan peningkatan hasil pembelajaran peserta tes

(40)

70

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

Dari keseluruhan poin di atas, dapat ditarik simpulan menyeluruh bahwa

model pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan DVD Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu pada pembelajar tingkat dasar memberikan

pengaruh baik dalam tumbuh kembang minat serta meningkatkan hasil belajar

peserta penelitian secara signifikan.

B. SARAN

Berdasarkan proses dan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

menyusun beberapa hal yang dapat dijadikan masukan serta saran, sebagai

berikut:

1. Untuk pengajar bahasa Jepang, mengetahui adanya pengaruh baik dari

media DVD Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu dalam peningkatan

kemampuan serta tumbuh kembang minat siswa dalam belajar, guru dan

pengajar dapat menggunakan media film ini dalam kegiatan belajar

mengajar di dalam kelas.

2. Untuk pembelajar bahasa Jepang, penggunaan media DVD Erin ga

Chousen! Nihongo Dekimasu ini juga dapat digunakan untuk membantu

memahami pelajaran bahasa dan budaya Jepang lebih lanjut.

3. Untuk peneliti lainnya, dapat meneliti penggunaan media yang sama

dengan model pembelajaran pada keterampilan yang berbeda agar

diketahui apakah media film ini juga memiliki pengaruh baik terhadap

berbagai keterampilan khususnya untuk para pembelajar bahasa Jepang

(41)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

DAFTAR PUSTAKA

Alvira, Idea. (2012). Efektivitas Penggunaan Media Film Erin ga Chousen!

Nihongo Dekimasu Dalam Pembelajaran Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar. Skripsi FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. (1988). Pembinaan Kemampuan Berbicara

Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Colin Marsh. (1996). Handbook for Beginning Teachers. Sydney: Addison

Wesley Longman Australia Pry Limited.

Darojah, Ridan Umi. (2011). Peningkatan Kemampuan Berbicara Melaporkan

dengan Media Film Animasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 12 Yogyakarta.

Skripsi FPBS UNY: Tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

DePoter, Bobbi, etc. (1999). Quantum Teaching. Bandung: Mizan Pustaka.

Djamarah dan Zain. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djiwandono, M. Soenardi. (2008). Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa.

Jakarta: Indeks.

Hamruni.(2009). Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

Fakultas Tarbiyah Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Isjoni. (2007). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara.

Pribadi, Benny A.(2009). Model Desain Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan

Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sardiman, A. M. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:

Rajawali.

Semi, M. Atar. (1992). Terampil Berpidato. Bandung : Angkasa

Setiyadi, Bambang Ag. (2006). Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa

(42)

Ghyna Amanda Putri, 2013

Model Pembelajaran Keterampilan Berbicara Pada Pembelajar Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dengan Menggunakan DVD Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu (Studi Kasus di SMA Laboratorium

Sudjianto dan Ahmad Dahidi. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.

Jakarta: Kesaint Blanc.

Sudjianto. (2010). Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang.

Bekasi: Kesaint Blanc.

Sugiyanto. (2007). Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)

Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:

Humaniora.

Syafi’ie, Imam. (1998). Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Djago dkk. (1997). Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta:

PTK.

Tarigan, Henry Guntur. (1983). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

The Japan Foundation. (2012). Minna no Kyouzai Site [Online]. Tersedia:

http://minnanokyozai.jp/kyozai/home/en/render.do[7 Februari 2013]

The Japan Foundation. (2013). Erin ga Chousen! Nihongo Dekimasu Website

[Online]. Tersedia: http://www.erin.ne.jp/[7 Februari 2013]

Tim Penyusun. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan

Indonesia.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia

Gambar

Tabel
Tabel Desain Pretest – Posttest
Tabel 3.3 Tabel Kisi-kisi Tes
Tabel 3.4 Tabel Kisi-kisi Angket
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini, peneliti akan merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data barang seperti, data barang alat-alat kesehatan, penjualan dan

Analisis Sistem Pelumasan Pada Engine Toyota Innova 1tr – FeF. Universitas Pendidikan Indonesia |

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari.. teknik observasi dan tes

Dalam uji validitas ini, digunakan uji t-tes terhadap skor kelompok tinggi dan skor kelompok rendah yaitu diambil 27 % dari masing-masing kelompok sebagaimana yang

Alberto Briganti, Umberto Capitanio, Nazareno Suardi, Andrea Gallina, Andrea.. Salonia, Marco Bianchi, Manuela Tutolo, Valerio Di Girolamo, Giorgio

Apabila dikemudian hari Polis menjadi batal, oleh sebab Saya/Kami tidak membayar Premi (Kontribusi) lanjutan yang telah jatuh tempo, maka PT AXA Financial Indonesia (”AXA”)

sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Dasar. Sekolah Pascasarjana

Saya, Pemegang polis / Tertanggung*** menyatakan bahwa seluruh informasi di atas adalah benar dan menyetujui prosedur dan ketentuan yang ditetapkan PT AXA Financial Indonesia