• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Sebagai Sarana Informasi tentang Manfaat Pencak Silat untuk Anak Umur 6-10 Tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Sebagai Sarana Informasi tentang Manfaat Pencak Silat untuk Anak Umur 6-10 Tahun."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK

ANAK UMUR 6-10 TAHUN

Oleh

Irene NRP 1064082

Laporan tugas akhir ini berjudul Perancangan Buku Sebagai Sarana Informasi Tentang Manfaat Pencak Silat Untuk Anak Umur 6-10 Tahun. Laporan tugas akhir ini akan mengangkat tema tentang pencak silat yaitu salah satu ilmu beladiri yang khas dari Indonesia. Pencak Silat merupakan salah satu kebudayaan warisan bangsa Indonesia yang perlu untuk dilestarikan. Pencak silat memiliki banyak manfaat yang baik bagi perkembangan anak. Selain sesuai untuk menyalurkan keaktifan anak umur 6-10 tahun, pencak silat juga memiliki manfaat selain dari aspek beladiri saja. Inilah yang kebanyakan masyarakat tidak ketahui yaitu manfaat lain dari pencak silat yang sebenarnya memiliki manfaat yang sangat berguna bagi perkembangan anak.

Saat ini banyak dari anak-anak sudah tidak tertarik dengan ilmu bela diri pencak silat dan banyak orang tua yang tidak mendukung anaknya untuk ikut kegiatan pencak silat. Hal ini disebabkan kurangnya informasi tentang manfaat dari pencak silat. Jika mereka mengetahui apa saja keuntungan atau kelebihan dari pencak silat maka diharapkan nantinya anak akan menjadi tertarik dan orang tuanya pun ikut mendukung.

Oleh karena itu, penulis ingin memberikan informasi tentang manfaat dari pencak silat dari berbagai aspeknya. Salah satu media yang sesuai adalah dengan merancang sebuah cerita dalam bentuk buku yang dapat menarik minat anak juga memudahkan anak dalam menerima pesannya lebih imaginatif. Buku ini akan menginformasikan apa saja kelebihan dari pencak silat. Dalam pembuatan buku ini, menggunakan metode analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat), Kuesioner, Wawancara ke beberapa sumber untuk memperoleh data dan mempelajari karakteristik dari target agar sesuai dengan kebutuhan target.

Melalui pembuatan buku ini, diharapkan anak dan orang tuanya akan mengetahui informasi tentang manfaat pencak silat selain hanya dari sisi beladirinya saja. Dengan mengetahui apa kelebihan yang akan anak dapatkan nantinya diharapakan akan menarik minat anak untuk bisa ikut mempelajari pencak silat sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang wajib untuk bisa dilestarikan.

(2)

ABSTRACT

BOOK DESIGN AS A PENCAK SILAT’S BENEFITS

INFORMATION MEDIA FOR CHILDREN AGE 6-10 YEARS OLD

By Irene NRP 1064082

This final report is entitled Book Design As A Pencak Silat’s Benefits Information Media For

Children Age 6-10 Years Old. This final report is about Pencak Silat as one of the typical martial arts from Indonesia.

Pencak Silat is an Indonesian cultural heritage that needs to be preserved. Martial arts has many benefits that are good for children's development. Pencak silat is a good activity for children age 6-10 years, martial arts also has benefits other than just only martial arts. This

is what most people don’t know that the other benefits of Pencak Silat are very useful for

children's development.

Today many of kids are not interested in this martial art and many parents not support their children to participate in this martial arts activities. This is due to the lack of information about the benefits of martial arts. If they know what are the benefits this martial arts, We expected that Children will be interested and the parent will be support their children too.

Therefore, the authors want to provide information about the benefits of pencak silat from various aspects. One of the media that can give the information is on the story book that can facilitate the children in receiving the message more imaginative. This book will inform you what are the advantages of pencak silat. In making this book, using the method of SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat), questionnaires, interviews to several sources to obtain the data and study the characteristics of the target to fit the needs of the target.

Through the making of this book, children and parents are expected to know the information about the benefits of pencak silat than just only on the martial side. By knowing what the benefits are going to get the child will be expected to attract children can come learn this martial arts as one of the cultural heritage of Indonesia which are required to be preserved.

(3)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.4.1 Wawancara ... 4

1.4.2 Kuesioner ... 4

1.4.3 Tinjauan Pustaka ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Psikologi Perkembangan Anak ... 6

2.2 Buku ... 7

2.2.1 Fungsi Buku Untuk Anak ... 8

2.3 Ilustrasi ... 8

2.4 Psikologi Warna Untuk Anak ... 9

2.5 Komunikasi ... 12

(4)

2.6 Promosi ... 14

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 16

3.1 Data dan Fakta ... 16

3.1.1 Mandatori ... 16

3.1.2 Institusi Terkait ... 19

3.1.3 Data Hasil Studi Pustaka ... 21

3.1.4 Data Hasil Wawancara ... 26

3.1.5 Data Hasil Kuesioner ... 33

3.1.6 Tinjauan Terhadap Proyek/ Persoalan Sejenis ... 40

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 42

3.2.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ... 43

3.2.2 Analisis SWOT ... 44

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 47

4.1 Konsep Komunikasi ... 47

4.2 Konsep Kreatif ... 48

4.2.1 Konsep Visual ... 49

4.3 Konsep Media ... 53

4.4 Hasil Karya ... 54

4.4.1 Book Design ... 55

4.4.1 Packaging Design ... 70

4.4.2 POP Display ... 70

4.4.3 Poster Promosi ... 71

4.4.4 X-Banner ... 73

4.5 Budgeting ... 77

BAB V : PENUTUP ... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

(5)

xi

DAFTAR PUSTAKA ... 81

DAFTAR LAMPIRAN ... 82

DATA PENULIS ... 83

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Ikatan Pencak Silat Indonesia ... 16

Gambar 3.2 Logo Perguruan Silat Tadjimalela ... 17

Gambar 3.3 Logo Bhuana Ilmu Populer ... 19

Gambar 3.4 Gambar Cover Buku Misteri Lidah ... 40

Gambar 3.5 Cover buku Paleo Pals ... 41

Gambar 4.1 Logo Buku Silat Ranger ... 49

Gambar 4.2 CMYK Warna Logo ... 50

Gambar 4.3 Tokoh Ole ... 52

Gambar 4.4 Tokoh Itung ... 52

Gambar 4.5 Tokoh Aga ... 52

Gambar 4.6 Tokoh Tata ... 53

Gambar 4.7 Cover Buku Seri 1 ... 56

Gambar 4.8 Halaman 1-2 ... 57

Gambar 4.9 Halaman 3-4 ... 58

Gambar 4.10 Halaman 5-6 ... 58

Gambar 4.11 Halaman 7-8 ... 59

Gambar 4.12 Halaman 9-10 ... 59

Gambar 4.13 Halaman 11-12 ... 60

Gambar 4.14 Halaman 13-14 ... 60

Gambar 4.15 Halaman 15-16 ... 61

Gambar 4.16 Halaman 17-18 ... 61

Gambar 4.17 Halaman 19-20 ... 62

Gambar 4.18 Halaman 21-22 ... 62

Gambar 4.19 Halaman 23-24 ... 63

Gambar 4.20 Halaman 25-26 ... 63

Gambar 4.21 Halaman 27-28 ... 64

Gambar 4.22 Halaman 29-30 ... 64

Gambar 4.23 Halaman 31-32 ... 65

(7)

xiii

Gambar 4.25 Halaman 35-36 ... 66

Gambar 4.26 Cover Buku Seri 2 ... 67

Gambar 4.27 Cover Buku Seri 3 ... 69

Gambar 4.28 Packaging Buku ... 70

Gambar 4.29 POP Display Gramedia ... 70

Gambar 4.30 Poster Promosi di Gramedia ... 71

Gambar 4.31 Aplikasi Poster di Pintu Masuk Gramedia ... 72

Gambar 4.32 Poster Promosi di Majalah Bobo Soca ... 72

Gambar 4.33 Poster Promosi di Majalah Bobo Soca ... 73

Gambar 4.34 Souvenir Boneka ... 74

Gambar 4.35 Pembatas Buku ... 75

Gambar 4.36 Banner Website BIP ... 76

Gambar 4.37 Banner Website Facebook ... 76

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kuesioner Nomor 1 ... 33

Tabel 2 Kuesioner Nomor 2 ... 33

Tabel 3 Kuesioner Nomor 3 ... 34

Tabel 4 Kuesioner Nomor 4 ... 34

Tabel 5 Kuesioner Nomor 5 ... 35

Tabel 6 Kuesioner Nomor 6 ... 35

Tabel 7 Kuesioner Nomor 7 ... 35

Tabel 8 Kuesioner Nomor 8 ... 36

Tabel 9 Kuesioner Nomor 9 ... 37

Tabel 10 Kuesioner Nomor 1 ... 38

Tabel 11 Kuesioner Nomor 2 ... 38

Tabel 12 Kuesioner Nomor 3 ... 38

Tabel 13 Kuesioner Nomor 4 ... 39

(9)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional bangsa Indonesia. Pencak silat

bukan hanya sekedar sebagai ilmu bela diri semata, namun pencak silat memiliki

banyak manfaat yang baik bagi perkembangan diri manusia terutama jika dilatih

sejak dini. IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) mengutarakan bahwa dalam pencak

silat bukan hanya aspek bela diri saja yang dipelajari namun ada juga aspek

mental-spiritual atau budi pekerti, aspek seni, dan juga aspek olahraga. Melalui berbagai

pengajaran itu banyak manfaat yang dapat diperoleh bagi perkembangan diri

manusia terutama jika ditanamankan sejak masih anak-anak.

Dalam pencak silat, anak-anak akan bisa berlatih olahraga sekaligus belajar untuk

melatih mental mereka. Selain itu juga, anak-anak akan belajar untuk berinteraksi

sosial baik dengan anak-anak dalam satu anggota organisasi pencak silat maupun

dengan anggota organisasi pencak silat lainnya. Interaksi semacam ini akan dapat

ikut membantu dalam mengembangkan kepribadian mereka. Hal ini dikarenakan

pada dasarnya memang pencak silat itu mengembangkan rasa kesetiakawanan dan

kebersamaan antara anggota pencak silat. Seperti misalnya di Jawa Timur ada yang

disebut dengan Arisan Pencak Silat yaitu kegiatan para anggota pencak silat dalam

bentuk arisan, dan ada juga di Bali yang disebut dengan Kesatuan Banjar. Ini

dilakukan agar setiap anggota bisa berinteraksi, baik dengan sesama anggota dalam

satu tempat pelatihan yang sama maupun tempat pelatihan pencak silat yang berbeda.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelatihan pencak silat untuk

perkembangan diri anak. Namun tingkat ketertarikan anak terhadap pencak silat pun

masih dirasa kurang jika dibandingkan seni bela diri lainnya. Selain itu juga, banyak

orang tua khawatir sehingga tidak mengizinkan anak mereka untuk mengikuti

pelatihan pencak silat padahal sebenarnya pencak silat itu sangat bermanfaat untuk

(10)

Selain bermanfaat untuk dipelajari oleh anak, pencak silat juga memiliki nilai

kebudayaan yang tidak dimiliki oleh ilmu bela diri lainnya. Pencak silat merupakan

bagian dari seni dan budaya bangsa Indonesia. Hal ini juga diutarakan oleh Draeger

(1992:32; dalam Mulyana 2013:79) bahwa pencak silat itu berkembang sebagai

kepribadian bangsa Indonesia. Dengan mempelajari pencak silat berarti juga ikut

mengembangkan kebudayaan bangsa Indonesia. Jika kebudayaan ini diajarkan sejak

dini, hal ini akan mengajarkan anak untuk bisa mencintai kebudayaan bangsanya

sendiri.

Melalui bidang Desain Komukasi Visual, penulis berharap bisa menyampaikan

manfaat pencak silat dengan cara yang menarik kepada anak-anak agar mereka

tertarik untuk mengikuti kegiatan pencak silat. Selain itu juga, melalui media yang

sesuai diharapkan juga bisa menyampaikan pesan kepada orang tua agar mereka

mengizinkan anaknya untuk dapat mengikuti kegiatan pencak silat. Sehingga

nantinya diharapkan pencak silat sebagai salah satu warisan seni dan budaya bangsa

Indonesia bisa ikut berkembang.

Pencak silat merupakan salah satu topik yang menarik untuk bisa diangkat dan

dikembangkan saat ini karena selain sebagai warisan seni dan budaya bangsa

Indonesia, pencak silat ternyata memiliki banyak manfaat yang terkandung di

dalamnya. Pencak silat juga sudah mulai merambat naik di dalam negeri. Pemerintah

Kota Bandung sendiri sudah mulai memperhatikan tentang keberadaaan pencak silat

sekarang ini dengan tujuan agar pencak silat bisa diakui sebagai warisan budaya oleh

UNESCO sehingga pencak silat bisa diakui dunia sebagai warisan budaya bangsa

Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh Yusyus anggota Komisi VI DPR RI pada Koran

Pikiran Rakyat, Sabtu, 8 Februari 2014.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan bahwa permasalah utamanya

(11)

Universitas Kristen Maranatha | 3  Bagaimana menyampaikan informasi bahwa pencak silat itu bermanfaat agar anak-anak tertarik untuk berpartisipasi dan orang tuanya pun mengizinkan anak

mereka untuk mengikuti pelatihan pencak silat?

Pokok-pokok permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Bagaimana mengkomunikasikan tentang manfaat pencak silat dengan cara yang

menarik sehingga membuat anak-anak berminat untuk mempelajari pencak silat,

yang disampaikan melalui media grafis?

2. Bagaimana agar orang tua tahu bahwa pencak silat itu sangatlah bermanfaat bagi

anak mereka?

3. Bagaimana merancang media grafis yang menarik sesuai dengan karakter target?

Batasan dan Ruang Lingkup :

 Penelitian ini akan dilakukan di Daerah Bandung, Jawa Barat dan lebih mengarah kepada manfaat dari pelatihan pencak silat untuk anak-anak SD.

 Penulis akan melakukan penelitian terhadap karakter anak-anak SD usia 6 sampai 10 tahun. Selain itu, penulis juga akan melakukan penelitian kepada orang tua

yang berusia sekitar 30 sampai 45 tahun.

 Penelitian ini akan diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan menengah .

Penelitian ini akan diperuntukan bagi anak-anak SD dan orang tuanya karena

karakter anak-anak SD cocok untuk bisa mempelajari pencak silat dan

manfaat-manfaat dari pencak silat lebih efektif diajarkan pada anak usia dini. Karena peran

orang tua tidak bisa lepas kepada anaknya maka orang tua pun akan menjadi sasaran

dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, orang tua berperan untuk memberikan izin

kepada anak mereka untuk mengikuti kegiatan pencak silat namun sebelum itu

anak-anak harus tertarik terlebih dahulu dalam kegiatan pencak silat karena izin dari orang

tua akan sia-sia jika anak tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan pencak silat.

1.3 Tujuan Perancangan

(12)

1. Menginformasikan tentang manfaat dari pencak silat agar anak-anak dan orang

tuanya mengetahui apa kelebihan ketika anak mengikuti kegiatan pencak silat

bukan hanya dari segi bela dirinya saja.

2. Melalui informasi tentang manfaat dari pencak silat, diharapkan anak akan

menjadi tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pencak silat dan orang

tuanya pun ikut mendukung anak mereka.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyelesaikan laporan tugas

akhir ini, penulis melakukan berbagai teknik antara lain sebagai berikut:

1.4.1 Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data infomasi dengan langsung bertanya pada

narasumber atau langsung pada objek penelitian. Penulis untuk mengumpulkan

data yang dibutuhkan melakukan wawancara dengan pelatih pencak silat yaitu

Bapak Tjetjep Sadikin dan Bapak Sutarna S.Pd, juga kepada psikolog yaitu Ibu Dra.

Sianiwati, M.si, Psi, dan juga kepada orang tua pengunjung Istana Plaza Mall

Bandung dan di SDK 1 Bina Bakti.

1.4.2 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi

pertanyaan kepada responden yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan. Penulis menyebarkan kuesioner kepada anak-anak berusia 6-10

tahun di SDN Sukasari III, SDK 1 Bina Bakti, dan Pengunjung Istana Plaza Mall

Bandung. Selain pada anak-anak, penulis juga menyebarkan kuesioner kepada

orang tua yang berumur sekitar 30-45 tahun di sekolah SDN Sukasari III, SDK 1

Bina Bakti, dan pengunjung Istana Plaza Mall Bandung.

1.4.3 Tinjauan Pustaka

Dalam tinjauan pustaka, data didapatkan dari buku, berita, koran, jurnal, dan

(13)

Universitas Kristen Maranatha | 5 1.5 Skema Perancangan

Skema Perancangan Buku Tentang Manfaat Pencak Silat Untuk Anak SD di Kota Bandung.

FAKTA

Pencak silat merupakan ilmu bela diri yang kaya akan nilai-nilai tradisi dan budaya bangsa Indonesia. Pencak silat memiliki banyak manfaat yang baik bagi anak-anak bukan sekedar untuk bela diri saja.

MASALAH

Tingkat ketertarikan anak terhadap pencak silat masih kurang jika dibandingkan dengan bela diri lainnya dan juga banyak orang tua khawatir jika anaknya mengikuti pelatihan pencak silat padahal

pencak silat memiliki banyak manfaat yang baik bagi perkembangan anak.

IDENTIFIKASI AWAL

Wawancara, studi pustaka, kuesioner.

PEMECAHAN MASALAH

Merancang sebuah media informasi tentang manfaat dari pencak silat agar anak-anak tertarik dan dapat juga menyampaikan pesannya pada orang tua anak.

TUJUAN

 Membuat anak-anak tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam pelatihan pencak silat.

 Orang tua ikut mendukung anaknya untuk mengikuti pelatihan pencak silat.

TARGET

Primer : Ditunjukkan untuk anak SD yang berusia 6-10 tahun yang aktif dan senang bermain. Manfaat dari pencak silat akan lebih efektif diajarkan pada anak usia dini.

Sekunder : Orang tua dari anak yang berusia sekitar 30 – 45 tahun, yang memiliki kekhawatiran tinggi akan perkembangan anak-anaknya untuk menjadi lebih baik.

STRATEGI

(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pencak silat adalah suatu kebudayaan bangsa Indonesia yang wajib untuk

dilestarikan. Kecintaan pada kebudayaan akan lebih efektif jika dikenalkan pada

anak-anak dan anak-anak pada usia 6-10 tahun cenderung untuk lebih aktif bergerak.

Sehingga masa anak-anak itu bisa disalurkan pada hal yang berguna untuk kehidupan

mereka sehari-hari yaitu salah satunya pencak silat.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa pencak silat itu memiliki banyak

manfaat yang baik bagi perkembangan anak dalam kehidupan mereka sehari-hari

sehingga perlu adanya suatu informasi yang menarik bagi target untuk bisa

memberitahukan apa saja kelebihan yang mereka dapat dalam pelatihan pencak silat.

Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memberi informasi pada target yaitu

anak-anak untuk bisa tertarik dalam kegiatan pencak silat yang merupakan warisan budaya

bangsa Indonesia.

Buku ini selain mengajarkan anak untuk mengenal lebih tentang manfaat pencak silat

juga dapat mengembangkan imajinasi anak karena mengandung unsur visual yang

dapat membantu mengembangkan daya imajinasi anak. Sehingga melalui buku ini

juga anak akan dapat informasi dengan lebih menarik dengan melalui sebuah cerita.

Promosi sangat berpengaruh terhadap keberadaan sebuah produk salah satunya buku.

Dengan promosi tentu buku akan lebih dikenal di kalangan masyarakat. Dalam

membuat media promosi dan juga media lain seperti gimmick dan souvenir tentu

harus disesuaikan dengan kegunaannya jangan sampai media-media tersebut hanya

(15)

Universitas Kristen Maranatha | 80 5.2 Saran

Pengenalan akan manfaat pencak silat melalui sebuah cerita akan lebih efektif bagi

anak-anak. Apalagai melalui cerita anak akan menjadi lebih mudah untuk

menangkap pesan yang ingin disampaikan. Kehidupan anakpun tidak bisa lepas dari

peran orang tuanya oleh karena itu sebaiknya orang tua juga ikut berperan dalam

memberikan informasi yang berguna bagi anak-anaknya.

Salah satunya ialah melalui buku ini dapat membuka pandangan bagi anak juga

orang tuanya tentang apa saja manfaat dari pencak silat selain dari hanya sisi

beladirinya saja. Hal ini sebaiknya bisa lebih diinformasikan kepada anak-anak agar

mereka bisa tertarik dan lebih menyukai pencak silat sebagai salah satu warisan

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Edwin Hidayat (2013), Keajaiban Silat, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama

Desmita (2009), Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

Djiwandono (2002), Psikologi Pendidikan, Jakarta, Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Hurlock, Elizabeth B (1978), Perkembangan Anak, Jakarta, PT. Gelora Aksara Pratama

Kusmiati, Artini (1999), Teori Dasar Disain Komunikasi Visua , Jakarta, Djambatan

Lesmana, Ferry (2012), Panduan Pencak Silat, Yogyakarta, Nusa Media

McCloud, Scott (2008), Memahami Komik, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia.

Mulyana (2013), Pendidikan Pencak Silat, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

Prawira, Dra. Sulasmi Darma (1989), Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain, Jakarta, Depdikbud.

Rangikuti, Freddy (2004), Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis kasus Intergreted Marketing Communication, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana, Nana (2001), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung, Sinar Baru

Tadkiroatun Musfiroh (2005), Cerdas Celalui Bermain, Jakarta, Penerbit Grasindo

http://www.sekolahdasar.net/2011/05/karakteristik-dan-kebutuhan-anak-usia.html#.UvNruLRCUQY,02-06-2014.18.03

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur.. fenomena alam maupun sosial

Pengujian empiris yang dilakukan pada studi ini menghasilkan lima kesimpulan, yaitu pemahaman perpajakan merupakan variabel yang secara nyata mampu menjelaskan terjadinya

Rekapitulasi dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan tingkat hasil belajar matematika siswa dalam penjumlahan dua bilangan tiga angka sebelum diberikan treatment

Ngolah data dina ieu panalungtikan dimimitian ku ngawilah-wilah data saluyu jeung klasifikasi sarta kategori masing-masing. Ieu kagiatan téh lumangsung nepi ka kacangkingna

o Siswa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan cara menentukan bentuk fungsi dari tabel dan cara menggambar grafik fungsi pada koordinat Cartesius kemudian membahasnya

2) Tim yang dikirim merupakan mahasiswa/siswa aktif, dan benar merupakan mahasiswa/siswa dari ( ). 3) Mentaati semua peraturan, sistem dan jadwal pertandingan yang

Alhamdulillahirrabil’alamiin segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis

Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2013) dengan judul Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah