• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Fine Yarn III Building, Tangerang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Fine Yarn III Building, Tangerang."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

KETERLAMBATAN PADA PROYEK FINE YARN III

BUILDING, TANGERANG

Pelaksanaan proyek konstruksi memiliki batas waktu (deadline) yang telah ditetapkan sesuai dengan dokumen kontrak yang telah disepakati. Pada tahap pelaksaanaan biasanya sering timbul kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang terjadi diluar perhitungan. Berbagai kendala tersebut dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan seperti penundaan (delay) dan keterlambatan pada penyelesaian proyek konstruksi.

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan dan mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi dan subfaktor yang mempengaruhi pada masing-masing faktor keterlambatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan menganalisis schedule di proyek Fine Yarn III

Building, Tangerang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor dominan penyebab keterlambatan pada proyek Fine Yarn III Building adalah faktor perubahan desain yang terjadi pada perubahan gambar desain pondasi. Faktor karakteristik tempat yaitu kondisi dibawah permukaan tanah. Faktor situasi yaitu intensitas curah hujan. Faktor bahan (material) yaitu keterlambatan pengiriman barang import yaitu aksesoris pipa-pipa. Faktor pekerja yaitu jumlah pekerja pasang bata kurang memadai. Waktu keterlambatan yang dialami pada proyek Fine Yarn III Building adalah 1,5 bulan atau 6 minggu. Keterlambatan yang signifikan terjadi pada aktivitas pekerjaan Pile Cap dan Tie Beam.

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

STUDY OF THE FACTORS CAUSING DELAY IN

FINE YARN III BUILDING PROJECT, TANGERANG

Aryasta Dariskan NRP : 1021022

Lecture :

Deni Setiawan, S.T., M.T.

ABSTRACT

Construction projects execution have a deadline that be appointed in agreed contract document. In execution phase usually occurs constrains, either the excpected or the unexpected constrains. The constrains may cause problems such as delay in completion of the construction project.

This research was conducted as an effort to get and know the factors delays and the subfactors that influence each delay factors. This research was conducted by interview and schedule analyze at Fine Yarn III Building project, Tangerang. The research result showed that the most dominant factors and subfactors causing delays are scope and contract/work document factor with foundation drawing design change, site characteristic factor with soil condition below the ground surface. Site situation factor with rainfall intensity. Material factor with delay of import pipes material accessories delivery. Labors factor with insufficient brick workers. The delay time in Fine Yarn III Building project is one and a half month or six weeks. The significant delay occurs in Pile Cap and Tie Beam work activity.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR NOTASI ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

1.1 Latar belakang……… .. 1

1.2 Rumusan Masalah………. 2

1.3 Tujuan penelitian………. . 2

1.4 Ruang lingkup penelitian………... ... 2

1.5 Sistematika penelitian……… 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ... 4

2.1 Manajemen Proyek ... 4

2.2 Manajemen Waktu ... 7

2.3 Penjadwalan Proyek ... 8

2.3.1 Waktu dan Durasi Kegiatan ... 11

2.3.2 Bar Chart (Diagram Batang). ... 11

2.3.3 Produktivitas Kerja ... 13

2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas ... 13

2.3.5 Manfaat-Manfaat Penjadwalan Proyek ... 14

2.3.6 Faktor-Faktor Penjadwalan Proyek ... 15

2.4 Kinerja Waktu ... 16

2.4.1 Indikator Kinerja Waktu. ... 17

2.4.2 Jalur Kritis ... 18

2.5 Keterlambatan ... 19

2.5.1 Definisi Keterlambatan ... 19

2.5.2 Jenis-jenis Keterlambatan ... 19

2.5.3 Penyebab Keterlambatan ... 21

2.6 Dampak Keterlambatan …... .27

2.7 Mengatasi Keterlambatan ... 28

2.8 Desain Wawancara. ... 29

2.8.1 Desain Rencana Wawancara. ... 29

2.8.2 Kerangka Wawancara. ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Tinjauan Umum. ... 39

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.3 Tahap Persiapan. ... 40

3.4 Tahap Pengumpulan Data . ... 40

3.4.1 Wawancara ... 40

3.4.2 Narasumber. ... 40

3.5 Tahap Analisis Data . ... 41

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. ... 42

4.1 Data Penelitian. ... 42

4.1.1 Time Schedule Proyek. ... 42

4.1.2 Wawancara ... 42

4.2 Data Proyek ... 42

4.3 Analisis Keterlambatan Proyek ... 43

4.3.1 Barchart Proyek. ... 43

4.3.2 Hasil Wawancara. ... 44

4.3.3 Analisis Hasil Wawancara. ... 46

4.3.3.1 Durasi Keterlambatan Pekerjaan Pile Cap dan Tie Beam. ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tiga Kendala (Triple Constrain) ... 7

Gambar 2.2 Bar Chart (Diagram Batang). ... 13

Gambar 2.3 Indikator Kinerja Waktu Dengan Kurva S. ... 17

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 39

Gambar 4.1 Bar Chart Proyek ... 43

Gambar 4.2 Durasi Normal. ... 47

Gambar 4.3 Durasi Setelah Keterlambatan ... 47

Gambar 4.4 Pekerjaan Pada Jalur Kritis ... 48

Gambar 4.5 Desain Pondasi Awal ... 49

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran L.1 Data Narasumber dan Pertanyaan Wawancara ... 56

Lampiran L.1 Bar Chart Proyek. ... 58

Lampiran L.2 Output Durasi Normal Proyek. ... 59

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pelaksanaan proyek konstruksi memiliki batas waktu (deadline) yang telah

ditetapkan sesuai dengan dokumen kontrak yang telah disepakati. Agar proyek

tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan, maka

dibutuhkan manajemen untuk merencanakan, mengendalikan dan mengontrol

setiap kegiatan pelaksanaan serta mengolah sumber daya pada proyek konstruksi

secara efektif dan efisien.

Dalam perencanaan kerja seringkali timbul masalah-masalah operasional

yang menghambat aktivitas penyelesaian suatu proyek seperti kurangnya sumber

daya, alokasi sumberdaya yang tidak tepat, keterlambatan pelaksanaan proyek dan

masalah-masalah lainnya diluar jadwal dalam rencana kerja (Nicholas, 1990),

dalam Tesis Suyatno. Berbagai kendala tersebut dapat mengakibatkan

ketidaksesuaian antara perencanaan awal dengan hasil kenyataan di lapangan. Hal

ini dapat memicu timbulnya permasalahan seperti penundaan (delay) dan

keterlambatan pada penyelesaian proyek konstruksi. Keterlambatan pada

pelaksanaan proyek merupakan suatu kondisi yang tidak dikehendaki, karena

menyebabkan kerugian dari segi biaya dan waktu bagi pihak kontraktor maupun

pihak pemilik proyek (owner). Beberapa faktor umum yang dapat mengakibatkan

keterlambatan diantaranya: faktor cuaca, lingkungan/lokasi proyek, perubahan

gambar/detail kerja, keterlambatan penyediaan material, serta kecelakaan kerja.

Keterlambatan merupakan hal yang sangat perlu untuk diperhatikan dan

menjadi prioritas utama dalam tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan proyek.

Maka dari itu, diperlukan upaya untuk mengkaji dan meneliti faktor–faktor yang

dapat menyebabkan keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksi. Sehingga

pada pelaksanaannya dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penambahan

waktu dan biaya yang diluar perhitungan, dapat menghasilkan kualitas/mutu

pekerjaan proyek yang sesuai rencana, serta penyelesaian pekerjaan proyek yang

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.2Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor dominan apa saja yang menjadi penyebab utama keterlambatan

pelaksanaan dan penyelesaian proyek Fine Yarn III Building.

2. Waktu keterlambatan yang dialami dan jenis pekerjaan apa yang berpengaruh

pada keterlambatan proyek Fine Yarn III Building.

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Mengevaluasi faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab utama

keterlambatan pelaksanaan dan penyelesaian proyek Fine Yarn III Building.

2. Mengidentifikasi waktu keterlambatan yang dialami dan jenis pekerjaan yang

berpengaruh pada keterlambatan proyek Fine Yarn III Building.

1.4Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian dibatasi atas beberapa hal

sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan pada bangunan pabrik tekstil di Proyek Fine Yarn III

Building, Indorama Ventures Indonesia, Tangerang.

2. Penelitian dibatasi pada lingkup waktu, tidak mencakup biaya dan mutu.

3. Data kajian penelitian berupa data fakta lapangan pada Proyek Fine Yarn III

Building, Indorama Ventures Indonesia, Tangerang.

4. Pengolahan data dilakukan dengan Microsoft Project 2010.

1.5Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian Tugas Akhir ini meliputi beberapa bab sebagai

berikut:

BAB I, PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar pendahuluan, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

BAB II, TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi tinjauan literatur terkait yang berhubungan dengan

penelitian/penulisan Tugas Akhir.

BAB III, METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi pendekatan atau tahapan yang digunakan dalam penelitian

dan langkah-langkah perhitungan metode tersebut.

BAB IV, PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini berisi evaluasi hasil analisis faktor-faktor keterlambatan pada

proyek yang terkait dengan penelitian Tugas Akhir.

BAB V, SIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran dari hasil

(12)

52 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian melalui kuesioner penelitian dan

wawancara, dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor dominan penyebab

keterlambatan pada proyek Fine Yarn III Building adalah faktor perubahan

desain yang terjadi pada perubahan gambar desain pondasi. Faktor

karakteristik tempat yaitu kondisi dibawah permukaan tanah. Faktor situasi

yaitu intensitas curah hujan. Faktor bahan yaitu keterlambatan pengiriman

barang import yaitu aksesoris pipa-pipa. Faktor pekerja yaitu jumlah pekerja

pasang bata kurang memadai.

2. Waktu keterlambatan yang dialami pada proyek Fine Yarn III Building adalah

1,5 bulan atau 6 minggu. Keterlambatan yang signifikan terjadi pada aktivitas

pekerjaan Pile Cap dan Tie Beam pada bulan September 2013. Penyebab dari

pergantian pondasi tiang pancang menjadi pondasi beton karena pada suatu

area pemancangan elevasi tanah keras dibawah tanah lebih dangkal dari yang

telahh diperkirakan pada penyelidikan tanah sebelumnya. Hal ini

mengakibatkan tiang pancang tidak dapat masuk atau penetrasi kedalam tanah

pada elevasi yang seharusnya. Maka diperlukan revisi/perbaikan pada desain

(13)

53 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk mengurangi dan mengantisipasi

keterlambatan pada pelaksannan proyek konstruksi berdasarkan hasil penelitian

adalah:

1. Perusahaan kontraktor sebaiknya merencanakan gambar/spesifikasi secara

lengkap dan tepat sesuai dengan kondisi lapangan, serta melakukan

perhitungan dan estimasi sebaik mungkin terhadap penjadwalan sehingga

keterlambatan pada pelaksanaan proyek dapat diantisipasi dan ditindaklanjuti.

2. Perlu adanya penelitian serupa untuk beberapa kontraktor agar berbagai

faktor penyebab keterlambatan dapat dikaji lebih lanjut dengan ruang lingkup

penelitian yang lebih mendalam.

3. Setelah pengkajian dan penelitian faktor-faktor penyebab keterlambatan,

maka diharapkan faktor-faktor dominan tersebut dapat menjadi perhatian

khusus bagi pihak konsultan, desainer, dan manajemen konstruksi proyek

untuk lebih memperhitungkan dan melakukan estimasi secara matang.

Sedangkan Bagi pihak kontraktor diharapkan dapat melakukan pelaksanaan

konstruksi dengan manajerial yang baik agar semua tahap pelaksanaan dapat

sesuai dengan rencana. Semoga penelitian ini dapat berguna dan memberikan

kontribusi pada pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini agar untuk proyek

(14)

54 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. A Guide to Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 2000

Edition.

2. Ariefasa, R., 2011, Faktor Penyebab Keterlambatan Pekerjaan Konstruksi

Bangunan Gedung Bertingkat Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan

Anggaran Biaya Pada Pekerjaan Struktur, Universitas Indonesia, Depok.

3. Astina, D. C. Nur., Widhiawati, I, Ayu Rai., Joni, I G. Putu., 2011, Analisis

Faktor – Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek

Konstruksi Di Kabupaten Tabanan, Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur

Teknik Sipil, Denpasar.

4. Dipohusodo, I, 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi - Jilid 2,

Kanisius, Yogyakarta.

5. Ervianto, W. I, 2002, Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi,

Yogyakarta.

6. Ervianto, W. I, 2004, Teori - Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi,

Penerbit Andi, Yogyakarta.

7. http://www.jonathansarwono.info/teori_spss/teori_spss.html. Diunduh

tanggal 23 Juni 2014

8.

http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/pengujian-satu-arah-dan-dua-arah.html. Diunduh tanggal 23 Juni 2014

9. Husen, A, 2009, Manajemen Proyek, Penerbit Andi, Yogyakarta.

10. Kamaruzzaman, F, 2012, Studi Keterlambatan Penyelesaian Proyek

Konstruksi, Jurnal Teknik Sipil Untan/ Volume 12 Nomor 2, Desember.

11. Muzayanah, Y, 2008, Permodelan Proporsi Sumber Daya Proyek

Konstruksi, Magister Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Semarang.

12. Rusman., Mutaqqin., Malahayati, N., 2012, Faktor-Faktor Resiko Yang

Mempengaruhi Kinerja Waktu Pelaksanaan Konstruksi Gedung Secara

Swakelola ( Studi Kasus : Proyek Pengembangan Sekolah Menengah

Kejuruan di Provinsi Aceh), Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana

(15)

55 Universitas Kristen Maranatha

13. Soeharto, I., 1999, Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai

operasional Edisi 2, Erlangga , Yogyakarta.

14. Suyatno, 2010, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian

Proyek Gedung (Aplikasi Model Regresi), Program Pascasarjana,

Universitas Diponegoro, Semarang.

15. Syah, M. S., 2004, Manajemen Proyek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

16. Waryanto, A. Construction Planning & Scheduling, sebuah pengantar

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi

Dimensi produk Dimensi produk sederhana karena hanya menyimpan daya dari aliran listrik PLN Solar charging bag memiliki dimensi yang lebih sederhana yang memungkinkan untuk

Mlaran ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila frkemudian hariterdapat kekeliruan akan diadakan peninjauan kembali

Pendidikan Adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

skenario partial connected penggunaan bandwidth Babel masih lebih kecil, untuk delay diungguli oleh B.A.T.M.A.N-adv, sedangkan jitter dan packet loss.. nilai Babel

Dari hasil perhitungan analisis data persepsi masyarakat terdapat hubungan antar variabel yang sangat kuat, searah dengan tingkat signifikansi 0,01, yaitu sebesar

Pengguna dalam pemodelan sistem ini terdiri dari administrator, administrator adalah orang yang mengolah data (menambah, mengedit dan menghapus) serta user (masyarakat)

Pergaulan Mahasiswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda tentunya akan menghasilkan pola perilaku yang menarik untuk dicermati. Mahasiswa yang tinggal