• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK 1 SMK PRAYATNA-1 MEDAN TP 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK 1 SMK PRAYATNA-1 MEDAN TP 2013/2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGICREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATANRECIPROCAL TEACHING

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS XI AK 1 SMK PRAYATNA-1 MEDAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SUCI WULAN DARI NIM. 709141219

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Dalam skripsi ini peneliti tidak terlepas dari hambatan – hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari semua pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Pendidikan Akuntansi dan selaku Dosen Pembimbing Akademik

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dari awal hinggan selesainya penulisan ini

6. Seluruh dosen dan staf pengawai Administrasi Program Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

(6)

8. Teristimewah buat Ayah, Ibu, Adik (Popy, Indah, Dea) dan keluarga besarku tercinta yang telah bersusah payah membimbing, membiayai, mendukung dan mendoakan penulis selama perkuliahan dan sampai pada penyusunan skripsi. 9. Teman – temanku di Program Studi Pendidikan Akuntansi khususnya teman

satu bimbingan skripsi Safitri Khairani, Nurmalita, Rosnita Sitanggang dan Rahma Seri Harahap yang telah menjadi sahabat setia selama penyusunan skripsi ini.

10. Buat yang terkasih dan tercinta M.Nawawi Rangkuti dan M.Al-Farisi Rangkuti , terima kasih telah memberikan banyak dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Buat teman – temanku Martauli Damanik, Monika B V Br Sinurat, Ade Novelin Tarigan, Indah Lestari Sinaga terimakasih untuk kebersamaan dan dukungan yang telah kalian berikan kepada peneliti.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik isi maupun kualitasnya. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2013

(7)

ABSTRAK

Suci Wulan Dari, NIM 709141219. Penerapan Strategi Creative Problem Solvingdengan PendekatanReciprocal Teachingdapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.2013

Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XI AK 1 yang berjumlah 42 orang. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar siswa. Sedangkan untuk analisa data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Dari hasil analisis diperoleh data hasil observasi aktivitas belajar siswa sebesar 22 orang (52,38%) pada siklus I dan pada siklus II 35 orang (83,33%). Dengan demikian terjadi peningkatan aktivitas belajar sebesar 30,96% dari siklus I ke siklus II. Sebagai indikator keberhasilan aktivitas belajar, siswa secara keseluruhan dikatakan aktif apabila di dalam kelas ≥75% siswa telah aktif. Hasil data pretest sebagai hasil belajar awal siswa dengan 10 orang (23,81%) yang tuntas. Data postes siklus I siswa yang memenuhi ketuntasan sebesar 22 orang (52,38%) sedangkan data pada postes siklus II siswa yang memenuhi ketuntasan sebesar 36 orang (85,71 %) . Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dari postes siklus I ke postes siklus II sebesar 33,33%. Sebagai indikator keberhasilan hasil belajar secara klasikal ,yaitu 75 % siswa yang telah mencapai daya serap ≥75.

Untuk menguji signifikansi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II digunakan rumus uji-t untuk α = 0,05 dan dk = 42+42-2=82. Diperoleh thitungsebesar 4,88 , ttabelsebesar 1,9893.Dengan membandingkan thitungdengan ttabel maka thitung> ttabelyaitu 4,88 > 1,9893. Sehingga peningkatan hasil belajar akuntansi pada siklus I dan Siklus II adalah signifikan dan positif.

Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(8)

ABSTRACT

Suci Wulan Dari , NIM 709141219. Implementation of Creative Problem Solving strategy and Approach Reciprocal Teaching To Improve The Activity and Student Learning Outcomes in XI Accounting 1 grade Medan at academic Year 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education, Accounting Education Program, Economy Faculty.State University of Medan. 2013.

The research problem is the low activity and learning outcomes of accounting students in the learning process. The purpose of this study was to find out that by applying Creative Problem Solving strategy and Approach Reciprocal Teaching To Improve The Activity and Student Learning Outcomes in XI Accounting 1 grade SMK Prayatna-1 Medan at academic Year 2013/2014

The research was carried out in XI Accounting 1 grade SMK Prayatna-1 Medan at academic Year 2013/2014 with the total number of subject in XI Accounting grade 1 are 42 peoples. This research is classroom action research (CAR), which was conducted in two cycles, with each cycle consisting of four stages, namely planning, action, observation and reflection. In the data collection techniques used were observation sheet student learning activities and tests student learning outcomes. As for the data analysis carried out in several stages, quantitative and qualitative.

From the analysis of the data obtained data by observation of students learning activities by 22 people(52,38%) in first cycle and the second cycle was 35 people(83,33%). Thus increase in student learning activities by 30,96% from cyle I to cycle II. As an indicator of success of learning activities, students as a whole is said to have been active in classroom if ≥ 75% of students have been active. Pretest data results as a result of early learning of students who completed 10 people(23,81%) . Posttest data first cycle of students who reached the completeness of 22 people (52,38 %) while the post-test data on the second cycle students who reached the completeness of 36 people (85,71%). Means there is an increase in student learning outcomes of the post-test to post-test cycle I cycle II of 33,33%. As an indicator of success in the classical learning outcomes, is 75% of students who have achieved ≥75 absorption.

To try the significance of learning result in first and second cycle used test to α = 0,05 and dk=42+42-2=82 and calculation gained tcount=4,88, the calculation ttabel=1,9893. By comparing tcountand ttabelgained tcount>ttabelnamely 4,88>1,9893.In order that learning result of accounting in first and second cycle is significance.

It can be concluded that The Implementation of Creative Problem Solving strategy and Approach Reciprocal Teaching To Improve The Activity and Student Learning Outcomes in XI Accounting 1 grade Medan at academic Year 2013/2014 Keywords :Creative Problem Solving Learning Strategy , Approach

(9)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Pemecahan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 12

2.1.1. Strategi Creative Problem Solving (CPS)... 12

2.1.2. Pendekatan Reciprocal Teaching ... 17

2.1.3. Penerapan Strategi CPS, Pendekatan Reciprocal Teaching . 22 2.1.4. Aktivitas belajar ... 25

(10)

2.2 Penelitian Relevan... 32

2.3 Kerangka Berpikir ... 33

2.4 Hipotesis Tindakan... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.2 Subjek Penelitian... 35

3.3 Objek Penelitian ... 35

3.4 Defenisi Operasional ... 35

3.5 Prosedur Penelitian... 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.7 Teknik Analisis Data... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian ... 52

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 54

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 55

4.2 Analisis Data ... 57

4.2.1 Data Kuantitatif ... 57

4.2.2 Data Kualitatif ... 61

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

4.3.1 Siklus I ... 63

(11)

vii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 72 5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 2

Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam Strategi Creative Problem Solving... 15

Tabel 2.2 Langkah-langkah dalam Pendekatan Reciprocal Teaching ... 21

Tabel 2.3 Langkah-langkah Penerapan CPS dengan Reciprocal Teaching 24 Tabel 3.1 Kegiatan Siklus Tindakan Kelas ... 39

Tabel 3.2 Lembar observasi aktivitas siswa... 44

Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 46

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa... 54

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(14)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 4. Soal Pretes

5. Soal Postest Siklus I 6. Soal Postest Siklus II

7. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

9. Hasil Perolehan Nilai Pretest/Test Kemampuan Awal

10. Hasil perolehan Nilai Postest Siswa pada Siklus I 11. Hasil perolehan Nilai Postest Siswa pada Siklus II

12. Tabel Penolong Menghitung Varian Sampel Postest I dan Postest II 13. Perhitungan Uji t

14. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi Uji t

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dan

siswa di dalam kelas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu mencapai hasil

belajar yang baik. Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik

dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik,

pembelajaran yang sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang

tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang baik serta model pembelajaran

yang bervariasi yang dikembangkan guru.

Guru merupakan salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar

karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana

terpenuhi dengan baik, apabila guru belum melaksanakan proses pembelajaran

secara optimal maka proses belajar mengajar belum bisa dikatakan baik. Guru

harus memiliki keterampilan dan kompetensi dalam meningkatkan potensi siswa.

Namun faktanya, guru belum memiliki keterampilan untuk mengembangkan

potensi siswa karena guru masih menjadi pusat dalam pembelajaran. Sehingga

kegiatan pembelajaran dirasakan membosankan karena siswa cenderung pasif.

Untuk mengatasi masalah tersebut guru harus mampu membangkitkan gairah

belajar siswa melalui model pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga

menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat

(16)

2

Peranan guru untuk mengelola proses pembelajaran yakni mampu

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sangat baik diterapkan pada

mata pelajaran akuntansi. Akuntansi merupakan pelajaran yang cukup rumit dan

membutuhkan ketelitian, kecermatan dan pemahaman yang lebih dalam

mengerjakannya. Oleh karena itu, penguasaan mata pelajaran akuntansi dapat

menjadi bekal bagi siswa untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang

profesi dan membekali siswa untuk mengambil keputusan yang bersifat kritis

dalam menghadapi masalah yang membutuhkan pengambilan keputusan yang

cepat. Sehingga dengan menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan

inovatif dalam pembelajaran akuntansi memungkinkan peningkatan aktivitas adan

hasil belajar.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis di SMK

Prayatna-1 Medan, diperoleh keterangan hasil belajar siswa sebagai berikut:

Table 1.1

Rata-rata 16 orang 38,79 26 orang 57,44

(17)

3

Gambar 1.1

Grafik Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa rata-rata siswa yang memperoleh nilai

diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah mengikuti 3 kali test yaitu

hanya 16 orang (38,79%) yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sedangkan 26 orang (57,44%) memperoleh nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Sehingga dapat dilihat pada grafik di atas bahwa

terjadi peningkatan terhadap siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dan terjadi penurunan grafik pada siswa yang

mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Rendahnya hasil belajar siswa diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor

seperti: kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, rendahnya

motivasi siswa, metode guru yang tidak sesuai dengan materi serta kelengkapan

fasilitas sekolah. Namun yang menjadi faktor yang dominan yaitu model

pembelajaran yang digunakan guru bidang studi akuntansi belum efektif, dimana

selama ini guru masih menggunakan model konvensional yaitu (ceramah, diskusi, 0

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa rata-rata siswa yang memperoleh nilai

diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah mengikuti 3 kali test yaitu

hanya 16 orang (38,79%) yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sedangkan 26 orang (57,44%) memperoleh nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Sehingga dapat dilihat pada grafik di atas bahwa

terjadi peningkatan terhadap siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dan terjadi penurunan grafik pada siswa yang

mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Rendahnya hasil belajar siswa diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor

seperti: kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, rendahnya

motivasi siswa, metode guru yang tidak sesuai dengan materi serta kelengkapan

fasilitas sekolah. Namun yang menjadi faktor yang dominan yaitu model

pembelajaran yang digunakan guru bidang studi akuntansi belum efektif, dimana

selama ini guru masih menggunakan model konvensional yaitu (ceramah, diskusi, UH 1 UH 2 UH 3

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa rata-rata siswa yang memperoleh nilai

diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah mengikuti 3 kali test yaitu

hanya 16 orang (38,79%) yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sedangkan 26 orang (57,44%) memperoleh nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Sehingga dapat dilihat pada grafik di atas bahwa

terjadi peningkatan terhadap siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dan terjadi penurunan grafik pada siswa yang

mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Rendahnya hasil belajar siswa diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor

seperti: kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, rendahnya

motivasi siswa, metode guru yang tidak sesuai dengan materi serta kelengkapan

fasilitas sekolah. Namun yang menjadi faktor yang dominan yaitu model

pembelajaran yang digunakan guru bidang studi akuntansi belum efektif, dimana

selama ini guru masih menggunakan model konvensional yaitu (ceramah, diskusi, jumlah siswa tidak lulus KKM

(18)

4

latihan dan pemberian tugas) yang cenderung monoton dan membosankan,

sehingga membuat siswa tidak bersemangat mengikuti pembelajaran di kelas.

Selain rendahnya hasil belajar akuntansi siswa di sekolah tersebut, disisi lain

terdapat kecenderungan bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

akuntansi di sekolah tersebut juga masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari,

siswa kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, takut untuk

bertanya jika mereka kurang mengerti penjelasan guru berkaitan dengan materi

pembelajaran, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri

sehingga siswa cenderung hanya menerima materi pelajaran dari guru saja.

Untuk mengatasi masalah di atas, banyak strategi pembelajaran yang dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peneliti tertarik untuk menerapkan

Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching

sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Strategi Creative Problem Solving akan mendorong siswa untuk berfikir

secara kreatif dalam memecahkan masalah. Dalam strategi ini dilakukan

pembagian kelompok untuk mendiskusikan suatu permasalahan sehingga siswa

diharapkan mampu menemukan gagasan atau penyelesaian masalah yang

kemudian siswa diberikan kesempatan untuk urun pendapat. Reciprocal Teaching

adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana guru mengajarkan strategi-strategi

kognitif atau pengetahuan diri yaitu keaktifan dalam membuat rangkuman,

membuat pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi materi lanjutan. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa menjadi lebih aktif dengan cara melakukan

(19)

5

guru hanya menjadi moderator dan fasilitator. Jadi, Penerapan strategi Creative

Problem Solving dan pendekatan Reciprocal Teaching dalam hal ini

digambarkan bahwa ketika siswa sedang diperhadapkan pada suatu masalah

yang menuntut keadaan siswa untuk menyelesaikannya, maka pendekatan

dengan siswa sebagai seorang guru yang akan menuntut siswa akan lebih aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

Penerapan strategi Creative Problem Solving dan pendekatan Reciprocal

Teaching ini dapat menimbulkan adanya hubungan timbal balik yang positif

antara guru dan siswa guna mencapai tujuan bersama yaitu pembelajaran efektif

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Hal ini juga didukung dari hasil penelitian sebelumnya yaitu hasil penelitian

yang dilakukan Simanjuntak (2011) dan Pratiwi, dkk (2012) dengan Dari kedua

penelitian tersebut menunjukkan bahwa Penerapan Strategi Creative Problem

Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa. Dalam observasi yang dilakukan penulis ditemukan

bahwa belum pernah dilakukan penelitian dengan model sejenis di SMK

Prayatna-1 Medan. Sehingga penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian

ini.

Berdasarkan uraian di atas maka Penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Strategi Creative Problem

Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1

(20)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah ini

adalah :

1. Mengapa aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1di SMK

Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 rendah?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI Ak

1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1 di

SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

4. Apakah penerapan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan

Reciprocal Teachingdapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran

2012/2013 ?

5. Apakah ada perbedaan yang signifikan dan positif antar siklus siswa kelas XI

Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah penerapan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan

Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa

(21)

7

2. Apakah penerapan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan

Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas

XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Adakah perbedaan yang signifikan dan positif hasil belajar akuntansi antar

siklus siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran

2012/2013 ?

1.4 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang akan digunakan dalam meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar akuntansi siswa adalah menerapkan Strategi Creative Problem

Solvingdengan PendekatanReciprocal Teaching.

Salah satu usaha guru dalam mengajar adalah menggunakan strategi

pembelajaran yang tepat sesuai dengan materinya sehingga menunjang terciptanya

kegiatan pembelajaran yang kondusif dan menarik bagi peserta didik. Strategi

Creative Problem Solving dapat mengembangkan kemampuan berfikir kretif

siswa agar dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Strategi Creative Problem Solving menuntut siswa untuk mampu mencari

pemecahan masalah sesuai kemampuan dan kretifitas yang dimilikinya. Dalam

startegi ini siswa akan dibentuk dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat

sampai lima orang. Pada awal pelajaran guru menyampaikan garis besar materi

pelajaran yang akan didiskusikan dan guru membimbing siswa mengenai masalah

(22)

8

Setiap kelompok harus mendiskusikan materi yang telah diterima, dengan

bimbingan guru maka setiap kelompok merumuskan masalah dan menemukan

solusi kreatif dalam penyelesaian masalah tersebut. Disinilah siswa bebas untuk

mengutarakan pendapatnya mengenai solusi untuk menyelesaikan masalah.

Setelah itu setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan

kelompok lain menanggapinya.

Maka dari itu dengan menerapkan tahapan dari Strategi Creative Problem

Solving diharapkan aktivitas dan hasil belajar akan meningkat. Strategi Creative

Problem Solving dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis

dan membantu siswa untuk mampu bertanggungjawab ketika dihadapkan dengan

suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah

untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya.Selain itu juga mendorong

siswa untuk melakukan evaluasi sendiri terhadap hasil maupun proses belajarnya.

Dengan penggunaan pendekatan Reciprocal Teaching setiap siswa dituntut

untuk memadukan kemampuan, ketelitian, mengamati, mendiskusikan dan

membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan. Pendekatan

Reciprocal Teaching merupakan pendekatan pembelajaran yang dikembangkan

melalui kegiatan mengajarkan teman sebaya atau bertindak sebagai seorang guru

yang bersifat kerja sama untuk mengajarkan pemahaman tentang materi pelajaran

secara mandiri di kelas.

Dalam pendekatan Reciprocal Teaching , guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok secara heterogen, dan setiap kelompok membahas materi

(23)

9

menggantikan perannya sebagai guru dalam kelompok tersebut. Pendekatan

Reciprocal Teaching merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

menerapkan empat strategi pemahaman mandiri kepada siswa yaitu

menyimpulkan bahan ajar, menyusun pertanyaan menyelesaikannya dan

menjelaskan kembali pengetahuan yang diperoleh. Dengan penerapan pendekatan

Reciprocal Teachingdiharapkan siswa yang kurang aktif akan lebih aktif lagi dari

sebelumnya karena mereka dituntut untuk mampu menggantikan peran seorang

guru.

Dari uraian diatas maka diharapkan dengan menerapkan Strategi Creative

Problem Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching maka proses belajar

dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga merangsang siswa

untuk tertarik dan semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Jika semakin banyak aktivitas yang

dilaksanakan siswa dalam belajar maka memungkinkan hasil yang diperoleh siswa

juga semakin meningkat.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas , maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa melalui

penerapan Strategi Creative Problem Solving dengan PendekatanReciprocal

Teaching di kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran

(24)

10

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa melalui

penerapan Strategi Creative Problem Solving dengan PendekatanReciprocal

Teaching di kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014.

3. Untuk mengetahui ada perbedaan yang signifikan dan positif hasil belajar

akuntansi antar siklus siswa kelas XI Ak 1 di SMK Prayatna-1 Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian yang diharapkan

yaitu :

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai Strategi

Creative Problem Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching dalam

upaya meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi

akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

dengan menerapkan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan

Reciprocal Teaching.

3. Untuk menambah literatur di Perpustakaan Unimed umumnya dan Fakultas

Ekonomi khususnya serta sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya

(25)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam

sebagai berikut :

1. Penerapan strategi Creative Problem Solving dengan pendekatan

Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Kemampuan dalam diskusi serta keberanian siswa untuk tampil didepan

kelas mengalami kemajuan. Jumlah siswa yang aktif dan sangat aktif

sesuai dengan kriteria penilaian ≥ 75%. Dari hasil penelitian

memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas yang aktif, pada

siklus I rata – rata aktivitas belajar 62,97 dengan persentase 52,37%

menjadi rata – rata aktivitas belajar 77,14 dengan persentase 83,33% pada

siklus II. Peningkatannya sebesar 30,96% dari siklus I ke siklus II. Hal

menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan strategi Creative

Problem Solvingdengan pendekatanReciprocal Teachingdapat menuntun

siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

2. Penerapan strategi Creative Problem Solving dengan pendekatan

Reciprocal Teaching juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Denga

KKM ≥ 75. Pada siklus I diperoleh nilai rata – rata 68,21 dengan

persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 52,38% selanjutnya pada

(26)

73

belajar siswa sebesar 85,71%. Dimana peningkatan nilai kemampuan

siswa antar siklus I ke siklus II adalah 12,14 untuk hasil belajar akuntansi

dengan peningkatan persentase 33,33%.

3. Terdapat tingkat perbedaan yang signifikan antar tiap siklus, hal ini dapat

dilihat dari hasil perhitungan dengan perbandingan thitung> ttabelyaitu 4,88>

1.9893, sehingga perbandingan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Ak 1

SMK Prayatna-1 Medan Tahun Pembelajran 2013/2014 pada saat post test

siklus I dan post test siklus II adalah signifikan

5.2 Saran

1. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guru akuntansi diharapkan

dapat menjadikan penerapan strategi Creative Problem Solving dengan

pendekatan Reciprocal Teaching sebagai salah satu alternative dan variasi

model pembelajaran untuk mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan

pemahaman, perhatian dengan melengkapi media pembelajaran,

LKS,Hand out dan modul siswa sesuai dengan materi yang diajarkan.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian yang sejenis

untuk dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan

peneliti dalam menerapkan strategi Creative Problem Solving dengan

pendekatan Reciprocal Teaching agar dapat dijadikan suatu studi

perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyoto. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta : Rineka Cipta

Al-Khatib, B. 2012. The Effect of Using Brainstorming Strategy in Developing

Creative Problem Solving Skills among Female Students in Princess Alia University College. American International Journal of Contemporary Research. Vol 2. No.10

Arikunto, dkk. 2012.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara.

Aqib, Zainal, dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widia

Hamalik, Oemar. 2010 .Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara

Ismiyanto,dkk. 2010. Implementasi Creative Problem Solving dalam

Pembelajaran menggambar: Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Unnes. Vol VI. ( diakses 14 Maret 2013)

Kunandar.2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru.Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Muslich.M.2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.

Jakarta:Bumi Aksara

Pratiwi, dkk. 2012. Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocal Teaching

Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Kemandirian Belajar Dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol X, No 2. (diakses 14 Maret 2013)

Raida,dkk. 2012.Peran Reciprocal Teaching Komik terhadap motivasi dan hasil

belajar siswa. Unnes Journal of Biologi

Education.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe.

Ritonga, Abdulrahman.2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rohima. 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi

(28)

Rosayurina. 2012. Penerapan Creatif Problem Solving Dengan Pola Tutor Sebaya dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar siswa di kelas XI Is SMA Negeri 1 Aek Kuo Labuhan Batu Utara Tahun pembelajaran 2011/2011.Skripsi . Universitas Negeri Medan.

Rubiyanto.2012. Komparasi Antara Strategi Pembelajaran Creative Problem

Solving Dengan Pembelajran Invitation Into Inquiry Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas V SDN Tuban 01 dan SD Tuban 02 Tahun 2011-2012.(diakses 14 Maret 2013)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.

Rajagrafindo Persada.

Sembiring, Juniarti.2012. Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching Untuk

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK-1 SMK Negeri 1 Kabanjahe. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Simanjuntak, Nesty Natalia. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Creative Problem Solving Untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XI SMK Negeri 7 Medan.

Skripsi Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2009. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. BAndung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Trianto.2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Gambar

TabelHal
GambarHal
Table 1.1Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Gambar 1.1Gambar 1.1Gambar 1.1

Referensi

Dokumen terkait

ata Pelajaran Boga Dasar secara umum membahas tentang menganalisis garnish makanan dan minuman berdasarkan jenis dan karakteristiknya, membuat garnish makanan dan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

yang diteliti. 6 Sehingga penulis dapat memperoleh hasil yang sebenarnya dari obyek yang diteliti melalui informan dari pihak-pihak terkait. b) Data sekunder. Yaitu data-data

Hasil penelitian disimpulkan: 1) ada pengaruh pembelajaran IPA melalui pendekatan SETS menggunakan metode inkuiri terbimbing dan proyek terhadap prestasi belajar siswa,

The dominant type of translation in this research is literal translation.The second is that there are three kinds of translation variations which occur in English-Indonesian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kolaborasi antar stakeholders yaitu Bapermas, Dinsos, Dikpora, Lembaga PPAP Seroja dan LSK Bina Bakat dalam

Bahan olahan makanan sendiri berasal dari tulang dan totok ikan lele yang merupakan sisa bagian yang tidak di konsumsi.Padahal totok ikan lele dan tulang ikan lele

An activity of the Centre for Education in Mathematics and Computing,.. University of Waterloo,