i
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
P.T. Indo Extrusions adalah perusahaan yang berskala internasional dan bergerak di bidang pengolahan logam nonferos terutama alumunium. Terletak di jalan Leuwi Gajah No. 134, Cimindi, Cimahi menerapkan sistem job order, maka perusahaan hanya akan memproduksi apabila telah ada pesanan dari konsumen. Masalah yang sering dialami oleh perusahaan adalah sering terjadi keterlambatan pemenuhan pesanan pada divisi export (sankin) sehingga dikhawatirkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan seperti hilangnya kepercayaan pelanggan dan penurunan keuntungan perusahaan yang diakibatkan konsumen yang tidak puas terhadap pelayanan perusahaan dan tidak kembali untuk memesan dari perusahaan, ditambah karena persaingan global sehingga pesaing menjadi sangat banyak dan sangat ketat.
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan keterlambatan pemenuhan pesanan ini dikarenakan perusahaan menerapkan sistem penjadwalan yang kurang baik yaitu menggunakan metode FCFS (First Come First Serve) sehingga perusahaan memprioritaskan pengerjaan pesanan yang diterima lebih awal, sedangkan faktor lain seperti waktu proses, waktu siap mesin, due date tidak dipertimbangkan sehingga hasil yang didapatkan dari penerapan metode ini kurang baik.
Dilihat dari pola aliran produksi pada divisi export (sankin), maka termasuk ke dalam penjadwalan job shop akan tetapi di dalam pola job shop ini terdapat pola mesin paralel sehingga penerapan metode Priority Dispatching (heuristic) tidak dapat diterapkan untuk keseluruhan proses dari awal hingga akhir atau keseluruhan, maka dari itu pada penelitian ini penulis hanya membuat penjadwalan pada mesin paralel tersebut (press) yang sekaligus departemen yang paling sibuk dibandingkan dengan departemen yang lain dan departemen lain lebih seperti departemen pendukung. menggunakan metode algoritma Generate
and Test dengan software Turbo Pascal for Windows dan LPT sebagai
pembanding dengan kriteria kesuksesan adalah meminimasi makespan, sehingga diharapkan apabila pada departemen yang paling sibuk telah dijadwalkan dengan baik maka seluruh aliran dari awal hingga akhir akan berjalan dengan baik pula.
Hasil makespan yang diperoleh dari metode Generate and Tes adalah 288.33 jam untuk menyelesaikan seluruh job, sedangkan metode LPT menghasilkan 290 jam dan hasil yang didapatkan dari metode perusahaan FCFS (First Come First
Serve) adalah sebesar 300 jam. Dengan demikian metode yang sebaiknya
ii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
ABSTRAK………. i
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH………. ii
DAFTAR ISI……….. iv
DAFTAR TABEL……….. vii
DAFTAR GAMBAR………. viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah ………. 1-1
1.2Identifikasi Masalah ………. 1-2
1.3Pembatasan Dan Asumsi ……… 1-3
1.4Perumusan Masalah ………... 1-3
1.5Tujuan Penelitian ………... 1-4
1.6Sistematika Penulisan ……… 1-4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penjadwalan……… 2-1
2.1.1Pengertian Penjadwalan ……… 2-1
2.1.2Tujuan Penjadwalan ……….. 2-2
2.1.3Istilah-istilah Umum Dalam Penjadwalan ………. 2-3
2.1.4Masukan Untuk Penjadwalan Pekerjaan ………... 2-5
2.1.5Klasifikasi Penjadwalan ………... 2-6
2.2 Penjadwalan Job Shop………... 2-11
2.3 Algoritma Generate And Test ……….. 2-14
2.4 Peta Proses Operasi ………... 2-17
2.4.1 Kegunaan Peta Proses Operasi ……….. 2-17
2.4.2Prinsip-Prinsip Pembuatan Peta Proses Operasi ………... 2-17
2.4.3Analisis Suatu Peta Proses Operasi ………. 2-18
iii
Universitas Kristen Maranatha
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metodologi Penelitian ……….. 3-1
3.2Keterangan Bagan Metodologi Penelitian ……… 3-4
3.3Langkah-langkah Pengolahan Algoritma Generate and test …………... 3-7
3.4Keterangan langkah-langkah Algoritma Generate and Test ………. 3-9
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Data Umum perusahaan ……… 4-1
4.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 4-1
4.1.2Struktur Organisasi Perusahaan ………. 4-2
4.1.3Job Description ………. 4-3
4.2 Jam Kerja ………... 4-7
4.3 Tenaga Kerja……….. 4-8
4.4 Data Pesanan Perusahaan ……….. 4-9
4.5 Data Mesin…………... ………. 4-10
4.6 Penjadwalan Dengan Menggunakan Metode Perusahaan ………….. 4-11
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan Data ……….. 5-1
5.1.1 Penjadwalan Dengan Metode Perusahaan ………... 5-1
5.1.2 Penjadwalan Dengan Metode Generate and Test ……… 5-2
5.1.3 Pengujian Validasi Program Generate and Test ……… 5-8
5.1.4 Perbandingan Dengan Metode LPT (Longest Processing Time) …… 5-9
5.2 Analisis ……….... 5-10
5.2.1 Analisis Metode Yang Diterapkan Perusahaan Saat Ini ……….. 5-10
5.2.2 Analisis Penggunaan Metode Yang Digunakan ………. 5-10
5.2.3 Analisis Makespan Seluruh Metode ……….... 5-11
5.2.4 Analisis Manfaat Penggunaan Metode Usulan ……… 5-12
iv
Universitas Kristen Maranatha
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ……… 6-1
6.2 Saran ……….. 6-2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
v
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
No. Tabel Nama Tabel Halaman
Tabel 4.1 Waktu Kerja PT. Indo Extrusion 4-7
Tabel 4.2 Tenaga Kerja PT. Indo Extrusion 4-8
Tabel 4.3 Rincian Tenaga Kerja Bagian Produksi 4-8
Table 4.4 Data Pesanan Perusahaan 4-9
Table 4.5 Data Waktu Proses 4-9
Tabel 4.6 Data Waktu Siap Mesin 4-10
Tabel 5.1 Metode Penjadwalan Perusahaan 5-1
Tabel 5.2 Data Input Job 5-4
Tabel 5.3 Data Input Mesin 5-4
Tabel 5.4 Langkah 1 Metode LPT 5-9
Tabel 5.5 Tabel Rangkuman Makespan 5-11
vi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Nama Gambar Halaman
Gambar 2.1 Pola Aliran Pure Flow Shop 2-6
Gambar 2.2 Pola Aliran General Flow Shop 2-6
Gambar 2.3 Pola Aliran Job Shop 2-7
Gambar 2.4 Contoh Kasus 2-15
Gambar 2.5 Penyelesaian Kasus 2-16
Gambar 2.6 Ghantt Chart 2-19
Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian. 3-1
Gambar 3.2 Bagan Alir Algoritma Generate and Test 3-7
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Indo Extrusions 4-3
Gambar 5.1 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan 5-2
Gambar 5.2 Pemilihan Input Program Generate and Test 5-3
Gambar 5.3 Input Program Generate and Test 5-3
Gambar 5.4 Form Input Program Generate and Test 5-4
Gambar 5.5 Pemilihan Program Generate and Test 5-5
Gambar 5.6 Runing Program Generate and Test 5-6
Gambar 5.7 Pemilihan Output Program Generate and Test 5-7
Gambar 5.8 Output Program Generate and Test 5-7
Gambar 5.9 Gantt Chart Metode Generate and Test 5-8
Gambar 5.10 Gantt Chart Metode LPT 5-9
Gambar 5.10 Gantt Chart Metode LPT → SPT 5-10
LAMPIRAN 1
xiii
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Shaft Joint No. Gambar : 01
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
O - 01 Shaft Joint
Cutting (gergaji
mesin) 2'
Ringkasan
Proses 20
Inspeksi 1
Jumlah 21
Kegiatan Jumlah
12
0'
12 Waktu (detik)
O - 02 Piercing (Press) 0.5'
17 x
O - 20 I - 01 1'
xiv
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Shaft Support No. Gambar : 02
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
O - 01 Shaft Joint
Cutting (gergaji
mesin) 3'
O - 02 Piercing (Press) 0.5'
15 x
O - 18 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Ringkasan
Proses 18
Inspeksi 1
Jumlah 21
Kegiatan Jumlah
13
0"
xv
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Rack Net Conector No. Gambar : 03
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 – 09 - 2013
O - 01 Rack Net Conector
Cutting (Cutter) 2'
O - 02 Piercing(Press) 2'
1 x
O - 04 I - 01 1'
Inspeksi Finishing (Manual) Ringkasan
Proses 4
Inspeksi 1
Jumlah 5
Kegiatan Jumlah
6'
0"
xvi
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : 207N No. Gambar : 04
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
O - 01 207N
Cutting (Cutter) 1'
O - 02 Piercing(Press) 1.5'
O - 06 I - 01 2 x
Inspeksi Finishing (Manul) 1'
O - 05 assembly(Manual) 1'
Ring plstik
Ringkasan
Proses 6
Inspeksi 1
Jumlah 8
Kegiatan Jumlah
6'
0"
xvii
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Rack No. Gambar : 04
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
Ringkasan
Proses 4
Inspeksi 1
Jumlah 5
O - 01 Rack
Cutting (Gergaji
Mesin) 1'
O - 02 Piercing(press) 2'
O - 04 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Kegiatan Jumlah
6'
0"
6' Waktu
xviii
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Gear No. Gambar : 07
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
Ringkasan
Proses 5
Inspeksi 1
Jumlah 6
O - 01 Gear
Cutting (Gergaji
Mesin) 2'
O - 02 Bubut (Frais) 10'
O - 03 Piercing(press) 2'
O - 17 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Kegiatan Jumlah
16
0"
16 Waktu
xix
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Gear No. Gambar : 07
Digambar Oleh : Adam Setia Salim Tanggal digambar : 14 –0 9 - 2013
Ringkasan
Proses 5
Inspeksi 1
Jumlah 6
O - 01 Gear
Cutting (Gergaji
Mesin) 2'
O - 02 Bubut (Frais) 10'
O - 03 Piercing(press) 2'
O - 17 I - 01
1' Inspeksi
Finishing (Manual)
Kegiatan Jumlah
16
0"
16 Waktu
xx
LAMPIRAN 2
PROGRAM GENERATE AND
xxi
PathCostLkp, BestPathCost:extended; Fi, Fr: text;
rt : array [1..3] of extended; rt1,rt2,rt3:extended;
xiii i,j,k,l,m,n,p,t:integer;
xiv
{writeln('backtracking');readln;} level:=level-1;
xv backtracking;
goto up; end;}
{sela2: If pro2=1 then DFS
else
backtracking;}
Write(Fi,'Rute terpilih adalah '); For u:=1 to jk-1 do
Write(Fi,R[u],'-'); Write(Fi,R[jk],' ');
Writeln(Fi,'BestPathCost= ',BestPathCost);
1-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam sistem produksi, peranan perencanaan dan pengendalian produksi
memegang peranan yang penting. Perencanaan dan pengendalian produksi
yang baik akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dan pada akhirnya
akan menekan biaya manufaktur. Hal tersebut dikarenakan dengan
perencanaan dan pengendalian yang baik maka perusahaan dapat
menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara optimal. Selain itu
dengan perencanaan dan pengendalian yang baik akan meminimalisir job
yang terlambat sehingga akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
pelanggan, karena selain kualitas, kecepatan melayani konsumen menjadi
salah satu hal yang berpengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan
konsumen.
PT. Indo Extrusions adalah perusahaan yang berskala internasional dan
bergerak di bidang pengolahan logam nonferos terutama alumunium yang
akan diproses menjadi pintu, jendela, kusen, pagar, komponen mesin, dan
masih banyak yang lain, baik pesanan dari dalam negeri maupun luar negeri.
PT. Indo Extrusions memiliki pabrik yang terletak di jalan Leuwi Gajah No.
134, Cimindi, Cimahi ini menerapkan sistem job order, maka perusahaan
hanya akan memproduksi apabila telah ada pesanan dari konsumen.
Secara garis besar proses yang berlangsung untuk memproduksi produk
dibagi menjadi beberapa proses yaitu extrusion, anodizing, vabrikasi, dan
pengemasan. Pada proses vabrikasi dibagi menjadi dua divisi yaitu divisi
lokal dan export (Sankin). Sesuai dengan namanya divisi lokal ini
memproduksi khusus pesanan local, atau lebih tepatnya nasional dan divisi
export yang memproduksi pesanan dari luar negeri. Hal ini dikarenakan
pesanan dari luar negeri memiliki spesifikasi yang berbeda dengan lokal
sehingga mesin-mesin yang dipergunakan berbeda dan pekerja yang
Bab 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah terjadi
keterlambatan dalam memenuhi pesanan konsumen. Hal ini dapat
disebabkan oleh metode penjadwalan yang diterapkan kurang tepat, hal ini
dapat dilihat dari nilai makespan yang tinggi.
Hal ini akan sangat berdampak buruk bagi perusahaan karena
perusahaan akan kehilangan kepercayaan dari konsumen kemudian
konsumen yang kecewa dengan pelayanan dari perusahaan dapat mencari
perusahaan lain yang dapat memenuhi pesanan mereka dengan lebih cepat.
Oleh karena itu, penulis akan memberikan usulan penjadwalan yang
bertujuan untuk memperbaiki penjadwalan yang diterapkan oleh perusahaan
dengan meminimasi makespan.
1.2Identifikasi Masalah
Metode penjadwalan yang perusahaan terapkan adalah First Come First
Serve (FCFS), ini berakibat penjadwalan menjadi kurang optimal karena
pesanan awal mungkin akan lebih cepat selesai akan tetapi pesanan yang
berikutnya bisa saja akan mengalami keterlambatan karena harus menunggu
untuk dikerjakan setelah pesanan sebelumnya selesai dikerjakan dan dapat
mengakibatkan makespan yang lama.
Setelah dilakukan pengamatan ternyata sistem produksi yang diterapkan
prusahaan adalah sistem produksi jobshop yang di dalamnya terdapat mesin
paralel yang mengakibatkan metode penjadwalan jobshop tidak dapat
diterapkan, maka dari itu penjadwalan akan dilakukan pada departemen
press karena departemen ini yang paling sibuk , sedangkan pada departemen
lain tidak memakan banyak waktu dan tidak sibuk dibandingkan departemen
press, sehingga penjadwalan di departemen press yang kurang baik akan
berdampak buruk terhadap departemen yang lain.
Penjadwalan yang kurang optimal ini akan berpengaruh terhadap
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, pembatalan pesanan, dan bisa
saja beralih kepada perusahaan pesaing. Oleh karena itu diharapkan dengan
metode penjadwalan usulan ini dapat membantu perusahaan dalam
Bab 1 Pendahuluan 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.3Pembatasan Dan Asumsi
Dengan tujuan agar masalah yang dibahas lebih fokus, serta ada
keterbatasan dari segi waktu, tenaga, dan biaya, maka penulis membuat
batasan dan asumsi.
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berukut:
• Data pesanan yang diambil adalah data pesanan pada tanggal 19-24 Agustus 2013.
• Pengamatan dilakukan di departemen press pada divisi Sankin yang khusus melayani pesanan dari luar negeri.
Sedangkan asumsi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
• Mesin dalam kondisi baik.
• Bahan baku yang yang digunakan selalu tersedia.
• Operator memiliki kemampuan yang cukup dan kehadiran 100%.
• Pembatalan suatu job tidak boleh terjadi.
• Waktu setup diabaikan.
• Tidak dilakukan penambahan maupun pengurangan mesin dan tenaga kerja pada saat penelitian dilakukan.
1.4Perumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan-rumusan masalah yang diambil dari
identifikasi masalah yang ada:
1. Apa yang menjadi kelemahan metode penjadwalan yang diterapkan oleh
perusahaan saat ini?
2. Apa usulan metode penjadwalan yang lebih baik?
3. Bagaimana hasil perbandingan metode yang diterapkan oleh perusahaan
dengan metode usulan?
4. Apa manfaat yang dapat diperoleh oleh perusahaan dari penerapan
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kelemahan dari metode penjadwalan perusahaan.
2. Memberikan usulan metode penjadwalan yang lebih optimal bagi
perusahaan.
3. Membandingkan hasil dari metode penjadwalan perusahaan dan usulan
penulis.
4. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari
penerapan metode usulan.
1.6Sistematika Penulisan
Susunan penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, indentifikasi masalah, batasan-batasan dan
asumsi penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dari
penelitian, serta sitematika penulisan dari penelitian ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian ini,
sehingga hasil dari penelitian relevan dengan teori-teori yang ada, yang
dapat mendukung Pelaksanaan dan penulisan laporan penelitian ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilakukan penulis dalam membuat
laporan tugas akhir dari awal hingga laporan tugas akhir ini selesai
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisikan data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dari perusahaan
tempat dilakukan penelitian, dimana data-data tersebut berkaitan dengan
Bab 1 Pendahuluan 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANANISIS
Berisikan pengolahan data-data mentah yang sudah didapat, yang
selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan yang didapat.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, dan juga saran
6-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian, pengolahan data dan
analisis yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
• Metode yang diterapkan saat ini oleh perusahan kurang optimal karena hanya mempertimbangkan urutan pemesanan, dan tidak
mempertimbangkan faktor yang lain seperti waktu proses operasi, waktu
siap mesin, due date dan ini berdampak pada lamanya penyelesaian
keseluruhan job.
• Metode usulan yang disarankan adalah metode Generate and Test ini terbukti dari hasil makespan yang dihasilkan metode ini lebih baik
dibandingkan dengan metode LPT
• Metode Generate and Test terbukti lebih baik dibandingkan dengan metode yang saat ini diterapkan oleh perusahaan ini dapat dilihat dari
makespan yang dihasilkan metode usulan jauh lebih singkat dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu siap mesin, waktu proses
operasi setiap job.
• Kelebihan dari metode usulan (Generate and Test) dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan saat ini adalah waktu penyelesaian
keseluruhan job lebih cepat dan telah mempertimbangkan waktu siap
mesin, sehinggga pada penjadwalan berikutnya waktu penyelesaian
keseluruhan job akan menjadi waktu siap mesin sehingga memudahkan
perusahan dalam melakukan penjadwalan dalam menentukan waktu siap
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6.2 Saran
Penulis memberikan beberapa saran sebagai masukan yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan:
1. Sebaiknya perusahaan menerapkan metode Generate and Test untuk
memecahkan permasalahan penjadwalan yang bertujuan untuk meminim
makespan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan
dengan lebih cepat memenuhi pesanan pelanggan.
2. Untuk menerapkan metode penjadwalan Generate and Test perusahan
perlu melakukan pelatihan kepada karyawan pada bagian PPC dan badian
produksi, atau dengan cara merekrut seseorang yang ahli dalam bidang
pemrograman komputer dengan metode Generate and Test.
Saran Utuk penelitian selanjutnya:
1. Perlu dilakukan penelitian lajutan untuk menambah faktor yang
mempengaruhi dalam penjadwalan seperti, due date, dan menambahkan
ukuran kesuksesan seperti, mean tardiness, mean lateness, maximum
lateness dll.
2. Perancangan program yang dapat memecahkan masalah penjadwalan
dengan sistem jobshop yang didalamnya terdapat aliran proses dengan
Universitas Kristen Maranatha
xvi
DAFTAR PUSTAKA
1. Morton, T.E. dan Pentico, D.W. (1993), Heuristics “Scheduling Systems:
With Applications to Production Systems and Project Management”, John
Willey & Sons, New York.
2. Baker, Kenneth R.; “Introduction to Sequencing and Scheduling”, John
Wiley and Sons, Inc., New York, 1974.
3. Conway, Richard W., et al.; “Theory of Scheduling”, Addison-Wesley
Publishing Company, Massachusetts, 1967.
4. Sutalaksana, Iftikar Z., Anggawisastra, Ruhana, Tjakraatmadja, John H.;
“Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979.
5. Kusumadewi “Penyelesaian Masalah Optimasi Menggunakan