vii
Universitas Kristen Maranatha Halaman
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1
1.1 Deskripsi Konsep Bisnis ... 1
1.2 Deskripsi Bisnis ... 6
BAB II ANALISIS PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK... 9
2.1 Analisis Peluang ... 9
2.2 Analisis Ide Produk dan Pasar ... 14
2.2.1 Proyeksi Peningkatan Kebutuhan ... 15
2.2.2 Proyeksi Peningkatan Jumlah Konsumen Potensial ... 15
BAB III ASPEK PEMASARAN ... 18
3.1.3 Positioning ... 21
3.2 Bauran Pemasaran ... 22
3.2.1 Produk ... 22
3.2.2 Harga ... 24
3.2.3 Saluran Distribusi ... 25
3.2.4 Promosi ... 27
3.3 Perkiraan Penjualan ... 28
BAB IV ASPEK OPERASIONAL ... 35
4.1 Peralatan dan Kapasitas Operasi ... 36
4.2 Proses Operasi ... 39
4.3 Lokasi dan Tata Letak ... 44
BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN ... 47
5.1 Struktur Organisasi ... 48
5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ... 53
5.3 Standard Operating Procedure ... 54
BAB VI ASPEK KEUANGAN ... 59
6.1 Kebutuhan Dana ... 59
6.2 Sumber Dana ... 60
ix
Universitas Kristen Maranatha
6.5 Proyeksi Arus Kas ... 63
6.6 Penilaian Kelayakan Investasi ... 67
6.6.1 Payback Period ... 68
6.6.1 Net Present Value ... 69
6.6.1 Profitability Index ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
LAMPIRAN ... 74
Gambar 1.2.1 Logo POPULAR ... 7
Gambar 4.2.1 Flow Chart dari Tahapan Awal sampai Akhir (Siap Jual) untuk POPULAR ... 41
Gambar 4.2.2 Flow Chart dari Pemesanan T-shirt oleh Konsumen hingga Produk sampai ke Konsumen untuk Produk T-shirt POPULAR ... 43
Gambar 4.3.1 Denah Tempat Penyimpanan T-shirt POPULAR ... 44
Gambar 4.3.2 Denah Lokasi Penyimpanan T-shirt (Jl. Babakan Jeruk Indah I No.6) Menuju Jasa Pengiriman JNE ... 45
Gambar 5.1.1 Struktur Kepemilikan ... 49
Gambar 5.3.1 SOP Proses Pemesanan T-shirt POPULAR ... 55
Gambar 5.3.2 SOP Proses Penyablonan T-shirt POPULAR ... 55
Gambar 5.3.3 SOP Proses Pencetakan Label T-shirt POPULAR ... 55
Gambar 5.3.4 SOP Proses Pembuatan Packaging T-shirt POPULAR ... 56
Gambar 5.3.5 SOP Pemasaran T-shirt POPULAR ... 57
xi
Universitas Kristen Maranatha Halaman
Tabel I Proyeksi Peningkatan Kebutuhan ... 15
Tabel II Proyeksi Peningkatan Jumlah Konsumen Potensial ... 15
Tabel III Perkiraan Total Penjualan Tahun 2014-2016 ... 34
Tabel IV Waktu Kerja dan Kompensasi ... 54
Tabel V Kebutuhan Dana ... 59
Tabel VI Harga Jual ... 60
Tabel VII Neraca ... 61
Tabel VIII Laba Rugi Tahun 2014 ... 61
Tabel IX Laba Rugi Tahun 2015 ... 62
Tabel X Laba Rugi Tahun 2016 ... 63
Tabel XI Arus Kas Tahun 2014 ... 64
Tabel XII Arus Kas Tahun 2015 ... 65
Tabel XIII Arus Kas Tahun 2016 ... 66
Tabel XIV Operational Cash Flow Tahun 2014-2016 (Proyeksi Selama 3 Tahun) ... 67
Tabel XV Payback Period ... 68
T-shirt Polos Sebelum di Sablon ... 75
T-shirt Setelah di Sablon ... 75
Label POPULAR ... 76
Kemasan POPULAR ... 76
T-shirt POPULAR Siap Jual ... 77
Aktivitas Penjualan dari POPULAR ... 78
Aktivitas Produksi dan Penjualan POPULAR ... 79
Schedule Business Plan POPULAR ... 82
1
Universitas Kristen Maranatha
RINGKASAN EKSEKUTIF
1.1 Deskripsi Konsep Bisnis
T-shirt atau biasa yang disebut dengan kaos merupakan suatu kebutuhan pokok bagi banyak masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, maka fungsi dari T-shirt tidak hanya untuk menutupi tubuh bagian atas manusia saja, tetapi sebagai gaya hidup untuk memercantik penampilan dalam berbusana, terutama pada kalangan remaja sampai dewasa muda. Pada tahun 1999 mulai trend dengan kaos distro (distribution outlet), yaitu suatu tempat usaha yang mendistribusikan produksi kaosnya dalam jumlah yang terbatas. Karena sifatnya yang terbatas, tidak banyak yang memilikinya sehingga tercipta sebuah kesan ekslusif dari produk kaos yang dihasilkan. Dan dari sanalah kaos distro mulai menjadi tren yang banyak dicari dan digemari. Selain distro, terdapat juga FO (Factory Outlet) yaitu tempat dimana para pabrik-pabrik garmen di Bandung menjual pakaian-pakaian “cacat”-nya atau reject untuk dijual kembali ke masyarakat dengan harga miring (http://bandung.panduanwisata.com/daftar-factory-outlet-di-bandung/).
Bandung terkenal dengan distro dan FO-nya karena kota inilah yang pertama kali memperkenalkan konsep factory outlet, sebelum menjamur seperti sekarang ini. Dan jumlah pengunjung FO di bandung yang berkisar 1.000-1.500 orang per hari pada saat liburan sekarang hingga tahun baru juga merupakan suatu tolak ukur bahwa Bandung merupakan pusatnya distro dan FO ( http://www.bisnis-
Berbanding terbalik dengan jumlah distro yang beredar di kota Jambi, salah satu propinsi yang ada di pulau Sumatera ini. Berdasarkan pengamatan pemilik di lapangan, produk distro-distro di Jambi kurang mengikuti perkembangan jaman / tidak up to date sehingga banyak dari kalangan remaja sampai dengan dewasa muda membeli T-shirt diluar kota. Tidak seperti di Bandung, persaingan distro-distro yang ada di propinsi Jambi masih sangat minim sehingga produk kaos dengan merek baru pun diyakini masih dapat diterima oleh pasar di Jambi.
Dari pengamatan yang dilakukan pemilik terhadap 10 outlet pakaian di kota Jambi, diketahui bahwa bahan baku / kain kaos yang digunakan untuk membuat T-shirt masih menggunakan kain cotton 30s. Dengan melihat fenomena tersebut, maka terlihatlah sebuah peluang usaha untuk membuat suatu produk T-shirt yang diproduksi di Bandung dan akan dipasarkan ke Jambi. Produk T-shirt tersebut diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk T-shirt yang up to date, berkualitas, dan memiliki kesan ekslusif.
Bahan baku yang digunakan oleh pemilik berbeda dengan outlet-outlet yang ada di Jambi yaitu cotton 40s. Perbedaan ini menjadi keuntungan sendiri bagi pemilik, karena kain cotton 40s lebih cocok untuk dipakai di kota Jambi yang beriklim tropis / bercuaca panas sebab lebih tipis dibandingkan dengan kain cotton
Universitas Kristen Maranatha Walaupun peluang usaha T-shirt cukup besar, tetapi bisnis T-shirt juga merupakan bisnis penuh persaingan. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamur nya distro di kota Jambi, seperti : Habib Distro, Floot Store, Distro Ghalethan dan Gets/G. Walaupun masih tergolong baru, tetapi Gets/G mampu menarik 100 pengunjung di hari biasa dan 200 pengunjung setiap week end
(http://www.metrojambi.com/v1/bisnis/15292-produk-lokal-dari-bandung). Selain itu, harga yang ditawarkan Habib Distro, Floot Store, Distro Ghalethan dan Gets/g juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 75.000 – Rp 100.000.
Dalam penerapannya, pemilik menggunakan brand “POPULAR” untuk produk T-shirt yang dipasarkan. Pemilik menggunakan konsep T-shirt yang memiliki kesan ekslusif dimana desain-desain dibuat dan dicetak secara limited / terbatas. Maksud dari limited / terbatas adalah desain (gambar, tulisan, atau warna) yang digunakan hanya dicetak 1 kali saja untuk T-shirt yang berukuran S, M, L. Misalnya : Apabila T-shirt warna black dengan tulisan popular yang berukuran S telah terjual, maka T-shirt yang serupa dengan ukuran S tidak tersedia lagi. Tujuan dilakukannya konsep limited adalah untuk membuat mindset atau pandangan pelanggan terhadap “POPULAR” sebagai T-shirt yang memiliki nilai ekslusivitas.
bahan utama pembuatan T-shirt karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :serat benang halus dan kuat, hasil rajutan dan penampilan lebih rata, tidak memiliki sifat panas dan mudah menyerap keringat sehingga sangat cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Untuk desain yang akan diaplikasikan kedalam T-shirt, biasanya referensi yang pemilik gunakan adalah dengan melakukan browsing di internet (google). Desain yang pemilik pilih berupa gambar dan tulisan-tulisan yang unik, biasanya dari desain T-shirt luar negeri. Desain yang dipilih untuk di aplikasikan ke dalam T-shirt tidak sepenuhnya pemilik copas (copy paste) mentah-mentah, melainkan diubah-ubah sesuai keinginan. Hal ini dikarenakan untuk menghindari sebutan sebagai
followers di mata konsumen dan agar terlihat berbeda dengan desain awalnya (orisinil). Tidak semua desain yang di aplikasikan kedalam T-shirt “POPULAR” berasal dari internet, melainkan ada juga desain yang dibuat dari kreativitas pemilik usaha.
Universitas Kristen Maranatha sosial (facebook, twitter) dan blackberry messenger (bbm) saja karena pemilik belum mempunyai pengalaman berbisnis yang luas.
Potensi pasar garmen / pakaian di Indonesia sangat besar. Menurut Ketua Harian Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI), Suryadi Sasmita mengungkapkan bahwa pasar garmen pada triwulan I 2013 bisa mencapai USD 3,3 miliar, meningkat dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar USD 2,8 miliar ( http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/peluang-pasar-garmen-dalam-negeri-sangat-besar.php).
Menurut Philip Kotler (2004 : 81) dalam (http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html),
cepat kepada setiap konsumen sehingga konsumen tidak sungkan untuk bertanya lebih lanjut terhadap produk T-shirt “POPULAR”.
Untuk mengukur apakah usaha T-shirt “POPULAR” pantas/ tidaknya dijalankan, maka diperlukan perhitungan kelayakan investasi. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007 : 4) dalam ( http://alimirzafahlefi157.blogspot.com/2012/06/studi-kelayakan-bisnis.html?m=1), studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi itu dilaksanakan. Menurut perhitungan payback period, bisnis T-shirt “POPULAR” layak dijalankan karena tingkat pengembaliannya adalah 7 bulan 20 hari, dan nilai dari profitability index lebih besar dari satu sehingga bisnis ini layak untuk dijalankan. Selain itu, bisnis T-shirt “POPULAR” layak untuk dijalankan sebab nilai
net present value lebih besar dari nol (Rp 66.156.281).
1.2 Deskripsi Bisnis
Universitas Kristen Maranatha disukai oleh pasar seperti arti namanya. Selain memiliki merek, usaha bisnis yang baik juga harus mempunyai logo (biasanya gambar) agar mudah diingat oleh konsumen. Berikut logo dari “POPULAR”:
Gambar 1.2.1 Logo “POPULAR”
Usaha bisnis yang pemilik jalankan ini merupakan usaha bisnis yang sederhana dan dapat dikatakan sebagai perusahaan perseorangan, karena kepemilikan bisnis hanya dipegang oleh satu orang saja dan modal yang digunakan untuk memulai usaha relatif kecil. Menurut Basswasta (2002) dalam (http://aryab107.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1),
perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan.
Segala bidang usaha dari perusahaan perseorangan, PT, CV, koperasi, firma maupun BUMN harus memiliki izin usaha dari pemerintah agar kegiatan usaha bisnis dapat dijalankan dengan lancar sesuai dengan norma hukum. Dikarenakan usaha yang pemilik jalankan ini pengelolaannya masih sederhana, maka belum perlu untuk memiliki izin usaha yang bernama SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Untuk saat ini alamat pemilik “POPULAR” dapat ditemukan di Jl. Babakan Jeruk Indah 1 No. 6, RT. 001 / RW 002, Kel. Sukagalih, Kec. Sukajadi. Alamat tersebut
merupakan sebuah kos-kosan sekaligus sebagai tempat penyimpanan T-shirt “POPULAR” yang polos maupun siap dijual. Oleh karena “POPULAR” belum memiliki alamat perusahaan untuk melakukan kegiatan produksi ataupun outlet untuk berjualan produk-produk T-shirt sehingga belum memerlukan SITU (Surat Izin Tempat Usaha). Tetapi apabila usaha sudah berkembang dan maju sampai dengan memiliki outlet sendiri, maka pemilik akan membuat SIUP dan SITU kepada pemerintah setempat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu keberhasilan suatu perusahaan sehingga dapat berkembang dengan pesat terletak pada penetapan visi dan misi yang jelas sehingga seluruh bagian usaha bisnis mengerti apa yang diinginkan perusahaan. Dengan berdirinya “POPULAR”, maka pemilik juga menciptakan suatu visi dan misi yang diharapkan dapat dicapai di masa yang akan datang. Berikut adalah visi dan misi dari “POPULAR” :
Visi
Menjadi produk T-shirt yang dicari dan diingat oleh konsumen propinsi Jambi pada tahun 2018.
Misi
• Terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas T-shirt
• Terus up to date terhadap perkembangan model / desain T-shirt
• Terus menjalin relasi yang baik dengan pelanggan
• Membuka outlet “POPULAR” di kota Jambi pada tahun 2018
• Memberikan pelayanan yang baik dan ramah terhadap konsumen
59
Universitas Kristen Maranatha
ASPEK KEUANGAN
Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah perkiraan perhitungannya :
6.1 Kebutuhan Dana
Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha bisnis “POPULAR” :
Tabel V Kebutuhan Dana
Komponen Investasi Jumlah
1. Aktiva tetap : - Laptop
- Handphone Blackberry
Rp 6.000.000 Rp 2.400.000
Total Rp 8.400.000
2. Aktiva lancar (perbulan) : a. Biaya bahan pembantu :
- Internet Laptop - Internet Blackberry
- Plastik
- Label Rp 10.000
Total Rp 190.000
Total pembiayaan awal Rp 8.590.000
Sumber : Data Pribadi (2014)
• Umur ekonomis dari aktiva tetap milik “POPULAR” adalah 5 tahun, oleh sebab
itu biayanya adalah sebagai berikut : Rp 8.400.000 / 5 tahun = Rp 1.680.000 Rp 1.680.000 / 12 bulan = Rp 140.000
Rp 140.000 : 30 pcs = Rp 4.700 (untuk balik modal diperlukan untung sebesar Rp 4.700 / pcs)
Dalam satu bulan diharapkan “POPULAR” dapat menjual produknya sebanyak 30 pcs. Berikut penentuan harga jualnya :
Tabel VI Harga Jual
Produk Biaya
Produksi
Harga Jual
T-shirt Rp 54.500 – Rp 67.000
Rp 100.000 – Rp 129.000 dengan perhitungan keuntungan sebesar Rp 33.000-Rp 74.500 / pcs
Sumber : Data Pribadi (2014)
6.2 Sumber Dana
Universitas Kristen Maranatha
6.3 Proyeksi Neraca
Berikut ini merupakan proyeksi neraca dari “POPULAR” :
Tabel VII Neraca
Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aset lancar Rp 190.000 Kewajiban 0
Aset tetap : Ekuitas : Rp 8.590.000
Laptop Rp 6.000.000 Modal disetor
Handphone Blackberry
Rp 2.400.000
Total aktiva Rp 8.590.000 Total pasiva Rp 8.590.000 Sumber : Data Pribadi (2014)
6.4 Proyeksi Laba Rugi
Berikut ini merupakan proyeksi laba rugi dari usaha T-shirt “POPULAR” untuk tahun 2014-2016 :
Tabel VIII Laba Rugi Tahun 2014
Laba Kotor
Rp 15,260,000
Sumber : Data Pribadi (2014)Tabel IX Laba Rugi Tahun 2015
Sumber : Data Pribadi (2014)
Keterangan
Jumlah
Penjualan Januari - Maret Rp 21,714,000
Penjualan April-Juni Rp 21,934,000
Penjualan Juli-September Rp 22,217,800 Penjualan Oktober-Desember Rp 22,217,800
Total Penjualan
Rp
88,083,600
Universitas Kristen Maranatha
Tabel X Laba Rugi Tahun 2016
Sumber : Data Pribadi (2014)
6.5 Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas diperlukan karena memiliki berbagai manfaat, antara lain : sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, laporan arus kas juga dapat menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode laporan, dan dapat dijadikan informasi dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih. Berikut ini merupakan proyeksi arus kas masuk dari usaha bisnis “POPULAR” untuk tahun 2014 - 2016 :
Keterangan
Jumlah
Tabel XI Arus Kas Tahun 2014
Sumber : Data Pribadi (2014)
Jumlah Harga/pcs Total Jumlah Harga/pcs Total
Januari-Maret
TOTAL 353 Rp 38,461,000 353 Rp 23,201,000 Rp 15,260,000
Biaya Operasional :
CASH FLOW Rp 13,460,000
Universitas Kristen Maranatha
Tabel XII Arus Kas Tahun 2015
Sumber : Data Pribadi (2014)
Jumlah Harga/pcs Total Jumlah Harga/pcs Total
Januari-Maret
TOTAL 730 Rp 88,083,600 730 Rp 53,801,000 Rp 34,282,600
Tabel XIII Arus Kas Tahun 2016
Sumber : Data Pribadi (2014)
Jumlah Harga/pcs Total Jumlah Harga/pcs Total
Januari-Maret
TOTAL 1098 Rp 145,981,660 1098 Rp 89,014,860 Rp 56,966,800
Universitas Kristen Maranatha Berikut ini merupakan operational cash flow dari usaha bisnis “POPULAR” untuk tahun 2014 - 2016 :
Tabel XIV Operational Cash Flow Tahun 2014-2016
Sumber : Data Pribadi (2014)
Terminal Cash Flow = Nilai sisa + Modal Kerja = (1.680.000 x 2) + 0 = Rp 3.360.000
6.6 Penilaian Kelayakan Investasi
Dibutuhkan 3 cara untuk melakukan penilaian apakah investasi layak atau tidak untuk dijalankan, antara lain : Payback Period, Net Present Value, dan
Profitability Index.
Komponen Cash Flow 2014 2015 2016
Komponen Pendapatan:
Pendapatan T-shirt "POPULAR" selama 1 tahun Rp 38,461,000 Rp 88,083,600 Rp 145,981,660
Total Pendapatan Rp 38,461,000 Rp 88,083,600 Rp 145,981,660
Komponen Biaya Produksi:
Laba kotor (Total Pendapatan - Total Biaya Produksi) Rp 15,260,000 Rp 34,282,600 Rp 56,966,800
Komponen Biaya Operasional:
Biaya Internet Laptop Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Biaya Internet Blackberry Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 600,000 Biaya Penyusutan Laptop dan Blackberry (Rp 8.400.000 / 5 tahun) Rp 1,680,000 Rp 1,680,000 Rp 1,680,000 Total Biaya Operasional Rp 3,480,000 Rp 3,480,000 Rp 3,480,000
Laba bersih Sebelum beban Bunga dan Pajak Rp 11,780,000 Rp 30,802,600 Rp 53,486,800
Beban bunga Rp - Rp - Rp
-Laba bersih sebelum pajak Rp 11,780,000 Rp 30,802,600 Rp 53,486,800
Pajak (10% --> UU No. 29 Tahun 2009 pajak) Rp - Rp - Rp
-Laba bersih setelah pajak Rp 11,780,000 Rp 30,802,600 Rp 53,486,800
Total Biaya Penyusutan Rp 1,680,000 Rp 1,680,000 Rp 1,680,000
6.6.1 Payback Period
Menurut Abdul Choliq (2004:59) dalam (
http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-payback-periods.html), payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncakan. Berikut ini perhitungan Payback Period dari usaha bisnis “POPULAR”:
Tabel XV Payback Period
Tahun Operational Cash Flow
Tahun 2014 Rp 13.460.000
Tahun 2015 Rp 32.482.600
Tahun 2016 (Operational + Terminal Cash Flow) Rp 58.526.800 Sumber : Data diolah (2014)
Payback Period :
= (Rp 8.590.000 : Rp 13.460.000) x 12 bulan = 7,66 bulan
= 7 bulan + (0,66 x 30 hari) = 7 bulan 20 hari
Universitas Kristen Maranatha 6.6.2 Net Present Value (dengan discount factor 10%)
Menurut Syafaruddin Alwi (2001) dalam (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200151
MNBab2001/page10.html), NPV merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows keseluruhan dari suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan discount rate tertentu. Berikut ini perhitungan Net Present Value (NPV) dari usaha bisnis “POPULAR” :
Total Present Value Rp 74.746.281
Initial Investment Rp 8.590.000
NPV Rp 66.156.281
Sumber : Data diolah (2014)
6.6.3 Profitability Index (PI)
Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) dalam (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012202003 MNBab2001/page11.html), PI merupakan resiko aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi. Berikut ini merupakan perhitungan
profitability index (PI) “POPULAR” :
PI = Total Present Value : Initial Investment
= 74.746.281 : 8.590.000 = 8,701
71
Universitas Kristen Maranatha M. Fuad dkk. (2001:92). Pengantar Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Kotler. (2003). Pengertian Merek diakses dari
http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/artikel/merek/definisi-merek/ pada tanggal 24 November 2013
Basswasta. (2002). Pengertian Perusahaan Perseorangan diakses dari http://aryab107.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1 pada tanggal 24 November 2013
Pride, Ferrel. (1995). Pengertian Segmentasi Pasar diakses dari
http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 24 November 2013
Keegen, Green. (2008). Pengertian Targeting diakses dari
http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 27 November 2013
Kotler. (1997:262). Pengertian Positioning diakses dari
http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html pada tanggal 27 November 2013
Philip Kotler. (2005:17). Pengertian Bauran Pemasaran diakses dari http://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/bauran-pemasaran-jasa.html pada tanggal 27 November 2013
Kotler, Armstrong. (1996:274). Pengertian Produk diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html pada tanggal 27 November 2013
Kotler. (2001). Pengertian Harga diakses dari http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/pengertian-harga-price.html pada tanggal 27 November 2013
Kotler. (1991:279). Pengertian Saluran Distribusi diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/saluran-distribusi-definisi-fungsi-dan.html pada tanggal 27 November 2013
Kotler, Keller. (2009:510). Pengertian Promosi diakses dari http://asyachroni.wordpress.com/tag/philip-kotler/ pada tanggal 27 November 2013
Ahyari. (2002). Pengertian Proses Produksi diakses dari http://yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/ pada tanggal 30 November 2013
Siswanto. (2002:128). Pengertian Deskripsi Pekerjaan diakses dari
http://imansantoso5699.wordpress.com/2011/05/09/perbedaan-job-description-job-analysis-dan-job-specification-serta-beberapa-contohnya/ pada tanggal 2 Desember 2013
Hanry Simamora. (1995). Pengertian Spesifikasi Pekerjaan diakses dari http://arifannisa.blogspot.com/2013/04/job-analysis-job-description-and-job.html pada tanggal 2 Desember 2013
Schermerhorn. (1997). Pengertian Rekrutmen diakses dari http://insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id =143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang=en pada tanggal 2 Desember 2013
Linggapan. (2000). Pengertian Standard Operating Procedure diakses dari
http://armylookfashion.com/2011/12/15/pengertian-standar-operasional-prosedur-definisi-sop.html/ pada tanggal 6 Desember 2013
Abdul Choliq. (2004:59). Pengertian payback period diakses dari
http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-payback-periods.html pada tanggal 16 April 2014
Syafaruddin Alwi. (2001). Pengertian Net Present Value diakses dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200151MNBab 2001/page10.html pada tanggal 16 April 2014
Kasmir, Jakfar. (2007). Pengertian Profitability Index diakses dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012202003MNBab 2001/page11.html pada tanggal 16 April 2014
Daftar Factory Outlet di Bandung diakses dari http://bandung.panduanwisata.com/daftar-factory-outlet-di-bandung/ pada tanggal 7 Februari 2014
Pengunjung FO di Bandung naik dua kali lipat diakses dari http://www.bisnis-
jabar.com/index.php/berita/foto-omzet-dan-jumlah-pengunjung-fo-di-bandung-naik-dua-kali-lipat pada tanggal 9 Februari 2014
Produk lokal dari Bandung banjiri distro Gets/G diakses dari http://www.metrojambi.com/v1/bisnis/15292-produk-lokal-dari-bandung
pada tanggal 9 Februari 2014
Universitas Kristen Maranatha Laporan : Inilah yang dilakukan 74,6 juta pengguna internet Indonesia ketika Online
diakses dari http://id.techinasia.com/tingkah-laku-pengguna-internet-indonesia/ pada tanggal 21 Februari 2014
Peluang pasar garmen dalam negeri sangat besar diakses dari http://www.businessnews.co.id/ekonomi-bisnis/peluang-pasar-garmen-dalam-negeri-sangat-besar.php pada tanggal 25 Februari 2014
Kominfo : Pengguna internet di Indonesia 63 juta orang diakses dari http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Penggun a+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker#.UwwyLWmXrzM pada tanggal 22 Maret 2014
Perdagangan bebas APEC rugikan Indonesia diakses dari http://id.tribunnews.com/bisnis/2013/10/11/perdagangan-bebas-apec-rugikan-indonesia pada tanggal 22 Maret 2014
2012, Transaksi online shopping di Indonesia USD 4,1 miliar diakses dari http://inet.detik.com/read/2012/02/29/082349/1854134/319/2012-transaksi-online-shopping-di-indonesia-usd-41-miliar pada tanggal 27 Maret 2014
Badan Pusat Statistik diakses dari