ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sumber
kekuatanku dan yang telah mencurahkan berkat dan hikmat kebijaksanaan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014”.
Penulisan Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari semua pihak yang berkenan demi
penyempurnaan Skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga
Skripsi ini dapat diselesaikan.
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum.selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia
6. Muhammad Surip, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra
Indonesia.
7. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
8. Drs. Azhar Umar, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik.
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
10.Kepala Sekolah beserta Wakil, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa
Indonesia kelas XI IPA 1, beserta siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14
Medan.
11.Ayahanda Drs. Romel Sinaga dan Ibunda Mardelina Simangunsong yang
dengan segenap hati membesarkan, mendidik, serta memotivasi penulis secara
moril maupun materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis
sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi ini.
12.Kakak dan Adikku terkasih Maria Sinaga, Siska Sinaga, Putra Immanuel
Sinaga, Angela Sinaga, dan Wira terima kasih buat semangat dan doa yang
diberikan sehingga memampukan penulis untuk tetap menggapai cita-cita.
13.Sahabat-sahabat Reguler C 2010 terutama buat Nurtania Silalahi, Indah
Mahdani, dan Siti Fatimah terima kasih buat semangat dan kebersamaan kita
selama empat tahun ini. Kalian sahabat terbaik yang pernah ada buatku.
14.Rekan-rekan pengajar dan seluruh siswa-siswa bimbingan BT/BS Medica
yang telah memberi semangat dan warna baru dalam kehidupan saya.
15.Rekan-rekan PPLT 2013 Panca Jaya Galang, Juni simatupang, Rodearni
Silalahi, Armiandi Sitorus, Ricky, Roni, dan teman-teman lainnya yang selalu
menyemangati peneliti hingga bisa tetap bertahan untuk meraih kesuksesan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak demi penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat berguna bagi pembaca.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Rosa Novita Sinaga
i
ABSTRAK
Rosa Novita Sinaga, NIM 2103111060. Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran quantum reading pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah 296 orang dan sampel penelitian 36 siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014.
Dalam penelitian ini, subjek terdiri dari satu kelompok yaitu kelas eksperimen. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan sesudah (posttest). Dengan desain ini, pengaruh dari eksperimen dapat diketahui pasti karena telah menggunakan tes awal.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kemampuan membaca cepat siswa yang menggunakan model pembelajaran quantum reading pada siswa kelasXI IPA 1 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014 berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 78,88. Kemampuan membaca cepat sebelum menggunakan model pembelajaran quantum reading pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014 berada pada kategori kurang dengan nilai rata-rata 42,22.
Dari hasil uji t diperoleh nilai thitung > ttabel(0,05) yakni 10,24 > 1,70. Hasil
perhitungan uji t membuktikan bahwa model pembelajaran quantum reading berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa. Dengan demikian, guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat perlu meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa dengan menerapkan model pembelajaran quantum reading, karena model pembelajaran ini terbukti berpengaruh signifikan untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR. ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN . ... 8
A. Kerangka Teoretis . ... 8
1. Model Pembelajaran Quantum Reading ... 8
a. Hakekat Model Pembelajaran. ... 8
b. Model Pembelajaran Quantum Reading ... 9
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Quantum Reading .. ... 11
d. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Quantum Reading . .. 14
e. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Quantum Reading . ... 15
2. Kemampuan Membaca Cepat . ... 15
v
a. Pengertian Kemampuan Membaca Cepat ... 15
b. Faktor-Faktor Penghambat Membaca Cepat ... 18
c. Mengukur Kecepatan Membaca . ... 21
d. Mengukur Tingkat Pemahaman Isi Bacaan. ... 24
e. Mengukur Kecepatan Efektif Membaca (KEM). ... 25
B. Kerangka Konseptual. ... 25
C. Hipotesis Penelitian . ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN . ... 27
A. Lokasi dan Waktu Penelitian . ... 27
B. Populasi dan Sampel . ... 27
1. Populasi . ... 27
2. Sampel . ... 28
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian . ... 29
D. Metode Penelitian . ... 30
E. Instrumen Penelitian . ... 31
1. Indikator Penilaian Kecepatan Membaca ... 31
2. Indikator Penilaian Pemahaman Isi Bacaan ... 32
3. Indikator Penilaian Kemampuan Efektif Membaca (KEM) ... 32
F. Organisasi Pengolahan Data. ... 33
1. Uji Validitas Tes... 33
2. Uji Reliabilitas Tes ... 34
3. Uji Taraf Kesukaran Tes ... 34
G. Jalannya Eksperimen. ... 36
H. Teknik Analisis Data . ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. ... 40
A. Hasil Penelitian . ... 40
1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 41
2. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 44
3. Pengujian Hipotesis ... 48
a. Uji Normalitas Data Pretest ... 48
b. Uji Normalitas Data Posttest ... 49
c. Uji Homogenitas Varians Populasi ... 51
4. Uji Hipotesis ... 53
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58
A. Simpulan ... 58
B. Saran ... 58
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Kecepatan Membaca Siswa ... 24
2.2 Kisi-Kisi Kemampuan Membaca Lanjut ... 24
2.3 Tingkat Pemahaman Isi Bacaan ... 24
3.1 Populasi Penelitian ... 27
3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest-Posttest Design. ... 30
3.3 Pengukuran Kecepatan Membaca . ... 31
3.4 Pengukuran Pemahaman Isi Bacaan . ... 32
3.5 Kisi-Kisi Kemampuan Memahami Bacaan Berbagai Tingkatan Oleh Faar. ... 32
3.6 Standar Skror Sudijono ... 33
3.7 Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal. ... 34
3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal. ... 35
3.9 Klasifikasi indeks daya pembeda soal ... 35
3.10 Jalannya Eksperimen One Group Pretest Posttest Design . .. 36
4.1 Nilai Kemampuan Membaca Cepat Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 41
4.2 Nilai Kemampuan Membaca Cepat Siswa Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 45
4.3 Uji Normalitas Data Pretest ... 48
4.4 Uji Normalitas Data Posttest ... 50
viii
4.1 Kecepatan membaca cepat siswa sebelum menggunakan
model pembelajaran quantum reading... 42
4.2 Kemampuan pemahaman bacaan siswa sebelum menggunakan model pembelajaran quantum reading... 43
4.3 Kemampuan efektif membaca siswa sebelum menggunakan
model pembelajaran quantum reading... 43
4.4 Kecepatan membaca cepat siswa setelah menggunakan
model pembelajaran quantum reading... 46
4.5 Kemampuan pemahaman bacaan siswa setelah menggunakan model pembelajaran quantum reading... 46
4.6 Kemampuan efektif membaca siswa setelah menggunakan
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 62
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 63
Lampiran 3 Teks Bacaan Membaca Cepat... 69
Lampiran 4 Soal Pilihan Berganda. ... 72
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pilihan Berganda ... 79
Lampiran 6 Uji Validitas Butir Soal ... 80
Lampiran 7 Uji Reliabilitas Tes Pilihan Berganda ... 82
Lampiran 8 Indeks Kesukaran Soal (P) ... 84
Lampiran 9 daya pembeda tes ... 85
Lampiran 10 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z .... 86
Lampiran 11 Tabel Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 87
Lampiran 12 Tabel Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 88
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat jenis keterampilan
berbahasa. Keterampilan tersebut meliputi membaca, menulis, menyimak, dan
berbicara. Keempat kerampilan ini saling berhubungan dan mendukung satu sama
lain. Keterampilan membaca merupakan faktor yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Hampir seluruh kegiatan kehidupan manusia membutuhkan
keterampilan membaca. Walter Pauk (dalam Tarigan, 1994: 7) menyatakan bahwa
membaca merupakan the basic on-going skill (keterampilan pokok yang terus
menerus diperlukan). Keterampilan membaca memungkinkan seseorang untuk
melihat dunia lebih luas, menambah wawasan ilmu pengetahuan, dan memperoleh
informasi-informasi yang akan sangat berguna bagi kehidupan yang lebih baik.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa keterampilan membaca idealnya
dimiliki oleh setiap orang. Oleh sebab itu, pembelajaran membaca perlu
dilaksanakan dengan seefektif mungkin agar dapat meningkatkan keterampilan
membaca. Untuk meningkatkan keterampilan membaca efektif, yaitu secara cepat
dan memiliki pemahaman yang kuat dapat dilakukan dengan pembelajaran
membaca cepat.
Pembelajaran membaca cepat sebenarnya telah diterapkan dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia. Salah satu penerapan tersebut pada tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA) sebagaimana telah terdapat dalam standar kompetensi
2
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas XI SMA/Sederajat
yaitu memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca
intensif. Kompetensi dasar dari standar kompetensi tersebut yaitu mengungkapkan
pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit. Dalam
pengembangan dan implementasi materi tersebut diharapkan siswa mampu
membaca cepat 300 kata per menit, mampu memahami bacaan, mampu
menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia, dan mampu
mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan.
Membaca cepat merupakan membaca dengan kecepatan tinggi, hampir
keseluruhan materi dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman
isi 75%. Dalam hal ini meteri adalah jumlah kata yang terkandung dalam suatu
bacaan, sedangkan waktu tertentu artinya untuk memahami materi bacaan
memerlukan waktu. Waktu yang dipergunakan dalam membaca cepat adalah
satuan waktu, yaitu menit. Pemahaman isi bacaan 75% artinya, setelah selesai
membaca sekurang-kurangnya pembaca menguasai isi bacaan sebanyak 75%
seperti dijelaskan oleh Atar (dalam Aritonang, 2006: 1) “membaca cepat adalah
membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi bacaan dibaca.”
Penggunaan pendekatan, model pembelajaran, metode dan teknik
membaca yang tidak tepat merupakan salah satu faktor penentu kurang
maksimalnya pencapaian tujuan membaca cepat di sekolah. Seiring dengan
informasi di atas Budi (2008: 1) mengatakan “rendahnya minat baca siswa boleh
Pendapat tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh
Rohani Elita dengan judul “Efektivitas Metode Pembelajaran Laju-Diri Terhadap
Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun
Pembelajaran 2010/2011”. Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa kemampuan
membaca cepat siswa dengan menggunakan metode pembelajaran langsung pada
siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2010/2011 tergolong
kategori cukup dengan nialai rata-rata 55,10.
Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan hasil pengamatan peneliti
selama menjalani Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di sekolah
Yayasan Panca Jaya Galang, peneliti masih menemukan masalah yang
menghambat proses membaca cepat siswa. Hal ini terlihat dari penggunaan model
pembelajaran konvensional pada pengajaran membaca cepat yang dilakukan oleh
guru bidang studi bahasa Indonesia. Hasil yang dicapai melalui model
pembelajaran ini yaitu masih rendahnya kemampuan efektif membaca siswa
(KEM). Hal ini terlihat dari cara siswa menjawab pertanyaan, siswa sering
memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan jawaban yang terdapat dalam teks
bacaan yang dibacanya. Di sisi lain juga terlihat bahwa siswa tidak mampu
menyimpulkan isi bacaan dengan kalimatnya sendiri dan kecepatan membaca
siswa masih pada tingkat rendah. Kenyataan ini terlihat disaat peneliti
menugaskan siswa membaca teks dengan teknik membaca cepat. Rendahnya
kemampuan membaca dan memahami bacaan penyebabnya adalah kurangnya
minat baca siswa. Di samping itu disebabkan juga oleh pemilihan model
4
Pengajaran membaca cepat memerlukan model pembelajaran yang tepat
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan masalah yang dihadapi siswa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca cepat dapat
digunakan model pembelajaran quantum reading karena dengan model
pembelajaran quantum reading siswa bekerja aktif dan bertanggung jawab atas
materi yang diterimanya dengan begitu pembelajaran akan terasa menyenangkan.
Model pembelajaran quantum reading ini sudah pernah digunakan pada
penelitian yang dilakukan oleh Devi Restyaningrum, dkk berjudul “Upaya
Meningkatkan Keterampilan Membaca Sekilas dengan Menggunakan Model
Pembelajaran quantum reading”. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran quantum reading dapat meningkatkan kualitas
proses pembelajaran dan kualitas hasil pembelajaran keterampilan membaca
sekilas.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik dan ingin mengadakan
penelitian untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa dengan
menggunakan model pembelajaran quantum reading dengan judul “Pengaruh
Model Pembelajaran Quantum Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah di
atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Minat membaca siswa masih rendah.
2. Siswa kesulitan meningkatkan kemampuan membaca cepat.
3. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi bacaan yang dibaca.
4. Model pembelajaran yang digunakan untuk mengajar bahasa Indonesia
khususnya membaca cepat masih kurang efektif.
C.Batasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan dalam identifikasi masalah, maka penelitian
ini dibatasi pada masalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajar
bahasa Indonesia khususnya membaca cepat masih kurang efektif. Pemilihan
model pembelajaran yang kurang tepat akan menurunkan minat membaca siswa
sehingga kemampuan membaca cepat siswa akan semakin rendah. Untuk
permasalahan tersebut, maka peneliti akan menggunakan model pembelajaran
quantum reading untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa karena
model pembelajaran ini akan meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa
dengan langkah-langkah pembelajaran yang efektif.
Jadi, fokus masalah penelitian ini yaitu pengaruh model pembelajaran
quantum reading terhadap kemampuan membaca cepat siswa. Dalam hal ini
penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun
6
D.Rumusan Masalah
Sebagaimana yang terlihat dalam pembatasan masalah, masalah-masalah
yang harus dijawab dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA
Negeri 14 Medan sebelum menggunakan model pembelajaran quantum
reading?
2. Bagaimanakah kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA
Negeri 14 Medan setelah menggunakan model pembelajaran quantum
reading?
3. Apakah model pembelajaran quantum reading berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14
Medan?
E.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh penjelasan atau deskripsi
hal-hal berikut.
1. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan
sebelum menggunakan model pembelajaran quantum reading.
2. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan
sesudah menggunakan model pembelajaran quantum reading.
3. Ada tidaknya pengaruh model pembelajaran quantum reading terhadap
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan memperkaya khasanah
pendidikan khususnya mengenai pembelajaran membaca cepat siswa,
dan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi mereka yang
berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian dengan sampel
penelitian yang berbeda dan yang lebih praktis.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia dan bagi peneliti lain
dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam mencapai suatu
kompetensi, terkhusus untuk meningkatkan kemampuan membaca
58
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model
pembelajaran quantum reading berada pada kategori rendah dengan
nilai rata-rata 42,22.
2. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan model
pembelajaran quantum reading berada pada kategori baik dengan nilai
rata-rata 78,88.
3. Ada pengaruh signifikan penggunaan model pembelajaran quantum
reading terhadap kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA
Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.
1. Perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat
meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa dengan
menggunakan model pembelajaran quantum reading, karena model
pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan membaca cepat siswa. Pendidik sudah seharusnya
memperhatikan model yang tepat dalam sebuah pembelajaran. Kurang
tepatnya model yang digunakan dalam pembelajaran berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya referensi
mengenai sekumpulan model pembelajaran yang dapat digunakan
dalam mengajarkan materi.
2. Kemampuan membaca cepat dengan menggunkan model
pembelajaran quantum reading perlu adanya pembenahan, dan
pengembangakan model pembelajaran yang telah diterapkan peneliti
agar lebih bermanfaat bagi siswa. Oleh karena itu, para peneliti dalam
bidang pendidikan dan bahasa dapat melakukan penelitian serupa
dengan memadukan atau menerapkan model pembelajaran lain,
sehingga didapatkan alternatif lain untuk pembelajaran membaca
cepat yang mampu meningkatkan kemampuan siswa menjadi lebih
baik lagi.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna
meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca cepat khususnya
dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa dengan
sungguh-sungguh memperhatikan minat siswa dan jika peneliti lanjutan ingin
menggunakan model pembelajaran ini hendaknya mencoba materi lain
yang dianggap sesuai demi keefektifan penggunaan model
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin. 2010. Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoretis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, Keke. T. 2006. Meningkatkan kemmapuan siswa dalam membaca cepat. Jurnal pendidikan penabur. Jakarta.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
DePorter, B. (2009). Quantum Reader: Membaca Lebih Eektif, Lebih Bermakna dan Lebih Cerdas. Bandung: Kaifa.
DePorter, Bobbi, dkk. 2000. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung : Kaifa.
Elita, Rohani. 2011. Efektivitas Metode Pembelajaran Laju-Diri Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: Unimed.
Fatmawati, Siska. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Practice-Rehearsal Pairs Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Medan: unimed.
Franz, Kurt dan Bernhard Meier . 1994. Membina Minat Membaca. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Harras, dkk. 2007. Membaca 1. Jakarta : Universitas terbuka.
Hernowo. 2003. Quantum Reading: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca. Bandung : MLC.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Sinar Dunia Algensindo.
Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca : Di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Soedarso. 2005. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif Dan Efesien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G, dkk. 1990. Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa.