• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM READING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM READING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sumber

kekuatanku dan yang telah mencurahkan berkat dan hikmat kebijaksanaan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014”.

Penulisan Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun dari semua pihak yang berkenan demi

penyempurnaan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga

Skripsi ini dapat diselesaikan.

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum.selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia

6. Muhammad Surip, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra

Indonesia.

7. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

8. Drs. Azhar Umar, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

(6)

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

10.Kepala Sekolah beserta Wakil, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa

Indonesia kelas XI IPA 1, beserta siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14

Medan.

11.Ayahanda Drs. Romel Sinaga dan Ibunda Mardelina Simangunsong yang

dengan segenap hati membesarkan, mendidik, serta memotivasi penulis secara

moril maupun materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis

sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi ini.

12.Kakak dan Adikku terkasih Maria Sinaga, Siska Sinaga, Putra Immanuel

Sinaga, Angela Sinaga, dan Wira terima kasih buat semangat dan doa yang

diberikan sehingga memampukan penulis untuk tetap menggapai cita-cita.

13.Sahabat-sahabat Reguler C 2010 terutama buat Nurtania Silalahi, Indah

Mahdani, dan Siti Fatimah terima kasih buat semangat dan kebersamaan kita

selama empat tahun ini. Kalian sahabat terbaik yang pernah ada buatku.

14.Rekan-rekan pengajar dan seluruh siswa-siswa bimbingan BT/BS Medica

yang telah memberi semangat dan warna baru dalam kehidupan saya.

15.Rekan-rekan PPLT 2013 Panca Jaya Galang, Juni simatupang, Rodearni

Silalahi, Armiandi Sitorus, Ricky, Roni, dan teman-teman lainnya yang selalu

menyemangati peneliti hingga bisa tetap bertahan untuk meraih kesuksesan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak demi penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat berguna bagi pembaca.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

Rosa Novita Sinaga

(7)

i

ABSTRAK

Rosa Novita Sinaga, NIM 2103111060. Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran quantum reading pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah 296 orang dan sampel penelitian 36 siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014.

Dalam penelitian ini, subjek terdiri dari satu kelompok yaitu kelas eksperimen. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan sesudah (posttest). Dengan desain ini, pengaruh dari eksperimen dapat diketahui pasti karena telah menggunakan tes awal.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kemampuan membaca cepat siswa yang menggunakan model pembelajaran quantum reading pada siswa kelasXI IPA 1 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014 berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 78,88. Kemampuan membaca cepat sebelum menggunakan model pembelajaran quantum reading pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajarn 2013/2014 berada pada kategori kurang dengan nilai rata-rata 42,22.

Dari hasil uji t diperoleh nilai thitung > ttabel(0,05) yakni 10,24 > 1,70. Hasil

perhitungan uji t membuktikan bahwa model pembelajaran quantum reading berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa. Dengan demikian, guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat perlu meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa dengan menerapkan model pembelajaran quantum reading, karena model pembelajaran ini terbukti berpengaruh signifikan untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat.

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR. ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN . ... 8

A. Kerangka Teoretis . ... 8

1. Model Pembelajaran Quantum Reading ... 8

a. Hakekat Model Pembelajaran. ... 8

b. Model Pembelajaran Quantum Reading ... 9

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Quantum Reading .. ... 11

d. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Quantum Reading . .. 14

e. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Quantum Reading . ... 15

2. Kemampuan Membaca Cepat . ... 15

(9)

v

a. Pengertian Kemampuan Membaca Cepat ... 15

b. Faktor-Faktor Penghambat Membaca Cepat ... 18

c. Mengukur Kecepatan Membaca . ... 21

d. Mengukur Tingkat Pemahaman Isi Bacaan. ... 24

e. Mengukur Kecepatan Efektif Membaca (KEM). ... 25

B. Kerangka Konseptual. ... 25

C. Hipotesis Penelitian . ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN . ... 27

A. Lokasi dan Waktu Penelitian . ... 27

B. Populasi dan Sampel . ... 27

1. Populasi . ... 27

2. Sampel . ... 28

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian . ... 29

D. Metode Penelitian . ... 30

E. Instrumen Penelitian . ... 31

1. Indikator Penilaian Kecepatan Membaca ... 31

2. Indikator Penilaian Pemahaman Isi Bacaan ... 32

3. Indikator Penilaian Kemampuan Efektif Membaca (KEM) ... 32

F. Organisasi Pengolahan Data. ... 33

1. Uji Validitas Tes... 33

2. Uji Reliabilitas Tes ... 34

3. Uji Taraf Kesukaran Tes ... 34

(10)

G. Jalannya Eksperimen. ... 36

H. Teknik Analisis Data . ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. ... 40

A. Hasil Penelitian . ... 40

1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 41

2. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 44

3. Pengujian Hipotesis ... 48

a. Uji Normalitas Data Pretest ... 48

b. Uji Normalitas Data Posttest ... 49

c. Uji Homogenitas Varians Populasi ... 51

4. Uji Hipotesis ... 53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Simpulan ... 58

B. Saran ... 58

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kecepatan Membaca Siswa ... 24

2.2 Kisi-Kisi Kemampuan Membaca Lanjut ... 24

2.3 Tingkat Pemahaman Isi Bacaan ... 24

3.1 Populasi Penelitian ... 27

3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest-Posttest Design. ... 30

3.3 Pengukuran Kecepatan Membaca . ... 31

3.4 Pengukuran Pemahaman Isi Bacaan . ... 32

3.5 Kisi-Kisi Kemampuan Memahami Bacaan Berbagai Tingkatan Oleh Faar. ... 32

3.6 Standar Skror Sudijono ... 33

3.7 Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal. ... 34

3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal. ... 35

3.9 Klasifikasi indeks daya pembeda soal ... 35

3.10 Jalannya Eksperimen One Group Pretest Posttest Design . .. 36

4.1 Nilai Kemampuan Membaca Cepat Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 41

4.2 Nilai Kemampuan Membaca Cepat Siswa Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Reading ... 45

4.3 Uji Normalitas Data Pretest ... 48

4.4 Uji Normalitas Data Posttest ... 50

(12)

viii

4.1 Kecepatan membaca cepat siswa sebelum menggunakan

model pembelajaran quantum reading... 42

4.2 Kemampuan pemahaman bacaan siswa sebelum menggunakan model pembelajaran quantum reading... 43

4.3 Kemampuan efektif membaca siswa sebelum menggunakan

model pembelajaran quantum reading... 43

4.4 Kecepatan membaca cepat siswa setelah menggunakan

model pembelajaran quantum reading... 46

4.5 Kemampuan pemahaman bacaan siswa setelah menggunakan model pembelajaran quantum reading... 46

4.6 Kemampuan efektif membaca siswa setelah menggunakan

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 63

Lampiran 3 Teks Bacaan Membaca Cepat... 69

Lampiran 4 Soal Pilihan Berganda. ... 72

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pilihan Berganda ... 79

Lampiran 6 Uji Validitas Butir Soal ... 80

Lampiran 7 Uji Reliabilitas Tes Pilihan Berganda ... 82

Lampiran 8 Indeks Kesukaran Soal (P) ... 84

Lampiran 9 daya pembeda tes ... 85

Lampiran 10 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z .... 86

Lampiran 11 Tabel Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 87

Lampiran 12 Tabel Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 88

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat jenis keterampilan

berbahasa. Keterampilan tersebut meliputi membaca, menulis, menyimak, dan

berbicara. Keempat kerampilan ini saling berhubungan dan mendukung satu sama

lain. Keterampilan membaca merupakan faktor yang sangat penting bagi

kehidupan manusia. Hampir seluruh kegiatan kehidupan manusia membutuhkan

keterampilan membaca. Walter Pauk (dalam Tarigan, 1994: 7) menyatakan bahwa

membaca merupakan the basic on-going skill (keterampilan pokok yang terus

menerus diperlukan). Keterampilan membaca memungkinkan seseorang untuk

melihat dunia lebih luas, menambah wawasan ilmu pengetahuan, dan memperoleh

informasi-informasi yang akan sangat berguna bagi kehidupan yang lebih baik.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa keterampilan membaca idealnya

dimiliki oleh setiap orang. Oleh sebab itu, pembelajaran membaca perlu

dilaksanakan dengan seefektif mungkin agar dapat meningkatkan keterampilan

membaca. Untuk meningkatkan keterampilan membaca efektif, yaitu secara cepat

dan memiliki pemahaman yang kuat dapat dilakukan dengan pembelajaran

membaca cepat.

Pembelajaran membaca cepat sebenarnya telah diterapkan dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia. Salah satu penerapan tersebut pada tingkat Sekolah

Menengah Atas (SMA) sebagaimana telah terdapat dalam standar kompetensi

(15)

2

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas XI SMA/Sederajat

yaitu memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca

intensif. Kompetensi dasar dari standar kompetensi tersebut yaitu mengungkapkan

pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit. Dalam

pengembangan dan implementasi materi tersebut diharapkan siswa mampu

membaca cepat  300 kata per menit, mampu memahami bacaan, mampu

menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia, dan mampu

mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan.

Membaca cepat merupakan membaca dengan kecepatan tinggi, hampir

keseluruhan materi dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman

isi 75%. Dalam hal ini meteri adalah jumlah kata yang terkandung dalam suatu

bacaan, sedangkan waktu tertentu artinya untuk memahami materi bacaan

memerlukan waktu. Waktu yang dipergunakan dalam membaca cepat adalah

satuan waktu, yaitu menit. Pemahaman isi bacaan 75% artinya, setelah selesai

membaca sekurang-kurangnya pembaca menguasai isi bacaan sebanyak 75%

seperti dijelaskan oleh Atar (dalam Aritonang, 2006: 1) “membaca cepat adalah

membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi bacaan dibaca.”

Penggunaan pendekatan, model pembelajaran, metode dan teknik

membaca yang tidak tepat merupakan salah satu faktor penentu kurang

maksimalnya pencapaian tujuan membaca cepat di sekolah. Seiring dengan

informasi di atas Budi (2008: 1) mengatakan “rendahnya minat baca siswa boleh

(16)

Pendapat tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rohani Elita dengan judul “Efektivitas Metode Pembelajaran Laju-Diri Terhadap

Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun

Pembelajaran 2010/2011”. Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa kemampuan

membaca cepat siswa dengan menggunakan metode pembelajaran langsung pada

siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2010/2011 tergolong

kategori cukup dengan nialai rata-rata 55,10.

Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan hasil pengamatan peneliti

selama menjalani Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di sekolah

Yayasan Panca Jaya Galang, peneliti masih menemukan masalah yang

menghambat proses membaca cepat siswa. Hal ini terlihat dari penggunaan model

pembelajaran konvensional pada pengajaran membaca cepat yang dilakukan oleh

guru bidang studi bahasa Indonesia. Hasil yang dicapai melalui model

pembelajaran ini yaitu masih rendahnya kemampuan efektif membaca siswa

(KEM). Hal ini terlihat dari cara siswa menjawab pertanyaan, siswa sering

memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan jawaban yang terdapat dalam teks

bacaan yang dibacanya. Di sisi lain juga terlihat bahwa siswa tidak mampu

menyimpulkan isi bacaan dengan kalimatnya sendiri dan kecepatan membaca

siswa masih pada tingkat rendah. Kenyataan ini terlihat disaat peneliti

menugaskan siswa membaca teks dengan teknik membaca cepat. Rendahnya

kemampuan membaca dan memahami bacaan penyebabnya adalah kurangnya

minat baca siswa. Di samping itu disebabkan juga oleh pemilihan model

(17)

4

Pengajaran membaca cepat memerlukan model pembelajaran yang tepat

agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan masalah yang dihadapi siswa

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca cepat dapat

digunakan model pembelajaran quantum reading karena dengan model

pembelajaran quantum reading siswa bekerja aktif dan bertanggung jawab atas

materi yang diterimanya dengan begitu pembelajaran akan terasa menyenangkan.

Model pembelajaran quantum reading ini sudah pernah digunakan pada

penelitian yang dilakukan oleh Devi Restyaningrum, dkk berjudul “Upaya

Meningkatkan Keterampilan Membaca Sekilas dengan Menggunakan Model

Pembelajaran quantum reading”. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran quantum reading dapat meningkatkan kualitas

proses pembelajaran dan kualitas hasil pembelajaran keterampilan membaca

sekilas.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik dan ingin mengadakan

penelitian untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa dengan

menggunakan model pembelajaran quantum reading dengan judul “Pengaruh

Model Pembelajaran Quantum Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat

(18)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah di

atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Minat membaca siswa masih rendah.

2. Siswa kesulitan meningkatkan kemampuan membaca cepat.

3. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi bacaan yang dibaca.

4. Model pembelajaran yang digunakan untuk mengajar bahasa Indonesia

khususnya membaca cepat masih kurang efektif.

C.Batasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan dalam identifikasi masalah, maka penelitian

ini dibatasi pada masalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajar

bahasa Indonesia khususnya membaca cepat masih kurang efektif. Pemilihan

model pembelajaran yang kurang tepat akan menurunkan minat membaca siswa

sehingga kemampuan membaca cepat siswa akan semakin rendah. Untuk

permasalahan tersebut, maka peneliti akan menggunakan model pembelajaran

quantum reading untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa karena

model pembelajaran ini akan meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa

dengan langkah-langkah pembelajaran yang efektif.

Jadi, fokus masalah penelitian ini yaitu pengaruh model pembelajaran

quantum reading terhadap kemampuan membaca cepat siswa. Dalam hal ini

penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun

(19)

6

D.Rumusan Masalah

Sebagaimana yang terlihat dalam pembatasan masalah, masalah-masalah

yang harus dijawab dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA

Negeri 14 Medan sebelum menggunakan model pembelajaran quantum

reading?

2. Bagaimanakah kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA

Negeri 14 Medan setelah menggunakan model pembelajaran quantum

reading?

3. Apakah model pembelajaran quantum reading berpengaruh signifikan

terhadap kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14

Medan?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh penjelasan atau deskripsi

hal-hal berikut.

1. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan

sebelum menggunakan model pembelajaran quantum reading.

2. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan

sesudah menggunakan model pembelajaran quantum reading.

3. Ada tidaknya pengaruh model pembelajaran quantum reading terhadap

(20)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:

1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan memperkaya khasanah

pendidikan khususnya mengenai pembelajaran membaca cepat siswa,

dan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi mereka yang

berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian dengan sampel

penelitian yang berbeda dan yang lebih praktis.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia dan bagi peneliti lain

dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam mencapai suatu

kompetensi, terkhusus untuk meningkatkan kemampuan membaca

(21)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka

disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan

Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model

pembelajaran quantum reading berada pada kategori rendah dengan

nilai rata-rata 42,22.

2. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan

Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan model

pembelajaran quantum reading berada pada kategori baik dengan nilai

rata-rata 78,88.

3. Ada pengaruh signifikan penggunaan model pembelajaran quantum

reading terhadap kemampuan membaca cepat siswa kelas XI SMA

Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

1. Perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat

meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa dengan

menggunakan model pembelajaran quantum reading, karena model

(22)

pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan

kemampuan membaca cepat siswa. Pendidik sudah seharusnya

memperhatikan model yang tepat dalam sebuah pembelajaran. Kurang

tepatnya model yang digunakan dalam pembelajaran berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya referensi

mengenai sekumpulan model pembelajaran yang dapat digunakan

dalam mengajarkan materi.

2. Kemampuan membaca cepat dengan menggunkan model

pembelajaran quantum reading perlu adanya pembenahan, dan

pengembangakan model pembelajaran yang telah diterapkan peneliti

agar lebih bermanfaat bagi siswa. Oleh karena itu, para peneliti dalam

bidang pendidikan dan bahasa dapat melakukan penelitian serupa

dengan memadukan atau menerapkan model pembelajaran lain,

sehingga didapatkan alternatif lain untuk pembelajaran membaca

cepat yang mampu meningkatkan kemampuan siswa menjadi lebih

baik lagi.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna

meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca cepat khususnya

dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa dengan

sungguh-sungguh memperhatikan minat siswa dan jika peneliti lanjutan ingin

menggunakan model pembelajaran ini hendaknya mencoba materi lain

yang dianggap sesuai demi keefektifan penggunaan model

(23)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin. 2010. Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoretis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aritonang, Keke. T. 2006. Meningkatkan kemmapuan siswa dalam membaca cepat. Jurnal pendidikan penabur. Jakarta.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

DePorter, B. (2009). Quantum Reader: Membaca Lebih Eektif, Lebih Bermakna dan Lebih Cerdas. Bandung: Kaifa.

DePorter, Bobbi, dkk. 2000. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung : Kaifa.

Elita, Rohani. 2011. Efektivitas Metode Pembelajaran Laju-Diri Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: Unimed.

Fatmawati, Siska. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Practice-Rehearsal Pairs Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Medan: unimed.

Franz, Kurt dan Bernhard Meier . 1994. Membina Minat Membaca. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Harras, dkk. 2007. Membaca 1. Jakarta : Universitas terbuka.

Hernowo. 2003. Quantum Reading: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca. Bandung : MLC.

Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Sinar Dunia Algensindo.

Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca : Di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Soedarso. 2005. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(24)

Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.

Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif Dan Efesien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G, dkk. 1990. Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa.

Gambar

Tabel                                                                                                      Halaman
Gambar                                                                                                 Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Karena SFCL memiliki tofologi trafo, maka rancang bangun prototipe SFCL dilakukan dengan membuat sebuah trafo yang pada kondisi fault akan memberikan beban sebesar-besarnya

pernah terdedah oleh televisi. koran dan rnajakh, tidak pernah membina hubungan inteqersonal dengan penyuluh.. dmgan sesama petemak 2) Kompetensi teknis dan

This social phenomenon of discrimination of Immigrant shown in Gangs of New York movie makes the researcher interested in analyzing it by using the sociological

Dimyati Khudzaifah, Metode Penelitian Hukum.. Data primer adalah data utama yang diperoleh melalui data-data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari pihak-pihak

[r]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL:. GURU DAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERA:. GURU DAN

Teguh Prasetyo, SH.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, ditambah seluruh keluarga besar civitas akademika Fakultas Hukum Universitas