• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON T.P. 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION(GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON

T.P. 2013/2014

Oleh: Fransisca A. A. S.

409321023

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaanNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Materi Pokok Besaran Dan Satuan Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T.P. 2013/2014”.

Penulis juga tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih bagi pihak-pihak yang telah memberikan motivasi maupun kontribusi bagi penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini . Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si.

2. Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku pembimbing penulis yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan, arahan dan nasihat kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. 3. Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik penulis yang telah memberikan masukan, nasehat dan motivasi selama proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Prof.Dr. Sahyar M.S.,M.M, Ibu Dr. Derlina, M.Si dan Ibu Ida Wahyuni, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam perbaikan dan penyelesaian skripsi ini. 5. Ayanda J. Simanungkalit, S.Pd dan Ibunda T. Hutabarat, Amd

(4)

6. Kelurga besar SMA Negeri 1 Sipoholon ( Bapak Kepsek. Drs. E. Lumbanbatu, Bapak R. Simanjuntak beserta segenap guru) yang telah memberikan izin penelitian dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Oppung doliku St. B. Simanungkalit dan Opung boru Br. Tamba,

Amangboru dan Bou Adel, Tante Duma, Bou Sarah, Uda dan Inanguda Winnie, beserta seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan nasehat, semangat serta menanyakan kapan wisuda sehingga penulis semakin termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada sahabat-sahabatku Dame S. Silaban, Desi K. Lumbangaol, Eny L. Manurung, terkhusus kepada Jhonny T. Hutabarat terimakasih atas dorongan, penghiburan dan kasih sayang yang telah kalian berikan sehingga penulis bertambah semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada teman-teman sekelasku Eks’09 yang sudah menjadi bagian dari keluargaku selama diperkuliahan.

Serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian serta diberikan berkat dan rahmatNya.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2014 Penulis

(5)

PENGARUH MSODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON

T. P. 2013/2014

Fransisca A. A. S. (409321023)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran group investigasi pada materi pokok Besaran dan Satuannya di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sipoholon tahun pembelajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester I di SMA Negeri 1 Sipoholon tahun pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 5 kelas yang berjumlah 140 orang, yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan X-4 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang untuk kelas eksperimen dan 20 orang untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 5 obtion dan lembar observasi. Hipotesis di uji dengan uji t dua pihak.

Berdasarkan hasil pengolahan data pretes diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 47,50 dan nilai rata-rata kelas kontrol 42,50. Dari hasil uji beda nilai kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretes 47,50 dan nilai postes 83,67. Dari hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung = 7,207 dan ttabel = 1,62. Karena thitung > ttabel maka disimpulkan terdapat hasil perbedaan yang signifikan sehingga h0 diterima antara model kooperatif tipe Group investigation dan pembelajaran konvensional dan aktivitas rataan siswa dalam dua kali pertemuan, yaitu 67, 2% dengan kriteria cukup aktif. sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran group investigation terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran dan satuannya di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T.P 2013/2014.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ii

ABSTRAK iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Hakikat Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 8

2.1.3. Aktivitas Belajar 9

2.2 Model Pembelajaran 10

2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation 13

2.3. Materi Pelajaran 16

2.3.1.1. Besaran dan Satuan 16

2.3.1.2. Satuan Internasional (Satuan Pokok) 16

2.3.2. Pengukuran 19

2.4. Kerangka Konseptual 25

2.5. Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODE PENELITIAN 28

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 28

3.2.1. Populasi Penelitian 28

3.2.2. Sampel Penelitian 28

3.3. Rancangan Penelitian 28

3.4. Variabel Penelitian 29

3.5. Prosedur Penelitian 29

3.6. Alat dan Teknik Pengumpulan Data 30

3.7. Teknik Analisis Data 36

3.7.1. Uji Normalitas 36

3.7.2. Uji Homogenitas 37

(7)

3.7.4. Analisis Data Observasi 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40

4.1. Pengolahan dan Analisa Data 40

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 40

4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 42

4.1.3. Uji Hipotesa Data 44

4.1.4. Observasi 46

4.2. Pembahasan 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1. Kesimpulan 53

5.2. Saran Penelitian 54

(8)

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan empat pendekatan dalam

Pembelajaran Kooperatif 12

Tabel 2.2 Tahapan Tahapan Model Pembelajaran Group Investigation 15

Tabel 2.3 Besaran-besaran Pokok 17

Tabel.2.4 Dua besaran tambahan dalam SI 17

Tabel 2.5 Lambang dimensi untuk besaran turunan dalam SI 18 Tabel 3.1 Control Group Pretest-Posttest Design 29

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 48

Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 56 Tabel 4.2. Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 57

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Perhitungan 58

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. : Mistar 19

Gambar 2.2. Jangka sorong 20

Gambar 2.3. Mikrometer sekrup 20

Gambar 3.1. Skema Penelitian 35

Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol 41

Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol 42

Gambar 4.4 Diagram Batang Kriteria Nilai Berdasarkan Nilai Pretes, Aktivitas siswa, dan Nilai Postes Kelas Eksperimen 50 Gambar 4.5 Grafik Hubungan Nilai Pretes, Aktivitas, dan Postes

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 57 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 75

Lampiran 3 Kisi – Kisi Hasil Belajar 94

Lampiran 4 Instrumen Penelitian 104

Lampiran 5 Lembar Penilaian Aktivitas Kelompok Siswa 110 Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa 111

Lampiran 7 Angket Siswa 112

Lampiran8 Validitas 116

Lampiran 9 Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar 117 Lampiran 10 Tabel Perhitungan Daya Pembeda Tes 119

Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas 121

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan

Daya Pembeda Instrumen 122

Lampiran 13 Tabulasi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 125 Lampiran 14 Tabulasi Hasil Postes Kelas Eksperimen 127 Lampiran 15 Tabulasi hasil Pretes Kelas Kontrol 129 Lampiran 16 Tabulasi Hasil Postes Kelas Kontrol 131 Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians

Nilai Hasil Belajar Siswa 133

Lampiran 18 Uji Normalitas Data 137

Lampiran 19 Uji Homogenitas Varians Data 142

Lampiran 20 Pengujian Hipotesis 147

(11)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut setiap orang untuk membenahi diri dan meningkatkan potensi masing-masing. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat membenahi diri adalah melalui pendidikan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia kompeten.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Seperti yang dikemukakan oleh Wahyana (dalam Trianto,

2008 : 61) bahwa : ”Sains adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara

sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan tidak hanya di tandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi

oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah”.

Fisika (salah satu bidang IPA) merupakan mata pelajaran yang mengharuskan siswa memahami, mengerti serta mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Selama ini siswa cenderung hanya menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru, kurang berani mengemukakan ide atau pendapatnya sendiri. Hal ini dapat menghambat kemampuan berpikir siswa, padahal proses pembelajaran fisika mengkehendaki aktifitas siswa dalam proses berpikir dan mencari pemahaman akan objek, menganalisis dan mengonstruksi pengetahuan tersebut sehingga terbentuk pengetahuan baru dalam individu. Pembelajaran siswa aktif akan muncul apabila siswa diberikan motivasi dan juga fasilitas.

Berdasarkan hasil studi internasional tentang prestasi fisika dan sains siswa sekolah lanjutan tingkat pertama yang dilakukan TIMSS (Trends in International fisica and Science Study) pada tahun 2007, menunjukkan bahwa

(12)

yang mencapai skor 500. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswwa yang rendah tersebut perlu mendapat perhatian serius dari tiap-tiapyang berkaitan dengan bidang pendidikan.

Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 1 Sipoholon banyak siswa yang menganggap bahwa fisika itu merupakan pelajaran yang sulit dipahami karena terlalu banyak rumus, membosankan dan tidak menarik. Dari 20 siswa, 16 diantaranya mengatakan bahwa fisika itu sulit dan selebihnya menyukainya. Hal tersebut senada dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan bapak R.Simanjuntak (guru fisika SMA N 1 Sipoholon). Beliau mengatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah SMA N 1 Sipoholon masih terdapat masalah yakni hasil ulangan harian fisika siswa masih jauh dari yang diharapkan, nilai rata rata hariannya masih dibawah KKM (60).

Penyebab rendahnya nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA (Fisika) di sekolah SMA N 1 Sipoholon diantaranya adalah strategi yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang bervariasi. Dalam pembelajaran, guru masih menggunakan metode konvensional dimana siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru setelah itu mereka diberikan tugas secara individual untuk menyelesaikan soal-soal, akibatnya siswa merasa bosan dan kurang tertarik terhadap mata pelajaran ini. Selain itu kemampuan kerjasama siswa kurang dan cenderung individual. Bila hal ini dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan tujuan pembelajaran nasional tidak dapat tercapai.

(13)

mempresentasikan hasil penyelidikannya (Joice, 2009). Model pembelajaran ini melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, siswa dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model pembelajaran group investigation juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.

Hasil penelitian yang dilakukan Adolf Simbolon (2011) di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada materi pokok Listrik Dinamis menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata pretes 33,55 dan postes 70,84. Selain itu, hasil penelitian Aristiana (2008) yang melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Tanjung Balai, pada materi Pemuaian adalah dengan nilai rata-rata pretes 65,5 setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe group investigation dengan nilai rata-rata postes 80.

(14)

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sipoholon Tahun Pelajaran 2013/2014”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Proses pembelajaran fisika yang bersifat berpusat pada guru. 2. Rendahnya hasil belajar siswa

3. Kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap pelajaran fisika karena mereka beranggapan bahwa pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang sulit

4. Penggunaan metode/model mengajar yang kurang bervariasi

5. Kurangnya guru melibatkan siswa-siswi dalam proses pembelajaran

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah ini yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI).

2. Materi pokok yang akan diberikan adalah Materi Pokok Besaran dan Satuan.

(15)

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. P. 2013/2014?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. P. 2013/2014?

3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 SipoholonT. P. 2013/2014?

4. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 SipoholonT. P. 2013/2014?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. A. 2013/2014?

2. Mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. A. 2013/2014?

(16)

(GI) pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. A. 2013/2014?

4. Mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sipoholon T. A. 2013/2014.

1.6.Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Agar siswa lebih menguasai atau menyenangi belajar fisika karena siswa dapat mengeluarkan, memikirkan, meneliti, menghipotesis, membahas dan menyimpulkan pelajaran fisika yang dipelajari secara investigasi kelompok.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analis data pengujian hipotesis penelitian, penulis mengemukakan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

5.1. Kesimpulan

1. Rata – rata (postes) sebesar 83,67 dengan menggunakan model pembelajaran model Group Investigation. Dengan Standar deviasi 6,46 dan dengan varian 41,77, dan mencapai nilai KKM (65).

2. Rata – rata postes kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran Konvesional diperoleh hasil belajar siswa (postes) sebesar 62,14. Dengan

Standar deviasi 10,05 dengan varian 101,05.

3. Dari hasil uji beda hasil belajar fisika lebih baik dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation daripadapembelajaran konvensional.

4. Tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran group investigation pada materi pokok besaran dan satuan di kelas X semester I di

(18)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diberikan beberapa saran antara lain: 1. Bagi guru fisika yang ingin menerapkan model Group Investigation sebaiknya

menyediakan alokasi waktu tambahan agar langkah – langkahnya dapat terlaksana semuanya.

2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin meneliti lebih lanjut dengan model pembelajaran yang sama diharapkan dapat mengkondisikan waktu. Peneliti juga diharapkan mampu untuk melihat bagaimana kemampuan berpikir setiap siswa itu, agar masalah yang akan disajikan tidak terlalu sulit untuk diselesaikan oleh siswa.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati, dan Mujdiono,(2009),Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah,S.,danZain,A.,(2006),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

FMIPA UNIMED.,(2008),Buku Pedoman Penulisan Skripsi Dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA: UNIMED: MEDAN

Joyce, B., dan Weil, M., (1996), Models of Teaching, Prentice Hall, USA

Kanginan,M.,(2007),Fisika X untuk SMA kelas X, Erlangga: Jakarta

Nahampun,Mery A.M.,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Percut Sei TuanT. A.2010/2011, UNIMED: Medan

Rusman,(2010),Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers : Jakarta.

Sagala,Syaiful,H., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta: Bandung

Saragih,Astriana,(2008),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemuaian di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Tanjung BalaiT. A.2008/2009, UNIMED: Medan

Sardiman,A.M.,(2009),Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta

(20)

Kelas X Semester I SMA Methodist 8 MedanT. A.2010/2011, UNIMED: Medan

Sinaga,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe group investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, UNIMED: Medan

Slameto,(2003),Belajar dan Faktor-fakror Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta: Jakarta

Slavin, E. Robert.,(2010), Cooperative Learning, Nusa Media: Bandung

Sudjana, (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Falah Productoin: Bandung

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Tarsito: Bandung

Sutanto,(2010),Profil Keterampilan Proses Sains Dan Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Sma Dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation, UPI: Bandung

(21)

ii

RIWAYAT HIDUP

(22)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkatNya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada penulis sehingga penyusunan skipsi ini dapat diselesikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran

dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pakkat T. P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd., Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd., Drs. Abd. Hakim S, M.Si.,selaku Dosen pembanding yang telah memberikan saran-saran mulai dari awal penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga kepada Drs.Ratelit Tarigan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Fronsen Simanjuntak, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 1 Pakkat, Ibu R. L Sitanggang dan Ronita Rajagukguk yang telah banyak membantu selama penelitian serta bapak dan ibu guru yang telah membantu penulis di sekolah tersebut.

Teristimewa kepada alm. Ayahanda DJ. Silaban dan Ibunda M. Purba serta abang dan kakakku:

(23)

iv

Penulis juga mengucap terimakasih kepada :

1. Sahabat seperjuangan Desi Kristin L.Gaol dan Fransiska A. A Simanungkalit

2. Keluarga Fisika Eks’09 (Kinop. Kiki, Erma, Afifah, Momo, Laina, Ulina,

Andro, dan yang lain yang tidak dapatdisebutkan satu persatu )

3. Keluarga Gangsi ( Denny, Shanty, K’Piter dan keluarganya, K’ Jeny dan

B’Dian, Dedy dan Esi, Ivan, Rimson, Josua, Jonner, B’ Karlos, B’Criss,

K’henadan B’Olop, Wira, dan Osmen)

4. Keluarga PPLT Gerakan Perubahan ( Nurul, Ayu, Ana, Dila, K’Selvi, K’ rika Fifi, Rini, Fika, Wita, Suryana, Yani, Fahmi, Joko, Zul, Said, Dana, Ester, dan Laila)

5. Smansa Pakkat ( Lamit, Nila, Toni, Heri, Renol, Herpina, Friska dan yang lainnya yang tidak dapat ditulis satu persatu.

6. Keluarga MV ( Madam Murni, Mona, K’Puspa’ K’Prima, K’Tari dan yang lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

yang selalu membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya kasanah pendidikan.

Medan, September 2013 Penulis

Gambar

Tabel 2.1    Perbandingan empat pendekatan dalam
Gambar 2.1. : Mistar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

BAGIAN D : Masa mulai berlaku: Amendemen Ketujuh ini mul ai berlaku segera setelah ditandatangani oleh Para Pihak... IN WITNESS WHEREOF, USAID and the Grantee,

Dari data nilai viskositas instrinsik pada minggu ke-0 dari empat komposisi film poliblen PCL dengan PGA, komposisi 50%:50% merupakan poliblen PCL dengan PGA dengan bobot

Diperlukannya suatu metode baru non konvensional untuk membuat suatu pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan bermakna serta mampu membuat siswa aktif dalam

Pengamatan Keragaman Kupu-kupu Pengamatan kupu-kupu dilakukan pada empat lokasi di kawasan Telaga Warna yaitu sekitar telaga, kebun teh, tepi hutan, dan sekitar rumah (Lampiran

[r]

[r]