• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KOSTA BETINA DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KOSTA BETINA DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING

KOSTA BETINA DI KABUPATEN PANDEGLANG

PROVINSI BANTEN

MUHAMMAD HARRY INTIFADA ABSTRAK

Penelitian mengenai sifat-sifat kuantitatif Kambing Kosta betina dilakukan di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pada Tanggal 29 Oktober sampai dengan 5 November 2012. Lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa daerah tersebut memiliki populasi kambing terbanyak di sekitar Kecamatan Cikeusik. Ternak yang diamati adalah Kambing Kosta Betina yang berumur di bawah 1 tahun dan di atas 1 tahun sejumlah 54 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat-sifat kuantitatif Kambing Kosta betina yang berada di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan menggunakan metode survey. Peubah yang diamati adalah Panjang Badan (PB), Lingkar Dada (LiD), dan Bobot Badan (BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan Panjang Badan di bawah 1 tahun adalah 39,70 SD 2,66 cm, rataan lingkar dada adalah 39,54 SD 3,24 cm, dan rataan bobot badan adalah 9,79 SD 1,79 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan panjang badan di atas 1 tahun adalah 50,66 SD 5,65 cm, rataan lingkar dada adalah 61,66 SD 5,71 cm, dan rataan bobot badan adalah 27,63 SD 3,02 kg.

(2)

vi

CHARACTERIZATION QUANTITATIVE CHARACTERS

OF EWES KOSTA IN PANDEGLANG REGENCY

PROVINCE BANTEN

MUHAMMAD HARRY INTIFADA ABSTRACT

The research regarding to Characterization Quantitative Characters was held in Tanjungan Village Cikeusik Sub-district Pandeglang Regency Province Banten on 29 October 2012 until 5 November 2012. This research was conducted in Tanjungan village Cikeusik subdistrict Pandeglang, Banten province on 29 October until 5 November 2012. This location was chosen by many of consideration which is the most population of Kosta Ewes are locted in Cikeusik Subdistrict. The amounts of livestocks use were 54 with in less than 1 years and over 1 years old Kosta Ewes. The aim of this research is to identify quantitative characters of Kosta Ewes in Tanjungan village Cikeusik subdistrict Pandeglang, Banten province. The research uses purposive sampling method with observation of the body length, shoulder height, chest measurement, chest width, chest depth and body weight. The research’s result indicated that the average of body length Kosta Ewes less than 1 year old around 39.70 SD 2.66 cm, the average of chest measurement Kosta Ewes around 39.54 SD3.24 cm, and the average of body weight Kosta Ewes around 9.79 SD 1.79 kg. The research’s result indicated that the average of body length Kosta Ewes over 1 years old around 50.66 SD 5.65 cm, the average of chest measurement Kosta Ewes around 61.33 SD 1.77 cm, and the average of body weight Kosta around 27.63 SD 3.02 kg.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun bentuk dari desain input yang dirancang pada sistem pengolahan data Administrasi keuangan Panti Asuhan „Aisyiyah Pariaman diantaranya adalah Entry data donatur

Bagi penulis dan pengajar Seni Budaya (Seni Rupa) dapat mengetahui gambaran penghayatan dan daya ungkap siswa SMP (remaja) terhadap gagasan kekayaan budaya bangsa

2. Pengajaran rnata pelajaran Lilerasi Komputer akan bermula dengan pelajar-petajar Tingkatan t di 60 buah sekolah menengah yang telah dibekalkan dengan kemudahan

• Contohnya ketika kita membuat gambar-gambar yang berbeda- beda gerakannya pada sebuah tepian buku kemudian kita buka buku tersebut dengan menggunakan jempol secara

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Di

Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tanah sawah yang di bentuk pada lahan miring menggunakan terassering pada lokasi penelitian menunjukkan tingkat kedalaman lapisan horison

kju bdnhd F€dkss yaB Dugkh drdi k&,Ls rihe ndrr

[r]