Contoh Analisis Konteks (Real)
N
o. Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Tindak Lanjut (kolom ini diisi
sesuai dengan tuntutan
Permendiknas atau Permendikbud yang berlaku)
(kolom ini diisi sesuai dengan kondisi riil sekolah)
Standar Sarana dan Prasarana
1. Bangunan:
a. Ruang Belajar (ruang Kelas); jumlah ruang kelas minimal sama dengan jumlah
rombongan belajar
a. ruang belajar ada 30 ruang dan jumlah rombel 18.
a. masih sisa ruang sebanyak 12 ruang, sehingga
memungkinkan untuk menerima minimal 9 rombel
Rencana penerimaan siswa kelas VII sebanyak 1
b. Perpustakaan ………. ………. ……….
N
o. Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Tindak Lanjut c. dst 2. Lahan a. ………dst ………. ………. ………. 3. Dst Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Kualifikasi a. Pendidikan
b. Jumlah Guru
c. Beban Kerja Guru
c. dst
Semua Pendidik minimal S1
Rasio Guru dan Siswa maksimal 1 : 20
Minimal 24 Jam Tatap Muka
52 orangguru S1, 4orang S2 dan 1 orang S3
Rasio guru dan siswa 1 : 14
Rata-rata jumlah jam tatap muka per orang
adalah 20 Jam
pelajaran
Studi lanjutan bagi guru yang belum S1
Analisis struktur kurikulum 2013 dalam penyusunan program (aksel)..
2 Dst. ……… ……… ………
Catatan:
1) Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan KTSP difokuskan pada Kurikulum 2013 berkaitan dengan SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan dan keterampilan.
2) Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengembangan KTSP terkait dengan pengembangan potensi peserta didik yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3) Penyusunan, review, dan revisi draf silabus mata pelajaran dan muatan lokal Kurikulum 2006, serta pengembangan RPP yang mencakup kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, serta pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk Kurikulum 2013. (lihat model Pengembangan RPP,Model Pengembangan Penilaian, dan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik).
4) Perencanaan pilihan pada mata pelajaran Wajib B, penambahan jam dan mata pelajaran, sesuai hasil analisis kondisi riil sekolah atau berdasarkan keputusan kepala daerah kab./kota atau provinsi masing-masing. Contoh penambahan Bahasa Daerah, baik yang terintegrasi pada mata pelajaran Seni dan Budaya atau berdiri sendiri.
Contoh perhitungan kebutuhan pendidik berdasarkan jumlah rombongan belajar dan struktur kurikulum yang diberlakukan yaitu Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
No. Mata Pelajaran
X (2013 ) XI & XII (2006) Jumlah Kebutuhan Guru (@24) Kebutuha n Guru (@20) Kebutuhan Real Guru (@24) Kebutuha n Real Guru (@20) Gur u yg ada Ket. (@24) Ket. (@20)
1 Pendidikan Agama 30 36 66 3,30 3,30 3 3 3 Cukup Cukup 0
2 Pendidikan
Kewarganegaraan 20 36 56 2,33 2,80 2 3 4 Lebih Lebih 2
3 Bahasa Indonesia 40 74 114 4,75 5,70 5 6 4 Kurang Kurang -1
4 Bahasa Inggris 23 76 99 4,13 4,95 4 5 4 Cukup Kurang 0
5 Matematika 61 70 131 5,46 6,55 5 6 7 Lebih Lebih 2
6 Seni Budaya 20 36 56 2,33 2,80 2 3 3 Lebih Cukup 1
7
Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
30 36 66 2,75 3,30 3 3 2 Kurang Kurang -1
8 Sejarah 29 34 63 2,63 3,15 3 3 2 Kurang Kurang -1
9
Prakarya dan Kewirausahaan (Termasuk Muatan Lokal)
20 20 0,83 1,00 0 0
10 Geografi 15 28 43 1,79 2,15 2 2 3 Lebih Lebih 1
No. Mata Pelajaran X (2013 ) XI & XII (2006) Jumlah Kebutuhan Guru (@24) Kebutuha n Guru (@20) Kebutuhan Real Guru (@24) Kebutuha n Real Guru (@20) Gur u yg ada Ket. (@24) Ket. (@20)
11 Ekonomi 15 35 50 2,08 2,50 2 3 5 Lebih Lebih 3
12 Sosiologi 15 28 43 1,79 2,15 2 2 2 Cukup Cukup 0
13 Fisika 27 45 72 3,00 3,60 2 3 4 Lebih Lebih 2
14 Kimia 27 45 72 3,00 3,60 2 3 4 Lebih Lebih 2
15 Biologi 27 45 72 3,00 3,60 2 3 5 Lebih Lebih 3
16 Teknologi Informasi
dan Komunikasi 36 36 1,50 1,80 1 2 1 Cukup Kurang 0
18 Sastra Indonesia 8 8 0,33 0,40
Diampu oleh guru bahasa
indonesia
0 0
43 54 56 13
1) Penyusunan
1. Kalender Pendidikan
2. Contoh KTSP: Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
KURIKULUM
SMA NEGERI 1 CIMALAKA
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
Jl. Tanjungkerta No. 120, Cimalaka, Sumedang
Telepon (0261) 202745, Fax: (0261) 204937
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan Provinsi, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Cimalaka, Juli 2013
Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Cimalaka,
Drs. K.S. SUPRIADI, M.Sc. DR. ENUNG S. SURYANA, M.Ed.
NIP 195805051991012003
Mengetahui : Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat Kepala Bidang Dikmenti,
KATA PENGANTAR
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan menengah
umum, dengan ini kami SMANegeri 1 Cimalaka Kabupaten
Sumedang menyusun Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun
Pelajaran 2013-2014 yang merupakan revisi dan pengembangan
dari kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun tahun pelajaran
2013-2014. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari
1.273 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014 mencakup dua kurikulum
yaitu
Kurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk kelas XI dan
XII serta Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X
.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus
acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
SMANegeri 1 Cimalaka, dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan anlisis kondisi
riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana
yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum
ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami
berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan
empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Cimalaka, Juli 2013 Kepala Sekolah,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...iv
DAFTAR ISI...v
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Landasan...2
C. Tujuan Pengembangan...4
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN...7
A. Tujuan Pendidikan Menengah...7
B. Visi... 7
C. Misi... 7
D. Tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka...8
BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...9
A. Kerangka Dasar...9
B. Struktur Kurikulum...19
C. Muatan Kurikulum...27
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN...49
A. Permulaan Tahun Pelajaran...49
B. Waktu Belajar...49
C. Libur Sekolah...50
D. Rencana Kegiatan...51
E. Pengembangan Silabus dan RPP...53
RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA NEGERI 1 CIMALAKA
A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS
Pengembangan kurikulum tahun pelajran 2013-2014 merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2012-2013 dan penambahan kurikulum 2013, khususnya untuk kelas X:
1. Revisi dilaksanakan dengan cara:
a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2013 tentang pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X;
b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran dan perorangan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2013;
c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada tanggal 1Agustus 2013
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.
B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014
1.
Landasan Ada 14 landasanhukum (hal. 2)
Dilengkapi dengan
landasan untuk
kurikulum 2013.
Hal.2 melengkapi poin 2,
3 dan paragraf
setelahnya dengan ketentuan kurikulum 2013
2.
Pengembangan Kurikulum Pengembangankurikulum sesuai dengan Analisis Konteks tahun
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014 2012
(hal. 4)
3.
StrukturKurikulum Alokasi waktu(hal. 16) Penambahanwaktu: alokasi Kelas X:
- menggunakan
struktur kurikulum
2013 dengan
penambahan mata pelajaran Bahasa Sunda di Mata Pelajaran Wajib B. - Mata Pelajaran
Prakarya diisi dengan keterampilan
- Peminatan kelas X dilaksankan dengan penjaringan minat dan lintas minat melalui format isian orang tua dan peserta
didik yang
didistribusikan ke SMP/MTs sejak bulan Mei 2013
- Berdasarkan hasil angket tidak ada Peminatan Bahasa dan Budaya, tetapi ada lintas Minat ke Peminatan Bahasa (Bahasa Inggris) - Kelas XI Program IPA:
masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi;
- Kelas XI Program IPS: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Geografi, Sosiologi dan Ekonomi.
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014 masing-masing mata pelajaran yang diujinasionalkan. (hal. 23)
4.
KetuntasanBelajar KKMtingkat dalamsemua skal 100
(hal. 25)
KKM untuk setiap mata pelajaran mencakup untuk semua aspek. KKM untuk kelas X adalah 75% (3)
(hal. 35)
5.
KenaikanKelas dan Kelulusan
Sarat kenaikan kelas, kelulusan dan penjurusan, (hal. 29)
Melengkapi sarat kenaikan kelas dan kelulusan ujian sekolah dan penjurusan, dan peminatan.
Kenaikan kelas bagi kelas X disesuaikan dengan Standar Penilaian.
(hal. 41)
6.
Silabus danRPP Semua silabusdan RPP menggunaklan Kurikulum 2006
Khusus untuk kelas X, RPP disusun berdasarkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan materi yang faktual, konseptual, dan prosedural dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan penilaian autentik
7.
KalenderPendidikan (hal. 39)Waktu belajar Untuk kelas XII padasemester 1 (satu) terjadi penambahan 4 (empat) jam pelajaran (Pend. Agama, PKn, Seni Budaya dan Bahasa Asing/ Keterampilan) sedangkan untuk semester 2 (dua) mata
pelajaran yang
diujinasionalkan terjadi penambahan 1 (satu) jam pelajaran.
Dengan adanya lintas minat, maka waktu
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014 belajar untuk kelas X menjadi lebih banyak (hal. 50)
8.
Lampiran Ada program pengembangan diri untuk layanankonseling serta Silabus dan RPP menintegrasikan Pendikar
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
(kurikulum 2012-2013), maka SMA Negeri 1 Cimalaka perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka yang berada di lingkungan penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di Kabupaten Sumedang, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun pelajaran 2013-2014 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Cimalaka yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2012-2013, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Cimalaka disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2013-2014.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B.
Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentangStandar Penilaian
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
13. PendidikanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
14. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014. 15. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan
Nasional tentang tahun 2010.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Cimalaka tahun Pelajaran 2013-2014
C.
Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah Sumedang memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa Sunda serta Seni dan Budaya Sunda, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Sumedang. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolahsesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa laindengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A.
Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Visi
Terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam mempertahankan seni dan budaya lokal, serta mampu bersaing di era globalisasi melalui peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
C.
Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Cimalaka mengembangkan misi sebagai berikut:
2.Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja
3.Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
4.Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme
5.Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.
D.
Tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional
adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan
SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa
Barat adalah sebagai berikut :
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang
inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembanmgan diri peserta didik;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2013-2014 SMA pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya dengan mencakup dua kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 1 Cimalaka memilki struktur kurikulum untuk kedua kurikulum tersebut yang diberlakukan bagi kelas X (kurikulum 2013) dan kelas XI dan kelas XII (kurikulum 2006).
Untuk itu, kelas XI dan kelas XII masih mengikutiPeraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dn teknologi
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
1 Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraa n dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
membayar pajak,dan sikap serta prilaku anti korupsi,kolusi, dan nepotisme.
3
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individual sehinga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olah raga dan kesehatan
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama,dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari prilaku seksual bebas,kecanduan narkoba,HIVatau AIDS, demam berdarah,muntaber,dan penyakit lain yang potensial mewabah.
Untuk kelas X mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No. Domain Kompetensi
dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
3. Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;
No. Domain Kompetensi Inti
1. Sikap
1.
Menghayati
dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2.
Menghayati
dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
No. Domain Kompetensi Inti
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
2. Pengetahua n
1.
Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
No. Domain Kompetensi Inti
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
3.
Memahami,
menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang
ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
No. Domain Kompetensi Inti
minatnya untuk memecahkan
masalah
3. Keterampila n
1.
Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
No. Domain Kompetensi Inti
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.
2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri1
Cimalaka
Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka mengacu
kepada karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip
pengembangan KTSP sebagai berikut:
a.
Karakteristik Kurikulum 2013:
1)
mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2)
sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3)
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah
dan masyarakat;
4)
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5)
kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
matapelajaran;
6)
kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7)
kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
b.
Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat
pada
potensi,perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
a) terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang
Cerdas, Lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman,
Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif
dalam mempertahankan seni dan budaya lokal, serta
mampu bersaing di eralobalisasi melalui peningkatan
penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
b) Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih,
budaya tertib, dan budaya kerja
c) Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan
seni daerah sehingga menjadi salah satu sumber
kearifan berperilaku dan bermasyarakat
d) Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari
yang dapat menunjang pengembangan
profesionalisme
e) menyediakan sarana prasarana pendidikan yang
memadai,
f) melaksanakan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien, berdasarkan semangat
keunggulan lokal dan global
g) meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih
efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat
peserta didik sebagai salah satu sarana
pengembanmgan diri peserta didik;
h) mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah
tamatan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
i)
menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala
ketentuan yang mengatur operasional warga
sekolah
c. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal, integrasi pendikar dan PBKL serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.
d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Cimalaka ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya sunda serta karya tulis.
e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik,dan keterampilan vokasional.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
g. Belajar Sepanjang Hayat
KurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BLH dan BLK.
h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kabupaten Sumedang untuk mempertahankan dan melestarikan budaya sehingga kota Sumedang menjadi Puseur Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan kabupaten Sumedang. Khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1 Cimalaka melaksanakan program Seni dan Budaya Sunda.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 22 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya.
saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
B.
Struktur Kurikulum
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Cimalaka dibagi kedalam dua kelompok, yaitu 1) kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik; dan 2) Kelas XI dan XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 denganpenjurusan yang terdiri dari 3 program yaitu program Bahasa, program Ilmu Pengetahuan Alam, dan program Ilmu Pengetahuan Sosial.
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X terdiri atas peminatan MIA, IIS, dan Lintas Minat
yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan
peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai
ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas
X.Jumlah mata pelajaran di kelas X 16 mata pelajaran
yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2
mata pelajaran lintas minat.
[image:43.595.150.516.609.751.2]b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Kelas X
disajikan dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 :
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
Minggu 26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulumSMA adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
[image:45.595.152.516.373.742.2]Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
II
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 3
4 Antropologi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
Minat 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
Minggu 68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Di SMA Negeri 1 Cimalaka tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan Lintas Minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk peserta di masing-masing peminatan dapat memilih dua mata pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan sebagai berikut:
Peserta didik yang memililih Peminatan
MIA IIS BaBu
Dapat memilih dua mata pelajaran diantara berikut :
Geografi Biologi Biologi
Sosiologi Fisika Fisika
Ekonomi Kimia Kimia
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa dan Sastra
Inggris Geografi
Bahasa dan Sastra Jepang
Bahasa dan Sastra
Jepang Sosiologi
Antropologi Antropologi Ekonomi
2. Struktur Kurikulum Program IPA
a.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
Program IPA kelas XI dan Kelas XII terdiri atas 15 dan 14
Mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan BP/BK.
[image:48.595.133.512.341.732.2]b.
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Program IPA disajikan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2 :
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt.
1 Smt.2 Smt.1 Smt.2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 5
4. Bahasa Inggris 4 4 4 5
5. Matematika 4 4 4 5
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt.
1 Smt.2 Smt.1 Smt.2
7. Kimia 5 5 4 5
8. Biologi 5 5 4 5
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga
dan Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Jepang/erman 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 44 44 43 45
3. Struktur Kurikulum Program IPS
a.
Kurikulum
SMA
Negeri
1
CimalakaProgram IPS kelasXI dan kelas XIIterdiri atas 15
dan 14 Mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
[image:50.595.131.513.359.721.2]b.
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Program IPS disajikan dalam tabel 3 berikut :
Tabel 3 :
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt . 1
Smt . 2
Smt . 1
Smt . 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 5
4. Bahasa Inggris 4 4 4 5
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt . 1
Smt . 2
Smt . 1
Smt . 2
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 4 4 3 4
8. Ekonomi 5 5 4 5
9. Sosiologi 4 4 3 4
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Jepang/Jerman 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
JUMLAH 44 44 43 45
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
4. Struktur Kurikulum Program Bahasa
a.
Kurikulum
SMA
Negeri
1
CimalakaProgram Bahasa kelas XI dan kelas XII terdiri atas
15 dan 14 Mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
[image:52.595.132.514.191.722.2]b.
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Program Bahasa disajikan dalam tabel 4
berikut :
Tabel 4 :
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt.
1 Smt.2 Smt.1 Smt.2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 6
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt.
1 Smt.2 Smt.1 Smt.2
5. Matematika 3 3 3 4
6. Sastra Indonesia 4 4 4 5
7. Bahasa Asing 6 6 4 5
8. Antropologi 2 2 2 3
9. Sejarah 2 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2 3 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga
dan Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan 2 2 3 2
B. MUATAN LOKAL
a. Bahasa Sunda 2 2 2 2
b. PLH 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 *) 2 *) 2 *) 2 *)
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt.
1 Smt.2 Smt.1 Smt.2
JUMLAH 44 44 43 45
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
5. Muatan Lokal
[image:54.595.134.512.111.278.2]Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Sumedang maka jenis muatan yang dilaksanakana di SMA Negeri Cimalaka seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Bahasa Sunda Bahasa, Budaya Sunda dan PLH.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Bahasa Sunda dan PLH adalah muatan lokal
titipan Provinsi yang harus dilaksanakan di setiap
sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan SK/KD sudah
dibuat di propinsi, khusus untuk kelas X menjadi mata
pelajaran wajib B.
Program Bahasa sebanyak 2 jam perminggu, dengan
SK/KD dikembangkan secara mandiri.
6. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
-
Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi
kelas X
-
Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket,
Sepak Bola, Futsal, Karate, Pencak Silat
-
Kesenian
-
Karya tulis ilmiah
-
PA (Pencinta Alam)
-
Paskibra
-
PMR
-
Majalah Dinding
-
Pendalaman Agama Islam
-
Keputrian
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
8. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran 2013-2014 adalah 37 minggu efektif.
C.
Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Cimalaka untuk kelas X meliputi
Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang
dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk
kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan
mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap
jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk
ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
kelas XI dan kelas XII mata pelajaran serta alokasi waktu
tertera pada struktur kurikulum yang tercantum pada
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar isi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Khusus di
wilayah Jawa Baratmuatan lokal diisi dengan Bahasa
Sunda.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan,bakat,minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di SMANegeri1 Cimalaka, pengembangan diri
meliputi 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan.SMA Negeri 1 Cimalaka telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan membaca surat/Ayat Al Qur’an pada jam pertama setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 1 Cimalaka melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.
4. Pengaturan Beban Belajar.
a. Di SMA Negeri1 Cimalaka ,beban belajar menggunakan sistem Paket. Khusus untuk kelas X, paket tesebut adalah sebagai berikut:
1)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt.
1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2 2
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3
12. Biologi 3 3
13. Fisika 3 3
14. Kimia 3 3
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Kelompok D (Lintas Minat)
15.
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
Ditempuh per Minggu 44 44
2)
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3
12. Sejarah 3 3
13. Sosiologi 3 3
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
Ditempuh per Minggu 44 44
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
2)
Kelas XI : 44 Jam pelajaran, ada penambahan 3 jam
pelajaran pada mata pelajaran ciri khas program;
3)
Kelas XII semester 1 adalah 43 jam pelajaran ada
penambahan masing-masing 1 jam pelajaran pada
mata pelajaran Pendidikan Agama, PKn, Seni
Budaya dan Bahasa Asing/Keterampilan.
Sedangkan untuk semester 2 adalah 45 jam pelajaran ada penambahan masing-masing 1 jam pelajaran pada mata pelajaran yang diujinasionalkan pada setiap program.
5. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cimalaka meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Cimalaka diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
a. Kelas X
Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah 75% atau sama dengan 3 (tiga).
b. Kelas XI dan XII
Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya dukung, dan Intak peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut;
1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
A. Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama 85 85 85 852.
PendidikanKewarganegaraan 85 85 85 85
3.
Bahasa Indonesia 85 85 85 85Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
5.
Matematika 78 78 80 806.
Fisika 78 78 80 807.
Kimia 78 78 80 808.
Biologi 80 80 85 859.
Sejarah 80 80 85 8510.
Seni Budaya 80 80 85 8511.
PendidikanJasmani, Olahraga dan Kesehatan
85 85 85 85
12.
Teknologi Informasidan Komunikasi 85 85 85 85
13.
Bahasa Asing 78 78 80 80B. Muatan Lokal
Bahasa Sunda 85 85 85 85
PLH 80 80
2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 85 85 85 85
2. Pendidikan
Kewarganegaraan 85 85 85 85
3. Bahasa Indonesia 85 85 85 85
4. Bahasa Inggris 78 78 80 80
5. Matematika 78 78 80 80
6. Sejarah 80 80 85 85
7. Geografi 80 80 85 85
8. Ekonomi 80 80 85 85
9. Sosiologi 80 80 85 85
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt. 2
11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 85 85 85 85
12.Teknologi Informasi
dan Komunikasi 85 85 85 85
13.Bahasa Asing 78 78 80 80
B. Muatan Lokal
Bahasa Sunda 85 85 85 85
PLH 80 80
3) Program Bahasa
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt.
2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 85 85 85 85
2. Pendidikan
Kewarganegaraan 85 85 85 85
3. Bahasa Indonesia 85 85 85 85
4. Bahasa Inggris 78 78 80 80
5. Matematika 78 78 80 80
6. Sastra Indonesia 85 85 85 85
7. Bahasa Asing 78 78 80 80
8. Antropologi 80 80 85 85
9. Sejarah 80 80 85 85
10.Seni Budaya 80 80 85 85
11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1
Smt. 2
Smt. 1
Smt.
2
12.Teknologi Informasi
dan Komunikasi 85 85 85 85
13.Budaya Sunda 78 78 80 80
B. Muatan Lokal
Bahasa Sunda 85 85 85 85
PLH 80 80
6. Penilaian
a.
Kelas X
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara
berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap
kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap
akhir bab atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi
dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan
atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester, dilakukanoleh pendidik di bawah
koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan
pendidikan padaakhir kelas XI, dengan
menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir
kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan
metode survey oleh Pemerintah pada akhir kelas
dan kelas XI.
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai
dengan peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (
self assessment
),
c) penilaian “teman sejawat” (
peer assessment
)
oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB
= Sangat Baik
=
80 - 100
B
= Baik
= 70 - 79
C
= Cukup
= 60 - 69
K
= Kurang
= < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata
nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan
nilaijurnal
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan
Budi Pekerti memperoleh:
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai
antarteman = 80, Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap
= (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79
(dibulatkan)
Kualifikasi
=
Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai
Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester =
UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes
Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada
setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar
(KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari
rerata NH, UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untuk
pengetahuan
menggunakan
penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan
0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat
sebagai berikut:
A
: 3,67 – 4.00
C
+: 2,01 - 2,33
A
-: 3,34 - 3,66
C
: 1,67 - 2,00
B
+: 3,01 - 3,33
C
-: 1,34 - 1,66
B
:2,67 - 3,00
D+: 1,01 - 1,33B
-: 2,34 - 2,66
D: < 1,00d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan
cara:
NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0
sd 100
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata
NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai
berikut (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai
pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan
Budi Pekerti sebagai berikut:
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 +
85) : 3 = 240 : 3 = 80
Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 =
3,20
;
Predikat
B+
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB
adalah nilai koversi (3,20) dan
predikatnya (B+).
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh
Guru Mata Pelajaran (Pendidik)melalui
:
Tes praktik
Projek
Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap
akhir menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari
rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan
Penilaian Portofolio.
e) Pengolahan
Nilai
Rapor (LHB)
untuk
Keterampilan
menggunakan penilaian kuantitatif
dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2
(dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A :
3,67 – 4.00
C+ : 2,01 - 2,33A
-:
3,34 - 3,66
C : 1,67 - 2,00B
+:
3,01 - 3,33
C- : 1,34 - 1,66B :
2,67 - 3,00
D+ : 1,01 - 1,33B
-:
2,34 - 2,66
D : ≤ 1,00
Nilai praktik, projek, dan portofolio
menggunakan skala nilai 0 sd 100.
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari
rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan
portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai
berikut (rerata NPr, NPj, dan NPo /100) x 4
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai
keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan
Budi Pekerti sebagai berikut:
Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) =
75; Nilai Portofolio (NPo)