• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI

KTSP DALAM

(2)

KURIKULUM DAN KTSP?

KURIKULUM DAN KTSP?

KurikulumKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU

No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas) No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas)

• Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan

jawaban terhadap kebutuhandan tantangan masyarakat (Oliva, jawaban terhadap kebutuhandan tantangan masyarakat (Oliva,

1997:60) 1997:60)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing – masing satuan pendidikan

masing – masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik, sesuai dengan karakteristik, kondisi, dan potensi daerah, sekolah, dan peserta didik masing – kondisi, dan potensi daerah, sekolah, dan peserta didik masing –

masing satuan pendidikan, dengan mengacu pada SI, SKL, dan masing satuan pendidikan, dengan mengacu pada SI, SKL, dan

(3)

KURIKULUM

PUSAT

PUSAT

Menyusun Standar Nasional Menyusun Standar Nasional

1. Standar Isi (SI) 1. Standar Isi (SI)

2. Standar Kompetensi 2. Standar Kompetensi

Lulusan (SKL)Lulusan (SKL)

SATUAN

SATUAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

Menyusun & Mengembangkan Menyusun & Mengembangkan

Kurikulum

Kurikulum Tingkat Tingkat

(4)

LANDASAN FILOSOFIS DAN

LANDASAN FILOSOFIS DAN

TEORITIK KTSP

TEORITIK KTSP

KURIKULUM HARUS DIMULAI DARI

KURIKULUM HARUS DIMULAI DARI

LINGKUNGAN TERDEKAT

LINGKUNGAN TERDEKAT

KURIKULUM HARUS MAMPU MELAYANI

KURIKULUM HARUS MAMPU MELAYANI

PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

MODEL KURIKULUM HARUS SESUAI DENGAN

MODEL KURIKULUM HARUS SESUAI DENGAN

IDE KURIKULUM

IDE KURIKULUM

PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM

PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM

HARUS BERSIFAT FLEKSIBEL DAN

HARUS BERSIFAT FLEKSIBEL DAN

KOMPREHENSIF.

(5)

MENGAPA KTSP

MENGAPA KTSP

SEBAGAI REALISASI OTONOMI

DAERAH

KERAGAMAN SUKU, BUDAYA, AGAMA,

ALAM, DAERAH

DINAMIKA PERKEMBANGAN GLOBAL

KARAKTERISTIK SEKOLAH, SISWA

(6)

PENGEMBANGAN KTSP

PENGEMBANGAN KTSP

DOKUMEN KTSP

STANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

MASYARAKAT

SILABUS,RP P

PROSES

(7)

PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

BERPUSAT PADA POTENSI, PERKEMBANGAN,

BERPUSAT PADA POTENSI, PERKEMBANGAN,

KEBUTUHAN, DAN KEPENTINGAN PESERTA DIDIK

KEBUTUHAN, DAN KEPENTINGAN PESERTA DIDIK

DAN LINGKUNGANNYA

DAN LINGKUNGANNYA

BERAGAM DAN TERPADU

BERAGAM DAN TERPADU

TANGGAP TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU

TANGGAP TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI

PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI

RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN KEHIDUPAN

RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN KEHIDUPAN

MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN

MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN

BELAJAR SEPANJANG HAYAT

BELAJAR SEPANJANG HAYAT

SEIMBANG ANTARA KEPENTINGAN NASIONAL DAN

SEIMBANG ANTARA KEPENTINGAN NASIONAL DAN

KEPENTINGAN DAERAH

(8)

KTSP: TUJUAN & HARAPAN

KTSP: TUJUAN & HARAPAN

TUJUAN TUJUAN

Mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kekhasan

Mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kekhasan

(karakteristik), kondisi, potensi daerah, kebutuhan dan

(karakteristik), kondisi, potensi daerah, kebutuhan dan

permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta

permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta

didik, dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional

didik, dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional

HARAPAN HARAPAN

Penyusunan satuan pendidikan dengan mengacu pada

Penyusunan satuan pendidikan dengan mengacu pada

Standar Nasional (SI dan SKL) serta panduan

Standar Nasional (SI dan SKL) serta panduan

penyusunan KTSP diharapkan benar – benar dapat

penyusunan KTSP diharapkan benar – benar dapat

diterapkan dan efektif dalam mencapai tujuan

diterapkan dan efektif dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

(9)

KENAPA GURU DIBEBANI

KENAPA GURU DIBEBANI

MENYUSUN KURIKULUM, KAPAN

MENYUSUN KURIKULUM, KAPAN

NGAJARNYA?

NGAJARNYA?

Menyusun kurikulum tidak sepanjang tahun,

Menyusun kurikulum tidak sepanjang tahun,

tapi sebelum awal tahun ajaran baru.

tapi sebelum awal tahun ajaran baru.

Sebagai bentuk kepercayaan pada guru

Sebagai bentuk kepercayaan pada guru

untuk melaksanakan otonomi akademik.

untuk melaksanakan otonomi akademik.

Mendorong guru untuk kreatif, inovatif dan

Mendorong guru untuk kreatif, inovatif dan

memacu menguasai substansi.

(10)

APA BEDA KTSP DENGAN

APA BEDA KTSP DENGAN

KURIKULUM SEBELUMNYA

KURIKULUM SEBELUMNYA

No.

No. KTSPKTSP Kurikulum SebelumnyaKurikulum Sebelumnya

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6.

Dibuat oleh sekolah

Dibuat oleh sekolah

Ber

Berorientasi pada hasil/orientasi pada hasil/kompetensikompetensi

Evaluasi menekankan aspek kognitif,

Evaluasi menekankan aspek kognitif,

afektif dan psikomotor

afektif dan psikomotor

Siswa lebih aktif, mandiri, terbuka

Siswa lebih aktif, mandiri, terbuka

dan berani

dan berani

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit

Berdasar Standar Nasional

Berdasar Standar Nasional

Dll.

Dll.

Dibuat oleh pusat

Dibuat oleh pusat

Ber

Berorientasi pada orientasi pada contencontent masteryt mastery

Evaluasi menekankan aspek kognitif

Evaluasi menekankan aspek kognitif

Guru yang lebih aktif untuk

Guru yang lebih aktif untuk

menyampaikan bahan ajar

menyampaikan bahan ajar

Jumlah jam pelajaran lebih banyak

Jumlah jam pelajaran lebih banyak

Belum ada Standar Nasional

Belum ada Standar Nasional

Dll.

(11)

Komponen KTSP

Tujuan Pendidikan Sekolah

Struktur dan Muatan Kurikulum (mata pelajaran.

Muatan lokal, Pengembangan Diri, Beban

Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas dan

kelulusan, Penjurusan, Pendidikan Kecakapan

Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

dan Global).

(12)

KTSP

DOKUMEN 1

BAB I .

Pendahuluan

(LATAR BELAKANG, TUJUAN, PRINSIP KTSP

BAB II .

Tujuan Pendidikan

(VISI,MISI,TUJUAN SEKOLAH)

BAB III.

Struktur dan Muatan

Kurikulum

(13)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

Meliputi Sub Komponen:

1. Mata pelajaran 2. Muatan lokal

3. Kegiatan Pengembangan diri 4. Pengaturan beban belajar

5. Ketuntasan Belajar

6. Kenaikan Kelas, dan kelulusan 7. Penjurusan

8. Pendidikan kecakapan Hidup

9. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global

(14)

BAB. IV

Kalender Pendidikan

Berisi tentang kalender pendidikan yang

digunakan oleh sekolah, yang disusun

berdasarkan kalender pendidikan yang

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan

setempat, disesuaikan dengan kebutuhan

dan karakteristik sekolah, kebutuhan

peserta didik dan masyarakat, dengan

memperhatikan aturan kalender

(15)

KTSP

DOKUMEN II

a. Silabus dan RPP Dari SK/KD yang

dikembangkan pusat.

B.

Silabus dan RPP Dari SK/KD yang

(16)

PENGERTIAN SILABUS

Silabus adalah rencana pembelajaran

pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang

mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, karakter, materi

pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian

(17)

KOMPONEN SILABUS

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

(18)

LANGKAH-LANGKAH

PENGEMBANGAN SILABUS

1. Mengkaji Standar Kompetensi

Mengkaji standar kompetensi mata pelajaran

dengan memperhatikan hal-hal berikut:

– urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu

dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;

– keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

(19)

2. Mengkaji Kompetensi Dasar

Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran

dengan memperhatikan hal-hal berikut

:

– urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu

dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam SI;

– keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

(20)

3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan: potensi peserta didik;

relevansi dengan karakteristik daerah;

tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;

kebermanfaatan bagi peserta didik; struktur keilmuan;

Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan;

(21)

4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi.

Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

(22)

5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah

Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua)

Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi

(23)

6. Menentukan Jenis Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan

data tentang proses dan hasil belajar peserta

didik yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan, sehingga menjadi informasi

yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes

dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,

pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya

berupa proyek atau produk, penggunaan

(24)

7. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap

kompetensi dasar didasarkan pada jumlah

minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran

per minggu dengan mempertimbangkan jumlah

kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat

kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi

dasar.

Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus

merupakan perkiraan waktu rerata untuk

(25)

8. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau

bahan yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran.

Sumber belajar dapat berupa media cetak dan

elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik,

alam, sosial, dan budaya.

(26)

PENGERTIAN RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian

pembelajaran untuk mencapai satu

kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam

silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran

paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau

(27)

Format RPP

Mata Pelajaran : …Kelas/Semester : …Pertemuan Ke- : …Alokasi Waktu : …

Standar Kompetensi : …Kompetensi Dasar : …

Indikator : …

I. TUJUAN PEMBELAJARAN II. MATERI PEMBELAJARAN III. METODE PEMBELAJARAN IV. LANGKAH PEMBELAJARAN

A. KEGIATAN AWAL/PENDAHULUAN B. KEGIATAN INTI

C. KEGIATAN AKHIR/PENUTUP

(28)

Pembelajaran KBK/KTSP

MENGUBAH STRATEGI PEMBELAJARAN

DNG BERBAGAI METODE, MEDIA, DAN

MODEL SHG:

SISWA LEBIH AKTIF

IKLIM BELAJAR MENYENANGKAN

GURU SBG PEMBERI INFORMASI MENJADI FASILITATOR

MATERI YG DIPELAJARI TERKAIT DENGAN

KEHIDUPAN SISWA, SHG DPT DIMANFAATKAN UTK MEMECAHKAN MSL KEHIDUPAN

SW TERBIASA MENCARI INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER

MENGGESER KONSEP TEACHING MENJADI

(29)

LIFE SKILL

1.

GENERAL LIFE SKILL

* PERSONAL SKILL

(SELF AWARENESS SKILL, THINGKING SKILL )

*

SOCIAL SKILL

2. SPECIPIC LIFE SKILL

* ACADEMIK SKILL

(30)

PEMBELAJARAN KONTEKTUAL

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questinoning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan

(31)

KATA KUNCI

PEMBELAJARAN CTL

1. Real world learning

2. Mengutamakan pengalaman nyata 3. Berfikir tingkat tinggi

4. Berpusat pada siswa

5. Siswa aktif, kritis, dan kreatif

6. Pengetahuan bermakna dalam kehidupan 7. Dekat dengan kehidupan nyata

8. Perubahan perilaku

9. Siswa praktik, bukan menghafal 10. Learning bukan teaching

11. Pendidikan (education) bukan pengajaran (instruction) 12. Pembentukan manusia

13. Memecahkan masalah

14. Siswa akting, guru mengarahkan

15. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara, bukan hanya

(32)

BENTUK PEMBELAJARAN CTL

CBSA

PENDEKATAN PROSES

LIFE SKILLS EDUCATION

AUTHENTIC INSTRUCTION

INQUIRY-BASED LEARNING

PROBLEM-BASED LEARNING

COOPERATIVE-LEARNING

(33)

PENUTUP

KTSP berhasil?

KTSP berhasil?

1.

1. Dukungan semua pemangku kepentingan pendidikanDukungan semua pemangku kepentingan pendidikan

2.

2. Sosialisasi, pelatihan, diskusi & lokakarya KTSPSosialisasi, pelatihan, diskusi & lokakarya KTSP

3.

3. Pemenuhan dokumen yang diperlukan untuk Pemenuhan dokumen yang diperlukan untuk penyusunan KTSP

penyusunan KTSP

4.

4. Koordinasi dan pengelolaan yang profesionalKoordinasi dan pengelolaan yang profesional

5.

5. Semua pihak perlu:Semua pihak perlu:

a.

a. Memiliki Memiliki komitmenkomitmen

b.

b. Memahami KTSPMemahami KTSP

c.

c. Memiliki dokumen pendukungMemiliki dokumen pendukung

d.

(34)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana penerapan teknik pernafasan, amba sir, teknik tounging Tu, yang baik dan benar dalam bermain instrument trumpet. Bagaimana cara memproduksi nada yang sesuai

[r]

Fokus  dan  Naskah/artikel  yang  dimuat  dalam  Jurnal  Ilmu  Perpustakaan  dan .. *) Pustakawan Pertama PDII‐LIPI; email: mamaz_wait@yahoo.com, Hp.085697832848 

Yang bertandatangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) ... menerangkan bahwa: Nama Lembaga : ... Berdasarkan pengamatan atas kredibilitas dan kinerja

Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Crpta Karya D-PU yang di Tetapkan berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran D-PU Kabupaten Lebong Nomor 8241

calon perekomendasi di database untuk dilakukan pencocokan karakteristik dengan user peminta rekomendasi. Proses pencocokan kemiripan antara user peminta rekomendasi

Skor rata-rata sebanyak itu tentu saja masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 7 dan masih di bawah kriteria

untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian saat dilakukan. Bukti audit dikatakan kompeten jika diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,