INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP
a. Cara Pengisian Instrumen: Beri tanda checklist (V) pada; 1) 0 apabila tidak ada
2) 1 apabila Kurang atau tidak lengkap 3) 2 apabila Cukup /Cukup Lengkap 4) 3 apabila Baik / Lengkap
5) 4 apabila Sangat Baik/Sangat Lengkap
b. Penilaian
1) Untuk yang melaksanakan SKS maka:
Nilai
=
Jumlah Skor
84
x
100
2) Untuk yang tidak melaksanakan SKS maka:
Nilai
=
Jumlah Skor
73
x
100
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP
Nama Sekolah : . . . .
Kabupaten/Kota : . . . .
DOKUMEN I
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah 2 Judul: Kurikulum SMA ... 3 Tahun pelajaran
4 Alamat sekolah LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan 2 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah 3 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah 4 Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman PENDAHULUAN
A RASIONAL
1 LATAR BELAKANG MEMUAT: Kondisi ideal
Kondisi nyata
Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
2 MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANGRELEVAN Undang-undang No 20 thn 2003
PP No 19 Tahun 2005 PP No. 32 Tahun 2013
Permendiknas No 22, 23, dan 24 thn 2006 Permendiknas No 6 Tahun 2007
Permendiknas No 19 Tahun 2007 Permendiknas No 20 Tahun 2007
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
Permendiknas No 41 Tahun 2007 Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Permendikbud No. 64 Tahun 2013 Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Permendikbud No. 66 Tahun 2013 Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Permendikbud No. 81A Tahun 2013 Permendikbud No 58 Tahun 2014 Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Permendikbud No. 104 Tahun 2014 Peraturan Daerah yang relevan B VISI SATUAN PENDIDIKAN 1 Ringkas dan mudah dipahami
2
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3 Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
4
Mengacu tuntutan SKL dan KI yang
mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
5 Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
6 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan global.
7
Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan. 8 Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan
untuk mencapai keunggulan
9
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
C MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: seluruh indikator visi
D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi
II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 1 Daftar mata pelajaran Wajib A dan Wajib B. 2 Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar isi
3
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2013.
4
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan
memanfaatkan tambahan .... PROGRAM MUATAN LOKAL,
mencantumkan:
1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokalyang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
2
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.
3 Daftar SK dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:
1
Uraian tentang jenis dan strategi
pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik.
2 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik. 3 Kegiatan Pramuka sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib diberlakukan untuk
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
Kurikulum 2013.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
1 Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan jam pelajaran per minggu .
2
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
3
Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4
Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada).
5 Uraian tentang pelaksanaan lintas minat. KETUNTASAN BELAJAR,mencantumkan: 1 Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran pada setiap
tingkatan kelas.
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM.
3 Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%).
KENAIKAN KELAS mencantumkan: 1 Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan
mempertimbangkan ketentuan yang ada.
2
Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
3 Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik. 4 Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN
0 1 2 3 4
2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah. 3 Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah. 4 Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.
5
Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi peserta didikyang belum lulus ujian.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL, mencantumkan: 1 Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup. 2 Uraian tentang penyelenggaraan pendidikanberbasis keunggulan lokal. 3 Uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan berwawasan global. III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran. 2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
3
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
LAMPIRAN
1 Contoh RPP mata pelajaran. Silabus semua mata pelajaran . Silabus muatan lokal
2 Laporan hasil analisis Konteks atau analisis kondisi riil sekolah. 3 Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran).
Jumlah
NILAI = ………% CATATAN/KOMENTAR UMUM
__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
Petugas Validasi/Verifikasi
________________________ NIP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dianggap sudah layak jika mencapai nilai minimal 75%. Jika belum layak dikembalikan ke sekolah untuk diperbaiki, dan jika telahlayak diterbitkan rekomendasi Kepada Dinas Pendidikan untukditeruskan ke DinasPendidikan Provinsi.
3. Dinas Pendidikan Provinsi
Tim Pengembang Kurikulum provinsi melakukan validasi dokumen KTSP dengan menggunakan instrumen yang sama, untuk selanjutnya ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang ditunjuk.
A. Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sistematika KTSP dapat digambarkan seperti tampak pada tabel 1berikut: Sistematika
KTSP Penjelasan
Cover Berisi judul, logo sekolah dan atau logo pemda, tahunpelajaran, dan alamat sekolah.
Sistematika
KTSP Penjelasan
pejabat yang ditunjuk (lihat contoh KTSP). KATA PENGANTAR Cukup jelas
DAFTAR ISI Cukup jelas
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang a. Model Pengembangan KTSP revisi Prima Resort.docxBerisi dasar pemikiran
pengembangan KTSP serta pemberlakuan Kurikulum 2013.
b. Untuk sekolah yang melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS) uraikan pula tentang dasar pemikiran pengembangan/pelaksanaan SKS tersebut.
B. Landasan Berisi landasan hukum pengembangan KTSP
termasuk PP No. 32 Tahun 2013 sebagai pengganti atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan berikut Permendikbud yang mengiringinya (Permendikbud No. 54, 64, 65, 66, 69, dan 81A tahun 2013)
C. Tujuan Berisi Tujuan Pengembangan KTSP termasuk pencapaian kompetensi yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai SKL pada Kurikulum 2013.
BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
a. Dapat disalin dari Panduan penyusunan KTSP dari BSNP BAB II A.
b. Sesuai dengan SKL untuk SMA yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
B. Visi a. Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah dan pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya dan visi
Sistematika
KTSP Penjelasan
pendidikan nasional, dan diputuskan dalam rapat dewan pendidik.
b. Cita-cita yang menggambarkan dan memberi inspirasi, motivasi, dan kekuatan untuk
kepentingan masa mendatang.
c. Mengacu pada SKL Satuan Pendidikan (SMA) dan Kompetensi Inti SMA yang mencakup kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan.
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL) C. Misi Sekolah a. Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah dan pihak yang berkepentingan, dan diputuskan dalam rapat dewan pendidik
b. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional c. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu
d. Menjadi dasar program pokok sekolah
e. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL) D. Tujuan SMA ... a. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka waktu tertentu yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sistematika
KTSP Penjelasan
setempat, serta relevan dengan kebutuhan masyarakat
c. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah d. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah.
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL) BAB III. STRUKTUR DAN
MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Dapat disalin dari;
a. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
b. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 halaman 5-6, ditambah dengan landasan lain yang menjadi landasan kerangka dasar yang sesuai dengan karakteristik daerah atau sekolah, misalnya untuk penambahan muatan lokal di mata pelajaran wajib B.
c. Permendikbud no. 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
Landasan Filosofis, Landasan Teoritis, dan
Landasan Yuridis.
B. Struktur Kurikulum a. Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, termasuk muatan lokal, penambahan mata pelajaran, peminatan, lintas minat dan pendalaman minat untuk pelaksana Kurilulum 2013, serta kegiatan pengembangan diri.
Sistematika
KTSP Penjelasan
peserta didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan struktur kurikulum yang meliputi mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan (peminatan dan lintas minat dan pendalaman) untuk Kurikulum 2013, serta sesuai dengan penjurusan IPA, IPS, atau Bahasa untuk Kurikulum 2006.
c. Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka seluruh mata pelajaran (38 -39 jam perminggu)untuk Kurikulum 2006, dan minimal 42 jam pelajaran perminggu untuk Kurikulum 2013.
d. Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk mata pelajaran tertentu (dengan mempertimbangkan hasil analisis SI, dan pemetaan SK- KD) untuk Kurikulum 2006, serta jam pelajaran tambahan yang ditetapkan sekolah sesuai dengan hasil analisis kondisi nyata atau menambah mata pelajaran baru untuk Kurikulum 2013.
e. Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal yang dilaksanakan. Untuk Kurikulum 2013, Daerah/Sekolah dapat menambahkan mata pelajaran lain yang dicantumkan di mata pelajaran wajib B, baik terintegrasi pada mata pelajaran yang tersedia atau berdiri sendiri. f. Bagi sekolah yang melaksanakan SKS uraikan
tentang struktur dan jam pelajaran, serta jumlah sks maksimal dan minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik (lihat contoh di lampiran). C. Muatan KTSP
Sistematika
KTSP Penjelasan
Kurikulum 2013 memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII dengan mengacu kepada ketentuan kurikulum masing-masing.
b. Pengorganisasian kelas pada SMA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1) kelas yang melaksanakan Kurikulum 2013 dengan program peminatan, lintas minatdan/atau pendalaman minat sesuai dengan struktur kurikulum yang ada di Permendikbud No. 69 Tahun 2013, serta penambahan mata pelajaran muatan daerah (lihat Panduan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat).
2) kelas yang melaksanakan Kurikulum 2006 dengan program penjurusan terdiri atas tiga program yaitu program IPA, IPS, dan Bahasa. b. Jumlah mata pelajaran:
1) untuk yang melaksanakan Kurikulum 2013 a) jumlah mata pelajaran di kelas X minimal
15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, minimal 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat.
b) jumlah mata pelajaran di kelas XI dan kelas XII untuk semua peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), dan peminatan Bahasa dan Budaya (BaBu) minimal 14 mata pelajaran yang
Sistematika
KTSP Penjelasan
terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, minimal 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan satu mata pelajaran lintas minat.
2) untuk yang melaksanakan Kurikulum 2006 jumlah mata pelajaran untuk kelas XI dan kelas XII minimal 13 mata pelajaran sesuai dengan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa. 2. Muatan Lokal Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan
muatan lokal yang diselenggarakan oleh sekolah, dengan memperhatikan rambu -rambu/panduan pengembangan muatan lokal, baik untuk Kurikulum 2006 maupun untuk Kurikulum 2013.
(Lihat juknis pengembangan muatan lokal dan Permendikbud No. 69 Tahun 2013).
3. Kegiatan
Pengembangan Diri
a. Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan
kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh sekolah, dengan memperhatikan rambu-rambu/panduan kegiatan pengembangan diri.
(Lihat juknis pengembangan diri).
b. Khusus untuk pelaksana Kurikulum 2013 pengembangan diri dapat terintegrasi dalam pembelajaran (domain Sikap dan Keterampilan), serta dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan wajib mengikuti kegiatan pramuka.
4. Pengaturan Beban dan Pola Belajar
Berisi pengaturan beban belajar
Sistematika
KTSP Penjelasan
antara lain:
1) alokasi waktu setiap jam pembelajaran, 2) pemanfaatan alokasi waktu untuk
penugasanterstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur(0% – 60% dari waktu kegiatan tatap muka) dengan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi (Lihat juknis pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur)
3) alokasi waktu untuk praktik
b. Untukpelaksana Kurikulum 2013 ;
1) pengaturan pola belajar juga harus memperhatikan 14 prinsip pembelajaran sesuai Lampiran Permendikbud No. 65 Tahun 2013 halaman 1 – 2yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan .
2) Proses pembelajaran tentang materi yang memuat fakta, konsep, dan prosedur dengan menggunakan pendekatan saintifik (Scientific Approach) dan penilaian autentik (authentic assessment). c. Bagi sekolah yang menyelenggarakan SKS
beban dan pola belajarnya mengacu kepada peraturan yang berlaku (lihat Lampiran 4 Permendikbud nomor 81 A Tahun 2013 dan Pedoman Pelaksanaan SKS).
Sistematika
KTSP Penjelasan
Belajar ditetapkan oleh sekolah dengan memperhatikan rambu-rambu/panduan penetapan KKM
b. pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
c. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada KKM.
d. Untuk Kurikulum 2006 penentuan KKM harus mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung, dan intake siswa(lihat Juknis Penetapan KKM).
e. Untuk pelaksana Kurikulum 2013KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
(lihat Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Penilaian, Model Analisis Hasil Belajar, dan Model Pengembangan Penilaian).
6. Kriteria
Kelulusan dan Kenaikan Kelas
Berisi tentang kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, serta strategi penanganan peserta didik yang tidak naik atau tidak lulus yang diberlakukan oleh sekolah, dengan memperhatikan:
a. ketentuan kenaikan kelas dari Direktorat Pembinaan SMA dan standar kelulusan dari pemerintah (Lihat juknis Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik) untuk pelaksana Kurikulum 2006.
Sistematika
KTSP Penjelasan
pelaksana Kurikulum 2013 (lihat juga Model Pengembangan Penilaian).
7. Kriteria
penjurusan dan peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat
a. Berisi tentang kriteria penjurusan yang diberlakukan oleh sekolah yang melaksanakan kurikulum 2006, dengan mengacu kepada panduan penjurusan yang disusun oleh Direktorat Pembinaan SMA.
b. Untuk pelaksana Kurikulum 2013
1) Berisi tentang kriteria peminatan dan lintas minat, serta tata cara pemilihan mata pelajaran lintas minat sesuai hasil analisis kondisi riil sekolah (lihat Panduan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat) untuk kelas X.
2) Berisi tata cara pemilihan dan strategi pelaksanaan pendalaman minat sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
Berisi tentang pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di sekolah. Dapat berupa implementasi dari mata pelajaran pada domain sikap, pengetahuan, keterampilan.
9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
Berisi tentang jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global disekolah, serta dapat mengembangkan potensi peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui pendekatan pembelajaran saintifik.
BAB IV.
KALENDERPENDIDIKAN
Berisi tentang kalender pendidikan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, dan disusun
Sistematika
KTSP Penjelasan
berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah, serta kebutuhan peserta didik dan masyarakat, denganmemperhatikan aturan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.
(Contoh kalender pendidikan terlampir).
Lampiran a. Berupa silabus semua mata pelajaran dan silabus muatan lokal semua tingkatan kelas dan semua jurusan dengan memperhatikan rambu-rambu/panduan pengembangan silabus (Lihat juknis pengembangan silabus) untuk pelaksana Kurikulum 2006.
Penyusunan Draf KTSP Revisi Finalisasi KTSP
Pengesahan oleh Kepala Sekolah dan Komite
Validasi oleh Pengawas Pembina sekaligus Pengesahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab./Kota
Validasi oleh TPK Provinsi sekaligus pengesahan oleh Kepala Dinas Provinsi Implementasi KTSP
Evaluasi
Analisis Konteks dan Analisis Kondisi Riil Sekolah Analisis Permendikbud No. 54, 64,66,69, dan 71 dan 81A
Evaluasi dan Analisis KTSP tahun lalu
BAB IV
PELAKSANAAN DAN SUPERVISI
A. Pengorganisasian
Pengembangan KTSP dilaksanakan oleh TPK, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Guru, serta pengawas pembina dengan pendampingan atau bimbingan dan kerjasama Dinas Pendidikan Kab./Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP atau Dinas/Instansi lain yang terkait. Kerjasama dengan dinas/instansi terkait dapat dilakukan untuk menambah atau memperkaya muatan KTSP sesuai dengan karakteristik sekolah. KTSP yang telah disusun dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh setiap pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang bersangkutan, dengan terlebih dahulu disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah setelah divalidasi oleh Dinas Pendidikan Kab./Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi.
Kegiatan di Sekolah secara teknis dikoordinasikan oleh TPK Sekolah bekerjasama dengan Komite Sekolah dan Pengawas Pembina sekolah, serta Dinas Pendidikan Kab./Kota.
B. Pelaksanaan
Penyusunan KTSP dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum tahun pelajaran baru, dimulai dengan mengevaluasi KTSP tahun sebelumnya seperti yang dijelaskan di BAB III. Alur kegiatan tersebut secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
v
C. Koordinasi dan Supervisi
Kegiatan koordinasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kab./Kota dan Provinsi berupa bimbingan dalam penyusunan KTSP dengan kegiatan antara lain; 1) Penentuan jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal; 2) Penentuan jadwal penyusunan dan pendampingan; 3) Perumusan kalender pendidikan.
Kegiatan supervisi berupa verifikasi dan validasi KTSP oleh TPK Dinas Pendidikan Kab./Kota dan validasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan menggunakan instrumen seperti yang dijelaskan di BAB III.
BAB V
PENUTUP
Pada tahun pelajaran 2013-2014 sejumlah 1.270SMA ditunjuk sebagai pelaksana Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X, sehingga semua SMA ini berkewajiban untuk mengimplementasikan semua peraturan yang berkaitan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan proses pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional yang pada tahun Pelajaran 2013-2014 bagi 1.270 SMA harus mencakup dua kurikulum, yaitu kurikulum 2006 dan 2013. Selain itu, pengembangan KTSP juga harus mempertimbangkan prinsip pengembangan dan karakteristik kurikulum yang berlaku, sehingga menunjang kepada pelaksanaan proses pendidikan yang maksimal. Proses pendidikan tersebut harus dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga mencapai perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan spritual yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Model Pengembangan KTSP ini disusun sebagai salah satu bahan untuk membantu pelaksana atau TPK sekolah dalam menyusun KTSP sesuai dengan kondisi dan karakteristik sekolahnya masing-masing.
Untuk selanjutnya, kritikan dan saran demi peningkatan dan perbaikan sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan (2010). Penduan Penyusunan KTSP. Jakarta
Depdiknas (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Jakarta
Depdiknas (2003). Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. Jakarta.
Depdiknas. (2002). Pedoman Penyususunan Standar Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Kemdikbud (2013). Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA. Jakarta
Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81a Thun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta
Direktorat Pembinaan SMA (2010). Petunjuk Teknis Penyusunan KTSP. Jakarta
Terry, George R. (1872). Principles Of Management. Sixth Edition. Richard D Irwin Inc. Illinois.
Tim Redaksi Pustaka Yustisia. (2009). Undang-Undang BHP (Badan Hukum Pendidikan No 9 Tahun 2009. Yogyakarta: Pustaka Yustisia
Tim Redaksi Fokusmedia. (2003). Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Jakarta: Fokusmedia
William G. Cunningham (1982). Systemic Planning for Educatinal Change. California. Mayfield Publishing Company.
LAMPIRAN:
1. Contoh Kalender Akademik
2. Contoh KTSP: Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
1. Kalender Pendidikan
2. Contoh KTSP: Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
KURIKULUM
SMA NEGERI 1 CIMALAKA
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
Jl. Tanjungkerta No. 120, Cimalaka, Sumedang
Telepon (0261) 202745, Fax: (0261) 204937
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan Provinsi, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Cimalaka, Juli 2013
Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Cimalaka,
Drs. K.S. SUPRIADI, M.Sc. DR. ENUNG S. SURYANA, M.Ed. NIP 195805051991012003
Mengetahui : Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat Kepala Bidang Dikmenti,
KATA PENGANTAR
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan menengah
umum, dengan ini kami SMANegeri 1 Cimalaka Kabupaten
Sumedang menyusun Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Tahun
Pelajaran 2013-2014 yang merupakan revisi dan pengembangan
dari kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun tahun pelajaran
2013-2014. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari
1.273 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Tahun Pelajaran 2013-2014 mencakup dua kurikulum
yaitu
Kurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk kelas XI dan
XII serta Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X
.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus
acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
SMANegeri 1 Cimalaka, dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan anlisis kondisi
riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana
yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum
ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami
berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan
empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Cimalaka, Juli 2013 Kepala Sekolah,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA NEGERI 1 CIMALAKA
A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS
Pengembangan kurikulum tahun pelajran 2013-2014 merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2012-2013 dan penambahan kurikulum 2013, khususnya untuk kelas X:
1. Revisi dilaksanakan dengan cara:
a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2013 tentang pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X;
b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran dan perorangan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2013;
c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada tanggal 1Agustus 2013
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.
B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014
1.
Landasan Ada 14 landasan hukum(hal. 2)
Dilengkapi dengan
landasan untuk
kurikulum 2013.
Hal.2 melengkapi poin 2,
3 dan paragraf
setelahnya dengan ketentuan kurikulum 2013
2.
Pengembangan Kurikulum Pengembangankurikulum sesuai dengan Analisis Konteks tahun
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014 2012
(hal. 4)
3.
StrukturKurikulum Alokasi waktu(hal. 16) Penambahanwaktu: alokasi Kelas X:
- menggunakan
struktur kurikulum
2013 dengan
penambahan mata pelajaran Bahasa Sunda di Mata Pelajaran Wajib B. - Mata Pelajaran
Prakarya diisi dengan keterampilan
- Peminatan kelas X dilaksankan dengan penjaringan minat dan lintas minat melalui format isian orang tua dan peserta
didik yang
didistribusikan ke SMP/MTs sejak bulan Mei 2013
- Berdasarkan hasil angket tidak ada Peminatan Bahasa dan Budaya, tetapi ada lintas Minat ke Peminatan Bahasa (Bahasa Inggris) - Kelas XI Program IPA:
masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi;
- Kelas XI Program IPS: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Geografi,
Sosiologi dan
Ekonomi.
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014 masing-masing mata pelajaran yang diujinasionalkan. (hal. 23)
4.
KetuntasanBelajar KKMtingkat dalamsemua skal 100
(hal. 25)
KKM untuk setiap mata pelajaran mencakup untuk semua aspek. KKM untuk kelas X adalah 75% (3)
(hal. 35)
5.
Kenaikan Kelas dan KelulusanSarat kenaikan kelas, kelulusan dan penjurusan, (hal. 29)
Melengkapi sarat kenaikan kelas dan kelulusan ujian sekolah dan penjurusan, dan peminatan.
Kenaikan kelas bagi kelas X disesuaikan dengan Standar Penilaian.
(hal. 41)
6.
Silabus danRPP Semua silabusdan RPP menggunaklan Kurikulum 2006
Khusus untuk kelas X, RPP disusun berdasarkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan materi yang faktual, konseptual, dan prosedural dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan penilaian autentik
7.
KalenderPendidikan (hal. 39)Waktu belajar Untuk kelas XII padasemester 1 (satu) terjadi penambahan 4 (empat) jam pelajaran (Pend. Agama, PKn, Seni Budaya dan Bahasa Asing/ Keterampilan)
sedangkan untuk
semester 2 (dua) mata
pelajaran yang
diujinasionalkan terjadi penambahan 1 (satu) jam pelajaran.
Dengan adanya lintas minat, maka waktu
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014 belajar untuk kelas X menjadi lebih banyak (hal. 50)
8.
Lampiran Ada programpengembangan
diri untuk
layanan
konseling serta Silabus dan RPP menintegrasikan Pendikar
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
(kurikulum 2012-2013), maka SMA Negeri 1 Cimalaka perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka yang berada di lingkungan penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di Kabupaten Sumedang, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka tahun pelajaran 2013-2014 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Cimalaka yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2012-2013, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Cimalaka disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2013-2014.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Cimalaka dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B.
Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentangStandar Penilaian
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
13. PendidikanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
14. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014. 15. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan
Nasional tentang tahun 2010.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Cimalaka tahun Pelajaran 2013-2014
C.
Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah Sumedang memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa Sunda serta Seni dan Budaya Sunda, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Sumedang. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolahsesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa laindengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
Kurikulum SMAN 1 Cimalaka 2013-2014
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A.
Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Visi
Terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas, Lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam mempertahankan seni dan budaya lokal, serta mampu bersaing di era globalisasi melalui peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
C.
Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Cimalaka mengembangkan misi sebagai berikut:
2.Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja
3.Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
4.Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme
5.Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.
D.
Tujuan SMA Negeri 1 Cimalaka
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional
adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan
SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa
Barat adalah sebagai berikut :
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang
inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembanmgan diri peserta didik;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2013-2014 SMA pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya dengan mencakup dua kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 1 Cimalaka memilki struktur kurikulum untuk kedua kurikulum tersebut yang diberlakukan bagi kelas X (kurikulum 2013) dan kelas XI dan kelas XII (kurikulum 2006).
Untuk itu, kelas XI dan kelas XII masih mengikutiPeraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dn teknologi
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
1 Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraa n dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
membayar pajak,dan sikap serta prilaku anti korupsi,kolusi, dan nepotisme.
3
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individual sehinga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olah raga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, Olah raga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama,dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari prilaku seksual bebas,kecanduan narkoba,HIVatau AIDS, demam berdarah,muntaber,dan penyakit lain yang potensial mewabah.
Untuk kelas X mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No. Domain Kompetensi
dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
3. Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;
No. Domain Kompetensi Inti
1. Sikap
1.
Menghayati
dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2.
Menghayati
dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
No. Domain Kompetensi Inti
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
2. Pengetahua n
1.
Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
No. Domain Kompetensi Inti
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
3.
Memahami,
menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang
ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
No. Domain Kompetensi Inti
minatnya untuk memecahkan
masalah
3. Keterampila n
1.
Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
No. Domain Kompetensi Inti
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.
2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri1 Cimalaka
Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka mengacu
kepada karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip
pengembangan KTSP sebagai berikut:
a.
Karakteristik Kurikulum 2013:
1)
mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2)
sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3)
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah
dan masyarakat;
4)
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5)
kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
matapelajaran;
6)
kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7)
kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
b.
Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat
pada
potensi,perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
a) terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang
Cerdas, Lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman,
Warga Sekolah yang Taqwa, Inovatif, dan Kreatif
dalam mempertahankan seni dan budaya lokal, serta
mampu bersaing di eralobalisasi melalui peningkatan
penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
b) Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih,
budaya tertib, dan budaya kerja
c) Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan
seni daerah sehingga menjadi salah satu sumber
kearifan berperilaku dan bermasyarakat
d) Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari
yang dapat menunjang pengembangan
profesionalisme
e) menyediakan sarana prasarana pendidikan yang
memadai,
f) melaksanakan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien, berdasarkan semangat
keunggulan lokal dan global
g) meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih
efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat
peserta didik sebagai salah satu sarana
pengembanmgan diri peserta didik;
h) mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah
tamatan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
i)
menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala
ketentuan yang mengatur operasional warga
sekolah
c. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal, integrasi pendikar dan PBKL serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.
d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Cimalaka ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya sunda serta karya tulis.
e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik,dan keterampilan vokasional.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
g. Belajar Sepanjang Hayat
KurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Cimalaka dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BLH dan BLK.
h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulumSMA Negeri 1 Cimalaka mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kabupaten Sumedang untuk mempertahankan dan melestarikan budaya sehingga kota Sumedang menjadi Puseur Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan kabupaten Sumedang. Khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1 Cimalaka melaksanakan program Seni dan Budaya Sunda.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 22 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
B.
Struktur Kurikulum
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Cimalaka dibagi kedalam dua kelompok, yaitu 1) kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik; dan 2) Kelas XI dan XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 denganpenjurusan yang terdiri dari 3 program yaitu program Bahasa, program Ilmu Pengetahuan Alam, dan program Ilmu Pengetahuan Sosial.
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X terdiri atas peminatan MIA, IIS, dan Lintas Minat
yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan
peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai
ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas
X.Jumlah mata pelajaran di kelas X 16 mata pelajaran
yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2
mata pelajaran lintas minat.
[image:61.595.150.516.609.751.2]b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka Kelas X
disajikan dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 :
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
Minggu 26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulumSMA adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
[image:63.595.152.516.373.742.2]Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1
Smt. 2
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
II
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 3
4 Antropologi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
Minat 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
Minggu 68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Di SMA Negeri 1 Cimalaka tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan Lintas Minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk peserta di masing-masing peminatan dapat memilih dua mata pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan sebagai berikut:
Peserta didik yang memililih Peminatan
MIA IIS BaBu
Dapat memilih dua mata pelajaran diantara berikut :
Geografi Biologi Biologi
Sosiologi Fisika Fisika
Ekonomi Kimia Kimia
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa dan Sastra
Inggris Geografi
Bahasa dan Sastra Jepang
Bahasa dan Sastra
Jepang Sosiologi
Antropologi Antropologi Ekonomi
Bahasa dan Sastra Jerman
2. Struktur Kurikulum Program IPA
a.
Kurikulum SMA Negeri 1 Cimalaka
Program IPA kelas XI dan Kelas XII terdiri atas 15 dan 14
Mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan BP/BK.
[image:66.595.133.512.341.732.2]b.
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1
Cimalaka Program IPA disajikan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2 :
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt.
1 Smt.2 Smt.1 Sm