• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Tayang Power Point - 19. Pendekatan Saitifik 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Tayang Power Point - 19. Pendekatan Saitifik 4"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING)

Pelatihan Pendampingan

Kurikulum 2013

(2)

KONDISI EMPIRIS

1. Banyak peserta didik hanya mampu menghapal

materi pelajaran yang diterimanya, tetapi tidak

memahaminya

mereka biasa diajarkan dengan

menggunakan sesuatu yang abstrak.

2. Sebagian besar dari peserta didik tidak mampu

menghubungkan antara apa yang mereka pelajari

dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan

dipergunakan/dimanfaatkan.

(3)

PERMASALAHANNYA

1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan sebuah konsep sehingga peserta didik dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama?

2. Bagaimana setiap mata pelajaran dapat dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh?

(4)

4. Bagaimana siswa dapat membuka wawasan berpikir yang beragam sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkaitkannya dengan kehidupan nyata?

5. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari ?

(5)

STRATEGI PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH

(PBM)

1. INDIKATOR PEMBELAJARAN

2. PENGERTIAN PBM

3. TUJUAN PBM

4. PRINSIP-PRINSIP PBM

5. LANGKAH-LANGKAH PBM

6. TEKNIK PENILAIAN DALAM PBM

(6)

INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Menjelaskan konsep dasar strategi

problem based learning

2. Merancang langkah-langkah strategi

problem based learning

dalam

pembelajaran

(7)

PENGERTIAN

PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah

nyata (autentik) yang tidak terstruktur (

ill-structured

)

dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta

didik

untuk

mengembangkan

keterampilan

menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta

sekaligus membangun pengetahuan baru

(8)

TUJUAN PBM

Mengembangan kemampuan

berpikir

kritis

dan kemampuan

pemecahan

masalah

dan sekaligus

mengembangkan kemampuan peserta

didik untuk secara aktif

membangun

pengetahuan sendiri

(9)

PRINSIP PBM

1. Menggunakan masalah nyata sebagai untuk

mengembangkan pengetahuan kemampuan berpikir kritis dan memecahan masalah.

2. Masalah itu bersifat terbuka (open-ended problem) 3. Berpusat pada peserta didik (student-centered)

4. Kolaborasi antarpeserta didik sangat diperlukan

(10)

CIRI-CIRI PBM

1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya sekedar mengharapkan peserta didik mendengarkan, mencatat, kemudian menghapal materi pembelajaran, melainkan harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan.

2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk menyelesaikan masalah. PBM menempatkan masalah sebagai fokus pembelajaran, tanpa masalah tidak mungkin terjadi proses pembelajaran.

3. Pemecahan masalah dilakukan menggunakan

(11)

LANGKAH-LANGKAH PBM

PPT 3a-4.10

TAHAP 1

TAHAP 2

TAHAP 3

TAHAP 4

Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

(12)

PENILAIAN PBM

PPT 3a-4.11

ditekankan penilaian

pemecahan masalah dalam bentuk

(13)

TERIMA KASIH

MATURNUWUN

HATURNUHUN

THANK YOU

MAULIATE

SYUKRON

DANKE

MERCI

XIE XIE

Referensi

Dokumen terkait

Konteks budaya kerja dan perintah kerja yang terangkum dalam laporan dapat digunakan untuk memperkaya pemahaman peserta didik pada kompetensi perintah kerja tertulis, (2) bahan

11 Pendekatan STM berkaitan degan kehidupan nyata, peserta didik memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman

Untuk memilih model pendekatan pembelajaran yang tepat maka perlu media pembelajaran yang mendorong peserta didik aktif dan tertarik dalam pembelajaran PPKn yaitu salah satunya

Masalah yang terkait dengan penelitian ini adalah kurangnya minat belajar peserta didik dalam pembelajaran quran hadis ditandai dengan pembelajaran yang bersifat

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dengan 7 indikator pemahaman konseptual, didapatkan dari peserta didik yang semula hanya mendapatkan nilai dengan rata-rata 50,75 dibawah KKM 75