LEGAL MEMORANDUM KASUS HENDRA YANG DIJADIKAN ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN DALAM PROSES LELANG PENGADAAN
VIDEOTRON DI KEMENKOP DAN UKM TAHUN 2012 ABSTRAK
RAFI FEBRIANSYAH 110110100028
Kewajiban seorang Direksi yang tertulis dalam Pasal 92 dan 97 UUPT tidak hanya semata-mata menjalankan tugas dan fungsi serta menyerahkan segala tanggung jawab kepada seorang Direksi saja, tetapi juga Pasal tersebut melindungi Direksi dari kerugian akibat tindakan pengambilan keputusan yang dilakukan Direksi. Hal ini sejalan dengan Lepasnya tanggung jawab seseorang karena dilindungi prinsip Business Judgement Rules. Prinsip ini memiliki landasan hukum pidana yaitu dalam Pasal 51 ayat (1) KUHP ataupun Direksi tersebut digunakan sebagai ‘alat’ yang berada di bawah tekanan atau daya paksa (overmacht) yang hal tersebut dilandasi oleh pasal 48 KUHP.
Penulisan Legal Memorandum ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis normatif dan metode deskriptif analitis, yaitu memfokuskan pemecahan kasus berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisa berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait Hukum Direksi yang melakukan tindak pidana korupsi. literatur serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara dan selanjutnya data dianalisis secara yuridis kualitatif.
LEGAL MEMORANDUM HENDRA CASE THAT BE MADE A TOOL TO REACH THE GOAL IN VIDEOTRON PROCUREMENT TENDER
PROCESS AT KEMENKOP AND UKM IN 2012
ABSTRACT RAFI FEBRIANSYAH
110110100028
The obligation of a Director that wrote in chapter 92 and 97 UUPT is not only carries out duty, function and also submit responsibilities to a Director at all, but also that chapter protects Director from loss because of decision-making act that would be done by Director. This matter be in accordance to release of liability because that is protected by the Business Judgment Rule Principle. The priciple has criminal legal standing specifically in chapter 51 paragraph (1) KUHP or if the Director that be made a ‘tool’ in under preassure position (overmacht) based on chapter 48 KUHP.
This Legal Memorandum study is consist of the normative juridical approach and descriptive analytical method, which focuses in solving case based on the data obtained which then will be analyzed by relevant provisions related on the legislation about Director that do curruption, literature and other materials related to the research and field research to obtain primary data through interviews and the data will be analyzed by qualitative juridical.
