HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
DI KELAS V SD NEGERI 050656 STABAT TAHUN AJARAN
2014 / 2015
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
AMALIA NURAINI NIM. 1111111001
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
AMALIA NURAINI. NIM 1111111001. HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 050656 STABAT PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014-2015.
Medan, Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED Tahun 2014-2015
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA yang disebabkan penggunaan sumber belajar yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ”hubungan penggunaan media video sebagai sumber belajar dengan hasil belajar IPA siswa di Kelas V SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2014-2015.
Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan statistika Product Moment Person. Untuk uji koefisien korelasi menggunakan uji t. Penelitian ini dilakukan terhadap 27 orang siswa yang diambil dari kelas V. Instrumen yang digunakan pada penggunaan sumber belajar adalah angket yang sudah divalidkan dan instrumen yang digunakan pada hasil belajar adalah tes yang juga sudah divalidkan.
Dengan melihat hasil penelitian dari hasil pengujian hipotesis diperoleh rxy=0,421 N=27. Berarti rtabel= 0,381. penelitian diketahui bahwa,rxy>rtabel = 0,421>0,381. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan media video sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, dan koefisien korelasi tersebut dikategorikan sedang. Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung=2,320 dan ttabel dengan dk=n-2=27-2=25 pada taraf α=0,05 diperoleh ttabel =1,708 . Demikian thitung>ttabel =2,320>1,704. Maka hipotesis dalam penelitian ini H0ditolak dan Haditerima.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I
PENDAHULUAN ...1
1.1
Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah...6
1.3 Batasan Masalah ...6
1.4
Rumusan Masalah...6
1.5
Tujuan Penelitian ...7
1.6
Manfaat Penelitian ...7
BAB II KAJIAN TEORITIS ...9
2.1
Kerangka Teoritis...9
2.1.1
Pengertian Belajar ...9
2.1.2
Pengertian Hasil Belajar...13
2.1.3
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...15
2.1.4
Pengertian Sumber Belajar ...16
2.1.6
Pengertian Media Video...18
2.1.7
Karakteristik Media Video ...19
2.1.8
Kelebihan dan Kekurangan Media Video ...20
2.2 Kerangka Konseptual...22
2.3
Hipotesis ...23
BAB III
METODE PENELITIAN
...24
3.1
Jenis Penelitian...24
3.2
Populasi dan Sampel ...24
3.2.1
Populasi ...24
3.2.2
Sampel...24
3.3
Lokasi dan Waktu Penelitian ...25
3.4
Defenisi Operasional Variabel Penelitian...25
3.4.1
Variabel Penelitian ...25
3.4.2
Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...25
3.5 Uji Coba Instrumen... 26
3.6
Teknik Pengumpulan Data...28
3.7
Teknik Analisis Data...32
3.7
Prosedur Penelitian ...33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...35
4.1
Hasil Penelitian ...35
4.1.1
Sejarah Singkat Sekolah...35
4.1.4
Pengujian Hipotesis...45
4.2
Pembahasan Hasil Penelitian ...46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...48
5.1
Kesimpulan ...48
5.2
Saran ...49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Indek Korelasi ...27
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Penggunaan Media Video...29
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Hasil belajar ...31
Tabel 3.4 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien korelasi ...32
Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ...34
Tabel 4.1 Data Penggunaan Media Video Sebagai Sumber Belajar...36
Tabel 4.2 Kategori Penggunaan Media Video Sebagai Sumber Belajar...37
Tabel 4.3 Kategori indicator Penggunaan Media Video Sebagai Sumber Belajar ...37
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Angket Penggunaan Media Video Pada Indikator Penyampaian Informasi yang Efektif ...37
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Angket Pengggunaan Media Video Pada Indikator Mendorong Siswa Memahami Pelajaran ...39
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Angket Pada Indikator Pembelajaran Berkelompok Maupun Perseorangan...40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Data Presentase Penggunaan Media Video Sebagai Sumber Belajar..22 Gambar 4.1 Data Presentase Penggunaan Media Video...36 Gambar 4.2 Diagram Distribusi Pada Indikator Penyampaian Informasi Yang
Efektif ...38 Gambar 4.3 Diagram Distribusi Pada Indikator Mendorong Siswa Memahami
Pelajaran...40 Gamber 4.4 Diagram Distribusi Pada Indikator Pembelajaran Berkelompok
Maupun Perseorangan...41 Gamber 4.5 Diagram Distribusi Pada Indikator Penggunaan Media Lain Yang
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan yang bermutu akan melahirkan generasi baru yang baik bagi
bangsa. Untuk itu anak didik bangsa Indonesia perlu ditekankan untuk banyak
belajar dan berusaha guna untuk meningkatkan pendidikan kearah yang lebih baik.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dan kebudayaan manusia yang
dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
budaya kehidupan.
Belajar merupakan suatu kegiatan dimana seseorang yang mulanya tidak
tahu akan menjadi tahu dan belajar akan memberikan pengalaman bagi seseorang
yang mengalaminya. Dengan adanya belajar terjadilah perkembangan jasmani dan
mental siswa. Belajar merupakan tindakan atau perilaku siswa yang kompleks.
Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah
penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi
berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
Dewasa ini seperti kita ketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh oleh
anak didik belum memadai. Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan
formal (sekolah) adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak
dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat
memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang
masih bersifat konvensional (kesepakatan) dan tidak menyentuh ranah dimensi
2
dalam tahap revisi, sehingga guru sulit untuk memfokuskan cara belajar yang baik
sehingga tujuan belajar belum tercapai secara maksimal.
Tujuan belajar penting bagi guru dan siswa itu sendiri. Dalam interaksi
belajar mengajar, guru membelajarkan siswa dengan harapan bahwa siswa belajar.
Dengan meningkatnya kemampuan, maka secara keseluruhan siswa dapat
mencapai tingkat kemandirian sehingga hasil belajar siswa lebih optimal.
Untuk menumbuhkan keingintahuan dan mendorong anak untuk belajar
lebih giat adalah dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Guru
dapat membuat program pembelajaran dengan memanfaatkan media dan sumber
belajar, sehingga mutu hasil belajar semakin meningkat. Salah satu mata pelajaran
yang banyak membutuhkan media pembelajaran adalah pelajaran IPA.
Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu kejadian
alam yang berupa fakta, konsep dan juga penemuan. Hakikat ilmu pengetahuan
alam sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang
melatih keterampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan.
Pembelajaran IPA adalah pembelajaran nyata yang bisa kita analisis lewat
penemuan. Guru sebagai fasilitator harus dapat mengemas sesuai dengan
karakteristik siswa. Guru adalah subjek pembelajaran siswa. Sebagai subjek
pembelajar guru berhubungan langsung dengan siswa.
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dianggap sulit oleh siswa. Apalagi bila
ditelisik kebanyakan guru tidak sepenuhnya melakukan proses belajar mengajar
secara maksimal. Untuk belajar Ilmu Pengetahuan Alam tidak perlu bingung.
Alam yang luas ini dapat kita jadikan sasaran sebagai sumber belajar. Selain itu
3
Namun saat ini bukan masalah dimana kita akan mendapatkan pelajaran
IPA tersebut, tetapi bagaimana caranya menumbuhkan motivasi dan minat siswa
untuk belajar IPA. Banyak siswa yang sebenarnya menyenangi pelajaran tersebut
akan tetapi pada proses pemberian ilmu yang dilakukan oleh guru membuat siswa
bosan dan jenuh terhadap pelajaran ini, akibatnya hasil belajar siswa khusus pada
pelajaran IPA menjadi rendah.
Salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan
motivasi siswa adalah media video. Media video merupakan media audiovisual
yang dirancang untuk dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa melalui
sebuah video.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam memang lebih banyak
menggunakan media, karena materi pembelajaran ini seharusnya banyak
menggunakan metode penemuan. Namun sudah kita ketahui, metode lama yang
terus mendarah daging oleh para guru sepertinya sulit dihilangkan. Metode
ceramah yang diyakini sebagai metode bagus yang dapat mentransfer ilmu kepada
siswa nyatanya kurang efisien. Apalagi metode ini digunakan pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.
Pembelajaran ini tidak bisa hanya mengandalkan imajinasi dan daya nalar
siswa saja, karena diketahui bahwa karakteristik siswa di kelas itu berbeda-beda,
begitu juga dengan tingkat daya nalar siswa. Beda dengan mata pelajaran yang
lain, yang bisa ditekankan dengan pemahaman konsep seperti matematika dan
Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata pelajaran IPA harus menekankan pada proses
yang nyata sehingga siswa bisa langsung menggunakan daya nalarnya untuk
4
video dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Peneliti telah mengobservasi sebuah sekolah di SD Negeri 050656 Stabat
Langkat. Hasil observasi menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA secara umum masih tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar IPA
kelas V SD Negeri 050656 Stabat Langkat dapat dilihat berdasarkan Suplemen
buku induk siswa yang berisi daftar nilai atau hasil belajar siswa pada semester
ganjil T.P 2014/2015 yang diperoleh dari guru kelas V menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar IPA sebesar 65,5 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50.
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPA di SD Negeri 050656
Stabat langkat adalah 76. Jika dicermati bahwa rata-rata hasil belajar IPA masih
dibawah nilai KKM dan hasil analisis ditemukan sebanyak 10 orang (36%) yang
dinyatakan tuntas dan 17 orang (64%) belum tuntas.
Lebih lanjut hasil pengamatan peneliti di SD Negeri 050656 Stabat
Langkat, masih banyak fasilitas alat dan media pembelajaran yang belum
digunakan. Padahal fasilitas yang ada di sekolah itu cukup lengkap. Kurang
timbulnya kekreatifan guru dalam mengajar dikarenakan guru belum
menggunakan media dalam proses belajar mengajar sehingga proses pembelajaran
masih berpusat pada guru.
Rendahnya hasil belajar IPA di kelas V ini disebabkan oleh kurangnya
usaha guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan menggunakan media
untuk menunjang proses belajar mengajar yang baik. Dalam hal ini minat dan
5
kebanyakan acuh bahkan bermain saat proses belajar mengajar berlangsung.
Wajar saja guru menampilkan cara mengajar yang biasa saja sehingga
menimbulkan rasa bosan pada siswa. Selain itu akibat dari cara mengajar guru
yang kurang bervariasi mengakibatkan kurangnya minat dan motivasi siswa dalam
belajar IPA. Dengan kurang timbulnya minat dan motivasi siswa mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa.
Guru hanya mampu mengandalkan imajinasi dan daya nalar siswa sebagai
point utama untuk bisa memahami pelajaran IPA. Mungkin sebagian siswa yang
mempunyai daya nalar dan imajinasi yang baik akan menerima pelajaran itu
dengan baik. Tapi apakah bisa daya nalar dan imajinasi mereka sama? Daya serap
dari perkataan guru pada setiap peserta didik berbeda-beda. Oleh karena itu untuk
menunjang keberhasilan belajar siswa pada pelajaran IPA adalah dengan
menggunakan media video sebagai salah satu media yang efektif. Selain
menimbulkan keingintahuan siswa, dengan menggunakan media video dapat
memacu pemahaman siswa menjadi lebih nyata dan dianggap sebagai media yang
menarik sehingga siswa mempunyai pola pikir yang sama dikarenakan dengan
pembelajaran langsung yang ditampilkan guru.
Dengan melihat permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti
termotivasi untuk mengungkap tentang penggunaan media video sebagai sumber
belajar serta hubungannya dengan hasil belajar siswa belajar IPA dengan
judul ”Hubungan Penggunaan Media Video sebagai Sumber Belajar
terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas V SD Negeri 050656 Stabat Kabupaten
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah-masalah
yang dapat mempengaruhi hasil belajar dalam pelajaran IPA pada siswa kelas V
yaitu sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
2. Sulitnya memahami pembelajaran IPA tanpa menggunakan media
pembelajaran.
3. Kurangnya penggunaan media sebagai sumber belajar dalam proses belajar
mengajar.
4. Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pelajaran IPA di kelas V SD
Negeri 050656 Stabat Kabupaten Langkat.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarka latar belakang dan identifikasi masalah dalam penelitian ini,
maka penelitian ini hanya dibatasi pada Hubungan Penggunaan Media Video
sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar IPA di Kelas V SD Negeri 050656
Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014-2015
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD
7
2. Bagaimana penggunaan media video pada mata pelajaran IPA di kelas V
SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2014-2015?
3. Apakah terdapat hubungan penggunaan media video sebagai sumber
belajar terhadap hasil belajar IPA di kelas V SD Negeri 050656 Stabat
Tahun Ajaran 2014-2015?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu : “untuk mengetahui hubungan penggunaan
media video sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar IPA di kelas V SD
Negeri 050656 Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014-2015
1.6 Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka manfaat yang diperoleh
dari penelitian ini adalah
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan terhadap
pengembangan ilmu pendidikan terutama pada bidang strategi belajar mengajar
kaitannya dengan pemanfaat media video sebagai sumber belajar untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Untuk menumbuhkan pemahaman siswa pada pelajaran IPA guna
8
b. Bagi Guru
Untuk memberikan informasi bahwa media video sebagai sumber belajar
berpengaruh dengan hasil belajar siswa.
c. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai bahan masukan untuk sekolah agar dapat menggunakan media
video dalam proses belajar mengajar.
d. Bagi Peneliti
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan dapat diambil beberapa
kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 050656 Stabat
Tahun Ajaran 2014-2015 sebesar 77,03 dengan nilai tertinggi 100 dan
nilai terendah 60 hal ini digolongkan ke dalam kategori tingkat hasil
belajar belajar yang baik.
2. Penggunaan media video yang dijadikan sebagai sumber belajar oleh siswa
kelas V SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2014-2015 di
digolongkan dalam kategori baik dengan dengan nilai rata-rata 66,62
dengan skala 66-80.
3. Hasil analisis menunjukkan nilai rhitung sebesar 0,421 > rtabel 0,381 hal ini
berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media video
sebagai sumber belajar (variabel X) dengan hasil belajar IPA siswa
(variabel Y).
4. Secara garis besar dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan
antara penggunaan media video sebagai sumber belajar terhadap hasil
belajar IPA siswa di kelas V SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran
2014-2015 yang berarti semakin baik menggunakan media video sebagai
sumber belajar maka semakin tinggi pula hasil belajar IPA yang dicapai
49
5.2
Saran
Sejalan dengan kesimpulan penelitian, maka diajukan beberapa saran
penelitian sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah atau guru, disarankan agar lebih banyak lagi
memberikan motivasi dan dorongan yang positif kepada siswa agar dapat
memanfaatkan media yang digunakan dalam pembelajaran. Salah satunya
dalah media video demi meningkatkan hasil belajar mereka. Namun selain
memberikan motivasi dan dorongan yang positif, hendaknya pihak sekolah
juga memperhatikan dan melengkapi sumber-sumber belajar yang belum
tersedia disekolah.
2. Kepada para siswa disarankan agar lebih giat lagi dalam belajar, termasuk
memanfaatkan media video sebagai sumber belajar. Selain itu siswa
hendaknya memanfaatkan teknologi seperti laptop atau komputer yang
memungkinkan untuk dapat memutarkan video, agar meningkatkan
kreatifitas siswa.
3. Kepada para orang tua siswa, disarankan agar lebih memperhatikan
pemanfaatan waktu siswa diluar sekolah, sehingga waktu luang siswa
nantinya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, hendaknya orang tua juga
memotivasi siswa untuk dapat menggunakan media video sebagai sumber
belajar yang bisa di dapat dari berbagai macam media seperti televisi dan
internet secara maksimal.
4. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut
50
sehingga sapat memberikan kontribusi yang besar terutama penggunaan
media video sebagai sumber belajar dan pengaruhnya terhadap hasil
51
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta:Rineka Cipta
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Yogyakarta : Rineka Cipta
Arsyad Azhar 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Mulyana, Aina. 2012. Pengertian Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Online) dalam http://ainamulyana.blogspot.com /2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html diakses pada tanggal 17 Desember 2014
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Rohani Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Asdi Mahasatya
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta : Grasindo
Sudjana. 2005.Metoda Statistika.Tarsito : Bandung
52
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta
Sukiman. 2012. Pengembangan media Pembelajaran. Yogyakarta : Pedagogia
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:Rineka Cipta
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Yogyakarta : Rineka Cipta
Arsyad Azhar 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : Yrama Widya
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Mulyana, Aina. 2012. Pengertian Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Online) dalam http://ainamulyana.blogspot.com /2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html diakses pada tanggal 17 Desember 2014
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Rohani Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Asdi Mahasatya
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta : Grasindo
Sudjana. 2005.Metoda Statistika.Tarsito : Bandung
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta
Sukiman. 2012. Pengembangan media Pembelajaran. Yogyakarta : Pedagogia
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Data Pribadi
Nama : AMALIA NURAINI
Tempat/ Tanggal lahir : Stabat, 14 Desember 1993
Alamat : Jl. Proklamasi Gg Sederhana No. 29 Stabat
Kabupaten Langkat
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Nama Orang tua
Ayah : Nuriadi
Ibu : Wahyuni S.Pd
Pekerjaan Orang tua
Ayah : Pegawai BUMN
Ibu : PNS
Alamat Orang tua : Jl. Proklamasi Gg Sederhana No. 29 Stabat
Kabupaten Langkat
No Nama Sekolah Tempat Tahun
1 SD Negeri No. 050656 Stabat Jln. Kruni Kecamatan Stabat
Kab Langkat
2005
2 MTs. Muhammadiyah No 29 Stabat Jln. Penerangan Stabat Kab.
Langkat
2008
3 SMA Swasta Persiapan Stabat Jln. Tembeleng Tebasan Stabat
Kab. Langkat
2011
4 PGSD S-1 UNIMED Jln. Willem Iskandar Pasar V
Medan